Anda di halaman 1dari 21

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putu san No. 89/Pi d.B/2014/PN.Kds

putusan.mahkamahagung.go.id
PUTUSAN
NO. 89/Pid.B/2014/PN.Kds

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Kudus yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana pada
tingkat pertama dalam acara pemeriksaan secara biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara terdakwa :
I. Nama : SAPUTRO DWI WIBOWO BIN TRI MULYONO;
Tempat Lahir : Kudus;
Umur/ Tgl. Lahir : 31 Tahun/ 09 Februari 1983;
Jenis Kelamin : Laki-Laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat Tinggal : Kelurahan Panjunan RT. 05 RW. 02 Kecamatan Kota Kabupaten
Kudus;
Agama : Islam ;
Pekerjaan : Wiraswasta;
II. Nama : JUMIRIN ALIAS IRIN BIN SUDIRO;
Tempat Lahir : Karanganyar Lampung Timur ;
Umur/ Tgl. Lahir : 31 Tahun/ 04 April 1983;
Jenis Kelamin : Laki-Laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat Tinggal : Dusun Gajah Mati Kelurahan Karang Kecamatan Mataram Baru
Kabupaten Lampung Timur;
Agama : Islam ;
Pekerjaan : Wiraswasta;

Terdakwa dalam perkara ini ditahan dengan jenis penahanan rutan, oleh :
1. Penyidik, untuk terdakwa (I) sejak tanggal 24 Mei 2014 sampai dengan tanggal 12 Juni
2014, sedangkan untuk Terdakwa (II) sejak tanggal 29 Mei 2014 sampai dengan tanggal 17
Juni 2014 ;
2. Perpanjangan Penuntut Umum untuk Terdakwa (I) sejak tanggal 13 Juni 2014 sampai
dengan tanggal 22 Juli 2014, untuk Terdakwa (II) sejak tanggal 18 Juni 2014 sampai
dengan 27 Juli 2014;
3. Penuntut Umum, untuk Terdakwa (I) dan Terdakwa (II) sejak tanggal 21 Juli 2014 sampai
dengan tanggal 09 Agustus 2014;

Halaman 1

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
2 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
4. Hakim Pengadilan Negeri Kudus, untuk Terdakwa (I) dan Terdakwa (II) sejak tanggal 21
Juli 2014 sampai dengan tanggal 21 Agustus 2014;
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Kelas Ib Kudus, untuk terdakwa (I) dan Terdakwa
(II) sejak tanggal 22 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2014;

Terdakwa dalam perkara ini didampingi Penasehat Hukum DWI HADIANTO, S.H.,
berdasarkan penetapan Majlis Hakim tentang penunjukkan penasehat hukum ;

Pengadilan Negeri tersebut ;


Telah membaca penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kudus tentang Penetapan Majelis
Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini;
Telah membaca berkas dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini;
Telah mendengar dakwaan Penuntut Umum;
Telah mendengar keterangan saksi-saksi, dan keterangan terdakwa serta memperhatikan
barang bukti yang diajukan di persidangan;
Menimbang, bahwa setelah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya
menuntut :
Supaya Hakim Pengadilan Negeri Kudus yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan :
1. Menyatakan para terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO, Terdakwa (II) JUMIRIN ALS
IRIN BIN SUDIRO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana “pencurian dengan kekerasan”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
365 ayat (2) ke-1,2 dan 3 KUHP dalam dakwaan tunggal;
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap diri para terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO,
Terdakwa (II) JUMIRIN ALS IRIN BIN SUDIRO dengan pidana penjara masing-masing
selama 5 (lima) tahun penjara, dikurangi selama masing-masing terdakwa berada dalam
tahanan dengan perintah terdakwa tersebut diatas tetap berada dalam tahanan;
3. Menetapkan barang bukti berupa :
• 1 (satu) buah dos HP Merk Nokia 1661-2 Grey;
• 1 (satu) buah tas warna perak;
Dikembalikan kepada HJ. ROISAH;
• 1 (satu) buah HP Merk Nokia 1661-2 Grey IMEI 358269/03/893822/0;
• 1 (satu) buah HP Merk N1280 Grey IMEI 356273/04/893542/6;
Dirampas untuk negara;

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Putu san No. 89/Pi d.B/2014/PN.Kds

putusan.mahkamahagung.go.id
• 1 (satu) buah lakban warna hitam ;
• 1 (atu) pucuk senjata api warna silver dengan gagang hitam tanpa nomor seri;

• 4 (empat) buah butir amunisi warna kuning;


Dirampas untuk dimusnahkan;
4. Membebankan kepada para terdakwa masing-masing membayar biaya perkara sebesar Rp.
1.000,00 (dua ribu rupiah);

Menimbang, bahwa atas tuntutan Penuntut Umum, para terdakwa melalui penasehat
hukiumnya telah mengajukan pembelaan yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut :
• Mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar
menjatuhkan putusan yang seringan-ringannya;
• Terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya serta berjanji untuk tidak
mengulangi lagi;
• Terdakwa sebagai tulang punggung keluarga dan memiliki tanggungan keluarga;

Menimbang, bahwa atas permohonan Terdakwa tersebut diatas, Penuntut Umum


mengajukan tanggapannya yang pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutannya;
Menimbang, bahwa atas tanggapan Penuntut Umum tersebut, Terdakwa menyatakan tetap
pada permohonannya;
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan sebagai berikut :
Bahwa mereka terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO, terdakwa (II) JUMIRIN,
SUJOKO ALS RAGIL BIN SUYANTO, SAMSUL ARIF ALS MARYOTO LAS MBAE BIN
SAERUN (para terdakwa dalam berkas terpisah), YANTO, TOTOK, NGAPAK, PARJO, orang
yang tidak dikenal dan SELAMET (dalam daftar pencarian orang (DPO)), pada hari Senin tanggal
27 Januari 2014 sekitar jam 02.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu didalam Bulan
Januari 2014 bertempat di rumah HJ. ROISAH Desa Cendono, RT 01, RW 04, Kecamatan Bae,
Kabupaten Kudus atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum
Pengadilan Negeri Kudus, telah mengambil barang sesuatu yang sebagian atau seluruhnya milik
orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang didahului atau disertai atau
diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan tehadap orang, dengan maksud mempersiapkan
atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan untuk memungkinkan melarikan
diri sendiri atau peserta lainnya untuk tetap menguasai barang yang dicurinya, yang dilakukan pada
waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan

Halaman 3

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
4 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan
dengan merusak atau memanjat atau memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian
jabatan palsu, perbuatan tersebut dilakukan oleh para terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa sebelumnya terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO, terdakwa (II) JUMIRIN,
SUJOKO ALS RAGIL BIN SUYANTO, SAMSUL ARIF ALS MARYOTO LAS MBAE BIN
SAERUN (para terdakwa dalam berkas terpisah), YANTO, TOTOK, NGAPAK, PARJO, orang
yang tidak dikenal dan SELAMET (dalam daftar pencarian orang (DPO)), berkumpul di rumah
YANTO (belum tertangkap) di Desa Garung dan berencana mengambil barang erharga di rumah
HJ. ROISAH yang beralamat di Desa Cendono, selanjutnya terdakwa (I) SAPUTRO DWI
WIBOWO, terdakwa (II) JUMIRIN, SUJOKO ALS RAGIL BIN SUYANTO, SAMSUL ARIF
ALS MARYOTO LAS MBAE BIN SAERUN (para terdakwa dalam berkas terpisah), YANTO,
TOTOK, NGAPAK, PARJO, orang yang tidak dikenal dan SELAMET (dalam daftar pencarian
orang (DPO)), mulai bergerak ke arah rumah HJ. ROISAH yang beralamt di Desa Cendono,
dimana terdakwa (II) JUMIRIN membonceng NGAPAK yang masing-masing dilengkapi senjata
api yang terselip di pinggang, mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro (dalam daftar pencarian
barang bukti), terdakwa I SAPUTRO DWI WIBOWO mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter
MX (dalam daftar pencarian barang) memboncengkan SAMSUL ARIF ALS MBAE dilengkapi
dengan membawa sepucuk senjata api, orang yang tidak dikenal dan tidak diketahui namanya
(dalam daftar pencarian orang) mengendarai sepeda motor Honda Mio (dalam daftar pencarian
barang bukti) memboncengkan SUJOKO ALS RAGIL yang dilengkapi membawa senjata api laras
pendek, YANTO yang juga membawa sepucuk senjata api mengendarai sepeda motor Honda Revo
(dalam daftar pencarian barang bukti), sedangkan SELAMET (belum tertangkap) menunggu di
mobil, selanjutnya pada waktu dan tempat tersebut diatas, mereka para terdakwa berbagi tugas,
YANTO, SAMSUL ARIF ALS MBAE, orang yang tidak dikenal (teman dari SELAMET) dan
Terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO berada di depan dan samping rumah untuk mengawasi
situasi sekitar rumah agar perbuatan jahat mereka tidak diketahui orang, sedangkan PARJO
bertugas merusak pintu bagian belakang dengan cara mencongkel atau merusak pintu dengan
menggunakan sebuah obeng (dalam daftar pencarian barang), selanjutnya Terdakwa (II) JUMIRIN,
SUJOKO, PARJO, NGAPAK (belum tertangkap), berhasil masuk ke rumah saksi HJ. ROISAH,
setelah sampai didalam rumah terdakwa (II) JUMIRIN langsung memasuki kamar dan
menghampiri saksi KARTINAH dan RAMIN yang dalam keadaan tidur terlalap di lantai, tanpa
pikir panjang terdakwa (II) JUMIRIN langsung melumpuhkan saksi KARTINAH dan RAMIN
dengan menggunakan lakban yang sudah dipersipkan sebelumnya mengikat tangan dan kaki serta
menutup mulut saksi KARTINAH, selanjutnya dengan lakban menutup mulut RAMIN, bersamaan
dengan hal tersebut NGAPAK langsung mengambil secara paksa 4 (empat) buah cincin emas yang
4

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Putu san No. 89/Pi d.B/2014/PN.Kds

putusan.mahkamahagung.go.id
dipakai oleh saksi KARTINAH, setelah berhasil melumpuhkan saksi KARTINAH dan RAMIN,
selanjutnya Terdakwa (II) JUMIRIN, NGAPAK, PARJO, TOTOK, meninggalkan saksi
KARTINAH, dalam waktu yang bersamaan SUJOKO als RAGIL memasuki kamar tidur dan
mendapati saksi HJ. ROISAH yang sedang tidur diatas ranjang, selanjutnya SUJOKO ALS RAGIL
menghampiri saksi HJ. ROISAH dan mengikat tangan dan kaki serta menutup mulut dengan
menggunakan lakban serta berhasil mengambil secara paksa seuntai kalung emas seberat 35 gram
yang dikenakan saksi HJ. ROISAH serta berhasil mengambil secara paksa sebuah cincin yang
dipakai di jari tangan saksi HJ. ROISAH, selanjutnya NGAPAK menuju ke ruang tengah dan
berhasil mengambil uang tunai sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) yang berada
didalam tas diatas kursi serta berhasil mengambil sepasang anting emas seberat 3 gram di dalam
almari, pada saat terdakwa II JUMIRIN, SUJOKO, NGAPAK dan PARJO masih mencari barang-
barang berharga di dalam rumah, saksi KARTINAH berhasil melepaskan lakban yang mengikat
kaki dan tangannya serta berhasil melarikan diri keluar rumah untuk mencari pertolongan warga,
mengetahui salah satu korban saksi KARTINAH berhasil melarikan diri selanjutnya Terdakwa (I)
SAPUTRO DWI WIBOWO, Terdakwa (II) JUMIRIN, SUJOKO ALS RAGIL BIN SUYANTO,
SAMSUL ARIF ALS MARYOTO ALS MBAE BIN SAERUN (para terdakwa dalam berkas
terpisah), YANTO, TOTOK, NGAPAK, PARJO, orang yang tidak dikenal langsung dan melarikan
diri, tidak berapa lama setelah kejadian para terdakwa tersebut diatas berhasil diamankan, namun
NGAPAK, PARJO, teman dari SELAMET, TOTOK dan YANTO serta SELAMET berhasil
melarikan diri;
Akibat perbuatan para terdakwa tersebut, saksi korban menderita kerugian sebesar Rp.
27.000.000,00 (dua puluh tujuh juta rupiah);
Perbuatan terdakwa I dan terdakwa II sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
365 ayat (2) ke-1, 2 dan 3 KUHP;

Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, para Terdakwa menyatakan telah mengerti isi
dan maksudnya, dan tidak bermaksud mengajukan keberatan;
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah
mengajukan saksi-saksi, yang telah memberikan keterangannya dibawah sumpah di persidangan
yakni :
1. Saksi HJ. ROISAH BINTI RUWADI, dibawah sumpah di persidangan telah menerangkan
sebagai berikut :
• Bahwa saksi menyatakan tidak kenal dengan para terdakwa, dan tidak memiliki
hubungan keluarga maupun pekerjaan dengan para terdakwa;

