Anda di halaman 1dari 58

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA


PELAJARAN IPS MATERI BENUA ASIA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IX
SMP NEGERI 2 KEPULAUAN KARIMATA

Disusun Oleh:
ELI FAJARIAH, S.Pd
19930713 202012 2 019
13

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER


DAYA MANUSIA KABUPATEN KAYONG UTARA
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : Optimalisasi Hasil Belajar Siswa


Pada Mata Pelajaran IPS Materi
Benua Asia Melalui Model
Pembelajaran Role Playing Pada
Siswa Kelas IX SMP Negeri 2
Kepulauan Karimata
NAMA : Eli Fajariah S.Pd
PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA / III a
NIP : 199307132020122019
NOMOR DAFTAR HADIR : 13
JABATAN : AHLI PERTAMA – GURU IPS
UNIT KERJA/INSTANSI : SMPN 2 Kepulauan Karimata

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Sabtu tanggal 25 bulan


September 2021.
Sukadana, 25 September 2021

Telah diperiksa/disetujui :

COACH, MENTOR,

Sumarno, S.kom Rasuki, S.Pd


NIP.19890819 201503 1 001 NIP. 19870517 201101 1 005

ii
PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUASIA
Alamat : Jalan Tanah Merah – Sukadana Kode Pos 78852

BERITA ACARA
EVALUASI RANCANGAN AKTULISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III
ANGKATAN CII DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
KAYONG UTARA TAHUN 2021

Pada hari ini Sabtu Tanggal Dua Puluh Lima bulan September Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Satu bertempat di Hotel Mahkota Kayong-Sukadana, telah dilaksanakan
Evaluasi Rancangan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golingan III Angkatan CXXII di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Kayong Utara Tahun 2021, sebagai berikut :

Nama : Eli Fajariah, S.Pd


Pangkat/Golongan : Penata Muda / III a
NIP : 19930703 202012 2 019
Jabatan : Ahli Pertama – Guru IPS
Unit Kerja/Instansi : SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata
Mentor : Rasuki, S.Pd
Coach : Sumarno, S.Kom
Penguji : Muhammad Oma, S.Sos, M.Si
Judul : Optimalisasi Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
IPS Materi Benua Asia Melalui Model Pembelajaran
Role Playing pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2
Kepulauan Karimata
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani
oleh :

MENTOR, PENYAJI,

Rasuki, S.Pd Eli Fajariah, S.Pd


NIP.19870517 201101 1 005 NIP. 19930703 202012 2 019

COACH, PENGUJI,

Sumarno, S.Kom Muhammad Oma, S.Sos,M.Si


NIP. 19890819 201503 1 001 NIP.19720404 200701 1 031

Mengetahui,
An. Plt. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN KAYONG UTARA

JUMADI, S.Sos,M.Si
Pembina
NIP. 19830101 201101 1 008

iii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : Optimalisasi Hasil Belajar Siswa


Pada Mata Pelajaran IPS Materi
Benua Asia Melalui Model
Pembelajaran Role Playing Pada
Siswa Kelas IX SMP Negeri 2
Kepulauan Karimata
NAMA : Eli Fajariah S.Pd
PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA / III a
NIP : 199307132020122019
NOMOR DAFTAR HADIR : 13
JABATAN : AHLI PERTAMA – GURU IPS
UNIT KERJA/INSTANSI : SMPN 2 Kepulauan Karimata

Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan saran Penguji pada Evaluasi


Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
CXXII di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun
2021 pada hari Sabtu Tanggal Dua Puluh Lima September Tahun
2021
Hotel Mahkota Kayong - Sukadana

Sukadana, 25 September 2021


Telah diperiksa/disetujui :

COACH, MENTOR,

Sumarno, S.kom Rasuki, S.Pd


NIP.19890819 201503 1 001 NIP. 19870517 201101 1 005

Disetujui :
PENGUJI

Muhammad Oma, S.Sos, M.Si


NIP. 19720404 200701 1031

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas Berkat
dan Rahmat Nya Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil
dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXXII
Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2021 Dapat diselesaikan
Dengan Judul OPTIMALISASI HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN IPS MATERI BENUA ASIA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IX SMP
NEGERI 2 KEPULAUAN KARIMATA
Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih setulus-
tulusnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
dukungan dalam bentuk apapun selama proses penyusunan
Rancangan Aktualisasi. Ucapan terima kasih saya sampaikan
kepada:
1. Bupati Kayong Utara Bapak Drs. Citra Duani yang telah
mendukung kegiatan pelatihan dasar CPNS tahun 2021.
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Kalimantan Barat Bapak Jumadi,S.Sos,M.Si beserta staff yang
telah membantu sehingga Rancangan Aktualisasi yang berjudul
“OPTIMALISASI HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN IPS MATERI BENUA ASIA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IX
SMP NEGERI 2 KEPULAUAN KARIMATA” ini dapat
diselesaikan.
3. Bapak Ismail, S.Sos, M.Si. selaku Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Kayong Utara.
4. Bapak Abdul Manan, S.Pd.I selaku Plt Kepala SMP Negeri 2
Kepulauan Karimata.
5. Bapak Rasuki, S.Pd. selaku mentor yang selalu memberikan
arahan dan bimbingan sehingga rancangan aktualisasi ini dapat
selesai ditulis.

v
6. Bapak Sumarno, S.kom. selaku coach yang telah memberikan
arahan, bimbingan, dan motivasi sehingga penyusunan
Rancangan Aktualisasi ini dapat terselesaikan.
7. Keluarga tercinta, yang selalu mendukung dan mendoakan agar
rancangan aktualisasi ini selesai dengan baik dan lancar.
8. Panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan III dan II Angkatan CXXII
dan CXXIII Kabupaten Kayong Utara 2021 yang turut
mensukseskan kegiatan ini.
9. Teman-teman peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III dan II
Angkatan CXXII dan CXXIII Kabupaten Kayong Utara 2021 yang
telah menjadi keluarga baru dan memberi banyak inspirasi dan
motivasi selama penyusunan Rancangan Aktualisasi.
Saya memohon maaf apabila dalam rancangan aktualisasi ini
terdapat kesalahan baik dalam penulisan maupun isinya, kritik dan
saran yang membangun sangat diperlukan bagi saya selaku peserta
latsar, semoga rancangan aktualisasi ini bermanfaat bagi siapa saja
yang membacanya.

Sukadana, 25 September 2021

ELI FAJARIAH S.Pd


NIP.19930713 202012 2 019

vi
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................. ii
BERITA ACARA ............................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. iv
KATA PENGANTAR .........................................................................v
DAFTAR ISI .................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................... 3
C. Manfaat ................................................................................. 3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Profil Organisasi .................................................................... 5
B. Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi .......................................... 7
C. Nilai-nilai Organisasi ............................................................. 8
D. Struktur Organisasi ............................................................... 9
E. Tugas dan Fungsi Organisasi .............................................. 10
F. Ruang Lingkup .................................................................... 12
BAB III NILAI-NILAI DASAR ASN
A. Identifikasi Nilai-nilai ASN ................................................... 13
B. Peran dan Kedudukan ASN ................................................ 19
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu ..................................................................... 23
B. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN ...................... 30
C. Jadwal Implementasi Aktualisasi .......................................... 46
D. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor ....................................... 48
E. Jadwal Konsultasi Coach .................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 50
BIODATA PESERTA ..................................................................... 51

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

ASN atau Aparartur Sipil Negara adalah sebuah profesi


sebagai pegawai yang memiliki perjanjian kerja dalam suatu
instansi pemerintahan. Tata perilaku ASN sebagai pegawai
pemerintah di atur dalam UU ASN No.5 Tahun 2014 pasal 3 yaitu
bertingkah laku sesuai nilai dasar, berkode etik, komitmen,
integritas, tanggung jawab pada pelayan publik, berkompeten dan
profesional dalam bertugas. Untuk itu diperlukan sebuah
penyelenggaraan Pelatihan Dasar bagi para CPNS yang inovatif
dan terintegrasi.
UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara yang disingkat ASN
adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
Pegawai ASN secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
(PPK) untuk menduduki jabatan pemerintahan. Sebagai Aparatur
Sipil Negara, PNS mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
publik dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yaitu
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas,
pembentuk dan pelaksana kebijakan, dan perekat persatuan
bangsa.
Sesuai peraturan kepala lembaga administrasi negara
(LAN) RI Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS, maka Penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS dilaksanakan dengan pola baru. Adanya
Pelatihan Dasar CPNS pola baru ini juga diharapkan dapat
membentuk kader ASN yang berkualitas berlandaskan pada nilai-

1
nilai dasar yang meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat menjadi
ANEKA. Dengan demikian peserta Pelatihan Dasar CPNS dapat
menjadi aparatur sipil negara yang profesional sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu
bangsa.
Salah satu yang menjadi bagian dari ASN adalah Guru.
Guru adalah ujung tombak fungsi pelaksanaan di bidang
pendidikan. Menurut UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Pendidik
dan Dosen, pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa pendidik adalah
pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Tenaga
pendidik yang kemudian disebut guru adalah seseorang yang
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selain itu,
kedudukan dan peran guru sebagai tenaga profesional berfungsi
untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Berdasarkan deskripsi di atas, guru memiliki peranan
penting dalam pendidikan. Guru diharapkan dapat menciptakan
generasi-generasi penerus bangsa yang berkualitas dan
berkarakter. Tanggung jawab guru sebagai pengajar lebih
menekankan kepada tugas dalam merencanakan dan
melaksanakan pengajaran. Guru dituntut memiliki kompetensi
yang dapat mendukung tugas tersebut antara lain: Kompetensi
Kepribadian,Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional dan
Kompetensi Sosial. Guru sebagai pendidik yang merupakan
bagian terpenting dari ASN juga memiliki tugas untuk melayani
peserta didik di Sekolah. Untuk itu seorang guru diharapkan

2
mampu mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA dan mengerti
kedudukan serta peranannya dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya di tempat tugas masing-masing. Penanaman
nilai-nilai tersebut tidak hanya terputus terhadap mata rantai
pengetahuan saja, namun harus diimplementasikan dan
diaktualisasikan dalam kegiatan implementasi sesuai tugas pokok
dan fungsi (tupoksi).
Kenyataan yang dihadapi seseorang guru dewasa ini
semakin kompleks dan menuntut tingkat profesionalisme yang
tinggi. Oleh sebab itu, seorang guru harus mau membuka diri dan
mau belajar sehingga terjadinya perubahan paradikma baru dalam
menghadirkan proses pembelajaran yang berkualitas dimana guru
tidak lagi menjadi penceramah tapi sebagai fasilitator dan
motivator di dalam kelas. Proses pembelajaran berpusat kepada
peserta didik (student-centered) yang menuntut mereka berfikir
kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah atau kesulitan
dalam pembelajaran.
Model Pembelajaran merupakan pola yang digunakan
sebagai pedoman guna merancang pembelajaran. Model ini
mencakup pendekatan, strategi, hingga metode pembelajaran.
Menurut Joyce, weil, dan Calhoun (dalam Warsono dan Harivanto,
2013:172) mengatakan bahwa model pembelajaran adalah
deskripsi lingkungan pembelajaran yang meliputi perilaku guru
dalam melangsungkan pembelajaran. Pada dasarnya, model
belajar yang baik dapat dikenali dengan beberapa ciri, yaitu:
mempunyai prosedur sistematik, hasil dan tujuan belajar
ditetapkan secara khusus, dan siswa mampu berinteraksi dengan
lingkungan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk ikut
meningkatkan mutu pendidikan melalui model pembelajaran
dengan Role Playing. Sebagai guru yang memegang
profesionalitas dan bertugas dalam pelayanan publik di bidang

3
pendidikaan, maka penulis berupaya untuk melaksanakan
aktualisasi dan habituasi dengan judul “Optimalisasi Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran IPS materi Benua Asia Melalui Model
Pembelajaran Role Playing Pada siswa Kelas IX SMP Negeri 2
Kepulauan Karimata.”

B. Tujuan Kegiatan
Pelatihan dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi, meliputi
tujuan umum dan tujuan khusus di antarnya sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Peserta Latihan Dasar Calon Aparatur Sipil Negara Golongan
III Formasi Umum Abgkatan CXXII Mampu Mengaktualisasikan
Nilai – Nilai Dasar ASN di tempat tugas masing-masing.
2. Tujuan Khusus
1) Mampu mengaitkan nilai-nilai dasar ASN dengan kegiatan
di SMP N 2 Kepulauan Karimata Kabupaten Kayong Utara.
2) Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA, Wog, dan
Manajemen ASN di SMP N 2 Kepulauan Karimata
Kabupaten Kayong Utara.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat pelatihan dasar CPNS dan kegiatan aktualisasi
secara umum diantaranya adalah :
o Manfaat Bagi Peserta Pelatihan Dasar
Diharapkan peserta mendapatkan pengetahuan dan dapat
memahami cara mengimplementasikan nilai-nilai dasar
profesi PNS, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi serta ASN dapat belajar
untuk menjadi pelayan publik yang profesional.
o Manfaat Bagi Peserta Didik
Dengan adanya model pembelajaran yang bervariasi dapat
meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan

4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. PROFIL ORGANISASI
SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata merupakan satu diantara
beberapa lembaga pendidikan menengah pertama yang ada di
kecamatan kepulauan Karimata kabupaten Kayong Utara. Keberadaan
SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata ini sangat bermanfaat bagi proses
pelaksanaan pembelajaran untuk peserta didik yang ada di sekitar
kecamatan Kepulauan Karimata pada umumnya dan di dusun
Kelumpang pada khususnya. Berikut ini adalah profil SMP Negeri 2
Kepulauan Karimata :

Tabel 2.1 Profil Sekolah


Profil SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata
1. Identitas Sekolah

1 Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Kepulauan


Karimata
2 NPSN : 30109559

3 NSS 201131305028

4 Jenjang Pendidikan : SMP

5 Status Sekolah : Negeri

6 Alamat Sekolah : Dusun Kelumpang Desa Betok


Jaya
7 Kode Pos : 78855

8 Kelurahan : Betok Jaya

9 Kecamatan : Kepulauan Karimata

5
10 Kabupaten/Kota : Kayong Utara

11 Provinsi : Kalimantan Barat

12 Negara : Indonesia

1. Data Pelengkap

13 SK Pendirian Sekolah : 420/604/SET.PEND

14 Tanggal SK Pendirian : 2008-04-18

15 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

16 SK Izin Operasional : 2008-04-18

17 Tgl SK Izin : 420/604/SET.PEND


Operasional
18 Kebutuhan Khusus : Tidak ada
Dilayani
19 Luas Tanah Milik : 2280
(m2)
20 Luas Tanah Bukan : 0
Milik (m2)
2. Kontak Sekolah

21 Nomor Telepon : 081345071170

22 Email :
Smp05kelumpangm.sidik@gmail
.com
Sumber: Dapodik SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata, 2021

6
B. KEADAAN ORGANISASI
Data tenaga pendidik SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata dapat dilihat
dari tabel berikut.
Tabel 2.2 Daftar Tenaga Pendidik
SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata

N NAMA JABATAN L/P STATUS


O
1. Abdul Manan, S.Pd.I. Plt. Kepala Sekolah L PNS
Marissa
Subalolok,S.Pd.Gr Waka kurikulum dan Sarpras
2. P PNS
Robertus N. Janggo,
S.Pd. Gr
3. Guru L PNS
4. Abdur Rosyid, S.Pd.I. Guru L PNS
5. Rahmad Fauzan, S.Pd. Guru L PNS
6. Sulistamawati, S.Pd. Guru P CPNS
7. Eli Fajariah, S.Pd. Guru P CPNS
9. Reno Kurniawan, A.Md. Tata Usaha L Honorer
Sumber: Dapodik SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata, 2021
Jumlah tenaga pendidik yang ada di SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata
adalah 1 orang Plt. Kepala Sekolah yang berstatus PNS, 6 orang tenaga
pendidik yang juga berstatus PNS, dan 1 orang Tata Usaha yang berstatus
sebagai honorer. Adapun data peserta didik di SMP Negeri 2 Kepulauan
Karimata adalahsebagai berikut :

Tabel 2.3 Jumlah Peserta Didik


Data Siswa SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata
tahun pelajaran 2020/2021
Kelas Siswa Laki-laki Siswa Jumlah
Perempuan
VII 8 1 9
VIII 1 - 1
IX 1 2 3
Jumlah 3 7 13
Sumber: Dapodik SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata, 2021
7
Kemudian untuk data keadaan gedung di SMP Negeri 2 Kepulauan
Karimata adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4
Keadaan Gedung SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata
Nama Ruang Jumlah
Ruang Kelas 3
Kantor Guru 1
Ruang Lab 1
Ruang Perpus 1
Gudang 1
Wc Guru 1
Wc siswa 1
Sumber: Dapodik SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata, 2021

C. VISI DAN MISI


SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata memiliki citra moral yang
menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang dan
diwujudkan dalam visi sekolah.
1. Visi
Terwujudnya peserta didik yang beriman dan bertakwa, berkarakter,
cerdas, terampil, mandiri, dan berwawasan luas.
2. Misi
a. Menanamkan keimanan dan ketakwaan melalui pengamalan ajaran
agama.
b. Penanaman nilai-nilai karakter bangsa melalui kegiatan pembiasaan.
c. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.
d. Mengembangkan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan
minat, bakat dan potensi peserta didik.
e. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan
kewirausahaan dan pengembangan diri yang terencana dan
berkesinambungan.
f. Menjalin kerja sama yang harmonis antar warga sekolah dan lembaga
lain yang terkait.

8
D. STRUKTUR ORGANISASI
Adapun struktur organisasi di SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata
Kabupaten kayong utara disajikan dalam gambar berikut.

KOMITE SEKOLAH
KEPALA SEKOLAH
M. RAJALI
ABDUL MANAN,S.Pd.I

WAKA KURIKULUM
MARISSA SUBALOLOK, S.Pd.Gr

TATA USAHA WALI KELAS VII


RENO KURNIAWAN, A.Md ABDUR ROSYID, S.Pd.I

PERPUSTAKAAN WALI KELAS VIII


MARISSA SUBALOLOK, S.Pd.Gr ELI FAJARIAH, S.Pd.

LABORATORIUM IPA WALI KELAS IX


ROBERTUS N. JANGGO, S.Pd.Gr SULISTAMAWATI,S.Pd

BENDAHARA BOP BENDAHARA BOS


ROBERTUS N. JANGGO, S.Pd.Gr ABDUR ROSYID, S.Pd.I

KEPRAMUKAAN
ROBERTUS N. JANGGO,

KEAGAMAAN
ABDUR ROSYID, S.Pd.I

OPERATOR DAPODIK
RENO KURNIAWAN, A.Md

9
Gambar 2.5
Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Kepulauan
KarimataTahun Pelajaran 2020/2021
Sumber: Dapodik SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata, 2021

E. Tugas dan Fungsi Organisasi (Tupoksi)


1. Tugas dan Fungsi Sekolah
Sekolah menengah pertama (SMP) merupakan satu diantara
jenjang pendidikan yang memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai
berikut :
a. Meningkatkan kompetensi dasar siswa di bidang akademik
sesuaidengan tuntutan kurikulum.
b. Mengembangkan potensi intelektual, moral, dan spiritual siswa.
c. Menumbuhkembangkan potensi sosial dan kebangsaan siswa.
d. Mempersiapkan siswa secara mantap untuk dapat
melanjutkan kejenjang pendidikan berikutnya.
2. Fungsi Guru
Tugas pokok dan fungsi pendidikan tingkat SMP tersebut
berhubunganerat dengan tugas perkembangan pada tingkat sekolah
menengah yaitu :
a. Tugas –tugas perkembangan anak-anak usia sekolah
menegah pertama(SMP).
b. Memiliki sikap dan prilaku beriman dan bertakwa
kepada Tuhan yangmaha esa.
c. Memperoleh perangkat nilai sebagai pedoman berprilaku.
d. Mencapai kemandirian emosional.
e. Mengembangkan keterampilan intelektual.
f. Berprilaku sosial yang bertanggung jawab.
g. Mencapai peran sosial sebagai pria atau wanita.
h. Menerima keadaan diri dan menggunakannya secara
efektif.
i. Mencapai kemandirian prilaku ekonomis.
j. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan
teman sebaya baik pria maupun wanita.

10
3. Uraian Tugas Jabatan Fungsional Cpns
Menurut peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor
14 Tahun 2010. Guru berwenang memilih dan menentukan materi,
strategi, metode, media pembelajaran/bimbingan dan alat
penilaian/evaluasi dalam melaksanakan proses
pembelajaran/bimbingan untuk mencapai hasil pendidikan yang
bermutu sesuai dengan kode etik profesi Guru, berikut rincian kegiatan
Guru SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata sebagai guru mata pelajaran
bahasa Inggris sebagai berikut
1) Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2) Menyusun silabus pembelajaran;
3) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
4) Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5) Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6) Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaranyang diampunya;
7) Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8) Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9) Melaksanakan Bimbingan dan Konseling di kelasa yang menjadi tanggung
jawabnya;
10) Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah dan nasional;
11) Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
13) Melaksanakan publikasi ilmiah;
14) Melaksanakan karya inovatif;
15) Merencanakan Pembelajaran

11
F. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup dalam Rancangan aktualisasi ini adalah “Optimalisasi
Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Materi Benua Asia Melalui
Model Pembelajaran Role Playing pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2
Kepulauan Karimata” Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri
Sipil di laksanakan pada saat 30 hari masa habituasi atau off campus di
mulai dari tanggal 27 September – 1 November 2021 dan Aktulisasi
dilaksanakan di SMP Negeri2 Kepulauan Karimata.

12
BAB III
NILAI – NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

A. IDENTIFIKASI NILAI – NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)


Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN)
No.12 tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III, diharapkan peserta pelatihan dasar dapat
menerapkan nilai-nilai dasar dalam menjalankan tugas jabatan ASN secara
profesional sebagai pelayan masyarakat. Nilai-nilai dasar tersebut diperoleh
melalui mata Pelatihan Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA. Setiap ASN yang
profesional harus memiliki integritas untuk mengaktualisasikan nilai-nilai
ANEKA dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sehari-hari.
Nilai-nilai dasar ASN merupakan seperangkat prinsip yang menjadi
landasan dalam menjalankan profesi ASN adalah sebagai berikut :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau instansi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas, yaitu :
a. Tanggung jawab adalah kewajiban tingkah laku atau perbuatan
dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
b. Jujur adalah keterusterangan pada perilaku tanpa adanya
kebohongan atau penipuan.
c. Kejelasan Target dalam menjelaskan cara, tindakan ataupun proses
kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
d. Netral artinya bersikap seimbang, tidak memihak kepada siapapun.
e. Mendahulukan kepentingan publik.
f. Keadilan adalah kondisi kebenaran sama rata secara moral
mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.
g. Transparansi Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.

