Anda di halaman 1dari 85
CENDANA rs (403-T™ MODUL PRAKTEK LAS 4 Modul ajar ini dibiayai dari dana DIPA ‘Nomor : 0622/023-04.2.01/15/2012 tanggal 9 Desember 2011 Politeknik Negeri Malang Oleh Ir. SUBAGIYO.M.MT.M.T. NIP. 19601125 198903 1 001 LISA AGUSTRIYANA,S.T.M.T. NIP. 19750812 200312 2 001 R.N. AKHSANU TAKWIM,S.T.M.T. NIP.19740414 200312 1 003, AGUS SETIAWAN,S.T.M.T. NIP. 19720816 200003 1 001 POLITEKNIK NEGERI MALANG 2019 Dina dengan Csr HALAMAN PENGESAHAN MODUL AJA Judul Modul Ajar Digunakan Pads Mews Kulizh Semester Penulis Utama Nama Lengkep NIP Pangkav/golongen Jabatan Program Studi . Jurusan Jumlah AnggotaTim Penulis a. Nama Anggota I b. ‘Sumber Dana Menyetujui, Ketua Jurusan Teknik Mesin Imam Mashudi,B.Eng(Hons).M.T. NIP 19631110 199103 1 003 PRAKIEKLAS | Prato tas | 1 sau) gan Ir. SubagiyoM MEM IT NGOOLIZS 19H LOL Pembina/IVa Lekinr Kepala Teknik Mt Teknik Mesin TMT, Takewien STM gus Setiawan STMT Material Menufaktur Jodul ajar ini di dengan dana DIPA Nomar ember UN Malang. 26 Juni 2012 Penulis Utama, Ir. Subagive.M.MT.M.T. NIP. 19601125 198903 1001 Mengetahui, Direktur Politeknik Nege Malang NIP. 195904: 198803 1002 SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap _: Ir, Subagiyo,M.MT.M.T. NIP + 196011251989031001 Bidang imu. : Teknik Mesin PangkavGolongan : Pembina/Iva Jabatan Fungsional : Lektor Kepala Jususan/Program Studi: Teknik Mesin Perguruan Tinggi: Politeknik Negeri Malang Dengan ini menyatakan bahwa: 1, Naskah modul ajar bidang ilmu “Teknik Mesin. ” dengan judul: ~PRAKTEK LAS 1” Belum pernah diterbitkan dan bebas dari plagiatisme. 2. Bersedia menuntaskan naskah modul ajar sesuai waktu yang ditentukan. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Malang, 26 Juni 2012 Yang membuat, Disahkan oleh, Ketua Jurusan, Imam Mashu ng(Hons).M.T. NIP 19631110 199103 1 003 ‘Mengetahui: Ir, Tundung Subali NIP 19590424 198 T. 002 Dina dengan Csr KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah Swt atas berkat dan vakhmatnya maka modul ajar Praktek Las | ini dapat tersusun. Penyusunan modul ajar ini ditujukan sebagai buku pegangan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang. Modul ini disusun berdasarkan pengalaman mengajar dan mengampu mata kuliah Prakiek Las, dengan maksud agar para mahasiswa mendapat kemudahan dalam mengikuti Perkuliahan. Modul ini berisi tentang dasar-dasar pengelasan OAW dan SMAW yang terdiri dari teori dasar keselamatan kerja pada pengelasan, perlengkapan keselamatan kerja, peralatan kerja las baik OAW maupun SMAW serta teknik dasar pengelasan OAW dan SMAW yang dilengkapi lembar materi praktek las. Kepada pembaca, penyusun mengharapkan kritik dan saran membangun demi kesempurnaan modul ajar ini sehingga isi modul dapat lebih bermanfaat khususnya bagi mahasiswa di Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang. Akhir kata hanya kepada Allah Sw jualah penyusun dapat menyelesaikan modul ini. Malang, 26 Juni 2012 Penyusun Tim iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI iv DAFTAR GAMBAR 7 DAFTAR TABEL vi I, Keselamatan Kerja LL Resiko/Bahay pada kerja Pengelasan ....sescccssseessssseesserammnanenine 4 1.1.1 Bahaya Kebakaran .........- 4 1.1.2 Bahaya Karena Radiasi dan Cahaya Sinar... ie 12 1.1.3 Bahaya Ledakan .....scsssseeseeeesssstssseeerneeeeesserennss 1B 1.1.4 Bahaya Nyala Balik : B 1.1.5 Bahaya Karena Asap Las, Debu, dan Gas ... 13 1.1.6 Bahaya Karena Panas Busurlapi Waktu Mengelas. 4 1.1.7 Bahaya Karena Percikan Terak dan Anus Las vssessstesseeeeseesssen 1S Il. Las Oxyacetylene (AW) 2.4 Perlengkapan Las Oxyacetylene .. 2 2.1.1 Acetylene Cylinder (Silinder Acetylene) ......sssse 5 4 21.2 Oxygen scree eee oe V4 2.1.3 Acetylene Regulator ve oe 16 2.1.4 Acetylene Regulator... " 2.1.5 Katub Non Return ... seseesenenenee . é 7 2.1.6 Slag, sosssessssesscsesecenseessses seccsssestrsseeeenne 1B 2.1.7 Sambungan Slang . 18 2.1.8 Brander Nozzle ..sssssssssssseesnseeenssetsseensseunnne 1 2.1.9 Pembersih Nozzle 21 2.1.10 Korek Api Las .... 21 2.2 Teknik Pengelasan .... 22 2.2.1 Mempersiapkan Peralatan Oxyacetylene 2 2.2.2 Menyalakan Api LAS ...osssseeesssstsseeesseenenrenee | Dipind dengan Cancer 2.2.3 Macam-macatn Nyala Api 2.24 Nyala Balik 2.2.5 Metode Pengelasan 2.26 Ponisi Pengelasan 2.2.7 Bentuk Sambungan 2.28 Pencegahan Kecelakaan Pada Pengelasan 23° Perlengkapan Petindung Dit ML. Las Busur Listrik (SMAW) 3A Keselamatan Kerja Pada Las Busur Listrik 3.20 Perlengkapan Las Busur Listrik (SMAW) sss 3.2.1 Mesin Las, 3.2.3 Tang Blehtrode 3.24 Tang Masa 3.2.5 Palu Terak Las . 3.2.6 Sikat Baja . 3.2.7 Tang Panas 3.3 Teknik Pengelasan SMAW . 3.3.1 Mengatur Amper 3.3.2 Mengatur Tegangan 3.3.3 Menyalakan Busur Las... 3.3.4 Proses Penyambungan Ri igi Las 3.3.5 Proses Mematikan Pengelasan 3.3.6 Gerakan Elektrode 3.3.7 Posisi Mengelas .. 3.3.8 Hasil Rigi-tigi Las... 3A Elektrode vscsscssse 3.4.1 Elektrode Baja Karbon dan Baja Karbon rendah 3.4.2 Sistem Klasit Rendah .. IV. Cacat Las ..... asi Elektrode SMAW Baja Karbon dan Baja Karbon 41 denis Cacat Las 42. Cacat Las Eksternal 43° Cacat Las Internal DARTA GAMBA 1h Segitnw Apt ‘ 1) Pevutinginan atin coatings (iene banck an poner) 2 14 Penutapan tan smothering Gnenphilanncbin okoneen) , 1a Penphitanpan atan starvation Gacuptalanighan balun baka 4 1) Memutushan Gaterapey seals nantat apt 4 ho Internasional Rebakaran balan padit warna hijau 4 wy tate ni yany mudah terbakar warna 5 8 bi Wo Sumy am warna bint 6 huning 1.10 Alat pemadam api ringan foetsh eh 7 7 wt iF adam api karbon dioksida oo... oon . 4 2.1 Perlengkapan las OAW termasuk pe 4 2.2 Acetylene Cilinder ...... seeneeseessenene a anees “0 1s 2.3 Oxypen Cilinder detetdstdaedestacetnbhaendaat soe 16 24 16 2.5 17 2.6 Katub- non return . 7 2.7 Selang las 18 2.8 Sambungan selang (nipel) .....« 18 2.9 Klip Selang (lem) .... 19 2.10 Brander dan No: 19 2.11 Brander dan nosel potong ...ecccssssssesseeseeccsessseseccsessnee 20 2.12 Macam-macam nosel las .. 20 2.13 Pembersih nosel a 2.14 Korek api las (pematiky) .. 21 2.15 Nyala api netral 2B 2.16 Nyala api karbura 23 vii 217 218 2.19 2.20 221 2.22 2.23 2.24 2.25 2.26 2.27 31 32 33 34 3.5 3.6 3.7 38 39 3.10a 3.10b 3.11 3.12 3.13 3.14 3.15 3.16 3.17 3.18 3.19 Nyala api oksidasi ... 4 ‘Teknik Forehand (maju) .. 26 Teknik pengelasan Backhand (mundur) . 28 Macam-macam posisi pengelasan 28 Macam-macam bentuk sambungan dan posisi pengelasan 29 Kaca mata las .. 32 Apron (pelindung dada) 33 Sarung tangan ..... 34 Sepatu las .. 34 Pelindung muka dan topeng las 35 Pelindung/pengaman pemafasan ... 35 Perlengkapan keselamatan pengelasan busur listrik (SMAW)...... 38 Mesin las listrik transformator ... 39 ‘Mesin las listrik (tenaga diesel) ..... 39 Polaritas pengelasan hee 40 Kabel primer dan kabel sekunder ....... 41 Tang Elektrode ..... 4l Tang masa .... 42 Palu terak las .. 42 Sikat baja ... 4a Pengaturan amper .... 4B Pengaturan tegangan .... 44 Pengelasan dengan sentakan 44 Pengelasan dengan goresan 45 Gerakan penyambut 45 Gerakan pemutus pengelasan .. 46 46 Gerakana melingkar .... 46 Gerakan segitiga ..... 46 Posisi dibawah tangan .. 4 Posisi horizontal .. 47 viii Dina dengan Csr fe eR we wD BORD Dw : Reb ba 45 46 47 Rigi las kecepatan terlalu cepat (2). terlalu pelan (1) Elektrode las listik (SMAW) ....... Cacat las undercut 2... cece Cacat overlap .. Cacat las missalighment ............. Cacat las uder fill dan incomplete penetration .... Cacat las porositas ... Cacat las inklusi . Cacat las retak ... DAFTAR TABEL ' Praktek Last BABI KESELAMATAN KERJA Capaian Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini mahasiswa mampt © Menjelaskan karakteristik kebakaran, resiko bahaya dan tindakan eselam, tan pengelasan, + Menunjubhan betapa pentingnya mencegah resiko bahay Kebakaran pada pekerjaan pengelasan, ¢ Menyimputhan resiko kebakaran serta tindakan keselamatan kerja pada pekerjaan pengelasan, Menghubungkan simbol-simbol tanda bahan mudah terbakar dengan tindakan keselamatan kerja. LL Resiko/ Bahaya pada Kerja Pengelasan 1.1.1 Bahaya Kebakaran A. Pendahuluan Praktikan harus memahami karakteristik Kebakaran, tindakan pencegaban untuk keselamatan dan cara me perasikan alat pemadam api ringan (APAR). B. Bagaimana kebakaran ter} Pembakaran dapat terjadi bila terdapat tiga faktor dasar: © Bahan bakar * Oksigen + Panas dalan jumlah tertentu Gambar 1.1 Segitiga api Sumber : hiip://inefirefighter.blogspot.com,2012 “Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang Praktek Last ieee asta agile loan ansantcastaaateae ae SESS SESE Proses pembakaran dapat dihubunghan menjadi segi tiga, yang ke tiga sisinya mewakili ketiga elemen atau unsur pembakaran tersebut, C. Memadamkan kebakaran Pemadam api didasarkan pada menyingkitkan salah satu faktor atau lebih yang diperlukan untuk menimbulkan api. Praktek pemadam api- menggunkaan prinsip sederhana ini dan metode yang dipakai dapat diklasifikasikan dalam judul sebagai berikut: Pendinginan Gambar 1.2 Pendinginan atau cooling (Menghilangkan panas) Sumber: htip:/jnetiefighter. blogspot.com,2012 Smothering Gambar 1.3 Penutupan atau smothering (menghilangkan oksigen) Sumber: hip://inrfirefighter.blogspot.com.2012 oo Jurusan Teknik Mesin Politehnik Neger! Malang Dip dengan Caer A Starvation 1. Pendinginan Jika panas yang dihasilkan oleh pembakaran dapat dihilangkan lebih cepat daripads timbulnya ap maka pembakaran akan berhenti. Cara paling umum digunakan untuk menghentikan panas adalah dengan menyiramkan air. 2. Penutupan (smothering) Jika oksigentidak ada atau jumlahnya terbatas, maka proses pembakaran tidak dapat berlanjut. Benda yang ak mudah terbakar, termasuk gas atau vuap, yang tidak bereaksi dengan bahanyang terbakar, dapat digunakan di Jurusan Teknik Mesin Politehnik Negeri Malang Dip dengan Caer Praktek Las! eS Unsur — unsur yang dapat digunakan sebagai penutup adalah: * Busa ‘© Karbon dioksida (Co,) atau gas lembam lainnya ‘© Cairan yang menguap seperti BCF © Serbuk kimia kering © Tanah atau pasir. 3. Penghilangan (starvation) Ketika semua bahan bakar terbakar, atau bahan bakar yang belum terbakar disingkirkan dari api, atau api disingkirkan dari bahan baker, maka pembakaran akan berhenti Contéh-contoh penghilangan bahan bakar: * Menghabiskan seluruh bahan bakar. Membiarkan api membakar seluruh bahan bakar dalam kondisi tetap terkendali * Memindahkan bahan bakar yang belum terbakar. Misalnya, membuang bahan bakar dari tangki yang terbakar atau membuat fire break dan backburning (melawan api dengan api © Menyingkirkan api dari bahan bakar. Misalnya, meny irkan barang yang belum terbakar dari barang yang sedang terbakar. 4. Pemutusan Reaksi (interuption of reaction) Api adalah reaksi berantai dari bahan bakar yang menguap dan molekul- molekul oksigen. Akibatnya, lidah api membakar campuran uap-udara dan menycbar. Jika reaksi rantai api diputuskan, maka reaksinya akan berkurang dan akhirnya menyebabkan api padam, Cairan yang menguap seperti hidrokarbon terhalogenasi, dan serbuk kimia kering memiliki kemampuan untuk memutuskan reaksi rantai api. kebakaran Kebakaran dibagi menjadi beberapa kelas, menurut jenis bahan bakarnya. Hal ini membantu pemilihan alat-alat pemadaman api ringan. Standar internasional mengklasifikasikan kebakaran dalam empat kelas: —— Jurusan Teknik Mesin Politeknih Negeri Malang Dip dengan Caer Drabick Last e Retas A hebuhatan yang berhaitan enean han padat, mistanys hay, bronghahan, hertas, Kebakaran hela int dapat dipadamban d trahan Rinna heving, Gambar 16 Simbol internasio Suber: bgp: yen phppks # Kelas B- Kebaharan yang berhaitan dengan eairan yang mudal terbal atau bahan padat yang meneair, Pemadan api dengan bahan hienia ering rmevupakan cara yang paling efehtit untuk hela L terbakar warna onal untuk eait moral, Sumber: hgy://4 yw phppksoekarmo-tatta,eo,2012 my, # Kelas © — Kebaharan yang berkaitan dengan listik, Alat pemad: Dahan Kimia ering adalat eara yang paling efekti Listrik warna hatta.ea,2012 abo internasional shi aq av 9x. Gambar Sunt nesium dan © Kelas D-— hebaharan yang melibathan logan seperti n ang sangat tinggi fosfor, Karena hebaharan ini meninnbuthan shar pan Jurusan Teknit Mesin Palieknik Negert Malang 6 Praktek Las! estes ees gs eg eggs maka air dan alat pemadam api biasa tidak akan efekti D biasanya dipadamkan dengan dikubur. Gambar 1.9 Simbol internasional untuk Kelas kebakaran ini adalah bintang, kuning. ‘Sumber: http://www.pkppksoekarno-hatta.co,2012 E. Tindakan pencegahan kebakaran # Jangan beri kesempatan api untuk mulai nyala, ‘© Simpan dan tangani cairan mudah menyala (flammable) dengan benar. ‘© Pastikan agar fiting listrik dalam kondisi yang baik. Laporkan segala jenis gangguan dengan segera. Ketahuilah tampat penyimpanan alat pemadam api ringan, jenisnya dan cara menggunaknnya. Baca petunjuk pengoperasian pada alat pemadam api Jaga agar gang-zang. pintu darurat dan pintu masvk telap bebas hambatan, @ Jangan menumpuk sampah, Perawatan tempat kerja yang ih (good housekeeping) adalh prinsip dasar pencegahan kebakaran, F. Tindakan yang diambil ketika timbul kebakaran. Menit-menit pertama setelah timbulnya api adalah menit-menit yang paling kritis, Jika timbul kebakaran: ‘© Jangan panik. Tetap tenang dan berpikir jemi, Jika yang terbakar itu instrumen listrik, matikan aliran listrik, # Peringatkan semua orang di areal sebut. Orang yang tidak berkepentingan harus segera meninggalkan areal tersebut Jika memungkinkan, Cobalah padamkan api. Tetaplah berada di antar a dan pintu keluar. ——— Jurusan Teknik Mesin Politchnik Negeri Malang Dip dengan Caer 1 raked Last alae pemadany api ringan Jika apt sada tertalu desar, Keluarlah dari areal tersebut an api deny: G Alat pemadam api ringan adant api ringan diklasifikasiban menarat ke nya sesua dengan s Kebakaran ali bekerja, pastikanlah wnttk memeriksa lokasi dan kondisi Gambar 1.10 Alat pemadam api ringan Sumber: hitp:/;www.pkppksoek: ht pkppksockarno-hatta.co,2012 gar alat pemadam api ringan memiliki label inspeksi, dan tombol merah dibagian atas berada dalam posisi turun. Jika tombol ini naik, itu sii alat pemadam api ringan tersebut telah digunakan. Laporan kepada pervisor + alat pemadam api ringan tersebut digantt periksalah bagian bawah dan setiap sisi untuk memastikan tidak bagian yang penyok atau karat H. Penggunaan Pemadam Praktek L SEE EEET ‘mpat langkah menggunakan pemadam yang dioperasikan oleh kart (cartridge): 1. C” CABUT pin pengaman handel, di atasalat pemadam api ringan, 2. “A” ARAHKAN slang penyemprot. Pegang slang penyemprot dengan kuat, Tekanan gas yang disemprotkan dapat membuat slang terpental dan melukai anda. 3, “TY TEKAN tuas pada handel yang digenggam untuk menyemprotkan isinya. 4.