Anda di halaman 1dari 34

RENCANA KESELAMATAN KERJA (RKK)

Pemberi Tugas : Kementerian Agraria dan Tata Ruang - Kantor


Pertanahan Kabupaten Halmahera Barat
Pekerjaan : Pembangunan Lanjutan Kantor Pertanahan
Kabupaten Halmahera Barat
Lokasi Pekerjaan : Kab. Halmahera Barat
Tahun Anggaran : 2023

DISUSUN OLEH :

Jl Pelabuhan Ferry, Lingkungan Samudra RT.005/RW.002, Kel. Bastiong Karance, Kota Ternate, Maluku Utara
RENCANA
KESELAMATAN
KONSTRUKSI (RKK)

DAFTAR ISI

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

B. Perencanaan keselamatan konstruksi


B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3. Standar dan peraturan perundangan

C. Dukungan Keselamatan Konstruksi


C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi

D. Operasi Keselamatan Konstruksi


D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat

E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


E.1. Pemantauan dan evaluasi
E.2. Tinjauan Manajemen
E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
RENCANA
KESELAMATAN
KONSTRUKSI (RKK)

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


Kepemimpinan dan partisipasi pekerja dalam keselamatan kerja merupakan hal mendasar dalam
mewujudkan keselamatan konstruksi. Oleh karena itu setiap persahaan jasa konstruksi harus
menerapkan program keselamtan konstruksi agar tercipta lingkungan kerja yang aman
dan meminimalisisr kecelakan kerja
A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
1. Daftar Identifikasi Isu Internal dan Eksternal
Memuat daftar isu internal dan eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan
konstruksi dan ditandatangani oleh ahli teknik terkait dan Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi
Daftar isu, terdiri atas:
1. Identifikasi isu internal yang akan dihadapi saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi
dan pengaruhnya terhadap penerapan Keselamatan Konstruksi di antaranya:
a. Tata kelola, struktur organisasi, peran dan akuntabilitas;
b. Kebijakan, tujuan, dan strategi untuk mencapainya;
c. Kemampuan dan pemahaman dalam hal sumber daya, pengetahuan, dan
kompetensi (seperti modal, waktu, sumber daya manusia, proses, sistem,
dan
d. Hubungan dengan, serta persepsi dan nilai-nilai dari, pekerja;
e. Pengaturan waktu kerja;
f. Kondisi kerja; dan
g. Perubahan dan lain-lain yang terkait dengan hal-hal di atas
2. Identifikasi isu eksternal yang akan dihadapi saat pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dan pengaruhnya terhadap penerapan Keselamatan
Konstruksi di
a. Lokasi pekerjaan, sosial, budaya, teknologi, dan alam;
b. Subkontraktor, pemasok, mitra dan penyedia, teknologi baru, dan
munculnya pekerjaan baru;
c. Pengetahuan baru tentang produk dan pengaruhnya terhadap
kesehatan dan keselamatan;
d. Hubungan dengan kepentingan pengguna jasa terkait dengan pekerjaan
e. Konstruksi
f. Perubahan dan Lain-lain yang terkait dengan hal-hal di atas
DAFTAR IDENTIFIKASI ISU EKSTERNAL DAN INTERNAL

KEINGINAN DAN HARAPAN


No ISU DAMPAK KATEGOROI ISU JENIS ISU JENIS SWOT SUMBER ISU
INTERNAL EKSTERNAL

Kebutuhan: Keinginan:
- sesuai jadwal - Tidak
- sesuai metode mengganggu
kerja aktifitas Harapan:
Harapan: - metode kerja
Pekerja bekerja Ancaman Surat Perintah Kerja - tidak terjadi aman terhadap
1 Jadwal Pekerjaan dipercepat, Kinerja Eksternal
lebih dari 1 shif (Threat) (SPK) kecelakaan & lingkungan
penyakit akibat
kerja
- proyek tdk
dihentikan / tdk
didemo
Keinginan : Keinginan:
- Penambahan - Tidak
Personil diharapkan mengganggu
penerapan SMKK aktifitas Harapan:
Struktur organisasi Keselamatan Penambahan Kekuatan Struktur
2 Kinerja Internal lebih efektif; - metode kerja
Konstruksi dalam pekerjaan personil (Strength) Organisasi
Harapan aman terhadap
- tidak terjadi lingkungan
kecelakaan &
penyakit akibat kerja

Pelaksana Pekerjaan Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi


CV. Dwi Jaya Lestari CV. Dwi Jaya Lestari

Topan Tondok Patabang, ST Yulianus Ora Somalinggi, ST


Pelaksana Ahli K3 Konstruksi
KEBIJAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Kami berkomitmen untuk:


1. Menjalankan pakta komitmen Keselamatan Konstruksi yang telah ditandatangani oleh Pimpinan perusahaan
2. Menjamin Keselamatan Konstruksi tenaga kerja, tamu, masyarakat sekitar di sekitar tempat kerja.
3. Melakukan perbaikan keberlanjutan terhadap sistem Manajemen dan Kinerja Keselamatan Konstruksi
guna meningkatkan budaya Keselamatan Konstruksi yang baik di tempat kerja

Untuk mencapainya, kami akan:


