Anda di halaman 1dari 8

KESEPAKATAN BERSAMA

ANTARA
PINK SEHATI BHAYANGKARI CABANG MURUNG RAYA
DENGAN
BAG SUMBER DAYA MANUSIA POLRES MURUNG RAYA
SAT RESKRIM POLRES MURUNG RAYA
SI PROFESI DAN PENGAMANAN POLRES MURUNG RAYA
SI HUKUM POLRES MURUNG RAYA
SI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRES MURUNG RAYA
SI KEDOKTERAN DAN KESEHATAN POLRES MURUNG RAYA
TENTANG
PENANGANAN DAN PENDAMPINGAN PINK SEHATI

NOMOR :
NOMOR :
NOMOR :
NOMOR :
NOMOR :
NOMOR :
NOMOR :

Pada hari ini Selasa tanggal 09 bulan Mei tahun 2023 bertempat di Murung Raya Provinsi
Kalimantan Tengah, kami masing-masing yang bertandatangan dibawah ini:

I. SRI DEWI AYU PRAPTIYANI Selaku Ketua Bhayangkari Cabang Murung Raya
bertindak untuk dan atas nama Bhayangkari Cabang Murung Raya Daerah Kalimantan
Tengah disebut sebagai Pihak Pertama;
II. AKP SABAR WIBAWA Selaku Kabag Sumber Daya Manusia Polres Murung Raya Polda
Kalimantan Tengah bertindak untuk dan atas nama Bagian Sumber Daya Manusia Polres
Murung Raya Polda Kalimantan Tengah disebut sebagai Pihak Kedua;
III. AKP DENIE LANGIE, S.I.K. Selaku Kasat Reserse Polres Murung Raya Polda
Kalimantan Tengah bertindak untuk dan atas nama Satuan Reserse Polres Murung Raya
Polda Kalimantan Tengah disebut sebagai Pihak Ketiga;
IV. IPDA JUFRI, S.H. Selaku PS. Kepala Seksi Profesi dan Pengamanan Polres Murung
Raya Polda Kalimantan Tengah bertindak untuk dan atas nama Seksi Profesi dan
Pengamanan Polres Murung Raya Polda Kalimantan Tengah disebut sebagai Pihak
Keempat;
V. IPTU MONANG SIAGIAN Selaku PS. Kepala Seksi Hukum Polres Murung Raya Polda
Kalimantan Tengah bertindak untuk dan atas nama Seksi Hukum Polres Murung Raya
Polda Kalimantan Tengah disebut sebagai Pihak Kelima;
VI. AKP PARUHUM SULEMAN Selaku Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Murung
Raya Polda Kalimantan Tengah bertindak untuk dan atas nama Seksi Hubungan
Masyarakat Polres Murung Raya Polda Kalimantan Tengah disebut sebagai Pihak
Keenam;
-2-

VII. BRIPDA HENDY NOPIANNOR, A.Md.Kep. : BA Seksi Kedokteran dan Kesehatan


Polres Murung Raya Polda Kalimantan Tengah bertindak untuk dan atas nama
Urusan Kesehatan Polres Murung Raya Polda Kalimantan disebut sebagai Pihak
Ketujuh.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, PIHAK KETIGA, PIHAK KEEMPAT, PIHAK KELIMA,
PIHAK KEENAM bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK dan secara sendiri-sendiri
disebut sebagai PIHAK, bersepakat untuk melaksanakan kerjasama dalam penanganan dan
pendampingan Tim Pink Sehati menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa tindak kekerasan terhadap keluarga merupakan kejahatan kemanusiaan yang


