Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Pengabdian Masyarakat J-DINAMIKA, Vol. 1, No.

1, Juni 2016,
P-ISSN: 2503-1031, E-ISSN: 2503-1112

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS


DI MADRASAH ALIYAH ANNURIYAH JEMBER

Enik Rukiati1) Nila Susanti2)


1) 2) Jurusan Bahasa Komunikasi dan Pariwisata Politeknik Negeri Jember

ABSTRAK
Media pembelajaran merupakan satu hal yang sangat penting dalam proses
pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang tepat mampu membawa pesan-
pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung unsur-unsur
pendidikan untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Ketidakhadiran media
pembelajaran dalam pembelajaran bahasa Inggris akan menyebabkan pencapaian
tujuan kegiatan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal. Kegiatan pengabdian ini
bertujuan untuk membuat media pembelajaran yang berupa materi pembelajaran
bahasa Inggris yang di khususkan untuk meningkatkan keterampilan berbicara
menggunakan metode jigsaw. Materi pembelajaran yang disusun sangat diperlukan
untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra saat ini yaitu rendahnya
kemampuan berbicara peserta didik yang ada di lokasi mitra. Metode pelaksanaan
kegiatan dikelompokkan menjadi tiga tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan
kegiatan dan tahap evaluasi. Materi pembelajaran disusun didasarkan pada standar isi,
kebutuhan dan keinginan siswa serta kondisi peserta didik dan sekolah. Pembuatan
materi pembelajaran dilakukan dengan mengadopsi dan memodifikasi materi-materi
yang berasal dari beberapa media cetak dan internat. Hasil dari kegiatan ini adalah
tersusunnya satu buku bahan ajar yang berisi kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
dapat dipakai oleh guru sebagai materi tambahan (supplementary materials) untuk
mencapai tujuan pembelajaran keterampilan berbicara (speaking).

Kata Kunci: bahasa Inggris, media, pengembangan

PENDAHULUAN dituntut untuk menggunakan media


pembelajaran yang dapat memotivasi
1.1 Analisis Situasi
peserta didik untuk belajar dengan
Pendidikan merupakan suatu
metode pembelajaran yang sesuai
kebutuhan mendasar bagi
dengan tujuan pembelajaran yang telah
pembangunan bangsa. Penyelenggaraan
ditetapkan.
pendidikan melibatkan perencanaan
Tercapainya tujuan pembelajaran
pembelajaran yang matang, tenaga
ditentukan oleh media pembelajaran
pendidik, peserta didik serta kurikulum
dan metode pembelajaran. Media
yang sesuai dengan kebutuhan dan
pembelajaran adalah alat untuk
perkembangan. Kegiatan pembelajaran
menyampaikan pesan dari guru ke
akan berlangsung dengan baik apabila
siswa. Media mempunyai peran untuk
terjadi komunikasi antara guru sebagai
mendukung efektivitas proses belajar
pendidik dan siswa sebagai peserta
mengajar (Suyanto, 2007). Media
didik dalam menyelesaikan kegiatan-
pembelajaran mempunyai beberapa
kegiatan pembelajaran. Dalam
istilah di antaranya adalah alat pandang
menyelenggarakan pendidikan, guru
dengar, materi pembelajaran
merencanakan kegiatan pengajarannya
(instructional material), komunikasi
secara sistematis dan berpedoman pada
pandang dengar (audio visual
seperangkat aturan dan rencana tentang
Communications), pendidikan alat
pendidikan yang dikemas dalam bentuk
peraga pandang (visual Education),
kurikulum. Untuk menciptakan
teknologi pendidikan (Educational
pembelajaran yang menarik, guru

