Pengelolaan Agribisnis
Pengelolaan Agribisnis
02 Studi Kasus
Teori Pengelolaan Agribisnis
Pengelolaan Agribisnis (Agribusiness Management)
A. Pentingnya Manajemen
B. Keunikan Industri Agribisnis dan Makanan
C. Unsur Manajemen Yang Baik
D. Konsep Manajemen
E. Fungsi Manajemen
F. Bidang Tanggung Jawab
A. Pentingnya Manajemen
● Manajemen adalah ilmu dan seni dalam mengelola sumber daya manusia dan sumber
daya lainnya guna menjalankan aktivitas mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengawasan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
tertentu. (Amri, et al., 2022)
● Manajemen agribisnis secara khusus mendorong dan mengarahkan perusahaan,
peternakan, dan perusahaan makanan yang bersatu dalam sistem produksi dan
pemasaran makanan. (Barnard, Foltz, Yeager, & Brewer, 2021)
● Manajemen menjadi penting karena membantu dalam mencapai tujuan dan penentu
kesuksesan.
B. Keunikan Industri Agribisnis dan Makanan
1. Makanan sebagai produk
2. Sifat biologis produk pertanian
3. Sifat bisnis musiman
4. Ketidakpastian cuaca
5. Jenis perusahaan
6. Berbagai kondisi pasar
7. Ikatan pedesaan
8. Keterlibatan pemerintah
Keterlibatan Pemerintah
Ikatan Pedesaan
Pemerintah, melalui kebijakan dan
Banyak perusahaan agribisnis berlokasi di
peraturan, berdampak luas pada pekerjaan
kota-kota kecil dan daerah pedesaan.
pengelola pangan dan agribisnis.
(Rohman, 2017)
Konsep Manajemen
1. Pendekatan Organisasi
● Pendekatan rasional : merupakan upaya pencapaian tujuan melalui pengelolaan
manusia.
● Pendekatan natural (sistem alami) : Scott (1992) yang memandang organisasi
kumpulan manusia yang memiliki kepentingan bersama demi kelangsungan hidup
organisasi, sebab itu mereka melibatkan diri pada kegiatan-kegiatan bersama dalam
organisasi dan membentuk suatu struktur informal.
● Pendekatan sistem terbuka : Pendekatan ini berpendapat bahwa organisasi dipandang
sebagai suatu sistem dari serangkaian kegiatan yang saling berkaitan dan bergantung
pada lingkungan organisasi itu sendiri, baik lingkungan internal maupun lingkungan
eksternalnya.
(Rohman, 2017)
Konsep Manajemen
2. Pendekatan Perilaku
● Pendekatan atau teori perilaku berlandaskan pada pemikiran bahwa kepemimpinan
harus dipandang sebagai korelasi di antara orang-orang dalam suatu organisasi atau
perusahaan, bukan sebagai sifat atau ciri individunya.
● Pandangan ini melihat bahwa keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan ditentukan
oleh kemampuan seorang pemimpin dan anggotanya.
(Rohman, 2017)
Konsep Manajemen
3. Konsep Fungsi
● Konsep fungsi dari manajemen berhubungan dengan fungsi manajemen itu sendiri.
Pada dasarnya adanya manajemen memang diperuntukkan bagaimana mencapai suatu
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
● Untuk mengatakan bahwa manajemen dijalankan secara baik dalam pencapaian tujuan
yang telah ditentukan, maka harus dilihat dari fungsi-fungsinya yang berjalan secara
baik.
● Fungsi manajemen sendiri terbagi menjadi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengendalian dan pengorganisasian.
(Rohman, 2017)
Konsep Manajemen
(Rohman, 2017)
Fungsi Manajemen
1. Perencanaan
● Proses pengupayaan penggunaan sumber daya manusia yang dimiliki, sumber daya
alam yang ada, dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan.
2. Pengorganisasian
● proses penetapan struktur peran yang dibutuhkan untuk memasukkan orang-orang ke
dalam sebuah organisasi
● secara lebih teknis fungsi organizing merupakan suatu proses dimana fungsi-fungsi
oprasional, manusia, dan fasilitas terkoordinasikan untuk mencapai sasaran/tujuan yang
telah ditetapkan.
(Rohman, 2017)
Fungsi Manajemen
3. Pengarahan
● Proses memotivasi, membimbing, dan mengarahkan sumber daya manusia yang
dimiliki dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
4. Pengendalian
● Memastikan penemuan dan penerapan aktivitas (termasuk cara dan peralatan yang
digunakan) di lapangan sesuai dengan yang direncanakan.
(Rohman, 2017)
Fungsi Manajemen
5. Pengkoordinasian
● Merupakan berbagai upaya atau tindakan yang dilakukan seorang manajer untuk
menghindari terjadinya kekacauan melalui penyelarasan tugas-tugas dan pekerjaan
bawahan dalam mencapai suatu tujuan bersama yang telah ditentukan organisasi.
● Keteraturan dapat membangun semangat kesatuan dan kerja sama yang tinggi dalam
mencapai tujuan organisasi.
(Rohman, 2017)
F. Bidang Tanggung Jawab
1. Manajemen Keuangan
2. Manajemen Pemasaran
3. Manajemen Produksi
4. Manajemen SDM
Manajemen Keuangan
● Menghasilkan data yang diperlukan untuk membuat keputusan yang baik,
menggunakan alat keuangan untuk membuat keputusan yang efektif, dan mengelola
aset, kewajiban, dan investasi pemilik di perusahaan.
Manajemen Pemasaran
● Manajemen pemasaran melibatkan pemahaman kebutuhan pelanggan dan secara efektif
memposisikan dan menjual produk dan jasa di pasar.
● Manajemen pemasaran merupakan fungsi utama dalam setiap sektor agribisnis: sektor
pangan, sektor pertanian produksi, dan sektor penyediaan input.
Manajemen Produksi
● Manajemen operasi berfokus pada arah dan pengendalian proses yang digunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa yang kita beli dan gunakan setiap hari. Ini melibatkan
beberapa sistem yang saling berhubungan dan berinteraksi.
Manajemen SDM
● Manajemen sumber daya manusia mencakup pengelolaan dua bidang: mekanisme
administrasi personalia, dan poin-poin penting dalam memotivasi orang untuk
menawarkan dan menyumbangkan potensi maksimal mereka.
Permasalahan :
1. Terjadi penurunan sumber pandapatan utama
2. usaha sampingan tidak dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan tambahan
Melakukan pendampingan :
1) Manajemen Pemeliharaan Ternak
a. Perkandangan
b. Pemeliharaan
c. Pakan
(Suherman, 2017)
Hasil Penelitian
● Pola manajemen kandang yang dilakukan ● pengembangan usaha ternak yang lebih
adalah sistem panggung baterai baik dibutuhkan setidaknya 1 ekor pejantan
untuk merangsang peningkatan siklus masa
birahi ternak
● Pemeliharaan dilakukan dengan sistem
instensif ● Pengolahan limbah ternak kambing
berupa feses lebih berpotensi untuk
dijadikan sumber penghasilan.
● Pakan yang diberikan cenderung
daun gamal karena memiki
kandungan nutrisi yang baik
(Suherman, 2017)
Kesimpulan
Pola manajemen kandang yang dilakukan adalah sistem panggung baterai. Di
mana setiap baterai diisi satu ekor ternak. Pakan hijauan cenderung diberikan adalah
daun gamal, meskipun gamal memiliki kandungan nutrisi baik, namun masih terdapat
beberapa hijauan yang tersedia dan cukup baik diberikan pada ternak kambing, salah
satunya adalah daun jati putih yang cukup tersedia di lokasi mitra. Untuk
pengembangan usaha ternak yang lebih baik dibutuhkan setidaknya satu ekor
pejantan untuk merangsang peningkatan siklus masa birahi ternak.
Pengolahan limbah ternak kambing berupa feses lebih berpotensi untuk
dijadikan sumber penghasilan. Feses kambing tersedia dan tidak dimanfaatkan oleh
mitra dengan baik. Penggunaan feses tanpa adanya pengolahan (fermentasi) dapat
merugikan tanaman karena kandungan amoniak dan tekstur feses yang dapat
berpengaruh ke tanaman.
(Suherman, 2017)
Pertanyaan
1. Produksi kelapa sawit, ketika panen raya banyak buah yang dibuang,
bisa dioptimalkan. Apa yang akan anda lakukan sebagai manajer?
2. Jual produk, lebih banyak produk banyak tapi untungnya dikit atau
produknya dikit tapi mahal?
3. Manajemen yang baik, dari studi kasus, akan berhasil atau tidak,
terutama money dan machine nya.?
(Suherman, 2017)
Daftar Pustaka
Amri, S., Hafizin, Fariantin, E., Satriawan, Nursanty, I. A., Syakbani, B., . . .
Ramadhani, I. (2022). Pengantar Ilmu Manajemen. Batu Layar: Penerbit SEVAL.
Barnard, F. L., Foltz, J., Yeager, E. A., & Brewer, B. (2021). Agribusiness Management
Sixth Edition. New York: Routledge.