Halaman 5

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
6 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa pada hari Senin tanggal 27 Januari 2014 sekitar jam 02.00 WIB, bertempat
di rumah HJ. ROISAH Desa Cendono, RT 01, RW 04, Kecamatan Bae, Kabupaten
Kudus telah terjadi perampokan dan saksi adalah korbannya;
• Bahwa saat itu saksi sedang tidur diatas ranjang, kemudian tiba-tiba ada orang yang
menghampiri saksi HJ. ROISAH dan mengikat tangan dan kaki serta menutup mulut
dengan menggunakan lakban serta berhasil mengambil secara paksa seuntai kalung
emas seberat 35 gram yang dikenakan saksi HJ. ROISAH serta berhasil mengambil
secara paksa sebuah cincin yang dipakai di jari tangan saksi HJ. ROISAH,
selanjutnya mereka menuju ke ruang tengah dan berhasil mengambil uang tunai
sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) yang berada didalam tas diatas
kursi serta berhasil mengambil sepasang anting emas seberat 3 gram di dalam
almari;
• Bahwa kemudian orang-orang tersebut pergi dari rumah saksi HJ. ROISAH, karena
saksi KARTINAH berhasil melepaskan lakban yang mengikat kaki dan tangannya
serta berhasil melarikan diri keluar rumah untuk mencari pertolongan warga, dan
selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada Polisi;
• Bahwa akibat perbuatan para terdakwa tersebut, saksi korban HJ. ROISAH dan
KARTINAH menderita kerugian sebesar Rp. 27.000.000,00 (dua puluh tujuh juta
rupiah);
• Bahwa saksi korban membenarkan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Atas keterangan saksi, para Terdakwa membenarkannya ;
2. Saksi KARTINAH BINTI ROWI, dibawah sumpah di persidangan telah menerangkan
sebagai berikut :
• Bahwa saksi menyatakan tidak kenal dengan para terdakwa, dan tidak memiliki
hubungan keluarga maupun pekerjaan dengan para terdakwa;
• Bahwa pada hari Senin tanggal 27 Januari 2014 sekitar jam 02.00 WIB, bertempat
di rumah HJ. ROISAH Desa Cendono, RT 01, RW 04, Kecamatan Bae, Kabupaten
Kudus telah terjadi perampokan;
• Bahwa saat itu saksi KARTINAH dan RAMIN sedang dalam keadaan tidur terlalap
di lantai, namun tiba-tiba masuk beberapa orang dan langsung melumpuhkan saksi
KARTINAH dan RAMIN dengan menggunakan lakban dengan cara mengikat
tangan dan kaki serta menutup mulut saksi KARTINAH, selanjutnya dengan lakban
menutup mulut RAMIN;

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Putu san No. 89/Pi d.B/2014/PN.Kds

putusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa bersamaan dengan hal tersebut salah satu langsung mengambil secara paksa
4 (empat) buah cincin emas yang dipakai oleh saksi KARTINAH;
• Bahwa setelah berhasil melumpuhkan saksi KARTINAH dan RAMIN, selanjutnya
mereka memasuki kamar tidur dan mendapati saksi HJ. ROISAH yang sedang tidur
diatas ranjang, selanjutnya SUJOKO ALS RAGIL menghampiri saksi HJ. ROISAH
dan mengikat tangan dan kaki serta menutup mulut dengan menggunakan lakban
serta berhasil mengambil secara paksa seuntai kalung emas seberat 35 gram yang
dikenakan saksi HJ. ROISAH serta berhasil mengambil secara paksa sebuah cincin
yang dipakai di jari tangan saksi HJ. ROISAH, selanjutnya NGAPAK menuju ke
ruang tengah dan berhasil mengambil uang tunai sebesar Rp. 10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah) yang berada didalam tas diatas kursi serta berhasil mengambil
sepasang anting emas seberat 3 gram di dalam almari;
• Bahwa kemudian saksi KARTINAH berhasil melepaskan lakban yang mengikat
kaki dan tangannya serta berhasil melarikan diri keluar rumah untuk mencari
pertolongan warga;
• Bahwa karena mengetahui salah satu korban saksi KARTINAH berhasil melarikan
diri selanjutnya mereka para pelaku melarikan diri, tidak berapa lama setelah
kejadian para terdakwa tersebut diatas berhasil diamankan;
• Bahwa akibat perbuatan para terdakwa tersebut, saksi korban HJ ROISAH dan saksi
KARTINAH menderita kerugian sebesar Rp. 27.000.000,00 (dua puluh tujuh juta
rupiah);
• Bahwa saksi korban KARTINAH membenarkan barang bukti yang diajukan di
persidangan;
Atas keterangan saksi, para Terdakwa membenarkannya ;

Menimbang, bahwa para Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan sebagai


berikut :
Terdakwa (I) :
• Bahwa mereka terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO, terdakwa (II) JUMIRIN,
SUJOKO ALS RAGIL BIN SUYANTO, SAMSUL ARIF ALS MARYOTO LAS
MBAE BIN SAERUN (para terdakwa dalam berkas terpisah), YANTO, TOTOK,
NGAPAK, PARJO, orang yang tidak dikenal dan SELAMET (dalam daftar
pencarian orang (DPO)), pada hari Senin tanggal 27 Januari 2014 sekitar jam 02.00

Halaman 7

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
8 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
WIB, bertempat di rumah HJ. ROISAH Desa Cendono, RT 01, RW 04, Kecamatan
Bae, Kabupaten Kudus telah melakukan perampokan;
• Bahwa sebelumnya terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO, terdakwa (II)
JUMIRIN, SUJOKO ALS RAGIL BIN SUYANTO, SAMSUL ARIF ALS
MARYOTO LAS MBAE BIN SAERUN (para terdakwa dalam berkas terpisah),
YANTO, TOTOK, NGAPAK, PARJO, orang yang tidak dikenal dan SELAMET
(dalam daftar pencarian orang (DPO)), berkumpul di rumah YANTO (belum
tertangkap) di Desa Garung dan berencana mengambil barang berharga di rumah
HJ. ROISAH yang beralamat di Desa Cendono;
• Bahwa selanjutnya terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO, terdakwa (II)
JUMIRIN, SUJOKO ALS RAGIL BIN SUYANTO, SAMSUL ARIF ALS
MARYOTO LAS MBAE BIN SAERUN (para terdakwa dalam berkas terpisah),
YANTO, TOTOK, NGAPAK, PARJO, orang yang tidak dikenal dan SELAMET
(dalam daftar pencarian orang (DPO)), mulai bergerak ke arah rumah HJ. ROISAH
yang beralamt di Desa Cendono, dimana terdakwa (II) JUMIRIN membonceng
NGAPAK yang masing-masing dilengkapi senjata api yang terselip di pinggang,
mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro (dalam daftar pencarian barang bukti),
terdakwa I SAPUTRO DWI WIBOWO mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter
MX (dalam daftar pencarian barang) memboncengkan SAMSUL ARIF ALS MBAE
dilengkapi dengan membawa sepucuk senjata api, orang yang tidak dikenal dan
tidak diketahui namanya (dalam daftar pencarian orang) mengendarai sepeda motor
Honda Mio (dalam daftar pencarian barang bukti) memboncengkan SUJOKO ALS
RAGIL yang dilengkapi membawa senjata api laras pendek, YANTO yang juga
membawa sepucuk senjata api mengendarai sepeda motor Honda Revo (dalam
daftar pencarian barang bukti), sedangkan SELAMET (belum tertangkap)
menunggu di mobil;
• Bahwa selanjutnya pada waktu dan tempat tersebut diatas, mereka para terdakwa
berbagi tugas, YANTO, SAMSUL ARIF ALS MBAE, orang yang tidak dikenal
(teman dari SELAMET) dan Terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO berada di
depan dan samping rumah untuk mengawasi situasi sekitar rumah agar perbuatan
jahat mereka tidak diketahui orang, sedangkan PARJO bertugas merusak pintu
bagian belakang dengan cara mencongkel atau merusak pintu dengan menggunakan
sebuah obeng (dalam daftar pencarian barang);

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Putu san No. 89/Pi d.B/2014/PN.Kds

putusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa selanjutnya Terdakwa (II) JUMIRIN, SUJOKO, PARJO, NGAPAK (belum
tertangkap), berhasil masuk ke rumah saksi HJ. ROISAH, setelah sampai didalam
rumah terdakwa (II) JUMIRIN langsung memasuki kamar dan menghampiri saksi
KARTINAH dan RAMIN yang dalam keadaan tidur terlalap di lantai, tanpa pikir
panjang terdakwa (II) JUMIRIN langsung melumpuhkan saksi KARTINAH dan
RAMIN dengan menggunakan lakban yang sudah dipersipkan sebelumnya
mengikat tangan dan kaki serta menutup mulut saksi KARTINAH, selanjutnya
dengan lakban menutup mulut RAMIN, bersamaan dengan hal tersebut NGAPAK
langsung mengambil secara paksa 4 (empat) buah cincin emas yang dipakai oleh
saksi KARTINAH;
• Bahwa setelah berhasil melumpuhkan saksi KARTINAH dan RAMIN, selanjutnya
Terdakwa (II) JUMIRIN, NGAPAK, PARJO, TOTOK, meninggalkan saksi
KARTINAH, dalam waktu yang bersamaan SUJOKO als RAGIL memasuki kamar
tidur dan mendapati saksi HJ. ROISAH yang sedang tidur diatas ranjang,
selanjutnya SUJOKO ALS RAGIL menghampiri saksi HJ. ROISAH dan mengikat
tangan dan kaki serta menutup mulut dengan menggunakan lakban serta berhasil
mengambil secara paksa seuntai kalung emas seberat 35 gram yang dikenakan saksi
HJ. ROISAH serta berhasil mengambil secara paksa sebuah cincin yang dipakai di
jari tangan saksi HJ. ROISAH;
• Bahwa selanjutnya NGAPAK menuju ke ruang tengah dan berhasil mengambil
uang tunai sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) yang berada didalam tas
diatas kursi serta berhasil mengambil sepasang anting emas seberat 3 gram di dalam
almari;
• Bahwa pada saat terdakwa II JUMIRIN, SUJOKO, NGAPAK dan PARJO masih
mencari barang-barang berharga di dalam rumah, saksi KARTINAH berhasil
melepaskan lakban yang mengikat kaki dan tangannya serta berhasil melarikan diri
keluar rumah untuk mencari pertolongan warga;
• Bahwa mengetahui salah satu korban saksi KARTINAH berhasil melarikan diri
selanjutnya Terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO, Terdakwa (II) JUMIRIN,
SUJOKO ALS RAGIL BIN SUYANTO, SAMSUL ARIF ALS MARYOTO ALS
MBAE BIN SAERUN (para terdakwa dalam berkas terpisah), YANTO, TOTOK,
NGAPAK, PARJO, orang yang tidak dikenal langsung dan melarikan diri, tidak
berapa lama setelah kejadian para terdakwa tersebut diatas berhasil diamankan,

Halaman 9

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
10 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
namun NGAPAK, PARJO, teman dari SELAMET, TOTOK dan YANTO serta
SELAMET berhasil melarikan diri;
• Bahwa terdakwa (I) membenarkan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Terdakwa (II) :
• Bahwa mereka terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO, terdakwa (II) JUMIRIN,
SUJOKO ALS RAGIL BIN SUYANTO, SAMSUL ARIF ALS MARYOTO LAS
MBAE BIN SAERUN (para terdakwa dalam berkas terpisah), YANTO, TOTOK,
NGAPAK, PARJO, orang yang tidak dikenal dan SELAMET (dalam daftar
pencarian orang (DPO)), pada hari Senin tanggal 27 Januari 2014 sekitar jam 02.00
WIB, bertempat di rumah HJ. ROISAH Desa Cendono, RT 01, RW 04, Kecamatan
Bae, Kabupaten Kudus telah melakukan perampokan;
• Bahwa sebelumnya terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO, terdakwa (II)
JUMIRIN, SUJOKO ALS RAGIL BIN SUYANTO, SAMSUL ARIF ALS
MARYOTO LAS MBAE BIN SAERUN (para terdakwa dalam berkas terpisah),
YANTO, TOTOK, NGAPAK, PARJO, orang yang tidak dikenal dan SELAMET
(dalam daftar pencarian orang (DPO)), berkumpul di rumah YANTO (belum
tertangkap) di Desa Garung dan berencana mengambil barang berharga di rumah
HJ. ROISAH yang beralamat di Desa Cendono;
• Bahwa selanjutnya terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO, terdakwa (II)
JUMIRIN, SUJOKO ALS RAGIL BIN SUYANTO, SAMSUL ARIF ALS
MARYOTO LAS MBAE BIN SAERUN (para terdakwa dalam berkas terpisah),
YANTO, TOTOK, NGAPAK, PARJO, orang yang tidak dikenal dan SELAMET
(dalam daftar pencarian orang (DPO)), mulai bergerak ke arah rumah HJ. ROISAH
yang beralamt di Desa Cendono, dimana terdakwa (II) JUMIRIN membonceng
NGAPAK yang masing-masing dilengkapi senjata api yang terselip di pinggang,
mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro (dalam daftar pencarian barang bukti),
terdakwa I SAPUTRO DWI WIBOWO mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter
MX (dalam daftar pencarian barang) memboncengkan SAMSUL ARIF ALS MBAE
dilengkapi dengan membawa sepucuk senjata api, orang yang tidak dikenal dan
tidak diketahui namanya (dalam daftar pencarian orang) mengendarai sepeda motor
Honda Mio (dalam daftar pencarian barang bukti) memboncengkan SUJOKO ALS
RAGIL yang dilengkapi membawa senjata api laras pendek, YANTO yang juga
membawa sepucuk senjata api mengendarai sepeda motor Honda Revo (dalam

