Anda di halaman 1dari 35

Skrining dan Pemeriksaan Dasar

Pada
Anak Berkebutuhan Khusus

Oleh : Nugraheni Agustyaningsih


DEFINISI FISIOTERAPI ANAK

Fisioterapi anak adalah fisioterapi yang memiliki dasar


sikap, pengetahuan, keterampilan yang dinamis untuk
memelihara, mengembangkan dan memulihkan kondisi
gangguan neurologi, kardiorespirasi, muskuloskeletal,
dan gangguan kognisi, yang mengganggu gerak dan
fungsi dari janin sampai dengan anak remaja (0 – 18
tahun), melalui jalur pendidikan formal yang diakui
pemerintah. (PFAI-2014)
Apa saja Layanan Fisioterapi Anak ?

Musculo dan Psiko Edukasi


Neuro Pediatri
Ortho Pediatri Pediatri

Cardio Pulmo Pediatri pada Pediatri


pediatri NICU PICU Komunitas
• General Assesment:
• ”Assessment includes both the examination of individuals or groups
with actual or potential impairments, functional limitations,
disabilities, or other conditions of health by history taking, screening
and the use of specific tests and measures and evaluation of the
results of the examination through analysis and synthesis within a
process of clinical reasoning”. ( WCPT)
• Dari definisi tersebut menunjukkan bahwa asesment merupakan
tindakan berupa pemeriksaan yang dilakukan baik pada perorangan
maupun kelompok di mana masalah yang akan dikaji adalah
mengenai terjadinya kelemahan, keterbatasan fungsi, ketidak
mampuan atau kondisi kesehatan lainnya baik yang bersifat aktual
maupun yang bersifat adanya potensi terjadinya masalah-masalah
tersebut diatas.
• Pelaksanaan asesment dilakukan melalui pengumpulan informasi
tentang riwayat penyakit (history taking), Skrining(screening), tes-tes
yang spesifik(Specific test), metode pengukuran dan tindakan evaluasi
dari hasil pemeriksaan melalui kajian analisis dan sintesis.
Assesment fisioterapi

• RENCANA • KOMUNIKASI
• ASSESMENT • DIAGNOSIS INTERVENSI• INTERVENSI DAN EDUKASI
• EVALUASI

• FISIOTERAPI • 3 BULAN • DIRECT &


DAN • 6 BULAN INDIRECT
KELUARGA
• LEARN

• LISTEN
• EXPLAIN
• AKNOWLEDGE
• RECOMEND
• NEGO AND AGREEMENT

• GOAL OF TREATMENT,GOAL FOR FAMILY Pmk 65 tahun 2015

5
Proses Perkembangan
Item pemeriksaan pada kasus
tumbuh kembang anak
1. Identitas Anak
2. Riwayat medis
3. Kesan Umum
4. Kemampuan (potensi) dan ketidakmampuan (limitasi)
5. Tonus otot tubuh
6. Postur dan pola cara anak bergerak
7. Problem ikutan ( sekunder)
8. Problem penyulit
9. Problem utama
10. Rencana terapi
ctt. Siapkan form pasien ( S-O-A-P)
OBSERVASI

• Bagian penting dari pemeriksaan adalah


menanyakan catatan riwayat pasien.
• Catatlah poin poin penting informasi yang
didapat, misal data menginformasikan adanya
kelemahan otot, maka terapis akan melakukan
tahapan pemeriksaan berikutnya.
• Tulislah dengan bahasa yang mudah dipahami,
mengapa pasien datang ke terapis .
Riwayat Di Dalam Kandungan

• Kecelakaan sewaktu hamil


• Pendarahan
• Kecanduan obat
• Kebiasaan merokok atau minum alkohol
• Riwayat pernah opname / dirawat di RS.
• Stress fisik atau mental
• Infeksi misal virus

9
Proses Kelahiran

• Pre matur atau post matur


• Proses persalinan (normal atau cesar)
• Faktor resiko persalinan
• Persalinan dengan dibantu alat atau dengan cesar
• Adakah tanda kelainan bayi saat dilahirkan
• Berat badan bayi
• Panjang badan bayi
• Lingkar kepala bayi

