Anda di halaman 1dari 35

BAHAN AJAR

TEMA 7

RANGKUMAN MATERI
KEPEMIMPINAN

PPKn
BH
P

S I
SBD

ND

P
S A
I

I P

Kelas 6

BUDIONO,S.Pd
19 FEBRUARI 2023

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan
bahan ajar "Rangkuman Materi Tema 7 Kelas 6 SD" dengan lancar. Bahan ajar ini di
tulis untuk membantu pengajar atau guru serta siswa yang membutuhkan berbagai rangkuman
materi dari beberapa Mata Pelajaran seperti PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan
SBdP.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah membantu sehingga
buku ini selesai dengan sangat baik.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan bahan ajar ini, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik membangun untuk perbaikan. Semoga bahan ajar ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Budiono,S.Pd

I
Pendahuluan
Latar Belakang

Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang


berisikan materi pembelajaran, materi pembelajaran, metode, batasan-
batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan
menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai
kompetensi atau sub kompetensi dengan segala komplesitasnya (Widodo
dan Jasmadi dalam Lestari, 2013 :1). Pengertian ini menjelaskan bahwa suatu
bahan ajar haruslah dirancang dan ditulis dengan kaidah intruksional
karena akan digunakan oleh guru untuk membantu dan menunjang proses
pembelajaran.

Bahan ajar ini di buat untuk memberikan kemudahan bagi guru maupun
peserta didik dalam memahami sebuah materi.

II
I KATA PENGANTAR

II PENDAHULUAN

III DAFTAR ISI

1 PPKN
DAFTAR ISI

5 BAHASA INDONESIA

11 IPA

14 IPS

19 SBDP

31 DAFTAR PUSTAKA

III
rangkuman materi ppkn Tema 7

Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila kesatu Pancasila,


yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa”.
1. Percaya dan takwa terhadap Tuhan
yang Maha Esa.
2. Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama
antarpemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda
terhadap Tuhan yang Maha Esa.
3. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.
4. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa adalah masalah
yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan yang Maha Esa.
5. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
6. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang
Maha Esa kepada orang lain.

Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila,


yaitu “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”.

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan


martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa
2. Mengakui persamaan derajat, persaman hak, serta kewajiban setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan,
jenis kelamin, kedudukan sosial, dan warna kulit.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan
bangsa lain.

1
rangkuman materi ppkn Tema 7

Nilai-nilai kepemimpinan dari beberapa tokoh idola.


1. Mendengarkan masukan artinya sebagai seorang pemimpin harus mau

mendengarkan masukan yang berasal dari siapapun yang dapat


mengembangkan kepemimpinannya. Masukan yang berupa saran maupun
pendapat perlu diperhatikan demi perbaikan ke depan.
2. Memperhatikan kesejahteraan, sebagai seorang pemimpin harus mau
memperhatikan kesejahteraan anggota organisasi yang dipimpinnya.
Dengan kesejahteraan anggota yang terjamin kinerja organisasi akan
berjalan dengan baik sehingga tujuan tercapai.
3. Menghormati perbedaan artinya setiap anggota memiliki kemampuan dan
karakter yang berbeda. Sebagai seorang pemimpin harus dapat
menggabungkan kemampuan dan karakter yang berbeda tersebut menjadi
padu sehingga menunjang jalannya organisasi.
4. Jujur, pemimpin yang baik harus jujur karena dengan kejujuran akan
menumbuhkan kepercayaan anggota kepada pemimpinya. Sikap jujur
menimbulkan perasaan enak dan hati tenang, jujur akan membuat pelakunya
menjadi tenang karena ia tidak takut akan diketahui kebohongannya.
5. Berkomunikasi dengan baik. Pemimpin yang baik dapat memastikan pesan
yang disampaikannya diterima oleh setiap orang dalam organisasinya
dengan persepsi yang sama dan jelas.
6. Menjadi Teladan. Pemimpin harus berada di garda terdepan dan
memberikan pengaruh yang baik bagi anggotanya. Dalam segala hal dirinya
mampu menjadi teladan.
7. Tekun. Seorang pemimpin tidak cukup hanya punya kemampuan, pemimpin
yang baik sangat tekun dalam pencapaian tujuan dan visi yang telah
ditetapkan.
8. Penuh Semangat. Seorang pemimpin yang baik harus membawa energi yang
sangat besar bagi bawahannya, dan selalu mempunyai semangat yang
senantiasa dikobarkan dalam setiap tugas yang diberikan, dalam setiap
bidang yang ditangani kapanpun dan dimanapun

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga



Pancasila, yaitu “Persatuan Indonesia”.

1. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila
diperlukan.

2. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.


3. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia.
4. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
5. Memajukan persatuan dan kesatuan bangsa

rangkuman materi ppkn Tema 7

Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila,


yaitu “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan”.
1. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
2. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
3. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
4. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai
hasil musyawarah.
5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan
hasil keputusan musyawarah.
6. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi dan golongan.
7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral
kepada Tuhan yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, mengutamakan nilai-nilai kebersamaan dan keadilan, serta
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

Contoh sikap dalam kehidupan sehari-hari

Semangat kekeluargaan Musyawarah Gotong Royong


1. Menjenguk teman sakit 1. Memilih ketua kelompok 1. Membersihkan


di rumah sakit diskusi lingkungan sekitar
2. Membantu tetangga 2. Musyawarah 2. Membersihkan tempat
yang sedang hajatan menentukan pembagian ibadah
3. Membantu tetangga tugas acara kegiatan 3. Membantu persiapan
yang terkena musibah warga acara lomba
4. Menyediakan konsumsi 3. Musyawarah panitia kemerdekaan Republik
acara rapat acara lomba Indonesia
pembangunan jalan kemerdekaan Republik 4. Membersihkan jalan
desa Indonesia desa yang akan
4. Musyawarah pemilihan dibangun

ketua kelas

3
rangkuman materi ppkn Tema 7

Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila.

1. Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana


kekeluargaan dan gotong royong.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Memberi pertolongan orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Suka bekerja keras.
7. Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.

