Disertasi Edi Susanto Ok
Disertasi Edi Susanto Ok
DISERTASI
OLEH
EDI SUSANTO
NIM: 901206065
PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2023
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
1
Q.S. Al Baqarah/ 02: 148.
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ayahanda Waji bin Kartomejo dan Ibunda Sarminah binti Marsudi Wiyono,
Ayahanda Mertua bin Karto Pawiro dan Ibunda Mertua Sarjiyem binti
Wongso Dikromo semoga engkau selalu dalam lindungan-Nya
viii
ABSTRAK
ix
ABSTRACT
x
نبذة مختصرة
تهدف هذه الدراسة إلى وصف أسباب أهمية زيادة القدرة التنافسية في كلية سواتسا الدينية اإلسالمية ،
ووصف استراتيجية كلية سواتسا الدينية اإلسالمية في زيادة القدرة التنافسية ،والكشف عن العوامل
الداعمة والمثبطة وكذلك الجهود االستراتيجية لزيادة القدرة التنافسية في مقاطعة سومطرة الجنوبية في في
مقاطعة جنوب سومطرة .تستخدم هذه الدراسة المنهج الوصفي النوعي .تقنيات جمع البيانات المستخدمة
هي المراقبة والمقابالت والتوثيق .يستخدم تحليل البيانات نموذج وتقنيات التحقق من صحة البيانات تستخدم
تثليث البيانات.
نتائج الدراسة هي :أوالا ،تأثرت استراتيجية تنافسية التعليم العالي بخمسة عوامل هي وجود منافسين جدد ،
انخفاض االهتمام العام بمؤسسات التعليم العالي الدينية اإلسالمية ،زيادة جودة المنافسين القدامى ،قدرة
استيعاب الخريجين أقل .جاذبة لمستخدمي الخدمات التعليمية ،ووجود منافسين بين مؤسسات التعليم العالي
بالدين اإلسالمي .ثانياا ،استراتيجية التعليم العالي في زيادة القدرة التنافسية لمؤسسات التعليم العالي الدينية
اإلسالمية الخاصة من خالل عدة طرق ،وهي ابتكار التعليم العالي ،وتمايز البرامج ،وتحسين جودة
التعليم ،وإدارة التكاليف ،وتحسين سمعة (صورة) مؤسسات التعليم العالي ،والتفوق البشري .إدارة
الموارد .ثالثاا ،العوامل الداعمة هي اإلدارة الجامعية الجيدة ،ومؤهالت المحاضر الجيدة ،ودعم المرافق
والبنية التحتية لدعم األنشطة األكاديمية ،والتعاون الجيد مع المؤسسات األخرى ،وبرامج تعزيز
المهارات اللينة للخريجين (الخريجين) .في حين أن العوامل المثبطة هي عدم نشر األوراق العلمية
(المجالت) ذات السمعة الطيبة على الصعيدين الوطني والدولي ،وعدم وجود مجلة على اإلنترنت مفهرسة
أو معتمدة على المستوى الوطني ،ال تزال إدارة التكاليف التعليمية تتمحور حول المؤسسات ،وال تزال
المصادر المالية تعتمد على مجتمعات المساعدة الذاتية ،وتحويل تطلعات التعليم المجتمعي (أمات اإلسالم)
التي اعتادت على إعطاء األولوية للتعليم الديني للعلوم العامة جنباا إلى جنب مع وتيرة بناء الدولة ،وتضيق
الفرص المتاحة للخريجين للحصول على وظائف .رابعاا ،تتحقق الجهود المبذولة لزيادة القدرة التنافسية
من خالل تطبيق التكنولوجيا ،وثقافة ريادة األعمال ،وجودة البرنامج ،وإنتاجية ثالثي دارما للتعليم
العالي ،وتكاليف التعليم ،وأنظمة الترقية ،ومؤهالت الموارد البشرية ،وجودة التعليم ،وعدد الطالب
وجودة التعليم .الخريجين .استراتيجية التعليم العالي الديني اإلسالمي في زيادة القدرة التنافسية حيث يجب
على قادة التعليم العالي إجراء تحسينات على الصعيدين الداخلي والخارجي.الكلمات المفتاحية :استراتيجية
التعليم العالي ،التنافسية.
xi
KATA PENGANTAR
xii
5. Bapak Dr. H. Lukmanul Hakim, M.Pd.I, Sekretaris Program Studi
S.3 Manajemen Pendidikan Islam (MPI) UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi;
6. Bapak Drs. H.M Asnawi,AB.MM, Kesbangpol Provinsi Jambi yang
telah memberikan rekomendasi izin penelitian;
7. Ibu Fitriana,S.Sos, M.Si, Plt Kesbangpol Provinsi Sumatera Selatan
yang telah memberikan rekomendasi izin penelitian
8. Bapak Yose Rizal Fajri, SE., M.Si, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam
Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu,.
9. Bapak Dr. Agus Sholokhin, S.Si., M.Pd.I, Ketua Sekolah Tinggi
Agama Islam Ass Shiddiqiyah Lempuing Kabupaten Ogan Komering
Ilir,
10. Bapak Sonin, M.Pd.I, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Rahmaniyah
Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin,.
11. Bapak Syafrizal Fuady, M.Pd, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
Misbahul Ulum Gumawang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur,
12. Bapak dan Ibu Dosen Staf Pascasarjana UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi;
13. Teman-teman seperjuangan Mora 2016 Pascasarjana UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi;
14. Teman-teman Dosen di STIT Misbahul Ulum Gumawang;
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.
Edi Susanto
NIM. 901206065
xiii
DAFTAR ISI
xiv
B. Temuan dan Analisis Hasil… .................................................... 143
1. Pentingnya strategi perguruan tinggi keagamaan Islam
dalam meningktatkan daya saing di Provisi Sumatera
Selatan .. ............................................................................... 141
2. Strategi perguruan tinggi keagamaan Islam dalam
meningkatkan daya saing di Provinsi Sumatera Selatan ...... 160
3. Faktor pendukung dan penghambat strategi pergurun
tinggi dalam meningkatkan daya saing di Provinsi Sumatera
Selatan.. ................................................................................ 225
4. Upaya Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Daya Saing
di Provinsin Sumatera Selatan.. ............................................ 245
C. Analisis Hasil Penelitian.. .......................................................... 275
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan tesis
ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor:
158/1987 dan 0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf
Nama Huruf Latin Keterangan
Arab
xviii
ك kāf k bawah)
ل lām l koma terbalik di atas
م mīm m ge
ن nūn n ef
و wāw w qi
هـ hā’ h ka
ء hamzah ` el
ي yā’ Y em
en
w
ha
apostrof
Ye
C. Tā’ marbūṭah
Semua tā’ marbūtah ditulis dengan h, baik berada pada akhir kata
tunggal ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang
diikuti oleh kata sandang “al”). Ketentuan ini tidak diperlukan bagi
kata-kata Arab yang sudah terserap dalam bahasa indonesia, seperti
shalat, zakat, dan sebagainya kecuali dikehendaki kata aslinya.
حكمة ditulis ḥikmah
علّـة ditulis ‘illah
كرامةاألولياء ditulis karāmah al-
auliyā’
xix
D. Vokal Pendek dan Penerapannya
----َ--- Fatḥah ditulis A
----َ--- Kasrah ditulis i
----َ--- Ḍammah ditulis u
E. Vokal Panjang
1. fathah + alif ditulis ā
جاهلـيّة ditulis jāhiliyyah
2. fathah + ya’ mati ditulis ā
تـنسى ditulis tansā
3. Kasrah + ya’ mati ditulis ī
كريـم ditulis karīm
4. Dammah + wawu mati ditulis ū
فروض ditulis furūḍ
F. Vokal Rangkap
1. fathah + ya’ mati ditulis ai
بـينكم ditulis bainakum
2. fathah + wawu mati ditulis au
قول ditulis qaul
xx
أأنـتم ditulis A’antum
اعدّت ditulis U‘iddat
لئنشكرتـم ditulis La’in syakartum
xxi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
4 https://diktis.kemenag.go.id/
3
5 Observasi penulis di tiga PTKIS, STAI Baturaja, STAI Ash Shiddiqiyah, dan STAI
Rahmaniyah, 2019.
4
PTS dan PTKIS yang gulung tikar tersebut dianggap telah lama
bermasalah atau tidak berkualitas. Beberapa permasalahan yang dihadapi
mayoritas PTS/PTKIS di Indonesia, di antaranya terkait pengelolaan
keuangan, sarana dan prasarana, kepemimpinan, sumberdaya manusia,
citra lembaga, dan organisasi yang tidak sehat. Kondisi yang demikian
menuntut setiap PTKIS untuk bisa menggali dan mengembangkan
sumber-sumber keunggulan bersaing agar dapat bertahan hidup.
Permasalahannya sekarang, apa yang diperlukan oleh sebuah PTKIS jika
ingin bukan hanya bertahan, akan tetapi juga tumbuh dimasa datang
bahkan di kancah internasional.6
Selian Itu, permasalahan lain di PTKIS dalam penyelenggaran
perguruan tingggi, misalnya (1) standar dan mutu ilmiah di PTKIS belum
memadai, (2) penguasaan bahasa asing (Inggris dan Arab) belum
maksimal, (3) interaksi ilmiah dan edukatif antara dosen dan mahasiswa
belum memuaskan, (4) masih banyak dosen yang belum berpegang pada
standar-standar ilmiah, dan (5) lemahnya budaya penelitian. Dari potret
tersebut dapat dipahami bahwa kualitas PTKIS masih minim. Hal ini juga
dengan menurunnya animo masyarakat yang melanjutkan studi di PTKIS,
rata-rata setiap tahun mengalami penurunan. Dalam rangka peningkatan
mutu PTKIS yang berkompetensi dan profesionalisme pendidik dan
tenaga kependidikan, diperlukan rumusan strategi peningkatan kinerja
PTKIS untuk mencapai visi dan misi PTKIS melalui meningkatkan kualitas
pendidik dan tenaga kependidikan melalui standar kualifikasi pendidikan,
peningkatan kompetensi dan profesionalisme menuju tercapainya mutu
pendidikan dan tata kelola PTKIS yang bersih dan transparan.7
Salah satu penyebabnya adalah aspek pendidikan, dimana
kemampuan perguruan tinggi dalam menghasilkan SDM berkualitas belum
memadai. Hal ini berawal pada ketidakmampuan dalam memformulasi
6 Observasi penulis di tiga PTKIS, STAI Baturaja, STAI Ash Shiddiqiyah, dan STAI
Rahmaniyah, 2019
7 Observasi penulis di tiga PTKIS, STAI Baturaja, STAI Ash Shiddiqiyah, dan STAI
Rahmaniyah, 2019
5
kurikulum, kebutuhan pasar tenaga kerja, inovasi, tata kelola yang baik.
Kebijakan untuk terwujudnya link and match antara materi yang diajarkan
lembaga pendidikan tinggi dengan kebutuhan skill dan karakter baik
lulusan yang diharapkan dari dunia kerja, belum sepenuhnya bisa
sepenuhnya diwujudkan. Bahkan sampai kebijakan mas Menteri Nadiem
Makarim tentang Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) tahun
2020 masih mencari formulasi mendekatkan output pendidikan tinggi ke
dunia kerja. Maka dengan adanya langkah strategis pemerintah saat ini
bisa memberikan solusi terbaik bagi peningkatan daya saing PT sekaligus
berkontribusi dalam memperbaiki posisi pemeringkatan bangsa Indonesia
dalam persaingan global.8
Selain itu, Perguruan tinggi baik berupa PTS/PTKIS dihadapkan pada
persaingan yang semakin kompleks, apalagi dengan semakin
bertambahnya secara signifikan jumlah PTS dari tahun ke tahun
khususnya yang terjadi di Indonesia. Tentunya dapat disepakati bahwa,
perguruan tinggi yang mempunyai daya saing akan semakin diminati oleh
masyarakat, sebaliknya yang tidak mempunyai daya saing akan semakin
ditinggalkan. Perguruan tinggi yang mempunyai daya saing adalah
perguruan tinggi yang mampu menciptakan loyalitas bagi stakeholders-
nya, jadi tidak hanya sekedar kepuasan jangka pendek, tetapi lebih dari itu
adalah kemampuan perguruan tinggi tersebut dalam menciptakan stigma
kepuasan atau loyalitas bagi stakeholders dalam jangka panjang.9
Untuk mengatasi permasalah di atas perguruan tinggi perlu
merumuskan strategi jitu demi keberlangsungan dan eksistensi lembaga
yang dikelola, sehingga perguruan tinggi memiliki kualitas dan keunikan
dibandingkan dengan perguruan lain. Oleh karena itu strategi pada
perguruan tinggi harus disusun berdasarkan analisis faktor internal dan
faktor eksternal.
8 Husein, M. T., Link and Match Pendidikan Sekolah Kejuruan. Jurnal Rausyan
Rahmaniyah, 2019
6
dan pasar. Satu perusahaan yang berhasil merumuskan ini dengan baik
akan memberikan jaminan kepada pelanggan barang dan jasa apa yang
akan dapat diperolehnya dari perusahaan yang bersangkutan.19
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keunggulan bersaing
(competitive advantage) merupakan strategi formulasi PTKIS yang
dirancang untuk mencapai peluang-peluang yang menguntungkan dan
tidak dapat ditiru oleh pesaing untuk memaksimumkan perannya dalam
pendidikan Islam, yang dapat dilakukan melalui strategi inovasi,
peningkatan kualitas, dan strategi biaya. Maka untuk mewujudkan
keunggulan bersaing diperlukan strategi manajemen sumber daya
manusia pada organisasi termasuk juga pada PTKIS.
Menurut Porter, keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan
bergantung pada keunggulan bersaingnya. Setiap perusahaan harus
mampu menciptakan dan mempertahankan keunggulan bersaingnya
dalam industri mereka, jika ingin tetap hidup (survive) dan bila perlu
berkembang. 20 Konsepsi ini berlaku juga bagi sebuah perguruan tinggi,
terutama perguruan tinggi keagamaa Islam swasta (PTKIS). Berpegang
pada konsepsi ini maka setiap pengelola PKIS perlu selalu mengevaluasi
posisi bersaing PTKISnya dan melaksanakan langkah-langkah tindakan
spesifik yang diperlukan untuk memperbaikinya agar unggul dalam
persaingan. Sebuah PKIS yang mampu mengembangkan keunggulan
bersaingnya setidak-tidaknya tidak akan ditinggalkan mahasiswanya dan
minat calon mahasiswa tetap tinggi terhadap PTKIS tersebut.
Menurut Schuler & Jackson mengatakan bahwa Perusahaan
mendapatkan keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya
manusia, bijakan dan inovatif.21 Menurut Wahyudi mengatakan bahwa,
Untuk memperoleh keunggulan bersaing, perusahaan harus menganalisa
mereka yang paling benar dan paling baik amalnya. 24 Selanjutnya dalam
Alquran surat Al Hadiid ayat 21 juga menjelaskan tentang tujuan manusia
dalam bersaing yaitu hanya untuk mendapat ridha Allah SWT.
33 Sholihin, Wawancara.
19
yang masih membutuhkan tenaga ahli pengajar agama Islam. dan adanya
kerjasama STAIR dengan pihak pemerintah daerah maupun denngan
pihak lain dlam mendukung pelaksaan pendidikan tinggi keagamaan Islam
di Kabupten Musi Banyuasin. Sehingga dengan STAIR mampu bersaing
dengan perguruan tinggi lain baik dalam lembaga mapun kualitas
lulusan.36
Berdasarkan hasil grand teori dan grand tour yang peneliti paparkan
di atas maka dapat diketahui bahwa strategi perguruan tinggi keagamaan
Islam dalam meningkatkan daya saing sangat penting demi
keberlangsungan suatu lembaga pendidikan tinggi. Alasan peneliti
memilih tiga perguruan tinggi keagamaan Islam di atas adalah sebagai
berikut:
1. Secara geografis ketiga kampus tersebut mewakili 3 wilayah yaitu
STAI Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, STAI Asshidiqiyah
Lempuing Ogan Komering Ilir, dan STAI Rahmaniyah Sekayu
Kabupaten Musi Banyuasin. Selain itu, berdasarkan letak lokasi
ketiga kampus tesebut berada ditempat yang strategis sehingga
memungkinkan PTKIS tersebut dapat bersaing.
2. Perkembangan perguruan tinggi, ketiga perguruan tinggi di atas telah
mengalami perkembangan yang cukup pesat. Di mana PTKIS ini
memiliki banyak tawaran prodi sehingga dapat menarik minat calon
mahasiswa untuk masuk PTKIS.
3. Ditinjau kualifikasi dan mutu SDM yang dimiliki dari ketiga kampus ini
banyak dosen yang telah menempuh pendidikan doktor (S3)
diberbagai PTN dan PTS di Indonesia.
4. Ditinjau tingkat persaingan antar perguruan tinggi sangat kompetitif.
Karena terdapat perguruan tinggi lain yang berda pada wilayah yang
sama, bahkan prodi yang ditawarkan pun sama.
Berikut ini masing-masing karakteristik ketiga PTKIS di Provinsi
Sumatera Selatan:
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka yang
menjadi pertanyaan pokok dalam penelitian ini adalah mengapa strategi
perguruan tinggi keagamaan Islam swasta dalam meningkatkan daya
saing di Provinsi Sumatera Selatan belum optimal? Dari pertanyaan pokok
tersebut dapat di ambil sub-sub pertanyaan masalah yaitu Berdasarkan
latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa
rumusan masalah sebagai berikut:
22
C. Fokus Penelitian
Mengingat adanya keterbatasan peneliti terhadap waktu dan materi,
maka fokus penelitian ini adalah strategi perguruan tinggi kegamaan Islam
dan daya saing di Provinsi Sumatera Selatan (Studi pada STAI Baturaja
Kabupaten Ogan Komering Ulu, STAI Ash Siddiqiya Kabupaten Ogan
Komering Ilir, dan STAI Rahmaniya Kabupaten Musi Banyuasin).
Fokus penelitian dalam penelitian ini digunakan sebagai batasan
persoalan agar tidak terjadi pembahasan yang meluas sehingga dapat
menimbulkan pembahasan yang terlalu general dan tidak terfokus pada
pembahasan. Fokus dalam penelitian ini yaitu strategi perguruan tinggi
dalam pengingkatan daya saing PTKIS di Provinsi Sumatera Selatan.
Strategi yang dimaksud disini adalah langkah-langkah yang ditempuh oleh
pergruan tinggi dalam daya saing. Sedang daya saing disini adalah
seluruh rangkaian kegiatan oleh perguruan tinggi yang berkaitan baik fisik
maupun non fisik. Adapun PTKIS disini yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam
Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sekolah Tinggi Agama Islam
Ash Shiddiqiyah Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir, dan Sekolah
Tinggi Agama Islam Rahmaniyah Kabupten Musi Banyuasin.
23
b. Secara Praktis
1) Bagi para pengelola perguruan tinggi keagamaan Islam dapat
menambah informasi terkait tentang meningkatkan daya
saing.
2) Bagi para pemangku kebijakan, penelitian ini dapat
memberikan kontribusi positif dalam merumuskan kebijakan
khususnya dalam pengembangan strategi perguruan tinggi
keagamaan Islam dalam meningkatlan daya saing.
