ESTIMASI PERHITUNGAN VOLUME RUMAH TINGGAL TYPE 36 - PDF Download Gratis

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 21
ESTIMASI PERHITUNGAN VOLUME RUMAH TINGGAL TYPE 36 I. PekerjaaanPesiapan Lahan, Galian, Dan Urugan L Persipan laban Lahan yang akan dibanguna harus dalam keadaan bersih terutama akar pohon, sampah dll, Pekerjaan pembersihan lahan dibitung dengan satuan m2 V=pxl V= 12,5 mx 6m’ = 75.5 m2 Ket. olume pembersihan lahan panjang lahan Lélebar Jahan Pengukuran dan pemasangan bouwplank Bouwplank mempakan papan kayu sebagai pembatas pekerjaan, bouwplank dipasang mengikuti bentuk lahan yang akan dibangun dengan jarak 1m’ dari galian pondasi. Volume pasang bouwplank dihitung dengan satuan m’ V ~ panjang seluruh keliling yang di pasang bouwplank. V=(12,542)2 + (6+2)2 45m? Pekerjaan galian tanah untuk pondasi Pondasi menggunakan pondasi batu kali mengelili panjang bangunan (menerus). ‘Volume gallian tanah dihitung dengan satuan m3. Lebar galian pondasi P1 = 0,60 m’ Tinggi galian pondasi P1 = 0,75m" Panjang PI = 64 m’ V=bxhxp V = 0,60 x 0.75 x 62.25 = 28 m3 Ket. ‘olume tanah galian = lebar pondasi ‘inggi pondasi p= panjang pondasi Unugan tanah kembali bawah pondasi setebal 10 cm. Setelah pekerjaan galian tanah pondasi selesai, selanjutnya dasar galian tana diberi urugan pasir, gunanya untuk menstabilkan tanag dan perletakan adukan pasangan pondasi batu kali yang akan di pasang. Volume urugan tanah kembali dibitung dengan satuan m3 Unugan pasir bawah pondasi Pl V=hxbxp V=0,5x0,6x 25 7.87 m3 Unugan pasir bawah pondasi P2 V=hxbxp V=0,5 x 0,6 x 37= 11.1 m3 Ket. v= volume pasir urug b=tebal urugan = lebar uugan p= panjang pondasi Unugan pasir di bawah lantai keramik setebal 10 cm. Umugan pasir di bawah lantai berfungsi untuk mestabilkan tanah, juga sebagai landasan lantai kerja. Volume urngan pasir dihitung dengan satuan m3. V=hxl V=01 (6x6) + (2,75 x 1,5) = Ket. v= volume uruganpondasi h= tebal urugan pasir 1 = Iuas lantai keramik ,0125 m3, Unugan tanah kembali sisi-sisi pondasi Unugan tanah kembali sisi kanan dan kiri pondasi berfungsi untuk mengisi sisa galian pondasi yang telah dipasang pondasi batu kali, untuk mencegah penurunah lantai pondasi. Volume urugan tanah kembali sisi pondasi dihitung dengan satuan m3. v v. Galian tanah — (v, Pasanagn batu kali + v. Unugan pasir di bawah pondasi).. + volume pondasi kali type P1 Va- 2 ya (020408). 075 2 vi x 25,25 = 7,57 m3 = volume pondasi kali type P2 (ator va=* xpa _ (020406). 0,75 Va x37 =11,1m3 Ket. va = volume pondasi a= lebar pondasi atas b= lebar pondasi bawah h = tinggi pondasi IL A. Pekerjaan Pondasi Dan Beton Bertulang 1. Pekerjaan pondasi batu kali Pondasi batu kali dibuat menerus sepanjang dindidng banguaan berfungsi sebagai penahan beban diatasnya untuk diterusken ke daya dukung tanah, Volume pondasi batu kali type a dan type dihitung dengan satuan m3. Ket. «volume pondasi kali type PL (0.20406). 078 x 25,25 + volume pondasi kali type P2 a+0)h Va= 22D" a= SD _ (020106). 