10

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Putu san No. 89/Pi d.B/2014/PN.Kds

putusan.mahkamahagung.go.id
daftar pencarian barang bukti), sedangkan SELAMET (belum tertangkap)
menunggu di mobil;
• Bahwa selanjutnya pada waktu dan tempat tersebut diatas, mereka para terdakwa
berbagi tugas, YANTO, SAMSUL ARIF ALS MBAE, orang yang tidak dikenal
(teman dari SELAMET) dan Terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO berada di
depan dan samping rumah untuk mengawasi situasi sekitar rumah agar perbuatan
jahat mereka tidak diketahui orang, sedangkan PARJO bertugas merusak pintu
bagian belakang dengan cara mencongkel atau merusak pintu dengan menggunakan
sebuah obeng (dalam daftar pencarian barang);
• Bahwa selanjutnya Terdakwa (II) JUMIRIN, SUJOKO, PARJO, NGAPAK (belum
tertangkap), berhasil masuk ke rumah saksi HJ. ROISAH, setelah sampai didalam
rumah terdakwa (II) JUMIRIN langsung memasuki kamar dan menghampiri saksi
KARTINAH dan RAMIN yang dalam keadaan tidur terlalap di lantai, tanpa pikir
panjang terdakwa (II) JUMIRIN langsung melumpuhkan saksi KARTINAH dan
RAMIN dengan menggunakan lakban yang sudah dipersipkan sebelumnya
mengikat tangan dan kaki serta menutup mulut saksi KARTINAH, selanjutnya
dengan lakban menutup mulut RAMIN, bersamaan dengan hal tersebut NGAPAK
langsung mengambil secara paksa 4 (empat) buah cincin emas yang dipakai oleh
saksi KARTINAH;
• Bahwa setelah berhasil melumpuhkan saksi KARTINAH dan RAMIN, selanjutnya
Terdakwa (II) JUMIRIN, NGAPAK, PARJO, TOTOK, meninggalkan saksi
KARTINAH, dalam waktu yang bersamaan SUJOKO als RAGIL memasuki kamar
tidur dan mendapati saksi HJ. ROISAH yang sedang tidur diatas ranjang,
selanjutnya SUJOKO ALS RAGIL menghampiri saksi HJ. ROISAH dan mengikat
tangan dan kaki serta menutup mulut dengan menggunakan lakban serta berhasil
mengambil secara paksa seuntai kalung emas seberat 35 gram yang dikenakan saksi
HJ. ROISAH serta berhasil mengambil secara paksa sebuah cincin yang dipakai di
jari tangan saksi HJ. ROISAH;
• Bahwa selanjutnya NGAPAK menuju ke ruang tengah dan berhasil mengambil
uang tunai sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) yang berada didalam tas
diatas kursi serta berhasil mengambil sepasang anting emas seberat 3 gram di dalam
almari;
• Bahwa pada saat terdakwa II JUMIRIN, SUJOKO, NGAPAK dan PARJO masih
mencari barang-barang berharga di dalam rumah, saksi KARTINAH berhasil

Halaman 11

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
12 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
melepaskan lakban yang mengikat kaki dan tangannya serta berhasil melarikan diri
keluar rumah untuk mencari pertolongan warga;
• Bahwa mengetahui salah satu korban saksi KARTINAH berhasil melarikan diri
selanjutnya Terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO, Terdakwa (II) JUMIRIN,
SUJOKO ALS RAGIL BIN SUYANTO, SAMSUL ARIF ALS MARYOTO ALS
MBAE BIN SAERUN (para terdakwa dalam berkas terpisah), YANTO, TOTOK,
NGAPAK, PARJO, orang yang tidak dikenal langsung dan melarikan diri, tidak
berapa lama setelah kejadian para terdakwa tersebut diatas berhasil diamankan,
namun NGAPAK, PARJO, teman dari SELAMET, TOTOK dan YANTO serta
SELAMET berhasil melarikan diri;
• Bahwa terdakwa (II) membenarkan barang bukti yang diajukan di persidangan;

Menimbang, bahwa di persidangan, Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti


berupa :
• 1 (satu) buah dos HP Merk Nokia 1661-2 Grey;
• 1 (satu) buah tas warna perak;
• 1 (satu) buah HP Merk Nokia 1661-2 Grey IMEI 358269/03/893822/0;
• 1 (satu) buah HP Merk N1280 Grey IMEI 356273/04/893542/6;
• 1 (satu) buah lakban warna hitam ;

• 1 (atu) pucuk senjata api warna silver dengan gagang hitam tanpa nomor seri;
• 4 (empat) buah butir amunisi warna kuning;
Yang mana atas barang bukti tersebut telah dilakukan penyitaan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan dan dibenarkan oleh para saksi dan para terdakwa di persidangan;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan para terdakwa yang telah
dikonfirmasikan keterangannya di persidangan, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai
berikut :
• Bahwa mereka terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO, terdakwa (II) JUMIRIN,
SUJOKO ALS RAGIL BIN SUYANTO, SAMSUL ARIF ALS MARYOTO LAS
MBAE BIN SAERUN (para terdakwa dalam berkas terpisah), YANTO, TOTOK,
NGAPAK, PARJO, orang yang tidak dikenal dan SELAMET (dalam daftar
pencarian orang (DPO)), pada hari Senin tanggal 27 Januari 2014 sekitar jam 02.00
WIB, bertempat di rumah HJ. ROISAH Desa Cendono, RT 01, RW 04, Kecamatan
Bae, Kabupaten Kudus telah melakukan perampokan;

12

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Putu san No. 89/Pi d.B/2014/PN.Kds

putusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa sebelumnya terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO, terdakwa (II)
JUMIRIN, SUJOKO ALS RAGIL BIN SUYANTO, SAMSUL ARIF ALS
MARYOTO LAS MBAE BIN SAERUN (para terdakwa dalam berkas terpisah),
YANTO, TOTOK, NGAPAK, PARJO, orang yang tidak dikenal dan SELAMET
(dalam daftar pencarian orang (DPO)), berkumpul di rumah YANTO (belum
tertangkap) di Desa Garung dan berencana mengambil barang berharga di rumah
HJ. ROISAH yang beralamat di Desa Cendono;
• Bahwa selanjutnya terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO, terdakwa (II)
JUMIRIN, SUJOKO ALS RAGIL BIN SUYANTO, SAMSUL ARIF ALS
MARYOTO LAS MBAE BIN SAERUN (para terdakwa dalam berkas terpisah),
YANTO, TOTOK, NGAPAK, PARJO, orang yang tidak dikenal dan SELAMET
(dalam daftar pencarian orang (DPO)), mulai bergerak ke arah rumah HJ. ROISAH
yang beralamt di Desa Cendono, dimana terdakwa (II) JUMIRIN membonceng
NGAPAK yang masing-masing dilengkapi senjata api yang terselip di pinggang,
mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro (dalam daftar pencarian barang bukti),
terdakwa I SAPUTRO DWI WIBOWO mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter
MX (dalam daftar pencarian barang) memboncengkan SAMSUL ARIF ALS MBAE
dilengkapi dengan membawa sepucuk senjata api, orang yang tidak dikenal dan
tidak diketahui namanya (dalam daftar pencarian orang) mengendarai sepeda motor
Honda Mio (dalam daftar pencarian barang bukti) memboncengkan SUJOKO ALS
RAGIL yang dilengkapi membawa senjata api laras pendek, YANTO yang juga
membawa sepucuk senjata api mengendarai sepeda motor Honda Revo (dalam
daftar pencarian barang bukti), sedangkan SELAMET (belum tertangkap)
menunggu di mobil;
• Bahwa selanjutnya pada waktu dan tempat tersebut diatas, mereka para terdakwa
berbagi tugas, YANTO, SAMSUL ARIF ALS MBAE, orang yang tidak dikenal
(teman dari SELAMET) dan Terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO berada di
depan dan samping rumah untuk mengawasi situasi sekitar rumah agar perbuatan
jahat mereka tidak diketahui orang, sedangkan PARJO bertugas merusak pintu
bagian belakang dengan cara mencongkel atau merusak pintu dengan menggunakan
sebuah obeng (dalam daftar pencarian barang);
• Bahwa selanjutnya Terdakwa (II) JUMIRIN, SUJOKO, PARJO, NGAPAK (belum
tertangkap), berhasil masuk ke rumah saksi HJ. ROISAH, setelah sampai didalam
rumah terdakwa (II) JUMIRIN langsung memasuki kamar dan menghampiri saksi

Halaman 13

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
14 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
KARTINAH dan RAMIN yang dalam keadaan tidur terlalap di lantai, tanpa pikir
panjang terdakwa (II) JUMIRIN langsung melumpuhkan saksi KARTINAH dan
RAMIN dengan menggunakan lakban yang sudah dipersipkan sebelumnya
mengikat tangan dan kaki serta menutup mulut saksi KARTINAH, selanjutnya
dengan lakban menutup mulut RAMIN, bersamaan dengan hal tersebut NGAPAK
langsung mengambil secara paksa 4 (empat) buah cincin emas yang dipakai oleh
saksi KARTINAH;
• Bahwa setelah berhasil melumpuhkan saksi KARTINAH dan RAMIN, selanjutnya
Terdakwa (II) JUMIRIN, NGAPAK, PARJO, TOTOK, meninggalkan saksi
KARTINAH, dalam waktu yang bersamaan SUJOKO als RAGIL memasuki kamar
tidur dan mendapati saksi HJ. ROISAH yang sedang tidur diatas ranjang,
selanjutnya SUJOKO ALS RAGIL menghampiri saksi HJ. ROISAH dan mengikat
tangan dan kaki serta menutup mulut dengan menggunakan lakban serta berhasil
mengambil secara paksa seuntai kalung emas seberat 35 gram yang dikenakan saksi
HJ. ROISAH serta berhasil mengambil secara paksa sebuah cincin yang dipakai di
jari tangan saksi HJ. ROISAH;
• Bahwa selanjutnya NGAPAK menuju ke ruang tengah dan berhasil mengambil
uang tunai sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) yang berada didalam tas
diatas kursi serta berhasil mengambil sepasang anting emas seberat 3 gram di dalam
almari;
• Bahwa pada saat terdakwa II JUMIRIN, SUJOKO, NGAPAK dan PARJO masih
mencari barang-barang berharga di dalam rumah, saksi KARTINAH berhasil
melepaskan lakban yang mengikat kaki dan tangannya serta berhasil melarikan diri
keluar rumah untuk mencari pertolongan warga;
• Bahwa mengetahui salah satu korban saksi KARTINAH berhasil melarikan diri
selanjutnya Terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO, Terdakwa (II) JUMIRIN,
SUJOKO ALS RAGIL BIN SUYANTO, SAMSUL ARIF ALS MARYOTO ALS
MBAE BIN SAERUN (para terdakwa dalam berkas terpisah), YANTO, TOTOK,
NGAPAK, PARJO, orang yang tidak dikenal langsung dan melarikan diri, tidak
berapa lama setelah kejadian para terdakwa tersebut diatas berhasil diamankan,
namun NGAPAK, PARJO, teman dari SELAMET, TOTOK dan YANTO serta
SELAMET berhasil melarikan diri;
• Bahwa saksi korban KARTINAH dan saksi HJ ROISAH dan para terdakwa
membenarkan barang bukti yang diajukan di persidangan;

14

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Putu san No. 89/Pi d.B/2014/PN.Kds

putusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa akibat perbuatan para terdakwa tersebut, saksi korban HJ ROISAH dan saksi
KARTINAH menderita kerugian sebesar Rp. 27.000.000,00 (dua puluh tujuh juta
rupiah);

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah


terdakwa dapat dipersalahkan melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan oleh Penuntut
Umum;
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum dengan
dakwaan yang bersifat tunggal, yakni Pasal 365 KUHP, yang memiliki unsur sebagai berikut :
1. Barang siapa;
2. telah mengambil barang sesuatu yang sebagian atau seluruhnya milik orang lain dengan
maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang didahului atau disertai atau diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan tehadap orang, dengan maksud mempersiapkan
atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan untuk memungkinkan
melarikan diri sendiri atau peserta lainnya untuk tetap menguasai barang yang dicurinya;
3. yang dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada
rumahnya, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu;
4. yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan dengan merusak atau memanjat atau
memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu,

Ad. 1. Unsur barang siapa;


Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur “barang siapa” adalah siapa saja yang
pada saat ini sedang diajukan sebagai terdakwa oleh Penuntut Umum karena melakukan suatu
tindak pidana yang harus dipertanggunggjawabkan kepadanya. Dan yang pada saat ini diajukan
sebagai terdakwa berdasarkan surat dakwaan Penuntut Umum No. Reg. Perk. : P-38/Kds/
Epp.1/07/2014 tertanggal 21 Juli 2014 adalah dua orang laki-laki bernama SAPUTRO DWI
WIBOWO BIN TRI MULYONO dan JUMIRIN ALS IRIN BIN SUDIRO ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, dan keterangan terdakwa yang
telah dikonfirmasikan keterangannya di persidangan, bahwa benar terdakwa (I) bernama
SAPUTRO DWI WIBOWO BIN TRI MULYONO dan Terdakwa (II) JUMIRIN ALS IRIN BIN
SUDIRO, yangmana identitasnya bersesuaian dengan surat dakwaan Penuntut Umum. Maka
dengan demikian, unsur pertama telah terpenuhi. Namun mengenai apakah para terdakwa dapat
dipersalahkan atas tindak pidana yang didakwakan kepadanya, akan dipertimbangkan oleh Majelis
Hakim dalam pertimbangan unsur selanjutnya;

Halaman 15

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
16 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Ad. 2. Unsur telah mengambil barang sesuatu yang sebagian atau seluruhnya milik orang lain
dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang didahului atau disertai atau diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan tehadap orang, dengan maksud mempersiapkan atau
mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan untuk memungkinkan melarikan diri
sendiri atau peserta lainnya untuk tetap menguasai barang yang dicurinya;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “barang” adalah segala sesuatu baik berwujud
maupun tidak berwujud, bergerak atau tidak bergerak yang memiliki nilai ekonomis;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan bahwa mereka
terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO, terdakwa (II) JUMIRIN, SUJOKO ALS RAGIL BIN
SUYANTO, SAMSUL ARIF ALS MARYOTO ALS MBAE BIN SAERUN (para terdakwa dalam
berkas terpisah), YANTO, TOTOK, NGAPAK, PARJO, orang yang tidak dikenal dan SELAMET
(dalam daftar pencarian orang (DPO)), pada hari Senin tanggal 27 Januari 2014 sekitar jam 02.00
WIB, bertempat di rumah HJ. ROISAH Desa Cendono, RT 01, RW 04, Kecamatan Bae,
Kabupaten Kudus telah melakukan perampokan;
Bahwa sebelumnya terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO, terdakwa (II) JUMIRIN,
SUJOKO ALS RAGIL BIN SUYANTO, SAMSUL ARIF ALS MARYOTO LAS MBAE BIN
SAERUN (para terdakwa dalam berkas terpisah), YANTO, TOTOK, NGAPAK, PARJO, orang
yang tidak dikenal dan SELAMET (dalam daftar pencarian orang (DPO)), berkumpul di rumah
YANTO (belum tertangkap) di Desa Garung dan berencana mengambil barang berharga di rumah
HJ. ROISAH yang beralamat di Desa Cendono;
Bahwa selanjutnya terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO, terdakwa (II) JUMIRIN,
SUJOKO ALS RAGIL BIN SUYANTO, SAMSUL ARIF ALS MARYOTO LAS MBAE BIN
SAERUN (para terdakwa dalam berkas terpisah), YANTO, TOTOK, NGAPAK, PARJO, orang
yang tidak dikenal dan SELAMET (dalam daftar pencarian orang (DPO)), mulai bergerak ke arah
rumah HJ. ROISAH yang beralamt di Desa Cendono, dimana terdakwa (II) JUMIRIN
membonceng NGAPAK yang masing-masing dilengkapi senjata api yang terselip di pinggang,
mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro (dalam daftar pencarian barang bukti), terdakwa I
SAPUTRO DWI WIBOWO mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX (dalam daftar
pencarian barang) memboncengkan SAMSUL ARIF ALS MBAE dilengkapi dengan membawa
sepucuk senjata api, orang yang tidak dikenal dan tidak diketahui namanya (dalam daftar pencarian
orang) mengendarai sepeda motor Honda Mio (dalam daftar pencarian barang bukti)
memboncengkan SUJOKO ALS RAGIL yang dilengkapi membawa senjata api laras pendek,
YANTO yang juga membawa sepucuk senjata api mengendarai sepeda motor Honda Revo (dalam
daftar pencarian barang bukti), sedangkan SELAMET (belum tertangkap) menunggu di mobil;

16

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Putu san No. 89/Pi d.B/2014/PN.Kds

putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa selanjutnya pada waktu dan tempat tersebut diatas, mereka para terdakwa berbagi
tugas, YANTO, SAMSUL ARIF ALS MBAE, orang yang tidak dikenal (teman dari SELAMET)
dan Terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO berada di depan dan samping rumah untuk
mengawasi situasi sekitar rumah agar perbuatan jahat mereka tidak diketahui orang, sedangkan
PARJO bertugas merusak pintu bagian belakang dengan cara mencongkel atau merusak pintu
dengan menggunakan sebuah obeng (dalam daftar pencarian barang);
Bahwa selanjutnya Terdakwa (II) JUMIRIN, SUJOKO, PARJO, NGAPAK (belum
tertangkap), berhasil masuk ke rumah saksi HJ. ROISAH, setelah sampai didalam rumah terdakwa
(II) JUMIRIN langsung memasuki kamar dan menghampiri saksi KARTINAH dan RAMIN yang
dalam keadaan tidur terlalap di lantai, tanpa pikir panjang terdakwa (II) JUMIRIN langsung
melumpuhkan saksi KARTINAH dan RAMIN dengan menggunakan lakban yang sudah
dipersipkan sebelumnya mengikat tangan dan kaki serta menutup mulut saksi KARTINAH,
selanjutnya dengan lakban menutup mulut RAMIN, bersamaan dengan hal tersebut NGAPAK
langsung mengambil secara paksa 4 (empat) buah cincin emas yang dipakai oleh saksi
KARTINAH;
Bahwa setelah berhasil melumpuhkan saksi KARTINAH dan RAMIN, selanjutnya
Terdakwa (II) JUMIRIN, NGAPAK, PARJO, TOTOK, meninggalkan saksi KARTINAH, dalam
waktu yang bersamaan SUJOKO als RAGIL memasuki kamar tidur dan mendapati saksi HJ.
ROISAH yang sedang tidur diatas ranjang, selanjutnya SUJOKO ALS RAGIL menghampiri saksi
HJ. ROISAH dan mengikat tangan dan kaki serta menutup mulut dengan menggunakan lakban
serta berhasil mengambil secara paksa seuntai kalung emas seberat 35 gram yang dikenakan saksi
HJ. ROISAH serta berhasil mengambil secara paksa sebuah cincin yang dipakai di jari tangan saksi
HJ. ROISAH;
Bahwa selanjutnya NGAPAK menuju ke ruang tengah dan berhasil mengambil uang tunai
sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) yang berada didalam tas diatas kursi serta berhasil
mengambil sepasang anting emas seberat 3 gram di dalam almari;
Bahwa pada saat terdakwa II JUMIRIN, SUJOKO, NGAPAK dan PARJO masih mencari
barang-barang berharga di dalam rumah, saksi KARTINAH berhasil melepaskan lakban yang
mengikat kaki dan tangannya serta berhasil melarikan diri keluar rumah untuk mencari pertolongan
warga;
Bahwa mengetahui salah satu korban saksi KARTINAH berhasil melarikan diri selanjutnya
Terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO, Terdakwa (II) JUMIRIN, SUJOKO ALS RAGIL BIN
SUYANTO, SAMSUL ARIF ALS MARYOTO ALS MBAE BIN SAERUN (para terdakwa dalam
berkas terpisah), YANTO, TOTOK, NGAPAK, PARJO, orang yang tidak dikenal langsung dan
melarikan diri, tidak berapa lama setelah kejadian para terdakwa tersebut diatas berhasil

Halaman 17

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
18 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
diamankan, namun NGAPAK, PARJO, teman dari SELAMET, TOTOK dan YANTO serta
SELAMET berhasil melarikan diri;
Bahwa saksi korban KARTINAH dan saksi HJ ROISAH dan para terdakwa membenarkan
barang bukti yang diajukan di persidangan;
Bahwa akibat perbuatan para terdakwa tersebut, saksi korban HJ ROISAH dan saksi
KARTINAH menderita kerugian sebesar Rp. 27.000.000,00 (dua puluh tujuh juta rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas, Majelis Hakim


berpendapat bahwa perbuatan para terdakwa mengambil barang yang seluruhnya milik saksi
korban KARTINAH dan saksi korban ROISAH berupa 5 (lima) buah cincin emas, seuntai kalung
emas, uang sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), dan untuk melakukan perbuatan
tersebut terdakwa terlebih dahulu melakukan kekerasan terhadap para korbannya, yakni
melumpuhkan para korbannya dengan cara mengikat tangan dan kaki serta mulut korban dengan
lakban yang sudah disiapkan terlebih dahulu, serta para terdakwa dalam melakukan aksinya
membekali diri dengan senjata api, dengan demikian unsur kedua telah terpenuhi oleh perbuatan
para terdakwa ;

