Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM KERJA ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH

SMK BHAKTI INDONESIA MEDIKA PPMU MOJOSARI

PENGURUS ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH


SMK KESEHATAN BIM PPMU MOJOSARI
MASA BHAKTI 2022 - 2023

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KESEHATAN


“BHAKTI INDONESIA MEDIKA PPMU”
Jl. A. YaniAwang-AwangMojosariMojokerto
No Telp. (0321) 595502

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Program Kerja Pembinaan OSIS SMK
Kesehatan BIM PPMU Tahun Pelajaran 2022 – 2023 sesuai dengan rencana.
Program ini kami susun sebagai pedoman dalam pelaksanaan kinerja pembinaan OSIS dalam
menunjang Program Pembinaan Kesiswaan di SMK Kesehatan BIM PPMU. Kami
menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
proses penyelesaian penyusunan program kerja ini dalam bentuk bantuan moral maupun
material dan langsung maupun tak langsung, semoga amal perbuatan saudara mendapat pahala
dari Allah Swt. Amin.
Semoga program kerja ini bermanfaat dan kami selalu terbuka dengan saran dan kritik dari
seluruh warga SMK Kesehatan BIM PPMU sehingga dapat menjadi pengalaman yang lebih
baik di masa mendatang demi sempurnanya dalam penyusunan Program Kerja pembinaan OSIS
SMK Kesehatan BIM PPMU tahun berikutnya.

Wassalamu’alaikumWr. Wb

Mojosari, 2 November 2022

Penulis
VISI DAN MISI TUJUAN PEMBUATAN PROGRAM KERJA

 Visi & Misi


Adapun program kerja Organisasi Siswa Intra Sekolah SMK BIM PPMU masa
bhakti 2022-2023 memiliki visi misi, yaitu :

a. Visi
Menjadikan OSIS sebagai organisasi yang memfasilitasi kegiatan siswa agar
berjalan ke arah yang produktif, kreatif serta positif.

b. Misi

1. Mengaktifkan smua ekstra dan kegiatan yang dapat meningkatkan potensi


siswa siswi SMK BIM PPMU.

2. Menyelenggarakan kegiatan kegiatan yang berhubungan dengan


keagamaaan sehingga menjadikan siswa siswi SMK BIM PPMU menjadi
siswa siswi yang berakhlakul karimah.

3. Mengadakan kegiatan lomba lomba yang bersifat kreatif sehingga dapat


mengasa prestasi siswa siswi SMK BIM PPMU.

 Tujuan

Adapun tujuan dari Program Pembinaan OSIS adalah :


1. Mengajak para siswa mengembangkan kreativitas mereka melalui kegiatan²
seperti ekskul serta program kerja Porseni setiap selesai PAS

2. Mengajak para siswa agar lebih produktif dalam kesehariannya melalui rasa
solidaritas

3. Memupuk rasa untuk melakukan kegiatan positif dalam kesehariannya melalui


pembiasaan sehari² seperti solat duha
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)
SMK BHAKTI INDONESIA MEDIKA
PPMU MOJOSARI
JL. A. Yani, Ds. Awang-awang, Kec. Mojosari, Kab. Mojokerto

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah merupakan tempat untuk menuntut ilmu. Ilmu itu sendiri dapat kita peroleh
melalui pembelajaran efektif dalam kelas untuk mendapatkan ilmu pasti. Disisi lain kita dapat
memperoleh ilmu tersebut melalui keorganisasian. Di keorganisasian kita dituntut untuk
saling bertukar pikiran mengisi kekurangan satu sama lain memadukan ataupun menyatukan
satu tujuan. Dalam menyatukan hal tersebut pastinya kita memiliki pedoman maupun acuan
suatu organisasi.
Pelaksanaan kegiatan OSIS harus berpedoman pada program kerja OSIS. Dalam
pelaksanaannya tersebut juga diperlukan organisasi serta kerjasama yang matang, untuk
mewujudkan tujuan, OSIS sebagai wadah dan motivator kegiatan siswa / siswi di sekolah.
Untuk mewujudkan koordinasi dan kerjasama yang mantang terutama bagi pihak yang terkait,
maka diperlukan suatu hubungan yang baik. Mulai dari perencanaan pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengendalian serta pertanggungjawaban serta pengembangan kegiatan.