melanggar Hak Asasi Manusia dan dapat mengancam keberlangsungan hidup.
2. Bahwa korban kekerasan berhak mendapatkan perlindungan dan penanganan dengan
memberi rasa keadilan;
3. Bahwa korban kekerasan diberikan akses, ruang privasi, keamanan dan kenyamanan
dengan pendampingan oleh Tim Pink Sehati;
4. Bhayangkari sebagai organisasi sosial dalam membantu dan mendukung suami
(anggota Kepolisian) dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan
kepada masyarakat;
5. Bhayangkari (istri anggota Polri) merupakan bagian dari masyarakat pada umumnya,
yang juga berkewajiban dalam menjaga keharmonisan keluarga, sehingga mampu
memberikan dorongan dan semangat bagi suami (anggota Polri) dalam menjalankan
tugasnya;
6. Keluarga dalam lingkungan kepolisian yang terdiri atas suami, istri dan anak (keluarga
inti) termasuk pada suami istri dengan status PNPP (Pegawai Negeri Pada Polri);
7. Adanya berbagai masalah dalam keluarga yang muncul baik dari istri maupun suami;
8. Bhayangkari (organisasi sosial) mempunyai peran membantu suami istri yang
mempunyai permasalahan sampai dengan terwujudnya kembali keharmonisan dalam
rumah tangga;
9. Menghindari dampak dari munculnya permasalahan di media sosial.

Dengan mengingat peraturan perundang – undangan sebagai berikut :

1. Undang-Undang tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002;


2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak Menjadi Undang-Undang;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam
Rumah Tangga;
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak pidana kekerasan seksual;
-3-

6. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2010 tentang Hak-Hak Anggota Kepolisian


Negara Republik Indonesia;
7. Peraturan Kepolisian Nomor 6 Tahun 2018 tentang Perubahan sebagian atas Perkap
Nomor 9 Tahun 2010 Tata Cara Pengajuan Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk Bagi
Pegawai Negeri pada Kepolisian Negara Republik Indonesia;
8. Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode
Etik Kepolisian Negara Republik Indonesia;
9. Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengajuan Perkawinan,
Perceraian dan Rujuk Bagi PNPP Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2018 tentang Tata
Cara Penanganan Pengaduan Masyarakat di lingkungan Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
10. Hasil Musyawarah Bhayangkari XXII Tahun 2020 Anggaran rumah tangga Bhayangkari
Pasal 2 poin f tentang mendapatkan perhatian dan pendampingan dari organisasi
Bhayangkari apabila mengalami masalah keluarga, KDRT dan disalurkan kepada dinas
Polri;
11. Surat Tugas Bhayangkari Cabang Murung Raya Daerah Kalimantan Tengah Nomor :
S.Gas / 01/ V/ 2023 Tanggal 09 Mei 2023 tentang Pendampingan Tim Pink Sehati.

BAB I
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 1

(1) Maksud dari kesepakatan bersama ini adalah untuk menyiapkan dan menyediakan
akses keadilan bagi korban kekerasan khususnya keluarga Polri (keluarga inti).
(2) Tujuan dari kesepakatan bersama ini adalah :
a. Untuk memberikan akses, tempat, keamanan dan kenyamanan kepada korban
khususnya keluarga Polri (keluarga inti);
b. Meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kerjasama dari pihak terkait dalam
penanganan korban;
c. Mencari dan memberikan solusi yang terbaik bagi kedua belah pihak.

BAB II
OBJEK DAN RUANG LINGKUP
Pasal 2

Objek dan ruang lingkup kesepakatan bersama ini meliputi :


a. Objek kesepakatan adalah Para Pihak penyedia layanan terhadap korban kekerasan
dalam keluarga dilingkungan Polri Murung raya Polda Kalimantan Tengah dan jajaran.
b. Ruang lingkup kesepakatan bersama ini adalah kerjasama dari Tim Pink Sehati
dengan PARA PIHAK dalam penanganan permasalahan kekerasan rumah tangga
dilingkungan Polri (keluarga inti).

-4-
BAB III
TUGAS DAN PERAN

Pasal 3
Tugas dan peran Pihak Pertama

(1) Menerima laporan.


(2) Melakukan konseling.
(3) Melakukan mediasi.
(4) Melakukan pendampingan korban kepada PARA PIHAK.
(5) Melakukan monitoring.