3) Bagi peneliti, dapat memperdalam ilmu pengetahuan dan
wawasan dalam bidang manajemen pendidikan Islam,
khususnya yang berkaitan dengan strategi perguruan tinggi
keagamaan Islam dalam meningktkan daya saing. Selain itu
penelitian ini sebagai salah satu syarat penyelesaian program
doktor Manajemen Pendidikan Islam di Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN
A. Landasan Teori
1. Strategi Perguruan Tinggi
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani Strategos yang
berasal dari kata Stratos yang berarti militer dan Ag yang berarti
memimpin.37 Strategi awalnya adalah istilah militer, yang
didefinisikan dalam Kamus Bahasa Inggris Oxford sebagai seni
seorang panglima tertinggi, seni memproyeksikan dan mengarahkan
gerakan-gerakan militer yang lebih besar dan operasi-operasi
kampanye. Komandan pemimpin dan kampanye militer tidak ada
dalam bisnis, sektor publik atau organisasi-organisasi sukarela,
tetapi setidaknya definisi ini menyampaikan pesan bahwa strategi
adalah tanggung jawab utama dari kepala organisasi, adalah seni
dan berkaitan dengan memproyeksikan dan mengarahkan gerakan
besar.38
Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategos, yang berarti
"umum." Dalam pengertian militer, strategi melibatkan perencanaan
dan mengarahkan pertempuran atau kampanye dalam skala luas,
yaitu, tanggung jawab jenderal. Dalam konteks ini, strategi
dibedakan dari taktik, yang melibatkan inisiasi tindakan untuk
mencapai tujuan yang lebih cepat. Namun, dalam dunia bisnis,
"strategi" sering digunakan untuk merujuk pada tindakan spesifik
yang diambil untuk mengimbangi tindakan aktual atau potensial dari
pesaing. Dalam pengertian yang lebih mendasar, istilah ini
menunjukkan keterkaitan dengan proses penetapan tujuan,
perumusan tujuan yang lebih langsung, dan pemilihan tindakan
37
Setawan Hari Purnomo dkk, Manajemen Strategi (Jakarta: Lembaga Penerbitan
Fakultas Ekonomi, 2014), 4
38
Michael Armstrong, Strategic Human Resouce Management: A Guide to Action
(London: Kogan Page, 2008), 21.
25
26
39
Alan Walter Steiss, Strategic Management for Public and Nonprofit Oragnization
(U.S.A: Viginia Polytecchnic Intitut and State University Blacksburg Marcel Dekker, 2011),
1.
40
Jonh Thompson dan Frank Martin, Strategic Management: Awareness and
Chane (United Kingdom: Britis Library, 2010), 10.
27
strategi ini maka ada yang hampir dimulai dari apa yang selalu untuk
bisa terjadi dan bukan yang dimulai dari apa yang terjadi.41
Pada awalnya konsep strategi (strategy) didefinisikan sebagai
cara untuk mencapai tujuan (ways to achieve ends). Porter dalam
Solihin berpendapat bahwa tujuan utama pembuatan strategi oleh
perguruan tinggiadalah agar perguruan tinggimampu menghadapi
perubahan lingkungan dalam jangka panjang. 42 Menurut Gerorge R.
Terry istilah strategi mengandung arti sebagai memilih cara yang
paling efektif untuk menggunakan sumber-sumber perguruan
tinggiguna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.43 Strategi
direncanakan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dalam
dan luar perusahaan.
Menurut Stephanie K. Marrus dalam Sedarmayanti Strategi
didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para
pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang
organisasi, disertai suatu penyusunan, cara atau upaya bagaimana
agar tujuan tersebut dapat dicapai.44 Menurut Drucker dalam Barlian
strategi adalah mengerjakan sesuatu yang benar. Sejalan dengan
Hayes dan Weel Wright dalam Akdon strategi mengandung arti
semua kegiatan yang ada dalam lingkungan perusahaan, termasuk
di dalamnya pengalokasian semua sumber daya yang dimiliki
perusahaan.45
Menurut Amstrong strategi memiliki dua arti mendasar.
Pertama, yaitu memandang kedepan, artinya tentang tujuan yang
akan dicapai dan cara untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam hal ini
strategi adalah sebuah pernyataan pada sebuah tujuan tentang
41
Taufiqurokhman, Manajemen Strategi (Jakarta: Universitas Moetopo Beragama,
2016), 21.
42
Ismail Solihin, Manajemen Strategik (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama,
2012), 24-25.
43
George R. Terry, Prinsip-prinsip Manajemen (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), 58.
44
Sedarmayanti, Manajemen Strategi (Bandung: Refika Aditama, 2014), 16.
45
Akdon, Strategic Management For Education Management (Bandung: Alfabeta,
2011), 4.
28
46
Armstrong, Strategic Human, 22.
47
Armstrong, Strategic Human , 23.
48
Hugh Macmillan and Mahen Tampoe, Strategic Management (U.S.A: Oxford
University Press, 2014), 3.
29
49
Sjafri Mangkuprawira, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik (Jakarta:
Ghalia Indonesia, 2013), 14.
50
Chr. Jimmy L. Gaol, A to Z Human Capital Manajemen Sumber Daya Manusia
Konsep, Teori, dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik dan Bisnis
(Jakarta: Grasindo, 2014), 112.
30
51
Heene, Aime, dkk, Manajemen Strategik Keorganisasian Publik (Jakarta: Refika
Aditama. 2010), 53.
52
Alma dan Hurriyati, Manajemen Corporate & Strategi Pemasaran Jasa
Pendidikan: Fokus Pada Mutu dan Layanan Prima (Bandung: Alfabeta, 2013), 64.
53
Stephen Taylor dan Laura hall Derek, Human Resource Manajemen (New York:
Premtice Hall, 2013), 31.
54
Harris, Michael, Human Resource Management. Second Edition (USA: The
Dryden Press, 2010), 113.
31
55
Sofjan Assauri, Strategic Management (Jakarta : Rajawali Pers, 2013), 2
56
Hadari Nawawi, Manajemen Strategik (Yogyakarta: Gadjah Mada Press, 2015),
148-149.
32
57
Taufiqurrokhman, Manajemen Strategi, 28.
58
Q.S. Al Anfal/8:15-16.
34
59
M. Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran
(Tanggerang: Lentera Hati, 2008), 399-400.
60
Q.S. Al HAsyr/ 59:18.
61
Muḥammad ibn Jarīr ibn Yazīd ibn Kaṡīr Abū Ja’far (al-Ṭabariy), Jāmi’ al-Bayān
fī Ta`wīl al-Qur`ān (Mu`assasah: al-Risālah, 2000), 548.
35
62
Muhaimin, Rekonstruksi Pendidikan Islam dari Paradigma Pengembangan,
Manajemen Kelembagaan, hingga Strategi Pembelajaran (Jakarta: PT RajaGrafindo,
2010), 3.
36
Gambar 2.1
Fred R. David Dynamic Strategic Management Process
Mission
Goals
Objectives
Strategi evaluation
63
Fred R David. Strategic Management Manajemen Strategi Konsep (Jakarta:
Salemba Empat, 2011), 11.
37
64
Musa Hubeis dan Muhammad Najib, Manajemen Strategik: Dalam
Pengembangan Daya Saing Organisasi (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2012), 23-26.
65
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tetang pendidikan tinggi ((Jakarta: Sinar
Grafika, 2009), 4.
38
66
Imam Machali dan Ara Hidayat, The Handbook of Education Management
(Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri, 2016). 211.
39
67
Suwarsono, Manajemen Strategi (Tanggerang: Universitas Terbuka, 2018), 5-6.
68
Imam Machali, The Handbook of Educatio, 213-214.
40
69
Suwarsono, Manajemen Strategi, 6.
70
Hubeis dan Najib, Manajemen Strategik, 28.
42
71
Hubeis dan Najib, Manajemen Strategik, 28.
43
Gambar 2.3.
Strategi Management Model72
mission
Strategic choice
Corporate Corporate
strategic goal strategy
Strategic plans
implementation
Monitoring and
evaluation
Sumber. Boxall and Purcell dalam Armstrong, Strategic Human Resorce Management.
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa strategi
perguruan tinggi dalam penelitian ini dapat didefinisikan sebagai
formulasi misi dan tujuan perguruan tinggi, termasuk di dalamnya
adalah rencana aksi (action plans) untuk mencapai tujuan tersebut
dengan secara eksplisit mempertimbangkan kondisi persaingan dan
pengaruh-pengaruh kekuatan di luar perguruan tinggi yang secara
langsung atau tidak berpengaruh terhadap kelangsungan perguruan
tinggi. Sedangkan strategi perguruan tinggi dalam penelitian ini yaitu
72
Armstrong, Strategic Human, 29.
44
73
Arwildayanto, dkk, Manajemen Daya Saing Perguruan Tinggi (Bandung:
Cendekia Press, 2020), 1.
74
Arwildayanto, dkk, Manajemen Daya, 3.
75
Musa Hubeis dan Muhammad Najib, Manajemen Strategi: dalam Pengembangan
Daya Saing Organisasi (Jakarta: PT. Elex Media Kompetendo, 2016), 16.
46
76
Alan Walter Steiss, Strategic Management for Public and Nonprofit Oragnization
(U.S.A: Viginia Polytecchnic Intitut and State University Blacksburg Marcel Dekker, 2011),
5.
47
77
. Arwildayanto, dkk, Manajemen Daya, 18.
78
Chotimah, C., Blue Ocean Strategy Humas dalam Pengembangan Lembaga
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, IAIN Tulung Agung, sumber: http://repo.iain-
tulungagung.ac.id/13701/, di akses 16 Oktober 2020.
79
Hidayat, R, Pengaruh Manajemen Strategik dan Biaya Pendidikan terhadap
Daya Saing Sekolah di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Mangkubumi Kota
Tasikmalaya. Administrasi Pendidikan: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana, 2013),
187-192.
48
80
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 tentang standar
proses pendidikan.
81
Mudrajad Kuncoro, Ekonomika Industri Indonesia: Menuju Negara Industri Baru
2030 (Yogjakarta: Andi, 20014), 82.
49
82
Danang Sunyoto, Keunggulan Bersaing: Konsep Bersaing Melalui Kualitas
Sumber Daya Manusia (Yogyakarta: CAPS, 2015), 2.
83
Armstrong., Strategic Human, 24.
50
bermakna kekuatan untuk berusaha menjadi lebih dari yang lain atau
unggul dalam hal tertentu baik yang dilakukan seseorang, kelompok
maupun institusi tertentu.”84
Oleh karena itu, peningkatan daya saing perguruan tinggi
bersifat unik, tetapi pada intinya dipengaruhi oleh aspek kreativitas,
kapasitas, teknologi yang digunakan dan jangkauan pemasaran yang
dicapai. Hal tersebut diwujudkan dari tampilan produk, produktivitas
yang ting-gi dan pelayanan yang baik. Esensi Manajemen Strategik
dalam pengembangan daya saing organisasi, baik bersifat nirlaba
maupun berorientasi laba dapat dijabarkan atas hal pokok berikut:
a. Pertumbuhan dan Keberlanjutan
Hal ini dicirikan oleh adanya kegiatan lebih besar dari
organisasi yang nantinya berdampak pada peningkatan
kesejahteraan sumber daya manusia. Pencapaian kondisi
tersebut didapatkan dari kerjasama antar-individu yang mampu
mewujudkan sinergi perkembangan organisasi sesuai siklus
organisasi (pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan
pembaharuan dengan kondisi penurunan, tetap dan naik
kembali) ditinjau dari faktor internal maupun eksternal yang
dipengaruhi oleh perubahan-perubahan, baik fundamental,
incremental dan radikal dari nilai-nilai keinginan konsumen, serta
persaingan yang ketat dalam kondisi yang mengandung
ketidakpastian dan penuh resiko.
b. Berfikir Strategik
Hal ini dicirikan oleh pemahaman tentang pentingnya faktor
waktu (lalu, kini, dan esok), proses kontinu (siklus) dan iteratif
(sekuens pembelajaran) dalam mengidentifikasi kegiatan yang
menjanjikan ke depan yang berbasis pada pemetaan
kemampuan (superioritas) yang dimiliki (sumber daya seperti
84
Tumar Sumihardjo, Daya Saing Berbasis Daerah (Yogyakarta: Fokus Media.
2008), 3.
51
Ancaman
Pendatang
Baru
Ancaman
Barang
Subtitusi
Barang
subtitusi
85
Michael Porter, Strategi Cometitive (New York: Free Press, 1980), 4 .
52
86
Michael E. Porter, Keunggulan Bersaing: dalam menciptkan dan
mempertahankan kinerja Unggulan, terj. Bina Aksara (Jakarta Barat: Bina aksara, 2017),
76-77.
54
87
Porter, Keunggulan Bersaing, 77.
55
daya saing dalam perguruan tinggi bersifat unik, tetapi pada intinya
dipengaruhi oleh aspek inovasi, layanan, teknologi informasi yang
digunakan dan kerjasama yang dicapai. Hal tersebut diwujudkan dari
kualitas output, produktivitas yang tinggi dan pelayanan yang baik.
Daya saing perguruan tinggi menurut uraian di atas adalah
kemampuan dari perguruan tinggi untuk menunjukkan keunggulan
bersaing dan menawarkan nilai yang lebih atas kinerjanya dalam hal
tertentu, dengan cara memperlihatkan situasi dan kondisi yang
paling menguntungkan, dibandingkan dengan perguruan tinggi
lainnya. Penyusunan sebuah strategi lebih berdasarkan pada konsep
keunggulan bersaing yang mempunyai karakteristik, sebagai berikut:
a. Kompetensi Khusus, Keunggulan dalam bersaing adalah suatu
hal khusus yang dimiliki atau dilakukan oleh suatu organisasi
(perguruan tinggi) yang memberi kekuatan dalam menghadapi
pesaing.
b. Menciptakan Persaingan Tidak Sempurna. Di dalam persaingan
yang sempurna, seluruh perguruan tinggi menghasilkan lulusan
(output) yang sama/serupa sehingga bebas keluar-masuk
kedalam dunia kerja. Suatu perguruan tinggi bisa mendapatkan
keunggulan bersaing dengan menciptakan suatu persaingan
yang tidak sempurna yaitu bisa dengan cara memberi kualitas
yang tinggi pada aspek tertentu.
c. Berkesinambungan. Keunggulan bersaing seharus bersifat
berkesinambungan dan bukan hanya sementara waktu serta
tidak mudah untuk ditiru oleh para competitor.
d. Kesesuaian dengan Lingkungan Internal. Keunggulan bersaing
bisa didapat dengan cara menyesuaikan kebutuhan masyarakat
akan lulusan dari perguruan tinggi. Karena didalam lingkungan
eksternal bisa merupakan ancaman serta peluang, sehingga
56
88
Taufiqurrokhman, Manajemen Strategi, 68.
89
Taufiqurrokhman, Manajemen Strategi, 5.
90
Taufiqurrokhman, Manajemen Strategi. 21
57
Resource
Strategi Sustained
(competitive competitive Performance
behavior) advantage
Competitive
environment
91
Sampurno, Manajemen Stratejik: Menciptakan Keunggulan Bersaing Yang
Berkelanjutan (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2013), 29.
92
Sampurno, Manajemen Stratejik, 29.
58
93
Q.S, Al Mulk/ 67:15.
59
94
Q.S, Al Baqarah/2:148.
60
95
M. Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah, 355-356.
61
96
Wibowo, Managing Change Pengantar Manajemen Perubahan: Pemahaman
Tentang Mengelola Perubahan dalam Managemen (Bandung: Alfa Beta, 2006), 177-178.
97
Fred R. David, Manajemen Strategi, Terj. Sunardi (Jakarta: Salemba Empat,
2009), 11.
62
98
Thompson dan Martin, Strategic Management, 20.
99
Thompson dan Martin, Strategic Management,10.
100
David, Manajemen Stategic, 11.
63
People Policies
The Six Ps
Performance Excellent Process
Model
Practices Products
a. Keunggulan manusia/orang.
Dalam perkembangan manajemen modern, modal manusia
merupakan faktor terpenting dalam sebuah organisasi. Teori
manajemen saat ini secara bertahap mengakui bahwa aset
tersembunyi (modal intelektual) semakin memainkan peran
penting dalam kelangsungan hidup perusahaan. Modal
intelektual terdiri dari komponen-komponen manusia, struktural
dan pelanggan. Sedangkan di antara semua komponen tersebut,
101
Wibowo, Managing Change Pengantar Manajemen Perubahan: Pemahaman
Tentang Mengelola Perubahan dalam Managemen (Bandung: Alfa Beta, 2006), 177-178.
102
Wibowo, Managing Change, 178.
64
103
Wibowo, Managing Change, 179.
65
104
Wibowo, Managing Change, 180
105
Wibowo, Managing Change, 181.
106
Wibowo, Managing Change, 182.
66
107
Wibowo, Managing Change, 10.
108
Wibowo, Managing Change, 11.
109
David dan David, Strategic Management, 61
67
Superior
Efficiency Differentiation
Quality
Distinctive Higher
Innovation Value
Comptetencie profits
Customer Creation
s responsivenes
Low cost
Capabilities
110
Hubeis, Manajemen Strategi, 51.
68
111
Hubeis, Manajemen Strategi, 51.
112
Hubeis, Manajemen Strategi, 105.
69
1. Cost
Broad 2. Differentiation
Leadership
Target
Competitive
Scope
Narrow
3B. Differentiation
Target 3A. Cost Fokus
Focus
113
Hubeis, Manajemen Strategi, 141.
114
Poter, Competitive Advantage, 12.
70
115
Poter, Competitive Advantage, 12.
71
116
Poter, Competitive Advantage,14.
117
Poter, Competitive Advantage, 34-35.
118
Poter, Competitive Advantage, 34.
72
S
LOGISTIK OPERASI LOGISTIK PEMASARAN PELAYANAN
KE DALAM KE LUAR & PENJUALAN
A
I
N
G
Sumber. Porter The Generic Value Chain119
Aktivitas Primer
119
Poter, Competitive Advantage, 39.
73
120
Poter, Competitive Advantage, 39.
74
121
Poter, Competitive Advantage, 206.
75
122
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tetang pendidikan tinggi (Jakarta: Sinar
Grafika, 2009), 4.
78
123
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi, (Jakarta: Sinar
Grafika, 2009), 2.
124
Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3 Tahun 2019
tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), 3.
125
Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3
tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi, tentang Kriteria Dan
Prosedur Iapt 3.0.
79
B. Penelitian Relevan
1. Disertasi Surya Habibi dengan judul: Manajemen Strategi
Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Efektivitas Keagamaan
Islam Swasta di Provinsi Jambi. Penelitian ini menggunakan
penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi,
wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian tesebut yaitu
81
126
Surya Habibi, “Manajemen Strategi Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan
Efektifitas PTKIS di Provinsi Jambi,” (Disertasi, UIN Sulthan Thaha Saifuddin, Jambi,
2020), 112.
82
127
Siti Rokhmah, “Rencana Strategi Sumber Daya Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Jayapura,” (Disertasi, Universitas Negeri Malang, Malang, 2011), 78.
83
128
Junaidah, “Manajemen Strategi Universitas Negeri Raden Intan Lampung,”
(Disertasi, UIN Raden Intan, Lampung, 2021), 120.
84
129
Asep Totoh, “Strategi Mutu Dan Daya Saing Perguruan Tinggi Swasta Dalam
Rangka Meningkatkan Keunggulan Bersaing Berkelanjutan,” (Disertasi, Universitas
Pasundan, Pasundan, 2020), 76.
