Anda di halaman 1dari 5

 

Kegiatan Belajar 1

MODEL PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBAL DALAM IPS SD

1.          Materi ( pokok bahasan )


Pada pembelajaran IPS, khususnya dalam konteks perspektif global, sumber
dan media pembelajaran utama adalah kehidupan masyarakat yang nyata. Sejalan
dengan perkembangan IPTEK multimedia hasil kemajuan teknologi yang meliputi
media cetak ( surat kabar, tabloid, majalah ) dan media elektronik ( radio, tv, video,
internet ) juga menjadi sumber serta media pembelajaran yang makin bermakna.

2.          Proses pembelajaran
Proses pembelajaran yang akan ditempuh dan dilaksanakan tidak dapat
dilepaskan dari sifat materi yang akan dibahas, dan produk atau tujuan yang harus
dicapai.

3.          Tujuan yang akan dicapai


Tujuan pendidikan dari pengajaran meliputi aspek kognitif, psikomotorik dan
afektif. Tujuan menjadi panduan bagi teknik evaluasi yang akan diterapkan.

4.          Teknik evaluasi
a.        Evaluasi non – tes meliputi penilaian kegiatan tugas dan penampilan.
Contoh : tugas observasi, tanya jawab, diskusi dan mengumpulkan informasi (
data )

b.       Evaluasi tes meliputi bentuk uraian ( esai ) dan objektif tes

5.          Konsep
Konsep IPS dapat merupakan satu kata atau suatu ungkapan yang memiliki ciri
yang menonjol dan melekat yang juga memiliki makna rangkap baik makna denotatif
maupun makna konotatif.
Dalam perspektif global konsep yang diketengahkan antara lain saling
ketergantungan, perdamaian, kesejahteraan bersama, kepemilikan bersama, dll.
Proses pembinaan konsep memakan waktu yang lama sehingga dalam diri
siswa terjadi pola pengertian yang luas tentang suatu kata atau ungkapan yang
disebut konsep
3 strategi pembinaan konsep ( John Jarolimek, 1971: 57 – 64 ) :
1.      Membuat daftar ( listing ), mengelompokkan ( grouping ), dan membuat label
( labeling )
2.      Mengalami ( experiencing ), berhipotesis ( hypothesizing ), pengujian ( testing )
3.      Memperkenalkan contoh dan bukan contoh ( recognizing examples dan
nonexamples )

6.          Pengembangan teknik evaluasi


Pengembangan teknik evaluasi lebih menekankan pada keterampilan dan sikap
sosial.
Kegiatan Belajar 2

EVALUASI PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBAL DALAM IPS SD

A.                      HAKIKAT EVALUASI
Di sadari ataupun tidak tiap kali kita melakukan suatu kegiatan selalu ingin
mengetahui bagaimana hasilnya. Untuk itu, kita mengadakan penilaian terhadap
kinerja yang telah dilakukan. Di sini berarti kita melakukan evaluasi terhadap apa
yang telah kita kerjakan. Evaluasi itu telah menjadi bagian yang melekat dalam
kehidupan sehari-hari.
Evaluasi ini erat sekali hubungannya dengan pengukuran yang meliputi aspek
penilaian tentang apa yang diinginkan dan yang baik.

B.                       ASAS EVALUASI
Asas-asas yang harus diperhatikan dalam melakukan evaluasi meliputi :
1.             Asas Komprehensif atau Asas Keseluruhan
2.             Asas Kesinambungan atau Asas Kontinuitas
3.             Asas Objektivitas

C.                      FUNGSI EVALUASI
1.            Mengungkapkan penguasaan peserta didik, yang meliputi pengetahuan,
kemampuan berpikir, keterampilan, perasaan dan sikapnya
2.            Menemukan kelemahan-kelemahan materi, metode, media pengajaran, dan tujuan
yang telah dirumuskan.
3.            Mengungkapkan terpenuhi tidaknya tugas guru dalam melakukan pembelajaran
terhadap para peserta didik.
4.            Mengungkapkan tingkat perkembangan pesera didik secara individual,

D.                      Tujuan evaluasi
1.             Membuat laporan prestasi peserta didik
2.             Mendapatkan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran
3.             Menemukan faktor-faktor dan penghambat keberhasilan pembelajaran
4.             Menyusun program bimbingan individual
5.             Meningkatkan rangsangan kegiatan individual
6.             Meningkatkan rangasangan kegiatan pembelajaran

RANCANGAN PROSEDUR DAN ALAT EVALUASI HASIL


PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBAL

1.        Tujuan Evaluasi
Dalam pembelajaran perspektif global, evaluasi ini bertujuan sebagai berikut :
1.        menilai dan mengukur prestasi peserta didik pada pembelajaran perspektif global;
2.        mendapatkan umpan balik dari prstasi belajar peserta didik terhadap kerja dan
kinerja guru pada pembelajaran perspektif global;
3.        menemukan faktor-faktor pendorong dan penghambat keberhasilan pembelajaran
perspektif global
4.        meningkatkan rangsangan kegiatan belajar peserta didik

2.        Sasaran Evaluasi
Yang menjadi sasaran evaluasi pada pembelajaran perspektif global, yaitu :
1.        Peserta didik secara individual yang meliputi pengetahuan, kemampuan berpikir,
keterampilan dan sikapnya
2.        Peserta didik secara berkelompok dan dalam kelompok yang meliputi keterampilan
serta sikap sosialnya.

3.        Prosedur Evaluasi
1.        Sesuai dengan asas evaluasi, kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan
a.       Pada saat pembelajaran perspektif global itu dimulai, guru IPS mengajukan
pertanyaan kepada peserta didik untuk mengevaluasi “apakah” mereka telah
memilikipengetahuan yang berhubungan dengan perspektif global itu.
b.      Tanya jawab bahkan diskusi antara guru IPS dengan peserta didik. Hal ini untuk
mengevaluasi ”berapa jauhkan” peserta didik mengikuti pembelajaran perspektif
global.
c.       Pada akhir proses pembelajaran, setelah seluruh pokok bahasan tentang perspektif
global itu rampung, guru melakukan evaluasi tertulis dengan mengadakan tes (tes
tertulis).

2.        Membuat Kiski-kisi Tes Tertulis


Kisi-kisi ini termasuk aspek materi yang menjadi bahan evaluasi, aspek mental
yang  akan dinilai kemampuannya.

4.        Alat Evaluasi
Alat evaluasi yang digunakan dalam penilaian hasil pembelajaran perspektif global
ini meliputi tes dan non-tes.
a.       Non-tes
Alat evaluasi nn-tes ini dalam proses pembelajaran perspektif global meliputi tanya
jawab      dan diskusi, tugas dan penampilan.  Penilaian terhadap non-tes ini bersifat
kualitatif.
b.      Tes
Alat evaluasi yangdisebut tes bagi kita semua terutama bagi anda selaku guru IPS,
sudahtidak asing lagi. Tes ini dalam bentuk tulisan, baik tes uraian (tes esai)
maupun tes objektif.
      
 Tes objektif ini ada beberapa tipe, meliputi tipe salah-benar, pilihan ganda, pilihan
gandamajemuk, dan sebab akibat. Untuk tingkat SD, anda memilih salah – benar
dan Pilihan Ganda (yang sederhana) saja.
Tes ini diterapkan pada perspektif global, erutama sebagai tes formati. Penilaian dan
analisis tes formatif.

5.        Perhitungan Hasil Evaluasi


Secara keseluruhan, evaluasi itu merupakan penjumlahan rata-rata dari hasil non-
tes dengan hasil tes. Non-tes yang dapat diangkakan, dari hasil pelaksanaan tugas.
Sedangkan tanya jawab, diskusi dan penampilan pada proses pembelajaran, tidak
dapat diangkakan, melainkan ditujukan pada pengungkapan pemahaman serta
dapat atau tidaknya peserta didik mengikuti proses pembelajaran perspektif global.

PENERAPAN PROSEDUR DAN ALAT EVALUASIPROSES DAN HASIL


PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBAL

1.            Evaluasi Proses Pembelajaran Perspektif Global


  Pada tiap awal pembeljaaran perspektif global, mengajukan pertanyaan atau
bertanya-jawab dengan peserta didik tentang hal-hal yang berkenaan dengan
perspektif global,
  Pada poses pembelajaran selalu dilakukan tanya-jawab dan diskusi.
  Pada proses pembelajaran perspektif global, diterapkan juga metode tugas.

2.            Evaluasi Tertulis
Evaluasi tertulis ini sebaiknya menerapkan tes objektif yang sifatnya mampu
mencakup keseluruhan materi dan keseluruhan aspek mental sesuaidengan tahap-
tahapnya.
  Alat evaluasi dalam bentuk objektif tes dirancang sesuai dengan kisi-kisi. Tes objektif
tersebut terdiri atas :
a.       50 butir soal;
b.      Terbagi atas dua kelompok, 25 butir salah-benar, dan 25 butir pilihan ganda
c.       Aspek mentalnya, 40 % pengetahuan, 40 % pemahaman, dan 20 % penerapan
d.      d.     Aspek materi terdiri atas 20 % masalah kontroversial, 40 %
saling   keteragantungan, dan 40 % perdamaiandan keamanan dunia; dan
e.       Tingkat kesukarannya, 24 % mudah, 52 % sedang, dan 24 % sukar
  Pada waktu yang telahditentukan, guru melaksanakan tes sesuai dengan kisi-kisi dan
perangkat alat evaluasi yang telah dirancang.
  Perhitungan hasil tes dilakukan berdasarkan kategori penilaian.

3.            Evaluasi Keseluruhan
Secara keseluruhan, evaluasi dilakukan mulai dari awalproses, selama proses, dan
pada akhir pembelajaran.
  Pada awal pembelajaran, mengajukan pertanyaan atau bertanya jawab dengan
peserta didik. 
  Selama proses pembelajaran berlangusung, melalukakan tanya - jawab dan
berdiskusi dengan para peserta didik.
  Pada prosess pembelajaran memberikan tugas kepada peserta didik.
  Penilaian keseluruhan terhadap para peserta didik, merupakan gabungan antara nilai
tes dengan nilai tugas

4.            Kesimpulan Hasil Evaluasi


Hasil evaluasi keseluruhan, baik hasil non- tes (tanya jawab, tugas maupun hasil tes,
dianalisis dan diinterpretasikan lebih jauh untuk menjawab apa yang telah
dirumuskan dalam fungsi dan tujuan tes.
a.              Nilai prestasi peserta didik dalam pembelajaran perspektif global yang merupakan
sebagian dari prestasi pembelajaran IPS keseluruhannya
b.             Nilai prestasi peserta didik dalam pembelajaran perspektifglobal merupakan umpan
bali bagi kerja dan kinerja
c.              Nilai prestasi peserta didik itu memberikan gambaran tentang tingakt
perkembangan kemampuan mereka (individal, klasikal) untuk program bimbingan
selanjutnya
d.             Nilai prestasi peserta didik dalam pembeljaaran perspektif global, menjadi sarana
mengungkapkan kelemahan – kekuatan dan faktor penghambat pendorong
yangmenjadi dasar penyempurnaan pembelajaran selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai