Anda di halaman 1dari 20

TUGAS BESAR KE-2 MK 10

INDUSTRI MANUFAKTUR :

Nama PRODUK : Manufacturer Obat

Nama Perusahaan : UPT Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota

Diajukan Guna Melengkapi Tugas Besar Ke-2 Matakuliah

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI

Disusun Oleh:

Nama : AISIY KHAIRUNNISA


NIM : 41619110062
Program Studi : Teknik Industri

Ketentuan :
Terlampir

ROGRAM STUDI TEKNIK INDSUTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2020
DATA BAHAN BAKU

A. Bahan Baku Produk


a. Jenis Bahan Baku Produk
Terdapat dua jenis bahan baku yang digunakan sebagai bahan penyusun produk di
Instalasi Farmasi Kota yaitu :
1. Bahan Aktif Obat
Tiap bahan atau campuran bahan yang akan digunakan dalam pembuatan
sediaan farmasi dan apabila digunakan dalam pembuatan obat menjadi zat
aktif obat tersebut. Memiliki keutamaan farmakologi atau efek langsung
lain dalam diagnosis, penyembuhan, peredaan, pengobatan atau
pencegahan penyakit atau untuk mempengaruhi struktur dan fungsi tubuh.

Gambar 1. Bahan Aktif Obat


(sumber: google)
2. Zat Tambahan/Eksipien
Eksipien adalah bahan yang tidak aktif yang dibuat bersamaan
dengan bahan aktif dari suatu obat-obatan yang bertujuan untuk
meningkatkan volume (bulking up) bahan aktif tersebut. Eksipien disebut
juga dengan pelarut (diluent) atau "pengisi" (filler). Dengan meningkatkan
volume obat tanpa menambah dosis bahan aktifnya memungkinkan obat
untuk dikonsumsi lebih mudah. Eksipien tertentu juga berfungsi untuk
melarutkan bahan aktif obat yang sukar untuk dilarutkan sehingga
mempermudah penyerapan di dalam tubuh. Fungsi lainnya dari eksipien
yaitu mempermudah penanganan obat (terutama jika bahan aktif sukar
untuk mengalir atau bersifat lengket terhadap kemasan atau mesin pembuat
obat), meningkatkan ketahanan terhadap perubahan temperatur lingkungan
sehingga mencegah denaturasi, dan memperpanjang usia simpan. Jenis
eksipien sangat tergantung dengan jenis bahan aktifnya dan cara obat
dikonsumsi.

Gambar 1. Zat Tambahan/Eksipien


(sumber: google)
B. Layout Gudang
Bagian Gudang terletak di area belakang pabrik melewati area grey karena proses
pengiriman bahan baku melalui belakang agar mempermudah bagian gudang serta Supplier
dalam melakukan serah terima barang yang diantar. Adapun layout dari gudang bahan baku
dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. layout Gudang
C. Kebutuhan Bahan Baku
IFK sebagai distributor obat, menggunakan sistem ready stok untuk obat obat generik,
sehingga proses pemesanan obat dari UPT Puskesmas Kota yang memerlukan ke bagian
IFK dilakukan setiap 1 bulan sekali dan disesuaikan dengan pelaporan penggunaan obat
untuk mengurangi pemborosan dan pengembalian obat.
Data kebutuhan bahan baku yang kita ambil adalah data persediaan obat-obat yang dikirim
ke UPT Puskesmas Peninggilan selama 3 tahun terakhir ( 2017 s/d 2019) dapat dilihat pada
Tabel berikut ini :