85
130
Nik Haryanti, “Strategi Experiental Marketing dalam Meningkatkan Mutu Dan
Daya Saing Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di IAIN Tulungagung
dan UIN Malang,” (Disertasi, IAIN Tulung Agung, Tulung Agung, 2021), 111.
131
Tuti Indriyani, “Pengembangan Mutu Sekolah Menengah Kejuruan Swasta yang
Terakreditasi ‘A’ dalam Meningkatkan Keunggulan Bersaing di Provinsi Jambi,”
(Disertasi, UIN Sulthan Thaha Shaifuddin, Jambi, 2018), 90.
86
132
Feri Nata, “Membangun Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan Dengan
Pendekatan Pandangan Berbasis Sumber Daya Studi Pada Sekolah Kristen Calvin”,
(Disertasi: Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2015).
87
133
Olga Voropai, Katerina Pichyk, dan Nina Chala,” Increasing competitiveness of
higher education in Ukraine through value co-creation strategy,” economic and sociology
12, no. 04 (2019): 214, http://DOI:10.14254/2071-789X.
88
134
Fransesca Pucciarelli dan Andreas Kaplan, “Competition and strategy in higher
education: Managing complexity and uncertainty”, Bussines Horizons 59, issue 3 (2016):
311, https://doi.org/10.1016/j.bushor.2016.01.003.
135
Veronika Bikse, Baiba Riva and Ieva Brence, “Competitiveness And Quality Of
Higher Education: Graduatesí Evaluation”, Journal of Teacher Education for
Sustainability, 15, no. 2 (2013): 52-66, https://DOI:10.2478/jtes-2013-0011
89
A. Pendekatan Penelitian
Berdasarkan fokus dan tujuan penelitian, maka penelitian ini
merupakan kajian yang mendalam guna memperoleh data yang lengkap
dan terperinci. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran
mendalam mengenai strategi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta
dalam meningkatkan daya saing dengan pendekatan kualitatif.
Pendekatan kualitatif menurut Mudjia Rahardjo adalah metode penelitian
yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan sebuah
fenomena atau gejala, baik pada pelakunya maupun produk dari
tindakannya.136 Lebih lanjut Cresswel menyatakan bahwa penelitian
kualitatif adalah penelitian yang cocok untuk mengatasi masalah
penelitian yang belum jelas variabel dan perlu untuk mengeksplorasi.137
Sedangkan menurut Lexy Moleong, penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subyek penelitian, secara holistik dan dengan cara deskriptif
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu karakter khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. 138 Menurut
Creswel dalam Sugiyono penelitian kualititatif berarti eksplorasi dan
memahami makna perilaku individu dan kelompok, menggambarkan
masalah social atau masalah kemanusiaan 139. Sedangkan Menurut
Bogdan dan Taylor dalam J. Moleong bahwa metodologi kualitatif diartikan
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati dan diarahkan pada latar dan individu secara utuh. Tujuan
136
Mudjia Raharjo, Metode Penelitian Kualitatif (Malang: Press, 2012), 15.
137
John W. Creswell, Education Research (Amerika Serikat: Pearson, 2012), 16.
138
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Rosdakarya, 2015),
6.
139
Sugiyono, Metode Penelitian manajemen (Bandung: Alfa Beta, 2013), 37.
90
91
140
Moleong, Metode Penelitian, 55.
141
Sugiyono, Metode Penelitian, 38
142
Rahardjo, Metode Penelitian . 33
92
143
Iskandar, Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial: Kuantitatif dan Kualitatif
(Jakarta: GP Press, 2008), 219.
94
144
Sugiyono, Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi (Mixed Method) (Bandung:
Alfabeta, 2014), 297.
97
145
Meloeng, Metode Penelitian, 157.
146
Widodo dan Mukhtar, Kontruksi Kearah Penelitian Deskripsi (Yogyakarta:
Avyrousz, 2000), 117.
98
147
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta:
Reneka Cipta, 2010), 172.
99
148
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2013), 217-218.
149
Djaman Satori, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2010), 47.
150
Sugiyono, Metode Penelitian,302.
100
151
Rahardjo, Metode Penelitian, 74.
152
Meloeng, Metode Penelitian,135.
101
5 4 5
Keterangan:
1) Tempat, tanggal wawancara/observasi
2) Halaman catatan
3) Judul wawancara/observasi
4) Catatan lapangan hasil observasi/wawancara
5) Catatan tambahan
102
meningkatkan
keunggulan
bersaing?
4) Adakah
outcome yang
di terima
PTKIS?
1) jenis program 1. Apa yang
yang membedakan
ditawarkan PTKIS dengan
Diferensias 2) keunggulan yang lain?
i program program kerja 2. Program apa
perguruan 3) keunikan saja yang
tingggi program ditawarkan?
dengan yang 3. Apa program
lain. unggulan yang
ditawarkan?
1) kesesuain 1. Apakah biaya
biaya dengan pendidikan
program yang sesuai dengan
ditawarkan program yang
2) kesesuaian ditawarkan?
biaya dengan 2. Apakah ada
layanan kesesuaian 1) Pembina
3) keseuaian antara biaya Yayasan
biaya dengan pendidikan
2) Ketua
manfaat yang dengan layanan
Biaya PTKIS Wawancara
diterima pendidikan?
perguruan 3) LPM dan
4) tingkat 3. Apakah ada
tinggi 4) Dosen observasi
persaingan kesesuaian
biaya dengan antara biaya 5) Staff
pesaingnya (cost) dan karyawan
manfaat
(benefit)?
4. Apakah biaya
pendidikan lebih
murah/rendah
dengan pesaing?
2. Observasi Partisipan
Sebagai metode pengumpulan data, observasi bisa diartikan
sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap
unsur-unsur yang Nampak dalam suatu gejala pada objek
penelitian.153 Unsur-unsur yang Nampak itu disebut dengan data
atau informasi yang harus diamati dan dicatat secara benar dan
lengkap. Metode ini digunakan guna melihat gejala di lapangan agar
peneliti memperoleh gambaran secara nyata tentang permasalah
yang diteliti.
Observasi dilakukan untuk menggali data dari sumber data
yang berupa peristiwa, tempat, benda, serta rekaman dan gambar.
Dalam penelitian ini dilaksanakan dengan teknik (participant
observation), yaitu dilakukan dengan cara peneliti melibatkan diri
atau berinteraksi pada kegiatan yang dilakukan oleh subyek
penelitian dalam lingkungannya, selain itu juga mengumpulkan data
secara sistematik dalam bentuk catatan lapangan154. Teknik inilah
yang disebut teknik observasi partisipan.
Ada tiga tahap observasi yang dilakukan dalam penelitian, yaitu
observasi deskriptif (untuk mengetahui gambaran umum), observasi
terfokus (untuk menemukan kategori-kategori), dan observasi selektif
(mencari perbedaan di antara kategori-kategori).Dalam penelitian ini,
peneliti melakukan observasi partisipan tahap pertama, yaitu dimulai
dari observasi deskriptif (descriptive observation) secara luas dengan
153
Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2016), 46.
154
Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan. 96.
105
3. Studi Dokumentasi
Dokumen terdiri dari tulisan pribadi seperti suratsurat, buku
harian, dan dokumen resmi. Dokumen, surat-surat, foto danlain-lain
dapat dipandang sebagai nara sumber yang dapat diminta menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.155dokumentasi
dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data-data yang
mendukung untuk memahami dan menganalisis strategi manajemen
sumber daya manusia dalam meningkatkan keunggulan bersaing.
Penggunaan studi dokumentasi ini didasarkan pada lima alasan
yaitu: (1) sumber-sumber ini tersedia dan murah (terutama dari segi
waktu); (2) dokumen dan rekaman merupakan sumber informasi
yang stabil, aklurat dan dapat dianalisis kembali; (3) dokumen dan
rekaman merupakan sumber informasi yang kaya secara kontekstual
relevan dan mendasar dalam konteksnya; (4) sumber ini merupakan
pernyataan legal yang dapat memenuhi akuntabilitas; dan (5)
sumber ini bersifat nonreaktif, sehingga tidak sukar ditemukan
dengan teknik kajian isi. Sebagai alat pengumpul data adalah tape
recorder, handycam, kamera, dan lembar catatan lapangan.
Tabel. 3.4. Dokumen yang diperlukan
No Jenis Dokumen
1 Profil PTKIS
a. Sejarah
b. Visi dan misi
c. Letak geografis
2 Strategi Perguruan Tinggi
g. IInovasi PTKIS
h. Dokumen mutu PTKIS
i. Dokumen program unggulan PTKIS
j. Dokumen SDM
k. Dokumen biaya pendidikan
l. Dokumen reputasi/citra
3 Daya Saing
j. Penerapan Teknologi
k. Budaya entrepreneurship
l. Kualitas program
m. Produktivitas Tridharma
n. Biaya
155
Sanapiah Faisal, Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar dan Aplikasi (Malang: YA3,
2010), 66.
107
o. Sistem promosi/sosialisasi
p. Kualifikasi dosen dan tenaga pendidikan yang baik
q. Kualitas proses pendidikan
r. Jumlah mahasiswa dan Kualitas lulusan
4 Kurikulum
a. SOP pengembangan kurikulum
b. Proses pengembangan kurikulum
c. Proses pembelajaran
d. Program-program pengembangan mahasiswa
5 Organisasi
a. Strukutur organisasi
b. Tugas pokok
c. Kode etik
6 Data mahasiswa
a. Jumlah kelas dan jumlah mahasiswa
b. Jumlah pendaftar dan jumlah yang diterima
7 Data ketenagaan
a. Jumlah dosen dan karyawan
b. Latar belakang pendidikan
8 Data alumni
a. Profil alumni
9 Prestasi
a. Akademik (Nasional/Internasional)
b. Non akademik (Nasional/Internasional)
156
Sugiyono, Metode Penelitian, 268.
157
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012),
238.
108
Reduksi Data
Kesimpulan:
Penggambaran
Verifikasi
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang
menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak
perlu dan mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga diperoleh
kesimpulan akhir dan diverifikasi. Reduksi data diartikan juga
sebagai proses pemilihan pemusatan perhatian pada
penyederhanaan pengabstrakkan dan transformasi data kasar yang
muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data
berlangsung terus menerus selama penelitian berlangsung bahkan
sebelum data benar-benar terkumpul sudah mengantisipasi adanya
reduksi data sudah tampak sewaktu memutuskan kerangka
konseptual, wilayah penelitian, permasalahan penelitian, dan
penentuan metode pengumpulan data. Selama pengumpulan data
berlangsung sudah terjadi tahapan reduksi, selanjutnya (membuat
ringkasan, mengkode, menelusuri tema, membuat gugus-gugus,
158
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial (Jakarta: Erlangga, 2009),
181.
109
159
Sugiyono, Metode Penelitian, 356-358.
160
Sugiyono, Metode Penelitian, 358.
110
161
Sugiyono, Metode Penelitian, 360.
162
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (Jakarta: Prenada Media Group, 2011),
262-269.
163
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, 435.
111
164
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, 439-441
112
165
Bungin, Penelitian Kualitatif, 443.
114
158
Observasi Penulis, di STAI Baturaja, 19 Desember 2018.
159
Observasi Penulis.
115
116
160
Observasi Penulis.
161
Observasi Penulis.
162
Zaini Mushal, Wawancara dengan Penulis, 18 Desember 2018.
117
163
Dokumentasi penulis pada di STAI Baturaja, 19 Desember 2018.
118
164
Dokumentasi penulis pada di STAI Baturaja, 19 Desember 2018.
165
Dokumentasi penulis pada di STAI Baturaja, 19 Desember 2018.
119
166
Dokumentasi penulis pada di STAI Baturaja, 19 Desember 2018.
167
Dokumentasi penulis pada di STAI Baturaja, 19 Desember 2018.
168
Dokumentasi penulis pada di STAI Baturaja, 19 Desember 2018.
120
169
Dokumentasi Penulis, di STAI Baturaja, 18 Desember 2018.
121
pelaksana.
Selanjutnya tujuan yang hendak dicapai STAI Baturaja
adalah sebagai berikut:
1) Menghasilkan lulusan yang islami, kreatif, inovatif dan dinamis
serta menguasai IPTEK dan IMTAQ.
2) Menghasilkan lulusan yang kompetitif secara profesional
sebagai tenaga pendidikan.
3) Menghasilkan penelitian yang bermutu sesuai dengan
program studi yang ada.
4) Memberikan pelayanan yang baik dan bervariasi kepada
masyarakat.
5) Mengembangkan dan menyebarluaska berbagai Ilmu
Pengetahuan dan pemanfaatannya untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat dan kesejahteraan umat.
Visi, misi dan tujuan itu sudah dijadikan acuan perencanaan
kerja dan secara bertahap telah disosialisasikan kepada civitas
akademika, dapat dikatakan visi, misi dan tujuan STAI Baturaja
sudah mencerminkan standar keunggulan cita-cita tinggi serta
dorongan, semangat dan komitmen civitas akademika dalam
upaya mewujudkan perubahan dan perkembangan perguruan
tinggi.
Dari visi, misi dan tujuan STAI Baturaja berupaya
menjadikan lembaga yang memiliki kualitas yang unggul yang
berlandasakan nilai-nilai Keagaman serta menghasikan lulusan
(output) yang memiliki wawasan ilmu pengetahuan teknologi, hal
tersebut telah dijelaskan dalam misi STAI Baturaja. Untuk
mewujudkan dari visi, misi dan tujuan STAI Baturaja
mengimplementasikan manajemen akademik, SDM, keuangan
dan mutu berbasis perencanaan dan teknologi informasi agar
terbangun Good University Governace (GUG). Serta
mengimplementasikan manajemen sistem penjamin mutu
122
170
Obsrvasi Penulis, di STAI Baturaja, 18 Desember 2018
123
171
Observasi Penulis, di STAI Ash Shiddiqiyah, 11 Maret 2019.
124
172
Observasi Penulis.
173
Observasi Penulis.
125
174
Agus Sholihin, Wawancara dengan Penulis, 11 Maret 2019.
126
175
Dokumetasi Penulis, di STAI Ash shiddiqiyah, 11 Maret 2019.
176
Sholihin, Wawancara.
128
177
Observasi Penulis, di STAI Ash Shiddiqiyah, 11 Maret 2019.
178
Solihin, Wawancara.
129
179
Sholihin, Wawancara.
180
Agus Sholihin, Wawancara dengan Penulis, 11 Maret 2019.
131
d. Struktur Organisasi
Berdarkan hasil observasi yang peneliti lakukan diketahui
bahwa sebagai penunjang organisasi, STAI Ash Shiddiqiyah
menyusun suatu struktur organisasi. Berikut adalah struktur
organisasi STAI Baturaja:181
Gambar.4.2.
Strutur Organisasi STAI Ash Shiddiqiyah
181
Dokumentasi struktur organisasi STAI Ash Shiddiqiyah, 11 Maret 2019
132
182
Observasi Penulis, di STAI Rahmaniyah Sekayu, 22 April 2019.
183
Observasi Penulis.
184
Observasi penulis.
133
185
Observai penulis.
186
Observai penulis.
187
Dokumentasi penulis.
134
188
Dokumentasi penulis.
136
189
Dokumentasi penulis.
137
190
Dokumentasi Penulis, di STAI Rahmaniayah Sekayu, tanggal 22 April 2019.
139
Gambar.4.3.
Struktur Organisisasi STAI Rahmaniyah
191
Observasi penulis.
141
192
Anonim, UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
142
193
Anonim, PP. No. 47 Tahun 2008 Tentang Wajib Belajar.
194
Michael Porter, Keunggulan Bersaing: Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja
Unggul, terjemah Binarupa aksara (Jakarta: Binarupa Aksara, 2008) 4.
143
195
Taufikurrakhman, Manajemen Strategi (Jakarta: Universitas Moestopo
Beragama, 2016), 42.
144
196
Observasi Penulis, di STAI Baturaja, 19 Mei 2019.
197
Yose Rizal, Wawancara dengan Penulis, 13 Mei 2019.
146
198
Dadang, Wawancara dengan Penulis, 13 Mei 2019
199
Obervasi Penuis, di STAI Baturaja, 13 Mei 2019.
200
Obervasi Penuis, di STAI Baturaja, 13 Mei 2019.
147
201
Obsevasi Penulis, di STAI Baturaja, 23 Mei 2019
149
202
Oservasi penulis di STAI Ass Shiddiqiyah, 27 Februari 2019
203
Agus Sholihin, Wawancara dengan Penulis, 27 Februari 2019.
204
Agus Sholihin, Wawancara dengan Penulis, 27 Februari 2019.
205
Oservasi penulis di STAI Ass Shiddiqiyah, 27 Februari 2019.
152
206
Agus Sholihin, Wawancara..
207
Agus Sholihin, Wawancara..
153
208
Oservasi penulis di STAI Ass Shiddiqiyah, 27 Februari 2019
154
3) STAI Rahmaniyah
209
Observasi penulis di STAI Rahmaniyah Sekayu, Pada 22 April 2019
210
Observasi penulis di STAI Rahmaniyah Sekayu, Pada 22 April 2019
155
211
Observasi penulis di STAI Rahmaniyah Sekayu, Pada 22 April 2019
212
Observasi penulis di STAI Rahmaniyah Sekayu, Pada 22 April 2019
156
Tabel. 4.1
Matrik Perbandingan Analisis Swot tentang Pentingnya Strategi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta
dalam Meningkatkan Daya Saing di Provinsi Sumatera Selatan
Peluang - Tingginya minat - Adanya berbagai dana - Masih terdapat SD, SMP/MTS,
(Opportunities) masyarakat untuk mengikuti hibah untuk studi lanjut, SMA/SMK/MA baik negeri
studi lanjut penelitian dan pengabdian, maupun swasta yang masih
- Banyak lulusan STAI serta pengembangan membutuhkan tenaga ahli
Baturaja yang dikemudian institusi, yang ditawarkan pengajar agama Islam. Selain
hari ternyata mampu oleh Kemenag RI. itu beberapa pondok
mengikuti studi lanjut dan - Adanya lembaga-lembaga pesantren masih banyak
159
213
Yose Rizal, Wawancara dengan Penulis, 23 Mei 20219.
214
Yose Rizal, Wawancara.
162
215
Zaini Murshal, Wawancara dengan Penulis, 23 Mei 2019.
216
Dadang Nurdin, wawancara dengan Penulis, 23 Mei 2019.
163
217
Yudi Rudi, Wawancara dengan Penulis, 24 Mei 2019.
218
Observasi penulis di STAI Baturaja, 24 Mei 2019.
219
Dokumen penulis di STAI Baturaja, 24 Mei 2019.
164
220
Yose Rizal, wawancara penulis, 24 Mei 2019
165
221
Obervasi penulis, di STAI Baturaja, 23 Mei 2019.
222
Iriansyah, Wawancara dengan Penulis, 23 Mei 2019.
223
Yose Rizal, Wawancara dengan penulis, 23 Mei 2019
224
Yose Rizal, Wawancara.
166
225
M. Zam Zam, Wawancara dengan penulis, 23 Mei 2019.
167
226
Dadang Nurdin, wawancara.
227
Dadang Nurdin, wawancara..
228
Zaini Mursal, Wawancara dengan penulis, 23 Mei 2019.
