Fadilatun Nisa FSH
Fadilatun Nisa FSH
Fadilatun Nisa FSH
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.)
Oleh:
FADILATUN NISA
NIM : 11150480000005
NIM : 11150480000005
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S1) di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan dengan ketentuan yang beraku di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3. Jika dikemudian hari ditemukan hasil karya penelitian ini plagiat maka
saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Fadilatun Nisa
(11150480000005)
iv
ABSTRAK
Kata kunci : Tanggung Jawab, PT. First Travel, Jamaah, gagal Berangkat
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya,
penyusunan skripsi yang berjudul “TANGGUNG JAWAB HUKUM
PERUSAHAAN PENYEENGGARA IBADAH UMRAH TERHADAP
JAMAAH YANG GAGAL DIBERANGKATKAN (STUDI ATAS PT. FIRST
TRAVEL)” dapat diselesaikan dengan baik, walaupun terdapat beberapa kendala
yang dihadapi saat proses penyusunan skripsi ini. Penelitian skripsi ini tidak dapat
dicapai tanpa adanya bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh
rasa hormat saya ingin mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada yang
terhormat:
1. Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, S.H., M.H., M.A. Dekan Fakultas Syariah
dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Asep Syarifuddin Hidayat, S.H., M.H. Ketua Program Studi Ilmu
Hukum dan Drs. Abu Tamrin, S.H., M.Hum Sekretaris Program Studi
Ilmu Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Supriyadi Ahmad, M.A dan M. Nuzul wibawa, S.Ag., M.H.
pembimbing skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan
pikirannya serta kesabaran dalam membimbing sehingga peneliti dapat
menyelesaikan penelitian skripsi ini dengan tepat waktu.
4. Mustolih Siradj, S.H., M.H. Dosen Fakultas Syariah dan Hukum sekaligus
Kuasa Hukum jamaah First Travel yang telah banyak membantu peneliti
dalam penulisan skripsi sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian
skripsi dengan tepat waktu.
5. Kepala dan Staf Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Kepala dan Staf Perpustakaan Utama UIN Syarif
vi
vii
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Akhir kata, peneliti berharap
semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat. Terima Kasih.
Jakarta, 2019
Fadilatun Nisa
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
ix
x
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 62
B. Rekomendasi ......................................................................... 63
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 78
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Umrah” artikel diakses pada 03 Januari 2019
pukul 11:33 dari https://kbbi.web.id/umrah
2
WJS, Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta :Balai
Pustaka,1976), h. 124
1
2
4
Andi Salman Maggalatung, Legal Protection Against Indonesian Umrah
Jemaah,( Jurnal Cita Hukum Vol. 5 No. 1, 2017), h. 176
5
Agus Arijanto, Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis, (Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada, 2011), h. 174
4
6
https://nasional.kompas.com/read/2018/04/04/13232021/kemenag-
evaluasi-906-penyelenggara-perjalanan-ibadah-umrah diakses pada 12 November
2018 pukul 21:23
5
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
6
7
Yayan Sopyan, Pengantar Metode Penelitian (Ciputat : Lembaga Penelitian
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 26
8
8
Fahmi Muhammad Ahmadi dan Jaenal Arifin, Metode Penelitian
Hukum, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatuah Jakarta, 2010), h. 55
10
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bab pendahulu yang isinya antara lain
memuat latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, merode penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN UMUM TANGGUNGJAWAB
PERUSAHAAN TRAVEL UMRAH
Dalam bab ini akan dibahas mengenai :
a. Kerangka Konseptual
b. Kerangka Teoritis
c. Riview studi terdahulu.
BAB III FIRST TRAVEL DAN TANGGUNGJAWAB
HUKUM KEGAGALAN PEMBERANGKATAN
JAMAAH UMRAH
Dalam bab ini akan dibahas mengenai :
a. Sejarah PT. First Travel
b. Dasar Hukum
c. Perkembangan PT. First Travel
d. Praktik bisnis PT. First Travel
e. Kegagalan PT. First Travel
BAB IV ANALISIS TANGGUNGJAWAB PT. FIRST
TRAVEL DALAM PERSPEKTIF PERUNDANG-
UNDANGAN
11
A. Kerangka Konseptual
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Tinjauan adalah hasil
meninjau; pandangan; pendapat (sesudah menyelidiki, mempelajari, dan
sebagainya): ~ nya meleset; perbuatan meninjau: Umum adalah mengenai
seluruhnya atau semuanya; secara menyeluruh, tidak menyangkut yang
khusus (tertentu) saja 1.
1
https://kbbi.web.id/umum diakses pada 20 Februari 2019 jam 20:00
2
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa Edisi Keempat, (Jakarta: PT. Gramrdia Pustaka Umum, 2008), h.1398
12
13
3
https://Kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Perusahaan diakses pada 28 Januari
2019 jam 15:08
4
Mulhadi, Hukum Perusahaan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 7
5
Nurcholis Madjid, Perjalanan Religius ‘Umrah dan Haji, (Jakarta:
Paramadina,1997), h.3
14
6
Zurinal Z dan Aminudin, Fiqih Ibadah, (Jakarta, Lembaga Penelitian
Universitas Islam Negeri Jakarta), 2008, h. 204
7
Mulhadi, Hukum Perusahaan bentuk-bentuk badan usaha di Indonesia,
(Bogor, Ghalia Indonesia, 2010), h. 81
8
http://harmonitravel.com/pengertian-travel/ diakses pada 17 Februari
2019 jam 20:42
15
9
Abdulkadir Muhammad, Hukum Perusahaan Indonesia, (Jakarta: Citra
Aditya Bakti,2010), , h.503.
17
11
Farida Hasyim, Hukum Dagang,(Jakarta, Sinar grafika), h. 149
19
putaran di Ka’bah dan melakukan sa’i antara bukit shafa dan marwah serta
12
diakhiri dengan tahlul (mencukur rambut).
12
Moh Naf’I, Haji dan Umrah Sebuah Cerminan Hidup, (Surabaya:
Erlangga, 2015), h. 136
20
13
https://batam.kemenag.go.id/halaman/detail/persyaratan-pendirian-
travel-umrah diakses pada 06 Januari 2019
22
ketentuan yang berlaku. Bagi PPIU yang telah memperoleh izin resmi
tersebut, beberapa kewajiban yang harus dilaksanakan yakni :
14
Andi Salman Maggalatung, Legal Protection Against Indonesian
Umrah Jemaah,( Jurnal Cita Hukum Vol. 5 No. 1, 2017), h.178
24
bimbingan pengelolaan Haji dan Umrah pada PT. Wahyu Abadi Wisata
di Kabupaten Takalar dan faktor yang menghambat travel haji dan
umrah.
Perbedaan skripsi ini dengan peneliti ialah pada bagian penjelasan
dimana peneliti lebih memfokuskan pada tanggung jawab perusahaan
penyelenggara ibadah umrah terhadap jamaah dan bagaimana realisasi
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 8 tahun 2018. 15
Yang kedua ialah skripsi yang dibuat oleh Qurratul Aini
(11140450000067), Tindak Penipuan Dengan Modus Travel Umrah
Fakutas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Membahas
tindak pidana penipuan yang berkedok travel umrah, dan pertimbangan
hakim dalam meberi putusan pengadilan negeri Nomor
1641/Pid.B/2014/PN.Jkt.Pst 16
Perbedaan skripsi ini dengan peneiliti ialah pada bagian
penjelasan dimana peneliti lebih mefokuskan kepada tanggungjawab
hukum First Travel terhadap jamaah dan bagaimana peraturannya
menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perindungan
KOnsumen.
Selain penelitian karya ilmiah, peneliti juga mengambil dari
sebuah judul buku yang menjadi kajian review penulis yakni buku
karangan Agus Arijanto yang diterbitkan oleh PT. Raja Grafindo Persada
pada tahun 2011 berjudul Etika Bisnis Bagi Pelaku Usaha. Buku ini
menjelaskan bagaimana beretika yang baik, konsep-konsep dan faktor-
faktor dalam beretika bisnis di dunia perbisnisan yang merupakan
landasan dalam penelitian ini. Dunia bisnis tidak hanya menyangkut
hubungan antara pengusaha dengan pengusaha, namun mempunyai
ikatan secara nasional maupun internasional. Perbedaannya dengan
15
Irmawati, Pengelolaan Travel Haji-Umrah Pada PT. Wahyu Abadi
Wisata Kabupaten Takalar (UIN Malang, 2017), h.1
16
Qurratul Aini, Tindak Pidana Dengan Modus Travel Umrah (Analisis
kasus First Travel), (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018), h.12
25
17
Agus Arijanto, Etika Bisnis Bagi Pelaku Usaha, (Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada, 2011), h. 3
18
Jeremi Korayan, Gunawan Djayaputra, Tanggung Jawab Hukum Biro
Perjaanan Umrah Terhadap Calon Jama’ahnya, (Universitas Tarumanegara), h.
3
BAB III
1
Diakses dari https://kemenag.go.id/berita/read/505159/kemenag-cabut-
izin-first-travel-sebagai-ppiu
26
27
menginap di hotel bintang empat dan bintang lima, makanan dengan menu
masakan internasional, transportasi full AC yang selalu siap mengantar
para jamaah baik dalam waktu keberangkatan maupun ketika sudah berada
di tanah suci dan para pembimbing ibadah yang dengan setia dan tekun
membimbing para jamaah dalam melakukan ibadah.
B. Dasar Hukum
2
Dikutip dari https://www.kontan.co.id pada 07 Februari jam 16:50
28
Miningitis
Selama masih ada dana baru (fresh money) yang masuk, maka
piramida ponzi ini akan tegak berdiri dan pemilik dana menikmati
keuntungan. Dana segar dari nasabah baru ini dipakai untuk membayar
nasabah lama. Kondisi ini akan terus terjadi. Pendek kata, semakin banyak
nasabah baru yang masuk, maka semakin kuatlah piramida itu. Sebaliknya,
ketika nasabah baru tersendat, maka goyahlah fondasi piramida ini.
3
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "First Travel dan
Skema Ponzi", https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/23/093110226/first-
travel-dan-skema-ponzi?page=all
32
Maret 2017 lalu. Dalam kejadian itu jemaah diinapkan di hotel sekitar
Bandara Soekarno Hatta. Sejak saat itu, kata Mastuki, Kementerian
Agama telah melakukan klarifikasi, investigasi, advokasi, hingga
mediasi dengan jemaah.
4
Dian Cahyaningrum, Tanggung Jawab Hukum First Travel
Dalam Kasus Penipuan, Penggelapan, dan Pencucian Uang Dengan
Modus Umrah, (Majalah Info Singkat Hukum, Vol IX, No.
16/II/Puslit/Agustus/2017), h.2
34
1
Soeroso R., Pengantar Ilmu Hukum, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada,
2006), h. 269
2
Peter Mahmud Marzuki, Pengantar Ilmu Hukum, (Jakarta: Prenada
Media Grup, 2012), h. 254
3
Peter Mahmud Marzuki, Pengantar Ilmu Hukum, (Jakarta, Prenada
Media Grup, 2008), h. 254
35
36
4
Soeroso R., Pengantar Ilmu Hukum, h. 272
5
Celina Tri Siwi Kristiyanti, Hukum Perlindungan Konsumen, (Jakarta:
Sinar Grafika, 2011), h. 22
38
6
Celina Tri Siwi Kristiyanti, Hukum Perlindungan Konsumen, h.25
39
11
Ashabul Kahpi, Jaminan Konstitusional Terhadap Hak Atas
Lingkungan Hidup di Indonesia, Vol.2/ No. 2/ Desember 2013, h.144
44
13
Andi Salman Maggalatung, Legal Protection Against Indonesian
Umrah Jemaah,( Jurnal Cita Hukum Vol. 5 No. 1, 2017), h.176
14
Diakses dari http://www.jurnalhukum.com/pengertian-pelaku-usaha/
pada 8 April 2019 pukul 21:55
46
15
M. Syamsudin, Hak dan Kewajiban Konsumen dan Pelaku usaha, h. 10
47
16
Dewa Gede Ari Yudha Brahmanta, Anak Agung Sri Utari, Hubungan
Hukum Antar Pelaku Usaha Dengan KOnsumen,( Fakultas Hukum Universitas
Udayana), h.4
48
17
Putusan Mahkamah Agung Nomor Republik Indonesia Nomor :
83/Pid.B/2018/PN.Dpk diakses dari
https://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/a19089ae61a718edb8cc2afde8b17
4b2
49
19
Putusan Mahkamah Agung Nomor Republik Indonesia Nomor :
83/Pid.B/2018/PN.Dpk, h.941 diakses dari
54
https://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/a19089ae61a718edb8cc2afde8b17
4b2
55
20
Hasil wawancara dengan Mustolih Siradj selaku kuasa hukum jamaah
sekaligus ketua Komnas Haji dan Umrah, yang dilakukan pada 26 Maret 2019
pukul 17:04 di LKBH Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
56
namun atas biaya First Travel. Alternatif lainnya, First Travel dapat
dituntut dengan pembatalan perikatan sehingga harus mengembalikan
uang yang telah disetorkan oleh calon jamaah umrah untuk berangkat ke
tanah suci. 21
21
Dian Cahyaningrum, Tanggung Jawab Hukum First Travel Dalam
Kasus Penipuan, Penggelapan, dan Pencucian Uang Dengan Modus Umrah,
(Majalah Info Singkat Hukum, Vol IX, No. 16/II/Puslit/Agustus/2017), h.3
59
penjara selama 18 (delapan belas) tahun dan pidana denda kepada masing-
masing terdakwa sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah),
dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti
dengan pidana kurungan masing-masing selama 8 (delapan) bulan.
Berdasarkan pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
22
Diakses dari https://kemenag.go.id/berita/read/505159/kemenag-cabut-
izin-first-travel-sebagai-ppiu pada 8 April 2019 pukul 22:05
61
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa peneliti pada bab-bab sebelumnya maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Hubungan hukum antara First Travel dengan jamaah. Pada kasus ini dapat
diidentifikasikan sebagai hubungan hukum bersegi dua atau tweezijdige
rechtsbetrekkingen. Dimana kedua belah pihak (perjanjian jual beli jasa)
berwenang/berhak untuk meminta sesuatu dari pihak lain. Seperti pihak
First Travel dan para calon Jamaah yang sama-sama berhak meminta
sesuatu dari masing-masing pihak. Namun keduanya juga wajib untuk
memberikan sesuatu kepada pihak lain. Seperti pihak First Travel yang
berkewajiban memberikan jasa pelayanan dan para calon Jemaah yang
berhak memberikan bayaran.Berkaitan dengan hal tersebut, hubungan
hukum antara pelaku usaha dengan konsumen telah terjadi ketika pelaku
usaha memberikan janji-janji serta informasi-informasi terkait barang
dan/atau jasa, karena sejak saat itulah timbul hak dan kewajiban para pihak,
baik pelaku usaha dan konsumen.
2. Bentuk pelanggaran hukum yang dilakukan First Travel. Pasal penipuan
378 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo pasal 64 ayat (1) KUHP dan
Telah melakukan tindak pidana “menempatkan, mentransfer, mengalihkan,
membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke
luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat
berharga atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau
patut diduganya merupakan hasil tindak pidana Penipuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010
dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul Harta
Kekayaan dilakukan bersama-sama dengan berlanjut. Melanggar pasal 3
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang jo pasal 55 ayat (1) ke-1
62
63
KUHP jo pasal 64 ayat (1) KUHP. Melanggar Pasal 10 Ayat (2) Peraturan
Menteri Agama Nomor 8 Tahun 2018. Melanggar Pasal 16 Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Melanggar
Pasal 65 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji.
3. Berdasarkan perdata maka first travel wajib memberangkatkan jamaah ke
tanah suci, atau mengembalikan uang jamaah yang gagal diberangkatkan.
Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Ancaman pidana bagi pemilik First Travel adalah 20 Tahun penjara
kurungan dan denda paling banayak Rp. 10.000.000.000,00. Dalam kasus
ini, pemilik First Travel Andika Surachman dan Anniesa Devitasari
Hasibuan berdasarkan putusan Putusan Mahkamah Agung Nomor Republik
Indonesia Nomor : 83/Pid.B/2018/PN.Dpk yang telah berkedudukan hukum
tetap, masing-masing dihukum 20 tahun penjara dan 18 tahun penjara serta
denda Rp. 10.000.000.000,00. Berdasarkan administrasi izin penyelenggra
perjalanan ibadah umrah dicabut oleh Kementerian Agama.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil analisa peneliti pada bab-bab sebelumnya maka dapat
diambil rekomendasi sebagai berikut :
1. Direkomendasikan agar Kementerian Agama Republik Indonesia dalam
hal ini bertindak sebagai Direketorat Jendral Haji dan Umrah memperketat
pengawasan terhadap travel-travel umrah agar tidak ada lagi kasus sepertii
jamaah First Travel.
2. Direkomendasikan agar semua travel umrah menaati program Lima pasti
Kementerian Agama, yaitu pasti travelnya, pasti jadwalnya, pasti
terbangnya, pasti hotelnya, pasti visanya.
3. Adanya kerjasama antara PPATK dengan Kementrian Agama.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Ahmadi, Muhammad Fahmi dan Arifin Jaenal, Metode Penelitian Hukum, Jakarta,
Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatuah Jakarta, 2010
Arijanto, Agus, Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis, Jakarta, PT. Rajagrafind Persada
Marzuki, Peter Mahmud, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, Prenada Media Grup,
2008
Marzuki, Peter Mahmud, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, Prenada Media Grup,
2012
Naf’I Moh, Haji dan Umrah Sebuah Cerminan Hidup, Surabaya, Erlangga, 2015
Soeroso R., Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, PT. Rajagrafindo Persada , 2006
64
65
Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun1999 Tentang Perindungan Konsumen
Putusan
Putusan Mahkamah Agung Nomor Republik Indonesia Nomor :
83/Pid.B/2018/PN.Dpk
Jurnal
Aini, Qurratul, Tindak Pidana Dengan Modus Travel Umrah (Analisis kasus First
Travel), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2018
66
Dewa Gede Ari Yudha Brahmanta, Anak Agung Sri Utari, Hubungan Hukum
Antar Pelaku Usaha Dengan KOnsumen, Fakultas Hukum Universitas
Udayana
Website
https://batam.kemenag.go.id/halaman/detail/persyaratan-pendirian-travel-umrah
diakses pada 06 Januari 2019
https://kemenag.go.id/berita/read/505159/kemenag-cabut-izin-first-travel-sebagai-
ppiu
https://nasional.kompas.com/read/2018/04/04/13232021/kemenag-evaluasi-906-
penyelenggara-perjalanan-ibadah-umrah diakses pada 12 November
2018 pukul 21:23
68
69
70
71
Peneliti diterima di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
pada tahun 2015 melalui jalur seleksi SNMPTN dan mengambil minat Ilmu
Hukum Konsentrasi Hukum Bisnis. Peneliti mengikuti kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) di Desa Sarakan Tangerang.