075 Va : x37 = 8.88 m3 va = volume pondasi Jebar pondasi atas jebar pondasi bawah tinggi pondasi B. Perhitungan besipolos 1. Menghitung besi tulangansloof asem 20em won Panjang sekang atau begel ~ (0,112) + (0,6 x 2) + (6 x 0,6) x 2-1,26 m Jumlah sengkang untuk 1 m panjang dibagi jarak sengkang ~ 100/30 + I~ 4 buah, dengan demikian kebutuhan tulangansloof sepanjang 43,25 m! dan sebagainya, Jenis Panjang (m) Berat (kg/m!) Berat (kg) on | o6 | on | o6 | on | 06 Tulangan | 173 0.888 153, 63 pokok (m) Tulangan 217,98 0,222 48, 39 bagi (m) Berat total kg = 202, 021 Untuk membuat sloof sepanjang 43, 25 mé dibutubkan tulangan 202, 021 kg dengan volume beton 1,3 m’, sehingga tetap 1 m’ beton sloof dibutuhkan tulangan dengan berat (1/1,3) x 202,021 = 155,415 kg/m3, ‘Menghitung tulangan ring balk Volume perhitungan Sama dengan sloof, sebingga berat total besi yang diperlukan adalah 202,021 kg ‘Menghitung besi tulangan kolom 150m roar asem| 26-30 Volume beton kolom = 1,1 m’, dugunakantulangan pokok © 12 jumlah 4 bual/kolom maka jumlah yang dibutubkan adalah 4x 3.2m = 12,8 m', Jumlah kolom 15 bh x 12,8m’ 192 m. Panjang | begel setiap 1 m 222 + 1 =4 bh, Karena tinggi kolom 3, ? maka 3,2 x 4 bh = 12,8 buah, Panjang sengkang - (0,11 x 2) + (0,11 x 2) + ( 6 x 0,06) ~ 1,16 m, dengan demikian panjang sengkang untuk 1 buah kolom adalah 1,16 x 12,8 = 14,848 m? x15 buah kolom = 222,72 m’ Tenis Panjang (m) Berat (kgm!) Berat (kg) tulangan [O12 | 06 | O12 [| 06 | O12 | 06 Tulangan | 192 0,888) 170, 49 pokok (m) Tulangan 49,44 ‘bagi (m) Berat total kg = 291, 93 Dari tabel di atas kebutuhan tulangan untuk seluruh kolom = 291,93 kg, dengan demikian dapat dihitung berat tulangan genap 1m? beton = (1/1,1) x 291,93 = 265,39 kg /m? 4, Menghitung tulangangewel 15m] Volume beton gewel = 0, 514 m* Panjang besi / tulangan pokok yang dibutubkan 15em 22 630 100 Panjang | begel /1 m= 2+ 1=4 bh Karena panjang gewel 22, 86 x 4 bh = 91,44 bh Panjang keliling sengkan; 22.86m’ x 4b =91, 44 a! 0,11 x 2) + (0,11 x 2) + (6 x 0.06 x 2 1,16 m* Panjang sengkang untuk seluruh gewel 1,16 m! x 91,44 bh = 106, 07 m! Dengan demikian berat tulangangewelpem: beto: kgm’ 5. Menghitung tulangan kolom teras Tenis Panjang (m) Berat (kg/m!) Berat (kg) tulangan | @ 12 06 O12 06 O12 | 06 Tulangan | 91,44 0,888 81,198 pokok (mn) Tolangan 106.07 0.222 23,55 bagi (m) Berat total kg = 104,74 1/0,52) x 104,74 = 201,423 30cm 312 30cm, [— 26-30 ‘Volume beton teras = 0,3 x 0,3 x 6 m!= 0,54 m? Panjang tulangan yang di butubkan = 6m x 9 = 54 m! Panjang 1 begel’ 1 m=224 1=4dh Karena panjang seluruh kolom teras 6 m! x 4 bh = 24 bh, Panjang keliling begel = (0,26 x 2) + (0,26 x 2) + (6 x 0,06 x 2) = 1,76 m* Panjang sekang untuk seluruh kolom teras = 1,76 x 24 = 42,24 mt Tenis Panjang (m) Berat (kg/m') Berat (kg) tulangan O12 O6 O12 O6 O12 O6 Tulangan 54 0,888 47,95 pokok (m) Tulangan 42.24 0,222 9,37 bagi (m) Berat total kg = 57,32 Dengan demikian berat tulang kolom teras per m? beton = (1/0,54) x 57,32 = 106,148 kg/m’. Tulangan plat luifel atau beton lisplank (tipe A) V=PxLxt V=5,95 x 0.2 x 0,1= 0,119 m? Diperlukan tulangan lapangan sepanjang © 6 —20 0,18 x (5,95 : 0,2) = 1,187 m! Tulangan lapangan P - 5.35 x 0. 