°G" GERAKKAN nosel_maju mundur pada sumber api_untuk menebarkan semprotan bahan pemadam api secara merata, Berjalanlah mundur menjaubi tik api sehingga alat pemadam api tetap berada di antara Anda dan titik api, sebagai tindakan pencegahan bila sewaktu- waktu api muncul kembali. ‘Agar berhasil memadamkan api, dekati dari aah angin bertiup (angin bertiup dari belakang tubuh Anda ke arah kebakaran). Jaga agar badan tetap rendah dan gerakkan nosel maju-mundur dengan cepat, mulai dari pinggir api terus ke belakang. Cara ini akan memadamkan api yang berada di bagian paling depan, Jika gagal, api akan terus menyaa.Jika Anda Ker menyemprotkan bahan pemadam api ke tengah-tengah bahan bakar cair yang sedang terbakar, maka bahan bakar tersebut akan terpercik dan justru semakin memperlluas. daerah sebaran api Ingat, BERJALANLAH MUNDUR menjauhi api. 1. Alat pemadam api ringan karbon dioksida Karbon dioksida digunakan untuk memadamkan Kebakaran dj ruang Kontrol, ruang komputer dan ruangan-ruangan yang berisikan Komputer yang serba mahal. Karbon dioksida digunakan di sini karena bubuk ABC bersifat korosif dan sulit dibersihkan dari komputer. Dip dengan Caer 1.1.2 Bahaya Karena Radiasi dan Cahaya /Sinar Pada proses pengelasan terutama pada la listrik pasti timbul cahaya dan sinar yang dapat membahayakan juru las atau pekerja lainnya yang ada di sekitar pengelasan, yaitu: © Sinar infra merah © Sinar ultrafiolet © Cahaya tampak Sinar infra merah ‘Adanya sinar tidak segera terasa olch mata karena itu lebih berbahaya sebab tidak diketahui, tidak terlihat dan tidak terasa, Pengaruh sinar inframerah terhadap mata sama dengan pengaruh panas yang menyebabkan pembengkakan pada kelopak mata dan terjadi penyakit cornea, prebiopia yang terlalu dini (awa) dari terjadinya kerabunan, Sinar ultrafiolet Sinar ultrafiolet sebenamya pancaran sinar yang mudah terserap dan mempunyai pengaruh besar terhadap reaksi kimia yang terjadi pada tubuh, Bila sinar itu terserap oleh Iensa dan comiea mata manusia melebihi jumlah tertentu, maka mata terasa ada benda-benda asing di dalamnya dalam waktu antara 6-12 jam, kemudian mata akan menjadi sakit selama 6-24 jam dan kemudian akan hilang rasa sakitnya setelah 48 jam Dip dengan Caer . 10 Praktek Last eee SCO Cahaya tampak Semua cahaya tampak yang masuk ke mata akan diteruskan oleh lensa mata dan comea mata ke retina mata bila terlalu kuat cahaya yang masuk, mata menja Jelah dan kalau terlalu lama mata akan sakit tetapi hanya bersifat sementara Untuk menjaga atau melindungi mata harus menggunakan kaca mata Tas (Copeng las) yang harus mampu menurunkan Kekuatan pancaran cahaya tampak dan juga harus mampu menyerap atau melindungi dari sinarutrafiolet dan sinar inframerah. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih kacamata 1. Kaca dari kaca mata las harus berwama gelap Harus mempunyai daya penerus yang tepat terhadap cahaya. | Harus mampu menahan cahaya dan sinar yang berbehaya. 2. 3. 4, Harus mempunyai sifat-sifat yang tidak melelehkan mata 5. Harus tahan lama dan mempunyai sift tidak muda berubel 6. .. Harus memberikan rasa nyaman kepada pemaksi. 1.1.3 Bahaya Ledakan Resiko ledakan dapat timbul dari banyak tempat: «Bahan mudah terbakar di dekat proses pengelasan. Uap dari bahan-bahan yang mudah terbakar. «Gas yang berada pada perkakas yang sudah cacat, a prosedur kerja yang salah, «Nyala balk Karena peralatan sudah rusak atau prose$ kerja yang salah. Terjadi Kontak oksigen terhadap bahan-bahan yang biasanya diangeap tidak mudah terbakar, sepert of Bila diperhatikan aturan Kerja yang balk dan digunakan dengan benar, proses oxyacetylene cukup aman. (eta bahaya potensial Kebakaran atau Tedakan akan selalu ada dan ini menjadi tangeuns jawab tukang las untuk memastikan tahwa semua peratatan dalam keadaan aman. Inga in menyala dan tanpa « Jangan meninggalkan_peralatan dalam keadaa pengawasan. « Jangan menggunakan tekanan gas melebihi batas keamanan. ae ‘Jurusan Teknik Mesin Dip dengan Caer NW Praktek Last ee @ Janganmenggunakan peralatan untuk apapun juga selain untuk pekerjaan yang dimaksudkan. + Jangan membiarkan peralatan las/peralatan lain yang (bertenaga listrik) berada dekat dengan silinder, ‘© Jangan membiarkan ada sestatu yang membentur silinder. + Jangan menggunakan peralatan yang sudah rusak. 1.1.4 Bahaya Nyala Balik Selama pelaksanaan pengelasan OAW, selalu ada kemungkinan adanya nyala balik, Nyala balik adalah keadaan api menjilat ke arah pegangan tangan. Kemungkinan terburuk adalah api tersebut kemudian menjalar dan Kembali ke pipa karet dan regulator, sehingga dapat membakar atau meledakkan silinder. Tindakan yang paling tepat bila terjadi nyala balik akan dijelaskan kemudian pada Teknik Pengelasan OAW. 1.1.5 Bahaya karena Asap Las, Debu dan Gas Dalam hal ini sering seorang juru las mengabaikan Kesehatan pada pemafasan lebih-lebih di dalam ruangan. Dengan udara yang dihisap mengandung debu, gas dan asap las, tidak akan lama juru las akan menderita penyakit pada pemafasan (radang paru-paru). Untuk menanggulangi hal-hal tersebut di atas perlu adanya ventlasi atau juru las memakai pelindung pernafasan (filter) Pengounaan ini mempunyai persyartan-persyaratan dan cara memifihnys harus diperhatikan pula antara lain + Mempunyai daya tampung yang tinggi. © Sesuai dengan bentuk muka «Tidak mengganggu pemnafasan @ Kuat, ringan dan mudah dirawat 1.1.6 Karena Panas Busur /Api Waktu Mengelas Juru las harus melindungi dari timbulnya panas serta loncatan-loncatan busur api yang tak tentu arah, bila kena kulit dapat mengakibatkan luka bakar dan timbulnya kebakaran pada pakaian, untuk menjaga agar terhindar dari busur api, Din dengan Cancer 12 Praktek Las! ‘maka juru las memakai pakaian las yang tahan terhadap pan hharus menjaga supaya pakaian kerja bebas dari minyak atau gemuk, 1.1.7 Karena Percikan Terak dan Arus Listrik a. Karena Percikan Terak Setelah selesai dalam pengelasan perlu adanya pembersitan terak untuk mengetahui, baik buruknya hasil pengelasan. Waktu membersihkan perlu sekalt menjaga terak-terak yang meloncat ke mata, maka perlu memakai kaca mata b. Karena Arus Listrik Banyak sekali seorang juru fas atau pekerja lainnya _mengalami kecelakaan yang diakibatkan oleh arus listrik bahkan sampai mati, Sifat Arus yang digunakan: + Arus 1] MA hanya menimbulkan kejutan yang kecil dan tidak membahayakan. + Arus 5 MA akan memberikan stimulasi yang cukup tinggi pada otot dan menimbulkan rasa sakit ‘¢ Arus 10 MA akan menyebabkan rasa sakit yang hebat + Arus 20 MA akan menyebabkan terjadi pengerutan pada otot schingga orang yang kena tidak dapat melepaskan dirinya tanpa bantuan orang lain. © Arus 50 MA sudah sangat berbahaya. Arus 100 MA akan mengakibatkan kematian. Langkah-langkah penanggulangan Harus mengounakan strung tangan dan sepatu yang berisotator dan rmemakai pakaian Kerja (baju las) dan bila badan kita berkeringat kita harus bethenti dahulu dan mengeringkan tebih dahulu, untuk menghindar adanya hubungan langsung badan. Jurusan Teknik Mes Poitchnik Negeri Malang Dipind dengan Cancer Prakteh Last : BABI LAS OXYACETYLENE (OAW) Capaian Pembelajaran: Setelah membaca,menykayi dan menapelajari baby nahi amp # Menjetaskan karakteristih hebiharan, tesiho, Puhiaya a kesclamatan esa pada pekerjaan pon Menunjukkan betaps pentingnys menceg tesiko balay kebal pekerja n pengelasan + Menyimputhan resiko heb can serta tindakan keselamatan key pekerjaan pengelasan, Menghubungkan simbol-simbot tania bahan