1. Membangun dan memelihara sistem manajemen Keselamatan Konstruksi, serta sumber daya yang relevan
2. Membangun tempat kerja dan pekerjaan sesuai dengan peraturan perundang- undangan dan
persyaratan lainnya terkait Keselamatan Konstruksi
3. Memberikan pendidikan ataupun pelatihan terkait Keselamatan Konstruksi kepada tenaga kerja
untuk meningkatkan kinerja Keselamatan Konstruksi perusahaan

Kebijakan Penghentian Pekerjaan Konstruksi


1. Dalam rangka menjaga lingkungan kerja pekerjaan konstruksi yang aman dan berkeselamatan terhadap
risiko bahaya cidera ringan, sedang dan berat pada pekerja, kerusakan aset/properti, publik dan
lingkungan, setiap personil berhak untuk memberhentikan pekerjaan apabila melihat perilaku tidak selamat
atau kondisi tidak aman dalam melakukan pekerjaan
2. Pekerjaan Konstruksi yang telah diberhentikan karena perintah penghentian pekerjaan tidak akan
dilanjutkan sampai semua aspek keselamatan konstruksi dipenuhi sesuai dengan persyaratan yang telah
ditetapkan.
3. Pemimpin tertinggi Penyedia Jasa memberikan kewenangan kepada Pimpinan Unit Keselamatan Konstruksi
untuk melakukan verifikasi penghentian pekerjaan
4. Perintah penghentian pekerjaan konstruksi harus diterapkan dengan itikad baik dan bertanggungjawab
5. Personil yang menyerukan perintah penghentian pekerjaan tidak boleh dan tidak akan dikenai sanksi
apabila setelah diverifikasi bahwa perintah penghentian tersebut dianggap tidak perlu atau bahkan
berdampak mengganggu kemajuan pekerjaan
6. Semua personil bertanggung jawab atas pencegahan kecelakaan

Ternate, 30 Mei 2023


Dibuat Oleh
CV. DWI JAYA LESTARI

MARSALINO MSA
Direktur
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang
TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGENDALIAN DAN PELUANG

Nama Perusahaan : CV. Dwi Jaya Lestari


Kegiatan : Pembangunan Lanjutan Kantor Pertanahan Kabupaten Halmahera Barat
Lokasi : Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara
Tanggal Dibuat : 30 Mei 2023

Deskripsi Resiko Penilaian tingkat resiko Penilaian sisa resiko


Jenis Bahaya Persyaratan Nilai Tingkat Pengendalian Kemun Nilai Tingkat
No Uraian Identifikasi Bahaya Pengendalian Awal Kemung Keparah Keparah Keterangan
(Tipe Pemenuhan Peraturan resiko resiko lanjutan gkinan resiko resiko
Pekerjaan (Skenario Bahaya) kinan (F) an (A) an (A)
Kecelakaan) (FxA) (TR) (F) (FxA) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. Memberian Rambu Peringatan
2. Memasang rambu-rambu keselamatan
3. Menyiapkan petugas pengatur pekerjaan
4. Memakai APD ( helm, sepatu safety, sarung tangan,masker, dan kacamata kerja, body hardness, Rusuk Ke RSU Resiko dapat
Terjatuh dari Ketinggian Luka Berat
Safety Belt, Lanyard, Anchor Poin, Life Line, Fall Arrester dan Retractable Lifeline ) 2 6 12 Tinggi n/a n/a n/a Tinggi
Terdekat diterima
5. Semua peralatan harus dicek kelayakannya/ kondisinya sebelum digunakan
6. Jika terjadi kecelakaan, akan ditangani oleh dokter sewa di lokasi maupun dirujuk ke rumah sakit
UU No. 1 Tahun 1970 terdekat.
tentang Keselamatan 1. Memberian Rambu Peringatan
Kerja 2. Memasang rambu-rambu keselamatan
Resiko dapat
Terjepit Luka Ringan Permen Tenaga Kerja No 3. Memakai APD ( helm, sepatu safety, sarung tangan,masker, dan kacamata kerja, body hardness, 3 3 9 Sedang Administratif n/a n/a n/a Sedang
Pekerjaan Safety Belt, Lanyard, Anchor Poin, Life Line, Fall Arrester dan Retractable Lifeline ) diterima
1 05 Tahun 1996 tentang
Struktur Sistem Manajemen 4. Semua peralatan harus dicek kelayakannya/ kondisinya sebelum digunakan
Keselamatan Kerja 1. Memberian Rambu Peringatan
UU No. 13 Tahun 2003 2. Memasang rambu-rambu keselamatan
Resiko dapat
Terbentur Luka Ringan Tentang Ketenagakerjaan 3. Memakai APD ( helm, sepatu safety, sarung tangan,masker, dan kacamata kerja, body hardness, 3 3 9 Sedang Administratif n/a n/a n/a Sedang
Safety Belt, Lanyard, Anchor Poin, Life Line, Fall Arrester dan Retractable Lifeline ) diterima
4. Semua peralatan harus dicek kelayakannya/ kondisinya sebelum digunakan
1. Memberian Rambu Peringatan
2. Memasang rambu-rambu keselamatan
Resiko dapat
Terkilir Luka Ringan 3. Memakai APD ( helm, sepatu safety, sarung tangan,masker, dan kacamata kerja, body hardness, 3 3 9 Sedang Administratif n/a n/a n/a Sedang
Safety Belt, Lanyard, Anchor Poin, Life Line, Fall Arrester dan Retractable Lifeline ) diterima
4. Semua peralatan harus dicek kelayakannya/ kondisinya sebelum digunakan