168
229
Observasi penulis, di STAI Baturaja, 23 Mei 2019.
230
Observasi penulis, di STAI Baturaja, 23 Mei 2019.
231
Observasi penulis, di STAI Baturaja, 23 Mei 2019.
170
232
Observasi penulis, di STAI Baturaja, 23 Mei 2019.
233
Dadang Nurdin, wawancara.
171
234
Dadang Nurdin, wawancara..
235
Zaini Mursal, Wawancara dengan penulis, 23 Mei 2019.
172
236
Observasi penulis, di STAI Baturaja, 23 Mei 2019.
173
237
Observasi penulis, di STAI Baturaja, 23 Mei 2019.
238
Observasi penulis, di STAI Baturaja, 23 Mei 2019.
239
Observasi penulis, di STAI Baturaja, 23 Mei 2019.
174
240
Observasi penulis.
175
241
M. Zam Zam, Wawancara dengan penulis, 25 Februari 2019.
242
M. Zam Zam, Wawancara dengan penulis, 25 Februari 2019.
176
243
M. Zam Zam, Wawancara dengan penulis, 25 Februari 2019.
244
Wawancara penulis.
245
Imron Makmur, Wawancara dengan penulis, 22 Februari 2019
177
246
Eka Mustika Riantika, Wawancara dengan penulis, 22 Februari 2019.
247
Yose rizal, Wawancara dengan penulis, 22 Februari 2019.
178
248
Dokumentasi penulis. STAI Ash Shiddiqiyah
182
249
Darur Abror, Wawancara dengan penulis, 27 Maret 2019.
250
Naila Rohmaniyah, Wawancara dengan penulis, 27 Maret 2019.
251
Ahmad Rojali, Wawancara dengan Penulis, 27 Maret 2019.
183
252
Observasi penulis, di STAI As Shiddiqiyah, 27 Maret 2019.
253
Khairul Anam, Wawancara dengan penulis, , 27 Maret 2019.
254
Dokumentasi penuis.
184
255
Dokuemtasi penulis
256
Observasi penulis, 5 April 2019.
257
Agus Solihion, Wawancara penulis .
185
258
Obsevasi penulis, di STAI As Shiddiqiyah, 05 April 2019.
259
Obsevasi penulis.
186
260
Sholihin, Wawancara.
187
261
Abror, Wawancara.
188
262
Sholihin, Wawancara.
263
Muhib ali Hasan Ristia, Wawancara dengan Penulis, 28 Maret 2019.
190
264
Abror, Wawancara.
265
Abror, Wawancara.
191
266
Abror, Wawancara.
192
267
Sholihin, Wawancara.
268
Sholihin, Wawancara.
269
Sholihin, Wawancara.
270
Sholihin, Wawancara.
193
271
Sholihin, Wawancara.
272
Sholihin, Wawancara.
194
273
Rohmaniyah, Wawancara penulis, 05 April 2019
274
Sholihin, Wawancara.
195
275
Sholihin, Wawancara.
196
c. STAI Rahmaniyah
1) Inovasi Perguruan Tinggi
Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga
pendidikan tinggi disatu sisi dan badan layan umum disisi lain.
STAIR memiliki dukungan sumber daya manusia yang relative
baik. Secara umum sumber daya manusia yang dimiliki STAIR
terbagi menjadi dua yaitu tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan. Kegiatan inovasi yang dilakukan STAI
Rahmaniyah misalnya dalam bentuk gagasan atau rencana
pengembangan prodi baru, pengembangan kurikulum, kegiatan
pembelajaran, fasilitas atau sarana dan prasarana. Selain itu,
inovasi juga dilakukan dalam struktur organisasi.
Inovasi dalam pengembangan prodi STAI Rahmaniyah
pada tahun 2020 berencana untuk menambah dua prodi
sekaligus yaitu prodi Pendidikan Guru Madrasyah Ibtidaiyah
(PGMI) dan prodi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA)
atau Pendidikan Anank Usia Dini Islam (PAUDI). Dasar
pengembangan dua prodi tersebut karena tuntutan kebutuhan
masyarakat cukup tinggi. Karena masih banyak kekurangan
guru SD/MI yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan. Dimana
mayoritas guru SD/MI bukan berasal dari lulusan pendidikan
SD/MI tetapi dari lulusan sarjana pendidikan umum seperti
pendidikan bahasa Indonesia, pendidikan matematika, dan
pendidikan agama Islam bukan dari sarjana guru kelas. Begitu
juga dengan guru PAUD atau TK mayoritas lulusan dari
pendidikan SMA kalo pun ada sarjana tidak sesuai dengan
kualifikasi pendidikan PAUD. Dari permasalahan tersebut STAI
Rahmaniyah pada tahun 2020 berupaya untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat untuk menambah prodi baru.276
276
Sonin, Wawancara penulis, 22 April2019.
197
277
Sonin, Wawancara.
198
278
Santosa, Wawancara dengan Penulis, 22 April 2019.
199
279
Santosa, Wawancara.
200
280
Hamidah, Wawancara dengan penulis, 22 Arpil 2019.
201
281
Hamidah, Wawancara.
282
Sonin, Wawancara.
202
283
Aiman Fikri, Wawancara dengan penulis, 22 April 2019.
203
284
Fikri, Wawancara.
285
Fikri, Wawancara.
204
286
Fikri, Wawancara.
205
287
Fikri, Wawancara.
288
Aiman, Wawancara.
206
289
Observasi penulis, di STAI Rahmaniyah Sekayu, 22 April 2019.
207
290
Sonin, Wawancara.
208
291
Fikri, Wawancara.
292
Fikri, Wawancara.
210
293
Observasi Penulis.
294
Fikri, Wawancara.
212
295
Sonin, Wawancara.
296
Sonin, Wawancara.
214
297
Sonin, Wawancara.
215
298
Sonin, Wawancara.
299
Sonin, Wawancara.
216
300
Wawancara penulis, 20 Mei 2019.
301
Wawancara penulis, 20 Mei 2019.
217
302
Masayu Maimunah, Wawancara penulis, 20 Mei 2019.
303
Dokumentasi penulis.
304
Dokumentasi penulis.
218
305
Sonin, Wawancara.
306
Hamidah, Wawancara.
307
Hamidah, Wawancara.
219
Tabel. 4.6
Matrik Perbandingan Bentuk Strategi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dalam Meningkatkan Daya Saing di
Provinsi Sumatera Selatan
3 Differensiasi program - Meiliki 2 program studi - Memiliki 6 program - Memiliki 2 program studi
yang ditawarkan studi Manajemen yaitu pendidikan agama
pendidikan agama Islam Pendidikan Islam (MPI), Islam (PAI) dan hukum
(PAI) dan Ekonomi Tadris Bahasa Inggris, keluarga.
Syariah Pendidikan Guru
Ibditadiyah (PGMI),
Pendidikan Agama
Islam (PAI), Hukum
Ekonomi syariah, dan
ekonomi syariah.
- memiliki pengembangan - memiliki - memiliki pengembangan
minat bakat mahasiswa pengembangan minat minat bakat mahasiswa
3. bakat mahasiswa 6. 3.
- Memiliki 4 beasiswa - Memiliki 8 beasiswa - Memiliki 3 beasiswa
yang ditawarkan yaitu yang ditawarkan yaitu yang ditawarkan yaitu
beasiswa berprestasi, 2000 sarjana beasiswa berprestasi
yatim/piatu, tahfidz, dan penggerak NU, sarjana (Yayasan), tahfidz, dan
KIP. penggerak desa, KIP.
beasiswa smart plant,
prestasi, beasiswa
222
4.5
4
3.5
3 Inovasi
2.5 Mutu
Diffrensiasi program
2
Biaya Pendidikn
1.5
SDM
1
Reputasi
0.5
0
STAI Baturaja STAI Ash STAI Rahmaniyah
Shiddiqiyah
308
Yose Rizal, Wawancara dengan penulis, 25 Februari 2019.
227
309
Yose Rizal, Wawancara dengan penulis, 25 Februari 2019.
228
310
Agus Sholihin, Wawancara dengan penulis, 05 April 2019
230
311
Abror, Wawancara.
312
Agus Sholihin, Wawancara.
231
313
Sholihin, Wawancara.
233
314
Sholihin, Wawancara.
315
Sholihin, Wawancara.
234
316
Aiman Fikri, Wawancara dengan penulis, 20 Mei 2019.
317
Santosa, Wawancara dengan penulis, 20 Mei 2019.
235
ramaniy
4) Adanya kerjasama dengan pihak conochophlip dalam
pemberian beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu dan
bagi mahasiswa berprestasi.
5) Jumlah mahasiswa mencapai 419 mahasiswa.
6) Adanya kegiatan kemahasiswaan sebagai penunjang dan
menyalurkan minat bakat mahasiswa (BEM, DPM, LDK,
IKA STAIR)
7) Dosen 100% dengan kualifikasi pendidikan S2 dan 16
dosen tetap telah memiliki sertifikasi professional.
8) Tersedianya sistem informasi yang mendorog efisien dan
efektivitas pelaksanaan administrasi akademik dan
perkuliahan.
9) Kurikulum STAIR telah mengakomodasi dengan bobot
cukup besar softskill mahasiswa (keterampilan berfikir,
berkomunikasi, dan karakter) yang terintegrasi dalam
matakuliah.
Faktor-faktor hambatan dalam implementasi
pengembangan akademik yaitu motivasi dosen karyawan
melanjutkan pendidikan ke strata lebih tinggi rendah,
pendanaan masih kurang, standar mutu mahasiswa belum
dilaksanakan secara konsisten. Kelemahan Internal
Peningkatan daya saing STAI misalnya rendahnya kemampuan
SDM mahasiswa, sehingga sulit bersaing dengan PT lainnya,
lemahnya manajemen pendidikan yang ada di lingkungan
Kampus, kurangnya bahan ajar atau kurikulum dalam
pemberian pengetahuan kepada mahasiswa. 318
Selain itu, Pihak pengajar kurang mampu memberikan
kontribusi pengajaran sesuai dengan ilmu yang ia emban,
banyak diantara Mahasiswa, yang memilih bidang studinya, tidak
318
Sonin, Wawancara dengan penulis, 20 Mei 2019.
236
319
Sonin, Wawancara.
320
Sonin, Wawancara.
237
321
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, (Malang: Erlangga, 2008), 120.
240
Tabel . 4.3.
Matrik Perbandingan Faktor Pendukung, penghambat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta dalam
Meningkatkan Daya Saing Di Provinsi Sumatera Selatan
PTKIS
Faktor
STAI Baturaja STAI Ash Shiddiqiyah STAI Rahmaniyah
Internal interal Internal
1) Meimiliki SDM sesuai dengan 1) Meimiliki SDM sesuai dengan 1) Meimiliki SDM sesuai dengan
kualifikasi pendidikan S2 dan S3 kualifikasi pendidikan S2 dan S3 kualifikasi pendidikan S2 dan S3
2) Memiliki lembaga penjamin mutu 2) Memiliki lembaga penjamin mutu 2) Memiliki lembaga penjamin mutu
internal (LPMA) internal (LPM) internal (LPM)
3) Mimiliki 2 program studi 3) Mimiliki 6 program studi 3) Mimiliki 2 program studi
4) Jumlah Mahasiswa Mencapai 4) Jumlah Mahasiswa Mencapai 1.136; 4) Jumlah Mahasiswa Mencapai 419;
980 5) Memilki sistem manajemen sangat 5) Memiliki sistem manajemen cukup
5) Memiliki sistem manajemen baik baik baik
6) Sarana dan prasarana yang 6) Sarana prasarana yang dimiliki berupa 6) Besarnya motivasi para pengelola
memadai dengan melakukan bangunan kampus yang dilengkapi institusi dan prodi untuk
pengembangan kampus B yang laboratorium bahasa, laboratorium meningkatkan akreditasi, serta
Pendukung dilengkapi dengan aula komputer, laboratorium keagamaan, dukungan penuh yayasan dalam
7) Menyediakan 4 program laboratorium hukum, dan melaksanakan program-program
beasiswa perpustakaan peningkatan.
8) Program penguatan layanan 7) Menyediakan 8 program beasiswa 7) Menyediakan 3 program beasiswa
softskill (pramuka, LDK, HIMA 8) Program penguatan layanan softskill 8) Program penguatan layanan
Prodi) (pramuka, lemabga bahasa asing, softskill (pramuka, lemabga bahasa
9) Tersedianya sistem informasi Hima prodi, dan layanan karier) asing, Hima prodi, dan layanan
yang baik dalam mendorog 9) Tersedianya sistem informasi yang karier)
efisien dan efektivitas sangat baik dalam mendorog efisien 9) Tersedianya sistem informasi yang
pelaksanaan administrasi dan efektivitas pelaksanaan cukup baik dalam mendorog efisien
akademik dan perkuliahan. administrasi akademik dan dan efektivitas pelaksanaan
perkuliahan. administrasi akademik dan
perkuliahan.
Eksternal Eksterrnal Eksternal
242
PTKIS
Faktor
STAI Baturaja STAI Ash Shiddiqiyah STAI Rahmaniyah
1. lokasi kampus berada di pusat 1. Lokasi kampus berada di lingkungan 1. lokasi kampus berada di pusat kota
kota kabupaten OKU dan pusat pondok pesantern dan terintegrasi kabupaten Musi Banyuasin dan
pendidikan di wilayah Batauraja dengan MA dan MTs serta sekolah pusat pendidikan di wilayah
2. adanya dukungan dari diluar di Kecamatan Lemupuing Sekayu
pemerintah daerah 2. adanya dukungan dari pemerintah 2. adanya dukungan dari pemerintah
daerah dan organisasi Islam di daerah
Kabupaten OKI
Internal Internal Internal
1) akreditasi intitusi Baik (C) 1) Akreditasi institusi baik (C) 1) Akreditasi intitusi baik (C)
2) keterbatan dana penunjang 2) keterbatan dana penunjang tridharma 2) keterbatan dana penunjang
tridharma 3) produktivitas dosen cukup rendah tridharma
3) produkivitas dosen masih rendah 4) Dosen tetap prodi masih ada yang tiak 3) produktivitas dosen sangat rendah
4) Kurikulum pendidikan masih sesuai dengan kualifikasi pendidikan. 4) Manajemen dan kepemimpinan
kurang dinamis. misalnya di prodi PGMI belum ada belum disertai kemampuan
5) Metode pengajaran umumnya dosen yang memiliki kualifikasi lulusan mengelola sebuah perguruan tinggi
relatif masih konvensional S2 PGMI. secara modern.
6) Belum ada hasil penelitian dosen 5) Belum ada hasil penelitian dosen yang 5) Kurikulum STAI belum mampu
yang dipublikasikan di jurnal dipublikasikan di jurnal internasional. merespon perkembangan ilmu
Penghambat internasional. 6) Minimnya buku-buku dalam pengetahuan dan teknologi serta
7) Pemanfaatan teknologi informasi pengembangan prodi sekaligus perubahan masyarakat yang
dan komunikasi belum optimal sebagai referensi mahasiswa semakin kompleks
pada setiap aktivitas kampus. 7) Implementasi kurikulum MBKM belum 6) Proses belajar mengajar yang
8) Upaya pemasaran lulusan berjalan secara maksimal ditingkat dilaksanakan oleh STAI
kurang terstruktur dan terencana prodi sehingga dampaknya terhadap kebanyakan masih bersifat
proses dan hasil pembelajaran blem tradisional dan formalistis.
9) Belum optimalnya peranan Mungkin hal ini adalah akibat
alumni dalam ikut maksimal.
8) Interaksi akademik dosen-mahasiswa kurang jelasnya kurikulum saat ini
mengembangan STAI Baturaja.
pada aspek penelitian dan sehingga arah pendidikan disuatu
10) Minimnya kerjasama perguran PTKIS kurang dipahami oleh
tinggi pada tingkat nasional dan penghabdian masyarakat masih
kurang dimanfaatkan oleh masyarakat pelaksana pendidikan dilapangan.
internasional
7) Kurangnya minat lulusan SLTA
243
PTKIS
Faktor
STAI Baturaja STAI Ash Shiddiqiyah STAI Rahmaniyah
9) Minimnya kerjasama perguran tinggi yang memiliki potensi akademik
pada tingkat nasional dan tinggi untuk belajar di STAI
internasional menyebabkan kebanyakan
mahasiswa STAI menjadi kurang
ideal.
8) Minimnya kerjasama perguran
tinggi pada tingkat nasional dan
internasional
Eksternal
Ekstenal Eksternal 1. Kondisi ekonomi masyarakat yang
1. Kondisi ekonomi masyarakat 1. Kondisi ekonomi masyarakat yang menurun
yang menurun menurun 2. Lulusan belum secara maksimal
2. Lulusan belum secara maksimal 2. Lulusan belum secara maksimal dapat dapat diserap oleh pengguna
dapat diserap oleh pengguna diserap oleh pengguna 3. Munculya perguruan tinggi baru
3. Munculya perguruan tinggi baru 3. Munculya perguruan tinggi baru 4. Menurunnya minat calon
4. Menurunnya minat calon 4. Menurunnya minat calon mahasiswa mahasiswa
mahasiswa
5. Minimnhya kerjasama pada
tingkat internasional
244
4.5
4
3.5
3
2.5
Pendukung
2
Penghambat
1.5
1
0.5
0
STAI Baturaja STAI Ash STAI
Shiddiqiyah Rahmaniyah
245
322
Yoze Rizal, wawancara penulis, 23 mei 2020.
247
323
Observasi penulis pada, 22 mei 2020
324
Yose Rizal, Wawwancara penulis, 23 Mei 2020.
248
325
Azwar, Wawwancara penulis, 23 Mei 2020.
249
326
Observasi penulis, di STAI Baturaja, 23 Mei 2019.
327
Observasi penulis, di STAI Baturaja, 23 Mei 2019.
328
Observasi penulis, di STAI Baturaja, 23 Mei 2019.
250
329
Observasi penulis, di STAI Baturaja, 23 Mei 2019.
330
Dokumentasi penulis, di STAI Baturaja, 19 Mei 2019.
252
331
Observasi Penulis, di STAI Baturaja, 19 Mei 2019.
332
Observasi Penulis, di STAI Baturaja, 19 Mei 2019.
253
333
Dokumentasi Hasil Survey Lulusan STAI Baturaja.
254
334
Agus Sholihin, wawancara peneliti, 3 april 2020
255
335
Observasi penulis, di STAI Ash Shiddiqiyah, 3 april 2020
336
Observasi penulis, di STAI Ash Shiddiqiyah, 3 april 2020
256
337
Observasi penulis
257
338
Obsevasi penulis. di STAI As Shiddiqiyah, 05 April 2019
258
339
Obsevasi penulis. di STAI As Shiddiqiyah, 05 April 2019.
260
340
Obsevasi penulis. di STAI As Shiddiqiyah, 05 April 2019
261
c. STAI Rahmniyah
Untuk menghadapi kendala atau hambatan strategi dalam
meningkatkan daya saing STAI Baturaja melakukan beberbagai
cara yaitu:
1) Penerapan Teknologi
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
mewajibkan seluruh sivitas akademika untuk beradaptasi
dengan cepat melalui teknologi. Peranan teknologi terhadap
proses belajar mengajar di lingkungan institusi pendidikan
tinggi sebagaimana yang dietrapkan STAI Rahmniayah
sebagai berikut:
Proses pembelajaran dengan penggunaan teknologi seperti
LCD proyektor di lingkungan STAI Rahmniyah akan
menghasilkan interaksi antara dosen dan mahasiswa. Aktivitas
pembelajaran yang terjadi tidak lagi berfokus pada dosen.
Akan tetapi fokusnya beralih ke tiap individu, dalam hal ini
mahasiswa.
Berdasarkan dari hasil wawancara dengan Ketua STAI
Rahamniyah ada beberapa pemanfaatan teknologi di
perguruan tinggi misalnya penggunaan website
https://stairahmaniyah.ac.id/ dalam penyampaian informasi
seputar kampus dan penerimaan mahasiswa baru secara
online. Selain itu, penerapan teknologi dalam pengelolaan
misalnya data dosen dan karyawan, publikasi ilmiah bagi
dosen, dan beberapa data lainnya.341
Penarapan teknologi juga dimanfaatkan STAI Rahmaniyah
sebagai alat untuk promosi atau sosialisasi bagi calon
341
Sonin, wawancara penulis di STAI Ramaniyah pada 08 Februari 2020
263
Tabel.4.4
Matrik Upaya PTKIS Meningkatkan Daya Saing di Provinsi Sumatera Selatan
5 Kualifikasi dosen dan - Memiliki 3 dosen Doktor - Memiliki 4 Dosen Dotor - Memiliki 1 Dosen Dotor
tenaga pendidikan yang - Sudah memiliki dosen tetap - Sudah memiliki dosen - Sudah memiliki dosen
baik yang sesuai dengan tetap yang sesuai tetap yang sesuai dengan
kualifikasi pendidikan S2 32 dengan kualifikasi kualifikasi pendidikan S2
dosen dengan rincian 13 pendidikan baik S2 16 dosen tetap dengan
lektor dan 9 asisten ahli maupun S3 45 dosen rincian lektor 11 dosen 5
- Dosen tersertifikasi masing-masing lektor asisten ahli
sebanyak 8 dosen 18, asisten ahli 10 dan - Dosen tersertifikasi
17 tenaga pengajar sebanyak 11 dosen
- Dosen tersertifikasi
sebanyak 7 dosen
6 Kualitas proses - Sudah menerapkan - Sudah menerapkan - Masih menggunakan
pendidikan kurikulum Merdeka Belajar kurikulum Merdeka kurikulum Kerangka
Kampus Merdeka Belajar Kampus Kualifikasi Nasional
- Sistem pembelajaran Merdeka Indonesia (KKNI)
berbasis Teknologi - Sistem pembelajaran - Sistem pembelajaran
Informasi dan komunikasi berbasis Teknologi berbasis Teknologi
Informasi dan Informasi dan komunikasi
komunikasi
7 Jumlah mahasiswa dan - Jumlah Mahasiswa - Jumlah Mahasiswa - Jumlah Mahasiswa
Kualitas lulusan Mencapai 980 Mencapai 1.136; Mencapai 419;
- Pencapaian standar - Pencapaian standar - Pencapaian standar
273
4.5
Penerapan Tekonologi
4
Budaya entrepeneur
3.5
kualitas program pendidikan
3
produktivis SDM
2.5
Biaya
2
promosi
1.5
SDM
1
SARPRAS
0.5
Lulusan berkualitas
0
STAI Baturaja STAI Ash STAI Rahmaniyah
Shiddiqiyah
Gambar. 4.7.
Matrik analisis swot
342
Cravens, Pemasaran Strategis (Jakarta: Erlangga. 2009), 31.
279
Munculnya banyak
perguruan tinggi yang
ada pada suatu wilayah
(STAI Baturaja, STAI
Ash Shiddiqiyah, dan
STAI Rahmaniyah)
Perguruan tinggi
yang sudah berdiri
lama berdiri.
Dengan kulitas yang
lebih baik.
343
Q.S. Al Baqarah/2: 267.
283
344
Q.S. Ali Imran/03: 92.
345
Q.S. Al Baqarah/02: 148.
284
346
Q.S. An Naba’/78: 10-11.
285
347
Winardi, Manajemen Perumahan (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2008), 9.
348
Undang-undang No. 18 tahun 2020
288
Tabel.4.5.
Usaha Proses Input menjadi lebih baik349
349
Qomar, Manajemen Pendidikan, 209.
350
Qomar, Manajemen Pendidikan, 210.
290
351
Alma, Pemasaran Jasa Pendidikan Fokus Pada Mutu (Jakarta: Alfabeta. 2007),
22.
291
352
Hotner Tampubolon, Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia dalam
Pengembangan Keunggulan Bersaing (Jakarta: Papas Sinar Sinanti, 2016), 67-68.
293
353
Hotner Tampubolon, Strategi Manajemen, 69-71.
294
354
Ham dan Hayduk, Communication in Organization, (Singapore: Prentice Hal, 2013),
113
296
355
Wardhani, R. S., & Agustina, Y, Analisis Faktorfaktor yang Memengaruhi Daya Saing
pada Sentra Industri Makanan Khas Bangka di Kota Pangkal Pinang, (Jember: Akuntansi
Universitas Jember, 2012),10
356
Payne, Adrian, (2002), The Essence of Service Marketing, (Singapore:
Prentice Hall, Englewood Cliffs, 2012), 33
297
B. Sumber Buku
Muḥammad ibn Jarīr ibn Yazīd ibn Kaṡīr Abū Ja’far (al-Ṭabariy), Jāmi’
al-Bayān fī Ta`wīl al-Qur`ān (Cet. I; t.t.: Mu`assasah al-Risālah,
2000), h. 548. Lihat pula, Syihāb al-Dīn Maḥmūd ibn ‘Abd Allāh
al-Ḥusainiy al-Alūsiy, Rūḥ al-Ma’āniy fi Tafsīr al-Qur`an al-‘Aẓīm
wa al-Sab’ al-Maṡāniy (t.t.: Maktabah al-Syāmilah, t.th.
Schuler & Jackson. Terj. Nurdin Sobari & Dwi Kartini, Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jilid I. Jakarta: Erlangga. 2010.
C. Sumber Disertasi
Feri Nata. Membangun Keunggulan Kompetitif Bbrkelanjutan Dengan
Pendekatan Pandangan Berbasis Sumber Daya Studi Pada
Sekolah Kriston Calvin. DIsertasi. Yogyakarta: Pascasarjana
Universitas Gadjah Mada. 2015.
Gusti Kade Sutawa. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia. Motivasi
Kerja. Dan Perubahan Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja
Usaha Perhotelan Di Bali. Disertasi. 2011 .Denpasar Program
Pascasarjana Universitas Udayana.
Dumasari Harahap. Analisis Pengaruh Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Terhadap Good Governance Dan Pembangunan
Daerah Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Disertasi
Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
2012.
Hasil Observasi
Catatan
Hasil Wawancara
Catatan
Selain alasan eksternal tersebut juga terdapat alasan internal yaitu panggilan
tanggungjawab dari Yayasan Pon. Pes. As-Shiddiqiyah yang secara lebih rinci dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Kebutuhan adanya tenaga yang profesional dalam bidang Menejemen Pendidikan
Islam dalam rangka terwujudnya lembaga-lembaga pendidikan Islam yang bermutu
dan professional. Mendapatkan dukungan dari Pemerintah Daerah mulai dari tingkat
desa, Kecamatan, Kabupaten, DPRD, KUA, Kementrerian Agama Kabupaten dan
Wilayah. Belum adanya sama sekali PTAI di Kab. Ogan Komering Ilir. Jumlah lulusan
SLTA/MA yang setiap tahunnya mencapai 4000 siswa, yang diperkirakan 70 %
melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi. Sedangkan Perguruan Tinggi Agama Islam
di kabupaten OKI belum ada sama sekali
CATATAN LAPANGAN
Halaman, 1 STAI Ash Shiddiqiyah, 11 Maret 2019
Hasil Wawancara
Catatan Berdasarkan hasil wawancara tentang Catatan
visi, misi dan tujuan STAI Ash Shiddiqiyah a. Berkembangnya
tujuan Menghasilkan dapat di peroleh data sebagai berikut: Sekolah Tinggi Agama
sarjana muslim yang Visi Sekolah Tinggi Agama Islam Islam Ash-Shiddiqiyah
unggul dalam As-Shiddiqiyah Lubuk Seberuk Lempuing Jaya OKI
penguasaan ilmu-ilmu adalah : “Menjadi Lembaga yang mampu
Pendidikan Tinggi yang Unggul dan menghasilkan lulusan
keislaman, memiliki
Kompetitif sesuai bidang keahlian yang Islami, bermutu
integritas moral yang dan berdaya saing
dalam bingkai Akhlaq Al-Karimah
tinggi serta kepekaan di Sumatera Selatan tahun 2030. dalam tingkat regional
dan kepedulian sosial dan nasional.
dengan dijiwai Akhlaq Al b. Berkembangnya
Karimah. budaya riset dan iklim
akademis di
lingkungan Sekolah
Tinggi Agama Islam
Ash-Shiddiqiyah
Lempuing Jaya OKI
sehingga tercipta.
integrasi keilmuan
dengan ke-Islaman
dan ke- Indonesia-an.
Catatan
Misi yang diemban Sekolah Tinggi Agama Islam Ash-Shiddiqiyah Lempuing Jaya OKI dalam
proses penyelenggaraan pendidikan tinggi telah ditetapkan sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan dan mengelola pendidikan tinggi yang professional, akuntabel
dan berdaya saing di era global dalam rangka memperkuat pembangunan
Nasional.
2) Menyelenggarakan proses pembelajaran, penelitian dan kajian ilmiah dengan
bingkai Akhlaq Al-Karimah.
3) Menyelenggarakan pengabdian untuk mengembangkan dan memperdayakan
masyarakat menuju tatanan masyarakat madani yang demokratis dan
berkeadilan.
4) Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berorientasi pada
pembentukan jiwa entrepreneurship di kalangan civitas akademika.
CATATAN LAPANGAN
Hasil Wawancara
Catatan
Berasarkan analsis SWOT maka STAI Ash Shiddiqiyah dapat disimpulkan bahwa mayoritas
lulusan lebih memilih perguruan tinggi negeri dibandingkan dengan pendidikan swasta yang
jelas dari segi biaya juga bersaing, jarak lebih terjangkau, banyak penawaran program
pendidikan yang tidak kalah dengan pertguruan tinggi negeri.
CATATAN LAPANGAN
Catatan.
4. Selain itu peningkatan kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah dan non
pemerintah baik dalam maupun luar negeri sebagai peningkatan mutu dan daya saing
Sekolah Tinggi Agama Islam Ash-Shiddiqiyah Lempuing Jaya OKI sekaligus bentuk
“pengakuan” dari lembaga luar atas eksistensi Sekolah Tinggi Agama Islam Ash-
Shiddiqiyah Lempuing Jaya OKI
5. Peningkatan manajerial dan tata kelola sebagai daya dukung untuk mencapai kemajuan
lembaga dengan mengedepankan penggunaan teknologi informasi untuk memberikan
pelayanan dan penciptaan iklim akademik yang kondusif.
CATATAN LAPANGAN
Hasil Wawancara
Catatan Catatan
inovasi dilakukan oleh STAI Berdasarkan hasil wawancara tentang inovasi juga dilakukan
Ash Shiddiqiyah. Salah inovasi STAI Ash Shiddiqiyah dapat di pada sistem pengelolaan
satunya yaitu pembuatan peroleh data sebagai berikut:
perguruan tinggi. Sisttem
aplikasi My arto_Ash 1. redesain kurikulum sesuai KKNI
(Kerangka Kualifikasi Nasional pengelolaan fungsional
Shidiqiyah. Aplikasi ini dan operasional institusi
sebagai salah satu sarana Indonesia) dan kebutuhan stakeholder,
intensifikasi proses pembelajaran mencakup planning,
bagi kampus untuk
mendukung program dengan meningkatkan sarana dan organizing, staffing,
Kementrian Pendidikan dan prasarana belajar dan disiplin tenaga leading, controling dan
Kebudayaan Nadiem pendidik, melakukan kontrak kerja antar operasi internal dan
Makarin. Dimana kampus. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Ash eksternal studi.
Selain itu juga dari aplikasi ini Shiddiqiya dengan para Wakil Ketua dan
dapat dimanfaatkan oleh para prodi setiap tahunnya.
mahasiswa prodi ekonomi 2. peningkatan kualitas penelitian
syariah untuk praktek tentang misalnya peningkatan pemberian
penerapan ekonomi kreatif bantuan dan penelitian bagi setiap
dan juga dapat dimanfaatkan dosen, kewajiban untuk
seluruh civitas akademi untuk mempublikasikan hasil penelitian
pembayaran listrik, dalam jurnal, diskusi dosen
pembayaran pulsa, dan berdasarkan rumpun ilmu yang
transaksi lainnya. diselenggrakan tiap awal bulan,
memberikan reward bagi dosen yang
menulis dijurnal terakreditasi
nasional.
Catatan
1. Peningkatan kualitas tenaga pendidik (Dosen) misalnya mendorong dan memfasilitasi
dosen untuk mengikuti studi lanjut (short course) dan program Post Doktoral, peningkatan
jabatan fungsional dosen secara terencana. Lebih lanjut inovasi juga dilakukan dalam
meningkatkan kualitas tenaga kependidikan misalnya pemberlakukan e SKP untuk
pegawai dengan capaian minimal 90.
2. meningkatkan kerjasama misalnya menjalin kerjasama penelitian dengan lembaga
pemerintah dan non pemerintah, meningkatkan kuantitas kerjasama dengan lembaga
pemerintah dan non pemerintah.1 Sedangkan inovasi berkaitan dengan tatakelola
perguruan tinggi STAI Ash Shiddiqiyah mislanya menyusun pendoman Standar
Operasional Prosedur (SOP), survey kepada para mahasiswa tentang kualitas dan
kemampuan layanan akademis, penyerapan Anggaran yang terencana.
CATATAN LAPANGAN
Hasil Wawancara
Catatan Catatan
Sekolah Tinggi Agama Berdasarkan hasil wawancara tentang Sistem Penjaminan Mutu
Islam Ash-Shiddiqiyah mutu STAI Ash Shiddiqiyah dapat di Sekolah Tinggi Agama
Lempuing Jaya OKI sangat peroleh data sebagai berikut: Islam Ash-Shiddiqiyah
memperhatikan penjaminan Untuk keperluan peningkatan mutu Lempuing Jaya OKI
mutu dalam semua internal management maka pimpinan didasarkan kepada dua
kegiatan Tri Dharma sekolah tinggi membentuk team aspek: (1) Aspek deduktif:
Perguruan Tinggi penjaminan mutu untuk membantu Sekolah Tinggi Agama
sebagaimana dituangkan pembantu ketua bidang akademik, team Islam Ash-Shiddiqiyah
dalam berbagai peraturan kemahasiswaan untuk membantu Lempuing Jaya OKI
Sekolah Tinggi Agama pembantu ketua bidang kemahasiswaan, menetapkan dan
Islam Ash-Shiddiqiyah komisi disiplin. Untuk meningkatkan mewujudkan visinya melalui
Lempuing Jaya OKI, yaitu intensitas kinerja organisasi, maka sekolah pelaksanaan misinya (2)
Statuta Sekolah Tinggi tinggi berkoordinasi dengan Lembaga Aspek Induktif: Sekolah
Agama Islam Ash- Penjaminan Mutu (LPM) untuk melakukan Tinggi Agama Islam Ash-
Shiddiqiyah Lempuing Jaya monitoring dan evaluasi kinerja sekolah Shiddiqiyah Lempuing Jaya
OKI, dan Renstra STAI As- tinggi OKI memenuhi kebutuhan
Shiddiqiyah OKI stakeholders, berupa: (a)
kebutuhan
kemasyarakatan; (b)
kebutuhan dunia kerja; (c)
kebutuhan profesional
Catatan
1. Sistem rekrutmen mahasiswa baru di Sekolah Tinggi Ash-Shiddiqiyah Lempuing Jaya OKI
dilakukan melalaui jalur mandiri, Adapun tujuan dari rekrutmen ini yaitu untuk menjaring
calon Mahasiswa baru yang memiliki kualifikasi akademik dan/non akademik yang sesuai
dengan standar untuk diantarkan sebagai sarjana yang memiliki kedalaman spiritual,
keluhuran ahlak, keluasan ilmu dan kematangan.
2. untuk lulusan rata-rata mahasiswa STAI Ash Shiddiqiyah memiliki rata-rata IPK
diatas 3.00 dengan masa studi 4 tahun. Berikut rata-rata mahasiswa IPK pada
tahun 2019.
CATATAN LAPANGAN
Hasil Observasi
Berdasarkan hasil observasi tentang
kondisi gografis STAI Ash Shiddiqiyah
Catatan dapat di peroleh data sebagai berikut: Catatan
Terkaitan dengan pendidikan pengeluaran paling besar
pengeluaran STAI Ash tinggi, biaya pendidikan merupakan salah pada sector pendidikan
Shiddiqiyah tidak terlepas satu komponen masukan instrumental yaitu 30% dari pengeluaran
dari tri dharma perguruan (instrumental input) yang sangat penting keseluruhan, selanjutnya
tinggi yaitu pendidikan, dalam penyelenggaraan pendidikan di investasi sarana dan
penelitian, pengabdian perguruan tinggi itu sendiri. Dalam setiap prasarana masing-masing
masyarakat. Pengeluaran upaya pencapaian tujuan pendidikan, baik 27% dan 25% dilanjutkan
lain dalam investasi tujuan-tujuan yang bersifat kuantitatif pengeluaran pada investasi
misalnya sarana dan maupun kualitatif, biaya pendidikan SDM sebesar 14%
prasara, sumber daya memiliki peranan yang sangat kemudian penelitian dan
manusia, dan lai-lain. pengabdian masyarakat
menentukan. Hampir tidak ada upaya
Berikut rincian pembiayaan pendidikan yang dapat mengabaikan yaitu masin-masing 1% dan
dalam 3 tahun terahir. peranan biaya, sehingga dapat dikatakan terahir pengeluaran lainnya
bahwa tanpa biaya, proses pendidikan di 2%. Pada dasarnya
perguruan tinggi tidak akan berjalan. peengeluaran ini bersifat
Biaya dalam pengertian ini memiliki fleksibel artinya dapat
cakupan yang luas, yakni semua jenis berubah-ubah pada tahun
pengeluaran yang berkenaan dengan tahun selanjutnya dengan
penyelenggaraan pendidikan, baik dalam mempertimbangkan tujuan
bentuk uang maupun barang dan tenaga perguruan tinggi
(yang dapat dihargakan dengan uang).
Dalam pengertian ini misalnya,
mahasiswa adalah jelas merupakan
biaya, tetapi sarana fisik, buku sekolah
dan guru juga adalah biaya. Bagaimana
biaya-biaya ini direncanakan, diperoleh,
dialokasikan, dan dikelola merupakan
persoalan pembiayaan atau pendanaan
pendidikan (educational finance).
Catatan
Untuk menjalankan fungsinya dengan baik, pembiayaan pendidikan sudah semestinya
pula menjadi perhatian utama pendidikan tinggi. Rencana Penyusunan Anggaran Perguruan
Tinggi (RAPPT) harus dilakukan dengan sebaik mungkin, agar proses pendidikan yang
dilakukan di sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar. Karena bagaimanapun, biaya
adalah bagian dari faktor utama yang sangat menentukan berhasil tidaknya proses
peningkatan mutu pendidikan pada perguruan tinggi.
CATATAN LAPANGAN
Hasil Observasi
Berkaitan dengan reputasi STAI Ash
Catatan Shiddiqiya sebagai berikut: Catatan
1. menjalin kerjasama dengan sekolah,
Menjalin kerjasama dengan madrasah, pondok pesantren dan Menjalin kerjasama dengan
lembaga pendidikan dan kementerian agama untuk praktikum Perguruan Tinggi lain untuk
pelatihan untuk 2. pengembangan PS Manajemen mendukung eksistensi
Pendidikan Islam (MPI); serta Jurusan Tarbiyah (MPI,
pengembangan dan Praktikum dan pengembangan PS PGMI), Syari’ah (HES),
peningkatan kualitas Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
tenaga pendidikan dan (PGMI);
kependidikan. 3. Menjalin kerjasama dengan lembaga
bantuan hukum dan kementerian
agama untuk kegiatan praktikum dan
pengembangan PS Hukum Ekonomi
Syari’ah (HES);
4. Menjalin kerjasama dengan Lembaga
Keuangan Syariah untuk praktikum dan
pengembangan PS Ekonomi Syariah
(ES); Menjalin kerjasama dengan
latihan kerja swasta untuk
pengembangan life skill mahasiswa;
dan Ekonomi Bisnis Islam (ES)
Catatan
bentuk kerjasama STAI Ash Shiddiqiyah di luar negeri yaitu dengan Jamiatul
Islamiyah. Kerjasama tersebut berupa dahwah tentang pendalaman tafsir. Kerjasama
tersebut mulai tangun 2015 sampai dengan 2020. Manfaat dari kerjasama tersebut yaitu
memebrikan wawasan bidang keislaman yang mampu bersaing di kancah internasional.
CATATAN LAPANGAN
Hasil Wawancara
Catatan
Hasil Wawancara
Catatan
1. Berkaitan dengan pembinaan dosen, prinsip keadilan juga diterapkan dalam penentuan
urutan siapa yang berhak mengikuti sertifikasi dosen terlebih dahulu, siapa yang harus
mengikuti pelatihan dan melanjutkan studi. Kesempatan pertama biasanya diberikan
berdasarkan senioritas. Bila prioritas berdasarkan senioritas tidak berjalan dengan baik,
penentuan berikutnya akan didasarkan atas prestasi dan kesempatan yang didapatkan
masing-masing dosen dengan melihat rencana pengembangan dosen yang ada.
2. prinsip keadilan juga diterapkan dalam pemberian bantuan atau insentif publikasi
ilmiah, penulisan buku, bantuan seminar, beasiswa dan bantuan studi. Siapa saja
dosen yang melakukan publikasi ilmiah tanpa memandang golongan, pangkat dan
jabatan akan mendapatkan insentif sesuai ketentuan yang berlaku. Demikian pula
dalam mendapat berbagai hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
CATATAN LAPANGAN
Hasil Observasi
Catatan
Catatan
1. Sarana prasarana yang dimiliki berupa bangunan kampus yang dilengkapi laboratorium
bahasa, laboratorium komputer, laboratorium keagamaan, laboratorium hukum, dan
perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Pertama di Kab. Ogan Komering Ilir;
2. Jumlah Mahasiswa Mencapai 594 mahasiswa
3. Memiliki kerjasama dengan kementrian dan beberapa pemda di Sumatera Selatan,
perusahaan swasta dan organisasi.
CATATAN LAPANGAN
Hasil Observasi
Berdasarkan hasil observasi tentang
pendukung STAI Ash Shiddiqiyah dapat di Catatan
Catatan peroleh data sebagai berikut:
1. Sarana prasarana yang dimiliki berupa
bangunan kampus yang dilengkapi
laboratorium bahasa, laboratorium
komputer, laboratorium keagamaan,
laboratorium hukum, dan perpustakaan
Sekolah Tinggi Agama Islam Pertama
di Kab. Ogan Komering Ilir;
2. Jumlah Mahasiswa Mencapai 594
mahasiswa
3. Memiliki kerjasama dengan kementrian
dan beberapa pemda di Sumatera
Selatan, perusahaan swasta dan
organisasi
Catatan
Hasil Observasi
Berdasarkan hasil observasi tentang
Catatan penghambat STAI Ash Shiddiqiyah dapat Catatan
di peroleh data sebagai berikut: Selain itu yang menjadi
Penetapan prosedur mutu 1. Sekolah Tinggi Agama Islam Ash-
dalam setiap kegiatan penghambat dalam
Shiddiqiyah Lempuing Jaya OKI harus meningkatkan daya saing
menyebabkan kreatifitas berkualitas (menjamin mutu) agar
dosen dan tenaga STAI Ash Shiddiqiyah yaitu
dipercaya oleh masyarakat pengguna minimnya karya-karya
kependidikan terbatasi. dan dipercaya oleh mitra kerjasama.
Dosen dan tenaga dosen dan mahasiswa baik
2. Dosen tetap prodi masih ada yang tiak itu hasil penelitian ataupun
akademik hanya terpaku sesuai dengan kualifikasi pendidikan.
dalam standar pengabdian masyarakat
misalnya di prodi PGMI belum ada yang dilakukan dosen dan
dosen yang memiliki kualifikasi mahasiswa yang dimuat
lulusan S2 PGMI. dalam jurnal bereputasi
3. Belum ada hasil penelitian dosen nasional maupun
yang dipublikasikan di jurnal internasional. Selain itu
internasional. STAI Ash Shiddiqiyah
4. Mayoritas mahasiswa STAI latar belum juga memiliki jurnal
belakang pendidikan dari sekolah yang terakrediatasi secara
umum. Sehingga menjadi tantangan online
bagi STAI untuk meningkatkan
kemampuan keagamaan bagi
bahasiswa.
Catatan
Hasil Observasi
Catatan
STAI Baturaja merupakan satu-satunya PTKIS yang ada di Kabupaten Ogan Komering
Ulu, namun ada beberapa Perguruan Tinggi yang ada di wilayah tersebut dengan kondisi
disiplin ilmu yang berbeda misalnya ada Universitas Baturaja (UNBARA) Bidang yang di
tawarkan ….. Akademi Komomputer dan Manajemen Informasi (AKMI) Baturaja bidang yang
ditawarkan….. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Al Ma’arif Baturaja bidang yang
ditawarkan…. Dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dwi Sakti bidang yang ditawarkan
manajeme pemasaran.
CATATAN LAPANGAN
Catatan
gagasan mendirikan Sekolah Tinggi Agama Islam yang terletak di Kota Baturaja
Kabutapaten Ogan Komering Ulu (OKU) berawal dari sebuah pemikiran bahwa guru-
guru, khususnya Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) di daerah Kabupaten OKU
menurut kualifikasi pendidikannya masih rendah dan hanya memiliki ijazah setara
dengan Pendidikan Guru Agama (PGA). Melihat kenyataan di atas, di samping
banyaknya pesantren dan madrasah-madrasah, faktor kualifikasi guru agama yang
mengajar di pesantren, madrasah-madrasah, dan di sekolah umumnya masih
rendah.
CATATAN LAPANGAN
Hasil Observasi
Catatan
Hasil wawancara
Catatan
Bapak Dadang selaku ketua LPMA (Lembaga Penjaminan Mutu Akademik) Pesatnya
pertumbuhan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta mendorong ketatnya persaingan,
munculnya kebijakan deregulasi pendidikan terhadap legalitas kompetensi dan sertifikasi
guru melalui program Pengembangan Profesi Guru (PPG) menjadi faktor menurunnya minat
terhadap PTS. Hal ini dikarenakan pelaksanaan PPG sendiri dipusatkan pada perguruan
tinggi (PTN) terpilih, hal ini akan memunculkan persepsi dan justifikasi dikalangan
masyarakat pengguna (stakeholder) betapa beratnya menjadi guru.
CATATAN LAPANGAN
Catatan
Peluang tingginya minat masyarakat untuk mengikuti studi lanjut, banyaknya alumni
yang mengikuti studi lanjut dan mendapatkan pekerjaan yang mapan, meningkatnya
kebutuhan masyarakat akan lulusan, dan citra masyarakat terhadap STAI yang baik.
Ancaman, pesatnya pertumbuhan perguaruan tinggi di wilayah Kabupaten OKU,
Meningkatnya tuntutan sertifikasi untuk semua profesi dibidang pendidikan,
munculnya kebijakan deregulasi pendidikan terhadap legalitas kompetensi dan
sertifikasi guru melalui program Pengembangan Profesi Guru (PPG) menjadi faktor
menurunnya minat terhadap PTS. Hal ini dikarenakan pelaksanaan PPG sendiri
dipusatkan pada perguruan tinggi (PTN) terpilih, hal ini akan memunculkan persepsi
dan justifikasi dikalangan masyarakat pengguna (stakeholder) betapa beratnya
menjadi guru
CATATAN LAPANGAN
Hasil Wawancara
Catatan Catatan
Inovasi juga dilakukan STAI Berdasarkan hasil observasi tentang Pengembangan
Baturaja inovasi STAI Baturaja dapat di peroleh Sumber Daya Manusia
1. Pengembangan sarana data sebagai berikut: (SDM) bagi tenaga edukatif
fisik Yose Rizal menjelaskan bahwa untuk diarahkan agar menjadi
2. Pengembangan mengimplementasikan pengembangan tenaga yang profesional,
teknologi program studi yaitu dengan menghasilkan mampu bersaing di tingkat
3. Pengembangan lulusan yang Islami, kreatif, inovatif dan nasional serta mampu
organisasi dan dinamis serta menguasai IPTEK dan berbartisipasi dalam forum
manajemen IMTAQ, menghasilkan lulusan yang lokal, regional dan
mewujudkan inovasi suatu kompetitif secara profesional sebagai internsional, memiliki
organisasi dan tenaga kependidikan melalui integritas pribadi yang
manajemen yang efektif pengembangan kualitas kurikulum terpuji, dan mempunyai
dan efisien, maka khususnya diarahkan pada penguatan komitmen yang kuat
organisasi dan kompetensi dan keterampilan mengajar, terhadap Lembaga
manajemen di STAI menghasilkan penelitian yang bermutu Pendidikan. Sedangkan
Baturaja perlu sesuai dengan program studi yang ada, bagi tenaga administratif,
dikembangkan atas dasar memberikan pelayanan yang baik dan pengembangan diarahkan
profesioanlisme, bervariasi kepada masyarakat, dan untuk menjadi tenaga
transparansi, dan mengembangkan dan menyebarluaskan profesional yang lebih
akuntabilitas. Selain itu berbagai ilmu pengetahuan dan berorientasi pada
perlu diciptakan reward pemanfaatannya untuk meningkatkan taraf peningkatan pelayanan
system yang adil untuk hidup masyarakat dan kesejahteraan umat ketimbang sebagai birokrat.
meningkatkan Motivasi manusia melalui jalur pendidikan
dan kebersamaan seluruh
warga STAI Baturaja.
Catatan
Hasil wawancara
Catatan
Catatan Berdasarkan hasil wawancar tentang Kgiatan peningkatan mutu
mutu STAI Baturaja dapat di peroleh data STAI Baturaja melalui
Peningkatan mutu tidak sebagai berikut: 1. Input
hanya dilakukan pada meningkatkan proses pembelajaran 2. Proses
aspek pendidikan saja misalnya meningkatkan kedisiplinan 3. Output
namun juga pada aspek kehadiran dosen dikelas, evaluasi dan 4. Pelayan prima
penelitian dan pengabdian
diskusi berkala oleh dosen maupun 5. Penguatan soft skill
mahasiswa dalam peer group pada
masyrakat baik bagi dosen
setiap program studi, menggalakkan
dan mahasiswa.
pendampingan dan pembimbingan
oleh dosen, menyediakan dana khusus
untuk program pembimbingan
mahasiswa di setiap program studi,
meningkatkan kualitas lulusan melalui
penyempurnaan silabus,
pengembangan media dan bahan ajar,
sistem penyusunan dan penyelesaian
tugas akhir atau skripsi, sistem ujian
semester dan sistem ujian
komprehensif maupun sistem ujian
pendadaran, serta didukung oleh
sarana dan prasarana dalam
pembelajaran
Catatan
Dalam upaya untuk meningkatkan pemberian pelayanan pada para mahasiswa,
maka setiap akhir semester diedarkan kuesioner kepada mahasiswa untuk
mendapatkan umpan balik tentang pelayanan umum yang diberikan oleh STAI
Baturaja. Hasilnya kemudian diolah dan selanjutnya dianalisis, diadakan rapat
bersama pimpinan STAI dan program studi untuk membuat kebijakan untuk
melakukan perbaikan terhadap pelayanan. Ada beberapa hal lain yang juga
dilakukan, antara lain melakukan perbaikan manusa prosedur, melakukan umpan
balik kepada mahasiswa, alumni dan dosen. Selain itu, melakukan rapat rutin,
melakukan penilaian kinerja dosen
CATATAN LAPANGAN
Hasil Observasi
Catatan Catatan
Berdasarkan hasil observasi tentang
differensiasi program STAI Baturaja dapat Ada beberapa program
di peroleh data sebagai berikut: keunngulan STAI Baturaja
Differensiasi program yang dimaksud 1. Kegiatan lembaga dakwah
adalah keunggulan atau keunikan kampus
program pendidikan yang ditawarkan. 2. Kegaitan pramuka
Jadi suatu perguruan tinggi dapat 3. Kegiatan BEM
memiliki nilai keunggulan karena 4. Kegiatan HIMA Prodi
program pendidikan yang
ditawarkannya berbeda dengan
pesaing, dan selain berbeda juga
program tersebut sesungguhnya
dibutuhkan oleh masyarakat dalam
jangka panjang. Dalam pemenuhan
program diferensisi program STAI
Baturaja berencana untuk membuka
Program Pascasarja prodi PAI
Catatan
Hasil Wawancara
Catatan
Berdasarkan hasil observasi tentang Yose Rizal pengelolaan
biaya STAI Baturaja dapat di peroleh data biaya di STAI Baturaja
Catatan sebagai berikut: menggunakan sistem
Agar pengolaan biaya dapat efetif dan transformasi biaya (cost
Agar transformasi biaya
efisein maka harus diakukannnya transformation)
dan strategi manajemen strategi biaya. Strategi biaya sangat dirancang untuk
dapat berjalan efektif, penting dalam meningkatkan daya membantu STAI Baturaja
setiap orang perlu saing perguruan tinggi berdasarkan meraih dan menjaga
diselaraskan dengan hasil wawancara dengan bapak Imam daya saing biaya (cost
tujuan organisasi dan Makmur pengelolaan biaya pada competitiveness).
mampu memberikan PTKIS itu sangat diperlukan agar
perguruan tinggi dapat bertahan dan
tanggapan supaya
mampu bersaing dengan pergururuan
organisasi bisa tangkas tinggi lain, karena STAI ini dalam hal
menghadapi dampak- biaya hanya mengandalkan dari
dampak usaha yang swadaya masyrakat (mahasiswa),
kurang menguntungkan. sehingga apabila tidak dikelola dengan
Mengelola berbagai baik maka perguruan tinggi akan
risiko yang melekat pada mengalami kesulitan dalam
mengembangkan perguruan tinggi
upaya-upaya meraih
daya saing biaya
Catatan
Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara tentang
reputasi STAI Baturaja dapat di peroleh
Catatan data sebagai berikut: Catatan
1. Meningkatkan cinta STAI Baturaja wawancara berkaitan
STAI Baturaja menjalin
melalui penataan program studi, dengan reputasi kampus
berbagi kerjasama degan penyempurnaan kurikulum yang yang tak kalah pentingnya
lembaga atau perusahan di relavan dengan kebutuhkan, yaitu berkaitan dengan
wilayah Baturja dalam mempertahankan nilai akreditasi, serta akreditasi kampus. Dimana
rangka untuk penguatan melengkapi sarana dan prasarana saat ini akreditasi kampus
akademik sekaligus pendidikan. untuk prodi PAI mendapat
2. Menjadikan STAI Baturaja sebagai predikat memuaskan “B”
sebagai softskill
pusat atau tempat kegiatan ilmiah yang berdasarkan surat
mahasiswa. Dengan bersifat nasional maupun internasional keputusan BAN PT No.
kerjasama tersebut dapat dalam bidang informasi ilmiah 1017/SK/BAN-
membekali lulusan menjadi organisasi profesi, jurnal ilmiah, dan PT/Akred/s/IV/2017.
lebih baik lagi dan memiliki pertemuan ilmiah. Sedangkan untuk prodi
pengalaman dalam bekerja 3. Membangun opini masyarakata tentang Ekonomi Syriah
sesuai dengan bidang kebesaran lembaga dengan terus mendapatkan akreditasi “C’
meningkatkan kualitas dan kuantitas berdasarkan surat
keahliannya
layanan pendidikan baik yang dilakukan keputusan BAN-PT No.
oleh tenaga pengajar maupun 551/SK/BAN-
karyawan. PT/Akred/S/II/2018
4. Membangun atmosphere akademik
untuk mengkondisikan hubungan yang
bersinergis antara dosen dan
mahasiswa (masyarakat pengguna)
sehingga menumbuhkan opini positif
pada masyarakat pengguna
(stakeholder).
Catatan
5. Mempromosikan lembaga dengan bebagai cara terutama melalui media cetak
elektronika dan internet.
6. Membangun sistem promosi yang melibatkan seluruh elemen STAI Baturaja.
7. Meningkatkan kredibilitas lembaga dan lingkung profesi, pemerintah, pengusaha
dan masyarakat.
8. Mengupayakan adanya jaringan kerja sama dengan instansi atau dunia usaha
dalam menampung alumni.
9. Menarik tokoh-tokoh masyarakat pengusaha maupun pihak pemerintah untuk ikut
serta membina dan memajukan lembaga, misalnya melalui kegiatan penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, pemagangan maupun dalam kepanitiaan.
CATATAN LAPANGAN
Hasil Observasi
Catatan
dosen berdasarkan jenjang pendidikan dosen tetap sudah memiliki standar kualifikasi
pendidikan yang baik dan sesuai dengan aturan pemetintah yaitu syarat untuk menjadi
dosen minimal kualifikasi pendidikan S-2. Dimana STAI Baturaja telah memiliki dosen S-2
sebanyak 17 dosen, bahkan ada 3 dosen yang sudah menyelesaikan pendidikan S-3. Hal
tersebut juga didukung dengan hasil wawancara dengan YS, bahwa untuk dosen tetap ada
yang sudah lulus S-3 (Doktor) sekaligus menjadi dosen tetap PAI sebagai salah satu upaya
STAI mampu bersaing dalam ranah sumber daya manusia khususnya dosen
CATATAN LAPANGAN
Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara tentang
faktor pendukung STAI Baturaja dapat di
Catatan peroleh data sebagai berikut: Catatan
STAI Baturaja 1) STAI Baturaja telah memiliki LPMA 1. Fasilitas internet
memiliki aula. Aula yang saat ini juga menjadi lembaga 2. Laboratorium Micro
tersebut digunakan penjamin mutu di tingkat program teaching
sebagai pusat bagi studi 3. Laboratorium Ekonomi /
aktivitas-aktivitas 2) Telah memiliki standar mutu yang BANK Mini
sudah dibakukan dan disosialisasikan 4. Perpustakaan
mahasiswa dan staf
kepada seluruh civitas akademika 5. Ruang Sidang
akdemik. Aktivitas
tersebut meliputi kuliah 3) Telah tersedia standar operasional
tamu, seminar, prosedur (SOP) yang berhubungan
lokakarya, olah raga, dengan penjaminan mutu
musik, pameran 4) Setiap mata kuliah ditentukan
koordinator mata kuliah karena dalam
kesenian.
proses pelaksanaan pembelajaran
setiap mata kuliah disampaikan
secara paralel. Kelompok dosen
pengasuh mata kuliah yang sama ini
setiap awal semester melakukan
koordinasi penyusunan silabus guna
menjamin kesamaan materi yang
disampaikan. Akhirnya pada akhir
semester, setiap kelompok dosen
menjamin standar penyampaian
materi dengan memberikan soal ujian
yang sama untuk seluruh kelas
dengan mata kuliah sejenis.
Catatan
1) Setiap soal ujian akhir semester dievaluasi kesesuaiannya dengan silabus dan
diverifikasi serta divalidasi oleh penjaminan mutu.
2) Setelah dosen memberikan penilaian terhadap prestasi belajar mahasiswa,
daftar nilai akhir mahasiswa dievaluasi dan divalidasi oleh unit penjaminan mutu.
3) Terhadap proses penyusunan tugas akhir mahasiswa, penjamininan unit mutu
dilakukan berdasarkan Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Pemahaman
mahasiswa terhadap buku pedoman tersebut dilakukan sejak mahasiswa
menempuh mata kuliah Metodologi Penelitian Konsentrasi, seminar usulan
penelitian, konsultasi intensif yang dilakukan selama proses penulisan skripsi
dengan pembimbing, sampai masa ujian komprehensif.
4) Melibatkan penguji eksternal dalam ujian tugas akhir.
CATATAN LAPANGAN
Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara tentang
faktor penghambat STAI Baturaja dapat di Catatan
Catatan peroleh data sebagai berikut: 1) Sebagian mahasiswa
hambatan STAI 1) Faktor keterbatasan dana mahasiswa dalam bertindak masih
Baturaja dalam dan orang tua, sehingga beberapa terlalu mengacu pada peer
melaksanakan strategi mahasiswa kuliah sambil kerja, group- nya, sehingga
untuk meningkatkan daya sehingga mengalami kesulitan dalam memilih peminatan
pembagian waktu dan akhirnya tidak bukan atas dasar minat
saing yaitu Kendala yang
dan bakat pribadinya.
dihadapi adalah lulus atau lulus dengan nilai rendah
Karena itu, ketika sudah
pengelolaan dana yang dan selesai lebih lama. ada di semester yang lebih
terpusat di Yayasan 2) Lingkungan tempat tinggal mahasiswa atas mereka mulai
sehingga pengaturan dana di area padat penduduk ikut mengalami kesulitan
dibatasi oleh yayasan, berpengaruh terhadap kenyamanan belajar.
minimnya pengalaman belajar mahasiswa. Suasana yang 2) Semangat dan daya juang
dalam memperoleh tidak kondusif ini membuat mereka mahasiswa relatif rendah,
program hibah dan kurang tidak dapat berkonsentrasi belajar. dalam hal ini dosen dapat
intensifnya tindak lanjut Juga pengaruh budaya nongkrong berperan sebagai motivator
kerjasama dengan mahasiswa membuat waktu belajar dan pembangkit semangat
pemerintah. mereka berkurang. Selain itu di kalangan mahasiswa.
Situasi zaman terkadang
pengaruh dunia medson juga
membuat mahasiswa
pengaruh buruk seperti halnya efek mudah menyerah dan
dari HP (sosial media : whatsapp, putus asa, disinlah peran
facebooks). lembaga dengan
3) Kemudahan teknologi komunikasi, komponen pendukungnya,
seperti Internet, WhatsApp dan terutama dosen, baik
lain-lain membuat mahasiswa sebagai Pembimbing
Akademik (PA) maupun
mengandalkan pada informasi pada saat Pembimbing
yang ada di media ini. Akibatnya, Tugas Akhir (skripsi).
mereka kurang dalam hal berpikir
kritis.
4)
Catatan
hambatan dalam implementasi pengembangan akademik yaitu motivasi dosen karyawan
melanjutkan pendidikan ke strata lebih tinggi rendah, pendanaan masih kurang, standar mutu
mahasiswa belum dilaksanakan secara konsisten. Kelemahan Internal Peningkatan Mutu STAI
adalah sebagai berikut mislanya rendahnya kemampuan SDM mahasiswa, sehingga sulit
bersaing dengan PTN lainnya, lemahnya manajemen pendidikan yang ada di lingkungan
kampus, kurangnya bahan ajar atau kurikulum dalam pemberian pengetahuan kepada
mahasiswa. Selain itu untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan dari S-2 ke jenjang S-3 masih
kurang, karena ketersediaan dana dari lembaga yang terbatas, sehingga beberapa dosen
melakukan belajar S3 dengan biaya sendiri.
CATATAN LAPANGAN
Halaman, 1 STAI Ramaniyah, 22 April 2019
Hasil Observasi
Catatan
Mayoritas suku di Kota Sekayu berasal dari Suku Musi. Mata pencaharian masyarakat
Kabupaten Musi Banyuasin mayoritas perkebunan karet dan kelapa sawit. Kecamatan
Sekayu adalah pusat permerintahan kabupaten, pusat pendidikan, pusat pelayanan
kesehatan, dan pusat perdagangan barang dan jasa. Luas wilayah 701,60 km 2
dengan jumlah penduduk mencapai 96.867 jiwa (16.01% dari total penduduk
Kabupaten Musi Banyuasin) dari 561.458 jiwa jumlah penduduk Kabupaten Musi
Banyuasin dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai 223,84 jiwa. Mayoritas
suku di Kota Sekayu berasal dari Suku Musi. Mata pencaharian masyarakat
Kabupaten Musi Banyuasin mayoritas perkebunan karet dan kelapa sawit.
CATATAN LAPANGAN
Halaman, 1 STAI Ramaniyah, 22 April 2019
Hasil Wawancara
Catatan
Setelah mendengar informasi bahwa di Sekayu Ibu Kota Musi Banyuasin belum
terdapat jenjang pendidikan tinggi sedangkan Kabupaten lain yang usianya lebih
muda telah memiliki jenjang pendidikan tinggi, sehingga ketua Yayasan lebih
termotiasi untuk mengalihkan rencana/program pembangunan pendidikan di Sekayu.
Menindak lanjuti hal tersebut diatas, maka pada tanggal 16-17 April 1999 bertepatan
dengan tanggal 29 Dzulhijjah 1419 H malam tanggal 1 Muharam 1420 H diadakan
musyawarah intern keluarga di Palembang bertempat di kediaman Hj. Aisyah Rahman
dengan tujuan untuk bermusyawarah tentang sejauhmana kebenaran informasi
seperti tersebut di atas. Dari hasil musyawarah yang dilakukan bahwa peserta
musyawarah setuju jika di Sekayu diselenggarakan Sekolah Tinggi. Untuk
merealisasikan rencana tersebut disepakati untuk mendirikan Yayasan Rahmany
Sekayu melalui Akta Notaris Bapak Zainuddin, SH Nomor: 3/1999 tanggal 10 Mei
1999 dan terdaftar pada kepanitraan Pengadilan Negeri Sekayu No. 48/1999 tanggal
14 Mei 1999.
CATATAN LAPANGAN
Halaman, 1 STAI Ramaniyah, 22 April 2019
Hasil wawancara
Catatan Catatan
1. Tujuan Tersediannya Berdasarkan hasil wawancara 1. Pendidikan
teknologi pembelajaran tentang visi, misi, dan tujuan STAI Ash IMTAQ.melaksanakan
yang memadai dalam Shiddiqiyah dapat di peroleh data pembelajaran yang
membantu proses belajar sebagai berikut: berlandaskan pada al
Visi Sekolah Tinggi Agama Islam quran dan Hadits yang
mengajar dan pencarian
Rahmaniya yaitu Menjadi Sekolah bertujuan untuk
informasi mahasiswa. pengayaan kompetensi
2. Menghasilkan lulusan Tinggi Islam yang berwawasan IPTEK,
bagi pendidik dan
yang beriman dan IMTAQ, dan memilki keterampilan peserta didik.
bertaqwa kepada Allah dalam menyongsong tantangan masa Melaksanakan
dan menjadikan al Quran depan pada tahun 2022 pembelajaran yang
dan Hadits sebagai bertujuan agar peserta
landasan hidup. didik dapat menggali
3. Menghasilkan lulusan referensi ilmu keislaman
yang memiliki kompetensi melaui penguasaan akan
professional, paidagogik, bahasa asing.
2. Pendidikan Praktis.
sosial dan kepribadian,
Melaksanakan praktrek
cakap dan tanggap pengalaman lapangan
terhadap perkembangan kependidikan (PPLK)
ilmu pengetahuan dan dengan menggunakan
teknologi dalam bidang teknologi pembelajaran
Pendidikan Agama Islam mutahirkan.
Catatan
Sedangkan Misi Sekolah Tinggi Agama Islam Rahmaniya Adalah Sebagai
berikut:
1) Menyelenggrakan pendidikan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi melalui
pemahaman akan ilmu pendidikan serta pemanfaatan teknologi dalam proses
pembelajaran yang siap menyongsong tantangan masa depan tahun 2022.
2) Menyelenggarakan pendidikan Islam berbasis keimanan dan dan ketaqwaan
berlandaskan al Quran dan hadits yang siap menyongsong tantangan masa
depan pada tahun 2022.
3) Menyelenggarakan pendidikan praktis bagi mahasiswa sehingga memiliki
kompetensi keilmuan yang siap menyongsong tantangan masa depan pada tahun
2022
CATATAN LAPANGAN
Halaman, 1 STAI Ramaniyah, 22 April 2019
Hasil wawancara
Berdasarkan hasil wawancara tentang
pentingya daya saing STAI Rahmaniyah
Catatan dapat di peroleh data sebagai berikut: Catatan
1. Tuntutan masyarkat
Berdasarkan dari hasil analisi SWOT di
1. Menurunnya kepercayaan terhadap mutu
atas diketahui bahwa terdapat pendidikan.
masyarakat
ancaman yaitu adanya pesaing 2. Perubahan organisasi
2. Menurunnya minat perguruan tinggi baru baik yang berdiri yang tidak terkontrol
mahasiswa untuk di Kabupaten Musi Banyuasin
melanjutnya perguruan misalnya Universitas Terbuka (UT),
tinggi. Poltek Sekayu, Akademi Keperawan
Musi Banyuasin, dan Keperawan
Pemkab Sekayu yang secara tidak
langsung dapat mempengaruhi naik
atau turunnya calon mahasiswa baru
yang mendaftar STAI Rahmaniyah.
Sehingga hal tersebut dapat
mengancam keberlangsungan
perguruan tinggi lain.
Catatan
Selain itu, seiring dengan berdirinya perguruan tinggi baru juga dapat mempengaruhi
pangsa pasar bagi STAI Rahmaniyah. Maka yang perlu dilakukan nyaitu dengan
meningkatkan tatakelola yang baik, meningkat mutu perguruan tinggi, memperbaiki
citra masyarakat terhahadap STAI Rahmaniyah, mensosialisaikan baik melalui meida
elektronik seperti internet (media sosial dan web), perlu juga dilakukan sialisasi ke
sekolah-sekolah yang ada di sekitar Kabupaten Musi Banyuasin
CATATAN LAPANGAN
Halaman, 1 STAI Ramaniyah, 22 April 2019
Hasil Observasi
Berdasarkan hasil observasi tentang
kondisi gografis STAI STAI Rahmaniyah
Catatan dapat di peroleh data sebagai berikut: Catatan
Berdasarkan perspektif globalisasi,
Berdasarkan dari hasil Bertolak dari latar belakang
adanya berbagai perubahan yang antara
wawancara, observasi, dan lain ditandai oleh kecenderungan dunia dan harapan tersebut,
dokumentasi berbagai yang semakin terbuka dan tanpa batas maka dirasa sangat penting
upaya yang dilakuka STAI (borderless), persaingan (competitiveness) bagi STAI Rahmaniya
dan ketidakpastian (uncertainty) serta untuk memiliki yang
Rahmaniya dalam
perkembangan teknologi dan informasi berfungsi sebagai pemandu
menghadapi persaingan bagi seluruh civitas
dalam dunia pendidikan. yang sangat cepat dan massif, maka
setiap institusi pendidikan tinggi seperti akademika dalam
Dalam menghadapi STAI Rahmaniya dituntut untuk selalu mengarahkan dan
persaingan STAI dapat menyesuaikan dengan berbagai mengerahkan upayanya
Rahmaniya menyusun perubahan itu. Oleh karenanya, sudah menuju cita-citanya
strategi dan capain dalam semestinya selalu berusaha meningkatkan
meningkatkan kualitas mutu, relevansi, dan daya saing di tengah
lemabaga. perubahan tersebut.
Catatan
Dalam perspektif mikro, paradigma pengembangan STAI Rahmaniya arahkan kepada tiga hal
mendasar, pertama: berupaya mengembangkan budaya akademik untuk mewujudkan
academic sosiety di kampus; Kedua, berupaya mengembangkan manajemen perguruan
tinggi dan ketiga: berupaya mengembangkan sistem pembinaan kemahasiswaan di kampus
yang lebih berkualitas dan beradab, serta lebih mengedepankan budaya dan prestasi
akademik dari pada budaya politik
CATATAN LAPANGAN
Halaman, 1 STAI Ramaniyah, 22 April 2019
Hasil Observasi
Catatan Berdasarkan hasil observasi tentang Catatan
Dalam bidang pembelajaran inovasi STAI Rahmnan dapatyah di Bidang penelitian,
inovasi yang dilakukan STAI peroleh data sebagai berikut: pengecekan melalui
Rahmniyah yaitu dengan 1. Inovasi dalam pengembangan prodi proposal penelitian, diktat
menerapakn pembelajaran STAI Rahmaniyah pada tahun 2020 dan buku ajar. Monitoring
berbasih ICT (information berencana untuk menambah dua prodi tersebut dilakukan setiap
comunition technology). sekaligus yaitu prodi Pendidikan Guru setahun sekali. Hasil
Beberapa teknologi yang Madrasyah Ibtidaiyah (PGMI) dan prodi monitoring dan evaluasi
berhasil dikembangkan oleh Pendidikan Guru Raudhatul Athfal menunjukan bahwa dalam
STAI Rahmaniyah sebagai (PGRA) atau Pendidikan Anank Usia tiga tahun terakhir terdapat
penunjang kegiatan Dini Islam (PAUDI). 18 jumlah penelitian dosen.
akademik bagi dosen dan 2. Dasar pengembangan dua prodi Dan pada pengabdian
mahasiswa untuk tersebut karena tuntutan kebutuhan kepada masyarakat, Ketua
mengakses antara lain yaitu masyarakat cukup tinggi. Karena masih LPPM melakukan
sistem jaringan internet yang banyak kekurangan guru SD/MI yang pelaksanaan monitoring
membantu dosen untuk sesuai dengan kualifikasi pendidikan. pada bidang pengabdian
mengakse informasi, sistem 3. pengembangan dalam skala besar kepada masyarakat oleh
pengelolaan perpustakaan (Yayasan) akan beralih status menjadi Ketua program studi dalam
dengan sistem Universitas. Mengingat Yayasan ha ini hanya membantu
komputerisasi sehingga Rahmaniy sudah memiliki tiga menginformasikan dan
membantu dosen dan perguruan tinggi yaitu Seolah Tinggi mendata proposal serta
mahasiswa dalam mencari Ilmu Ekonomi (STIE), Sekolah Tinggi laporan pengabdian
informasi ketersediaan buku Ilmu Agama (STAI), dan Sekilah Tinggi kepada masyarakatyang
referensi, administrasi Ilmu Hukum (STIH). telah dibuat oleh dosen.
akademik mahasiswa. Ketua program studi
memonitor pengabdian
yang diusulkan baik secara
internal maupun eksternal
Catatan
1. Inovasi dalam bidang kurikulum berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Dr. Santosa,
M.Pd.I STAI Rahmaniyah dari mulai awal berdirinya hingga sekarang sudah beberapa
mengalami pengambangan kurikulum. Hal tersebut berdasarkan tuntan kebutuhan
masyarkat. STAI Rahmaniya pada tahun 2018 mengadakan peninjauan kurikulum.
2. Dalam inovasi dan pengembangan kurikulum KKNI ini lebih menekankan pada
penguatan softskill mahasiswa dalam bidang pendidikan pengajaran yang
disesuaikan profil lulusan pada masing-masing prodi dan lebih memfokuskan pada
pengembangan dan pengiatan matakuliah konsentrasi.
CATATAN LAPANGAN
Halaman, 1 STAI Ramaniyah, 22 April 2019
Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara tentang
mutu STAI Rahmaniyah dapat di peroleh
Catatan data sebagai berikut: Catatan
1. Sistem rekruetment calon mahasiswa Selama proes
Strategi dan metode perkuliahan setiap
STAI Rahmaniya dilakukan secara
penilaian kemajuan dan bersama-sama dengan sekolah lain mahasiswa memiliki
keberhasilan mahasiswa yang di bawah naungan Yayaysan pembimbing akademik
diatur dengan ketentuan Rahmaniy (STIH Raminiya dan STIE (PA) sebagai wujud STAI
yaitu penilaian hasil belajar Rahmaniya) melalui pembentukan Rahmaniya memberikan
mahasiswa dilakukan kepanitiaan bersama dengan sebutan pelayaninan yang
dengan menggunakan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) maksimal pada
perguruan tinggi Rahmaniy Sekayu. mahasiswa agar dapat
pedoman acuan patokan,
Dengan dibentuknya panitian PMB ini
komponen penilaian hasil menyelesaikan studi
maka panitia tim sosialisasi secara
mahasiswa diperoleh dari lisan ke sekolah tingkat SMA/SMK/MA,
tepat waktu dengan hasil
pengukuran dari hasil melalui media sosial (FB, Instagram, yang memuaskan.
belajar yang meliputi Watshapp) dan melalui Web masing-
pesentase kehadiran, tugas masing kampus (www.stier.ac.id,
https://stihura.ac.id/, dan
terstruktur, tugas mandiri,
http://stairsekayu.blogspot.com/), dan
ujian tengah semester, dan pemasangan spanduk.
ujian akhiur semester
Catatan
sistem pendaftaran PMB Rahmaniy menggunakan dua jalur yaitu jalur tes dan non
tes. jalur non tes yaitu bagi calon mahasiswa yang memiliki peringkat kelas 1 sampai
peringkat 10 besar dan prestasi lain diluar prestasi akademik misalnya juara olimpiade
siswa, juara bidang olah raga baik tingkat local, nasional, maupun internasional.
Sedangkan Jalur tes yaitu prosedur atau proses yang dilakukan melalui seleksi secara
tertulis dan lisan. Peserta yang lolos seleksi didasarkan pada kemampuan dalam
menjawab pertanyaan sebagi ciri khs dari calon sarjana agama, maka tes tulis dan
lisan berupa baca tulis alquran.
CATATAN LAPANGAN
Halaman, 1 STAI Ramaniyah, 22 April 2019
Hasil Observasi
Catatan
Jenis-jenis lembaga dan unit kegiatan mahasiswa tersebut dapat bertambah dan berkembang
sesuai dengan kebutuhan dan minat mahasiswa, karena munculnya lembaga dan unit
kegiatan mahasiswa merupakan respon STAIR dalam merealisasikan aspirasi dan kebutuhan
mahasiswa untuk mengaktualisasi minat, bakat, dan potensi mahasiswa.
CATATAN LAPANGAN
Halaman, 1 STAI Ramaniyah, 20 Mei 2019
Hasil Observasi
Berdasarkan hasil observasi tentang
Catatan Catatan
diferensiasisi STAI Rahmaniyah dapat di
peroleh data sebagai berikut: Mutu sumberdaya
STAI Rahmaniyah memiliki manusia (human
Lokasi (by location), yaitu suatu perguruan
tujuan untuk mencetak calon tinggi yang mendiferensiasikan dirinya resource quality), yaitu
guru yang memiliki iman dan melalui keunggulan letak lokasinya yang keunggulan dalam
taqwa dengan berwawasan strategis. Berdasarkan hasil observasi mendiferensiasikan
ilmu pengetahuan dan berkaitan dengan lokasi. STAI dirinya melalui kualifikasi
teknologi. Sehingga STAI Rahmaniyah berada di tengah kota dan mutu SDM yang
Rahmaniyah melahirkan Kabupaten Musi Banyuasin yaitu di mereka miliki.
Sekayu. Loaksinya pun tepat berada Berdasrkan mutu dosen
calon tenaga pendidikan
pusat pendidikan Kota Sekayu misalnya STAI Rahmaniyah
khususnya dalam mata SMA Negeri 1 Sekayu SMK Negeri
pelajaran PAI baik di sekolah memiliki 12 dosen tetap
Sekayu dan laian-lainya. Sehingga mudah
swasta atau maupun negeri dijangkau oleh masyarakaat Kabupaten dengan jabatan
dengan bekal yang baik. Musi Banyuasin dari berbagai daerah fungsional Lektor dan
Selain itu rencana akan dibukanya prodi dan memiliki 2 doktor
Ditambah dengan banyaknya
baru pada tahun 2020 yaitu prodi dibidang pendidikan
kebutuhan calon pegawai
pendidikan guru raudhtul athfal (PGRA) agama Islam dan sejarah
negeri sipil atau aparatur dan pendidikan guru madrasyah ibtidaiyah peradaban Islam. dan
sispilo Negara akan (PGMI). Dengan bertambahnya prodi baru telah lulus sebagai dosen
memberikan nilai daya taik harapnnya akan menambah minat dan professional melalui
bagi STAI Rahmniyah daya saing calon mahasiswa sertifikasi dosen.
Hasil Observasi
Mutu, jumlah, dan macam fakultas yang ditawarkannya (by quality, number, and type
of faculty), yaitu keunggulan diferensiasi melalui penekanan mutu yang lebih baik,
banyaknya fakultas, dan macam atau jenis fakultas yang ditawarkannya. Berdasarkan
jumlah jurusan yang ditawarkan STAI Rahmaniyah mimiliki dua prodi yang ditawarkan
yaitu Pendidikan Agama Islam dengan pridikat Akreditasi B dari Badan Akreditasi
Nasional (BAN-PT).
CATATAN LAPANGAN
Halaman, 1 STAI Ramaniyah, 20 Mei 2019
Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil observasi tentang
Catatan didiferensiasi STAI Rahmaniyah dapat di Catatan
Teknologi yang digunakan peroleh data sebagai berikut: biaya pendidikan STAI
atau yang tersedia (by the Prestasi lulusan (by the achievements of Rahmaniyah adalah
technologies used or graduates), yaitu keunggulan pilihan tepat bagi
available), Fasilitas yang di mendiferensiasi karena prestasi lulusan mahasiswa yang ingin
gunakan STAI Rahmaniyah yang dihasilkan suatu perguruan tinggi melanjutkan pdi
sebagai penunjang proses tersebut mempunyai posisi tawar yang perguruan tinggi dengan
belajar mengajar sudah baik di pasar kerja. Sudah banyak prestasi
sangat baik.untuk sistem keterbatasan biaya,
yang diraih mahasiswa STAIR misalnya
pembelajaran yang karena STAI
dalam kejuaraan Pekan Olah Raga
menggunakan komputer Daerah (PORDA) mahasiswa STAIR
Rahmaniyah sangatlah
terhubung dengan jaringan meraih beberapak juara yaitu cabor tenis terjangkau dalam segi
internet yang luas. meja kategori doeble mendapat medali biaya pendidikan dimana
Penunjang proses belajar emas dan kategori putri mendapat medali dalam satu semester
mengajar STAI perak, cabor silat puti mendapatkan mahasiswa hanya
Rahmaniyah juga medali perunggu, dan cabor taekwondo dikenakan Rp
menyiapkan LCD, mendaptkan medali perunggu 1.500.000,- /semester
komputer serta akses dan bisa diasur sebanyak
internet yang bisa
4 kali/ semester. Selain
digunakan oleh seluruh
mahasiswa. itu STAI Rahmanyah
memebrikan beasiswa
penuih bagi calon
mahasiswa yang hafal
alquran 30 juz
Catatan
Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam maupun di luar kelas) untuk
menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, penelitian bersama,
pengenalan kehidupan kampus) Orieantasi Pengenalan Akademik Kampus (OPAK) bagi
mahasiswa baru. Setiap tahun ajaran baru, STAI bersama dengan organisasi mahasiswa
(SEMA) menyelenggarakan program penyambutan mahasiswa baru dalam bentuk OPAK.
Program ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru dengan dunia kampus, baik di
bidang akademik maupun kemahasiswaan. Dosen dan mahasiswa bersama-sama terlibat
dalam program ini sebagai pengisi/penyaji materi dan kepanitiaan. Kuliah umum yang
berkaitan dengan pendalaman keilmuan. dan Seminar hasil penelitian.
CATATAN LAPANGAN
Halaman, 1 STAI Ramaniyah, 20 Mei 2019
Hasil Observasi
Berdasarkan hasil observasi tentang
Pengelolaan keungan STAI Rahmaiyah
Catatan dapat di peroleh data sebagai berikut: Catatan
1. Sistem alokasi dana di STAI bahwa tatakelola
STAI Rahmaniyah jumlah keungan atau pembiayaan
Rahmaniya dkelola langsung untuk
anggran yang senantiasa penggarannya oleh Yayasan Ramaniy difokuskan pada
meningkat setiap tahunnya dan STAI mengajukan anggaran per pencapaian visi, misi, dan
memerlukan pengelolaan kegiatan melalui Rencana Anggaran tujuan STAI Rahmaniyah.
Biaya (RAB). Adapun sumber Biaya tersebut dikelola
keuangan sehingga STAI
keuangan Yayasan Rahmaniy, secara transparan dan
Rahmaniyah kedepan perlu akuntabel digunakan untuk
mengambangkan sistem menerima setiap pemasukan dari item
kegiatan yang diadakan oleh STAI. menyelenggarakn proses
informasi perencanan dan pendidikan yang lebih
2. Untuk mencapai peningkatan jumlah
penganggaran. Selian itu, berkualitas.
anggaran yang diterima, maka
STAI Rahmaniya juga perlu dikembangkan upaya perencanaan,
pengembangan merit pelaksanaan, maupun
system dalam bidang pertanggungjawaban.
keuangan. Upaya tersebut
dilakukan untuk mencapai
tatakelola yang bersih dan
akuntabel.
Catatan
3. Berdasarkan daru hasil wawancara dengan Bapak Fikri untuk meningkatkan komitmen
dalam pengelolaan pendaan STAI Rahmaniyah berkomitmen untuk menentukan biaya
pendidikan dengan mengurangi ketergantungan sumber dana yang berasal dari
masyarakat, melalui peningkatan sumber pendapatan dari pengelolaan dana Yayasan,
memberdayakan unit-unit sebagi pusat income generating dalam rangka mendukung
terwujudnya STAI Rahmaniyah yang lebih unggul.
CATATAN LAPANGAN
Halaman, 1 STAI Ramaniyah, 20 Mei 2019
Hasil Observasi
Berdasarkan hasil observasi tentang
Catatan reputasi (citra) STAI Rahmaniyah dapat di Catatan
STAI Rahmaniyah peroleh data sebagai berikut: Pelayanan akademik
memberikan pelayanan sedikitnya terdiri dari:
kepada pelangggannya, yaitu
1. Untuk mempertahankan dan
meningaktkan reputasi STAI sistem akademik, sistem
mereka yang belajar dalam
Rahmaniaya yang telah mendapatkan administrasi, dan sistem
lembaga pendidikan.
pengakuan dari alumni, masyarakat, informasi. Mutu pelayanan
Pelayanan kepada
institusi pendidikan, lembaga akademik didasarkan pada
pelanggan dimaksud kinerja tenaga pengajar
pemerintah dan mitra yang telah ada,
ialah pelayanan dan tenaga administrasi,
maka STAI Rahmaniya telah
akademik kepada melakukan penguatan terhadap semakin berkualitas
kostumer; mahasiswa, berbagai kegiatan kerjasama dengan pelayanan akademik
masyarakat atau pemerintah daerah Musi Banyasin, semikn puas mahasiswa
pengguna. Mahasiswa Dinans Pendidikan dan Kebudayaan menempuh studi di kampus
dalam manajemen mutu Musi Banyasin, dan Kepala Kantor tersebut, tingkat kepuasan
terpadu perguruan tinggi Kementrian Agama dalam penguatan mahasiswa akan
merupakan pelanggan Tri Dharma Perguruan Tinggi baik bagi berpengaruh pada
yang harus dilayani. dosen maupun Mahasiswa. keberhasilan dan masa
2. upaya untuk meningkatkan reputasi depan kampus itu sendiri.
Untuk melayani kepada
mahasiswa, perlu perguruan tinggi STAI Rahmaniyah
mengadakan pengabdian masyarakat
diketahui faktor apa yang
guna memperkanalkan lebih luas.
dominan menentukan Kegiatan pengabdian masyarakat ini
tingkat kepuasan. dapat dipadukan dengan kegiatan KKN
mahasiswa. Lebih lanjut untuk
meningkat reputasi perguruan tinggi
STAI Rahmaniyah meningkatkian
pelayanan. Sudah menjadi target
bersama, untuk dapat memberikan
pelayanan akademik yang prima, efektif
dan efisien.
Catatan
Untuk meningkatkan reputasi STAI Rahmaniya melakukan berbagai sosialisasi baik
teknologi informasi internet seperti media sosial dan web STAI juga dilakukan
sosialisai ke sekolah-sekolah di Kabupaten Musi Banyuasin bak SMA, SMK, maupun
MA. Harapannya dengan sosialisasi ini dapat meningkatkan citra masyarakat
terhadap STAI Rahmnaniyah.
CATATAN LAPANGAN
Halaman, 1 STAI Ramaniyah, 20 Mei 2019
Hasil Wawancara
Catatan
Kabag Administrasi Akademik sebagai wujud transparansi dan memberikan
kesempatan yang luas bagi para calon dosen STAIR menyebar luaskan informasi
lowongan melalui media sosial dan web kampus, sehingga dapat menjaring calon
dosen dengan kualifikasi baik. untuk pegawai pendidikan pengembangan dilakukan
melalui diklat, bimtek, training, dan pelatihan sebagai upaya untuk meningkatkan
ketrampilan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagi tenaga kependidikan.
CATATAN LAPANGAN
Halaman, 1 STAI Ramaniyah, 22 April 2019
Hasil Observasi
Catatan
Untuk tenaga kependidikan sebanyak 8 orang dengan rincian 3 orang sebagai tenaga
pustakawan dengan kualifikasi pendidikan satu orang kaulifikasi kaulifikasi S-2 dan
dua orang kualifikasi pendidikan S1. Sedangkan untuk tenaga operator, teknisi
sebanyak 5 orang dengan rincian kualifikasi pendidikan S-1 dan D3
CATATAN LAPANGAN
Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil wawancarai tentang
Wawancara faktor pendukung STAI Rahmaniya dapat
5) Jumlah mahasiswa mencapai 542 di peroleh data sebagai berikut:
mahasiswa. 1) Besarnya motivasi para pengelola
6) Adanya kegiatan kemahasiswaan sebagai institusi dan prodi untuk meningkatkan
penunjang dan menyalurkan minat bakat akreditasi, serta dukungan penuh
mahasiswa (BEM, DPM, LDK, IKA STAIR) yayasan dalam melaksanakan program-
7) Dosen 95% dengan kualifikasi pendidikan program peningkatan.
S2 dan 11 dosen tetap telah memiliki 2) Komitmen pimpinan STAIR dalam upaya
sertifikasi professional. pengembangan lembaga.
8) Tersedianya sistem informasi yang 3) Jaringan kemitraan dengan lembaga di
mendorog efisien dan efektivitas dalam aau di luar ramaniy
pelaksanaan administrasi akademik dan 4) Adanya kerjasama dengan pihak
perkuliahan. conochophlip dalam pemberian
9) Kurikulum STAIR telah beasiswa bagi mahasiswa kurang
mengakomodasi dengan bobot cukup mampu dan bagi mahasiswa
besar softskill mahasiswa berprestasi.
(keterampilan berfikir, berkomunikasi,
dan karakter) yang terintegrasi dalam
matakuliah.
CATATAN LAPANGAN
Halaman, 1 STAI Ramaniyah, 22 April 2019
Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil observasi tentang
kondisi gografis STAI Rahmaniyah dapat
Catatan di peroleh data sebagai berikut: Catatan
Banyaknya lulusan STAI Faktor-faktor hambatan dalam Selain itu, Pihak pengajar
yang tidak segera implementasi pengembangan akademik kurang mampu
mendapatkan pekerjaan yaitu motivasi dosen karyawan memberikan kontribusi
yang diinginkan melanjutkan pendidikan ke strata lebih pengajaran sesuai dengan
menyebabkan tinggi rendah, pendanaan masih kurang, ilmu yang ia emban,
berkurangnya minat calon standar mutu mahasiswa belum banyak diantara
mahasiswa untuk belajar dilaksanakan secara konsisten. Mahasiswa, yang memilih
di STAI. STAI dianggap Kelemahan Internal Peningkatan daya bidang studinya, tidak
sebagai perguruan tinggi saing STAI misalnya rendahnya sesuai dengan bakat dan
yang tidak menjanjikan minatnya, mahasiswa
kemampuan SDM mahasiswa, sehingga
prospek masa depan sulit bersaing dengan PTN lainnya, STAI sering dipandang
cerah. Lulusan SMA lemahnya manajemen pendidikan yang sebelah mata saja,
sederajat yang mempunyai berprasangka
ada di lingkungan Kampus, kurangnya
potensi akademik tinggi bahan ajar atau kurikulum dalam kemampuannya hanya
cenderung memilih pemberian pengetahuan kepada mahir dalam bidang
perguruan Tinggi selain agama saja.
mahasiswa
PTKIS, yang dianggapnya
lebih menjanjikan.
Catatan
faktor eksternal dapat disebutkan antara lain:
1. bergesernya aspirasi pendidikan masyarakat (Ummat Islam) yang dulu lebih
mementingkan pendidikan agama ke ilmu umum seiring dengan laju pembangunan
bangsa, semakin sempitnya peluang lulusan untuk bekerja sebagai pegawai negeri
sebagai akibat zero growth (atau bahkan minus growth) pemerintah dibidang
kepegawaian. Sementara itu, pekerjaan disektor swasta tidak memberikan imbalan yang
cukup menarik bagi lulusan PTKIS.
2. Beratnya tantangan yang harus dihadapi oleh ahli agama dalam profesinya
mungkin juga membuat sebagian calon mahasiswa kurang berminat untuk menjadi
ahli agama.
3. Kurangnya minat lulusan SLTA yang memiliki potensi akademik tinggi untuk belajar
di STAI menyebabkan kebanyakan mahasiswa STAI menjadi kurang ideal. Banyak
PTKIS yang terpaksa harus menerima dengan kualitas kurang ideal ini karena
merreka takut kekurangan mahasiswa apabila mereka terlalu selktif dalam memilih
mahasiswa.
DOKUMENTASI STAI BATURAJA
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi dengan ini menerangkan
bahwa :
Berdasarkan catatan yang ada pada kami, bahwa nama tersebut di atas tidak ada pinjaman
buku / bahan pustaka pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi
Demikian Surat Keterangan Bebas Pustaka ini dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Informasi Diri
Edi Susanto. Lahir di Desa Sumber Agung 29
April 1988. Putra dari Bapak Waji dan Ibu
Sarminah. Menikah dengan Ati’ Khoiriyah Nur
Hidayati, S.H.I dan memiliki dua orang putra
Muhammad Zhafran Adyatma Hamizan dan
Ahnaf Yazid Abqori. Alamat Jl. Raya Belitang
RT.006 Rw.003 Desa Sumber Agung
Kecamatan Belitang Jaya Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera
Selatan. Email edisusanto.zhafran@gmail.com
Riwayat Pendidikan
Memperoleh gelar Magister Pendidikan Islam (M.Pd.I) dari Universitas
Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2013, Sarjana
Pendidikan Agama Islam Pada Tahun 2011 dari Universitas Islam Negeri
(UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Memperoleh ijazah Madrasah Aliyah
Negeri 1 Gumawang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2006
dan Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN ) Bahuga Kabupaten Way
Kanan Provinsi Lampung Tahun 2003. Dan Menyelesaikan pendidikan
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sumber Agung Tahun 2000.
Karya Tulis.
1. Tarbiyatul Misbah, Jurnal Pendidikan Islam, Pergerakan (Actuating)
dalam Pendidikan Islam, Vol. IV No.1 Juni Tahun 2014, ISSN: 2089-
4724. Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah (STIT) Misbahul Ulum Gumawang Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur.
2. Tarbiyatul Misbah, Jurnal Pendidikan Islam, Sistem Pasar Output
Pendidikan Islam di Indonesia, Vol. XII No.1 Edisi Juni Tahun 2019,
ISSN: 2089-4724. Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Misbahul Ulum Gumawang Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur.
3. Tarbiyatul Misbah, Jurnal Pendidikan Islam, Isu-isu Global
Kepemimpinan Islam (Kepemimpinan Transformasi, Visioner,
Karismatik, dan teknologi Informasi), Vol. XII No.2 Edisi Juni Tahun
2019, ISSN: 2089-4724. Program Studi Pendidikan Agama Islam
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Misbahul Ulum Gumawang
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
4. Tarbiyatul Misbah, Jurnal Pendidikan Islam, Implementasi Manajemen
Sumber Daya manusia dalam Meningkatkan Keunggulan Kompetitif
pada Pendidikan Islam, Vol. XIII No.1 Edisi Juni Tahun 2020, ISSN:
2089-4724. Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah (STIT) Misbahul Ulum Gumawang Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur.
5. Menulis Buku Dasar-dasar Manajemen Pendidikan,
Pengalaman Kerja
1. Dosen Tetap Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi
ilmu Tarbiyah Misbahul Ulum Gumawang Kabupaten Ogan Komering
Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatan sejak 2014-sekarang.
2. Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial
sejak tahun 2016-sekarang.
3. Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar
Negeri 2 Demangan Yogyakarta Tahun 2011-2013.
4. Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Idea
Baru Prambanan Yogyakarta Tahun 2012.
5. Guru ekstrakurikuler Pramuka di Sekolah Dasar Islam Terpadu
Salsabilan Yogyakarta 2008-2013.