29
Technology), alat peraga dan alat penyelenggara pendidikan menengah
penjelas (Arsyad, 2007). Dalam sebuah yang berbasis pendidikan agama islam,
proses pembelajaran, media menampilkan sosok pembelajaran
pembelajaran dan metode bahasa Inggris sebagaimana yang
pembelajaran merupakan dua hal yang terjadi di sebagian besar pendidikan
sangat terkait satu sama lain. Oleh menengah di Indonesia. Pembelajaran
karena itu, materi pembelajaran bahasa Inggris yang terjadi masih
(instructional material) wajib dimiliki berorientasi pada penyelesaian materi
oleh sebuah pengajaran bahasa Inggris. yang ada di kurikulum (curriculum-
Hal ini karena bahasa Inggris based orientation) daripada penguasaan
merupakan bahasa asing bagi peserta siswa terhadap materi pembelajaran
didik. Guru dapat memanfaatkan buku- untuk mencapai kompetensi
buku pengajaran yang diterbitkan oleh pembelajaran bahasa Inggris yang baik
beberapa penerbit buku (published (competency-based orientation).
books) ataupun dapat mengembangkan Kegiatan pembelajaran bahasa Inggris
materi pengajaran sendiri. Guru dapat didominasi dengan kegiatan menjawab
mengembangkan materi pembelajaran latihan-latihan soal yang ada di buku
dan aktivitas pembelajaran yang Lembar Kerja Siswa (LKS) yang
diadaptasi untuk beberapa kali sebagian besar latihannya membahas
mengajar. Materi yang disusun pun tata bahasa (grammar). Sesekali proses
fleksibel yang dapat dipakai untuk pembelajaran dilakukan di
mencapai tujuan pembelajaran ( laboratorium bahasa untuk melakukan
Richard, 1996). Pengembangan materi kegiatan mendengarkan (listening).
oleh guru tentunya akan sangat sesuai Kondisi yang lebih memprihatinkan
dengan kebutuhan dan keinginan (needs adalah keterampilan berbicara
and wants) dari siswa. (speaking) siswa sangat rendah. Guru
Secara umum, memiliki menyatakan rendahnya kemampuan
kemampuan untuk berkomunikasi siswa sangat erat kaitannya dengan
menggunakan bahasa Inggris dengan rendahnya motivasi belajar bahasa
benar dan lancar merupakan tujuan bagi Inggris karena siswa yang sekolah di
pembelajar bahasa Inggris. Memiliki sekolah ini motivasinya adalah
kemampuan berkomunikasi identik menghafalkan dan menguasai al-quran.
dengan memiliki keterampilan Guru belum menggunakan materi-
berbicara (speaking). Namun kondisi materi tambahan untuk membuat siswa
pada saat ini sebagian besar peserta jauh lebih tertarik untuk belajar bahasa
didik mengalami kesulitan untuk Inggris guna mencapai tujuan
meningkatkan keterampilan berbicara pembelajaran yang telah disusun.
mereka. Keterbatasan media, sarana
dan fasilitas pembelajaran memberikan 1.2 Rumusan Persoalan
kontribusi pada kurang maksimalnya Dari analisa situasi yang
penguasaan keterampilan berbicara dilakukan di lokasi mitra dapat
(speaking) siswa. Di samping itu, disimpulkan bahwa permasalahan yang
pengajaran bahasa Inggris yang terjadi dihadapi oleh mitra adalah:
di dunia pendidikan kita lebih 1. Pelaksanaan proses belajar bahasa
berorientasi pada penyelesaian materi Inggris memiliki banyak
(curriculum-based orientation) daripada keterbatasan yaitu:
penguasaan materi pembelajaran a. Proses belajar di kelas cenderung
(competencies-based-orietation).Kondisi berorientasi pada penyelesaian
ini menyebabkan pembelajaran kurang materi sesuai dengan yang telah
bermakna bagi siswa. ditetapkan dalam kurikulum
Madrasah Aliyyah Annuriyah (curriculum-based orientation)
Jember merupakan salah satu bukan peningkatan kompetensi

30
bahasa Inggris dengan cara monoton dan kurang mim-
penguasaan materi pembelajaran bangkitkan motivasi siswa untuk
(competencies-based orietation). berbicara bahasa Inggris.
b. Motivasi siswa untuk belajar f. Pembelajaran keterampilan
bahasa Inggris rendah. Hal ini erat berbicara (speaking) belum
kaitannya dengan interes siswa dilakukan secara maksimal. Guru
memilih sekolah di Madrasah hanya menggunakan materi yang
Aliyah adalah untuk mendalami ada di buku pegangan siswa. Hal
pengetahuan agama dan ini sangat berpengaruh pada
penguasaan baca Al-quran. Hal ini tingkat motivasi kemampuan
berdampak pada keterlibatan siswa untuk berbicara dan
siswa dalam kegiatan melakukan komunikasi meng-
pembelajaran bahasa Inggris di gunakan bahasa Inggris. Hal ini
kelas yang cenderung pasif. sangat perlu diperhatikan karena
c. Laboratorium bahasa yang ada di penguasaan keterampilan
mitra dipergunakan untuk berbicara sangat penting bagi
pembelajaran menyimak. Namun siswa. kemampuan bahasa Inggris
variasi kegiatan pembelajaran siswa akan dinilai oleh pengguna
yang ada di laboratorium belum lulusan dari kemampuan siswa
maksimal. Siswa menyimak lagu- dalam berkomunikasi mengguna-
lagu berbahasa Inggris dan kan bahasa Inggris secara aktif
mengisi latihan-latihan. dan lancar.
pembelajaran menyimak g. Tidak adanya materi
seharusnya diintegrasikan pembelajaran pendukung
dengan pembelajaran berbicara (supplementary materials) yang
sehingga pembelajaran akan dapat digunakan dalam
mencapai hasil yang maksimal. pembelajaran bahasa Inggris
d. Proses pembelajaran bahasa untuk membantu pencapaian
Inggris masih menggunakan tujuan pembelajaran bahasa
metode konvensional (teacher- Inggris khususnya untuk
center) di mana guru menjadi keterampilan berbicara.
pusat kegiatan pembelajaran di
kelas. Aktivitas pembelajaran 1.3 Pemecahan Masalah
kurang memberikan ruang bagi Dari beberapa permasalahan yang
peserta didik untuk berperan aktif dihadapi mitra, maka perlu dilakukan
terlibat dalam kegiatan pem- beberapa hal untuk menemukan
belajaran. Siswa lebih banyak solusinya:
melakukan kegiatan pem- a. Pengembangan materi
belajaran bahasa Inggris dengan pembelajaran yang berfungsi sebagai
menjawab soal-soal di buku materi tambahan (suplementary
Lembar Kerja Siswa (LKS). materials) untuk meningkatkan
Peningkatan keterampilan ber- keterampilan berbicara (speaking)
bicara hanya dilakukan dengan bagi peserta didik kelas XI semester
membaca dan menghafalkan gasal merupakan solusi yang tepat
dialog dan percakapan yang ada di untuk mengatasi permasalahan
buku pegangan siswa. rendahnya motivasi belajar bahasa
e. Guru kurang berinovasi untuk Inggris serta rendahnya kemampuan
menggunakan media dan metode berbicara bahasa Inggris siswa di
pembelajaran bahasa Inggris yang lokasi mitra. Brown (1995)
tepat bagi siswa khususnya dalam mendefinisikan materi pembelajaran
meningkatkan kemampuan ber- sebagian gambaran teknis dan
bicara sehingga kelas cenderung latihan-latihan yang direncanakan

31
secara sistematik untuk kegiatan- pembelajaran keterampilan ber-
kegiatan dalam kelas. Dalam bicara (speaking).
perspektif yang lebih luas, Tomlinson
(2001) menyatakan bahwa materi TARGET DAN LUARAN
pengajaran meliputi segala sesuatu
2.1 Target
yang dapat digunakan untuk
Target dari program pengabdian
memfasilitasi proses pembelajaran
kepada masyarakat ini adalah
di dalam kelas. Oleh karena itu,
tersusunnya media pembelajaran
pembuatan materi tambahan untuk
khususnya materi pembelajaran untuk
membantu pencapaian tujuan
meningkatkan keterampilan berbicara
pembelajaran keterampilan
siswa dengan menggunakan metode
berbicara sangat diperlukan.
jigsaw yang dikembangkan berdasarkan
b. Pemilihan metode pembelajaran
standar isi pengajaran bahasa Inggris
harus tepat sehingga dapat
kelas XI semester gasal. Materi yang
menunjang penerapan materi
dikembangkan dapat digunakan oleh
pembelajaran dengan baik. Metode
guru sebagai materi penunjang
pembelajaran jigsaw speaking
(suplementary materials) untuk
merupakan suatu model
menambah pengalaman belajar peserta
pembelajaran yang dapat
didik dalam menggunakan bahasa
diaplikasikan untuk meningkatkan
Inggris yang sedang dipelajarinya dalam
keterlibatan dan tanggung jawab
kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
peserta didik dalam setiap kegiatan
lebih bermakna sehingga tujuan
pembelajaran. Metode jigsaw
pembelajaran dapat tercapai dengan
speaking merupakan bentuk
lebih baik.
pembelajaran kooperatif
(cooperative learning) yang
2.2 Luaran
mendukung pembelajaran
Luaran dari kegiatan ini adalah
kontekstual. Sistem pembelajaran
tersusunnya sebuah buku ajar yang
kooperatif dapat didefinisikan
berisi bacaan (reading text) dan diikuti
sebagai sistem kerja/ belajar
kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
kelompok yang terstruktur dan
memberikan peluang kepada siswa
memenuhi lima unsur pokok yaitu
untuk memperoleh pengalaman
saling ketergantungan positif,
menggunakan bahasa Inggris yang
tanggung jawab individual, interaksi
sedang dipelajarinya dalam kegiatan
personal, keahlian bekerja sama, dan
pembelajaran yang lebih bermakna.
proses kelompok.
Melalui kegiatan-kegiatan yang ada di
c. Pembuatan materi pembelajaran
buku ini, semua peserta didik
dengan metode jigsaw yang
diharapkan akan mempunyai
dikembangkan dibuat berdasarkan
kemampuan berkomunikasi bahasa
standar isi pengajaran bahasa Inggris
Inggris (communicative competence)
yang meliputi standar kompetensi
yang baik, terbiasa berbicara
dan kompetensi dasar sehingga
menggunakan bahasa Inggris serta
materi pengajaran yang
mempunyai rasa percaya diri, motivasi
dikembangkan selaras dengan tujuan
serta tanggung jawab dalam belajar .
pembelajaran bahasa Inggris untuk
kelas XI semester gasal.
METODE PELAKSANAAN
d. Dalam mengimplementasikan media
pembelajaran metode jigsaw, guru Pelaksanaan kegiatan pengabdian
harus benar-benar memahami kosep kepada masyarakat dilakukan melalui
penerapan metode jigsaw speaking beberapa tahapan. Tahapan
sehingga dalam implementasinya pelaksanaan kegiatan dibuat dan
benar-benar dapat mencapai tujuan dirancang agar kegiatan program

32
berjalan dengan efektif dan tepat metode yang dapat digunakan untuk
sasaran. Tahapan kegiatan tersebut meningkatkan keterampilan berbicara
meliputi persiapan, pelaksanaan dan (speaking) peserta didik. Pada tahapan
evaluasi program. ini, guru dilibatkan untuk berdiskusi
menentukan topik-topik yang dapat
3.1 Persiapan dimasukkan dalam materi pengajaran
Tahapan awal yang dilakukan yang disusun serta memberikan
dalam pelaksanaan program adalah masukan terkait dengan tingkat
persiapan. Pada tahapan ini, Tahapan kesulitan dari teks-teks yang kita susun.
awal yang dilakukan dalam pelaksanaan Disamping itu, dalam tahapan ini guru
program adalah persiapan. Pada secara langsung belajar untuk
tahapan ini, ketua pelaksana melakukan mengembangkan materi pembelajaran.
interview dengan guru kepala sekolah
dan bahasa Inggris di tempat mitra. b. Tahap Kedua
Interview dengan kepala sekolah Pada tahap ini tim pelaksana
dilakukan untuk memperoleh gambaran program mengujicobakan materi
umum tentang kondisi lembaga mitra, pembelajaran kepada peserta didik.
kebijakan lembaga serta harapan Kegiatan pelatihan ini menggunakan
lembaga terhadap pembelajaran bahasa pendekatan yang menekankan pada
Inggris. Interview dengan guru bahasa siswa (students–centered) yaitu
Inggris dilakukan untuk memperoleh menekankan kepada keterlibatan
data tentang metode pembelajaran, peserta didik dalam memperoleh
materi pengajaran, buku pegangan pengalaman berbicara menggunakan
siswa dan guru serta, tingkat bahasa Inggris (students-centered). Pada
kemampuan bahasa Inggris (level of tahap ini tim pelaksana pengabdian dan
proficiency) dan kendala-kendala yang guru mengamati kondisi tiap-tiap siswa,
dihadapi guru dalam melaksanakan memantau apakah siswa masih
proses pembelajaran serta kesulitan- mempunyai kendala dalam berbicara
kesulitan umum yang dialami peserta menggunakan bahasa Inggris,
didik. mengidentifikasi hal-hal yang masih
perlu dikembangkan dalam
3.2 Pelaksanaan meningkatkan keterampilan berbicara
a. Tahap Pertama siswa serta mencari cara bagaimana
Ketua pelaksana dibantu dengan siswa mampu melakukan kegiatan
anggota pelaksana mempelajari pembelajaran sebagaimana yang telah
kurikulum pembelajaran bahasa Inggris disusun dan direncanakan. Pendekatan
untuk SMA/MA kelas XI. Mempelajari students-centered ini sangat cocok untuk
standar isi yang berisi standar diterapkan dalam pelaksanaan pem-
kompetensi dan kompetensi dasar belajaran peningkatan keterampilan
keterampilan berbicara (speaking) berbicara dengan menggunakan metode
SMA/MA kelas XI semester gasal. Data Jigsaw.
yang diperoleh pada tahapan ini dipakai
sebagai dasar dalam pemilihan materi 3.3 Evaluasi
dan fungsi-fungsi bahasa (language Evaluasi pelaksanaan program
functions) yang dikembangkan dalam dilakukan oleh ketua pelaksana beserta
media pembelajaran yang akan disusun. anggota dengan mengkaji keseluruhan
Pada tahap ini pelaksana kegiatan kegiatan pelaksanan pengabdian yang
pengabdian juga berdiskusi untuk telah dilakukan. Evalusai dilakukan
menentukan metode pembelajaran yang dengan menganalisa materi
tepat yang akan dipakai untuk pembelajaran yang telah disusun,
menyampaikan meteri yang akan mengamati keterlibatan peserta didik
disusun. Metode jigsaw dipilih sebagai dalam menyelesaikan kegiatan

33
pembelajaran dari materi pembelajaran tersusunnya media pembelajaran dalam
yang disusun serta mengidentifikasi bentuk materi pengajaran (instructional
kendala-kendala yang mungkin timbul materials) bahasa Inggris untuk
dalam penerapan metode jigsaw meningkatkan keterampilan berbicara
sehingga ditemukan suatu rujukan yang (speaking) siswa dengan menggunakan
efektif bagi guru dalam melaksanakan metode jigsaw. Media ini sangat cocok
metode jigsaw untuk mencapai tujuan untuk diterapkan dalam pembelajaran
pembelajaran secara lebih efektif. bahasa Inggris untuk meningkatkan
keterampilan berbicara (speaking) bagi
HASIL DAN PEMBAHASAN peserta didik kelas XI di Madrasah
aliyyah Annuriyyah Jember karena
Hasil dari kegiatan ini dapat
materi pembelajaran disusun
kelompokkan menjadi tiga bagian yaitu
berdasarkan standar isi pembelajaran
hasil dari interview, pelaksanaan dan
bahasa Inggris SMA/MA kelas XI,
evaluasi.
kebutuhan dan keinginan (needs and
4.1 Hasil Interview
wants) peserta didik serta kondisi
Dari interview yang dilakukan
peserta didik dan sekolah.
kepada kepala sekolah diperoleh
Pengembangan media pembelajaran
informasi bahwa Madrasah Aliyah
bahasa Inggris yang dikembangkan
Annurriyah Jember adalah yayasan
untuk membantu proses pembelajaran
pendidikan yang didirikan pada tahun
bahasa Inggris di Madrasah Aliyah
1984. Motivasi pendirian MA.
Annuriyah ini disusun oleh tim
Annuriyyah adalah karena permintaan
pelaksana kegiatan pengabdian
masyarakat setempat agar anak-
Politeknik Negeri Jember berdasarkan
anak/santri lulusan MTs Annuriyyah
analisa awal (preliminary study) yang
dapat tetap melanjutkan pendidikannya
dilakukan kepada pihak mitra untuk
dilingkungan Pondok Pesantren. MA.
mengetahui kondisi pembelajaran di
Annuriyyah merupakan kelas jenis
lokasi mitra. Dari kegiatan ini diperoleh
kelamin sama (single sex class) yang
kesimpulan bahwa mitra pengabdian
terdiri dari tiga jenjang. Masing-masing
membutuhkan sebuah solusi untuk
jenjang terdiri dari dua kelas. Yayasan
meningkatkan kemampuan berbahasa
pendidikan ini menggunakan kurikulum
Inggris siswa utamanya keterampilan
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
berbicara (speaking) yang selama ini
Sedangkan dari interview yang
masih menjadi persoalan bagi guru.
dilakukan terhadap guru bahasa Inggris
Mitra membutuhkan solusi agar siswa
diperoleh informasi bahwa guru
mampu meningkatkan keterampilan
menggunakan materi pembelajaran
berbicara (speaking) mereka.
yang berasal dari buku paket. Kegiatan
Materi pembelajaran yang
siswa didominasi dengan penyelesaian
disusun di khususkan untuk peserta
soal-soal yang ada di Lembar Kerja
didik kelas XI semester gasal. Buku ini
siswa (LKS) untuk memenuhi target
terdiri dari tujuh tema yang di
penyelesaian kurikulum dan persiapan
kembangkan berdasarkan standar isi
ujian Nasional. Lebih lanjut, guru
pengajaran bahasa Inggris untuk
menyampaikan bahwa kemampuan
sekolah tingkat menengah. Tema-tema
siswa dalam berkomunikasi mengguna-
dipilih untuk mencapai standar
kan bahasa Inggris masih rendah.
kompetensi dan kompetensi dasar dari
Tingkat kemampuan berbahasa Inggris
pengajaran bahasa Inggris kelas XI
mereka berada pada tingkat dasar.
semester Gasal. Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar untuk
4.2 Hasil Pelaksanaan Kegiatan
pembelajaran keterampilan berbicara
Hasil dari kegiatan pengabdian
(speaking) kelas XI semester Gasal
kepada masyarakat ini adalah
diuraikan dalam tabel 5.I. Berdasarkan

34
standar kompetensi dan kompetensi
dasar, maka disusunlah tujuh materi Standar Kompetensi Dasar
yang disusun untuk mencapai tujuan Kompetensi
pembelajaran keterampilan berbicara 1. Mengungkap 1.1Mengungkapkan
(speaking). Materi yang disusun kan makna makna dalam
merupakan kumpulan materi-materi dalam teks percakapan
percakapan transaksional ( to get
yang diunduh dari internet dan disusun
transaksional things done) dan
ulang untuk disesuaikan dengan tujuan dan interpersonal
pembelajaran yang dapat dipakai interpersonal (bersosialisasi) resmi
sebagai media pembelajaran. Materi dan resmi dan dan berlanjut
fungsi-fungsi bahasa yang diajarkan berlanjut (sustained) dengan
diuraikan dalam tabel 2. (sustained) menggunakan ragam
Pengembangan media dalam bahasa lisan secara
pembelajaran ini melibatkan guru konteks akurat, lancar, dan
bidang studi bahasa Inggris yang ada di kehidupan berterima dalam
lokasi mitra. Hal ini bertujuan agar sehari-hari konteks kehidupan
sehari-hari dan
materi yang disusun benar-benar sesuai
melibatkan tindak
dengan situasi dan kondisi dari siswa tutur: menyampaikan
dan sekolah. Di samping itu, melibatkan pendapat, meminta
guru dalam penyusunan media pendapat, menyatakan
pembelajaran dalam bentuk materi ajar puas dan menyatakan
ini dapat memberikan suatu tidak puas.
pengetahuan dan pengalaman bagi guru 1.2 Mengungkapkan
agar ke depannya guru mampu makna dalam
mengembangkan media pembelajaran percakapan
dalam bentuk materi pengajaran sendiri transaksional ( to get
things done) dan
yang dapat digunakan oleh guru untuk
interpersonal
membantu siswa mencapai tujuan (bersosialisasi) resmi
pembelajaran dengan baik. Setelah dan berlanjut
media pembelajaran selesai tersususun, (sustained) dengan
tim pengabdian mengujicobakannya menggunakan ragam
kepada siswa. Kegiatan uji coba bahasa lisan secara
bertujuan untuk memastikan media akurat, lancar, dan
pembelajaran yang disusun dapat berterima dalam
diaplikasikan secara tepat dan sesuai konteks kehidupan
dengan tingkat kemampuan bahasa sehari-hari dan
melibatkan tindak
Inggris pesrta didik (students’ proficincy
tutur: menasehati,
level)sehingga benar-benar memperingatkan,
memberikan kontribusi positif terhadap meluluskan
upaya untuk meningkatkan permintaan, serta
keterampilan berbicara (speaking) menyatakan perasaan
siswa. Dari kegiatan ini tim menganalisa relief, pain, dan
dan mengevaluasi proses kegiatan pleasure.
pembelajaran, peran guru, keterlibatan 2. Mengungkap 2.1 Mengungkapkan
siswa dan juga motivasi siswa selama kan makna makna dalam teks
mengikuti proses pembelajaran. dalam teks lisan fuctional
fungsional pendek resmi dan
pendek dan tak resmi secara
Tabel 1. Standar Kompetensi dan monolog akurat, lancar, dan
Kompetensi Dasar yang berterima dalam
Keterampilan Berbicara berbentuk berbagai konteks
SMA/MA kelas XI semester report, kehidupan sehari-
gasal. narrative dan hari.

35
analytical 2.2 Mengungkapkan didik bekerja sama dan saling
exposition makna dalam teks ketergantungan yang positif antar siswa
dalam monolog dengan dengan siswa yang lain dalam
konteks menggunakan kelompok. Dengan keterbatasan
kehidupan ragam bahasa lisan
kosakata dan keberanian untuk
sehari-hari secara akurat, dan
berterima dalam
berbicara, siswa dikondisikan dan
konteks kehidupan dituntut untuk berbicara
sehari-hari dalam menyampaikan hasil diskusi mereka
teks berbentuk: dalam kelompok jigsaw kepada teman
report, narrative mereka di kelompok asal. Pelaksana
analytical kegiatan dan guru memonitor selama
exposition. kegiatan berlangsung dan memberikan
penghargaan serta koreksi secara lisan
Tabel 2. Tema dan Fungsi-fungsi Bahasa terhadap kesalahan pengucapan yang
(Language Functions). dilakukan siswa secara oral (oral
corrective feedback). Dari kegiatan uji
NO. TEMA FUNGSI BAHASA coba secara keseluruhan diperoleh suatu
Shopping Expressing kesimpulan bahwa:
I. second-hand satisfaction and 1. Perbendaharaan kata siswa masih
dissatisfaction sangat rendah. Hal ini sangat
2. Bad driver Prohibition and
berpengaruh terhadap kelancaran
waming
siswa dalam menyampaikan
3. Global Asking for and
warming giving opinion pendapat.
4. Mother’s day Expressing pain, 2. Ketepatan mengucapkan kata-kata
relief and (pronounciation) masih sangat perlu
pleasure ditingkatkan. Kehadiran model yang
5. Smoking Giving advice baik akan sangat membantu
6. In the hotel Granting a reguest memperbaiki ketepanan (accuracy)
7. Disaster Delivering speech berbicara siswa.
3. Siswa tidak terbiasa melakukan
4.3 Hasil Evaluasi kegiatan pembelajaran bahasa
Dari uji coba yang telah dilakukan, inggrris untuk berkomunikasi
media pembelajaran bahasa Inggris sehingga mereka cenderung merasa
model jigsaw yang dikembangkan canggung untuk berbicara bahasa
membuat siswa menjadi lebih percaya Inggris.
diri dan mempunyai rasa tanggug jawab 4. Guru bahasa Inggris kurang mampu
dalam kegiatan pembelajaran. Hai ini berkomunikasi dengan siswa,
karena metode jigsaw merupakan salah memberikan motivasi dan wawasan
satu teknik atau model pembelajaran kepada siswa akan pentingnya
kooperative (cooperative learning) yang belajar bahasa Inggris.
sangat cocok dan efektif untuk Dari beberapa hal yang ditemukan
diterapkan pada pembelajar dalam proses pembelajaran bahasa
keterampilan berbicara bahasa Inggris Inggris di lokasi mitra dapatlah
bagi pemula. dikatakan bahwa materi pembelajaran
Pada saat kegiatan dilakukan, ada bahasa Inggris untuk meningkatkan
dua puluh enam siswa yang hadir. Dari keterampilan berbicara dengan metode
jumlah yang ada di bagi menjadi lima jigsaw ini terbukti dapat meningkatkan
kelompok kecil. Ada 5 kelompok yang motivasi dan keterlibatan siswa dalam
beranggotakan 5 orang dan 1 kelompok proses pembelajaran.
yang terdiri dari 6 orang yang dipilih
secara acak dan berkemampuan bahasa
Inggris yang berbeda-beda. Peserta

36
b. Jumlah anggota dalam kelompok
asal menyesuaikan dengan jumlah
bagian materi pelajaran yang akan
dipelajari. Dalam teknik Jigsaw ini,
setiap siswa diberi tugas
mempelajari salah satu bagian
materi pembelajaran tersebut.
Semua siswa dengan materi
pembelajaran yang sama belajar
bersama dalam kelompok yang
disebut kelompok ahli. Dalam
kelompok ahli, siswa
mendiskusikan bagian materi
Gambar 1. Pemberian Arahan Dibagi pembelajaran yang sama, serta
dalam Kelompok Kecil menyusun rencana bagaimana
menyampaikan kepada temannya
jika kembali ke kelompok asal.
c. Setelah siswa berdiskusi dalam
kelompok ahli maupun kelompok
asal, selanjutnya dilakukan
presentasi masing-masing
kelompok atau dilakukan
pengundian salah satu kelompok
untuk menyajikan hasil diskusi
kelompok yang telah dilakukan agar
guru dapat menyamakan persepsi
pada materi pembelajaran yang
Gambar 2. Peserta Didik telah didiskusikan.
Mempresentasikan Hasil Diskusi d. Guru memberikan penghargaan
Kelompok di Depan Kelas pada kelompok yang berhasil
mempresentasikan hasil diskusinya
Secara umum, penerapan media dengan baik dan benar.
pembelajaran bahasa Inggris
menggunakan metode jigsaw untuk Langkah-langkah penerapan
meningkatkan keterampilan berbicara metode jigsaw speakingdiatas sangat
siswa dapat dilakukan melalui beberapa efektif untuk diterapkan. Metode ini
langkah, yaitu: tidak hanya menarik tetapi yang lebih
a. Siswa dibagi menjadi beberapa penting adalah metode ini melatih
kelompok kecil, setiap kelompok tanggung jawab siswa untuk mampu
terdiri dari 4-6 siswa dengan bekerja sama dengan siswa lain (tim)
kemampuan yang berbeda. dalam menyelesaikan tugas yang
Heterogenitas kemampuan siswa diberikan.
harus diperhatikan untuk
menghindari adanya kelompok yang KESIMPULAN DAN SARAN
dominan berkemampuan baik dan
ada kelompok yang beranggotakan 5.1 Kesimpulan
siswa dengan kemampuan yang Pengembangan media
kurang baik semua. Kelompok ini pembelajaran bahasa Inggris di
disebut kelompok asal (kelompok Madrasah Aliyyah Annuriyah Jember
Jigsaw). sangat penting untuk dilakukan. Media
pembelajaran yang dikembangkan
sendiri akan lebih tepat untuk

37
diterapkan. Hal ini karena pengembang Heteroganitas kemampuan siswa dalam
mengetahui dengan pasti kondisi siswa kelompok jigsaw harus benar-benar
dan sekolah sehingga pengembangan dijaga. Hal ini untuk mengantisipasi
media pembelajaran yang adanya kelompok yang beranggotakan
dikembangkan akan didasarkan tidak siswa-siswa dengan kemampuan lebih
saja pada kebutuhan pencapaian dan ada kelompok yang beranggotakan
pembelajaran tetapi juga didasarkan siswa-siswa dengan kemampuan
pada kebutuhan siswa dan kondisi kurang. Bila hal ini terjadi maka tujuan
sekolah. pembelajaran tidak akan tercapai.
Ketercapaian tujuan pembelajaran
5.2 Saran sangat tergantung kepada subjek
Media pembelajaran untuk pembelajaran yaitu siswa. Siswa harus
meningkatkan keterampilan berbicara diberikan wawasan dan motivasi
(speaking) siswa dengan menggunakan tentang pentingnya belajar bahasa
metode jigsaw yang telah Inggris dan pentingnya keterlibatan
dikembangkan oleh tim pengabdian mereka dalam proses pembelajaran.
sangat efektif untuk meningkatkan Dengan memperhatikan beberapa
keterampilan berbicara (speaking) hal tersebut di atas, media pembelajaran
siswa. Ada beberapa hal yang perlu dalam bentuk materi pembelajaran
diperhatikan baik oleh pihak sekolah, (instructional materials) yang telah
guru maupun siswa agar penerapan dikembangkan akan membantu guru
teknik jigsaw benar-benar dapat dalam meningkatkan keterampilan
berjalan dengan baik dan mencapai berbicara (speaking) siswa.
tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan.
Sekolah hendaknya memberikan DAFTAR PUSTAKA
fasilitas layanan internet dan buku-buku
yang dapat dimanfaatkan oleh guru Brown, H.D (1995). Principles of
dalam menyiapkan materi tambahan Language Learning and Teaching.
bagi siswa. Di samping itu, sekolah juga New York. Longman.
memfasilitasi guru untuk mengikuti Lie, Anita. (2004). Cooperative Learning
pertemuan ilmiah (seminar, workshop, Mempraktikkan Cooperatif
training) yang merupakan sarana bagi Learning diRuang-Ruang Kelas.
guru untuk bertemu, bertukar Jakarta: Grasindo.
pengalaman dan berbagi inovasi-inovasi
Richard, C, Jack. 1996. Teachers as
dalam pembelajaran bahasa Inggris.
Course Developers. Cambridge
Peran guru harus lebih
University Press.
ditingkatkan. Peran guru sudah
mengalami pergeseran yang pada Suyanto, K.K.E. 2007. English for Young
mulanya hanya mengajar tapi sekarang Learner. Jakarta: PT. Bumi Aksara
guru juga dituntut untuk menjadi Tomlinson, B. 2001. Material
pembuat materi ( material developer). Development. In R.Carter & D.
Guru harus kreatif dalam memilih, Nunan (eds.), The Cambridge
menyusun dan mendesain materi Guide to Teaching English to
pembelajarannya sendiri dan Speakersof Others Language
menentukan metode pengajaran yang (pp.66-71). Cambridge:
sesuai untuk mempermudah siswa Cambridge University Press.
mencapai tujuan pembelajaran yang ______. 20I4. Kreatif. Bahasa Inggris Kelas
telah ditentukan. XI Semester Gasal. Pegangan
Dalam mengimplementasikan Guru. Solo: Viva Pakasindo
metode jigsaw, guru harus mengetahui
kemampuan masing-masing siswa.

38

Anda mungkin juga menyukai