B. Tujuan
Dalam hal ini kami Organisasi Siswa Intra Sekolah membuat proposal program kerja
untuk mengajak siswa untuk mendisiplinkan diri dan berwawasan luas, meningkatkan
persatuan dan kesatuan warga sekolah, membawa siswa untuk meningkatkan kreativitas dan
menjadi milenial yang bermoral dan berakhlakul karimah. Dalam program kerja tersebut
digambarkan, diuraikan, dan diinterprestasikan dalam segala bentuk kegiatan OSIS. Selain
program kerja digunakan sebagai pedoman, OSIS juga dapat digunakan sebagai tolak ukur
dalam proses kegiatan mulai dari perencanaan sampai pertanggung jawaban dan
dipergunakan sebagai pengambilan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pelaksanaan
kegiatan.
BAB II
PROGRAM KERJA OSIS MASA BHAKTI
2022 - 2023

A. Penyusunan Program Kerja


Program kerja yang dibuat harus mencerminkan aspirasi dan kebutuhan
anggota. Sehingga dalam penyusunan program kerja ini harus melibatkan kesiswaan,
Pembina sekaligus yang berkecimpung dalam kegiatan sekolah seperti pengurus OSIS
dan sebagainya.
Program kerja OSIS SMK BIM PPMU Masa Bhakti 2022/2023 disusun
melalui tahap-tahap sebagai berikut :
1) Pembentukan tim penyusun program kerja OSIS yang terdiri dari :
a) Pengurus Harian OSIS
b) Pengurus Seksi Bidang OSIS
c) Para anggota OSIS
2) Musyawarah Tim Penyusun tentang penyusunan program kerja OSIS
3) Pengajuan program kerja OSIS Bersama Bapak/Ibu Pembina OSIS
sertaPengurus OSIS masa bhakti 2022-2023
5) Pengesahan Program Kerja oleh Wakasek,Kesiswaan, dan Kepala Sekolah

B. Adapun program kerja Osis Masa Bakti 2022-2023 sebagai berikut :

1) PROGRAM PELAJAR MELEK IT


Melek IT adalah istilah yang merujuk pada kemampuan mendefinisikan informasi
yang dibutuhkan, mengetahui dimana informasi itu, dan menempatkannya sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya terjadi secata etis.

Tujuan:
Mengelola jejaring sosial dan sekolah SMK BIM PPMU agar lebih mudah dikenal
oleh publik melalui media sosial.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan pelajar melek IT :

Kegiatan Ya Terlaksana Belum Terlaksana

1. Pembuatan Profil osis dan


Sekolah

2.Mendokumentasikan
kegiatan Sekolah
3. Membuat dan mengirim
surat ucapan hari raya nasional
dan hari raya keagamaan

4. Mengelola akun media


social OSIS ( Facebook dan
Instagram)

5. Membuat akun menffes SMK


BIM PPMU

2) PROGRAM PESANTREN KILAT


Susunan daftar kegiatan PasLat yang dibuat untuk dilaksanakan dan menjadi tolak
ukur pencapaian kinerja dalam satu periode kepengurusan. Setelah kegiatan tersebut
terlaksanakan yang mencakup seluruh anggota institusi. Disamping itu, Program kerja
SANLAT bisa disebut juga dengan Agenda Kegiatan suatu rencana organisasi yang disusun
dalam jangka waktu tertentu dan telah disepakati oleh pihak organisasi itu sendiri.
Berdasarkan fungsinya, program kerja Paskil harus dirancang secara terarah karena hal
tersebut merupakan pegangan organisasi dalam mencapai maksud, tujuan, misi dan visi.
Pesantren kilat atau yang biasa disingkat Sanlat ini merupakan kegiatan pesantren yang
diadakan dalam kurun waktu yang singkat. Sanlat diadakan dengan tujuan memberi ruang
untuk anak agar bisa menjalankan ibadah puasa dengan suasana yang tenang, menyenangkan,
dan bermanfaat. Lewat sanlat, anak-anak bisa belajar untuk bisa menjalankan ibadah puasa
dengan tepat, mendapatkan banyak ilmu agama dan karakter, hingga mengindarkan dari hal-
hal kurang bermanfaat seperti bermain handphone atau menonton televisi. Materi di dalam
sanlat biasanya akan mengajarkan anak-anak untuk mengenal Agama Islam secara mendalam.
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh kader pesantren kilat di sekolah, adalah :

Kegiatan Ya Terlaksana Belum Terlaksana

1.Melaksanakan infaq setiap hari


Jum’at

1. Melaksanakan & Memandu


siswa/i untuk sholat Dhuha & sholat
dhuhur berjamaah di mushola

3) PROGRAM KADER KESEHATAN REMAJA

Dalam undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan


pasal 17 dinyatakan bahwa kesehatan anak diselenggarakan untuk mewujudkan pertumbuhan
dan perkembangan anak dan kesehatan anak dilakukan melalui peningkatan kesehatan anak
dalam kandungan, masa bayi, masa balita, usia pra sekolah dan usia sekolah. Selanjutnya
dalam pasal 45 dinyatakan bahwa kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik
dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas. Disamping itu kesehatan sekolah juga diarahkan untuk memupuk
kebiasaan hidup sehat agar memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk
melaksanakan prinsip hidup sehat aktif berpartisipasi dalam usaha peningkatan kesehatan,
baik di sekolah, rumah tangga maupun dalam lingkungan masyarakat. Konsep hidup sehat
yang tercermin pada perilaku sehat dalam lingkungan sehat perlu diperkenalkan seawall
mungkin pada generasi penerus dan selanjutnya dihayati dan diamalkan. Peserta didik
bukanlah lagi semata-mata sebagai objek pembangunan kesehatan melainkan sebagai subjek
dan dengan demikian diharapkan mereka dapat berperan secara sadar dan bertanggung jawab
dalam pembangunan kesehatan. Anak sekolah tingkat SMP dan SMA/SMK atau sederajat
memasuki usia remaja dimana periode ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat
baik fisik, psikologis maupun intelektual.

Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan suatu program yang mendukung tingkat
perkembangan masa remaja yang baik. Bentuk programnya adalah Usaha Kesehatan Sekolah
dengan salah satu kegiatannya yaitu pembentukan kader kesehatan remaja yang melibatkan
sekolah dan kesehatan adalah pembentukan Kader Kesehatan Remaja untuk tingkat SMP atau
MTS dan SMA/SMK. Kader Kesehatan Remaja adalah peserta didik yang dipilih guru guna
ikut melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan terhadap diri sendiri, keluarga, teman
peserta didik pada khususnys dan sekolah pada umumnya. Tujuan diadakannya kader
kesehatan remaja adalah:

1. Agar peserta didik dapat menolong dirinya sendiri dan orang lain untuk hidup sehat.
2. Agar peserta didik dapat membina teman-temannya dan berperan sebagai promotor
dan motivator dalam menjalankan usaha kesehatan terhadap disi masing-masing.
3. Agar peserta didik dapat membantu guru, keluarga, dan masyarakat di sekolah dan di
luar sekolah.