13
h. Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
i. Partisipatif adalah suatu keterlibatan baik fisik, mental dan
emosional serta ikut bertanggung jawab untuk mencapai suatu
tujuan.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Sebagai bangsa Indonesia tentunya prinsip nasionalisme harus
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila agar bangsa Indonesia senantiasa
menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan
golongan, menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa
dan negara, bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air
Indonesia serta tidak merasa rendah diri, mengakui persamaan derajat,
persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama
bangsa, menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia dan
mengembangkan sikap tenggang rasa. Indikator dari nilai-nilai dasar
nasionalisme yaitu :
a. Religius adalah patuh terhadap ajaran agama tanpa
memisahkannya dengan negara.
b. Hormat menghormati dan kerjasama adalah toleransi dan kerja
sama antara pemeluk agama sehingga terbina kerukunan.
c. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain yang tidak
menginginkannya.
d. Jujur dalam arti bahwa ia akan membela bangsanya dalam keadaan
apapun.
e. Amanah (dapat dipercaya) atas apa yang diberikan kepadanya oleh
negara.
f. Adil dan persamaan derajat berarti tidak membeda-bedakan antara
satu dan yang lan
g. Tidak diskriminatif berarti tidak membedakan seseorang karena
kepentingan tertentu di suatu negara.

14
h. Mencintai sesama manusia menumbuhkan rasa cinta terhadap
Indonesia
i. Tenggang rasa merupakan sikap menghargai perbedaan agar tidak
menyakiti orang lain
j. Membela kebenaran merupakan dari bagian dari keadilan dan
pribadi luhur.
k. Persatuan ialah memberikan pengakuan serta penghormatan dan
menghargai perbedaan dalam masyarakat.
l. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
m. Cinta tanah air berarti berbakti terhadap negara dan sedia
berkorban untuk membela negara.
n. Memelihara ketertiban berdasarkan kemerdekaan, perdamaian dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
o. Disiplin berkaitan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
p. Musyawarah diliputi oleh semangat kekeluargaan dan
mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan.
q. Kekeluargaan diliputi oleh semangat kekeluargaan dalam
masyarakat melalui hal-hal seperti gotong royong.
r. Menghormati keputusan yang telah diberikan pemimpin negara
kepada masyarakat.
s. Tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
t. Kepentingan bersama harus diutamakan diatas kepentingan pribadi
dan golongan
u. Gotong royong mengembangkan perbuatan luhur di masyarakat.
v. Sosial yaitu gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
w. Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya berarti tidak semena-
mena terhadap orang lain.
x. Hidup sederhana dan tidak boros dalam kehidupan sehari-hari
y. Kerja keras merupakan nilai-nilai luhur kemanusiaan.
z. Menghargai karya orang lain termasuk sikap adil kepada orang lain.

15
3. Etika Publik
Etika publik adalah norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah tindakan keputusan, dan perilaku untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik. Berdasarkan UU ASN, kode etik dan perilaku ASN adalah:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan
berintegritas berarti tidak melakukan kecurangan, amanah dengan
tugas yang diberikan dan melakukan sesuatu sesuai dengan apa
yang pikirkan dan diucapkan.
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin, teiti dalam
melaksanakan tugas dan taat terhadap aturan.
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan berarti
menghargai dan halus budi bahasa dan tanpa tekanan dari pihak
manapun.
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku berarti melaksanakan tugas sesuai dengan aturan
negara.
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan.
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara berarti
tidak memberikan membocorkan informasi rahasia yang
berhubungan dengan kebijakan negara kepada orang lain.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang
lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja
pegawai. Indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu , yaitu :
a. Efektifitas adalah tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja,
diukur dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
Berhasil guna.

16
b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumber
daya sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber
daya, penyalah gunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan
mekanisme yang ke luar alur. Berdaya guna.
c. Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang akan memotivasi setiap
individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang
diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang
berbeda dari sebelumnya.
d. Orientasi Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang
diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan
salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian
hasil kerja.
5. Anti korupsi
Menurut etimologi korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruptio
yang berarti kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering
dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar
biasa, menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi,
keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak
hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak
secara jangka panjang.
Sebagai Aparatur Sipil Negara yang baik segala tingkah laku dan
tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh
keuntungan pribadi, merugikan negara dan masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung haruslah dihindari dengan memegang
nilai-nilai dasar anti korupsi. Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai
dasar anti korupsi, yaitu :
a. Jujur adalah lurus hati, tidak curang, tidak berbohong. Orang yang
jujur akan konsisten dengan apa yang dikatakan dengan apa yang
dilakukan.
b. Peduli adalah memperhatikan serta melibatkan diri dalam suatu
persoalan, keadaan/kondisi di sekitar kita.

17
c. Mandiri adalah proses mendewasakan diri yaitu dengan tidak
bergantung pada orang lain untuk mengerjakan tugas dan tanggung
jawabnya. Dengan karakter kemandirian pegawai dituntut untuk
mengerjakan semua tanggung jawab dengan usahanya sendiri dan
bukan orang lain.
d. Disiplin adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang
seharusnya, pada saat yang tepat dan benar-benar menghargai
waktu.
e. Tanggung Jawab adalah menyelesaikan pekerjaan sesuai amanah
yang diberikan dengan baik, tidak mengelak, berani menghadapi dan
memikul segala akibat atas pekerjaan yang dilakukan.
f. Kerja Keras adalah kegiatan yang dilakukan dengan sunguh-
sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum targetnya
tercapai.
g. Sederhana adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan
berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa
berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang
kemewahan.
h. Berani adalah mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri
dalam menghadapi sesuatu. Seseorang yang memiliki karakter kuat
akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak
kebathilan. Ia tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan berani
menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia tidak takut dimusuhi dan
tidak memiliki teman kalau ternyata mereka mengajak kepada hal-hal
yang menyimpang.
i. Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah, dan tidak memihak. Nilai
keadilan dapat diwujudkan dalam bentuk memberikan pujian yang
tulus kepada yang berprestasi, memberikan saran perbaikan dan
semangat pada yang tidak berprestasi, tidak memilih kawan
berdasarkan latar belakang sosial dan lain-lain.

18
B. KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM KERANGKA NEGARA
REPUBLIKKESATUAN INDONESIA (NKRI)
1. MANAJEMEN ASN
Manajemen Aparatur Sipil Negara adalah pengelolaan Pegawai
Negeri Sipil untuk menghasilkan Pegawai Negeri Sipil yang profesional,
memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari interfensi politik, bersih dari
praktik korupsi kolusi dan nepotisme. Untuk mengetahui secara lengkap
tentang manajemen Aparatur Sipil Negara kita bisa melihat peraturan
pemerintah No.11 Tahun 2017 tentang manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Dalam manajemen ASN harus memegang asas-asas sebagai berikut:
a. Kepastian hukum
b. Profesionalitas
c. Proporsionalitas
d. Keterpaduan
e. Delegasi
f. Netralitas
g. Akuntabilitas
h. Efektif dan efisien
i. Keterbukaan
j. Non diskriminatif
k. Persatuan
l. Kesetaraan
m. Keadilan
n. Kesejahteraan

2. Whole Of Goverment (WoG)


Whole of government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemeritahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi
untuk mencapai tujuan pembangunan kebijakan, program dan
pelayanan publik. WoG juga dikenal pendekatan interagency, yaitu
pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait

19
dengan urusan-urusan relevan. Nilai indikator yang terdapat dalam
Whole Of Goverment yaitu :
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan
mempertimbangkan dampak;
2) Dialog atau pertukaran informasi;
3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama
sementara.
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Joint working, atau kolaborasi sementara;
2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama
pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu
penulis kerjasama;
3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk
sebagai mekanisme integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi
menjadi:
1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang,
kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama salah
satu penulis kerjasama;
2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih
nampak;
3) Merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.
3. Pelayanan Publik
Pelayan Publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah pusat dan daerah dan dilingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa dalam pemenuhan
kabutuhan masyarakat. Definisi pelayan publik juga berarti kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas
barang,jasa atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Pelayanan publik terdapat beberapa

20
nilai indikator yaitu kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu,
keamanan, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses,
disiplin/sapa/ramah, kenyamanan. Sebagai pelayan publik, ada beberapa
prinsip-prinsip untuk mewujudkan pelayana prima yaitu sebagai berikut.
a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan
masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi
warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan
pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
c. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya
terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka
butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan,
prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang
lain atas dasar perbedaan identitas warga negara.
e. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus
memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk
memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan
prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan karena
pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk
memenuhi mandat konstitusi.
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-

21
tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan
tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja
yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus
dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti
fisik dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan
biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk
mendapatkan layanan tersebut.
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada
atasan (pejabat atau unit organisasi yang lebih tinggi secara
vertikal) akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggung
jawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media
publik baik cetak maupun elektronik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah
memiliki berbagai tujuan. Satu diantaranya adalah melindungi warga
negara dari praktik buruk yang dilakukan oleh warga negara yang
lain. Oleh sebab itu, penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu
menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan
dengan kelompok yang kuat.