Tabel.-01 :
Jumlah Stok Obat
Periode : Tahun 2017
% Annual % Annual %
Jumlah Harga
No Jenis Obat items Rupiah Rupiah Annual
Kebutuhan Satuan
stocked Volume Volume Usage
Fe II sulfat 180 mg + Asam Rp.
1 14600 Rp. 14.600.000
Folat 400 mcg 1.000 21,94%
2 Parasetamol tablet 500 mg 30600 Rp. 405 Rp. 12.386.880 18,61%
20% 55,4%
3 Amoksilin kaplet 500 mg 10240 Rp. 508 Rp. 5.201.920 7,82%
Clorfeniramin maleat
4 18300 Rp. 256 Rp. 4.684.800
(CTM) tablet 4 mg 7,04%
5 Albendazole tablet 400 mg 6670 Rp. 633 Rp. 4.224.333 6,35%
Deksametason kaplet 0,5
6 11860 Rp. 300 Rp. 3.558.000
mg 5,35%
Siproflosaksin tablet 500
7 3800 Rp. 929 Rp. 3.530.200
mg 5,30%
30% 33,0%
Asam Askorbat (Vit. C)
8 9550 Rp. 350 Rp. 3.342.500
tablet 50 mg 5,02%
9 Omeprazol kapsul 20 mg 2250 Rp. 929 Rp. 2.090.250 3,14%
Natrium Diklofenak tablet
10 3880 Rp. 472 Rp. 1.831.360
50 mg 2,75%
11 Vitamin B komplek tablet 50% 9300 Rp. 189 Rp. 1.757.700 2,64%
12 Simvastatin tablet 10 mg 2480 Rp. 648 Rp. 1.607.040 2,41%
Metformin HCl tablet 500
13 5800 Rp. 261 Rp. 1.513.800
mg 2,27% 11,6%
Tiamin (Vit. B1)tablet 50
14 5700 Rp. 211 Rp. 1.203.840
mg (Hcl/nitrat) 1,81%
15 sianokobalamin (Vit. B12) 11350 Rp. 105 Rp. 1.191.750 1,79%
tablet 50 mcg
Kalsium laktat (kalk) tablet
16 3000 Rp. 303 Rp. 909.000
500 mg 1,37%
17 Piridoksin (Vit. B6) 3700 Rp. 212 Rp. 784.400 1,18%
18 Domperidon tablet 10 mg 1280 Rp. 562 Rp. 719.360 1,08%
Antasida DOEN I tablet
19 4480 Rp. 160 Rp. 714.560
kunyah 1,07%
Metampiron (Antalgin)
20 1550 Rp. 454 Rp. 703.700
tablet 500 mg 1,06%
Sumber : Data Internal Perusahaan

Gambar 6. Grafik ABC Analysis 2017

Tabel.-02 :
Jumlah Stok Obat
Periode : Tahun 2018
% Annual % Annual %
Jumlah Harga
No Jenis Obat items Rupiah Rupiah Annual
Kebutuhan Satuan
stocked Volume Volume Usage
Fe II sulfat 180 mg + Asam 20% Rp. 55,4%
1 16560 Rp. 16.560.000
Folat 400 mcg 1.000 21,94%
2 Amoksilin kaplet 500 mg 30870 Rp. 508 Rp. 15.681.960 18,61%
3 Parasetamol tablet 500 mg 32900 Rp. 405 Rp. 13.324.500 7,82%
Clorfeniramin maleat
4 24600 Rp. 256 Rp. 6.297.600
(CTM) tablet 4 mg 7,04%
5 Albendazole tablet 400 mg 8216 Rp. 633 Rp. 5.200.728 6,35%
Asam Askorbat (Vit. C)
6 13300 Rp. 350 Rp. 4.655.000
tablet 50 mg 5,35%
Deksametason kaplet 0,5
7 12200 Rp. 300 Rp. 3.660.000
mg 5,30%
30% 33,0%
8 Vitamin B komplek tablet 12000 Rp. 189 Rp. 2.268.000 5,02%
Siproflosaksin tablet 500
9 2300 Rp. 929 Rp. 2.136.700
mg 3,14%
Natrium Diklofenak tablet
10 4350 Rp. 472 Rp. 2.053.200
50 mg 2,75%
Metformin HCl tablet 500
11 6600 Rp. 261 Rp. 1.722.600
mg 2,64%
sianokobalamin (Vit. B12)
12 14500 Rp. 105 Rp. 1.522.500
tablet 50 mcg 2,41%
13 Omeprazol kapsul 20 mg 2310 Rp. 633 Rp. 1.463.000 2,27%
Tiamin (Vit. B1)tablet 50
14 6800 Rp. 211 Rp. 1.436.160
mg (Hcl/nitrat) 1,81%
Metampiron (Antalgin)
15 50% 3100 Rp. 454 Rp. 1.407.400
tablet 500 mg 1,79%
Kalsium laktat (kalk) tablet 11,6%
16 4600 Rp. 303 Rp. 1.393.800
500 mg 1,37%
17 Domperidon tablet 10 mg 1800 Rp. 562 Rp. 1.011.600 1,18%
18 Piridoksin (Vit. B6) 4600 Rp. 212 Rp. 975.200 1,08%
Antasida DOEN I tablet
19 6000 Rp. 160 Rp. 957.000
kunyah 1,07%
20 Simvastatin tablet 10 mg 1140 Rp. 648 Rp. 738.720 1,06%
Sumber : Data Internal Perusahaan
Gambar 7. Grafik ABC Analysis 2018

Tabel.-03 :
Jumlah Stok Obat
Periode : Tahun 2019
% Jumlah % Annual %
Harga Annual Rupiah
No Jenis Obat items Kebutuha Rupiah Annual
Satuan Volume
stocked n Volume Usage
Fe II sulfat 180 mg + Rp.
1 20,2%
Asam Folat 400 mcg 46250 1.000 Rp. 46.250.000
2 Amoksilin kaplet 500 mg 86500 Rp. 508 Rp. 43.942.000 19,2%
Parasetamol tablet 500 20% 55,4%
3 Rp. 405 14,9%
mg 84408 Rp. 34.168.358
Clorfeniramin maleat
4 Rp. 256 6,6%
(CTM) tablet 4 mg 58900 Rp. 15.078.400
Albendazole tablet 400 30% 33,0%
5 Rp. 633 6,5%
mg 23490 Rp. 14.877.000
Deksametason kaplet 0,5
6 Rp. 300 4,9%
mg 37600 Rp. 11.280.000
7 Asam Askorbat (Vit. C) 29500 Rp. 350 Rp. 10.325.000 4,5%
tablet 50 mg
8 Omeprazol kapsul 20 mg 14130 Rp. 633 Rp. 8.949.000 3,9%
Metformin HCl tablet 500
9 Rp. 261 3,5%
mg 31000 Rp. 8.091.000
Siproflosaksin tablet 500
10 Rp. 929 2,4%
mg 5900 Rp. 5.481.100
11 Simvastatin tablet 10 mg 7920 Rp. 648 Rp. 5.132.160 2,2%
12 Domperidon tablet 10 mg 6300 Rp. 562 Rp. 3.540.600 1,5%
sianokobalamin (Vit.
13 Rp. 105 1,5%
B12) tablet 50 mcg 32300 Rp. 3.391.500
14 Vitamin B komplek tablet 17800 Rp. 189 Rp. 3.364.200 1,5%
Metampiron (Antalgin)
15 Rp. 454 1,4%
tablet 500 mg 7100 Rp. 3.223.400
Kalsium laktat (kalk)
16 50% Rp. 303 1,3%
tablet 500 mg 10000 Rp. 3.030.000
Natrium Diklofenak tablet 11,6%
17 Rp. 472 1,2%
50 mg 5700 Rp. 2.690.400
18 Piridoksin (Vit. B6) 11700 Rp. 212 Rp. 2.480.400 1,1%
Tiamin (Vit. B1)tablet 50
19 Rp. 211 1,0%
mg (Hcl/nitrat) 11040 Rp. 2.331.648
Antasida DOEN I tablet
20 Rp. 160 0,6%
kunyah 8900 Rp. 1.419.550
Sumber : Data Internal Perusahaan
Gambar 8. Grafik ABC Analysis 2019

Tabel 04
Jumlah Stok Obat Periode 2019
Jumlah Harga
No Jenis Obat Unit satuan
Kebutuhan Satuan
Fe II sulfat 180 mg + Asam Folat 400
1 Tablets 46250 Rp. 1.000
mcg
2 Amoksilin kaplet 500 mg Tablets 86500 Rp. 508
3 Parasetamol tablet 500 mg Tablets 84408 Rp. 405
4 Clorfeniramin maleat (CTM) tablet 4 mg Tablets 58900 Rp. 256
5 Albendazole tablet 400 mg Tablets 23490 Rp. 633
6 Deksametason kaplet 0,5 mg Tablets 37600 Rp. 300
7 Asam Askorbat (Vit. C) tablet 50 mg Tablets 29500 Rp. 350
8 Omeprazol kapsul 20 mg Tablets 14130 Rp. 633
9 Metformin HCl tablet 500 mg Tablets 31000 Rp. 261
10 Siproflosaksin tablet 500 mg Tablets 5900 Rp. 929
11 Simvastatin tablet 10 mg Tablets 7920 Rp. 648
12 Domperidon tablet 10 mg Tablets 6300 Rp. 562
13 sianokobalamin (Vit. B12) tablet 50 mcg Tablets 32300 Rp. 105
14 Vitamin B komplek tablet Tablets 17800 Rp. 189
15 Metampiron (Antalgin) tablet 500 mg Tablets 7100 Rp. 454
16 Kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg Tablets 10000 Rp. 303
17 Natrium Diklofenak tablet 50 mg Tablets 5700 Rp. 472
18 Piridoksin (Vit. B6) Tablets 11700 Rp. 212
19 Tiamin (Vit. B1)tablet 50 mg (Hcl/nitrat) Tablets 11040 Rp. 211
20 Antasida DOEN I tablet kunyah Tablets 8900 Rp. 160

