Anda di halaman 1dari 18

MODUL PERKULIAHAN

MATEMATIKA 1

Bab 1

Sistem Bilangan Riil


Beberapa Istilah Bilangan Riil
Selang/Interval
Polinom (Suku Banyak)
Fakultas
Pertidaksamaan
Program Studi MODUL Kode MK Disusun Oleh

Nilai Mutlak
01
W112100006 Ir. Handaru Tampiko, MSc
TEKNIK TEKNIK SIPIL

Akar Kuadrat dan Kuadrat

Abstract Kompetensi
Agar Mahasiswa :
Dalam modul ini Anda akan 1. Mengerti apa yang dimaksud dengan
mempelajari 7 materi yaitu : sistem system bilangan riil.
bilangan riil, bentuk bilangan riil, 2. Dapat menentukan polinom (suku
selang/interval, polinom, nilai banyak).
mutlak, akar kuadrat beserta rumus- 3. Memahami bentuk-bentuk akar
rumus dan cara penyelesaiannya. kuadrat dan kuadrat.

2021 Matematika 1 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


1 Ir. Handaru Tampiko, MSc http://pbael.mercubuana.ac.id/
PENDAHULUAN
1. Sistem Bilangan Riil
Sebelum membahas tentang konsep sistem bilangan riil, terlebih dahulu ingat
kembali tentang konsep himpunan. Konsep dasar dalam matematika adalah
berkaitan dengan himpunan atau kelas atau koleksi dari obejk-objek yang
didefinisikan dengan jelas. Misalnya himpunan huruf kapital yang tediri dari A, B,
C, D, ...., Z. Setiap karakter A, B, C, D, ..., Z yang termasuk di dalam himpunan
huruf kapital tersebut dinamakan anggota atau elemen dari himpunan yang
dimaksud. Beberapa himpunan yang seluruh anggotanya terdapat dalam himpunan
huruf kapital tersebut, misalnya himpunan A, B, C, disebut dengan subset atau
himpunan bagian dari A, B, C, ..., Z. Suatu himpunan yang tidak memiliki elemen
disebut himpunan kosong yang dinotasikan dengan ∅ atau { }.

Strukrur Diagram Sistem Bilangan Riil


Terlebih dahulu perhatikan diagram berikut:

Bilangan

Bilangan Kompleks Bilangan Real

Bilangan Rasional Bilangan Irasional

Bilangan Bulat

Berdasarkan diagram tersebut, terlihat bahwa terdapat konsep bilangan lain selain

2021 Matematika 1 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


2 Ir. Handaru Tampiko, MSc http://pbael.mercubuana.ac.id/
bilangan real, yang dinamakan bilangan kompleks, himpunan bilangan.

Penyusunan sistem bilangan riil, mendasari sistem bilangan dengan sifat–sifat


sebagai berikut: Untuk x, y, dan z bilangan real

1. Sifat komutatif. x + y = y + x dan xy = yx


2. Sifat asosiatif. x + (y + z) = (x + y) + z dan x(yz) = (xy)z
3. Sifat distributif. x(y + z) = xy + xz
4. Elemen identitas. Terdapat dua bilangan real yang berlainan, 0 dan 1, yang
memenuhi x + 0 = x dan x . 1 = x.
5. Balikan (invers). Setiap bilangan x mempunyai balikan penambahan
(negatif), –x, yang memenuhi x + –x = 0. Juga, setiap bilangan x kecuali 0
mempunyai balikan perkalian (kebalikan), x–1 , yang memenuhi x . x–1 = 1

Bilangan–bilangan riil tak nol dapat dipisahkan menjadi dua himpunan terpisah,
yaitu Bilangan–bilangan riil positif dan bilangan–bilangan real negatif sehingga
mempunyai sifat–sifat urutan yaitu: Untuk x, y dan z bilangan real

1. Trikotomi. Jika x dan y adalah bilangan–bilangan, maka pasti satu di antara


yang berikut berlaku: x  y atau x = y atau x  y
2. Ketransitifan x  y dan y  z  x  z
3. Penambahan. x  y  x + z  y + z
4. Perkalian. Bilamana z positif, x  y  xz  yz. Bilamana z negatif, x  y 
xz  yz.