10
Setelah Kelahiran
• Riwayat obat obatan
• Riwayat alergi
• Kondisi fisik
• Kemampuan motorik kasar
• Kemampuan motorik halus
• Kemampuan bahasa
• Sosial emosi
• Perilaku

11
Kemampuan Motorik Kasar

• Mengangkat kepala (3 bulan)


• berguling (4 bulan)
• Tengkurap dan merayap (5 bulan)
• Duduk dengan disangga tangan (6 bulan)
• Duduk mandiri (8 bulan)
• Merangkak (9 bulan)
• Berdiri mandiri (12 bulan)
• Berjalan mandiri (13 bulan)
• Berlari (15 bulan)

12
Kemampuan Motorik Halus

• Palmar grasp (3 bulan)


• Mencapai objek (6 bulan)
• Memegang koin (9 bulan)
• Melepas objek (12 bulan)

13
Kemampuan Bicara dan Bahasa

▪ Vocal refleks (1 bulan)


▪ Babling (6 bulan)
▪ Lalling (9 bulan)
▪ Echolalia (12 bulan)
▪ True Speech (18 bulan)
▪ Instruksi 2 tahap (3 tahun)
▪ Instruksi 3 tahap (4 tahun)

14
Sosial Emosi

• Emosi
• Attensi
• Keterikatan (Attachment)
• Interaksi sosial

15
Masalah Perilaku

• Perilaku melukai diri • Perilaku Monoton


sendiri
• Bahasa dan bicara
• Perilaku agresif seperlunya

• Anti sosial • problem makan

• Perilaku Menstimulasi Diri • Problem Sosialissasi


Sendiri
• Problem kecemasan
• Perilaku Menentang

16
Riwayat Keluarga

• Jarak Kelahiran
• Status Orang Tua
• Pola Pendidikan yang diterapkan
• Aktifitas Orang Tua
• Lingkungan
• Riwayat Keluarga

17
Team Work

• Dokter
• Psikolog
• Fisioterapis
• Okupasi Terapis
• Terapis Wicara
• Pekerja Sosial
• Orthotik Prostetik
• Paedagogi
• Dll
Anak Berkebutuhan Khusus
anak yang mengalami keterbatasan
atau keluarbiasaan baik fisik, mental
intelektual, soasial maupun emosional
yang berpengaruh secara significan
dalam proses pertumbuhan atau
perkembangannya disbanding dengan
anak lain seusianya ( Kemen PPPA)

01 Hambatan Fisik

02 Hambatan Mental ( Tinggi/ Rendah )

03 Hambatan Sosial Emosi


Screening Awal

• Upaya penyaringan untuk menentukan


apakah ada penyimpangan atau
keterlambatan perkembangan bagi anak.
Dilakukan tiga bulan sekali saat
usia anak 0 hingga 1 tahun, dan enam
bulan sekali saat anak usia 1 hingga 6
tahun.
Pemeriksaan Berkala

• Pemeriksaan menyeluruh dan untuk


menghasilkan diagnosa. Juga merupakan
lanjutan skrining jika ditemukan adanya
hambatan tertentu. Dapat dilakukan kapan
saja, atau jika melewati usia tersebut (pada
skrining) dan ditemukan gangguan tertentu.
Bisa Selama Anak Berada di Sekolah
Alur Pemeriksaan & Terapi
Klien Datang

Assesmen Tidak Terapi

Terapi Evaluasi 3 Bulan Jika


Diperlukan

Jenis Terapi sesuai


hasil Assesmen Selesai Tuntas

Evaluasi 3 Bulan
Assesmen Lanjutan

Belum Selesai

Terapi Lanjutan
Screening Inklusi
Penerimaan Siswa
baru

Screening Tidak Lolos

Lolos

Assesmen Reguler

Inklusi

✓ IEP
✓ Terapi

Evaluasi

Belum Tuntas
Pendekatan Berbasis Keluarga

• Terapis sebagai konsultan


• Orang tua sebagai mitra terapis
• Pembiasaan latihan fungsional dan ADL
• Pengasuhan selain orang tua kandung
• Alat bantu adaptive di rumah
Pendekatan Berbasis Sekolah
Fokus Pada Potensi Anak bukan
Limitasi
Pendekatan Berbasis Sekolah