Contoh Peristiwa dalam Cerita yang mempunyai Nilai-nilai dalam Pancasila

Peristiwa dalam Cerita Nilai-Nilai Pancasila yang Sesuai


1. “Aku tahu. Bersabarlah, 1. Sila Pertama (percaya dan
semoga besok tidak hujan dan taqwa kepada Tuhan YME)
aku dapat pergi bekerja 2. Sila Ketiga (Rela berkorban)
2. Sisa kentang yang ada biarlah 3. Sila Kedua (mengakui dan
untuk makan anak-anak saja,” memberlakukan manusia sesuai
kata Dheda. dengan harkat dan
3. Dheda kasihan melihat si martabatnya)
pengemis 4. Sila Keempat (mengutamakan
4. Dheda bermusyawarah dengan musyawarah dalam mengambil
istri dan anak-anaknya. keputusan)
5. Akhirnya, mereka bersepakat 5. Sila Keempat (musyawarah
untuk memberikan sisa untuk mencapai mufakat
makanan kepada si Pengemis. diliputi oleh semangat
6. "Baiklah, kami akan kekeluargaan)
memberikan lima butir kentang 6. Sila Kelima (Memberi
itu kepadamu" pertolongan kepada orang lain)
7. Kami sangat kasihan 7. Sila Kedua (mengembangkan
melihatmu,” kata Dheda sikap saling mencintai sesama
kepada si pengemis. manusia)
8. Dheda juga membagi-bagikan 8. Sila Kedua (gemar melakukan
kentangnya kepada kegiatan kemanusiaan, dan Sila
tetangganya. Kelima (memberi pertolongan
kepada orang lain)

4
rangkuman materi bhs.
indonesia
Tema 7

Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi dengan
susunan yang baik untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan
gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seseorang yang
memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang suatu hal/ peristiwa yang
penting dan layak untuk diperbincangkan.

Teks pidato harus memuat hal-hal Tujuan pidato antara lain:


pokok berikut.

1. Salam pembuka. Berisi kalimat 1. Memberikan sapaan dalam suatu


sapaan (selamat pagi, selamat acara.
siang, selamat malam, dan lain-lain) 2. Memberi suatu pemahaman atau
2. Pendahuluan. Memaparkan topik informasi kepada orang lain.
permasalahan yang akan dibahas 3. Mempengaruhi orang lain agar
3. lnti. Berisi pembahasan topik mau mengikuti keinginan kita
secara lengkap. Kalimat ajakan dengan suka rela.
atau bujukan digunakan untuk 4. Membuat orang lain senang
mengajak pendengar melakukan dengan pidato yang menghibur
kegiatan yang diharapkan. sehingga orang lain senang dan
4. Penutup. Penyampaian rangkuman puas dengan ucapan yang kita
atau intisari topik yang telah sampaikan.
disampaikan.
5. Salam penutup. Berisi kalimat salam
penutup seperti “terima kasih”

Contoh Teks Pidato

Salam Pembuka
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh...
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua

Pendahuluan
Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pidato tentang gemar membaca. Era
globalisasi memudahkan kita memeproleh informasi. Membaca merupakan salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk dapat memperoleh informasi tersebut. Membaca
memiliki banyak sekali manfaat. Membaca sangatlah penting untuk semua orang.

5
rangkuman materi bhs.
indonesia
Tema 7

Inti
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan minat membaca, yaitu
dimulai dengan kemauan dari diri kita sendiri untuk membaca. Kita membiasakan diri
untuk membaca seperti yang kita lakukan pada kebiasaan lain. Kita bisa membaca
koran, majalah, buku- buku pelajaran dan sebagainya untuk membiasakannya. Bisa
juga dengan sering mengunjungi perpustakaan dan meminjam buku di perpustakaan.

Dari membaca, banyak manfaat yang bisa kita dapat yaitu kita lebih disiplin dalam
mengatur waktu, terutama waktu luang, dapat memperoleh informasi dan
menambah wawasan. Harapan saya semoga dengan membaca, wawasan kita akan
lebih luas dan minat membaca kita semakin besar.

Penutup
Marilah kita tumbuhkan minat membaca, untuk menambah wawasan kita mengenai
dunia dan lingkungan sekitar kita. Mulailah membaca dari diri sendiri dengan
membaca bacaan yang ada di sekitar kita.

Salam Penutup
Demikian pidato ini saya sampaikan. Bila ada kata- kata yang kurang berkenan,
saya mohon maaf dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan.

Wabillahi taufik walhidayah


Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Contoh Pidato Topik : Pentingnya Gotong Royong


Salam Pembuka
Assalamualaikum Wr Wb.

Pendahuluan
Gotong royong atau kerja bakti merupakan satu hal yang sangat positif, dimana
dengan adanya gotong royong, rasa kebersamaan dan rasa toleransi antar warga
atau antar sesama akan semakin tinggi. Masyarakat Indonesia dikenal senang
membantu dan bahu membahu. Salah satu bukti dari kebiasaan saling membantu
yang dimiliki orang Indonesia adalah adanya budaya gotong royong.

6
rangkuman materi bhs.
indonesia
Tema 7

Inti
Budaya gotong royong kaya akan nilai-nilai positif yang sudah semestinya terus
dilestarikan. Melalui budaya gotong royong kita bisa meningkatkan rasa
persatuan dan kesatuan antar individu dalam suatu lingkungan masyarakat.
Adanya kerja sama antar manusia menjadi cikal bakal terbentuknya rasa
persatuan dan kesatuan. Nantinya jika setiap pekerjaan yang berat dilakukan
dengan cara gotong royong maka kerukunan hidup antar anggota masyarakat
akan semakin terjalin kuat.

Keterangan lengkap tentang topik disampaikan secara rinci.


Sebagai contoh pada saat terjadi bencana alam setiap orang berusaha untuk
mengumpulkan dana dan membenahi sarana yang rusak serta membantu pihak
keamanan untuk mencari korban. Para warga akan secara otomatis sigap dalam
membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan. Dengan kebersamaan
segala masalah dapat diatasi.

Marilah kita mengawali segala sesuatunya dari diri kita sendiri, sempatkan
sedikit waktu kita untuk bersosialisasi dengan warga serta lingkungan di sekitar
kita, tingkatkan ke-ikhlasan kita. Marilah kita lanjutkan dan kita kembangangkan
warisan budaya luhur bangsa kita agar kita dapat menghadapi globalisasi yang
sedang terjadi saat ini.

Penutup
Dari pidato yang telah saya sampaikan di atas maka dapat saya simpulkan
pentingnya bergotong royong. Kesimpulannya adalah gotong royong
merupakan budaya luhur dari bangsa kita. Gotong royong bermanfaat untuk
membuat setiap pekerjaan menjadi lebih ringan, mempercepat penyelesaian
pekerjaan, mempererat rasa persatuan dan kesatuan, serta menghemat biaya.

