Anda di halaman 1dari 25

BAB 1

OPTIMIS,
IKHTIAR, DAN
TAWAKAL
PETA KONSEP
OPTIMIS, IKHTIAR, DAN TAWAKAL

Membaca Q.S. Az-Zumar/39 : 53, An-Najm/53 : Hadits tentang Optimis, Ikhtiar dan
39-42, Ăli ‘Imrãn/3 : 159 Tawakal

Kajian Tajwid , Isi Kandungan Ayat, dan Isi


Kandungan Hadits

Pengertian tentang Optimis, Ikhtiar, Hikmah tentang Optimis,


dan Tawakal Ikhtiar, dan Tawakal

Implementasi tentang Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal


Setelah berusaha
(ikhtiar) dan bersikap
optimis, kita harus
bertawakal kepada
Allah swt.
Membaca Surah Q.S. Az-Zumar/39 : 53, An-Najm/53 :
39-42, Ăli ‘Imrãn/3 : 159
Surah Az-Zumar/39 : 53

‫ﻠﻰ اَ ْﻧﻔُﺳِ ِﮭ ْم َﻻ َﺗ ْﻘ َﻧط ُْوا ﻣِنْ رﱠ ﺣْ َﻣ ِﺔ‬


ٰ َ‫ﻗُ ْل ﯾٰ ِﻌﺑَﺎدِيَ اﻟﱠ ِذﯾْنَ اَﺳْ رَ ﻓ ُْوا ﻋ‬
:‫ﷲ ﯾَﻐْ ِﻔ ُر اﻟ ﱡذﻧ ُْوبَ ﺟَ ِﻣ ْﯾﻌًﺎ ۚ ِاﻧ ٗﱠﮫ ھ َُو اﻟْﻐَ ﻔ ُْو ُر اﻟرﱠ ِﺣ ْﯾ ُم ﴿اﻟزّ ﻣر‬
َ ّٰ ‫ﷲ ۚ اِنﱠ‬
ِ ّٰ
﴾٥٩
“Katakanlah: Wahai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri
mereka sendiri ! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah
Yang Maha Pengampun , Maha Penyayang.” (Q.S. Az-Zumar/39 : 53)
Membaca Surah Q.S. Az-Zumar/39 : 53, An-Najm/53 :
39-42, Ăli ‘Imrãn/3 : 159
Surah An-Najm/53 : 39-42

‫( ُﺛ ﱠم‬٤٠) ۖ ‫( َو اَنﱠ ﺳَ ﻌْ َﯾ ُﮫ ﺳَ ْوفَ ﯾ ُٰرى‬٣٩) ۙ ‫ِﻼ ﻧْﺳَ ﺎ ِن ا ﱠِﻻ ﻣَﺎ ﺳَ ٰﻌﻰ‬


ِ ْ ‫َو اَنْ ﻟﱠﯾْسَ ﻟ‬
: ‫( ﴿ اﻟﻧّﺟم‬٤٢) ‫( َو اَنﱠ اِﻟٰ ﻰ رَ ﺑﱢكَ اﻟ ُﻣ ْﻧﺗَﮭٰ ﻰ‬٤١) ۙ ‫ﯾُﺟْ ٰزﯨ ُﮫ اﻟْﺟَ زَ آ َء ْاﻻ َْوﻓٰ ﻰ‬
﴾٤٢ - ٣٩
”Dan bahwa manusia haya memperoleh apa yang telah diusahakannya“
(39) dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya)” (40)
Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna”
(41) dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu).” (Q.S.
An-Najm/53: 39-42)
Membaca Surah Q.S. Az-Zumar/39 : 53, An-Najm/53 :
39-42, Ăli ‘Imrãn/3 : 159
Surah Ăli ‘Imrãn/3 : 159

‫ َﻓﺈِذَ ا ﻋَ زَ ﻣْتَ َﻓﺗ ََو ﱠﻛ ْل ﻋَ ﻠَﻰ‬....


﴾١٥٩ :‫ﷲ ُﯾﺣِبﱡ ا ْﻟ ُﻣﺗ ََو ﱢﻛﻠِﯾنَ ﴿ اٰ ل ﻋﻣران‬
َ ‫ﷲ ۗ إِنﱠ‬
ِ

“…. Kemudian, apabila kamu telah membulatkan tekad, maka


bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang
bertawakal.” (Q.S. Ăli ‘Imrãn/3 : 159)
‫‪Membaca H.R. Bukhari Muslim, Bukhari dan Tirmizi‬‬

‫‪H.R. Bukhari Muslim‬‬

‫ﷲ ﷺ أَ ﱠﻧ ُﮫ ﻗَﺎ َل ‪ :‬ﻗَﺎ َل‬ ‫ﻋَ نْ أَﺑِﻲ ھُرَ ﯾْرَ َة ﻋَ نْ رَ ﺳ ُْولِ ِ‬


‫ذِرَ اﻋًﺎ َوإِنْ َﺗﻘَرﱠ بَ إِﻟَﻲﱠ ذِرَ اﻋًﺎ َﺗﻘَرﱠ ﺑْتُ إِ َﻟ ْﯾ ِﮫ ﺑَﺎﻋًﺎ َوإِنْ أَﺗَﺎﻧِﻲ َﯾﻣْﺷِ ﻲ أَ ْﻗ ِﺑﻠُ ُﮫ أُھَرْ وِ لُا‬
‫﴾رواه ﺑﺧﺎري و ﻣﺳﻠم﴿‬
Membaca H.R. Bukhari Muslim, Bukhari dan Tirmizi

H.R. Bukhari Muslim


Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., bahwa sesungguhnya beliau
bersabda: “Allah Ta’ala berfirman: “Aku menurut (mengikuti) prasangkaan
hamba-Ku, Aku akan senantiasa bersamanya sepanjang ia mengingat-Ku,
Demi Allah, sungguh Allah sangat senang dengan taubat hamba-Nya, seperti
sa yang hilang di tanah lapang, dan barang siapa mendekat kepada-Ku
sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta, jika dia mendekat kepada-Ku
sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa, dan jika dia mendatangi-Ku
dengan berjalan, Aku mendatanginya dengan berjalan cepat. ” (H.R. Bukhari
dan Muslim)
Membaca H.R. Bukhari Muslim, Bukhari dan Tirmizi

H.R. Bukhari

ِ‫ﻋَ ِن ا ْﻟ ِﻣﻘْدَ امِ رَ ﺿِ ﻲ اﻟﻠﱠﮭم ﻋَ ﻧْﮭم ﻋَ نْ رَ ﺳُول‬


‫ﷲ دَ اوُ دَ ﻋَ َﻠ ْﯾ ِﮫ اﻟﺳ َﱠﻼم ﻛَﺎنَ َﯾﺄْ ُﻛ ُل ﻣِنْ ﻋَ ﻣَلِ َﯾ ِد ِه ﴿رواه ﺑﺧﺎريا‬
ِ ‫ﻣَلِ َﯾ ِد ِه َوإِنﱠ َﻧﺑِﻲﱠ ﱠ‬
Dari Miqdam Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidaklah seseorang mengonsumsi makanan yang lebih baik dari makanan yang dihasilkan
jerih payah tangannya sendiri. dan sesungguhnya Nabi Daud a.s. dahulu senantiasa makan
dari jerih payahnya sendiri” (H.R. Al-Bukhari)
Membaca H.R. Bukhari Muslim, Bukhari dan Tirmizi