Bilangan rasional dan irrasional keduanya padat sepanjang garis riil, sehingga
setiap bilangan mempunyai tetangga rasional dan irrasional yang cukup dekat
dengannya. Salah satu manifestasi dari sifat kepadatan tersebut adalah sebarang
2021 Matematika 1 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
3 Ir. Handaru Tampiko, MSc http://pbael.mercubuana.ac.id/
bilangan irrasional dapat dihampiri () oleh suatu bilangan rasional sedekat yang
disukai.

Berkut ini diberikan himpunan-himpunan penting dari sistem bilangan real.

1. Himpunan bilangan asli; {1, 2, 3, ...}, dinotasikan dengan ℕ = {1, 2,


3, ...}. Bilangan asli biasa digunakan untuk menghitung. Himpunan
bilangan asli biasa juga disebut dengan himpunan bilangan bulat positif.
2. Himpunan bilangan bulat; {..., -2, -1, 0, 1, 2, ...}, dinotasikan dengan ℤ =
{...,
-2, -1, 0, 1, 2, ...}.
3. Himpunan bilangan rasional; misalnya {16/2, 2/3, dsb}, dinotasikan dengan
ℚ.
3 7
4. Himpunan bilangan irasional; misalnya { 2 , , π, dsb}, merupakan
bilangan yang tidak rasional. Bilangan irasional tidak dapat ditulis dalam

bentuk mn dengan m dan n bilangan bulat dan n ≠ 0.

Himpunan bilangan riil sendiri dinotasikan dengan ℝ merupakan kumpulan


dari semua bilangan rasional dan irasional yang dapat digunakan untuk
mengukur panjang, beserta negatif dari bilangan-bilangan tersebut, dan nol.
Bilangan riil dapat dipandang sebagai penanda untuk titik-titik yang berada
di sepanjang sebuah garis bilangan. Di situ, bilangan-bilangan ini mengukur
jarak ke kanan dan ke kiri dari suatu titik asal (biasanya diberi label 0).
Walaupun mustahil untuk menampilkan seluruh label tersebut, tetapi setiap
titik pada dasarnya mempunyai sebuah label bilangan riil yang unik.

Bilangan yang dimaksud dinamakan koordinat dari titik tersebut dan garis
koordinat yang dihasilkan disebut garis riil.
2021 Matematika 1 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
4 Ir. Handaru Tampiko, MSc http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dalam bilangan rasional juga terdapat beberapa operasi sederhana seperti
penjumlahan,pengurangan, perkalian, pembagian, dan operasi bilangan lainnya.

Beberapa operasi bilangan tersebut dituliskan seperti di bawah ini.

a/b + c/d = (ad + bc)/bd

a/b – c/d = (ad – bc)/bd

a/b x c/d = ac/bd

a/b : c/d = ad/bc

-(a/b) = -a/b = a/(-b)

(a/b)-1 = b/a dengan a ≠ 0.

Contoh 1.1

A. Bilangan Rasional (Dimensi berulang)


 2,25 = 0,25000000…… = ¼
 0,191919….. = 19/99

2021 Matematika 1 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


5 Ir. Handaru Tampiko, MSc http://pbael.mercubuana.ac.id/
B. Bilangan Irrasional (Dimensi tidak berulang)
 1,4144214……… = √2
 3,141592….. = π

Untuk mencari bentuk pecahan dari suatu bentuk decimal bilangan rasional, maka
dapat dilakukan dengan cara berikut.

Contoh 1.2

Diketahui bentuk decimal : 0.19191919……

Maka:

 n = 0,191919…..
 Karena bilangan berulang setiap dua digit, maka n dikalikan dengan 100,
sehingga 100n= 19,191919…..