22
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI ISU DAN PERMASALAHAN

Profesionalisme dari Pegawai Negeri Sipil dalam hal ini peran guru
dinilai dari penyelesaian masalah yang dihadapi baik secara internal
maupun eksternal unit kerja yang dipengaruhi oleh perbedaan budaya
kerja, kompetensi dan sumber daya manusia didalam unit kerja tersebut.

Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin


ilmu-ilmu sosial humaniora. Pendidikan IPS sebagai mata pelajaran
diterapkan dalam kurikulum disekolah. Pendidikan IPS di sekolah pada
dasarnya bertujuan mempersiapkan peserta didik sebagai warga negara
yang baik, dimana peserta didik harus menguasai pengetahuan
(Knowledge), keterampilan (Skills), sikap dan nilai (attitude dan values).
Program pembelajaran IPS harus mampu memberikan pengalaman-
pengalaman belajar yang berorientasi pada aktivitas belajar peserta didik,
pelibatan peserta didik dalam aktifitas belajar agar mereka memiliki
kemampuan memecahkan masalah dalam lingkungan belajar yang dibuat
sebagaimana realitas yang sesungguhnya.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis dari pertama


bertugas bulan Januari 2021 sampai sekarang, berikut ini beberapa
permasalahan yang dihadapi guru dan peserta didik di kelas IX SMP
Negeri 2 Kepulauan Karimata yang selanjutnya diidentifikasi melalui 2
(dua) cara analisa seperti sistem Aktual, Problematik, Khalayak, dan
Layak atau yang biasa disebut Analisis APKL, dan Urgent, Seriously, dan
Growth atau yang biasa di sebut Analisis USG.

23
Tabel 4.1
Tabel Identifikasi Isu
Berdasarkan hasil pengamatan saya di sekolah ada beberapa
masalah aktual di SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata adalah sebagai
berikut:
No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini

Rendahnya motivasi
 Kurangnya harapan siswa dalam
belajar pada mata
pendidikan di masa depan.
1. pelajaran IPS siswa
 Kurangnya pemahaman orang
kelas IX SMPNegeri 2
tua akan pentingnya pendidikan
Kepulauan Karimata

 Belum optimalnya penggunaan


Rendahnya hasil belajar model pembelajaran pada mata
siswa pada mata pelajaran IPS kelas IX SMP
2. pelajaran IPS kelas IX Negeri 2 Kepulauan Karimata.
SMP Negeri 2  Kurangnya konsentrasi siswa
Kepulauan Karimata dalam belajar IPS kelas IX SMP
Negeri 2 Kepulauan Karimata

Rendahnya minat  Kurangnya pengaplikasian dalam


belajar siswa pada mata kehidupan sehari hari
3. pelajaran IPS kelas IX  Siswa lebih senang bekerja dari
SMP Negeri 2 pada belajar.
Kepulauan Karimata

Maka dari itu,hal ini akan menjadi masalah bagi guru bagaimana
mengatur strategi pembelajaran, agar tujuan yang diharapkan dapat
tercapai. Untuk menentukan penetapan isu prioritas maka isu yang di
dapatkan pada identifikasi isu dianalisis menggunakan alat bantu
penetapan isu melalui metode APKL yaitu :

24
1) Aktual
Isu benar terjadi dan hangat dibicarakan.
2) Problematik
Isu memiliki dimensi –dimensi masalah yang komplek dan perlu
dicarikan solusinya.
3) Kehalayakan
Isu yang diangkat menyangkut hajat hidup orang banyak.
4) Layak
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.

Tabel 4.2
Isu Aktual Dalam Skala APKL

Kriteria
Total Peringkat
No. Masalah/ Isu
A P K L

Rendahnya motivasi belajar


1. IPS siswa kelas IX SMP 3 4 4 3 14 II
Negeri 2 Kepulauan Karimata

2. Rendahnya hasil belajar siswa


pada mata pelajaran IPS
kelas IX SMP Negeri 2 4 5 5 4 18 I
Kepulauan Karimata

Rendahnya minat belajar


3. siswa pada mata pelajaran
IPS kelas IX SMP Negeri 2 3 4 4 4 15 III
Kepulauan Karimata

Keterangan : 4 : Tinggi 2 : Rendah


3 : Sedang 1 : Sangat Rendah

25
Berdasarkan tabel 4.2, maka dapat ditetapkan bahwa permasalahan/isu
prioritas dalam rancangan aktualisasi ini yaitu :
“Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IX SMP
Negeri 2 Kepulauan Karimata.” sebagai isu aktual dengan nilai skor 18.
Hal ini sesuai dengan hasil belajar siswa dimana yang ditampilkan dalam
daftar nilai UTS (Ulangan Tengah Semester) pada mata pelajaran IPS
kelas IX yang diambil pada Tahun Ajaran 2021/2022 semester genap
yaitu :
Tabel 4.3.
Nilai UTS (Ulangan Tengah Semester) IPS
Semester Ganjil T.A 2021/2022
NO NAMA PESERTA DIDIK NILAI KETERANGAN
1 Andre 55 Tidak Tuntas
2 Erna Sari 72 Tuntas
3 Sela 60 Tidak Tuntas
Sumber : SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa masih banyak siswa yang
belum memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah
ditetapkan yakni 70. Dari 3 siswa hanya 1 siswa yang mencapai KKM.
Capaian tersebut dianggap belum maksimal, mengingat UTS (Ulangan
Tengah Semester) yang diberikan merupakan materi yang pernah dibahas
dalam pembahasan materi sebelumnya.
Hal ini jika tidak diatasi akan menjadi dampak dampak
berkelanjutan, mengingat pelajaran IPS ini menjadi fondasi awal untuk
menanamkan konsep pembelajaran IPS pada tahapan kelas berikutnya.
Untuk menentukan faktor penyebab isu yang terjadi maka
penyebab yang didapatkan pada identifikasi isu harus dianalisis
menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu melalui metode
USG dengan skala penilaian 1 sampai 5 yaitu:
a. Urgency, yakni seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis, dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness, yakni seberapa serius suatu isu harus dibahas

26
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
c. Growth, yakni seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera.

Table 4.4. Tabel Penyebab Isu/Masalah

No Penyebab Masalah Jumlah Rangking


U S G
Kurangnya konsentrasi siswa dalam
1. belajar IPS kelas IX SMP Negeri 2 3 3 4 10 II
Kepulauan Karimata
Kurangnya penggunaan model
2. pembelajaran IPS siswa kelas IX SMP 5 4 4 13 I
Negeri 2 Kepulauan Karimata
Terbatasnya Buku Pelajaran IPS kelas
3. 3 3 2 8 III
IX SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata.
Keterangan = 5 : Sangat Tingg
4 : Tinggi
3 : Sedang
2 : Rendah
1 : Sangat Rendah

Sama seperti isu aktual, penentuan masalah juga dilakukan


menggunakan skala dengan rentang angka dari 1 - 5 yang menyatakan
bahwa masalah tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3)
Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini
berpedoman pada 3 (tiga) kriteria yaitu Urgensi Serious Growth (USG).