1/0,119 x 1,187 -9,97 kg/m? = 1,187 kg Tulangan plat life! atau beton lisplank (tipe B) V=PxLxt V=2,75 x 0,2 x 0,1 = 0,05 m* Diperlukan tulangan lapangan sepanjang © 6 ~ 20, 0,18 x (2,75 x 0,2) = 2,475 mi! Tulangan lapangan P = 2, mx 0.222 = 0,61 kg 15 15 15 (1/0,119) x 0,61 ~12,2 kg/m? Total besi yang diperlukan per kg 1. 202, 021 kg/m* 2. 202, 021 kg/m* 3. 219,44 kg/m 4, 104,74 kg/m? 5. 57,32 kgm 6. 1,187 kg/m? 7. 0.61 kam? + 787, 319: 10 kg 8, 73 kg/10 kg C. Perhitungan bekisting 1. Hitung volume bekisting + Sloof 15/20 ls 5 =50cm=0.5 m Bekisting 0,5 m'x 43, 25 m'=21, 625 n 2 kali pakai =10, 812 m2 ~ Ringbalk 15/20 ‘Volume bekistingringbalk sama dengan sloof = 10,812 m2 - Kolom 15/15 45 3.2m x 15 bh=48 mix 0,6 28,8 : 2 kali pakai = 14,4 m2 = Bekisting teras Keliling bekisting 0,3 x 4 sisi = 1 6m’ x 1,2 m’ = 7,2 m2: 2 kali pakai = 3,6 m2 - Bekisting seluruh gewel 22, 86 mt }5 x 22,86 = 10,287 : 2 kali pakai = 5,143 m2 - Bekisting plat luifel : 0,1 + 0,1 + 0,2 (x panjangnya 5,95) = 2,38 my : 2 kali pakai = 1,19 m2 2. Pekerjaan sloof beton bertulang Sloofdiletakan dia atas sepanjang pondasi batu kali untuk meratakan beban yang bekerja pada pondasi dan pengikat struktur bawah, Volume sloof beton dihitung dengan satuan m3 V = bxhxb V = 0.15 x 0.20 x 43,25 = 1,2975 mi Ket. volume sloof beton lebar penampang sloof beton ’inggi penampang sloof beton anjang pondasi 3. Kolom beton 15 cm x 15 cm Kolom beton (tiang beton) adalah bagian dari struktur atas dalam posisi vertikal yang berfungsi sebagai pengikat pasangan dinding bata dan meneruskan beban di atasnya. Volume kolom beton dihitung dengan satuan m’. (bxhxt) Sk (015m x 0,15m x 3,20m) 13 bh = 1,08 atau 1,1 m° Ket. k= jumlah kolom atau banyak kolom V = volume kolom beton b =lebar kolom fh = tebal kolom t =tinggi kolom 4. Kolom beton teras atau pilar 30cm x 30cm) Sama halnya dengan kolom beton teras atau pilar juga merupakaan struktur Atas dalam posisi pertikal sebagai penopang struktur atas antara struktur atap dan struktur bawah atau lantai. Volume kolom beton dihitung dengan satuan my’ V=(Qxhxt Ek V=(0,3m x 0.3m x 3m) 2 bh 54 atau 0.6 m* k= jumlah kolom atau banyak kolom V = volume kolom beton b =lebar kolom h =tebal kolom t =tinggi kolom 5. Kolom pagar dinding beton 1Sem x 15 em Kolom pagar dinding beton adalah struktur yang berfungsi sebagai dinding pembatas, Volume kolom beton dihitung dengan satuan m’ V=(bxbxt) Ek V=(0,5mx 0,15m x 1.8m) 8 bh = 0,324 m? Ket Ek= jumlah kolom atau banyak kolom V = volume kolom beton b =lebar kolom h =tebal kolom = tinggi kolom 6. Beton ring balls Sem x 20em* Beton ring balk adalah bagian struktur atas yang terletak di atas pasangan bata. Beton ring balk berfungsi sebagai tumpuan konstruksi atap di atasnya dan pengikat pasangan dinding bata di bawahnya. Volume beton ring balk dihitung dengan satuan m’. V=bxhxp V=0,15 x 0,20 x 43,25 2975 atau 1,3 m* Ket. : volume beton rinkbalk lebar beton ring balk h= tinggi beton ring balk p— panjang ring balk 7. Beton gewel 1Scm x 1Sem Beton gewel adalab........... Volume betongewel dihitung dengan satuan m. V=bxbxp V=0,15 x 0,20 x 43,25 2975 atau 1,3 m* Ket.: volume beton beton gewel b= lebar beton beton gewel i beton beton gewel manjang beton gewel 8. Pekerjaan plat luivel atau beton topi teras5,95 m (tipe A) Plat Iuivel atau topi teras adalah .......Volume beton gewel dihitung dengan satuan my’. Lebar = 20cm Tebal = 10cm V=5,95x 02x01 = 0,119 m? Panjang seluruh plat luivel atau beton plat topi teras 2,75 m (tipe B) Panjang = 20cm Tebal = 10em V=2,75x 02x01 — 0,055 m* Total volume beton bertulang yang di perlukan sebagai berikut : 2. Sloof beton 1,397 m3 3. Kolom beton 1,08 m3 4, Kolom beton teras 0,54 m3 5. Ringbalk 297 m3 6. Gewel 0.514 m3 7. Plat luifel 1 0.119 m3, 8. Plat luifel 2 0.055 m3_+ Total v. beton bertulang =4, 888 m3 10 III. Pekerjaan Pasangan Dinding dan Plasteran A. Pasangan Dinding Pekerjaan dinding bata dilaksanakan setelah sloof beton. Pasangan dinding berfungsi sebagai pembagi atau penyekat antara ruangan satu dengan ruangan yang lainnya sehingga membentuk suatu ruangan dengan ukuran tertentu seperti yang diencanakan. 1. Pasangan dinding % bata merah untuk trassram setinggi 30 cm diatassloof dengan perbandingan 1 semen : 3 pasir. V=hx p—Lpinta = 0,3 x 34,74 7,72 =2,7 m* Pasangan dinding % batu dengan perbandingan 1 semen : 5 pasir. Tinggi seluruh dinding 3,20 m di kurangi dinding trasram 0,3 m (3,20 - 0,3 = 2,9) hx p— (Lpintu, Ljendela, Lventilasi, Llubang angi) 90 x 34,75 - 24, 93 = 75,845 m? 3. Pasangan dinding ‘% batu dengan perbandingan 1 semen : 5 pasir. Tinggi seluruh dinding 2m L pintu I seluruh = (0,90 x 2,15) x 4= 7,72 L pintu 2 seluruh_ = (0,70 x 2) x 1=1,4 m* L jendela | seluruh ~ (1,45x 1,95) x 2 — 5,6 m? L jendela 2 seluruh ~ (1,30 x 1,35) x 2-3,51 ny L jendela 3 seluruh ~ (0,60 x 2,5) x 2-3 my L jendela 4 seluruh ~ (1,95 x 1,90) x 1 - 3,7 ny - Pasangan dinding di bawah gewel (balok gewel). L=“%xAxt X 7.75 x 2,57 =9,95 x (2) = 19,91 m* Total pas. Dinding = 75,845 + 19,91 = 95,755 m2 ret 3. Pasangan bata rolaag dipasang di bagian tepi teras dengan perbandingan | semen 3 pasir di pasang sepanjang 6 ml, tinggi bata rolaag 25 cm, Pasangan bata rolaag biasanya dipasang di bagian tepi teras atau tanga, Pasangan bata ini berfungsi sebagai pembatas dan penyangga tepi lantai, agar Jantai tidak mengalami penurunan serta memudabkan dalam pekerjaan pemasangan lontai keramik. Volume pasangan bata rolaag dihitung dengan satuan m?. hx p=025x6=15m* P =panjang teras B. Plasteran dan Aci Pekerjaan plasteran dilakukan setelah pekerjaan pasangan dinding bata mera berfungsi sebagai pelapis pasangan dinding bata yang telah dipasang rapi.pekerjaanplasteran dilakukan dengan sistem yang benar dan baik serta pada t sehingga hasilnya terlinat luus dan memilikéki permukaan yang merata, Ini dilakkukan agar mempermudah pengerjaan selanjutaya yaitu pengacian (aci). 1. Plasteran dan aci dengan perbandingan 1 semen : 3° pasir untuk trasramdiatassloof sepanjang 34,74m! b plaseranx p plaseran— L pints (0.3m x 34,74m — 14m?) x 2= 18 m* Ket 2 - jumlah dinding yang di plaster (Iuar dan dalam) ‘V = volume plasteran dan aci h plasteran ~ tinggi plasteran dan aci p plasteran — panjang plasteran dan aci Lpintu = Iuas pintu yang akan diplaster dan aci Plasteran dan Aci dengan perbandingan 1 semen : 5 pasir untuk dinding dikurangi plasterantrasram 0,3 m, {plaster x p plaseran~ L (bukaan-bukaan)} x 2 (2,90 mx 3 m!- 14, 685 n°) x 179,43 mm? IV. Perkerjaan Lantai dan Dinding A. Lantai Keramik Bahan dasar keramik adalah tanah merah liat dengan campuran bahan kimia tertentu yang diproses melalui pembakaran cukup tinggi. Keramik dipakai untuk lantai ruangan, KM (WC), lantai garasi, dinding KM (WC), dinding tempat cuci ‘meja dapur dan sebagainya. Keramik ini mempunyai jenis, sifat dan kegunaan yang berbeda-beda, Ada keramik yang berpermukaan kasar atau bertekstur sebaliknya dan ada juga keramik yang berpermukaan halus atau licin, 1. Lantai berkeramik atau tegel 30 cm x30 cm. Jumlah twas lantai yang di pasang keramik adalah rumah tipe 45 = = (3X 3).2+ (4,75 x 3) ++ (1,20 x 3) = (1,80 x3) V=3L = 44,2 m* Lantai keramik 20 em x 20 cm untuk we Luasnya adalah (2 x 1,75) = 3,5 m* V=EL = 35m" B. Dinding Keramik Pekerjaan dinding keramik di kerjakan setelah pekerjaan pengacian.pelapi dinding digunakan pada tempat-tempat yang kedap air seperti KM (WC). ‘Volume dinding keramik dibitung dengan satuan my. 1. Dinding keramik 20 cm x 20 cm untuk tempat cuci dan kamar mandi dipasang setinggi 1,60 m dan panjang dinding = 8,18 m V-hxp- 1,50 m'x 6,2 m'- 9,3 m* Pekerjaan Plafon Plafon atau sering disebut Jangit-langit rumah merupakan lapisan penutup rangka atap ruangan. Keseluruh pekerjaan plafon dikerjakan setelah pekerjaan dinding. ‘A. Rangka Plafon Rangka plafon soma dengan luas ruangan yang di plafon dengan satuan mn. Palafon yang digunakan menggunakan baban polywood 60 em x 120 em, ukuran kayu 5/7. 1B VL V=EL mang yang di plafon L mang ~ (3 x 3).2 + (4,75 x 3) + (1,75x3) + ( (x3) = 54,85 m* 10 x 3) + (1,80 x3) + (0,80x3) + B. Plafon Triplek Volume plafon dibitung dengan satvan m* sama dengen seluruh ruang yang berplafon. V=54,85 mr C. Lis Plafon Kayu 5 cm di pasan; Jumlah panjangnya adalah 5 ir dinding di sekeliling rang. V = 2panjang ruang V = 84,6 nF Peekerjaan kusen, Pintu, dan Jendela. Pekerjaan kusen, pintu dan jendela dilaksanakan bersamaan dengan pemasangan dinding bata. Fungsi kusen adalah sebagai rangka utama untuk meletakan daun pintu daun jendela dan asesoris lainnya A. Kusen Kaya Penampang kusen kayu berukuran 6 em x 12 em Panjang seluruh kusen kayu adalah = 59, 78 mi ‘Volume kusen kayu dihitung dengan satuan m* Panjang sefurah kusen kayu ukuran 6 x 12 PL-5,4x4-21, 6m P2-4,9x 1-49 mt J1=5,55m'x2= 11,1 mt J2= 4.2 m'x2=84 m! 33 =3,89 x 2= 7,78 mt J4=6x1=6m' Jumlah atau totalnya = 59.78 V=Lxp V=(Lxp)xp V = (0,06 x 0,12) x 59,78 m= 0,43 m* 4 B. Pekerjaan Daun Pintu dan Jendela Daun pinta 1 - (90x 215) em Daun pintu 2 =(70 x 200) em Daun jendela 1 = (145 x 195) em Daun jendela 2 = (130 x 135) em Daun jendela 3 = (60 x 250) em Daun jendela 4 = (190 x 195) cm 1. Pekerjaan daun pinta panel multiplek Dihinm jengan satwan buah atau mr © Daun pint 1 V=Ixhx3p 0,82x 2,10 x 4 buah 68m © Daun pintu 2 V=1xhx 3p = 0,60 mx 1,95 mx 1 buah = 117m Total volume daun pintu Daun jendela 1 xhx¥j = 1,30 mx 1,80 mx 2 buah 4,68 m? Daun jendela 2 — V=Ixhx}y 20 m x 1,30 mx 2 buah -3,12 * Daun jendela 3 = © Daun jendela 4 = V=Ixhx5j 1,70 mx 1,80 mx 1 buah 06 m? 19 + 2,99 = 8,08 m2 Total volume daun jendela = 1,68 +2,54 = 4,22 m2 Ket. V = volume daun pinta I. =lebar daun pinta h tinggi daun pinta Sp = jumlah pinta vu. Pekerjaan Atap A Pekerjaan rangka atap rumah Pekerjaan menggunakan beton gewel atau kuda-kuda menggunakan gewel. Gording dan nok digunakan kayu ukuran 6/12, perletakan antara gording jarak 1 m. Panjang penggunaan gording dan nok adalah = 65 mt ‘V = 0,06 x 0,12 x 63 m'= 0,453 my’ Gording dan nok atap teras ukuran 6/12 Panjang penggunaan gording dan nok 12,22 m! V_ = 0,06 x 0,12 x 12,22 = 0,087 m EV gording dan nok ukuran 6/12 = 0,4536 ~ 0,087 = 0,542 m* Ket: V_ =volume gewel EV = jumlah seluruh volume gewel Kaso (usu) dan reng, kaso yang akan digunakan ukuran 5/7 dan reng 5/3. ‘Volume kaso dan reng sama dengan jumlah luas bidang atap. ‘Luas seluruh bidang atap (6,5 x 4,88) 1,72? ‘Luas seluruh bidang atap 2 = (6.5 x 4,88) — (4,52) = 27,2 m? Luas seluruh bidang atap 3 (tetas) = (6 + 1.875) === Lisplang kayu menggunakan papan dengan ukuran 2/20. Volume lisplang dibitung dengan cara menjumlahkan seluruh panjang barisan teritisan atau overstek. Jumlah pajang teritisan adalah = 12,25 m! V=Po =1, at Jurai luar, jurai dalam dan talang. Juraj luar digunakan balok ukuran 6 x12, digunakan sepanjang 4 m! Vid = 0,06 x 0,12 x 4= 0,28 m* ¢ Juraj dalam digunakan uluran 6 x 12, digunakan sepanjang 4 m! Vid = 0,06 x 0,12 x 4=0,28 m* Total v jurai luar dan dalam = 0,28 + 0,28 = 0,56 m3 + Talang diguaakan papan ukuran 2 x 20, diguaakan sepanjang 8 m! ‘Vid = 0,06 x 0,12 x 8 = 0,057 m* 16 B. Penutup Atap Atap genteng adalah bahan penutup akhir suatu bangunan rumah yang berfungsi sebagai penahan atau pelindung ruangan dari pengaruh panas dan hujan. Jenis penutup atap barmacam-macam sesuai kebutuhan, tipe dan merek, Adapun yang digunakan adalah genteng plentong. Volume atap genteng dihitung dengan satuan 1. Dugunaken penutup atap genteng luas penutup alat sama dengan volume kaso dan reng. ‘VPA= 66, 795 m? 2. Nok genteng Nokgenteng adalah asesoris atap agar rumah terlihat rapi dan estetis. Fungsinya sebagai pengikat pertemuan antara dua susunan atap genteng sehingga atap genteng tidakakan terlepas dari dudukannyareng kay. Volume nok genteng menjumlah selurub pajang balik nok atau jurai luar yang ditutupi nok genteng, Vxg = (6,5 +4)= 10, 5m! VII. Pekerjaan Perlengkapan Pintu dan Jendela A. Kunci pintu menggunakan kunci dua slaag (putaran). Kunci pintu berfungsi sebagai sistem keamanan dan penambahan asesoris keindahan pada pintu.Satuan dalam buah volume kunci pintu dihitung dengan cara menjumlabkan pint yang akan diberi kunci, V =3p Sp =jumlah pintu yang akan diberi pintu dua slag, Vpintu utama — 1 buah Vpintu kamar ~ 4 bua B. Engsel Pintu dan Jendela Engsel pintu berfungsi untuk menggantungkan daun pintu pada rangka kusen dan memudahkan orang membuka tau menutup pintu, © Jumlah daun pinta yang akan diberi engsel ada 5 bh. Volume engsel pintu dibitung dengan cara menjumlabkan pinta yang akan diberi engsel dikali 3 bh dengan satuan buah atau set. V=(Sdp x3) V=Sx3=15bh + Jumlah daun jendela yang diberi engsel ada 8 bh Volume engsel jendela dihitung dengan cara menjumlahkan pintu yang akan diberi engsel dikali 3 bh dengan satuan buah dan set. 7 Ix. V=(Edjx 2) V-8x2-14 bh C. Grendel Jendela Fungsinya sebagai penahan daun pintu sebelahnya dan sebagai sistem keamanan tambahan, Daun jendela yang akan diberi grendel berjumlah 8 bh. Volumegrendel pintu dibitung dengan cara meajumlahkan seluruh jendela yang akan diberi grendeldikali 2 bh dengan satuan bual dan set. V=(SDjx2) V=8x2=M4bh D. Hak Angin Jendela Hak angin jendela dalahasesoris jendela yang biasanya dipasang pada bagian daun jendela paling bawah atau samping tergantung saping bukaan jendelanya. Fungsinya sebagai penyangga daun jendela. Jumlah daun jendela yang diberi hak angin ada 8 bh. Volume hak angin jendela yang diberi hak angin dikalikan 2 bh hak angin perdaua jendela. E. Tarikan Jendela Tarikan jendela adalah asesoris jendela yang dipasang pada bagian dalam daun jendela paling bawah atau samping, tergantung sistem bukaan jendelanya Fungsinya sebagai alat bantu untuk memudahkan membuka atau menutup daun jendela, Volumenya dibitung dengan menjumlahkan seluruh daun jendela dikalikan 1 bh tarikan jendela (2Djx 1) V-8x1-8bh F. Kaca Polos Jendela 1 menggunakan kaca ukuran 24 cm x 129 em x 3 bh. V=0,24x 1,29.x 3 bh = 0,928 m* Jendela 2 dan jendela 3 ukuran 29 cm x 129 em x 4 buah V=0.24x 1.29% 4 bh = 1,496 m? Perkerjaan Sanitasi 1s Pekerjaan sanitair adalah pekerjaan perlengkapan yang akan dipasang pada mang- rang yang berhubungan dengan air seperti untuk ruang toilet maupun dapur. A. Bak Mandi Jumlah KM ada 1, volume bak mandi dihitung dengan jumlah bak mandi yang dibutuhkan perkamar mandi Vem= 1 buah B. Kloset Jongkok Sama dengan volume bak mandi Vkj= 1 buah C. Kran Air Bersil Jumlah air yang dibutuhkan adalah 3 buah, kran tempat cuei, KM, dan kran depan rumah, Vka = 3 buah D. FloorDrain Jumlah floordrain yang digunakan 2 buah, floordrain KM dan tempat cuci. Vid =2 buah Pekerjaan Instalasi A. Instalasi air bersih Satuan dalam menghitung volume pipa air bersih umumnya dengan meter panjang (m'). Berikut ini merupakan