Pasal 4
Tugas dan peran Pihak Kedua

(1) Memberikan pelayanan perceraian dan rujuk.


(2) Memberikan pelayanan mediasi.
(3) Memberikan pelayanan konseling Psikologi.
(4) Meningkatkan kemampuan para konselor dengan pelatihan tentang penanganan
Keluarga Polri.
(5) Melakukan koordinasi kepada PARA PIHAK terkait dengan penanganan
permasalahan.
(6) Melakukan evaluasi dan monitoring dalam penanganan korban kekerasan
dilingkungan Polri (keluarga inti).

Pasal 5
Tugas dan peran Pihak Ketiga

(1) Menerima laporan.


(2) Memberikan waktu mediasi paling lama 7 (tujuh) hari.
(3) Melakukan komunikasi dan koordinasi kepada PARA PIHAK terkait dengan
penanganan permasalahan.
(4) Memberikan sosialisasi tentang penanganan tindak kekerasan terhadap keluarga
Polri.
(5) Merujuk rumah aman untuk perlindungan korban.
(6) Melakukan penanganan secara Profesional dan Proporsional

Pasal 6
Tugas dan peran Pihak Keempat

(1) Menerima laporan.


(2) Memberikan waktu mediasi paling lama 7 (tujuh) hari.
(3) Melakukan komunikasi dan koordinasi kepada PARA PIHAK terkait dengan
penanganan permasalahan.
(4) Melakukan penanganan secara Profesional dan Proporsional.

-5-
Pasal 7
Tugas dan peran Pihak Kelima

(1) Memberikan Bantuan hukum kepada Keluarga Polri yang berhadapan dengan hukum.
(2) Memberikan konsultasi dan nasehat hukum.
(3) Memberikan saran dan pendapat hukum.
(4) Melakukan evaluasi dan monitoring dalam penanganan korban kekerasan keluarga
Polri.
Pasal 8
Tugas dan peran Pihak Keenam

(1) Memberikan pelayanan konsultasi dalam bijak bermedia sosial.


(2) Melakukan counter opinion / menangkal opini di media sosial dalam penanganan
korban kekerasan keluarga Polri.
(3) Sosialisasi cerdas dalam menggunakan media social.
(4) Melakukan komunikasi dan koordinasi kepada PARA PIHAK terkait dengan
penanganan permasalahan.

Pasal 9
Tugas dan peran Pihak Ketujuh

(1) Memberikan pelayanan medis.


(2) Memberikan pendampingan pelayanan Visum Et Repertum.
(3) Melakukan komunikasi dan koordinasi kepada PARA PIHAK terkait dengan
penanganan permasalahan.

BAB IV
PENUTUP
Pasal 10

Kesepakatan Bersama ini dibuat sebanyak 7 (tujuh) rangkap asli dibubuhi di cap dan di tanda
tangani PARA PIHAK, yang masing-masing sama bunyinya dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama.

Demikian Kesepakatan bersama ini dibuat dengan semangat kerjasama yang baik dan atas
dasar keinginan baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh PARA PIHAK.

PARA PIHAK,

PIHAK PERTAMA,

SRI DEWI AYU PRAPTIYANI

-6-
PIHAK KEDUA, PIHAK KETIGA,

SABAR WIBAWA
AKP NRP XXXXXXXX DENIE LANGIE, S.I.K.
AKP NRP XXXXXXXX

PIHAK KEEMPAT,
PIHAK KELIMA,

JUFRI, S.H. MONANG SIAGIAN


IPDA NRP XXXXXXXX IPTU NRP XXXXXXXX

PIHAK KEENAM, PIHAK KETUJUH,

PARUHUM SULEMAN HENDY NOPIANNOR, A.Md.Kep


AKP NRP XXXXXXXX BRIPDA NRP XXXXXXXX

Anda mungkin juga menyukai