Berdasarkan tabel 4.4. tersebut, faktor penyebab terjadinya


masalah yang paling dominan adalah kurangnya penggunaan model
pembelajaran IPS pada siswa kelas IX SMP Negeri 2 Kepulauan
Karimata. Hal ini didasari oleh penyebab potensial yakni masih rendahnya
penggunaan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran
IPS di sekolah. Oleh karena itu penulis menggunakan model
pembelajaran Role Playing untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa.
Dari analisis menggunakan teknik USG di dapatlah penyebab
utama isu yaitu “Kurangnya Penggunaan Model Pembelajaran IPS pada

27
Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata”.
Oleh sebab itu, untuk meningkatkan Hasil Belajar peserta didik,
seorang guru harus melakukan proses belajar mengajar yang bisa
meningkatkan ketertarikannya terhadap mata pelajaran IPS. Jadi, dalam
rancangan aktualisasi ini, penulis akan menampilkan model pembelajaran
yang menarik yaitu Role Playing sehingga diharapkan peserta didik
memiliki keinginan untuk belajar. Penggunaan model pembelajaran ini
membantu peserta didik agar bisa mengembangkan imajinasi dan
penghayatan dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda
mati. Berdasarkan isu di atas, sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi
guru IPS ahli pertama maka dibuat rancangan aktualisasi mengenai
“Optimalisasi Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS materi
Benua Asia Melalui Model Pembelajaran Role Playing Pada siswa
Kelas IX SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata”.
Berdasarkan pada deskripsi di atas, penyebab isu potensial adalah
kurang bervariasinya penggunaan model pembelajaran yang digunakan
dalam proses belajar IPS di sekolah. Oleh karena itu, penulis
menggunakan Model Role Playing yang diharapkan membantu peserta
didik agar memahami materi IPS dan bisa meningkatkan hasil belajar.
Merujuk kepada hal ini dapat diartikan bahwa model pembelajaran
adalah seluruh rangkaian penyajian materi yang meliputi segala aspek
sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta
segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak
langsung dalam proses belajar mengajar. Kemudian menurut Trianto
(2015) model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola
yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran.
Selanjutnya, Arend (dalam Mulyono, 2018:89) mengemukakan bahwa
model pembelajaran dapat dipahami sebagai kerangka konseptual yang
menggambarkan prosedur sistematika dalam pengorganisasian
pengalaman belajar guna mencapai kompetensi belajar. Dari pendapat
tersebut dapat diambil kesimpulan jika model pembelajaran adalah pola
yang digunakan sebagai pedoman guna merancang pembelajaran.

28
Beberapa contoh model pembelajaran yaitu Mind Mapping, Picture
to Picture, Role Playing dan lain-lain. Role Playing adalah satu diantara
Model pembelajaran yang digunakan oleh penulis dalam rancangan
aktualisasinya untuk meningkatkan Hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS. role playing adalah metode dimana pengajar menyiapkan
skenario pembelajaran dan menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari
skenario tersebut. Lalu dilanjutkan dengan penyampaian kompetensi dan
menunjuk siswa untuk melakoni skenario. Kemudian, Komalasari (2014)
juga mengungkapkan bawa “Role Playing adalah suatu model
penguasaan bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan
penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan
siswa dengan memerankan sebagai tokoh hidup atau benda mati.
Cara pengaplikasian model Role Playing adalah dimulai dengan
mengutarakan tentang kompetensi yang harus diraih pada aktivitas
pembelajaran bermain peran kemudian menunjuk siswa untuk
memperagakan sebuah peran sesuai dengan scenario yang sudah dibuat.
Berikutnya siswa diminta mempersentasikan kesimpulan yang
berlandaskan scenario yang telah dimainkan dan pada tahap akhir,
pengajar akan membuat kesimpulan dari aktivitas pembelajaran yang
telahdilaksanakan.

29
B. RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR AS

Tabel 4.5
Rancangan Aktualisasi Kegiatan

UNIT KERJA SMP NEGERI 2 Kepulauan Karimata

1. Rendahnya motivasi belajar pada mata pelajaran IPS


IDENTIFIKASI ISU 2. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
3. Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS

ISU YANG DIANGKAT Kurangnya Penggunaan Model Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas
IX SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata

Optimalisasi Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS materi


GAGASAN PEMECAHAN ISU Benua Asia Melalui Model Pembelajaran Role Playing Pada siswa
Kelas IX SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata

30
KONTRIBUSI
TERHADAP PENGUATAN
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT / HASIL KETERKAITAN VISI DAN NILAI-NILAI
KEGIATAN KEGIATAN SUBSTANSI MATA MISI ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1. Akan melakukan
Pada tahapan kegiatan Tersedianya 1. Saya akan Dengan Dengan
konsultasi ini saya telah: dokumen, notulen menghubungi berkonsultasi berkonsultasi
dengan mentor 1. Mengatur jadwal mentor whatsapp kepada kepada
dan membuat terkait mentor dan mentor dan
janji untuk ketersediaan sebelum sebelum
konsultasi waktu bagi saya melakukan melakukan
2. Menemui Mentor untuk dapat kegiatan kegiatan
sesuai waktu konsultasi aktualisasi di aktualisasi,
yang telah mengenai tempat saya saya ikut
ditentukan rancangan bertugas berkontribusi
3. Mengkonsultasik kegiatan berdasarkan dalam
an rancangan aktualisasi. (Nilai nilai dasar penguatan
aktualisasi dasar Anti ANEKA maka nilai
dengan mentor Korupsi : saya organisasi
4. Mendengarkan Mandiri) berkontribusi yaitu Kerja
dan menerima 2. Saat menemui dalam visi Sama.
saran maupun mentor , saya oraganisasi
perbaikan serta akan dating 15 untuk dapat

31
mencatat semua menit sebelum mewujudkan
pengarahan waktu yang manusia yang
terkait rencana ditentukan. ( berakhlak
kegiatan Nilai dasar mulia dan
aktualisasi Komitmen Mutu berbudaya.
5. Meminta hasil : Efektif) Serta misi
persetujuan 3. Saat berdiskusi oraganisasi
konsultasi dengan mentor untuk dapat
dengan mentor saya akan menanamkan
berbicara dengan kepedulian
tutur kata dan social dan
Bahasa yang lingkungan,
baik. (Nilai dasar cinta damai,
Etika Publik : cintah tanah
Hormat) air, semangat
kebangsaan
4. Saya akan dan hidup
mendengarkan demokratis.
dengan seksama
segala arahan
dari mentor terkait
kegiatan
rancangan
aktualisasi Saya
dan akan
bertanya jika ada
yang tidak saya
pahami. (Nilai
DasarNasionalis
me : Kerjasama)

32
5. Saya akan
mencatat segala
hal yang sudah
didiskusikan
kepada mentor
setelah itu akan
meminta
persetujuan untuk
melakukan
rancangan
kegiatan
aktualisasi yang
sudah saya
resume. (Nilai
dasar
Akuntablitas :
Kejelasan
Target)

2. Menyusun Pada tahapan kegiatan Adapun ouput yang 1. Saya akan Dengan Dengan Menyusun
Rencana ini saya telah: telah tersedia membaca dan adanya Rencana
Pelaksanaan 1. Membaca dan antara lain : mempelajari penyusunan Pelaksanaan
Pembelajaran mempelajari Tersedia Program dokumen Pembelajaran
(RPP) program nya dokumen RPP Semester dan RPP dalam (RPP), saya
menggunakan Semester dan dan Notulen Silabus mata proses ikut
Model Role Silabus Pelajaran IPS pembelajaran berkontribusi
Playing kelas IX Kurikulum 2013 sebelum berdasarkan dalam
mata pelajaran Menyusun RPP nilai dasar penguatan
IPS yang dibuat agar sesuai ANEKA maka organisasi
sebagai acauan denga isi silabus saya yaitu