Pelaksana Pekerjaan Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi


CV. Dwi Jaya Lestari CV. Dwi Jaya Lestari

Topan Tondok Patabang, ST Yulianus Ora Somalinggi, ST


Pelaksana Ahli K3 Konstruksi
B.2. Rencana Tindakan (Sasaran & Program)
TABEL SASARAN KHUSUS DAN PROGRAM KHUSUS

Nama Perusahaan : CV. Dwi Jaya Lestari


Kegiatan : Pembangunan Lanjutan Kantor Pertanahan Kabupaten Halmahera Barat
Lokasi : Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara
Tanggal Dibuat : 30 Mei 2023

Sasaran Program
No Pengendalian Resiko (Sesuai Kolom Tabel 6 IBPRP) Jadwal Indikator
Uraian Tolak Ukur Uraian Kegiatan Sumber Daya Bentuk Monitoring Penanggung Jawab
Pelaksanaan Pencapaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Memberian Rambu Peringatan
2. Memasang rambu-rambu keselamatan Dapat Tim Pelaksana
Peralatan – APD –SDM Sesuai Time
3. Menyiapkan petugas pengatur pekerjaan dilaksanakanan Semua Tahapan memahami dan Direktur, Pelaksana dan
Sesuai kebutuhan Schedule / Checklist
4. Memakai APD ( helm, sepatu safety, sarung tangan,masker, dan kacamata kerja, body hardness, Safety Belt, sesuai dengan pekerjaan selesai melaksanakan Petugas/Ahli K3
Buku Petunjuk RKK Jadwal Waktu Laporan harian
Lanyard, Anchor Poin, Life Line, Fall Arrester dan Retractable Lifeline ) Tahapan Tanpa Kecelakaan sesuai dengan Konstruksi
Instruksi dari Petugas/Ahli K3 Konstruksi Pelaksanaan
5. Semua peralatan harus dicek kelayakannya/ kondisinya sebelum digunakan Pekerjaan Metode Kerja
6. Jika terjadi kecelakaan, akan ditangani oleh dokter sewa di lokasi maupun dirujuk ke rumah sakit terdekat.
1. Memberian Rambu Peringatan Dapat Tim Pelaksana
Peralatan – APD –SDM Sesuai Time
2. Memasang rambu-rambu keselamatan dilaksanakanan Semua Tahapan memahami dan Direktur, Pelaksana dan
Sesuai kebutuhan Schedule / Checklist
3. Memakai APD ( helm, sepatu safety, sarung tangan,masker, dan kacamata kerja, body hardness, Safety Belt, sesuai dengan pekerjaan selesai melaksanakan Petugas/Ahli K3
Buku Petunjuk RKK Jadwal Waktu Laporan harian
Lanyard, Anchor Poin, Life Line, Fall Arrester dan Retractable Lifeline ) Tahapan Tanpa Kecelakaan sesuai dengan Konstruksi
1
4. Semua peralatan harus dicek kelayakannya/ kondisinya sebelum digunakan Pekerjaan
Pekerjaan Struktur Instruksi dari Petugas/Ahli K3 Konstruksi Pelaksanaan
Metode Kerja
1. Memberian Rambu Peringatan Dapat Tim Pelaksana
Peralatan – APD –SDM Sesuai Time
2. Memasang rambu-rambu keselamatan dilaksanakanan Semua Tahapan memahami dan Direktur, Pelaksana dan
Sesuai kebutuhan Schedule / Checklist
3. Memakai APD ( helm, sepatu safety, sarung tangan,masker, dan kacamata kerja, body hardness, Safety Belt, sesuai dengan pekerjaan selesai melaksanakan Petugas/Ahli K3
Buku Petunjuk RKK Jadwal Waktu Laporan harian
Lanyard, Anchor Poin, Life Line, Fall Arrester dan Retractable Lifeline ) Tahapan Tanpa Kecelakaan sesuai dengan Konstruksi
Instruksi dari Petugas/Ahli K3 Konstruksi Pelaksanaan
4. Semua peralatan harus dicek kelayakannya/ kondisinya sebelum digunakan Pekerjaan Metode Kerja
1. Memberian Rambu Peringatan Dapat Tim Pelaksana
Peralatan – APD –SDM Sesuai Time
2. Memasang rambu-rambu keselamatan dilaksanakanan Semua Tahapan memahami dan Direktur, Pelaksana dan
Sesuai kebutuhan Schedule / Checklist
3. Memakai APD ( helm, sepatu safety, sarung tangan,masker, dan kacamata kerja, body hardness, Safety Belt, sesuai dengan pekerjaan selesai melaksanakan Petugas/Ahli K3
Buku Petunjuk RKK Jadwal Waktu Laporan harian
Lanyard, Anchor Poin, Life Line, Fall Arrester dan Retractable Lifeline ) Tahapan Tanpa Kecelakaan sesuai dengan Konstruksi
Instruksi dari Petugas/Ahli K3 Konstruksi Pelaksanaan
4. Semua peralatan harus dicek kelayakannya/ kondisinya sebelum digunakan Pekerjaan Metode Kerja

Pelaksana Pekerjaan Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi


CV. Dwi Jaya Lestari CV. Dwi Jaya Lestari

Topan Tondok Patabang, ST Yulianus Ora Somalinggi, ST


Pelaksana Ahli K3 Konstruksi
B.3. Standar dan peraturan perundangan

DAFTAR ISI BERDASARKAN KATEGORI

NO
PERATURAN
DOKUMEN
Undang-Undang
1 Undang-undang Uap tahun 1930 (Stoom Ordonnantie)
2 Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3 Undang-undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4 UU No.2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi
Peraturan Pemerintah
1 Peraturan Uap tahun 1930 (Stoom Verordening)
Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1973 tentang Pengawasan Atas Peredaran,
2
Penyimpanan dan Peredaran Pestisida
Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan
3
Keselamatan Kerja di Bidang Pertambangan
Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnia dan
4
Pengolahan Minyak dan Gas Bumi
5 PP No. 88 tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja
6 Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
Peraturan Menteri
Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transkop Nomor : PER.01/MEN1976 tentang Kewajiban
1
Latihan Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.01/MEN/1978 tentang
2
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Pengangkutan dan Penebangan Kayu
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.03/MEN/1978 tentang
3 Penunjukan dan Wewenang, Serta Kewajiban Pegawai Pengawas Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan Ahli Keselamatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No.: Per.01/MEN/1979 Tentang
4 Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Bagi Tenaga
Para Medis Perusahaan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.01/MEN/1980 tentang
5
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Per.02/MEN/1980 Tentang:
6
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.04/MEN/1980 tentang
7
Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. : Per.01/MEN/1981 Tentang
8
Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.01/MEN/1982 tentang
9
Bejana Tekan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.02/MEN/1982 tentang
10
Kwalifikasi Juru Las
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No.: Per.03/MEN/1982 Tentang
11
Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No Per.02/MEN/1983 tentang Instalasi Alarm
12
Kebakaran Automatik
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: Per.03/MEN/1985 tentang Keselamatan Dan
13
Kesehatan Kerja Pemakaian Asbes
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Per.04/MEN/1985 tentang Pesawat Tenaga dan
14
Produksi
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan
15
Angkut
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. : Per-04/MEN/1987 tentang Panitia Pembina
16
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.01/MEN/1988 tentang Kwalifikasi dan Syarat-
17
syarat Operator Pesawat Uap
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.01/MEN/1989 tentang Kwalifikasi dan Syarat-
18
syarat Operator Keran Angkat
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.02/MEN/1989 tentang Pengawasan Instalasi
19
Instalasi Penyalur Petir
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukan,
20
Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I No. Per.04/MEN/1995 tentang Perusahaan Jasa
21
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Per.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen
22
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Peraturan Menteri tenaga Kerja R.I. No. Per.01/MEN/1998 tentang Penyelenggaraan
23 Pemeliharaan Kesehatan Bagi tenaga Kerja Dengan Manfaat Lebih dari Paket Jaminan
Pemeliharaan Dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Per.03/MEN/1998 tentang Tata Cara Pelaporan
24
dan Pemeriksaan Kecelakaan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.04/MEN/1998 tentang Pengangkatan,
25
Pemberhentian dan Tata Kerja Dokter Penasehat
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. 03/MEN/1999 tentang Syarat-syarat Keselamatan
26
dan Kesehatan Kerja Lift untuk Pengangkutan Orang dan Barang
27 Peraturan Menteri PU No. 9 Tahun 2008 tentang Pedoman SMK3
Peraturan Menteri PU No. 5 Tahun 2014 tentang Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang
28
Pekerjaan Umum
29 Peraturan Menteri PUPR No. 02-2018
30 Peraturan Menteri PUPR_21_2019 Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
31 Peraturan Menteri PUPR No. 14 tahun 2020
Keputusan Menteri tentang K3
1 Permenakertrans No. 1 Tahun 1980 tentang K3 pada Konstruksi Bangunan
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. : Kep. 155/MEN/1984 Tentang Penyempurnaan
Keputusan Menteri Tenaga Dan Transmigrasi Nomor Kep. 125/MEN/82, Tentang
2 Pembentukan, Susunan Dan Tata Kerja Dewan Keselamatan Dan Kesehtan Kerja Nasional,
Dewan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Wilayah Dan Panitia Pembina Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja
Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja Dan Menteri Pekerjaan Umum No.: Kep.
3 174/MEN/1986. No.: 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja pada
Tempat Kegiatan Konstruksi
Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep. 1135/MEN/1987 tentang Bendera
4
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
eputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: KEPTS.333/MEN/1989 tentang Diagnosis dan
5
Pelaporan Penyakit Akibat Kerja
Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: Kep.245/MEN/1990 tentang Hari Keselamatan
6
Dan Kesehatan Kerja Nasional
Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Kep.51/MEN/1999 tentang Nilai Ambang Batas
7
Faktor Fisika di Tempat Kerja
Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan
8
Kebakaran di Tempat Kerja
Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Kep.197/MEN/1999 tentangPengendalian
9
Bahan Kimia Berbahaya
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No.: Kep.-75/MEN/2002 tentang
10 Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SMI-04-0225-2000 Mengenai
Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No.:
11 Kep.235/MEN/2003 Tentang Jenis-Jenis Pekerjaan Yang Membahayakan Kesehatan,
Keselamatan Atau Moral Anak
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi R.I. No.: Kep.68/MEN/IV/2004
12
Tentang Pencegahan Dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja
Instruksi Menteri
Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. Ins.11/M/BW/1997 tentang Pengawasan KhususK3
1
Penanggulangan Kebakaran
Surat Edaran dan Keputusan Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial Dan PengawasanKetenagakerjaan
Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial Dan Pengawasan
1 Ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja R.I. No. : Kep. 84/BW/1998 Tentang Cara
Pengisian Formulir Laporan dan Analisis Statistik Kecelakaan
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan
2 Ketenagakerjaan No. Kep.407/BW/1999 tentang Peryaratan, Penunjukan Hak dan
Kewajiban Teknisi Lift.
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan
Ketenagakerjaan No.: Kep.311/BW/2002 tentang Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Teknisi Listrik

C. Dukungan Keselamatan Konstruksi


Keselamatan kerja merupakan suatu permasalahan yang banyak menyita perhatian berbagai
perusahaan saat ini karena mencakup permasalahan segi perikemanusiaan, biaya dan manfaat
ekonomi, aspek hukum, pertanggung jawaban serta citra perusahaan itu sendiri

C.1. Sumber Daya


Sumber daya yang digunakan untuk menunjang program keselamatan konstruksi adalah
pekerja dan Ahli K3 (sumber daya manusia), alat pelindung diri (APD) dan perlengkapan K3.
a. Sumber daya manusia, struktur organisasi K3, tugas dan tanggung jawab

Tugas dan tanggung jawab masing – masing jabatan adalah sebagai berikut
1. Penanggung Jawab K3
 Menentukan dan memutuskan kebijakan K3 perusahaan
 Bertanggung jawab atas terlaksananya K3 secara Menyeluruh
 Menangani dan mengevaluasi terhadap pelaksanaan K3 di lapangan
 Memimpin rapat unit K3
 Merencanakan dan mengendalikan pelaksanaan K3 di lapangan
 Melaporkan kepada manajemen apabila terjadi kecelakaan kerja
 Mengajukan anggaran dana yang berkaitan dengan sarana dan prasarana
tanggap darurat perusahaan
 Mengundang partisipasi seluruh karyawan untuk melangsungkan latihan K3 di
lingkungan kerja/perusahaan
 Menjadwalkan pertemuan rutin maupun non rutin Unit Tanggap Darurat.
 Menyusun rencana pemulihan keadaan darurat perusahaan
 Mengoordinasi kinerja semua regu tanggap darurat
 Mempertanggungjawabkan semua program K3 kepada pimpinan perusahaan
2. Emergency/Kedaruratan
 Memimpin prosedur evakuasi secara aman, selamat dan cepat
 Bertanggung jawab serta cepat tanggap terhadap kecelakaan darurat
 Membantu Melakukan inspeksi pelaksanaan K3 terhadap kondisi pekerjaan
yang beresiko tinggi serta memberikan solusi pencegahan
 Segera berkoordinasi dgn semua pihak K3 jika terjadi kecelakaan
 Melaporakan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasaran evakuasi di
lingkungan kerja/perusahaan kepada penanggung jawab K3 maupun
kepada pimpinan perusahaan
 Melaporkan adanya korban tertinggal, terjebak ataupun terluka kepada regu
P3K, penanggung jawab K3 maupun pimpinan perusahaan.
3. Petugas P3K
 Melaksanakan tindakan P3K
 Selalu siap dalam setiap kecelakaan yang terjadi.
 Selalu koordinasi dgn Ahli K3 yang lain
 Menyiapkan semua kebutuhan pengobatan ( Kotak P3K )untuk penangan
kecelakaan, baik kecelakaan ringan maupun yang berat
 Melaporkan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasaran P3K di
lingkungan kerja/perusahaan kepada penanggung jawab K3 maupun pimpinan
perusahaan.
 Melaporkan kepada penanggung jawab K3 maupun pimpinan perusahaan
bilaman terdapat korban yang memerlukan tindakan medis lanjut pihak ke
tiga di luar perusahaan
4. Petugas Pemadam Kebakaran
 Melangsungkan pemadaman kebakaran menggunakan semua sarana
pemadam api di lingkungan kerja/perusahaan secara aman, selamat dan
efektif
 Selalu koordinasi dengan penanggung jawab
 Selalu koordinasi dengan Ahli K3 yang lain
 Selalu siap jika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kebakaran
 Mengidentifikasi semua peralatan yang rentan terhadap bahaya kecelakaan
 Melaporkan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasarana pemadam api
di lingkungan kerja/perusahaan
 kepada penanggung jawab K3 maupun pimpinan perusahaan

b. Alat Pelindung Diri/Apd (Body Protection Equipment)


No Nama Keterangan
1 Helm Safety Pelindung Kepala dari Benturan Beda Tajam dan
Keras
2 Masker Safety Melindungi hidung dari Debu dll.
3 Kacamata Safety Melindungi Mata dari Debu dan Silau Matahari dll
4 Sarung Tangan Melindungi Tangan dari Iritasi Kulit
5 Rompi Pengenal Sebagai Pengenal sebagai Pekerja Proyek
6 Sepatu Safety Pelindung Kaki dari Benda Tajam dll.
7 Safety Belt Melindungi diri agar tidak mudah jatuh dari ketinggian
8 Kotak P3K Perlengkapan Obat-obatan

c. Perlengkapan K3
No Nama Keterangan
1 Spanduk K3 Tulisan Hijau Dasar Puti
( himbauan secara umum Pelaksanaan Proyek)
2 Rambu- rambu lalu lintas Hati-hati Jalan Anda Sedang DiPerbaiki,
Awas Ada Galian, dll
3 APAR Pemadam Kebakaran
4 Perlengkapan P3K Kotak P3K,perban,kapas,rivanol,betadin, dll.
5 Papan Pengumuman K3 Informasi K3
C.2. Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan individu untuk melakukan pekerjaan dengan benar. Selain itu
kompetensi adalah seperangkat perilaku yang memberikan panduan terstruktur untuk
identifikasi, evaluasi dan pengembangan perilaku dalam individu karyawan. Adapun
kompetensi yang harus dipebuhi oleh Ahli K3 adalah sebagai berikut

Tabel Daftar Personil Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi


Nama Sertifikat
No Jabatan Pendidikan Pengalaman
Personil Kompetensi
Yulius Ora Ahli K3
S1 Teknik
1 Ahli K3 Somalinggi, Konstruksi 0
Sipil
ST Madya
Pelaksana
Bangunan
Topan
S1 Teknik Gedung /
2 Pelaksana Tondok 2
Sipil Pekerjaan
Patabang, ST
Gedung -
Kelas I

C.3. Kepedulian
a. Prosedur dan/atau petunjuk peningkatan kepedulian keselamatan Konstruksi berdasarkan
tingkat resiko yang ditandatangani oleh Ahli K3 Konstruksi.
1. Komitmen untuk mencegah perilaku tak selamat dalam rangka pencegahan kecelakaan
2. Program pembinaan budaya Keselamatan Konstruksi yang ditandatangani oleh Ahli K3
Konstruksi untuk seluruh tingkatan termasuk pekerja
b. Analisa kebutuhan pelatihan dan sosialisasi SMKK
c. Pelatihan
C.4. Komunikasi
Tabel Jadwal Program Komunikasi

No Jenis Komunikasi PIC Waktu Pelaksanaan


Induksi Keselamatan Konstruksi
1 Pimpinan UKK Mengikuti Jadwal
(Safety Induction)
Pertemuan Pagi Hari
2 Pimpinan UKK Mengikuti Jadwal
(Safety Meeting)
Pertemuan Kelompok Kerja
3 Direktur Mengikuti Jadwal
(Toolbox Meeting)
Rapat Keselamatan Konstruksi
4 Pimpinan UKK Mengikuti Jadwal
(Construction Safety Meeting)

C.5. Informasi Terdokumentasi


a. Seluruh pekerjaan harus memiliki informasi terkait dengan pengendalian pekerjaan baik
berupa prosedur, petunjuk kerja, petunjuk teknis operasi dan lain-lain yang
terdokumentasi
b. Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengendalian dokumen atas semua dokumen yang
dimiliki dan ditandatangani oleh Ahli K3 Konstruksi.
Tabel Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)
Nama Pekerja : Topan Tondok Patabang, ST
Nama Pekerjaan : Pembangunan Lanjutan Kantor Pertanahan Kabupaten Halmahera Barat
Tanggal Pekerjaan : Saat Kontrak/SPMK s/d Selesai Kontrak

Alat pelindung diri yang diperlukan melaksanakan pekerjaan :


1 Helm / Safety Helmet √ 4 Rompi Keselamatan / Safety Vest √ 7 Baju Kerja / Appron √ 10 Pelindung Ketinggian / Full Body Harness √
2 Sepatu / Safety Shoes √ 5 Masker Pernapasan / Respiratory √ 8 Pelindung Wajah / Face Shield √ 11 Lain-lain / Others ………
3 Sarung Tangan / Safety Gloves √ 6 Kacamata Pengaman / Safety Glasses √ 9 Penutup Telinga / Ear Mufs √ 12

Uraian Langkah Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Penanggung Jawab


1.Memberian Rambu Peringatan
2.Memasang rambu-rambu keselamatan
3.Menyiapkan petugas pengatur pekerjaan
Terjatuh dari Ketinggian 4.Memakai APD ( helm, sepatu safety, sarung tangan,masker, dan kacamata kerja, body hardness, Safety Belt, Lanyard, Anchor Poin, Life Line, Fall Arrester dan Direktur, Pelaksana dan Ahli K3 Konstruksi
Retractable Lifeline )
5.Semua peralatan harus dicek kelayakannya/ kondisinya sebelum digunakan
6.Jika terjadi kecelakaan, akan ditangani oleh dokter sewa di lokasi maupun dirujuk ke rumah sakit terdekat.
1. Memberian Rambu Peringatan
2.Memasang rambu-rambu keselamatan
Terjepit 3.Memakai APD ( helm, sepatu safety, sarung tangan,masker, dan kacamata kerja, body hardness, Safety Belt, Lanyard, Anchor Poin, Life Line, Fall Arrester dan Direktur, Pelaksana dan Ahli K3 Konstruksi
Retractable Lifeline )
1. Pekerjaan Tanah
4. Semua peralatan harus dicek kelayakannya/ kondisinya sebelum digunakan
1. Memberian Rambu Peringatan
2.Memasang rambu-rambu keselamatan
Terbentur 3.Memakai APD ( helm, sepatu safety, sarung tangan,masker, dan kacamata kerja, body hardness, Safety Belt, Lanyard, Anchor Poin, Life Line, Fall Arrester dan Direktur, Pelaksana dan Ahli K3 Konstruksi
Retractable Lifeline )
4. Semua peralatan harus dicek kelayakannya/ kondisinya sebelum digunakan
1. Memberian Rambu Peringatan
2.Memasang rambu-rambu keselamatan
Terkilir 3.Memakai APD ( helm, sepatu safety, sarung tangan,masker, dan kacamata kerja, body hardness, Safety Belt, Lanyard, Anchor Poin, Life Line, Fall Arrester dan Direktur, Pelaksana dan Ahli K3 Konstruksi
Retractable Lifeline )
4. Semua peralatan harus dicek kelayakannya/ kondisinya sebelum digunakan