Tugas dan kewajiban yang melekat pada kader kesehatan remaja sekolah adalah :

1. Selalu bersikap dan berperilaku sehat


2. Mengajak serta mendorong peserta didik lainnya untuk bersama-sama menjalankan usaha
kesehatan terhadap dirinya masing-masing;

3. Mengusahakan tercapainya lingkungan yang baik di sekolah dan di rumah;

4. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu menyelenggarakan pelayanan kesehatan
di sekolah;

5. Berperan aktif dalam kegaitan kesehatan yang diselenggarakan di sekolah.

Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh kader kesehatan remaja sekolah, adalah :

No Kegiatan Pelaksanaan
Ya Terlaksana Tidak Terlaksana
1 Mengenali penyakit secara kimiawi
2 Melakukan pengobatan sederhana
(misalnya luka, lecet, dll
3 Mengamati kebersihan lingkungan
sekolah dan rumah, meliputi: halaman,
ruang kelas dan perlengkapannya,
persediaan air bersih, WC dan kamar
mandi, warung sekolah, tempat sampah,
dll

4 Memeriksa ketajaman penglihatan


5 Melakukan pertolongan pertama pada
kecelakaan
6 Melaksanakan penyuluhan kesehatan
kepada teman sebaya dan masyarakat

4) PROGRAM KEDISIPLINAN
Seluruh bagian OSIS, terutama bagian kedisiplinan sekolah harus selalu bekerja sama dengan
guru BK dan guru bagian kedisiplinan untuk menegakkan kedisplinan di sekolah.

No Kegiatan Ya, terlaksana Tidak, terlaksana


Mengadakan jadwal piket mengecek
1.
atribut siswa/I SMK BIM PPMU
Siswa/I menerapkan sikap disiplin baik
2.
di sekolah maupun di luar sekolah
Membantu melatih untuk pelaksanaan
3.
Upacara Bendera
4. Menertibkan siswa/I SMK BIM PPMU
dalam pelaksanaan upacara bendera
5. Mengadakan razia setiap 1 bulan sekali

5) PROGRAM PPRESTASI
Seksi bidang di OSIS yang keempat ini berfokus pada bidang prestasi.

No Kegiatan Ya, terlaksana Tidak, terlaksana


Memberikan konten edukasi bersama
1.
seluruh anggota OSIS
2. Mencari informasi lomba
Program pemberian bintang kepada,
siswa yg berprestasi (baik akademik
3.
maupun non akademik) dan diberikan
reward atau hadiah
Memberikan bintang kepada kelas yang
paling baik dalam pembiasaan
4. peraturan sekolah, kemudian akan
diberikan reward seperti kelengkapan
kelas
Membuat sertifikat penghargaan kepada
5.
siswa siswi yang terdisiplin

6) PROGRAM BUDI PEKERTI

No Kegiatan Ya, terlaksana Tidak, terlaksana


Melaksanakan upacara bendera pada
1. hari senin serta hari – hari besar
nasional
Mengadakan dana sosial ketika ada
2.
bencana alam
BAB III
PENUTUP

Pembinaan Kesiswaan harus melibatkan semua unsur guru-guru yang berkaitan


dengan program pembinaan sesuai pedoman Pembinaan Kesiswaan yang diterbitkan oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Program kegiatan yang telah dijabarkan perlu
dibuat langkah-langkah pencapaiannya agar program terarah dan tepat dalam pelaksanaan di
lapangan. Program ini merupakan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan yang sudah
diprogamkan sehingga membantu dalam pelaksanaan visi dan misi SMK Bhakti Indonesia
Medika PPMU dengan melibatkan seluruh unsur baik para Tim Manajemen SMK, guru, wali
kelas juga seluruh peserta didik SMK Bhakti Indonesia Medika PPMU.

Demikian program pembinaan osis ini disusun untuk menjadi pedoman kegiatan
pengelolaan pembinaan kesiswaan secara umum.

Mengetahui Mengajukan
Waka. Urs. Kesiswaan Ketua Osis

Nur Izzati Rahmandani, S.Pd. Daffa Citra Maulana


Menyetujui,

Kepala Sekolah
SMK Bhakti Indonesia Medika PPMU,

Hj. Siti Sofiya, S.KM.

Anda mungkin juga menyukai