33
2. Menyiapkan dan tidak berkontribusi Profesionalis
metode, model menyimpang dalam visi me
dan Langkah- dari materi organisasi
langkah maupun tujuan untuk dapat
pembelajaran yang ada di mewujudkan
sebelum dalamnya. (Nilai manusia yang
mengetik RPP dasar berprestasi.
3. Mengetik RPP Akuntabilitas : Serta misi
dengan Model Konsisten) organisasi
pembelajaran 2. Saya akan untuk dapat
Role Playing mencari metode meningkatkan
4. Mencetak RPP dan model nilai
5. Meminta pembelajaran kecerdasan,
pengesahan yang tepat yang cinta ilmu dan
kepada kepala bisa saya keingintahuan
Sekolah gunakan dengan peserta didik
Model dalam bidang
pembelajaran akademik
yang kan saya maupun non
buat, setelah itu akademik.
saya akan
Menyusun
Langkah-
langkah
pembelajaran.
(Nilai daras
Nasionalisme :
Kerja Keras)
3. Saya akan
mengetik RPP

34
secara teliti
dengan
membaca dan
mengoreksi
setiap detailnya
agar tidak terjadi
kesalahan
sebelum RPP di
cetak. (Nilai
dasar Etika
Publik :
Cermat)
4. Dalam mencetak
RPP terkait
pembelajaran
yang akan saya
lakukan, saya
akan
menggunakan
biaya sendiri.
(Nilai dasar
Anti Korupsi :
Mandiri)
5. Saya akan
meminta
persetujuan dari
Kepala Sekolah
mengenai RPP
yang mengacu
pada

35
pencapaian
pemanfaatan
Model Role
Playing. (Nilai
dasar
Komitmen
Mutu :
Efektivitas)

3. Menyusun 1. Menyusun Adanya skenario 1. Saya akan Dengan Dengan


Rancangan Langkah-langkah penyusunan Model mencari Menyusun Menyusun
Pembuatan pembuatan Model Role Playing, referensi rancangan rancangan
Model Role Role Playing dokumentasi, mengenai Pembuatan Pembuatan
Playing untuk 2. Menyusun adanya notulen Langkah- Model Role Model Role
siswa kelas IX Langkah-langkah langkah Playing Playing, Saya
penggunaan pembuatan berdasarkan ikut
Model Role Model Role nilai dasar berkontribusi
Playing Playing dari ANEKA maka dalam
3. Mencari referensi internet dan saya ikut penguatan
tentang materi memilih yang berkontribusi nilai
pembelajaran IPS sesuai dengan dalam visi organisasi
khususnya Benua materi Benua organisasi yaitu Kerja
Asia Asia (Nilai untuk dapat Keras.
4. Mengumpulkan dasar mewujudkan
materi Benua Asia Akuntabilitas : manusia yang
dalam bentuk Kejelasan berprestasi.
gambar maupun Target) Serta misi
tulisan 2. Saya akan organisasi
5. Mengkonsultasika membuat untuk dapat
n dengan rekan catatan berupa Meningkatkan

36
guru pengampu prosedur nilai
mata pelajaran penggunaan kecerdasan,
IPS mengenai Model Role cinta ilmu dan
rancangan yang Playing agar keingintahuan
di buat. siswa dapat peserta didik
lebih mudah dalam bidang
dalam akademik
penyusunanny maupun non
a. (Nilai dasar akademik.
Anti Korupsi :
Peduli)
3. Saya akan
mencari
kesesuaian
materi Benua
Asia dari
Internet
maupun dari
buku agar
sesuai dengan
kemampuan
masing-masing
peserta didik.
(Nilai dasar
Nasionalisme
: Adil)
4. Saya akan
mengelompokk
an materi
menjadi

37
bagian-bagian
yang sesuai
dengan
pembelajaran
menggunakan
Model Role
Playing yang
membentuk
Benua Asia.
(Nilai dasar
Komitmen
Mutu : Efisien)
5. Saya akan
berdiskusi
dengan guru
pengampu
mata pelajaran
yang sama
untuk dapat
meminta saran
dan masukan
agar proses
pembelajaran
nanti
akanoptimal.
(Nilai dasar
Etika Publik :
Sopan)

38
4. Membuat Model 1. Pemanasan Tersedianya Model 1. Saya akan Dengan Dengan
Role Playing (Warming up) Role Playing, memperkenalka membuat membuat
untuk siswa 2. Memilih Dokumentasi n permaslahan Model Role Model Role
kelas IX Partisipan yang mereka Playing Playing saya
(observer) sadari sebagai berdasarkan ikut
3. Menata sesuatu hal nilai dasar berkontribusi
Panggung yang bagi ANEKA maka dalam
4. Diskusi dengan semua orang saya ikut penguatan
siswa perlu berkontribusi nilai
5. Memainkan menguasainya. dalam visi organisasi
Peran (Nilai dasar organisasi yaitu Kreatif
(Manggung) Anti Korupsi : untuk dan Inovatif.
Mandiri) mewujudkan
2. Saya akan manusia yang
membahas berbudaya
karakter dari dan warna
setiap pemain berdasarkan
dan menentukan Negaranya.
siapa yang akan (Nilai dasar
memainkannya. Akuntabilitas
(Nilai dasar : Kejelasan
Akuntabilitas : Target)
Kejelasan
Target)
3. Saya akan
menunjuk
beberapa orang
siswa sebagai
pengamat. (Nilai
dasar Etika

39
Publik :
Menjaga
Rahasia)
4. Saya akan
mendiskusikan
dengan siswa
dimana dan
bagaimana
peran itu akan
dimainkan.
(Nilai dasar
Komitmen
Mutu : Inovasi)
5. Saya akan
meminta siswa
untuk
memerankan
sesuai dengan
perannya
masing-masing.
(Nilai Dasar
Nasionalisme:
Kepentingan
Bersama)
5. Melaksanakan 1. Memberi salam Tersedianyannotul 1. Saya akan Dengan Dengan
pembelajaran dan mengajak en, dokumentasi menyapa siswa melaksanaka melaksanakan
menggunakan siswa untuk dengan salam n pembelajaran
Model Role berdoa sebelum dan selamat pembelajaran menggunakan
Playing pada melaksanakan pagi kemudian menggunakan Model Role
siswa kelas IX pembelajaran. mengajak siswa Model Role Playing saya

40
2. Mengecek berdoa agar Playing ikut
kehadiran siswa pelaksanaan berdasarkan berkontribusi
dan mengajukan pembelajaran nilai dasar dalam
beberapa menjadi lebih ANEKA maka penguatan
pertanyaan tenang karena saya ikut nilai
untuk meminta berkontribusi organisasi
mengetahui permohonan dalam visi yaitu Disiplin
kemampuan kepada Tuhan organisasi dan Kerja
dasar siswa Yang Maha Esa. untuk dapat Sama.
mengenai (Nilai dasar mewujudkan
Benua Asia. Nasionalisme : manusia yang
3. Membagi siswa Religius) religisu dan
dalam 2 2. Saya akan berprestasi.
kelompok dan mengabsen Serta misi
setiap siswa satu organisasi
perwakilan persatu serta untuk dapat
kelompok maju sesekali menciptakan
ke depan untuk menanyakan suasana
mengambil kabar jika ada pembelajaran
undian peranan siswa yang tidak yang
Role Playing. hadir pada saat menantang,
4. Setelah proses menyenagkan
mendapatkan pembelajaran. , komunikatif,
undian, setiap (Nilai dasar tanpa takut
kelompok maju Anti Korupsi : salah dan
satu persatu Disiplin) demokratis.
untuk 3. Saya akan
memerankan/m menjelaskan
ementaskan kepada siswa
sesuai dengan terkait Model