Pelaksana Pekerjaan Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi


CV. Dwi Jaya Lestari CV. Dwi Jaya Lestari

Topan Tondok Patabang, ST Yulianus Ora Somalinggi, ST


Pelaksana Ahli K3 Konstruksi
D.1. Perencanaan Operasi
Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi

Kegiatan K3 akan tekendali dari peran penting koordinasi kepengurusan dari K3, oleh karena
itu secara garis besar dapat digambarkan fungsi dan tugas dari kepengurusan K3 yakni :
a. Penanggung jawab
 penanggung jawab utama terselenggaranya K3 memberikan himbauan terkait
metode/prosedur terkait pelaksaan kerja kepada pekerja.
 Mengaudit pelaksanaan K3
b. Emergency
 siap siaga dalam menanggapi persoalan yang genting dan darurat
 selalu koordinasi dgn staf yang lain
c. P3K
 siap siaga dalam menangani kecelakaan
 selalu koordinasi dgn pihak manajemen
 penyediaan pengobatan
d. Kebakaran
 siap sedia dalam menanggapi jika terjadi kebakaran di lokasi proyek
 selalu koordinasi dengan pihak/ Ahli K3 yang lain
e. Pengendalian terhadap lingkup pekerjaan
pengendalian terhadap lingkup pekrjaan secara garis besar dapat terwujud dengan
cara sbb:
 menyediakan metode dan instruksi kerja yang jelas
 mengidentifikasi potensi bahaya atau risiko yang sangat fatal dari setiap item
pekerjaan
 mencari solusi atau pencegahan
 ketegasan serta disiplin dalam penerapan K3
f. Rencana Inspeksi
Tujuan inspeksi : mencegah terjadinya kecelakaan akibat kecerobohan pekerja
disebabkan kondisi/ lingkungan kerja yang berbahaya Inspeksi dilakukan secara berkala :
 Inspeksi harian : dilaksanakan pada pagi hari, pada puncak pekerjaan dan sore hari
menjelang pulang
 Inspeksi mingguan : dilaksanakan seminngu sekali sekaligus memberikan pengarahan
kepada pekerja yang dilakukan oleh GS/ Kepala Proyek
 Inspeksi bulanan : dilaksanakan sebulan sekali secara menyeluruh yang dipimpin
langsung oleh kepala proyek
g. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ( P3K )
Tindakan P3K merupakan hal yang segera dan utama dalam menangani kecelakaan atau
musibah,dalam hal ini petugas P3K menjadi peranan penting dalam menanggapi
persoalan seperti ini. Tindak lanjut dalam menangani pasien akan menjadi tanggung
jawab dari pihak manajemen untuk menghantarkan ke pusat kesehatan terdekat dan
bias menyelesaikan persoalan ini sampai selesai. Urutan garis tanggung jawab terlihat
pada diagram berikut ini;