Ad. 3. Unsur yang dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup
yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan, bahwa perbuatan
tersebut dilakukan oleh para terdakwa di dalam rumah milik saksi korban HJ. ROISAH di Desa
Cendono RT 01 RW 04, Kec. Bae, Kab. Kudus, dan dilakukan oleh dua orang atau lebih secara
bersekutu dengan demikian unsur ketiga telah terpenuhi oleh perbuatan para terdakwa ;

Ad. 4. Unsur yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan dengan merusak atau memanjat
atau memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu,
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan, bahwa untuk dapat
masuk ke dalam rumah milik saksi korban HJ. ROISAH di Desa Cendono RT 01 RW 04, Kec.
Bae, Kab. Kudus, dengan cara merusak pintu bagian belakang dengan cara mencongkel atau
merusak pintu dengan menggunakan sebuah obeng yang dilakukan oleh PARJO (DPO), dengan
demikian unsur keempat telah terpenuhi oleh perbuatan para terdakwa ;

18

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Putu san No. 89/Pi d.B/2014/PN.Kds

putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa oleh karena dalam pembuktian semua unsur-unsur dakwaan Penuntut
Umum telah terpenuhi, maka para terdakwa haruslah dipersalahkan telah melakukan perbuatan
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Penuntut Umum yaitu Pasal 365 KUHP;
Menimbang, bahwa berdasarkan pengamatan Majelis Hakim baik terhadap diri maupun
perbuatan para terdakwa tidak terdapat alasan pemaaf maupun alasan pembenar yang dapat
menghapuskan pidana, maka para terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Penuntut umum, serta
dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena selama proses pemeriksaan terhadap diri para terdakwa,
para terdakwa telah ditahan, maka masa penahanan yang telah dijalani oleh para terdakwa,
haruslah dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 197 huruf “k” KUHAP dan agar para terdakwa
lebih cepat melaksanakan pidana yang dijatuhkan kepadanya serta tidak cukup alasan untuk
mengeluarkan terdakwa dari tahanan, maka para terdakwa haruslah diperintahkan untuk tetap
berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan di persidangan, 1 (satu) buah dos HP
Merk Nokia 1661-2 Grey, 1 (satu) buah tas warna perak, 1 (satu) buah HP Merk Nokia 1661-2
Grey IMEI 358269/03/893822/0, oleh karena terbukti sebagai milik saksi korban HJ. ROISAH,
maka atas barang bukti tersebut haruslah diperintahkan untuk dikembalikan kepada saksi HJ.
ROISAH, sedangkan barang bukti berupa 1 (satu) buah HP Merk N1280 Grey IMEI
356273/04/893542/6, oleh karena sebagai alat yang digunakan untuk melakukan kejahatan dan
masih memiliki nilai ekonomi, maka atas barang bukti tersebut haruslah dirampas untuk negara,
sedangkan barang bukti berupa 1 (satu) buah lakban warna hitam, 1 (satu) pucuk senjata api warna
silver dengan gagang hitam tanpa nomor seri, 4 (empat) buah butir amunisi warna kuning, oleh
karena terbukti sebagai alat yang digunakan untuk melakukan kejahatan (instrumental delicti), dan
merupakan barang yang dilarang, maka atas barang bukti tersebut haruslah diperintahkan untuk
dirampas dimusnahkan;
Menimbang, bahwa oleh karena para terdakwa dinyatakan bersalah, maka para terdakwa
haruslah dibebani untuk membayar biaya perkara;
Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan putusan akan dipertimbangkan hal-hal yang
memberatkan dan meringankan pada diri para terdakwa, yaitu :
Hal-Hal yang memberatkan :
• Perbuatan Para Terdakwa menimbulkan trauma yang lain ;
• Para Terdakwa telah menikmati hasil kejahatannya;

Halaman 19

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
20 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Hal-Hal yang meringankan :
• Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi;
• Terdakwa berterus terang akan perbuatannya;
• Terdakwa memiliki tanggungan keluarga;
Mengingat, ketentuan Pasal 365 KUHP dan Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, serta segala peraturan perundang-undangan lain yang
berkaitan dengan perkara ini;

M E NG AD I LI
• Menyatakan terdakwa (I) SAPUTRO DWI WIBOWO dan Terdakwa (II) JUMIRIN ALS
IRIN BIN SUDIRO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana : “PENCURIAN DALAM KEADAAN MEMBERATKAN DENGAN
KEKERASAN”;
• Menjatuhkan pidana oleh karenanya kepada para terdakwa masing-masing dengan pidana
penjara selama : 7(tujuh ) tahun ;
• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh para terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan agar para terdakwa tetap berada dalam tahanan;
• Menetsapkan barang bukti berupa :

• 1 (satu) buah dos HP Merk Nokia 1661-2 Grey;

• 1 (satu) buah tas warna perak;


• 1 (satu) buah HP Merk Nokia 1661-2 Grey IMEI 358269/03/893822/0;
Dikembalikan kepada HJ. ROISAH;
• 1 (satu) buah HP Merk N1280 Grey IMEI 356273/04/893542/6;
Dirampas untuk negara;
• 1 (satu) buah lakban warna hitam ;
• 1 (atu) pucuk senjata api warna silver dengan gagang hitam tanpa nomor seri;

• 4 (empat) buah butir amunisi warna kuning;


Dirampas untuk dimusnahkan;
• Membebani para terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp.
2.000,- (dua ribu rupiah);

20

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Putu san No. 89/Pi d.B/2014/PN.Kds

putusan.mahkamahagung.go.id
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Kudus pada hari RABU tanggal 10 September 2014 oleh kami H. AHMAD ARDIANDA
PATRIA, S.H., M.Hum., selaku Hakim Ketua, IKHA TINA, S.H., M.H., dan AHMAD SYAFIQ,
S.Ag., S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan pada hari itu
juga dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut, didampingi oleh Hakim-
hakim Anggota tersebut, dengan dibantu oleh DWI ASTI MAHARANI, S.H., Panitera Pengganti
Pengadilan Negeri tersebut, dihadiri oleh SETIONO, S.H., Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Kudus serta dihadiri pula oleh para terdakwa dengan didampingi penasehat hukumnya;
Hakim Anggota, Hakim Ketua,

ttd
ttd
H. AHMAD ARDIANDA PATRIA, S.H., M.Hum
1. IKHA TINA, S.H.,
M.Hum.

ttd

Panitera Pengganti

ttd
DWI ASTI MAHARANI, S.H.

Halaman 21

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Anda mungkin juga menyukai