mudab: terbakar de tindakan kes amatan kerja, 2.1 Perlengkapan Las Oxy etyleme Proses oxyacetylene menghasitkan api dengan panas sekitar 3200°C. Api ini cukup panas untuk melebur kebanyakan fogam yang digunakan di pabrike pabrik pekerjaan logam. Karena dikerjakan seeara, manual, operator fas harws mampu bukan hanya dalam menontrol blow pipe (pipa hembusan) dan batang filter, tetapi juga dalam memasang, mengatur dan menggunakan peralatnnys dengan benar. Diperlukan juga pengetahuan fenfang bahan logam yang, akan disambung, bahan-bahan las yang sesuai dengan cara atau prosedur pengelasan dengan menerapkan fakKtor-faktor keselamatan kerja yang benar Peralatan yang diperlukan pengelasan axyacetyfene adalah «Acetylene cylinders (silinder acetylene) © Oxygen cilinders (silinder oksigen) © Oxygen regulator (regulator oksigen) «Acetylene regulator (regulator acetylene) © Katub non return (katub penganan) + Slang las 4 Sambungan stang (wiple) + Klip stang ¢ktem) a Jurusan Teknik Mesin Dina dengan Csr Praktek Las! a ‘© Blow pipe (pipa hembusan dan mixer)/Brander © Ujung las (welding tip)/Nozzle © Korek api las © Gaang kawat las + Peralatan pelindung/pengaman Gambar 2.1 Perlengkapan las OAW termasuk peratatan safety Sumber: btip:/ivww.deves sefton.sch.uk/technology,2012 Gambar 2.1, menunjukkan seperangkat oxyacetylene (OAW) yank telah diset (distel) dengan benar. Dalam gambar tersebut bazian perlengkapan telah diberi nomor sesuai urutan pelaksanaannya. Hkutlah urutan langkah-langkah dalam prosedur tersebut 2.1.1 Acetylene Cylinder (Silinder Acetylene) Acetylene adalah gas yang sangat tidak stabil pada tekanan lebih dari 12 psi. untuk menstabilkan tekanan maka botol acetylene diisi dengan materi (bahan) sahi (direndam) dengan cairan kimia yang disebut aseton. sejenis gabus yang diba bisa dikeluarkan melalui gas acetylene biasanya han; agar tidak dibuka oleh orang yang Cairan aseton ini menyerep valve botol acetylene. Hal ini untuk men} tidak mengerti dan tidak bertang! ee “Jurusan Teknik Mesin Praktek Last Gambar 2.2 Acetylene cylinder Sumber :TEDC,1982 Pada waktu mengalirkan acetylene, silnder harus berdiri tezak. Jika tidak, aceton cair akan memasuki pipa regulator dan pegangannya. Karena peralatan ini didesain untuk bekerja dengan gas (bukan cairan), kejadian ini dapat ‘menimbulkan keadaan yang berbahaya. 2.1.2 Oxygen Oxygen disuplai dalam botol yang bermacam-macam ukuran, Bagian atas botol ada valve untuk membuka dan menyetop aliran oxygen dari dalam botol Valve tersebut diprotect (dilindungi) dengan kap yang bisa dilepas. Kap pelindung valve ini selalu dipasang kalau botol oxygen tidak sedang digunakan, terutama kalau botol oxygen tersebut sedang dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Gambar 2.3 Memperlihatkan tipe botol oxygen dan kap pelindung valve Botol oxygen yang sedang berisi penuh, biasanya bertekanan sampai dengan 220 pound persquare inch (PSI). untuk itulah selalu diingatkan oleh bagian keselamatan kerja supaya lebih berhati-hati dalam menangani botol-botol oxygen. ee “Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang Dip dengan Caer raktek Lasl 7 | Portable Oxygen Gambar 2.3 Oxygen evlinder Sumber: http://www_me hanicalengineeringblog.com,2012 2.1.3 Oxygen Regulator Regulator oxygen ditambehkan pada valve botol dan mengontrol jumlah oxygen yang mengalir melalui slang (hose), menuju ke forch. Regulator memiliki dua manometer. Manometer yang pertama untuk mengalirkan (mengatur) tekanan kerja yang menuju ke torch. Tekanan yang menuju ke torch ini bisa diatur dengan adjusting screw. Sedangkan manometer yang kedua (deat botol) untuk mengetahui tekanan oxygen yang ada dalam botol. Gambar 24 Oxygen regulator Sumber : hitp:/vwww.bethelwelindo indonetwork.raktek Las! “4. Baja yang tebalnya mencapai 3.2 mm dapat dilas dengan bei menggunakan persiapan butt | dengan teknik forehand (maju) 5. Dianjurkan untuk memakai persiapan vee tunggal bila akan mengelas dengan teknik forehand (maju) terhadap baja dengan ketebalan lebih dari 3,2 mm. 6. Teknik forehand (maju) biasanya dipakai untuk mengelas baja lunak, tipis, dan non fero. 7. Pada teknik ini, deposit (banyak sedikitnya) logam pengelasan adalah faktor yang dapat menyebabkan bertambahnya distorsi. 8. Bila diperlukan pengelasan beberapa kali karena tebalnya bahan yang dilas, biasanya digunakan teknik forehand (maju) untuk setiap pengelasan kecuali pada _pengelasan pertamanya. B. Pengelasan Backhand (mundur) Dalam pengelasan Pengelasan Backhand (mundur), nyala api diarahan ke hasil las yang sudah jadi. Ujung batang pengelasan dipegang i antara nyala api dan lasan dengan sudut sekotar 40 derajat dan apinya diarahkan dengan sudut sekitar 50 derajat dari logam yang dilas. Karena tidak banyak gerakan yang ditimbulkan oleh nyala api dari suatu sisi ke sisi yang lain dan tidak banyaknya peleburan pada sis sisi sambungan dan las Pengelasan Backhand (mundur) seperti mengirit Jogam filter tanpa perubahan oleh logam induknya. Juga tidak banyak terjadi goncangan pada genangan les, ada perlindungan yang lebih baik terhadap logam yang dilas, dan ada pendinginan yang lebih lambat pada hasil pengelasan daripada teknik forehanl (maju). a Jurusan Teknik Mesin Palitehni&, Negeri Malang, Dina dengan Csr 28 Praktek Last Gambar 2.19 Taknik pengelasan backhand (mundur) Sumber: http: 12012 2.2.6 Posisi Pengelasan Posisi pengelasan adalah pengaturan gerak, posisi serta arah dari pada brander dan bahan tambahan pada waktu mengelas. Posisi pengelasan ini tergantung dari benda kerja yang akan di las. Posisi pengelasan ini ada 4 macam yaitu: 1. Posisi pengelasan las di bawah tangan Posisi las horizontal Posisi las vertikal Posisi las overhead. Gambar 2.20 Macam-macam posisi pengelasan Sumber: Hery Sonawan.2003 Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malone Dip dengan Caer Praktek Last 2.2.7 Bentuk-bentuk Sambungan Pada prinsipnya bentuk sambungan dalam las terdiri dari 5 bentuk dasar sambungan yaitu: 1, Butt Joint (sambungan tumpu) . Lap Joint (sambungan berimpit) 2 3. Corner Joint (sambungan sudut) 4, T-Joint (sambungan ~T ) ‘ EDGE-Joint (sambungan tepi) Gambar 2.21 Macam-macam bentuk sambungan dan posisi pengelasan ‘Sumber : J.A OATES 1982 eee S———_—__— Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang Dip dengan Caer vaktek Last maka 2.8 Pencegahan Keeelakaan pada Pengelasan OAW 1. Hindarkan bahaya terbakar, jaubkan bahan-bahan yang mudah terbakar, 2, Periksa sambungan tidak bocor, gunakan air sabun untuk mengeceknya, jjangan sekali-kali menggunakan api. 3. Membuka dan menutup katub tabung, tangan harus bebas minyak. 4. Dilarang membuka kran tabung secara dihentakkan, 5. Pergunakan kunci tabung yang khusus, jangan disambung dengan benda lainnya, 6. Biarkan kunci tabung pada posisi dimana ia dibuka, khusus tabung Acetylene, 7. Jangan berdiri di depan regulator ketika sedang_membukakatub, berdirilah di sebelah sisi lainnya. 8. Katub tabung tidak boleh dibuka dari 1 '/2 x putaran, sebaiknya Vz putaran. 9. Gunakan tekanan kerja yang sesuai untuk pengelasan yang dimaksud, 10, Tutup Kembali katub-katub tabung setelah pengelasan, tabung yang, Kosong harus di tandai. 11, Dilarang menempatkan tabung dekat sumber panas, api, matahari dan lain-lain, 12. Tabung-tabung ditempatkan pada Troly ataupun diletakkan ke dindl hharus diikat erat-erat pada tempatnya. 13. Jauhkan benda-benda keras yang dapat menimpa tabung gas 14. Memindahkan tabung gas, tutup gas, tutup pengamannya harus dipasang dan posisi tabung harus direbahkan, 15, Pakailah alat-alat pengaman operator: + Kaca mata las yang sesuai. + Sarung tangan las ———————— Jurusan Teknik Mesin Politehnik Negeri Malang Dip dengan Caer Praktek Last © Baju petindung las © Sepatu kulit yang rapat dan kuat 16. Kemungkinan bahaya peledakan kontak dengan n © Dilarang melumasi alat-alat perlengkapan gas, Dilarang membersihkan alat-alat perlengkapa dengan kain/najun yang berminyak. Dilarang menggunakan kuli/jaket untuk perapat sambungan pada alat perlengkapan gas 17. Jaga! Pakaian harus bersih dari minyak dan pe 18. Alatalat, kran, manometer, pipa gas periksa pada waktu proses pengelasan dan segera lapor jika ada kelainan, 19, Dilarang melilitkan pipa gas pada badan kita, pada waktu proses pengelasan berlangsung 20. Jangan biarkan brander tetap menyala kal; dipergunakan, Jjangan ditetaki n di lantai/tanah, 21. Brander tidak boleh pakai untuk memukul sesuatu 22. Panjang dari selang gas harus benar-benar diperhitungkan, jangan terlampau, panjang/pendek 23. Jangan menggunakan selang gas yang rusak /sangat tua 24. Hindarkan selang gas dari percikan api, benda-benda atau benda tajam lainnya. 25. Selang gas tidak boleh berada melintang di tempat untuk jalan, 26. Selang tidak boleh diikavditekuk untuk menstop gas walaupun sementara, umpamanya pada pergantian brander. 27, Usahakan ventilasi udara yang baik, jangan mengelas dalam ruangan tertutup, 28. Hati-hati akan gas beracun yang timbul pada waktu pengelasan benda kerja yang dilapisi cat, Khususnya lapisan cat yang mengandung timah im (lead meni) eee Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang Dip dengan Caer aktek Last 29. Lapisan-lapisan yang berbahaya lainnya: seng, alumunium, hitam dan lain-tain, 30. Jangan gunakan alas mengelas dari kayu, atau terpaksa mengelas di tas lantai terlebih dahulu dibasahi air atau ditapisi dengan asbes sebelum bekerja. 31. Hati-hati- mengelas drum/tangki yang mengandung minyak cat, parafin, gas dan lain-lain; bisa meledak. 32. Pengelasan tangki/tabung terlebih dahulu disiram/diisi air, kemudian harus ada celan, lubang untuk meniadakan tekanan akibat panas. 33. Siap sedia alat pemadan kebakaran dan P3K 2.3 Perlengkapan Pelindung Diri untuk Kerja Pengelasan 1. Kacamata Las Ketika membersihkan terak las, dan pemahatan/penggerindaan kampuh benda kerja harus dipakai kaca mata beni mntuk menghindari mata dari loncatan terak dan beram gerinda, untuk pekerjaan las OAW dan pemotongan gunakan kacamata las (gelap). Gambar 2.22 Kaca mata Las Sumber: hitp:/www.mechanicalengin log.com.20 2. Baju Lapis Dada Pakailah lapis dada sebelum mengelas Sebaiknya baju las/pelindung dada bersifat + Lemas ———— Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang Dip dengan Caer Prakteh Last © Tidak much terbakae © Ringan ¢ Bersifatisolasi Bahan lapis dada terbuat dari © Kulit © Kain ashes. / Ll nung dada) Gambar 2.23 Apron (pel inghlog.com,2012 Sumber: http:/ wx mechanicalensl 3. Sarung tangan Untuk melindungi tangan terhadap sinar-sinar fas maupun percikan-pereikan hknya sarung tangan itu bersifat Jogam cair maka dipakai sarung tangan Sets © Fleksibel (lemas) © Tahan api anus (hersifatisolasi) # Bukan penghan © Kuat © Kolit © Terpal yang dicat dengan cairan alumunium © Dan seb. _ Jurusan Teknik Mesin Polteknik Negeri Malang Praktek Last Gambar 2.24 Sarung Tangan Sumber: hitp://www.mechanicalengineeringblog.com,2012 + Beram-beram tajam + Kejatuhan benda Percikan-percikan cairan logam Maka perlu dipakei sepatu las Sebaiknya sepatu las bersifat: + Empuk © Ringan # Isolasi dan tahan panas Bahan sepatu terbuat dari kulit atau sintetis Sepatu Las wwineeringbl Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang Dip dengan Caer Praktck Last Muka dan ‘Topeng, Las am tersebut benda kerja yang Pelindung muka dari asbes untuk menget semuanya dipanaskan, sedang topeng las digunakan untuk pelindung, mata. Gambar 2.26 Pelindung Muka dan Topeng Las Sumber: ht hanicalengingeringblog.com,2012 6, Pelindung/ Pengaman Pernafasan Alat pernafasan dipergunakan untuk mengelas dan memotong bisa terdapat debu dan gas-gas beracun, Alat ini melindungi pekerja dari partikel logam beracun, asap logam dan uap lasan, Filternya harus diganti secara teratur bila bernafas mulai terasa susah, Gambar 2.27 Pelindung / Pengaman Pernafasan Sumber: htip:/vww.mechanicalengineeringblog.com.2012 Jurucan Toknit Mosin Dip dengan Caer Praktek Las} = ee eee eet BAB III LAS BUSUR LISTRIK Capaian Pembelajaran: Setelah membaca, mengkaji dan mempelajari bab ini mahasiswa mampu: ¢ Mengenali dan memahami keselamatan dan mampu_memilih peralatan keselamatan untuk melindungi diri pada proses pengelasan busur listrik.. Menunjukkan dan menjelaskan perlengkapan pengelasan busur listrik (SMAW), © Melaksanakan pengelasan busur listrik dengan benar... « Mengidentifikasi dan menggunakan elektrode dengan benar. 3.1 Keselamatan pada Proses Pengelasan Las Busur Listrik (SMAW) Dalam setiap proses pengelasan, Keselamatan adalah aspek yang paling penting, tidak hanya untuk welder, tetapi juga untuk orang-orang lain di sekitarmya, Pengelasan busur listik (shielded metal are welding) dapat menyebabkan kecelakaan serius. Akibat-akibat daripada kecelakaan ini © luka bakar # sengatan listrik are flash dan luka bakar (burns) «© Uap/bau pengelasan (fume ) Luka bakar Luka bakar (bums) adalah kecelakaan yang sangat menyakitkan, Luka brakar ini bisa bersfat Fngan: kulit yang kemerahan, atau melepuh atau yang berat yang membutuhkan perawatan serius di rumah sakt,eedera Kult dan jadi cacat seumur hidup. Dip dengan Caer Praktch Last 3 ‘Dalam pen an by In bususr listik tuka bakar d © logam panas ow © spatter Baja berkarbon rendah atau Lazim discbut mild ste a suhu 1535 °C azim disebut mild steel akan meleleh pact is mi i wna tidak akan ditahan oleh kekuatan hulit manusia. Bahk sebelum baa it muta berubah * menciptakan luka bak. amanya dia swdsh cukup panas untah ar yang serius, Apabila are berope & beroperasi hirehira G0000C, maka jelas ini akan amudah membakar pakaian J i fan kemungkinan bisa mengakibathan luk baker ¥39E 1 berat : Spatter adalah logam yang meteleh g tercecer oleh Karena tena dikeluarkan oleh are, dari weld pool, Karena biasanya spatter ini bentukny hee saja, maka ypatter ini bi ai patter ini bisa masuk ke hulit melalui tubang pakaian hits, lube Kancing atau pakaian yang kebesaran, Spatter bisa terpelanting Keatas mencapsi 10 meter dari tempat peng lasan dan bahan yang mudah terbakar bist dengan cepat dimakan api Pencegahan Untuk m nghindari terjadinya uka bahar maka welder mesti me pakaian safety seperti © Overall panjang dari katun n hulit untuk welding ¢ Mantel kulit untuk weldi Celemek kulit (apron) Topi hulit untuk w Leather spats Tindakan preventif lainny: adalah: © Selalu bertikir bahwa logam itu « berakhir, dinginkanlah atau diberi tanda dengan Kap © Ketiha wek Politeknik Negeri Malang praktek Las! ———_——— - ing orang lain terhinda dari 20 atau tuy : Pi bahana kerja anda -bahan yang muah terbakar di sekiar tempt Electrode holder “<. sw Shield Filter ~ Cap Electrode lead —— Jacket ‘Apron —— ~Gloves Overalls —— ———— Spats Boots jasan busur listrik (SMAW) Gambar 3.1 Perlengkapan keselamatan pengs Sumber : J.A OATES 1982 _——— al Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang ” arent ‘apat diperoteh Motor "or bensin atau diesel * Garda indy Venaga fistik, tg bemhel las me Vepang: BaNEAN tinggi dialihkan ke llui beberapa transformator aN yang ; Yang diperlukan oleh mesin tas wasanya 110 Volt, 220 volt, 380 volt. Antar : 8 jatingan dengan mesin las bengkel, terdap, Gambat 3. Mt saklar pemutus. Mesin las yang wv dig Heerakkan dengan motor, cocok dipakai Untuk pekey ga woe uk pekerjaan lapangan atau pada hup://mechanicalprovider bh m lows bengke rengkel_yang tidak mempunyai jaringan ot.com.2012 Uistrik. Pemasangan kabel sekunder, pada mesin DC dapat diatur / dibuat menjadi DCSP atau DERP Gambar 3.3 Mesin las listrik (Tenaga Diesel) Sumber : hup:!/ bloyspot.com,2012 = Bila kabel elektroda dihubungkan negatif mesin, abel massa dihubungkan ke kutub positif maka disebut hubungan Jurus (DCSP) eee Jurusan Teknik Mesir Politeknik Negeri Malang, Skane; ats lebih BONY dar eer a + Bila abel —_clectrode ‘ dihubungkan ke kutub positif Mesin, dan kabel masa Gihubungkan ke kutub negative a ‘maka disebut hubungan polaritas — terbalik (DCRP) Sena ean tenmve —~ Pada hubungan DCRP_ panas \ yang timbul, dua _pertiga wating ‘memanaskan —benda kerja. =) - Berarti electrode menerima bw Panas yang lebih banyak dari = benda kerja, Gambar 3.4 Potaritas pen Sumber: https/ lasan d.comvbasie-information/190/2012 3.2.2 Kabel Pada mesin las ada kabel primer dan sekunder. Kabel primer adalah kabel yang menghubungkan sember tenaga de mesin las. Kabel sekunder ialah abel elektroda dan kabel masa, Jumlsh kawat inti pada kabel sekunder Gisesuaikan dengan jumlah phasa mesin tas ditambah satu Kawa, Kawat yang ditambah dipakai untuk- hubungan masa tanah dari mesin. Inti kabel sekunder terdiri dari kawat halus dan dilapisi den an isolasi. Ukuran diameter kabel sekunder disesuaikan dengan panjang kabel yang dipakai dan ampere maksimum, mesin las, —————— Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang Din dengan Cancer Gambar 3.5 Kabe | pri Sumber: hitp:/ (i dan , ina na rare (kanan) it.com, 2012 432.3 Tang Elektroda Palu terak = Sikat baja Tang panas Elektroda dijepit Uepit dengan tang elektroda, Tang cleletroda terbuat. dari kuningan. Pen; 'gangan tang dibungkus dengan bah: panas dan listrik, misalnyaeboni an isolasi yang tahan Gambar 3.6 Tang elektrode Sumber: http:/mechanicalprovider blogspot.com.2012 Mulut tang harus selalu bersih supaya hambatan. Rendah. Bersihkanlah rmulut tang dengan sikat baja, kikir, amplas dan sebagainya, SJurusan Teknik Mesitt Politeknik Negeri Malang Dip dengan Caer yee 42 2a Fang, Masa Untuk MME ay hat AM kabel yy ao, mst. TANS MAA ‘ Ada jens tang masa, yi ~ Bentuk klonn ~ Bentuk, Magnet mbar 3.7 Tang masa hanicalprovider blogspot.com, 2012 3.2.5 Palu Terak Las Untuk: menghilangkan terak Figi-tigi las maupun percikan cairan logarn pada permukaan benda kerja dipakai palu terak Ujung yang berbentuk pena dipakai mengetok pada sudut rigi, dan sisi lain yang berbentuk pahat picak dipergunakan pada permukaan rigitii, aang palu dibuat dari karet atau pegas baja. § Pa ik las Gambar 3.8 Palu teral oe Sumber: http://mectanicalprovider.blogspot.com,2012 durusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang Dina dengan Csr 326 si fumes dai Sika baa sdstah mem cs tembersibkan: s 33 Teknik Pengelasan SMA 33.1 Mengatur Ampere Atus pengelasan ditentukan oleh diameter elektroda,tabel bahan, jenis elektroda dan posisi pengelasan, Pengaturan arus dilakukan dengan memutar handel atau Kenop. Arus pengelasan yang dipakai dapat dilihavdibaca pada skala arus, yang terdapat pada mesin las, Perkraan arus yang dipakai untuk mengelas, dapat dilihat pada tabel yang tertera pada setiap bungkus elektroda, misalnya sebagai berikut: Gambar 3.10 Pengaturan ampere Sumber: TEDC. 1982 Jurusan Teknik Mesin Politehnik Negeri Malang ek bast poke a 44 wat Mengatur Tepangan, See Pada mesin modern M, tepa uta MESIN TS uma TAMEAN Pengelasan da ala busur. Tegangan inj gi Mempunyaj ‘egangan Pat diatur sesuai dengan mr pila nya busur EEN 89 vot sebelum tea T telah toy, atau t sad 2040 VO terjadi (edang men Hiss pembakar. mel o 7 inamakan 'eclas) mak. tex 1 tegangan turun n diameter eleki anean kerj dene" ‘troda, “Ia. Tegangan kerja disesuaikan Untuk elektroda : j,5 _ 5, 5-55 mmte : Bangan ker 45:64 mm EEBNEAN keri 30.49 ygyp HAD oh Unk lr Gambar 3.10 Pe -10 Pengaturan te Sumber: TEDC, 198) 33.3 Menyalakan Busur Nyala Menyalakan busur adalah langkah pertama yang dilakukan sewaktu mulai mengelas. Cara menyalakan busur ini ada 2 cara yaitu 1. Cara sentakan Pada metode ini, elektroda disentuhkan pada pelat kemudian diangkat dan ditahan pada jarak 3mm dari peat jika busur telah menyala. ain dist | [rn 1 “awa L{) | meng ra tur yf yee oy imenetlian etre 5 jelasan dengan sentakan Gambar 3.11 Peng an Sumber htip/stickweld.com/bas Jurusan Teknik Mesin Potiteknik Negeri Malang Dip dengan Caer sl patch [ 7 .Cara pengelaan cerkan menggres » aT, [fe ptindn yt Se \lordtose ety \ Sess YeNGORES SEPERTI KORE ap, aininn Gambar 3.12 Per Sumber: htps/sickweldesaaen ee wan goresan sic-information/ 190. 3.3.4 Proses Penyambungan Rigi-Rigi Las Dalam proses pe . Proses pengelasan sering tedadi elektroda halus sebelum pengelasanselesai untuk it kta harus menyambungnya Hal-hal yang perludiperhatikan pada penyambungan 1. Bersihkan ujung rigi-rigi las Gambar 3.13 Gerakan penyambungan Sumber: TEDC, 1982 33.5 Proses Mematikan Pengelasan Tujuan dari langkah ini adalah untuk mendapatkan ujung dari rigi-igi las yang baik. Perhatikan gerakan-gerakan pemutus pengelasan. Gambar 3.14 Gerakan pemutus pengelasan Sumber TEDC, 1982 Dina dengan Csr Gerakan clekttody jg e bai bertyj cpa Yan Baik. Gerakan ei, juan CKtrodg a. Gerakan zigzag Gerakan ii igunkan tuk b. Gerakan ™elingkar ‘an, 1989 Gerakan ini digunakan nt my gu kan untuk Plat-plat yang tidak tert i tebal y ipaui tebal. Gambar 3.16 Geraka in melingkar Sumber :Musai ' ikan 1989 c. Gerakan segitiga Gerakan ini digunakan untuk mengelas plat-pat teal PPP PPPS Gambar 3.17 Gerakan segitiga ‘Sumber : Musaikan, 1989 3.3.7 Po: Mengelas Posisi mengelas adalah pengatur gerakan dan arah dari elektroda sewaktu mengelas. Posisi pengelasan ada 4 macam yaitu: a Mesin ‘Malang Jurusan Tekn Politeknik Ne Dina dengan Csr 47 Gambar 3.18 Posisi di bawah i ki Garis Sonawan, 2003 Gamba 3.19 Poss arizona Sumber: Sonay aie + wan, 2003 Gambar 3.20 Posisi vertikal 7 i Gambar 3.21 Posisi over head Sumber: Sonawan, 2003 ‘Sumber: Sonawan, 2003 338 Hasil Rigi-Rigi Las Dengan melihat hy Pada Gambar 3.22¢ Pada Gambar 3.22(b) besar a terjdi sedikt percikan asil-hasil rigi-tigi las dapat diketahui kesalahan- kesalahan pengelasan. a) besar anus, Kecepatan gerak elekirods dan jarak busur normal. anus, Kecepatan gerak elektroda normal, tetapi jarak busur terlalu besar, schine i-rigi. Selain itu penembusan dangkal. di sekitar ri pinta dengan Caer me rad 0 (by Mal (a), by akan, 999. ae panjang (b) Gambar 3.22 Rigi ta 1B pengetasan nog Sumber: Mus : amar 3.234 Di ANUS Lerlalu besar s ee eee weea banyak tedadi percikan di meruncing, (e) (d) Gambar 3.23 Rigi las arusterlalu rendah (c) arus terlata tinggi (4) Sumber: Musaikan, 1989 Pada Gambar 3.23(e) besa rus, jar busur normal etapiKeeepaeh jalan elektroda tertalu tinggi, sehingg bentuk permukaan rigi-rigt jelek. Penembusan juga dangkal. Pada Gambar 5.2341) besar aus, jarak busur normal tetapi tera lamb. Rigi ines da” lebor. Kecepatan jalan elektro: EEE ec ee emer Jurusan Teknik Mesitt Polite eri Malang Dip dengan Caer we ser Tee © 0 3.24 Rigi las heve amber patan pengelasan terlalu « Sumber: Musaian, 1999 (o)terat pelan (D ja lektroda glekiroda yang digunakan dalam proses SMAW memilihi ban gedaan baik Komposisi hawat las maupun jenis fuks. Diameter standar qesaroda (diamecter Kawat las) bervariasi mulai dari 1.6 mm hinges § cedangkan panjangny mulai dari 230 um hi Elektroda las tidak hanya merupakan kawat logam tetapi just dilindungi aao diselimutt oleh fluks. Pada saat pengelasan fluks ini fhut mencair dan mm induk dan awat Tas. gercampur dengan cairan logam yang berasal dari riuks yong dibuat menyelimuti kawat as memilfhibeberaps fungsi, diantrany3 + 1. Penghasil gas (CO2) yang berasal dari pembakaran fluks yang berfuungst mmelindungi busur listrik dan kubangan logam Ins dari Hinghunsa" atmosfir ‘hut terlarut dalam cairan logam) Deoxidizer (mengikat gas O: $21 pembentuk terak/slag. yang metindung logam las peku dari oksidasi dan membantu membentuk manik las rt tertentu pada 4. Unsur-unsur paduan, yang_memberikan perbaikan si logam las, Unsur-unsur pembentuk ion-ion, yang membuat busur listrik lebilt stabil ddan mampu beroperasi dengan penggunaan amis AC Jurusan Teknik Mesin Polteknik Negeri Malang ysl uu 50 a jenn ° Jung, serbuk besi) than prodtuktivitas pe nga Gambar 3.25 Elektroda las listrik (S) Beat iektro ies see MA wm,2012 chanicalprovider: blogspot va) slektrode Baja Karbon dan Baja Paduan Rendah American Welding Society (AWS) telah membuat suatu sistem Klasifikast ath mengidentiikasi dan mengahsitkan_ berbagai clektroda las. Seluruh as so an bj pn oss SAW penutisannya dial wanakan clektroda dan diikuti n 4 digit angka (AWS it pertama merupakan kekuatan tarik dari logam las (all weld 1 ksi (1000 Ibn’. digit ketiga menandakan posts pengelasan as elektroda. + merupakan jens fuks yang men imma awa AWS 1X2XsXs erarti 1 elektroda = kekuata as (dalam bei) tarik le Xs = posisi pengelasan 1: semua posisi pengetasan Jasan mendatar dant horisontal 2: posisi pent 3: posisi pemgetasan menalar Xa =jenis fluks Fabel 3.1 Standar Etektroda AWS: _—_ Jurusan Teknik Mest Poliehnik Negeri Malan Dip dengan Caer {ikasi Elektrode SMAW Material Baja Karbon dan Baja Jektrode baja Karbon dan pauan rendah dapat dilihat pada Tabel 3.2 Klasifikasi Elektrode AWS Flongasi Minimum ‘Kekuatan Tarik Kekuatan luluh ‘Minimum Minimum Mpa’ Ksi 30-55 Mpa Ksi 160 | 62-67 | 30. a 70-72 | 390-120 350 80 460-550 $20 90 ooo [CO 740-830 sifikasi Posisi Elektrode S| Posisi Las Vertikal Las pada Ele Jurasan Teknih Mesin Poicchnik Negeri Malang Din dengan Cancer Praktek Las! 52 7 7 ‘Serbuk Klasifikasi| Arus Las | Penetrasi Fluks/Terak ee | EXX10 DCEP Dalam — | Cellulose/sodium 0-10 EXXX! | AC+ Dalam | Cellulose/potasium 0 EXXX2 ‘AC- Sedang | Rutile/sodium 0-10 DCEN EXXX3| AC-DC | Dangkal | Rutile/pottasium 0-10 EXXX4 AC-DC | Dangkal | Rutile/iron powder 25-40 | _EXXXS | DCEP” | Sedang | Low Hydrogen/Sodium 0 EXXX6 /AC-DCEP | Sedang | Low Hydrogen/potassium 0 EXXX8"'AC-DCEP | Sedang | LowHydrogeniiron | 25-40 powder | |_EXX20 | AC-DC | Sedang [Tron oxide/sodiam 0 EXX24 AC-DC ] Dangkal | Rutile/iron powder 30 | EXX27 “| AC-DC_|~ Sedang | Iron oxide/iron powder cel EXX28" | AC-DCEP | Sedang | Low Fydrogenviron | 50) powder | BABIV Din dengan Cancer 33 Praktck Last CACAT LAS Capaian Pembelajaran: / / Setelah membaca,mengkaji dan mempelajari bab ini mahasiswa mampt ‘+ Mengenali dan memahami jenis cacat las dalam proses pengelasan. * Mencegah terjadinya cacat las yaity dengan melaksanakan proses pengelasan yang baik. Kebanyakan dari produk memiliki bagian-bagian yang perlu di las. Kualitas dari bagian yang dilas banyak tergantung pada proses pengelasan yang standard. Pengelasan yang baik adalah sangat penting untuk keselamatan, pengendalian biaya serta kepuasan pelanggan. Pengelasan yang kurang baik menaikkan biaya, isesuaikan Karena pengelasan yang kurang baik harus dilas kembali untuk dapat dengan standard spesifikasi. Produk-produk fabrikasi (contohnya boiler, pressure Vessel, pipeline serta komponen-komponen pesawat) yang bekerja pada tekanan ‘inggi. Produk-produk demikian harus diperiksa untuk memastikan apakah sesuai dengan Standard. 4.1 Jenis Cacat Las Ada dua jenis cacat las © Eksternal © Internal 4.1.1 Cacat Las Eksternal Cacat las eksternal adalah cacat yang dapat dideteksi di permukaan las atau material. Jenis cacat tersebut meliputi: Undereut Overlap Missallignment (tidak sejajar) Penetrasi yang tidak lengkap (eksternal atau internal) a Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang Dip dengan Cancer 54 Prakick Last A, Cacat las undercut Unde ngiat contour real Gambar 4.1 Cacat las undercut Sumber : huip://www.typesofwelding.nevweld_deffects.html,2012 Undercut merupakan cacat las yang membentuk alur atau saluran pada bagian kampuh las. Undercut menjadi masalah yang besar Karena dapat ‘menurunkan ketebalan logam induk. Sehingga bagian las akan melemah Oleh takikan pada saat aplikasi B. Cacat las overlap Gambar 4.2 Cacat Overlap ‘Sumber: http:/www.typesofweldit Overlap adalah kelebihan aliran dari logam las pada permukaan bagian dari logam yang tidak dilas. Seperti undercut, overlap menghasitkan pengaruh takikan pada daerah sepatu las. ae Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang Dip dengan Caer Gambar 4.3 Cacat Las missaligment Sumber : hitp:/www.typesofiwelding.nevaveld_deffects.html,2012 Missaligment diakibatkan oleh perencanaan scbelum pengelasan yang Kurang baik. Hal ini merupakan akibat dati pengaruh distorsi pada saat melakukan pengelasan. Bahan tidak terpasang dengan baik sebelum pengelasan, tidak akan sesuai dengan toleransi pengukuran akhir dan memerlukan pekerjaan ulang, 4.1.2 Cacat Las Internal Cacat las internal adalah cacat yang tidak dapat dideteksi dengan mata telanjang karena cacat terjadi dibawah permukaan las atau logam. Teknik pengujian khusus diperlukan untuk dapat mendeteksi cacat tersebut. Cacat internal tersebut meiputi: © Kekurangan fusi ee Iurusan Teknik Mesin Dip dengan Caer 56 Peaktek Last © Berpori Jwblusi (eksternal atau internal) Heth A. Cet Lay incomplete fasiondan incomplete penetration Cocat ini disebabkan hatena pengisian logam tas tidak penuh yang Gh rus pengelasan terlalu keel schingea penetrasi akan penyy an penyyul as hu Gambar 4.4 Caca at las under fil dan incomplete pentration ber: http://w. typesof well de cts inl, 2012 Jika i lan tersebut tidak terdeteksi pada bagian tersebut_ akan mengalami kerusakay : "ealami kerusakan pada sambungan oleh karena sambungan las tidak kuat B. Cacat tas porositas Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang, Prakich Last umputan pori-pori Kecil yang diakibatkan ofets Porositas. merupak pada loyam. Pori-pori tersebut bisa berupa tk beyitu parah) jas dibandingkan gas yang terpetanph Fobang gas tunggal atau berkelompok, Porositas(jika ti hanya sedikit mempengaruhi kekewatan sambungan ken a produk pengelasan digunakan untuk an fainnya. ‘Tetapi_jik akibatkan kebocoran dan ‘menahan Tiquida atau gas, porositas dapat hal ini akan mengakibathan masalah serius C. Cacat las inklusi Gambar 4.6 Cacat las inklusi Sumber: htip:/‘wwww typesofwelding net weld_deffects ht i adalah benda asing atau benda non metalik yang terperangkap dalam logam las. Inklusi pada struktur yang dilas bisa berupa ekstenal Jenis ini bervariasi dari manual metal arc weld slag deposit ke tungsten ate elektrode. Inklusi yang besar merupakan masalah yang besar kerena inklusi tersebut melemahkan sambungan las. i Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang “acat las retak weld deffects.html,2012 t tapi Kebanyakan jenis retak tidak mungkin han peralatan Khusus. Retak membesar pads thap-ahap tenentu dapat mengakibatkan selanjutnya dinamakan sesuai -kaki pengelasan tu retak yang terjadi ditengah-tengeh rigi-is retak pada kawah las atau pada daerah melintang pada daerah las. tu retak yang terjadi waktu Is menjadi keras, bissanya terjadi ketika di tengah-tengah + Mombut riicig as + Menyambung sambunp ean + Menyamnbung : sambung gan tambahan # Menyambung AN sudut bahan tambahan luar (Ousige Corner Joint) dengan + Menyambung bawah tangan ¢ Menyambung : sambungan berim, Pit (Lap Joint) ambungan Fillet (TJoiny Menyambung : MATERI PRAKTEK LAs sma I: ¢ Membuat rigi-rigi las ¢ Membuat las penebalan e Menyambung : sambungan tumpu (Burt Joint) ¢ Menyambung : sambungan sudut luar (Outside Corner Joint) Menyambung : sambungan sudut berimpit (Lap Joint) Met © Menyambung : sambungan T (7 Joint) multilayer yambung : ‘ambungan T (7 Joint) single layer CATATAN : Sebelum melakukan praktikum mahasiswa diwajibkan membuat rencana operasi 1 (operation plane).setelah djelaskan instruktur/Dosen. langkah Dip dengan Caer a: oo MEMBUA' e RI 1 Pengelasan » “ a G shets —— ralTisak jai: Cukup Baik > Kelurusan ~ | > Kerataan rans: | > Tidak Keropos Whale larey Y Under Cut wink « Nama Insthuktur Taneeal: 4° i, | Catatan : | Tanda Tangan Instruktur : Praktck Last “ LAS: OAWL (SEMESTER 1) TUGAS 2 : SAMBUNG Sketsa Pengelasan Data Bahan > Kerataan v eee » Tidak Keropos vy 7 7 ) uv dé. > Under Cut Sea aseeaeS Tree Nama esr: ranges (4 0 (9 Tanda Tangan Instruktur Catatan Jarusan Teknik Mesit Malang akteh Last OT a pas: OAWL —_——- (SEMESTER 1) GAS3: SA} Tu MBUNGA} N SI ‘Sess Pengehasan > 'UDUT LUAR-TANPA BAHAN pote erences po Dita eraatan [DasPesitons Renee Dicapai = Va7 Tidak ‘iter: Cukup / Baik > Kelurusan > Kerataan > Tidak Keropos > Under Cut Nama Instruktur : Tanggal ‘Tanda Tangan Instruktur CCatatan : Jurusan Teknik Mesi Politeknik Negeri Malang Dip dengan Caer ————————_—_ peabteh Last ws PAS OAW IL ‘AN BAHAN TAMBAIAN 4 1 cl Data Bahan: % J Nila: Cokup/ Baik > Kelurusan > Kerataan 6 vo bl ved. 10) > Tidak Keropos > Under Cut v Jy ieee Nama Instruktur > Tanggal | Catan Jurusan Teknik Mesit Politeknik Negeri Malang | ri | Data Peralatan : ‘Kompetensi : pees Dicapai : Ya/ Tidak ‘ilar : Cukup 7 Baik TE en nel | > Kerataan > Tidak Keropos > Under Cut ‘Nama Instruktur Tanggal : Catatan ‘Tanda Tangan Instruktur HEC eee eeee se eee “Furusan Teknik Mesin Poriteknik Negeri Mala" i fase Dicapai: Va Tidak Nitai : Cokup “Baik > Kelurusan | > Kerataan | > Tidak Keropos > Under Cut | Nama Ingiruktur Tanda Tangan Instruktur : ‘Jurusan Teknik Mesitt Politeknik Negeri Malang v by vb LS oS (tee Teese eae eae Tanggal : 21 Oktober 2019 Catatan 2 ata Bahan | Data Peralatan = | [Senter Dicapai: Ya Tidak > Kelurusan > Kerataan > Tidak Keropos | > Under Cut i: 7 = ne ps (hs = Nama Instruktur : Tanggal 4 Tanda Tangan Instruktur Catatan Jurusan Teknik Mesin Politcknik Negeri Malang pabteh Fast PAS: SMAW 1 Eelam Flat Besi o Data Pe Mesn Les Stnw Mya bes Gera Tages Les > Kerataan > Tidak Keropos > Under Cut Nama Instruktur ‘Tanda Tangan Instruktur eo Keeamata Le — | Keeamnta Leos | npetensi DicapaVaTitk | Nini Cukap/ Bak > Kelurusan V aot ok ck ok tee ‘Tangeal : mes: UP Catatan v v vu 9] OOo Jarusan Teknik Mesit Politchnik Negeri Malang praktek Last i AS: SMAW 1 L (SEMESTER 1 TUGAS2: LAS PENEpay [ Skeisa Pengelasan ; ‘AN Rr at Paaruicaucneg lll ce Lay Le a Data Bahan : + Data Peralatan : a Flelw es pater edektrda eeu, angen Sthat baja Celemeke Palrat palu _ _ tang Kompeter Dicapai : Ya / Tidak Nilai : Cukup / Baik > Kelurusan va > Kerataan v fh — i vy > Tidak Keropos > Under Cut oY tl. lt Nama Instruktur : — 4 “ Catatan: | Tanda Tangan Instruktur = shih Last “ {Data Bahan: | aut - ~ | Data Peratatan - | atestioda Hide (as | saruvys bntyan | Mad baja | Celewnele | fale | valu | oy fae tevale | > Kerataan > Tidak Keropos | > Under Cu ‘Nama tnstruktur = “Jurusan Tekh Mesin Policehnik Negeri Malan - prakteh Last mg, LAS: SMAW (SEMESTER 1) TUGAS 4: SAMBUNG ay [Sketsa Pengelasan > | > Kerataan | > Tidak Keropos | > Under Cut Nama Instruktur L | Tanda Tangan Instruktur Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang Ne Data Bahan: “S okyind 7 ~ = a iw las aot Seung, fab bene, Patent Pola ran) Tella fora Kompetensi = Dicapai: Va! Tidak ] Nilai : Cukup// Baik > Kelurusan v ok oo) ke de tanggat: “9 iy Catatan Praktek Last 7 LAS: SMAWy (SEMESTER 1 TUGAS 5: SAMRy, [ Sketsa Penigetacan BERIMPry (Lar sonny | SS Data Bahan = Data P : Ra ata Peralatan : Pave Ss bas alu Paly bee ale Sete Panak tans, Seas & angers Kompetensi : Dicapai : Ya/ Tidak Nilai : Cukup / Baik | > Kelurusan ce > Kerataan > Tidak Keropos > Under Cut aa Nama Instruktur : Tanda Tangan Instruktur : apy: Tanggal : { v Catatan > Dip dengan Caer Praktck Last ae n LAS: SMAWL (SEMESTER D) SAl ; MBUNGAN V(TJoINT) Put femal \a rn . feed Stat Ralrat Hasey wae | > Kelurusan > Kerataan > Tidak Keropos > Under Cut Nama Instruktur : Tl | anda Tangan Instruktur Catatan asa eae OS OO Praktek Las! —————— LAS: SMAWI (SEMESTER 1) TUGAS 7 : SAMBUNG, ; UNGAN suDUT Ty ketsa Pengelasan = MULTI LAYER: Kompetensi : Dicapai : Ya/ Tidak [Nitai = Cokup Baik | > Kelurusan | | > Kerataan | | > Tidak Keropos > Under Cut | ae L | Nama Instruktur: Tanggal : | | | | | ‘Tanda Tangan Instruktur | ‘Catatan + 1 TT nbar Rencana Kerja (Operation Plane) Diperbanyak Sejumlah Catatan : Untuk Le rat sebelum Praktikum Exercises dan Dibu: ___ eee “Jarusan Teknih Mesit Politekrik Negeri Stalan ™ Praktek Last 5 DAFTAR PUSTAKA. 1. A Simplified ex planation information, diakses ities polarity, Inyp:/stickweld cowbasie= 2, Anonimous, Pe ‘ngelasan dan Pemotongan, TEDC, Bandung, 1982 Victor Weldi ‘or Welding,Cuting & Heating Guide,2000 Safety a id Indonesia, 199g ind Loss Control, Proyek Batu Hijau Su 3. Anonimous, 4, Anonimous, ymbaway Andrewd Althouse, 41 se, Ay “The Good fi riek Turnguit William A Bowdicth Modern Weldin leart Willcox Co, Ine, 1976 6. Diktat Basis pK " nn PKP-PK, Pengenalan Bahan Pemadam Kebakarats hup://www pkppksockaro-hatta.co.ce, diakses 23 + helonk sockarno-hatta.co.ce, diakses 23 Mei 2012. lian ; vane adit-r. Material science W210, PTI, Irian jaya, 1997 . Hery Sor ry Sonawan, Ir, MT, Las List SMAW’ dan Pemeriksaan Alfabeta, Bandung, 2003 9, Junior Fire Fighter. Teori Dasar dpi, hpinefiefightr blosspotsor- diakses 23 Mei 2012. 10, Maman SuratmanS.P4, Teknik Menglas, Puta Grafik, Bandung, 200) 11, Musaikan, Ir, Teknik Las, FTI Jurusan Teknik Mesin ITS, Surabaya 1989 to Gas ‘Weld Hasil Las, 12 Ongen — Acetylene — Welding, How http://www mechanicalengineeringblog.com, diakses 23 Mei 2012 The Theory of Oxy-Acetylene Equipment, sch.uk/technology. diakses 23 Mei 2012 http://www deves. 14. Various weld defects result of welding, ects him! , diakses 19 Juni 2012, huip:/www.typesofivelding.netveld ee ‘arusan Teknih Mest Politeknik Negeri Malang Dip dengan Caer

Anda mungkin juga menyukai