Positivisme : Memaknai Pernyataan Ilmiah Berdasarkan Data
Definisi dari ilmu pengetahuan adalah sebuah system pengetahuan berdasarkan data. Ilmu pengetahuan di praktikan sebagai kegiatan mengumpulkan dan mengelompokan data yang di kembangkan bersamaan dengan usaha menginterpretasikannya dalam terang fakta fakta lainnya lain yang sudah lama dikenal. Dalam praktik tersebut ilmuan sering menghindarkan diri dari penggunaan ‘teori’ sebagai sebuah system. Dan jika sebuah system teoritis dibutuhkan, ia hanya dibutuhkan sebagai ‘ad hoc hypothesis’ yang hanya berguna untuk menjelaskan fakta. Jika ternyata teori tersebut tidak dapat menjelaskan fakta fakta baru lagi, ilmuwan harus memodifikasi teorinya dan pada saat yang sama membuktikan teorinya dengan fakta baru lagi. Menurut Conant, memiliki akarnya pada positivisme, suatu pandangan yang menegaskan bahwa pengetahuan ilmiah harus didasarkan pada data atau pengalaman. Dan Conant melihat praktik ilmu pengetahuan dalam sejarahnya memiliki andil dalam membangun pandangan ini.
Ernst Mach dan Tradisi Empirisme
Positivisme tidak hanya berhubungan dengan suatu tradisi pemikiran melainkan merupakan sebuah label dari sejumlah pemikir yang ambil bagian dalam pandangan yang sama. Menurut Comte, Masyarakat modern dewasa ini memasuki fase pemikiran positivistis, suatu fase pemikiran yang secara luas ditentukan dan dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan empiris. Secara sosiologis, fase pemikiran ini berbeda dengan model pemikiran mitis-teologis pada masyarakat tradisional dan fase pemikiran rasional-filosofis pada komunitas para filsuf dan perintis ilmu pengetahuan. Penafsiran comte, positivisme merupakan suatu model paling akhir dari pemikiran manusia.
Ilmu pengetahuan yang terbuka pada kritik
Dalam hal-hal ini, data dan pengalaman tidak hanya dipakai sebagai acuan paling akhir, tetapi dianggap mutlak untuk semua pertimbangan. Karena itu benarlah apa yang sudah diramalkan oleh Aguste comte bahwa ketika ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, manusia juga berubah sesuai dengan tuntutan dasar ilmu pengetahuan itu sendiri. Filsafat ilmu pengetahuan abad ke-20 menunjukan suatu garis pemikiran yang agak jelas bahwa positivisme, meskipun memiliki keunggulan yg mendasar. Induksi memiliki dua peran besar dalam metodologi ilmu pengetahuan. Yang pertama, induksi merupakan sebuah metoden untuk merumuskan hipotesis.
Teori dan Pengujian Terhadap Teori
Dengan asumsi dasar-bahwa ilmu pengetahuan merupakan suatu system teoritis yang memberikan penjelasan berdasarkan prinsip kausalitas popper menegaskan bahwa ilmu pengetahuan pada tingkat paling mendasar tidak lagi terdiri darin proposisi-proposisi atomistis sebagaimana dikembangkan Wittgenstein.
Struktur Penjelasan Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan seperti yang ditegaskan karl popper, merupakan suatu system teoretis yang terdiri dari proposisi-propo isi universal dan proposisi-proposisi khusus tentang fenomena empiris