volume perlengkapan pipa untuk instalasi air bersih. * Volume pipa diameter # Volume socket % inchi = 3 bh 4 inchi = 14 mt © Volume elbow 90° % inchi = 3 bh © Volume tee % inchi = 1 bh © Volume asesoris (lem pipa, amplas, klem) ~ | Is Volume lumsum = 1 Is/unit B. Instalasi air kotor Satuan dalam menghitung volume pipa air kotor umumnya dengan meter panjang (am), Berikut ini merupakan volume perlengkapan pipa untuk instalasi air kotor. ‘© Volume pipa diameter 2 inchi — 2 m! © Volume elbow 90° 2inchi = 4bh 19) XI. ‘* Volume pipa septictank 4 inchi = 3 m! © Volume elbow90° 4inchi = Lbh ‘* Volume asesoris (lem pipa/amplas) = 1 Is © Volume lumsum = 1 Is/unit C. Septic Tank dan Rembesan Volume septic tank dan rembesan dihitung dengan satuan unit. Jumlah unit septic tank yang dapat dilihat di gambar instalasi plumbing dan drainase. V=1Lunit D. Penyambungan air bersih dan PAM ‘Volume peayambungan air bersih dan PAM dibitung dengan satvan lumsum (Is). Veils Pekerjaan Instalasi Listrik Pekerjaan instalasi listrik ini dilakukan saat pekerjaan rangka plafon sedang atau selesai dikerjakan. A. Instalasi titik lampu Jumlah seluruh lampu adalah 8 bh, dengan cara menjumlahkan semua lampu baik yang ada di dalam maupun di luar ruang dengan satuan titik (tk). V=8 titik B. Instalasi titik daya stop kontak Jumlah daya stop kontak adalah 3 titik. V-3titik C. Lampu Jumlah rvangan yang akan dipasang lampu jenis TLbulats adalah 8 buab. V=8bb D. Penyambungan daya listrik ke PLN Untuk mmah sederhana digunakan daya listrikt 1.300 watt dengan volume daya dengan satuan humsum (1s). Pengerjaan Pengecatan Pekerjaan pengecatan adalah akhir (finishing) setelah pekerjaan bagian yang akan dicat selesai dikerjakan. A. Pengecatan dinding Volume pengecatan dihitung dengan satuan Iuas meter persegi (m*). Volume pengecatan sama dengan volume plasterandukurangi dinding KM (WC) yang menggunakan keramik. V=(19 mF + 179,43 0 — (13, 088) = 195, 342 m* B. Pengecatan plafon Volume pengecatan plafon sama dengan volume plafon triplek yang dipasang dengan satuan m. = 37,875 m* C. Pengecatan kusen Pengecatan kusen digunakan satuan m?, Volume pengecatan kusen dengan panjang seluruh kusen-kusen (pintu, jendela, Bv) dikali lebar penampang (digunakan kayu 6/12) sebingga 0,12 m dikalikan 2 , luar dalam, V=59,74 x 012 x. 14, 337 m* ‘XII. Pekerjaan Pembersihan Lahan Pekerjaan pembersihan merupakn pekerjaan paling akhir dari semua pekerjaan. Pekerjaan pembersihan lahan meliputi * Pembersihan puing-puing sisa adukan, sisa batu bata, sia genteng, sisa tanah, kaleng-kaleng cat, kayu dan sebagainya, © Pembersihan lantai (dinding keramik) dari bekas pengecatan plafon maupun ‘kusen serta sisa adukan semen dari pengecoran nat keramik, * Pembersihan kusen, pint dan jendela dari bekas pengecatan dinding maupun plafon, serta © Pembersihan kaca pintu maupun jendela akibat pengecatan, Pembersihan lahan rumah type 36 adalah 20% dari volume persiapan lahan = 80 x 20%= 16 m2

Anda mungkin juga menyukai