D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat


D.2.1. Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
Memuat daftar induk prosedur dan/atau instruksi kerja yang ditandatangani oleh
Ahli Teknik terkait dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi /Wakil Manajemen.
Seluruh pekerjaan konstruksi dan penerapan SMKK pada pelaksanaan pekerjaan
konstruksi harus memiliki prosedur dan/atau petunjuk kerja yang telah
ditandatangani. Prosedur dan/atau instruksi kerja sekurang-kurangnya memuat
dokumen sebagai berikut:
Nomor Daftar Dokumen
No Disahkan Oleh
Dokumen (Prosedur, Instruksi Kerja)
Mekanisme Organisasi
Prosedur dan/atau instruksi kerja
yang menggambarkan hubungan
kerja antara Pelaksana Pekerjaan Direktur
Konstruksi dengan Kantor Pusat
Penyedia Jasa
Sumber Daya
Prosedur dan/atau instruksi kerja Penanggung Jawab
yang menggambarkan hubungan Peralatan dan
kerja antara Pelaksana Pekerjaan Kepala Pelaksana
Konstruksi dengan Kantor Pusat Pekerjaan
Penyedia Jasa Konstruks
Kepedulian
Prosedur dan/atau petunjuk Kepala Pelaksana
kerja peningkatan kepedulian Pekerjaan
Keselamatan Konstruksi berdasarkan Konstruksi dan Ahli
tingkat risiko Teknik terkait
Komunikasi
Prosedur dan/atau petunjuk kerja
induksi Keselamatan Konstruksi
(safety induction)
Prosedur dan/atau petunjuk kerja
Penanggung Jawab
pertemuan pagi hari (safety morning)
Keselamatan
Prosedur dan/atau petunjuk kerja
Konstruksi dan
pertemuan kelompok kerja (toolbox
Kepala Pelaksana
meeting)
Pekerjaan
Prosedur dan/atau petunjuk kerja
Konstruksi
Rapat Keselamatan Konstruksi
(construction safety meeting)
Prosedur dan/atau petunjuk kerja
penerapan informasi bahaya-bahaya
Nomor Daftar Dokumen
No Disahkan Oleh
Dokumen (Prosedur, Instruksi Kerja)
Informasi TerdokumentasiProsedur
Kepala Pelaksana
Prosedur pengendalian dokumen atas
Pekerjaan
semua dokumen yang dimiliki
Konstruksi
Pengelolaan Keselamatan Kerja
Prosedur dan/atau petunjuk kerja Penanggung Jawab
pelaksanaan pekerjaan Teknik
Penanggung Jawab
Prosedur dan/atau petunjuk kerja
Keselamatan
system keamanan bekerja
Konstruksi
Penanggung Jawab
Prosedur dan/atau petunjuk kerja
Keselamatan
system izin kerja
Konstruksi
Pengelolaan Kesehatan Kerja
Ahli terkait dan
Kepala Pelaksana
Prosedur dan/atau petunjuk kerja
Pekerjaan
pengelolaan kesehatan kerja
Konstruksi /Wakil
Manajemen
Pengamanan Lingkungan Kerja
Ahli terkait dan
Kepala Pelaksana
Prosedur dan/atau petunjuk kerja
Pekerjaan
pengamanan lingkungan
Konstruksi /Wakil
Manajemen
Pengelolaan Lingkungan Kerja
Prosedur dan/atau petunjuk kerja Penanggung Jawab
pengelolaan lingkungan kerja Keselamatan
Konstruksi dan
Prosedur dan/atau petunjuk kerja Kepala Pelaksana
pengelolaan Tata Graha Pekerjaan
(Housekeeping) Konstruksi /Wakil
Manajemen
Penanggung Jawab
Prosedur dan/atau petunjuk kerja
Keselamatan
pengelolaan sampah
Konstruksi.
Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat
Prosedur dan/atau petunjuk kerja
kondisi tanggap darurat sesuai Penanggung Jawab
dengan sifat dan klasifikasi Keselamatan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Konstruksi dan
Prosedur dan/atau petunjuk kerja Kepala Pelaksana
penyelidikan insiden (kecelakaan, Pekerjaan
kejadian berbahaya, dan penyakit Konstruksi
akibat kerja)
Nomor Daftar Dokumen
No Disahkan Oleh
Dokumen (Prosedur, Instruksi Kerja)
Inspeksi dan Audit
Prosedur dan/atau instruksi kerja
Ahli Teknik terkait
inspeksi
atau Penanggung
Prosedur dan/atau petunjuk kerja
Jawab Keselamatan
Patroli Keselamatan Konstruksi
Konstruksi dan
Prosedur dan/atau instruksi kerja
Wakil Manajemen
audit internal
Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi
Ahli Teknik terkait
Prosedur dan/atau instruksi kerja atau Penanggung
terkait pelaksanaan tinjauan Jawab Keselamatan
manajemen Konstruksi dan
Wakil Manajemen

E. EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI


E.1. Pemantauan Dan Evaluasi
a. Inspeksi
b. Patroli Keselamatan Konstruksi
c. Audit
d. Jadwal Inspeksi dan Audit

JADWAL INSPEKSI DAN AUDIT

Bulan Ke
No Kegiatan PIC
1 2 3 4 5
Inspeksi
Direktur, Pelaksana dan Ahli K3
1 Keselamatan
Konstruksi
√ √ √ √ √
Konstruksi
Patroli
Direktur, Pelaksana dan Ahli K3
2 Keselamatan
Konstruksi
√ √ √ √ √
Konstruksi
Direktur, Pelaksana dan Ahli K3
3 Audit Internal
Konstruksi

Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi


CV. Dwi Jaya Lestari

Yulianus Ora Somalinggi, ST


Ahli K3 Konstruksi
E.2. Tinjauan Manajemen
Menyelidiki serta mengindetifikasi kembali terkait rekomendasi dari pelaksanaan K3
secara menyeluruh.

RISALAH RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

Elemen
TINJAUAN MANAJEMEN
Nomor :
Revisi ke :
Tanggal berlaku :

RISALAH RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

Hari / Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Peserta :
Rencana
Target
No Permasalahan Tindak Status Penanggung Jawab
Waktu
Lanjut
Direktur, Pelaksana
1 dan Ahli K3
Konstruksi
Direktur, Pelaksana
2 dan Ahli K3
Konstruksi
Direktur, Pelaksana
3 dan Ahli K3
Konstruksi

Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi


CV. Dwi Jaya Lestari

Yulianus Ora Somalinggi, ST


Ahli K3 Konstruksi
E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi

TABEL PENINGKATAN KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI

Skala Penilaian Saran dan


No Uraian A B C D Catatan Tindak
(100-80) (79-60) (59-40) (39-0) Lanjut
1 Upaya - 60 - - Ada upaya Frekuensi
Meningkatkan untuk pelatihan
Kinerja meningkatkan perlu
kinerja, ditingkatkan,
adanya bukti karena
melaksanakan masih
pelatihan terdapat
terkait tenaga kerja
Konstruksi. yang
Namun terkena
laporan penyakit
mingguan akibat kerja
tidak dapat dari laporan
disampaikan bulanan

Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi


CV. Dwi Jaya Lestari

Yulianus Ora Somalinggi, ST


Ahli K3 Konstruksi

Anda mungkin juga menyukai