H.R. Tirmizi

َ‫ب رَ ﺿِ ﻲ‬ ِ ‫ﻋَ نْ ُﻋﻣَرَ ﺑْن اﻟﺧَ طﱠﺎ‬


‫ﱡﻛﻠِ ِﮫ ﻟَرَ زَ َﻗ ُﻛ ْم َﻛﻣَﺎ ﯾَرْ زُقُ اﻟ ﱠطﯾْرَ ﺗَﻐْ دُوا ِﺧﻣَﺎﺻﺎ ً َو َﺗر ُْو ُح ﺑِطَ ﺎﻧﺎ ً )رواه اﻟﺗّرﻣذي(ا‬
Dari Umar bin Khattab r.a bahwa beliau pernah mendengar Nabi bersabda:
“Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal,
niscaya Dia (Allah) akan memberi kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki
kepada burung, ia (burung) keluar di waktu pagi dalam keadaan perut kosong dan
pulang di waktu sore dalam keadaan kenyang” (H.R. Al-Bukhari)
Kajian Tajwid, Isi Kandungan Ayat, dan Hadits
Kajian Tawid Q.S. Az-Zumar/39 : 53
No Tulisan Uraian Hukum Bacaan Keterangan

1 Ada nun sukun bertemu dengan Ikhfa’ Dibaca secara


‫أَﻧْﻔُﺳِ ِﮭ ْم‬ huruf fa samar-samar/
mendengung
2 Ada mim sukun bertemu dengan Izhar Syafawi Dibaca tegas/jelas
‫أَ ْﻧﻔُﺳِ ِﮭ ْم‬ huruf lam alif

‫َﻻ َﺗ ْﻘ َﻧط ُْوا‬


3 Ada nun sukun bertemu dengan ra Idgam Suara nun sukun
‫ﻣِنْ رﱠ ﺣْ َﻣ ٍﺔ‬ bilagunnah dimasukan ke dalam
suara ra, dan tidak
boleh didengungkan
Kajian Tajwid, Isi Kandungan Ayat, dan Hadits
Kajian Tawid Q.S. An-Najm/53 : 39
No Tulisan Uraian Hukum Bacaan Keterangan

1 Ada nun sukun bertemu huruf Idgam bilagunnah Bunyi nun sukun
ْ‫َو ﻋَ ن‬ lam dimasukan ke dalam
suara lam dan tidak
َ‫ﻟﱠﯾْس‬ oleh dibaca secara
mendengung
2 Ada nun sukun bertemu dengan Ikhfa Dibaca secara
‫ِﻼﻧْﺳَ ﺎ ِن‬
ِْ‫ﻟ‬ huruf sin samar-samar/
mendengung
Kajian Tajwid, Isi Kandungan Ayat, dan Hadits
Kajian Tawid Q.S. An-Najm/53 : 40
No Tulisan Uraian Hukum Bacaan Keterangan

1 Ada nun bertasydid Gunnah Dibaca secara


‫َو أَنﱠ‬ mendengung,
membacanya
menunggu beberapa
saat, jangan
terburu-buru
Kajian Tajwid, Isi Kandungan Ayat, dan Hadits
Kajian Tawid Q.S. An-Najm/53 : 41
No Tulisan Uraian Hukum Bacaan Keterangan

1 Ada mim bertasydid Gunnah Dibaca secara


‫ُﺛ ﱠم‬ mendengung,
membacanya
menunggu beberapa
saat, jangan
terburu-buru
Kajian Tajwid, Isi Kandungan Ayat, dan Hadits
Kajian Tawid Q.S. An-Najm/53 : 42
No Tulisan Uraian Hukum Bacaan Keterangan

1 Ada nun bertasydid Gunnah Dibaca secara


‫َو أَنﱠ‬ mendengung,
membacanya
menunggu beberapa
saat, jangan
terburu-buru
2 Ada nun sukun bertemu dengan Ikhfa Dibaca secara
‫ا ْﻟ ُﻣ ْﻧ َﺗﮭَﻰ‬ huruf ta samar-samar/
mendengung
Kajian Tajwid, Isi Kandungan Ayat, dan Hadits
Kajian Tawid Ăli ‘Imrãn/3 : 159
No Tulisan Uraian Hukum Bacaan Keterangan

1 Ada mim sukun Izhar Syafawi Dibaca sera terang atau


َ‫ﻋَ زَ ﻣْت‬ jelas. Tidak boleh
mendengung
2 Ada nun bertasydid Gunnah Dibaca secara
‫ﷲ‬
َ ‫إِنﱠ‬ mendengung,
membacanya
menunggu beberapa
saat, jangan
terburu-buru
Kandungan Surah Az-Zumar/39 : 53