 Cari hasil selisih antara 100n dengan n;


 n= 0,191919
¿
 100 n=19,191919− 99 n=19 ¿

o n = 19/99
 Sehingga 0,19191919… dapat dinyatkan dalam bentuk pecahan 19/99

2021 Matematika 1 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


6 Ir. Handaru Tampiko, MSc http://pbael.mercubuana.ac.id/
1. Operasi pada Bilangan Riil

Misalkan a, b, dan c adalah bilangan riil. Maka berlaku sifat berikut:


a. Tertutup terhadap penjumlahan dan perkalian
Hasil operasi a + b dan ab adalah bilangan bulat riil.

b. Komutatif terhadap penjumlahan dan

perkalian
a+ b = b + a dan ac = ca
c. Assossiatif terhadap penjumlahan dan

perkalian
a + (b + c) = (a + b) + c dan a(bc) = (ab)c
d. Distributif
a(b + c) = ab + ac

e. Memiliki elemen identitas (0 adalah elemen identitas terhadap

penjumlahan, dan 1 adalah elemen identitas terhadap perkalian).


a + 0 = 0 + a = a, dan 1a = a1 = a
f. Memiliki invers
Terhadap penjumlahan; Untuk setiap a ∈ ℝ terdapat x ∈ ℝ sedemikian
sehingga x + a = a + x = 0. Dalam hal ini x = -a. Jadi, invers dari
bilangan real a terhadap operasi penjumlahan adalah –a.
Terhadap perkalian; Untuk setiapa a ∈ ℝ terdapat x ∈ ℝ sedemikian

sehingga x a = a x = 1. Dalam hal ini x = 1 . Jadi, invers dari bilangan


a

riil a terhadap operasi Perkalian adalah 1 .

2021 Matematika 1 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


7 Ir. Handaru Tampiko, MSc http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dari sifat bilangan riil tersebut maka didefinisikan operasi pengurangan dan

pembagian sebagai a – b = a + (-b) danb a = ab-1..

2. Pertidaksamaan dan Nilai Mutlak

3.1. Pertidaksamaan

Jika a – b adalah bukan bilangan negatif, maka a lebih besar atau sama
dengan b, ditulis a ≥ b, atau b lebih kecil dari atau sama dengan a, ditulis b

a. Jika bilangan tersebut selain a = b, maka a > b atau b < a. Secara geometri,
a
> b jika koordinat a berada di sebelah kanan dari koordiat b.

Misalkan a, b, dan c adalah bilangan riil. Maka berlaku sifat berikut:


a. Trikotomi
Tepat satu diantara yang berikut ini berlaku:a > b, a = b, atau a < b.
b. Transitif
Jika a > b dan b > c maka a > c
c. Penambahan
Jika a > b maka a + c > b + c
d. Perkalian
 Jika a > b dan c > 0 maka ac > bc
 Jika a > b dan c < 0 maka ac < bc

2021 Matematika 1 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


8 Ir. Handaru Tampiko, MSc http://pbael.mercubuana.ac.id/
Menyelesaikan suatu pertidaksamaan adalah mencari semua himpunan
bilangan real yang membuat pertidaksamaan tersebut menjadi suatu
pernyataan yang benar. Berbeda dengan persamaan yang himpunan
penyelesaiannya umumnya terdiri dari satu bilangan atau mungkin sejumlah
berhingga bilangan saja, himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan
biasanya terdiri dar suatu keseluruhan interval bilangan atau dalam
beberapa kasus gabungan dari interval-interval yang demikian.

Pertidaksamaan a < x < b menunjukkan interval terbuka, dinotasikan dengan


(a, b), yang terdiri dari semua bilangan antara a dan b tidak termasuk a dan
b. sementara a ≤ x ≤ b menunjukkan interval tertutup, dinotasikan dengan
[a, b], yang terdiri dari semua bilangan antara a dan b termasuk a dan b itu
sendiri. Selengkapnya perhatikan beberapa beberapa permisalan berikut:

Penulisan Himpunan Penulisan Interval Grafik

{x | a < x < b} (a, b)

{x | a ≤ x ≤ b} [a, b]

{x | x < a} (-∞, a)

{x | x ≥ b} [b, ∞)

2021 Matematika 1 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


9 Ir. Handaru Tampiko, MSc http://pbael.mercubuana.ac.id/
Contoh 1.

Selesaikan pertidaksamaan 2x – 7 < 4x – 2 dan perlihatkan grafik himpunan


penyelesaiannya.
Penyelesaian:
2x – 7 < 4x – 2
2x < 4x + 5 (kedua ruas ditambahkan 7)
-2x < 5(kedua ruas ditambahkan (-4x))
x > -5/2(kedua ruas dikalikan (-1/2))

Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {x | x > -5/2}. Notasi intervalnya adalah


(-5/2, ∞). Grafik himpunan penyelesaiannya adalah sebagai berikut:

Gambar 3

2021 Matematika 1 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


10 Ir. Handaru Tampiko, MSc http://pbael.mercubuana.ac.id/
Nilai mutlak, merupakan jarak pada garis bilangan dari arah manapun yang
karena nilai mutlak meyatakan jarak, maka nilai mutlak bernilai positif.

-x 0 x

Jarak = x Jarak = x

Nilai mutlak suatu bilangan riil x, dituliskan dengan bentuk : [x] jadi nilai mutlak
dapat didefinisikan sebagai berilut:

1. [x] merupakan bilangan nonnegatif.

{
x , jikax >0
2. [x] = √ x = − x , jikax <0
2

0 , jikax=0

Nilai mutlak tidak menimbulkan masalah dalamproses perkalian dan


pembagian, tetapi tidak sama halnya dengan proses penambahan dan
pengurangan. Perhatikan sifat-sifat nilai mutlak berikut:
a. |ab| = |a| |b|
a a
b. b =
b

c. |a + b| ≤ |a| + |b|
d. |a – b| ≥ ||a| – |b||
e. Pertidaksamaan yang melibatkan nilai mutlak:
 |x| < a ⇔ -a < x < a
 |x| > a ⇔ x < -a atau x > a

2021 Matematika 1 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


11 Ir. Handaru Tampiko, MSc http://pbael.mercubuana.ac.id/
Contoh 2.
Tentukan himpunan penyelesaian dari |x – 4| < 2.
Penyelesaian:
|x – 4| < 2
⇔-2 < x – 4 < 2
⇔-2 + 4 < x < 2 + 4
⇔2 < x < 6
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | 2 < x < 6} atau (2, 6).

Contoh 3.

Misalkan ε (epsilon) suatu bilangan positif. Carilah bilangan positif σ (delta)


sedemikian sehingga jika |x – 3| < δ maka |6x – 18| < ε.
Penyelesaian.
Diketahui |x – 3| < δ. Maka
|6x – 18| < ε ⇔ |6(x – 3)| < ε
- 6 |x – 3| < ε
- |x – 3| < 1 
6
Jadi, dapat dipilih δ = 1  , sehingga terlihat bahwa untuk |x – 3| < δ maka
6
|x – 3| < 1  ⇒ |6x – 18| <
ε 6

2021 Matematika 1 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


12 Ir. Handaru Tampiko, MSc http://pbael.mercubuana.ac.id/
4. Akar Kuadrat Dan Kuadrat

Di dalam matematika, akar kuadrat dari bilangan x sama dengan


bilangan r sedemikian sehingga r = x, atau, di dalam perkataan lain,
bilangan r yang bila dikuadratkan (hasil kali dengan bilangan itu sendiri) sama
dengan x. Setiap bilangan real tak-negatif, katakanlah x memiliki akar kuadrat tak-
negatif yang tunggal, disebut akar kuadrat utama, yang dilambangkan oleh
sebagai

Akar kuadrat dapat juga dituliskan dengan notasi eksponen, sebagai x. Misalnya,


akar kuadrat utama dari 9 adalah 3, dituliskan dengan

, karena 3 = 3 × 3 = 9 dan 3 tak-negatif. Bagaimanapun, akar kuadrat utama dari


sebuah bilangan positif hanya satu dari dua akar kuadratnya.

Sebagai contoh, √25 = 5, sejak 25 = 5 ⋅ 5, atau 5 (5 kuadrat).

Setiap bilangan positif x memiliki dua akar kuadrat. Salah satunya adalah

, yakni yang bernilai positif, sementara yang lainnya adalah

, yakni yang bernilai negatif. Kedua-dua akar kuadrat itu dilambangkan dengan

2021 Matematika 1 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


13 Ir. Handaru Tampiko, MSc http://pbael.mercubuana.ac.id/
Akar kuadrat dari bilangan negatif dibahas di dalam kerangka kajian bilangan
kompleks. Lebih umum lagi, akar kuadrat dapat dipandang dari beraneka konteks
di mana notasi "penguadratan" beberapa objek matematika didefinisi (termasuk , ,
dll).

Akar kuadrat dari bilangan bulat yang bukan merupakan adalah selalu bilangan


irasional (disebut juga bilangan takrasional: bilangan yang tidak dapat dinyatakan
sebagai hasil bagi dari dua bilangan bulat. Misalnya,

tidak dapat dituliskan secara tepat oleh m/n, di mana n dan m adalah bilangan


bulat. Meskipun demikian, ia adalah nilai yang pasti dari
panjang diagonal sebuah persegi yang panjang sisinya sama dengan 1. Kejadian ini
telah dikenal sejak zaman kuno, dengan ditemukannya bahwa

adalah irasional oleh Hippasus, murid dari Pythagoras. (Lihat Akar kuadrat dari


2 untuk membuktikan ketakrasionalan bilangan ini dan untuk membuktikan semua
bilangan asli yang bukan kuadrat)

2021 Matematika 1 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


14 Ir. Handaru Tampiko, MSc http://pbael.mercubuana.ac.id/
Radikan adalah bilangan atau penyajian matematika di bawah tanda akar. Di
dalam penyajian

, ab + 2 adalah radikan.

Cara Menghitung Akar Kuadrat Dengan Faktorisasi

Berapakah akar dari 64


64 = 2 x 32 = 2 x 2 x 16 = 4 x 16
Maka
akar 64 = akar 4 x akar 16
= 2 x 4 = 8 selesai

Misalkan berapa akar dari 72


72 = 9 x 8 = 9 x 4 x 2
= 3 x 2 x akar 2, sama dengan 6 akar 2 atau 6√ 2

Sifat Akar-Akar Persamaan Kuadrat

Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, maka:

x1 + x2 = –b/a

x1.x2 = c/a

|x1 – x2| = –D/a

(Mohon dingat! D = b2 – 4.a.c)

2021 Matematika 1 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


15 Ir. Handaru Tampiko, MSc http://pbael.mercubuana.ac.id/
Contoh:

 Dua akar kuadat dari 7 adalah ± 7.

 Tidak benar menuliskan √ 16 ≠ ± 4 , yang benar adalah √ 16=4

Penyelesaian

Menentukan nilai-nilai x yang memenuhi persamaan berikut:

 |3 x +2|= 5

Jawab: 3 x+ 2=5

3 x=5−2 3 x+ 2=−5

3 x=3 3 x=−5−2

3
x= =1
3
3 x=−7 Himpunan: ¿

Contoh Akar Kuadrat

√4 = 2
√9 = 3
√16 = 4
√25 = 5
√36 = 6
√49 = 7
√64 = 8
√81 = 9
√100 = 10

2021 Matematika 1 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


16 Ir. Handaru Tampiko, MSc http://pbael.mercubuana.ac.id/
√169 = 13, karena 13 × 13 = 169
√1225 = 35, karena 35 × 35 = 1225

Daftar Pustaka
 RatnaDewi,Agus Prinojo,Heri Andrianto,Novie Theresia
Pasaribu,M.Jimmy Hasugian,(2020). MATEMATIKA TEKNIK.
BANDUNG: REKAYASA SAINS.
 http://staffnew.uny.ac.id/upload/132310892/pendidikan/
MAA306+lect1.

2021 Matematika 1 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


17 Ir. Handaru Tampiko, MSc http://pbael.mercubuana.ac.id/
2021 Matematika 1 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
18 Ir. Handaru Tampiko, MSc http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai