BAB II Catur
BAB II Catur
A. Kajian Teori
1. Pendidikan Kejuruan
diri bekerja sendiri, atau untuk bekerja sebagai bagian dari suatu grup
kerja.
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
10
11
yang diaplikasikan baik pada situasi kerja yang tersimulasi lewat proses
dunia usaha atau industri (pembelajaran di dunia kerja). Dari hasil belajar
pada satu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-
perguruan tinggi.
pembiayaan.
bekerja dalam bidang tertentu. Namun berdasarkan fakta yang ada, lulusan
SMK tidak hanya dapat bekerja pada bidang tertentu, tetapi juga bisa
panjang.
yang harus dikuasai setiap siswa SMK yang mengambil jurusan teknik
dasar-dasar mesin.
teori yang diajarkan pada siswa di SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo kelas
Otomotif ini berisi tentang dasar otomotif yang akan dijadikan modal
penelitian karena materi yang diajarkan adalah materi yang wajib dilalui
16
2. Pengertian Belajar
Belajar merupakan satu kata yang sudah tidak asing lagi di telinga
kapan saja, di mana saja dan siapa saja (tidak mengenal usia) selama
3. Aktivitas-Aktivitas Belajar
tidak akan terlepas dari suatu situasi. Situasi akan menetukan aktivitas apa
sebagai berikut:
suatu pembelajaran.
g. Mengamati tabel, diagram dan bagan, merupakan materi non verbal yang
kembali hal-hal yang telah lampau. Dalam belajar, mengingat jelas sekali
suatu usaha dengan cara berbuat. Belajar sambil berbuat dalam hal ini
informasi. Sesuai dengan konsep CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) dimana
keaktifan siswa, yang merupakan inti dari kegiatan belajar. Dalam konsep
mendengarkan penjelasan dari guru, namun perlu dituntut pula untuk aktif
interaksi antar warga kelas. Dalam hal ini siswa dituntut untuk lebih aktif
20
(http://eproceedings.umpwr.ac.id/index.php/semnaspto/article/view/1188)
4. Teori-teori Belajar
Setiap tindakan akademik atau tindakan ilmiah tidak telepas dari suatu
harus dipaparkan oleh akademisi sebagai dasar atas apa yang telah
dilakukan dan sebagai penguat argument atas apa yang telah dilakukan
dalam menyusun sebuah karya ilmiah. Hal ini disebabkan karena teori
mempunyai fungsi sebagai pisau analisis dari berbagai fakta dan fenomena.
landasan rasional dalam setiap tindak ajarnya. Teori sangat penting untuk
proses belajar.
21
a. Teori Koneksionisme
aksi dan reaksi, sehingga akan terjadi hubungan yang erat jika sering
dilatih. Berkat latihan yang terus menerus, hubungan antara stimulus dan
2008:24).
Teori ini dikemukakan oleh Jean Piaget dan Jerome Bruner, dalam
perspektif teori kognitif, “belajar adalah proses mental yang aktif untuk
Suprijono, 2009:22).
c. Teori Perilaku
Teori ini dikemukakan oleh Ivan Petrovich Pavlov, JB. Watson dan
d. Teori Tanggapan
diartikan sebagai sebuah kesan yang tersimpan dalam otak. Teori ini
2008:22).
dengan baik.
mengalami suatu proses belajar, dapat diukur oleh hasil belajar. Hasil
perilaku yang akan dicapai oleh siswa sehubungan dengan kegiatan belajar
yang dilakukan, sesuai dengan kompetensi dasar dan materi standar yang
disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu alat ukur untuk mengetahui
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. “Faktor internal meliputi faktor
dari keadaan fisiologi (fisik) dan panca indra peserta didik. Serta dari
faktor psikologi atau minat dan bakat peserta didik. Sedangkan faktor
Selain itu ada juga yang mengatakan bahwa “faktor yang mempengaruhi
(http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/autotext/article/view/4870/4474).
6. Pengertian PTK
penelitian tidak hanya dilakukan oleh para ilmuwan atau para akademis
social saja, seorang guru juga merupakan seorang peneliti, karena seorang
guru secara langsunga atau tidak bergelut dengan suatu proses penelitian di
kelas atau di luar kelas. Jenis penilitian yang dilakukan oleh seorang guru
dikenal dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam istilah bahasa
muncul pada tahun 1940-an yang merupakan salah satu model yang muncul
Zuriah, 2007:70).
suatu tindakan yang dilakukan oleh guru atau kelompok guru untuk
adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh sorang guru (pendidik) yang
7. Langkah-langkah PTK
Pada dasarnya PTK terdiri dari 4 (empat) tahapan dasar yang saling
terhadap proses dan hasil tindakan. Tahap refleksi merupakan tahapan untuk
siklus-siklus ini kemudian akan diikuti oleh siklus-siklus lain jika indikator
berikut:
kelas.
learning yang bertujuan untuk meningkatkan daya paham dan daya ingat
siswa tentang materi yang mereka baca dengan cara membaca dan menulis.
tanggung jawab peserta didik atas belajar mereka sendiri dan berusaha
satunya adalah:
yang dicetuskan oleh Francis Robinson pada tahun 1941. Strategi ini
ini kemudian ditiru oleh ahli ahli lain dengan penyempurnaan uraian,
Staton.
c. OK5R (Overview, Key Ideas, Read, Record, Recite, Review and Reflect)
kegiatan membaca buku. Metode ini dicetuskan oleh Thomas dan Robinson
pada tahun 1972. Metode PQ4R merupakan bagian dari strategi elaborasi.
baru akan menjadi lebih bermakna, oleh karena itu membuat pengkodean
a. Preview
misalkan bab pengantar, daftar isi, topik, sub topik, judul, sub judul atau
b. Question
membaca lebih hati-hati serta seksama agar dapat mengingat apa yang
c. Read
d. Reflect
e. Recite
melihat kembali catatan yang telah mereka buat. Siswa diminta untuk
membuat inti sari dari materi bacaan dengan redaksinya sendiri. Akan
lebih baik jika peserta didik tidak hanya menyampaikannya secara lisan,
f. Review
merumuskan inti sari dari bahan yang telah dibacanya. Siswa mampu
No Tahapan Tindakan
.
1. Preview Meminta siswa untuk memperhatikan judul-judul dan topik utama,
membaca tujuan umum rangkuman dan bacaan tersebut akan membahas
tentang dasar-dasar mesin, pembentukan logam dan mesin konversi
energi, dan lainnya. Setelah itu penjelasan secara singkat gambaran
secara jelas tentang tujuannya untuk memotivasi siswa untuk bertanya.
2. Question Membagikan kartu pertanyaan kepada siswa dan memintanya
untuk mengisinya.
3. Read Guru meminta siswa untuk membaca wacana yang berisikan materi
pembelajaran
4. Reflect Siswa diharuskan mencoba memahami materi yang dipelajari
5. Recite Guru melakukan tanya jawab secara acak keseluruh siswa
6. Review Bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi yang sudah diberikan
dengan tanya jawab interaktif
B. Tinjauan Pustaka
PQ4R terhadap motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII
belajar siswa dengan strategi PQ4R dalam rata-rata post test sebesar 61,88
lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pos test kelas kontrol yang hanya
sebesar 46.
3. Penelitian serupa juga telah dilakukan oleh Latifah Aryeni Shoffa (Sarjana
pretest 35, 8 menjadi 75, 15 pada pottest. Hasil belajar kelompok kontrol
pretest 35, 2 menjadi 67, 2 pada hasil postest. Ini menunjukkan bahwa
C. Kerangka Berpikir
kesehatan kerja di sekolah adalah rendahnya hasil belajar siswa. Banyak faktor
yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa, salah satunya adalah minat
tertentu yang telah ditetapkan. Prestasi belajar merupakan suatu indikator yang
yang mempengaruhi proses dan prestasi belajar yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. “Faktor internal meliputi faktor dari keadaan fisiologi (fisik) dan
panca indra peserta didik. Serta dari faktor psikologi atau minat dan bakat
Iska, 2007:85). Oleh karena itu diperlukan strategi pembelajaran yang dapat
metode ini siswa dapat menyiapkan materi tersebut dari memori jangka pendek
ke memori jangka panjang dan dapat membuat siswa disiplin dalam membaca.
Siklus I Siklus II
Pada setiap proses belajar dan pembelajaran guru akan melihat aktivitas
siswa. Untuk mencapai proses pembelajaran dan hasil belajar yang baik tentu
mengajar maateri K3 karena dalam proses belajar dan pembelajaran guru tidak
diberikan oleh guru akan memberikan pengaruh positif kepada siswa. Siswa
akan menjadi lebih aktif dalam kegiatan belajar dan pembelajaran, sehingga
D. Hipotesis Tindakan