TEKLAB BAHAN KIMIA Kel. 6
TEKLAB BAHAN KIMIA Kel. 6
LAPORAN PRAKTIKUM
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknik Laboratorium
Dosen pengampu:
Dr. H. Riandi, M.Si
Dr. Dikdik Priyandoko, M.Si
Tri Suwandi, M.Si
Oleh
Kelompok 6
Pendidikan Biologi B 2019
BANDUNG
2019
A. Judul
Laporan Observasi Bahan Kimia
B. Waktu Pelaksanaan
Laboratorium Ekologi
Laboratorium Fisiologi
Kamis, 5 Laboratorium Struktur Tumbuhan
1. 13.00 – 14.30 WIB
September 2019 (STB)
Laboratorium Struktur Hewan (STH)
Laboratorium Mikrobiologi
C. Tujuan
Mengenal bahan-bahan kimia yang digunakan pada laboratorium,
Menganalisis karakteristik bahan-bahan kimia yang terdapat pada
laboratorium
Menganalisis cara menangani bahan-bahan kimia yang terdapat pada
labratorium.
Mengetahui tata cara penyimpanan bahan kimia yang yang baik dan
benar
D. Dasar Teori
Dalam kegiatan praktikum biologi, penggunaan bahan kimia menjadi
komponen utama dalam melakukan suatu penelitian biologi. Terutama dalam
biologi modern yang dimana berkaitan erat dengan kimia dalam menjelaskan
struktur dan fungsi semua proses seluler pada tingkat molekuler. Beberapa konsep
kimia diperlukan secara rinci untuk membantu proses selanjutnya. Ketika
diterapkan, konsep-konsep kimia ini akan memungkinkan untuk mengartikan
makna yang lebih besar dari prinsip-prinsip biologis yang lebih kompleks.
F. Langkah Kerja
Mengunjungi
Laboratorium
Mengamati
karakteristik setiap
bahan kimia
Mendokumentasi
bahan bahan kimia
Menganalisis
Bahan-Bahan
Kimia
Membuat laporan
Gambar 1. Langkah kerja pengamatan bahan-bahan kimia
G. Hasil Pengamatan
Gambar 4. Kalium
Ferisianida
(Dok. Kelompok 6, 2019)
4. Amonium sulfat Kristal - Tidak dapat Proanalisis
terbakar
- Tidak larut
dalam
alkohol,
aseton, dan
ether
Gambar 6. Ammonium
peroxodisulfat
(Dok. Kelompok 6, 2019)
6. Diphenylamine Kristal - Toxic Proanalisis
- Berbahaya
bagi
kesehatan
- Berdampak
buruk bagi
lingkungan
Gambar 7. Diphenylamine
(Dok. Kelompok 6, 2019)
7. Kalium Iodide Kristal - Padatan Proanalisis
pengoksidas
i
- Toksisitas
akut
- Iritasi pada
mata
Gambar 9. Amonia
(Dok. Kelompok 6, 2019)
9. Asam perklorat Cair - Dapat Proanalisis
membuat
ledakan
apabila
bereaksi
dengan
bahan
mudah
teroksidasi
H. Pembahasan
I. Pertanyaan
1. Mengapa terdapat perbedaan bentuk dan warna kemasan pada berbagai
bahan kimia ?
Jawab :
Karena setiap zat memiliki karakter tersendiri yang harus disesuaikan
dengan bentuk dan warna kemasannya. Hal ini dilakukan untuk
mencegah kerusakan komponen bahan kimia maupun kerusakan lain
yang dapat timbul. Contohnya seperti pada NaOH yang bersifat
higroskopis, kemasannya didesain sangat rapat, ataupun pada etanol dan
beberapa zat lain yang sangat reaktif disimpan pada kemasan gelap yang
untuk menghindari terkena sinar matahari secara langsung.
Adanya perbedaan:
Tingkat kemurnian
Sifat zat kimia
Fisik ( Padat/Cair )
3. Keterangan apa saja yang dapat diketahui dari label setiap bahan kimia ?
Jawab :
Pada label bahan kimia dapat ditemukan nama zat berikut nama bahan
kimiawinya, rumus kimia (IUPEC dan Trivial), simbol sifat zat yang
membahayakan, kuantitas bahan, komposisi zat, massa jenis zat,
molaritas zat, dan beberapa peraturan singkat dalam berbagai bahasa,
tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, cara penanganan, dan tingkat
kemurnian bahan.
7. Metode apa saja yang dapat diterapkan dalam penyimpanan bahan kimia?
Jawab :
Terdapat 3 metode dalam menyimpan bahan bahan kimia, yaitu :
a) Metode alphabet atau alphabetical method, yaitu botol-botol bahan
kimia disusun berdasarkan huruf secara alfabetis. Cara ini
digunakan apabila pemahaman mengenai kimia kurang, namun
cara ini memiliki konsekuensi apabila dua buah zat yang dekat
secara alphabetis ternyata berbahaya apabila didekatkan.
b) Metode golongan atau family method, yaitu bahan kimia disusun
berdasarkan klasifikasi di sistem periodik. Metode ini mengurutkan
bahan kimia berdasarkan golongannya, seperti golongan alkali,
alkali tanah, dan metaloid.
c) Metode kelompok atau group method, yaitu bahan kimia disusun
berdasarkan urutan analisis kualitatif, seperti perak, timah hitam,
merkuri, dan sebagainya.
J. Kesimpulan
Setelah melakukan observasi ke setiap laboratorium yang terdapat di
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), kami jadi lebih mengenal dan dapat
menganalisis karakteristik dari bahan-bahan kimia, serta mengetahui tata cara
penyimpanan bahan kimia.
o Sifat umum bahan kimia adalah korosif, radioaktif, beracun, mudah
terbakar, eksplosif, berbahaya bagi lingkungan, dan pengoksida.
o Pro Analis (PA) merupakan jenis bahan kimia yang memiliki tingkat
kemurnian paling tinggi.
o Wujud Bahan kimia ada yang berupa padatan ataupun cairan.
o Tata cara penyimpanan Bahan Kimia umumnya disusun sesuai alfabetis.
o Umumnya letak bahan kimia yang berupa cairan diletakkan di rak bawah
agar jika tumpah tidak merusak bahan kimia yang lain.
Daftar Pustaka
Moulton, Glen. 2004. The Complete Idiot’s Guide to Biology. Indianapolis: Alpha
Harjanto, Nur Tri. Suliyanto. Endang Sukesi I. 2011. Manajemen Bahan Kimia
Berbahaya Dan Beracun Sebagai Upaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Serta Perlindungan Lingkungan. Bandung : Badan Tenaga Nuklir Nasional