Demikian pidato singkat ini saya sampaikan. mohon maaf bila ada kata atau
kalimat yang kurang jelas. Terima kasih.

Salam Penutup
Wasalamualaikum wr.wb

7
rangkuman materi bhs.
indonesia
Tema 7

Rancangan Teks Pidato


Rancangan berisi tentang pentingnya bemusyawarah.

Rancangan Teks Pidato

Unsur Pidato Keterangan

Topik "Bermusyawarah untuk kepentingan bersama"

Salam Berisikan kalimat sapaan (selamat pagi, selamat siang, selamat


Pembuka malam, dan lain-lain)

Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas. Pidato kali


Pendahuluan ini akan membahas topil Bermusyawarah untuk kepentingan
bersama

Berisikan pembahasan topik secara lengkap mengenai


musyawarah. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk
Inti
mengajak pendengar melakukan kegiatan musyawarah
Keterangan lengkap tentang topik disampaikan secara rinci.

Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah


Penutup
disampaikan

Salam
Berisikan kalimat salam penutup seperti ‘terima kasih’.
Penutup

8
rangkuman materi bhs.
indonesia
Tema 7

Teks Pidato Bermusyawarah untuk Kepentingan Bersama

Unsur Pidato Keterangan

Topik "Bermusyawarah untuk kepentingan bersama"

Assalamualaikum Wr Wb. Yang terhormat Bapak/Ibu Guru


Salam yang saya hormati, juga teman-teman yang saya cintai. Pada
Pembuka kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato dengan topik
Bermusyawarah untuk kepentingan bersama.

Musyawarah merupakan kegiatan membahas suatu masalah


dengan tujuan agar mendapatkan solusi. Musyawarah sering
Pendahuluan
juga kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh
kecil di saat kita menentukan waktu belajar kelompok.

Beberapa manfaat musyawarah antara lain sebagai berikut :


Pertama musyawarah melatih untuk menyuarakan pendapat
(ide). Setiap orang pasti memiliki ide atau gagasan yang dapat
diungkapkan dalam memecahkan suatu permasalahan yang
sedang dibahas.

Kedua melalui musyawarah masalah dapat segera terpecahkan.


Dengan bermusyawarah, akan bisa didapatkan beberapa jalan
alternatif dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang
menyangkut kepentingan bersama.
Inti

Ketiga musyawarah dapat mengambil keputusan yang memiliki


nilai keadilan. Musyawarah merupakan proses dengar pendapat
yang nantinya keputusan yang diambil adalah merupakan
kesepakatan bersama antar sesama anggota.

Keempat musyawarah menghasilkan keputusan yang dapat


menguntungkan semua pihak. Keputusan yang diambil dalam
suatu musyawarah tidak boleh merugikan salah satu pihak atau
anggota dalam musyawarah.

9
rangkuman materi bhs.
indonesia
Tema 7

Unsur Pidato Keterangan

Marilah mulai sekarang kita membudayakan musyawarah dalam


kehidupan sehari-hari karena melalui musyawarah kepentingan
bersama akan tetap terjaga. Musyawarah memiliki kelebihan,
Inti
salah satu diantaranya adalah keputusan yang diambil
merupakan keputusan bersama yang merupakan jalan tengah
yang membuat masalah teratasi.

Dari pidato yang telah saya sampaikan di atas maka dapat saya
simpulkan tentang musyawarah untuk kepentingan bersama
yaitu: pertama musyawarah dapat melatih menyuarakan ide.
Kedua musyawarah dapat memecahkan masalah yang sedang
Penutup
kita hadapi. Ketiga musyawarah dapat menghasilkan keputusan
yang menguntungkan semua pihak. Keempat musyawarah
menghasilkan keputusan yang dapat menguntungkan semua
pihak.

Demikian pidato singkat ini saya sampaikan. mohon maaf bila


Salam
ada kata atau kalimat yang kurang jelas. Terima kasih.
Penutup
Wasalamualaikum wr.wb

10
RANGKUMAN MATERI IPA

Tema 7
Berikut beberapa cara menyikapi masa pubertas yang akan kamu alami.

1. Menjaga kebersihan tubuh.


Dalam masa pubertas, aktivitas kelenjar minyak dan kelenjar keringat meningkat.
Akibatnya, wajah mudah berjerawat dan tubuh berbau kurang sedap. Mandilah
dua kali sehari dan kenakan pakaian yang mudah menyerap keringat. Apabila
keringatmu berlebih, bersihkan tubuhmu dan gantilah pakaianmu. Pakaian yang
lembap oleh keringat menjadi sarang kuman. Kuman dapat menyebabkan bau
tidak sedap dan menimbulkan penyakit kulit.

2. Menjaga kesehatan dengan memilih makanan sehat dan berolahraga.


Makanan diperlukan untuk pertumbuhan badan. Pilihlah makanan yang berasal
dari bahan-bahan segar dan diolah dengan cara yang sehat, misalnya tanpa
pengawet, pemanis buatan, atau penyedap rasa. Perbanyak pula minum air putih
untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar berupa keringat.

3. Hati-hati dalam bergaul dengan lawan jenis.


Pada masa puber, organ reproduksi telah aktif. Oleh karena itu, sebaiknya kamu
bergaul dengan lawan jenis dalam batas yang wajar. Hindari berdua-duaan
antara laki-laki dan perempuan.

4. Memilih bacaan dan tontonan yang sesuai umur.


Saat ini akses untuk bacaan dan tontonan dengan mudah dapat kita peroleh.
Namun, pilihlah bacaan dan tontonan yang baik, menambah wawasan, dan sesuai
umurmu. Hindari membaca bacaan dan menonton tontonan dewasa.

5. Rajin beribadah sesuai agama masing-masing.


Dengan rajin beribadah, kita mendekatkan diri kepada Tuhan. Kita akan mematuhi
aturan-aturan agama untuk berperilaku dan berbuat sesuai tuntunan agama.

Pada masa pubertas, terjadi perubahan pada remaja pria dan remaja putri. Pada
masa ini, produksi hormon meningkat. Peningkatan produksi hormon ini
menyebabkan aktifnya kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Aktifnya kedua
kelenjar ini dapat mengakibatkan jerawat dan tubuh berbau kurang sedap.
Kebersihan dan kesehatan tubuh harus selalu dijaga, termasuk kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi.