• Di Amerika : ada kebijakan IDEA (Individuals with Disabilities


Education Act)
• Memastikan bahwa semua anak-anak disabilitas berhak atas
pendidikan umum gratis yang tepat untuk memenuhi kebutuhan
unik mereka dan mempersiapkan mereka untuk pendidikan lebih
lanjut, pekerjaan dan hidup mandiri.
• Sebelum tahun 1975, terapis fisik pediatrik terutama mengikuti
model perawatan medis yang berfokus pada perawatan langsung
satu lawan satu dalam lingkungan klinis.
• Filosofi IDEA mendorong model terintegrasi, fungsional, berpusat
pada keluarga yang menekankan layanan tidak langsung,
konsultasi, dan di dalam kelas atau berbasis rumah
Pendekatan Berbasis Sekolah

• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang


Sistem Pendidikan Nasional;
• Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Penyandang Disabilitas
• Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter.
Pendekatan Berbasis Sekolah
Fisioterapi berbasis sekolah (FT BS) adalah bagian dari tim
penyedia layanan terkait yang mendukung kemampuan siswa
untuk mengakses lingkungan pendidikannya terutama
membantu partisipasi fisik siswa dalam berbagai kegiatan
sepanjang hari di sekolah sehingga siswa mendapatkan
manfaat dari program pendidikannya.

Layanan terkait ini diatur dalam undang-undang dimana


“terapis yang dibutuhkan sekolah dan berada di dalam
lingkungan sekolah mendapatkan jabatan dan pengaturan
berdasarkan hak-hak dan kewajibannya di lingkungan
pendidikan seperti yang disebutkan dalam PERMENDIKBUD
no. 6 tahun 2019 tentang JABFUNG (a.guru b. Pustakawan dan
c. Terapis
Pendekatan Berbasis Sekolah
• Peran FISIOTERAPI berbasis sekolah

❑ Pastikan lingkungan pendidikan yang aman dan dapat diakses oleh staf
• dan siswa.
❑ Membantu guru kelas dan tenaga kependidikan lainnya dalam
memasukkan
• gerakan dan aktivitas ke dalam pengajaran (misalnya, instruksi
• yang dibedakan sesuai kemampuan anak).
❑ Mendidik staf sekolah tentang membuat perbedaan antara
• mendukung keterampilan motorik yang sesuai dengan perkembangan
untuk
• semua siswa dan menyaring kekurangan.
❑ Mendidik komunitas sekolah tentang pencegahan cedera
• muskuloskeletal dan mencegah hilangnya kesehatan dan fungsi.
Persiapan Sekolah

Kesiapan Sumber
Daya Sarana Prasarana

Metodologi Perencanaan
Pembelajaran Pembelajaran
Individual
Langkah-langkah Rencana PPI
Pembentu
Pertemuan Need
kan
Komite/Ti Assesmen
Komite/Ti
m t
m

Proses Keputusan Penyusuna


Pengemban
Penempat n
gan
Kurikulum an Siswa Kurikulum

Pengelola
an PPI
SUMBER: Jurnal Pendidikan Khusus Vol 6 No.2 Mei 2010
Ketrampilan Hambatan pada
Lingkungan
yang relevan dg siswa dalam
yang paling proses
yang akan pencapaian
dikembangkan ketrampilan
tidak membatasi
PPI
Profesi yang
memiliki Bagaimana Pengaturan
kompetensi Intervensi akan waktu mengenai
untuk diberikan intervensi
menangani
Evaluasi
Kemajuan dan
Home Program
layanan
selanjutnya
https://pediatricapta.org/includes/fact-
sheets/pdfs/14%20Prac%20Rec%20for%20Schools%20for%20Eval%20of%20Autism.pdf
Semoga
bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai