Laporan Kerja Praktek Teknik Mesin Di Karoseri PDF Free
Laporan Kerja Praktek Teknik Mesin Di Karoseri PDF Free
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala nikmat dan
karunia-Nya sehingga Kerja Praktek dapat terlaksana dengan lancar serta penulis dapat
menyelesaikan penulisan laporan yang berjudul “Proses Produksi dan Perakitan di PT.
Rahayu Santosa”. Laporan kerja praktek ini disusun untuk melengkapi kerja praktek yang
telah dilaksanakan di PT. Rahayu Santosa.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam pelaksanaan kerja praktek maupun dalam penulisan laporan sehingga dapat
terselesaikan dengan baik, antara lain kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. PT. Rahayu Santosa beserta seluruh staf dan karyawan atas kesempatan, pengarahan dan
bimbingan yang telah diberikan.
3. Bapak Umar Dani, S.T., selaku pembimbing Kerja Praktek di PT. Rahayu Santosa
4. Bapak Ir. P.K. Purwadi, M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, secara langsung maupun tidak
langsung telah memberikan dukungan moral kepada penulis
Laporan Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu saran dan kritik dari
pembaca sangat diharapkan. Akhir kata semoga laporan Kerja Prakek ini dapat bermanfaat.
Suparno
Bab 1. Pendahuluan
Melihat semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, dimana
tuntutan terhadap dunia pengajaran dan pendidikan semakin tinggi sehingga materi yang
diterapkan semakin kompleks, Universitas Sanata Dharma sebagai lembaga akademis yang
berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan mampu menerapkan kurikulum
yang fleksibel dan mengakomodasi perkembangan yang ada.
Kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh mahasiswa
prodi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Kuliah kerja praktek sangat berarti dan penting bagi mahasiswa karena dengan demikian
mahasiswa akan mendapat gambaran secara langsung tentang dunia kerja, sehingga akan
menjadi terbiasa dan terampil saat memasuki dunia kerja. Pelaksanaan kerja praktek ini tidak
terlepas dari peran penting pihak perusahaan, khususnya kalangan industri untuk
memfasilitasi kegiatan ini demi kemajuan dunia pendidikan dan bisnis. Dengan adanya kerja
praktek ini diharapkan mahasiswa dapat menerapkan teori–teori yang didapat dari bangku
perkuliahan untuk belajar memecahkan masalah-masalah yang timbul di lapangan sehingga
akan dapat meningkatkan daya pikir dan kreativitas mahasiswa dengan mendapatkan
gambaran langsung dari dunia kerja yang pada akhirnya lebih siap dalam menghadapi
tantangan dunia kerja di lapangan.
Kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah di perguruan tinggi yang wajib ditempuh
mahasiswa. Kerja Praktek ini secara umum bertujuan agar mahasiswa mampu belajar dari
suatu lingkungan tempat kerja, sehingga nantinya mahasiswa dapat mengetahui kondisi
tempat kerja yang sesuai dengan bidang keahliannya. Melalui kerja praktek mahasiswa dapat
memahami dunia industri secara umum dan dapat menganalisa melalui tugas-tugas khusus
yang diberikan , melalui tugas tersebut mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah
didapatkan selama dibangku perkuliahan sehingga mahasiwa dapat mengaplikasiskan ilmu
yang didapat saat menjalankan kerja praktek pada dunia industri, melalui kerja
praktek mahasiswa dapat lebih mengenal serta memahami keilmuan teknik mesin yang dapat
diterapkan di dalam dunia industri dan teknologi. Secara khusus Kerja Praktek ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu matakuliah semester VII yaitu Kuliah Kerja Praktek Program
Studi Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
1. Pengenalan Perusahaan
Waktu pelaksanaan : Minggu I
Pengenalan perusahaan terdiri dari tata letak pabrik, pengenalan sejarah perusahaan,
pengenalan visi dan misi perusahaan, pengenalan struktur organisasi perusahaan, dan
pengenalan proses – proses yang ada di perusahaan.
3. Pembuatan Laporan
Waktu pelaksanaan : Minggu VIII
Mahasiswa menyusun laporan kerja praktek sebagai bukti pertanggung jawaban terhadap
segala tugas yang diberikan oleh perusahaan.
1. Sejarah Perusahaan
Sejarah singkat dan perkembangan perusahaan. PT Rahayu Santosa yang
berkedudukan di Jl. Raya Bogor KM 48 Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor. Berdiri
sejak tahun 1961 di Bogor, Indonesia. Rahayu Santosa merupakan perusahaan yang bergerak
di bidang karoseri, menitikberatkan pada penyediaan peralatan operasional yang terbaik bagi
para pelanggan. Perusahaan ini mendedikasikan sumber daya dan pelayanan yang terbaik
bagi pelanggannya yang telah memberikan kepercayaan kepada perusahaan. PT Rahayu
Santoso yang berlatar belakang job order atau memproduksi barang berdasarkan pesanan
sehingga sangat dipengaruhi oleh pengaturan inrentory perusahaan tersebut.
PT. RahayuSantosatiaptahunmengalamipeningkatan,
dibawahiniadalahurutandaritahunketahunperkembangan PT.RahayuSantosa.
1961 Established - Bus Operator , Located in Bogor
1972 Start Bus Manufacturing
1974 Stop Bus Operator
1982 Second Generation take Over
1984 Move to new location ( Main Factory
1993 PT. RestindoDayatama – Seats Manufacturer
1994 PT. SentrasVaritama – Fibreglass
1995 Start Component Division (MFG) - Modular Body Concept
1997 Start Implementing Modular Body Concept (12 m Bus)
1998 Economy Crisis
2001 Design Center
2003 Start Implementing Modular Body Concept (8 M Bus)
2004 Setup Holding Company – PT. Prima SentrisSantosa
..... Setup Distributor Company – PT. Duta Prima Santosa
2005 Move Design Center to Main Factory
2006 Start Monocoque Project
2007 Start Implementing Modular Body Concept (5 m Bus) – Commuter
& Truck
2008 Start Production Articulated Bus
Teknologi karoseri yang dimiliki oleh PT. Rahayu Santosa saat ini telah
menggunakan teknologi “JIG” dan “FIXTURE” yang mempunyai fungsi untuk
menggabungkan part-part komponen-komponen body sehingga menghasilkan produk yang
mempunyai tingkat“ PRESISI ” yang lebih tinggi dan delivery time yang lebih cepat. Selain
teknologi SPACE FRAME pada body bus yang telah dikembangkan dewasa ini, maka target
PT. Rahayu Santosa ke depannya akan mengembangkan teknologi MONOCOQUE pada bus
sehingga kenyamanan penumpang bus semakin tinggi performannya.
2. Organisasi dan Manajemen Perusahaan
Dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja, maka PT. Rahayu Santosa
membentuk suatu unit-unit kerja yang menangani bidang-bidang tertentu. Adapun bentuk
struktur organisasi PT. Rahayu Santosa adalah struktur organisasi fungsional
Diagram 1. Struktur Organisasi PT. Rahayu Santosa
Agar perusahan dapat berjalan optimal, maka PT Rahayu Santosa telah menetapkan uraian
tugas untuk masing-masing jabatan.
Jam kerja pekerja yang ditetapkan untuk melakukan pekerjaan yang lamanya 8
(delapan) jam sehari atau 40 (empat puluh) jam dalam seminggun atau 5 (lima) hari kerja
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan perusahaan. Tempat (area) yang berada dalam
lingkungan pabrik itu berupa kantor, pabrik dan lainnya yang lazim dipergunakan untuk
menjalankan aktivitas perusahaan. Penetapan jam kerja didasarkan pada kebutuhan
perusahaan yakni :
a) Hari Senin s/d Jumat : jam 08.00 – 17.00 WIB
b) Istirahat Senin s/d Kamis : jam 12.00 – 13.00 WIB
c) Istirahat Jumat : jam 11.30 – 13.00 WIB
Untuk memulai proses produksi atau menghasilkan barang perlu membuat gambar
atau design yang akan dibuat. Sehingga gambar sangat dibutuhkan untuk mengetahui bentuk
dan ukuran sebuah barang. Selain itu gambar juga untuk bahasa komunikasi antar bagian
produksi dalam proses pengerjaan barang tersebut. Di PT. Rahayu Santosa, tugas design dan
gambar diserahkan di bagian Deng (Design Engenering).
a) Skets
Langkah pertama yaitu membuat gambar skets bus, dilakukan dengan tangan atau
komputer. Biasanya membuat 3 (tiga) gambar skets dengan berbagai perbedaan dan
perubahan. Setelah mencapai sedikit sempurna, gambar skets yang ke-3 (tiga) ini akan dibuat
model bus. Model bus ini akan dipamerkan ke pelanggan untuk dipilih, sebelumnya harus
mendapat persetujuan dari pihak pemasaran sendiri apakah model tersebut bisa laku di
pasaran atau tidak.
e) Data
1) CAD/ Gambar teknik mulai dari gambar komponen sampai gambar assy.
a) Proses BDC (Break Down Comp)
Bagan yang menggambarkan identitas dan kebutuhan dari assy, sub assy dan komponen pada
type dan model tertentu.
b) Gambar Teknik
Gambar dari type dan model untuk chassis tertentu yang terdiri dari gambar assy, gambar sub
assy dan komponen
c) Part List
Tabel yang memuat spesifikasi material dan jumlah dari assy, sub assy dan komponen setiap
chassis.
2) Non CAD, Sebagian dari gambar teknik yang dibuat petunjuk dalam mewujudkan
gambar menjadi barang
b) Section Frame
Komponen – komponen yang dihasilkan : Front Cowl Frame, Rear cowl, Cross Member,
Floor Frame, Side Frame, Roof Frame.
Mesin yang digunakan dan pekerjakan yang dilakukan :
1) Mesin bandsaw
Mesin yang digunakan untuk memotong
2) Mesin Hidrolik
Mesin yang digunakan untuk menekuk frame
3) Machine Power press
Mesin yang digunakan untuk berbagai pekerjaan, menekuk, melubang dengan proses pres
dan dengan alat bantu / dies
4) Machine Puch
Mesin yang digunakan untuk melubangi yang kecil-kecil.
2. Sub Assy
Bagian ini yang akan melakukan penggabungan dari komponen-komponen yang telah
dihasilkan dari Machine Work. Penggabungan ini menggunakan alat bantu yaitu jig. Dengan
cara kerja, komponen dipasang dan disusun di jig, kemudian disambung menggunakan las.
Setelah selesai dalam penggabungan ada beberapa komponen yang harus diepoxsi untuk
menghindari terjadinya karat. Sebelum dikirim ke divisi selanjutnya akan dilakukan
pengecekan oleh Quality Gate. Komponen yang dihasilkan adalah komponen utama dalam
perakitan bus yaitu : Floor Frame (lantai), Side Frame (body samping), Side Bagasi Frame
(komponen bagasi) , Front Cowl Frame (bagian depan), Roof Frame (atap). Selain komponen
utama, Manufactur juga memproduksi komponen-komponen pendukung lainnya, diantaranya
: Pintu depan, Pintu darurat, Tool box, Side bagage samping, Bagage Joint, Bracket AC, Inlet
AC, Bulkhead Assy.
3. Pra Produksi
Sebelum produksi dimulai, ada divisi yang mempersiapkan salah satu bahan yaitu
chassis. Chassis yang dibeli langsung dari pabriknya belum bisa dipakai sehingga harus
dilakukan beberapa modifikasi. sehingga tugas utama dari Pra Produksi yaitu memasang
bracket/dudukan untuk penggabungan antara chassis dengan Body bus. Selain memasang
bracket, ada beberapa pekerjaan yang dilakukan yaitu modifikasi-modifikasi untuk
pemasangan komponen-komponen sesuai kebutuhan karoseri serta modifikasi chassis. Dari
beberapa pekerjaan yang dilakukan kualitas chasis harus tetap sama, sehingga karoseri harus
bertanggung jawab kepada pelanggan bus apabila terjadi kerusakan chassis yang diakibatkan
oleh karoseri.Divisi Pra Produksi terdiri dari 2 bagian yaitu : Regular dan Space Frame.
Bagian Regular mengerjakan beberapa pekerjaan yaitu pemasangan bracket, modifikasi-
modifikasi untuk pemasangan komponen serta modifikasi chassis. Sedangkan bagian space
frame mengerjakan space frame, yaitu konstruksi chasis yang terbuat dari pipa-pipa kotak, di
pasang di tengah tengah chasis.Tujuan chasis space frame adalah agar volume
bagasimenjadi luas
h) Vernis
Proses terakhir atau untuk finishing dari painting adalah vernis. Vernis adalah lapisan
bening / clear coat. Berfungsi untuk :
a. Membuat cat mengkilap.
b. Pelindung warna cat agar tidak mudah buram.
c. Untuk melindungi sticker agar tidak rusak
d. Untuk menambah keindahan cat.
Proses vernish body di lakukan di dalam spry booth dan oven body. Sebelum proses vernish,
permukaan cat harus di gosok dengan amplas no 1000, agar hasil pengecatan dan vernish
lebih baik.
6. Triming
Langkah selanjutnya dalam proses produksi bus di PT Rahayu Santosa adalah
Triming yaitu pemasangan komponen-komponen interior maupun exterior. Pada proses ini
sangat penting karena pengerjaan interior bus membutuhkan kerapian dalam pengerjaan.
Dalam pekerjaannya terbagi menjadi 8 station. Setiap station dikerjakan oleh beberapa orang
yang mempunyai tugas tertentu.Bus bisa di katakan kelas ekonomi atau eksekutif tergantung
dari isi dari interior bus tersebut dan pastinya tingkat kerapian yang menjadi sorotan karena
penumpang berada di dalam bus pastinya melihat bagian - bagian dalam bus tersebut.Triming
interior bus antara lain:
Plafon : terdiri dari ending plafon depan dan belakang, dan juga modul-modul plafon
nya.
Dinding kanan dan kiri
Bagasi penumpang
Pilar – Pilar
Pemasangan Kaca
AC (Ducting dan Louvre)
Lighting
Dashboard
Rel jok
Karpet lantai
Partisi penumpang
Audio Video
Door Trim ( handle, lock, karet, list alumunium)
Seat (Jok)
7. PDI
PDI merupakan pengecekan akhir kendaraan yang sudah jadi. Kendaraan di cek kelengkapan
peralatannya, fungsi-fungsi operasional, kesesuaian dengan spesifikasi, pemolesan dan
pembersihan, serta persiapan administrasi dan dokumen untuk pengiriman. Pada proses ini
kendaraan diberi anti karat pda bagian bawah, kemudian masuk ke water test untuk
mengetahui kendaraan bocor atau tidak, dan selanjutnya masuk ke smoking. Selain
pengecekan di atas, kendaraan juga mengalami route test. Jika masih di temukan ketidak
sesuaian / kesalahan maka kendaraan akan dikembalikan lagi ke proses yang bersangkutan.
Dan jika sudah tidak ada masalah, kendaraan siap untuk diserahkan ke konsumen.
Bab 5 Penutup
1. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di berbagai divisi dapat disimpulkan
bahwa :
a) Proses produksi pada PT. Rahayu Santosa yaitu proses produksi terus-menerus atau
disebut continuous processes, dimana suatu proses produksi yang mempunyai pola atau
urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan.
b) Tipe produksi yang diterapkan pada PT. Rahayu Santosa yaitu Make to order ( MTO )
dimana merupakan salah satu tipe industri dengan membuat produk untuk langsung
memenuhi pesanan dari kosumen.
c) Dalam pekerjaannya sebagian besar menggunakan sistem borong, yaitu penggajian
karyawan sesuai hasil yang dikerjakannya.
d) Pada proses produksinya masih menggunakan mesin manual dan sebagian besar
masih menggunakan tenaga manusia
2. Saran
Beberapa saran yang dapat saya sampaikan :
a) Pada tahap proses produksi terdapat berbagai devisi yang mengerjakan tugas yang
berbeda-beda, untuk itu Quality Gate lebih teliti dalam mengecek sebelum barang tersebut
berpindah divisi.
b) Apabila pada divisi tertentu menemukan barang yang reject/tidak sesuai ukuran
seharusnya menyisihkan agar tidak tercampur dengan barang yang bagus.
c) Karena masih menggunakan mesin-mesin manual, seharunya lebih mengutamakan
keselamatan pekerja dan benda kerja tersebut.
d) Penggunaan mesin yang tidak tepat, seperti gerinda tangan untuk mengasah bor.
Seharusnya dilakukan pengadaan mesin gerinda yang khusus untuk mengasah bor.
e) Pengadaan peralatan kerja yang lengkap seperti kunci-kunci agar tidak terjadi pinjam
meminjam kunci sehingga pekerjaan cepat terselesaikan.