11
RANGKUMAN MATERI IPA

Tema 7
Berikut cara-cara menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi.

1. Biasakan mengenakan pakaian dalam dari katun. Katun bersifat


menyerap keringat sehingga kita terhindar dari kelembapan.
Kelembaban pada lipatan kulit dapat menyebabkan tumbuhnya jamur
kulit. Gantilah pakaian dalam setiap kali habis mandi atau setiap saat
kamu merasa lembap pada pakaian dalammu.
2. Bilaslah setiap kali habis buang air kecil. Gunakan air bersih. Setelah
dibasuh, keringkan dengan handuk atau tisu.
3. Bagi remaja putri yang sedang menstruasi, gunakan pembalut yang
lembut. Gantilah pembalut setiap kali pembalut yang kamu pakai terasa
lembab. Gantilah minimal empat kali sehari.

Cara menjaga organ reproduksi antara lain sebagai berikut:


1. Memakai handuk yang lembut, bersih, tidak berbau/lembab


2. Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat dan
tidak terlalu ketat
3. Hindari bertukar pakaian dalam dan handuk dengan orang lain
4. Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari
5. Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin
sebaiknya dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat
pada anus tidak masuk ke dalam organ reproduksi
6. Bagi perempuan saat menstruasi dianjurkan untuk mengganti pembalut 4
kali sehari atau setelah buang air kecil
7. Laki-laki dianjurkan untuk disunat/khitan agar menurunkan resiko kanker.

12
RANGKUMAN MATERI IPA

Tema 7
Perubahan pada Masa Pubertas

1. Tahapan perkembangan dan pertumbuhan manusia umumnya terbagi


menjadi: balita, kanak-kanak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Masa
remaja merupakan peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa.
Pada awal masa remaja, kita mengalami masa pubertas. Pada masa ini
terjadi perubahan pada tubuh, baik yang terlihat maupun tidak.
2. Di dalam tubuh, hormon reproduksi mulai dihasilkan. Pada perempuan,
hormon ini akan mengakibatkan sel telur matang. Pada laki-laki, hormon
reproduksi akan mengakibatkan tubuh memproduksi sel sperma. Jika sel
telur dan sel sperma bertemu, dapat terjadi pembuahan dan tumbuh
menjadi bayi.
3. Pada umumnya, pada masa ini kesehatan reproduksi remaja akan
memperlihatkan ciri-ciri pubertas. Pada perempuan, dia akan mengalami
menstruasi setiap jangka waktu tertentu (umumnya setiap 28 hari sekali).
Pada laki-laki, dia akan mengeluarkan sperma.
4. Ciri-ciri lain ditandai dengan perubahan tubuh yang terlihat. Pada
perempuan, misalnya payudara akan tumbuh sebagai persiapan untuk
memberikan ASI (air susu ibu) bagi bayinya kelak. Pada laki-laki, otot-
otot tubuhnya berkembang lebih besar dan kuat, sehingga diharapkan
laki-laki lebih kuat secara fisik untuk melindungi keluarganya.

13
Tema 7
RANGKUMAN MATERI IPS

ASEAN merupakan salah satu kerjasama Regional di kawasan Asia


Tenggara yang biasa Bangkok pada 8 Agustus 1967. ASEAN terbentuk
berdasarkan Deklarasi Bangkok yang dipelopori oleh 5 negara yaitu
1. Indonesia di wakili Adam Malik
2. Malaysia oleh Tun Abdul Razak
3. Thailand oleh Thanat Khoman
4. Filipina diwakili Narsisco Ramos, dan
5. Singapura oleh S. Raja Ratnam.

Latar Belakang berdirinya ASEAN antara lain :


1. Memiliki nasib yang hampir sama yaitu pernah dijajah oleh bangsa lain
kecuali Thailand
2. Memiliki ras dan kebudayaan yang hampir sama adanya persamaan
letak geografis yaitu di kawasan Asia Tenggara sama-sama sebagai
negara agraris yang berkembang

Tujuan berdirinya ASEAN adalah:


1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya di kawasan
Asia Tenggara
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
3. Memberikan bantuan dalam bidang pendidikan, industri, pertanian dan
lainnya
4. Menangani dan meneliti masalah yang timbul di kawasan Asia Tenggara
5. Meningkatkan stabilitas politik dan keamanan

Jumlah negara ASEAN saat ini ada 10 negara. : Indonesia, Filipina,


Malaysia, Singapura, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam, Brunei
Darussalam, Kamboja.

Kerja Sama Bidang Sosial Budaya Negara-Negara ASEAN


Kerja sama dalam bidang budaya negara-negara ASEAN ditandai dengan
pembentukan komunitas sosial budaya negara-negara ASEAN (ASEAN
Social Cultural Community/ASCC).

14
Tema 7
RANGKUMAN MATERI IPS
Komunitas ini memiliki empat bagian utama sebagai berikut.
1. Mengelola dampak-dampak sosial dari integrasi ekonomi.
2. Membentuk masyarakat yang lebih peduli dan berbagi untuk mengatasi
isu-isu kemiskinan, keadilan, dan pengembangan sumber daya manusia.
3. Meningkatkan perlindungan lingkungan.
4. Memperkuat dasar-dasar bagi ikatan sosial kawasan.

Kerja sama nyata dalam bidang sosial budaya negara-negara ASEAN


antara lain sebagai berikut.
1. Pertukaran kunjungan antar seniman ASEAN.
2. Festival lagu dan lomba menyanyi negara-negara ASEAN.
3. Kerja sama promosi pariwisata.
4. Kerja sama budaya serumpun Melayu.
5. Pertukaran berita dan penyiaran informasi mengenai ASEAN melalui
televisi dan radio.
6. Penyelenggaraan pesta olahraga SEA-Games setiap dua tahun sekali.

Peran Indonesia

Bidang Peran Indonesia

1. Mengembangkan Pendidikan Vokasi SMK


di Indonesia.
2. Sebagai Anggota SEAMEO
3. Berperan Dalam Iptekin ASEAN
Pendidikan
4. Berperan Dalam ASEAN University
Network [AUN]
5. Memberikan Penawaran Beasiswa
Pendidikan

1. Indonesia mendukung ketahanan pangan


di ASEAN
2. Indonesia mendukung keamanan pangan
Pangan
di ASEAN
3. Indonesia berperan dalam penyediaan
sandang pangan di ASEAN

15
Tema 7
RANGKUMAN MATERI IPS

Bidang Peran Indonesia

3. Pengembangan pusat-pusat produksi


Pangan 4. Mempromosikan praktik perikanan yang
bertanggungjawab

1. Menyepakati pembentukan ASEAN


Ministerial Meting on Women (AMMW).
2. Menjalin kerja sama kepemudaan dengan
mengadakan temu karya pemuda ASEAN.
3. Menjalin kerja sama di bidang
kepegawaian dan administrasi. .
4. Menjalin kerja sama penanggulangan,
Sosial pemberantasan penyalahgunaan, dan
peredaran gelap narkoba (P4GN) di
tingkat regional ASEAN.
5. Menjalin kerja sama di bidang
pembangunan sosial. Kerja sama ini
menekankan pada kesejahteraan golongan
berpenghasilan rendah dan penduduk
pedesaan

1. Melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup


Sehat.
2. Menciptakan Masyarakat Sehat ASEAN
Kesehatan tahun 2025
3. Bekerja sama menanggulangi ancaman
penyakit menular seperti virus zika dan
MERS CoV

16
Tema 7
RANGKUMAN MATERI IPS

Bidang Peran Indonesia

4. Mengikuti Pertemuan Menteri Kesehatan


ASEAN ke 13 yang menghasilkan naskah
deklarasi untuk mengakhiri semua bentuk
Kesehatan malnutrisi.
5. Menyelenggarakan seminar bertema
“Optimalisasi Pemanfaatan Kerjasama ASEAN
Bidang Kesehatan

1. Ikut membina Tim Komunikasi Krisis


Pariwisata ASEAN (ATCCT).
2. Ikut mengintensifkan kolaborasi Organisasi
Pariwisata Nasional (NTOs) ASEAN
3. Mendukung pengembangan dan
implementasi kemampuan pariwisata
ASEAN
Pariwisata
4. Ikut mempercepat penerapan kebijakan
mikro dan makro ekonomi bagi para
stakeholder industri perjalanan dan
pariwisata.
5. Ikut empercepat kerja sama dengan mitra
dialog ASEAN mengenai pengelolaan
pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif.

17
Tema 7
RANGKUMAN MATERI IPS

Beberapa kerja sama ASEAN di bidang pendidikan, di antaranya:


1. Penawaran beasiswa pendidikan, seperti Indonesia yang
memberikan pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni untuk
mahasiswa terpilih dari negara-negara ASEAN.
2. ASEAN Council of Teachers (ACT) sebagai bentuk pertemuan
guru-guru dari berbagai negara anggota ASEAN. Dengan
adanya ACT pada pendidik berdiskusi dan berbagi ide-ide
untuk mengembangkan kemampuan guru dan lingkungan
belajar global.
3. Mengadakan olimpiade regional Asia Tenggara di bidang
pendidikan untuk negara-negara anggota ASEAN.
4. ASEAN-Japan Scholarship Fund, fasilitas beasiswa untuk
negara-negara anggota ASEAN belajar di berbagai universitas
ASEAN dan Jepang.
5. Adanya program ASEAN-EU Cooperation and Scholarships
Day, di mana memberikan beasiswa kepada negara-negara
anggita ASEAN untuk menjalani pendidikan di Eropa
khususnya pendidikan tinggi. Pemberian beasiswa ini tidak
hanya untuk mahasiswa, melainkan juga tenaga pendidik dari
ASEAN.

18
RANGKUMAN MATERI SBdP tema 7

Tangga Nada Diatonis Mayor

Tangga nada merupakan susunan berjenjang, misalnya do, re, mi, fa, sol, la,
si, do. Dalam seni musik ada jenis tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis
terdiri atas delapan nada. Tangga nada diatonis dibagi lagi dalam dua jenis
tangga nada, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor. Tangga nada
diatonis mayor memiliki interval (jarak nada) 1 1 ½ 1 1 1 ½ Ciri-ciri tangga
nada diatonis mayor biasanya sebagai berikut.
1. Bersifat riang gembira.
2. Bersemangat.
3. Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup
kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1
(do).
Lagu Ibu Kita Kartini diciptakan oleh WR Supratman dinyanyikan dengan nada
dasar C = Do birama 4/4 dan tempo Andante. Lagu Gundul Pacul dari Jawa
Tengah ciptaan RC Harjosubroto dinyanyikan dengan nada dasar Do= C, birama
4/4 dan tempo moderato artinya dinyanyikan dengan tempo sedang

Tangga Nada Diatonis Minor


Tangga nada diatonis minor memiliki interval (jarak nada) 1 ½ 1 1 1 ½ 1 1.
Tangga nada diatonis minor ada bermacam-macam salah satunya tangga nada
diatonis minor harmonis. Tangga nada diatonis minor harmonis adalah tangga
nada diatonis minor dengan nada ketujuh dinaikkan setengah. Perhatikan
contoh urutan tangga nada diatonis minor harmonis berikut.

19
RANGKUMAN MATERI SBdP tema 7

Ciri-ciri tangga nada diatonis minor biasanya sebagai berikut.


1. Lagu bersifat sedih.
2. Lagu kurang bersemangat.
3. Melodi lagu biasanya diawali dan diakhiri nada 6 (la). Namun, tidak
menutup kemungkinan diawali nada 3 (mi) dan diakhiri nada 6 (la).

Secara umum, lagu bertangga nada diatonis minor bersifat sedih dan kurang
bersemangat. Namun, ada pula lagu bertangga nada minor yang gembira dan
bersemangat, misalnya lagu “Ayam Den Lapeh” dan “Bungong Jeumpa”.

Tari Daerah Berpasangan


Terdapat berbagai jenis tari di Indonesia. Ada tari daerah dan ada pula tari
kreasi modern. Berdasarkan banyaknya penari yang menarikan, ada tari
tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok. Berikut beberapa contoh tari
daerah berpasangan.
1. Tari Piring berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat
2. Tari serampang dua belas terkenal di daerah melayu (Melayu Deli),
Sumatera Utara, (Ranah Minang) Sumatera barat, Pekanbaru (RIAU)
3. Tari Payung berasal dari Sumatera Barat
4. Tari Legong dari Bali
5. Tari Janger Dari Bali
6. Tari Ketuk tilu dari Jawa Barat
7. Tari Bamabangan Cakil Dari Jawa Tengah
8. Tari Zapin dari Riau
9. Tari Gandrung dari Banyuwangi, Jawa timur
10. Tari Golek Menak dari Yogyakarta

Unsur Tari
Dalam tarian terdapat berbagai unsur yang saling mendukung sehingga
memunculkan perpaduan yang harmonis. Keharmonisan itu akan membuat
sajian tari menjadi indah dan menarik. Unsur tari terdiri atas gerak, busana,
tata rias, properti, dan iringan.