Kandungan Surah Az-Zumar/39 : 53


Banyak yang berputus asa dari rahmat Allah karena itulah mereka
menyangka Allah tidak akan mengampuni dosa mereka, padahal Allah
mengampuni hambanya yang mau bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Allah mencintai hamba-Nya yang selalu optimis dan melarang hamba-Nya
bersikap pesimis
Kandungan Surah An-Najm/53 : 39-42

a. Pentingnya ikhtiar atau berusaha bagi seorang hamba untu memenuhi


kebutuhan dirinya sendiri atau keluarganya
b. Manusia hanya memperoleh pahala dari usahanya sendiri
c. Allah membalas setiap amal yang dilakukan dengan seadil-adilnya
Kandungan Surah Ăli ‘Imrãn/3 : 159

a. Walau ada pelanggaran besar yang dilakukan pada perang Uhud,


namun Rasulullah saw tidak marah, memafkan, dan memohonkan
ampun dosa mereka. Andai hati Rasulullah saw kasar, niscaya mereka
menjauhi Rasulullah
b. Rasulullah selalu bermusyawarah dalam segala hal
c. Allah menganjurkan hamba-Nya untuk bersikap tawakal setelah
berusaha, bermusyawarah, dan membulatkan tekad
Kandungan Hadits
Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim tentang Perilaku Optimis

a. Ketaatan walaupun sedikit akan Allah balas berlipat ganda


b. Hamba yang menambah ketaatan, akan Allah berikan tambahan pahala
dan curahan rahmat
c. Allah merasa gembira, jika seorang hamba segera bertaubat dan
memohon ampun setelah berbuat kesalahan
d. Allah selalu bersama hamba-Nya, selama hamba-Bya berpikiran positif
kepada-Nya dan selalu mengingat-Nya
Kandungan Hadits
Hadits Riwayat Bukhari tentang Perilaku Ikhtiar

Hadits ini mengingatkan kita agar selalu berikhtiar,


bersungguh-sungguh agar meraih hasil yang optimal
dan maksimal dalam meraih yang diinginkan
Kandungan Hadits
Hadits Riwayat Tirmizi tentang Perilaku Tawakal

Rasulullah mengingatkan kita untuk memiliki


motivasii yang kuat dalam meraih sesuatu yang
diinginkan
Pengertian Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal

a. Optimis adalah sikap berharap dalam meraih


sesuatu dengan penuh semangat dan
keyakinan, bahwa apa yang ia usahakan akan
berhasil
b. Ikhtiar adalah usaha yang dilakukan dengan
sungguh-sungguh dan terencana matang
c. Tawakal adalah sikap pasrah kepada Allah swt
atas segala usaha maksimal yanng telah
dilakukan
Hikmah Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal

Hikmah Optimis, Ikhtiar dan Tawakal di antaranya :

a. Hikmah optimis : selalu bersemangat, tidak mudah


putus asa, tegar menghadapi kegagalan, dan
memberikan dampak positif bagi orang lain

b. Hikmah ikhtiar : memiliki mental yang tangguh,


dihargai orang lain sebagai pekerja keras,
menghargai waktu

c. Hikmah tawakal : menjadikan jiwa tenang,


terhindar dari stres dan kesombongan
Implementasi Perilaku Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal
Implementasi Optimis, Ikhtiar dan Tawakal di antaranya :
a. Implementasi optimis : optimis dengan hasil ujian setelah belajar yang
maksimal
b. Implementasi ikhtiar : belajar dengan giat, tekun dan teliti untuk
meraih hasil ujian yang terbaik
c. Implementasi tawakal : menyerahkan hasil ujian kepada Allah, setelah
usaha yang maksimal. Jika mendapat nilai terbaik tidak jadi sombong,
jika mendapat nilai yang biasa tidak stres dan kecewa

Anda mungkin juga menyukai