41
peranan Role Playing
masing-masing materi yang
Setelah berkaitan serta
diperankan bagaimana
akan diberikan Langkah-
umpan balik langkah dalam
dan penjelasan pembelajaran
dari materi hari ini
terkait Benua menggunakan
Asia. Model yang
saya buat. (Nilai
dasar
Komitmen
Mutu :
Berorientasi
Mutu)
4. Saya akan
mempersilahkan
satu persatu
kelompok untuk
Memerankan
peran dengan
petunjuk yang
sudah saya
buat, maupun
pertanyaan dari
siswa jika masih
ada yang belum
paham cara
memerankannya

42
. (Nilai dasar
Akuntabilitas :
Partisipatif)
5. Saya akan
menjelaskan
proses
pembelajaran
yang sudah
berlangsung
tentang Benua
Asia yang sudah
di perankan
siswa dan
sesekali
meminta siswwa
menjelaskan
terkait Benua
Asia. (Nilai
dasar Etika
Publik :
bertangung
Jawab)
6. Akan 1. Menyusun Tersedianya hasil 1. saya akan Dengan Dengan
Melaksanakan pertanyaan analisis Penilaian mencari tentang membuat dan membuat dan
Kegiatan yang akan indicator Menganalisis menganalisis
Evaluasi / diberikan pencapaian hasil penilaian Angket saya
Penilaian kepada siswa. siswa tentang berdasarkan ikut
2. Memeriksa materi benua nilai Dasar berkontribusi
Evaluasi asia dengan ANEKA maka dalam
kepada siswa. model role saya ikut penguatan

43
3. Menganalisis playing (Anti berkontribusi nilai
menggunakan Korupsi dalam visi organisasi
excel. :Kemandirian) organisasi yaitu Jujur.
4. Memasukan 2. saya akan untuk dapat
hasil evaluasi memperlihatkan mewujudkan
dalam daftar nilai siswa dalam manusia yang
nilai di excel daftar penilaian berprestasi.
dengan sebenar Serta misi
benarnya. Dan organisasi
dapat dilihat untuk dapat
semua siswa meningkatkan
(Akuntabilitas nilai
:Transparan) kecerdasan,
3. Saya akan cinta ilmu dan
memasukan nilai keingintahuan
evaluasi peserta didik
berdasarkan hasil dalam bidang
penilaian yang akademik
sebenarnya. maupun non
(Nilai Dasar akademik.
Etika Publik
Nasionalisme :
Jujur)
4.Saya akan
melakukan
dengan hati hati
dan teliti (etika
publik : Disiplin)
5. Saya
menggunakan

44
aplikasi ms.word
agar mendapat
hasil yang akurat
(komitmen mutu
: efektif)
6.Saya akan
melaksanakan
perhitungan
analisis dengan
sungguh sungguh
berpacu pada
nilai yang objektif
( anti korupsi :
tanggung jawab)

45
C. Jadwal Implementasi Kegiatan

Jadwal implementasi kegiatan-kegiatan aktualisasi dijelaskan pada


tabel di bawah ini :

Tabel 4.6
Jadwal Implementasi Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Gol. III
Angkatan CXXII Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2021

Nama Peserta Eli Fajariah, S.Pd

Instansi SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata


Tempat
SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata
Aktualisasi
Dokumen
No. Tanggal Kegiatan Output Kegiatan /
Bukti Fisik
1. 27-28 Melakukan
Tersedianya Notulen
September Konsultasi dengan
Hasil Konsultasi konsultasi, foto
2021 Mentor dan coach
Membuat - Rencana
Rencana Pelaksanaan
Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana
Pembelajaran yang sudah di
29 Sept – Pelaksanaa
2. (RPP) cetak dan
2 Oktober n
menggunakan disahkan oleh
2021 Pembelajar
model Kepala Sekolah
an (RPP)
pembelajaran
role playing kelas
IX

Tercetaknya
lembar
3. Lembar Penilaian
penilaian
4-5 Menyusun Siswa
siswa yang
Oktober Instrumen
belum terisi
2021 Penilaian
dan rubrik
penilaian unjuk
Kerja

46
Tersedianya Alat alat Model,
6-8 Oktober Membuat Model Model seperti kertas
4. 2021 Pembelajaran Role Pembelajaran karton, gunting,
Playing Role Playing gambar peta.
siswa kelas IX
- Absen
- Model
5. 9 Melaksanakan
Proses pembelajaran
Oktober Kegiatan
Pembelajaran - Foto Kegiatan
2021 Pembelajaran

Terlaksana - Lembar Hasil


Melaksanakan Evaluasi
6. 25 nya
Kegiatan
Oktober Kegiatan
Penilaian/Evaluasi
2021 Penilaian

47
D. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor
Tabel 4.6
Tabel Konsultasi dengan Mentor
Nama Peserta : Eli Fajariah, S.Pd
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata
Tempat Aktualisasi : SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata
Nama Mentor : Rasuki, S.Pd
Telp/ SMS /
Kegiatan / WA / Tatap Paraf
No Hari Tanggal
Output Muka / dan Mentor
Lain-lain

Senin, 20 Pembahasan
1 WA
September 2021 Isu

Konsultasi isu
Selasa, 21
2 yang akan WA
September 2021
dianalisis

Konsultasi
judul dan
Rabu, 22 rencan daftar
3 WA
September 2021 kegiatan
selama
aktualisasi

Mentor Peserta Latsar

Rasuki, S.Pd Eli Fajariah, S.Pd


NIP. 19870517 201101 1 005 NIP. 19930713 202012 2 019

48
E. Jadwal Konsultasi Dengan Coach
Tabel 4.7
Tabel Konsultasi dengan Coach
Nama Peserta : Eli Fajariah S.Pd
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata
Tempat : SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata
Aktualisasi
Nama Mentor : Sumarno, S.Kom
Telp/ SMS /
WA / Tatap Paraf
No Hari Tanggal Kegiatan / Output
Muka / dan Mentor
Lain-lain
Rabu, 15
1 September Pembahasan Isu Tatap Muka
2021
Teknik penulisan
Minggu, 19
rancangan
2 September Tatap Muka
kegiatan
2021
aktualisasi
Teknik penulisan
Rabu, 22
revisi rancangan
3 September Tatap Muka
kegiatan
2021
aktualisasi

Peserta Latsar
Coach

Sumarno, S.Kom Eli Fajariah,S.Pd


NIP. 19890819 201503 1 001 NIP. 19930713 202012 2 019

49
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015.


Aktualisasi: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015.
Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015.
Nasionalisme: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika
Publik: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II
dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen
Mutu: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II
dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti
Korupsi: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan
II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Peraturan menteri negeri penayagunaan aparatur negara dan
reformasi birokrasi nomor 16 tahun 2009. Tentang Jabatan
Fungsional Guru Dan Angka Kreditrnya. (http://www.interent-
permenpanrb.pdf).

50
BIODATA PESERTA

Nama Lengkap : Eli Fajariah, S.Pd.


Formasi Jabatan : Guru Ahli Pertama – IPS
NIP : 19930713 202012 2 019
Agama : Islam
Tempat, tanggal lahir : Ketapang, 13 Juli 1993
Alamat : Jl.perintis gg.madrasah Kubu Raya
Nomor telpon/HP : 0895411900209
E-mail : elifajariah26@gmail.com
Instansi : SMP Negeri 2 Kepulauan Karimata
: Dusun Kelumpang Desa Betok Jaya
Alamat Instansi Kecamatan Kepulauan Karimata Kabupaten
Kayong Utara
Riwayat Pendidikan : SD Negeri 33 Ketapang
SMP Negeri 3 Ketapang
SMA Negeri 2 Ketapang
S-1 Pendidikan Geografi IKIP PGRI Pontianak

51

Anda mungkin juga menyukai