20
RANGKUMAN MATERI SBdP tema 7

1. Gerak
Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat
dinikmati oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu,
dan tenaga. Ciri khas gerak tari setiap daerah di Indonesia berbeda-beda.

Gerak tari terbagi atas dua macam, yaitu gerak murni dan gerak maknawi.
Gerak tari murni yaitu gerak yang tidak mengandung arti tetapi tetap
mementingkan keindahan. Sebaliknya, gerak tari maknawi mempunyai arti
tertentu.

2. Tata busana
Tata busana tari meliputi semua pakaian yang dikenakan penari saat
mempertunjukkan suatu karya tari di atas pentas sesuai peran yang
ditampilkan. Tata busana tari disesuaikan dengan konsep, tema, karakter, dan
bentuk tarian. Tata busana membantu penonton menangkap ciri sebuah peran
atau tokoh. Tata busana juga memperlihatkan kesesuaian hubungan antara
peran dengan karakter tarian yang dibawakan.

3. Tata rias
Dalam mempertunjukkan suatu tarian, penari harus merias wajahnya. Alat-
alat rias yang digunakan meliputi bedak, lipstik, pensil alis, dan perona mata
serta perona pipi. Tujuan rias wajah untuk mengubah tampilan wajah penari
sesuai dengan jenis karakter tarian yang dibawakan.

4. Iringan tari
Iringan tari merupakan bunyi-bunyian untuk mendukung suasana penampilan
tari. Iringan tari dapat berupa permainan alat-alat musik modern atau
tradisional. Iringan tari juga dapat berupa bunyi yang berasal dari gerakan
tubuh, misalnya tepuk tangan, hentakan kaki, siulan, atau nyanyian.

5. Properti tari
Properti tari meliputi semua alat yang digunakan oleh penari dalam
melakukan gerakan tari. Properti tari dapat berupa selendang, kipas, topeng,
piring, kuda kepang, keris, tombak, tameng, atau benda-benda lain.
Pemilihan properti tari disesuaikan dengan jenis tari yang akan ditampilkan.

21
RANGKUMAN MATERI SBdP tema 7

6. Tempat pertunjukan
Seni tari memerlukan tempat untuk mempertunjukkanya. Tempat pertunjukan
tari biasa disebut panggung. Secara umum, jenis pentas tari ada dua: pentas
tertutup dan pentas terbuka. Pentas tertutup diadakan di dalam ruang kelas,
gedung, atau aula. Sebaliknya, pentas terbuka dapat diadakan di lapangan,
halaman rumah, atau bahkan di jalan.

Tari Piring

Unsur Tari Keterangan

Berbagai macam gerak tari Piring tersebut dibagi ke


dalam tiga fase, yaitu gerak awal yang terdiri atas gerak
Gerak pasambahan dan singanjuo lalai. Bagian tengah terdiri
atas gerak mencangkul sampai gerak menampih padi, dan
bagian akhir terdiri atas gerak menginjak pecahan kaca.

Busana yang dikenakan para pria terdiri dari atasan


lengan lebar berhias renda benang emas (busana rang
mudo), celana dengan bagian tengah berukuran besar
(saran galembong), kain songket (sisamping), ikat
pinggang dari kain songket (cawek songket), serta
penutup kepala berbentuk segitiga (destar).

Busana yang dikenakan para penari wanita terdiri atas


Tata Busana
baju kurung dari kain satin atau beludru, bawahan kain
songket, selendang, penutup kepala berbentuk tanduk
khas Minang (Tikuluak tanduak balapak), serta aksesoris
berupa kalung gadang, anting, dan kalung rambai.
Pakaian yang digunakan para penaripun tersebut harus
berwarna cerah dan sarat dengan nuansa warna merah
dan kuning keemasan.

22
RANGKUMAN MATERI SBdP tema 7

Tari Piring

Unsur Tari Keterangan

Tari piring ini banyak menggambarkan kegembiraan,


kebersamaan, kesejahteraan, dan kemakmuran rakyat
Tata Rias Minangkabau. Rias aksen akan memberikan tekanan pada
pemain yang sudah mendekati peranan yang akan
dimainkannya.

Alat musik yang digunakan untuk mengiringi tari Piring


Iringan Tari adalah talempong, gandang, seruling, dan jentikan jari
penari terhadap piring yang dipegang.

Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai


properti utama. Piring-piring tersebut kemudian diayun
Properti Tari
dengan gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa
terlepas dari genggaman tangan.

Tari piring dipentaskan pada upacara adat, upacara


Tempat pernikahan, upacara setelah panen padi maupun hasil
Pertunjukan bumi lainnya, khitanan dan pengangkatan penghulu.
Biasanya tari piring dipertunjukan di tempat terbuka.

23
RANGKUMAN MATERI SBdP tema 7

Tokoh tari daerah

Nama Tokoh Hasil Karya

Retno Maruti merupakan salah satu pencipta dan penata


tari sekaligus penari. Ia mengembangkan tari Jawa
terutama untuk gaya Surakarta. Karya-karya Retno Maruti
banyak mengambil cerita epos Ramayana seperti “Alap-
Alap Sukesi”, “Dewabrata”, “Abimanyu Gugur”. Ide cerita
Retno Maruti
diambil dari babad tanah Jawa seperti “Ki Ageng Mangir”
dan juga cerita tentang kepahlawanan “Untung Suropati.”
Retno Maruti membuat inovasi baru terhadap seni
tradisional disesuaikan dengan kondisi terkini sehingga
tetap relevan untuk ditonton sebagai seni pertunjukan

Huriah Adam merupakan salah satu tokoh seni tradisional


tari Minang. Dia menggali semua potensi ragam gerak
Randai ke dalam bentuk tarian baik dilakukan secara
berkelompok maupun perseorangan atau pasangan.
Huriah Adam
Ragam gerak pencak silat merupakan materi pada tari
tradisional Minang. Hurian Adam juga menciptakan tari
Payung yang melihat bahwa budaya Minang juga
memiliki persinggungan dengan budaya Melayu.

Rasinah merupakan salah satu maestro tari Topeng


Cirebonan. Sepanjanghidupnya didedikasikan pada
perkembangan dan pertumbuhan seni tradisional Topeng
Rasinah
Cirebon terutama untuk gaya Indramayuan. Iravati
Durban juga salah satu tokoh yang senantiasa
mengembangkan tari tradisional Sunda.

24
RANGKUMAN MATERI SBdP tema 7

Tokoh tari daerah

Nama Tokoh Hasil Karya

Trisna Bulan Jelantik merupakan salah satu tokoh dari


sekian banyak tokoh penari dan penata tari tradisional
Bali. Bulan Jelantik mengembangkan seni tradisi tari Bali.
Bersama dengan Retno Maruti membuat dramatari
Trisna Bulan
“Calonarang” yang memadukan konsep dua budaya
Jelantik
berbeda Bali dan Jawa dalam bentuk Bedayan dan
Langendriyan. Trisna Bulan Jelantik adalah penari yang
menyanyi dan menari dalam dua budaya Jawa dan Bali
dalam iringan musik yang sama.

Raden Tjetje Somantri adalah saeorang pelopor tari kreasi


Jawa Barat. R. Tjetje Somantri menciptakan Tari Dewi,
Anjasmara I dan II, Puragabaya, Kendit Birayung, Dewi
Raden Tjetje
Serang dan Sulintang, Komala Gilang Kusumah, Ratu
Somantri
Graeni, Topeng Koncaran, Srigati, Golek Purwokertoan,
Rineka Sari, Kukupu, Sekar Putri, Tari Merak, Golek Rineka,
Nusantara, Anjasmara III dan Renggarini.

S. Maridi terkenal sebagai seniman tari yang karya-


karyanya banyak menggunakan gerak tradisional. Beliau
S. Maridi
berasal dari Surakarta. Hasil-hasil karyanya, yaitu: Tari
Gombyang Pareanom, Tari Merak Subai, Tari Bondan Tani

Beliau berasal dari Yogyakarta. Seni tari yang beliau


ciptakan merupakan hasil dari pengembangan tari-tari
R.I. Sasmita klasik gaya Yogyakarta. R.I. Sasmito Mardono adalah
Mardono seniman yang mengembangkan Tari Meraj Yogyakarta.
Karya-karya beliau adalah: Tari Golek Ayun-Ayun, Tari
Golek Kenya Tinembe, Beksan Menak Umaryono-Umardi

25
RANGKUMAN MATERI SBdP tema 7

Tokoh tari daerah

Nama Tokoh Hasil Karya

Sesuai dengan namanya. I Wayan Dibia berasal dari Bali.


Beliau adalah seniman yang banyak mengembangkan tari
I Wayan Dibia
gaya Bali, karya beliau yang terkenal adalah Tari Jaran
Teji.

Wiwik Widiastutik Seorang pinata tari dari jakarta yang


aslinya dari yogyakarta ini tidak diragukan lagi . Sebagai
Wiwik pinata tari beliau selalu menggali dan mengembangkan
Widiastutik budaya betawi . Karyanya antara lain sebagai berikut :
Tari Ronggeng blantek, Tari Ngarojeng, Tari Topeng, Tari
Kembang Lambangsari

Gugun Gumbira Seorang pinata tari yang juga berasal


dari jawa barat ini mengembangkan tari rakyat ketuk tilu
menjadi sebuah tontonan yang menarik yaitu tari
Gugun Jaipongan . Bahkan tari ini sampai di kenal hingga ke
Gumbira mancanegara . Beliau juga mempunyai sanggar tari yaitu
Sanggar tari jugala yang di khususkan untuk membuat
tari-tarian jaipongan . Karyanya antara lain : Tari
Daunpulus, Tari Serat Salira, Tari Kameutmeut

Bagong Kusudiarjo Beliau merupakan seorang pelukis dan


juga pinata tari dari yogyakarta yang sudah terkenal .
Bahkan karyanya telah menyebar keseluruh pelosok
Bagong
nusantara . Tari ini di sukai karena beragam dan berlatar
Kusudiarjo
belakang tradisi dari budaya-budaya diseluruh indonesia .
Ini adalah karya tarinya : Tari Tani, Tari Batik, Tari Wira
Pertiwi, Tari Reog, Tari Keris, Tari Bhayangkari

26
RANGKUMAN MATERI SBdP tema 7

Seni Patung

Seni patung adalah sebuah karya tiga dimensi yang menyuguhkan sebuah
keindahan atau nilai estetika.

Aspek Keterangan

1. Memiliki volume (panjang, lebar dan tinggi).


2. Memiliki tekstur. Tekstur adalah sifat permukaan yang
memiliki karakter halus, licin, polos, kasap, mengkilap,
berkerut, dan sebagainya
Ciri-ciri 3. Memiliki warna. Unsur warna yang ada pada patung dapat
Patung dimanfaatkan sebagai salah satu nilai estetis pada karya seni
patung.
4. Memiliki bentuk. Bentuk (form) adalah wujud fisik yang
dapat dilihat
5. Berbentuk manusia, hewan, maupun tumbuhan

A. Berdasarkan bentuk :
Berdasarkan bentuknya, karya seni patung dibedakan menjadi
dua kelompok, yaitu Figuratif dan Nonfiguratif.
1. Figuratif merupakan bentuk patung yang dibuat dengan
meniru bentuk secara alamiah, Misalnya : manusia, hewan
atau tumbuhan. Bentuk karya ini dibuat secara utuh sesuia
dengan keasliannya.
2. Nonfiguratif merupakan karya seni rupa patung yang dibuat
Jenis-
tidak seperti bentuk figuratif, yaitu dibuat diluar bentuk
jenis
aslinya. Bentuk ini biasanya menampilkan garis-garis
patung
melintang atau memanjang, lubang, lekukan, benda dll.
B. Berdasarkan jenis :
Berdasarkan jenisnya, karya seni patung dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu Zonde Bosse dan Relief
1. Zonde Bosse (bentuk patung yang berdiri sendiri dan
terlepas di kanan kirinya)

27
RANGKUMAN MATERI SBdP tema 7

Aspek Keterangan

2. Relief adalah bentuk patung yang menempel pada permukaan


dinding. Relief dibagi menjadi 3 yaitu : Baserelief (menampilkan
bentuk-bentuk yang timbul kurang dari setengahnya, Demirelief
(menampilkan bentuk persis setengah dari bentuknya),
Hautrelief (menampilkan bentuk yang sama dengan bentuknya).

C. Berdasarkan Fungsi :
Berdasarkan fungsinya patung dikelompokkan menjadi 6
kelompok sebagai berikut :
1. Patung Religi Patung religi adalah jenis-jenis patung yang
dibuat untuk tujuan patung untuk sarana beribadah Patung-
patung pada zaman dahulu seringkali di buat untuk
kepentingan keagamaan. Misalnya, pada era kejayaan Hindu
dan Budha, patung di buat untuk menghormati dewa atau
untuk mengenang orang-orang yang yang diagungkan.
Misalnya raja atau pimpinan keagamaan atau komunitas
mereka.
2. Patung Monumen Patung monumen adalah jenis-jenis
patung yang kedua. Patung monumen biasa dibuat untuk
peringatan sebuah peristiwa atau kejadian yang bersejarah.
Patung monumen juga dibuat untuk mengenang jasa
seorang pahlawan besar dalam sebuah bangsa atau
kelompok kenegaraan.
3. Patung Arsitektur Patung arsitektur adalah patung yang
memiliki nilai estetika, dan berfungsi untuk menopang suatu
konstruksi bangunan. Patung arsitektur mengutamakan
kekokohan dan detil-detil keindahan guna memanjakan mata
bagi yang memandangnya.
4. Patung Dekorasi Patung dekorasi adalah patung yang
biasanya berfungsi untuk menghias suatu bangunan atau
suatu tempat. Patung dekorasi juga bisa Anda temukan
terletak di sebuah taman baik taman pribadi maupun taman
umum. Tujuannya untuk mempercantik atau memperindah
pemandangan di sekitarnya.

28
RANGKUMAN MATERI SBdP tema 7

Aspek Keterangan

5. Patung Seni. Patung seni adalah patung yang dibuat dengan


tujuan murni untuk estetika. Artinya, fungsi patung seni murni
untuk dinikmati keindahannya dari segi bentuk dan makna bagi
yang memahaminya. Patung seni bisa Anda temukan dalam
pameran-pameran kesenian, di museum, atau di sebuah gedung
dan tempat penting.
6. Patung Kerajinan Patung kerajinan adalah jenis patung yang
murni diproduksi untuk tujuan konsumerisme. Artinya, patung
kerajinan adalah patung yang diperjual-belikan secara bebas,
dengan berbagai tujuan. Baik untuk hiasan rumah, taman dan
lain sebagainya.

D. Berdasarkan corak
Berdasarkan coraknya, jika dilihat dari perwujudannya ragam
seni patung modern dapat dibedakan menjadi 3 corak :
1. Corak Imitatif/realis/representatif adalah patung
berdasarkan tiruan dari bentuk alam, berdasarkan bentuk
fisik, baik anatomi, proporsi maupun gerak
2. Corak Deformatif adalah patung yang telah mengalami
perubahan dari tiruan alam, diubah menjadi bentuk baru
berdasarkan imajinasi pematung
3. Corak Nonfiguratif/abstrak adalah patung yang secara umum
sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk
perwujudannya. Corak abstrak dipengaruhi oleh aliran
konstruksi. Patung dipandang sebagai bentuk konstruksi,
yaitu besi, kayu, plat, plastik, kawat, dan lain-lain.

1. Bahan lunak yaitu bahan yang digunakan lunak dan mudah


dibentuk. Seperti tanah liat, plastisin, sabun dan lainnya.
Bahan
2. Bahan sedang yaitu bahan yang digunakan tidak lunak dan
pembuat
tidak keras. Misal kayu sengon, kayu waru, kayu mahoni,
patung
kayu randu dan lainnya

29
RANGKUMAN MATERI SBdP tema 7

Aspek Keterangan

3. Bahan keras yaitu bahan yang dapat berupa kayu atau batu-
batuan. Misal kayu jati, kayu ulin, batu andesit, batu granit, batu
marmer dan lainnya
4. Bahan campuran yaitu bahan yang bukan berasal dari 3 jenis
bahan di atas. Misal dari semen, pasir, perunggu, kuningan,
emas dan lainnya.

1. Teknik pahat adalah pembuatan patung dengan mengurangi


bagian-bagian tertentu pada bahan dasar keras.
2. Teknik cor adalah pembuatan patung dengan memanaskan
logam hingga mencair kemudian dituangkan dalam cetakan
patung yang telah dibentuk rupa patungnya.
3. Teknik butsir adalah pembuatan patung dengan mengurangi
Teknik bahan lunak seperti tanah liat, gips dan bahan yang
pembuat berstruktur lunak lainnya.
an 4. Teknik modeling adalah pembuatan patung dengan
patung membuat model terlebih dahulu dan setelah itu dibentuk
patung sebenarnya.
5. Teknik merakit adalah pembuatan patung dengan cara
merakit bahan dasar patung kemudian merangkainya.
6. Teknik membentuk adalah pembuatan patung dengan cara
membentuk patung secara bertahap sehingga tercipta
patung yang diinginkan.

Membuat Patung Berbahan Kertas


1. Siapkan kertas bekas.
2. Rendam kertas kira-kira selama 24 jam sampai lunak.
3. Buatlah kerangka menggunakan kawat. Besar kecilnya kawat menyesuaikan besar kecilnya
patung yang akan dibuat.
4. Kertas yang sudah lunak dapat ditumbuk lagi, lalu diperas dan dicampur dengan lem kanji
(sampai berbentuk seperti tanah liat).
5. Tempelkan bubur kertas pada kerangka kawat sesuai dengan bentuk yang dinginkan.
6. Untuk mendapatkan lapisan luar yang halus, lapislah dengan kertas yang berwarna putih
dengan lem.
7. Jemur patung di bawah sinar matahari.
8. Setelah kering, warnai patung dengan cat kayu atau cat tembok, sesuai warna yang kamu
sukai.

30
Daftar Pustaka

Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan Republik Indonesia
2018 Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Tema 7
Kepemimpinan (Edisi Revisi 2018)
Kelas 6 SD

31

Anda mungkin juga menyukai