Tabel 05
Ongkos Pesan dan Ongkos Simpan Obat Kelas A Instalasi Farmasi Kota
Ongkos Pesan Ongkos Simpan
No Jenis Obat
(Tablet) (Tablet)
1 Fe II sulfat 180 mg + Asam Folat 400 mcg Rp. 1000 Rp. 250
2 Amoksilin kaplet 500 mg Rp. 508 Rp. 127
3 Parasetamol tablet 500 mg Rp. 405 Rp. 101
4 Clorfeniramin maleat (CTM) tablet 4 mg Rp. 256 Rp. 64

Tabel 07
Ongkos Pesan dan Ongkos Kirim Obat Kelas A
Periode 2017
Fe II sulfat 180 mg + Asam Folat 400 mcg Paracetamol kaplet 500 mg
Bulan Kebutuhan Ongkos pesan Ongkos Simpan Bulan Kebutuhan Ongkos Pesan Ongkos Simpan
1 1030 Rp 1.030.000 Rp 257.500 1 2575 Rp 1.042.875 Rp 260.719
2 980 Rp 980.000 Rp 245.000 2 2265 Rp 917.325 Rp 229.331
3 1145 Rp 1.145.000 Rp 286.250 3 2550 Rp 1.032.750 Rp 258.188
4 1215 Rp 1.215.000 Rp 303.750 4 2840 Rp 1.150.200 Rp 287.550
5 1260 Rp 1.260.000 Rp 315.000 5 2685 Rp 1.087.425 Rp 271.856
6 1180 Rp 1.180.000 Rp 295.000 6 2270 Rp 919.350 Rp 229.838
7 1380 Rp 1.380.000 Rp 345.000 7 2355 Rp 953.775 Rp 238.444
8 1095 Rp 1.095.000 Rp 273.750 8 2660 Rp 1.077.300 Rp 269.325
9 1485 Rp 1.485.000 Rp 371.250 9 2435 Rp 986.175 Rp 246.544
10 1250 Rp 1.250.000 Rp 312.500 10 2545 Rp 1.030.725 Rp 257.681
11 1280 Rp 1.280.000 Rp 320.000 11 2680 Rp 1.085.400 Rp 271.350
12 1300 Rp 1.300.000 Rp 325.000 12 2740 Rp 1.109.700 Rp 277.425
TOTAL Rp 14.600.000 Rp 3.650.000 TOTAL Rp 12.393.000 Rp 3.098.250

Amoksilin tablet 500 mg Clorfeniramin maleat (CTM) tablet 4 mg


Bulan Kebutuhan Ongkos pesan Ongkos Simpan Bulan Kebutuhan Ongkos Pesan Ongkos Simpan
1 790 Rp 401.320 Rp 100.330 1 1495 Rp 382.720 Rp 95.680
2 850 Rp 431.800 Rp 107.950 2 1525 Rp 390.400 Rp 97.600
3 715 Rp 363.220 Rp 90.805 3 1510 Rp 386.560 Rp 96.640
4 820 Rp 416.560 Rp 104.140 4 1490 Rp 381.440 Rp 95.360
5 845 Rp 429.260 Rp 107.315 5 1550 Rp 396.800 Rp 99.200
6 880 Rp 447.040 Rp 111.760 6 1620 Rp 414.720 Rp 103.680
7 950 Rp 482.600 Rp 120.650 7 1565 Rp 400.640 Rp 100.160
8 920 Rp 467.360 Rp 116.840 8 1385 Rp 354.560 Rp 88.640
9 865 Rp 439.420 Rp 109.855 9 1660 Rp 424.960 Rp 106.240
10 825 Rp 419.100 Rp 104.775 10 1515 Rp 387.840 Rp 96.960
11 910 Rp 462.280 Rp 115.570 11 1505 Rp 385.280 Rp 96.320
12 870 Rp 441.960 Rp 110.490 12 1480 Rp 378.880 Rp 94.720
TOTAL Rp 5.201.920 Rp 1.300.480 TOTAL Rp 4.684.800 Rp 1.171.200

Tabel 08
Ongkos Pesan dan Ongkos Kirim Obat Kelas A
Periode 2018
Fe II sulfat 180 mg + Asam Folat 400 mcg Amoksilin tablet 500 mg
Bulan Kebutuhan Ongkos pesan Ongkos Simpan Bulan Kebutuhan Ongkos Pesan Ongkos Simpan
1 1120 Rp 1.120.000 Rp 280.000 1 2485 Rp 1.262.380 Rp 315.595
2 1020 Rp 1.020.000 Rp 255.000 2 2355 Rp 1.196.340 Rp 299.085
3 1035 Rp 1.035.000 Rp 258.750 3 2520 Rp 1.280.160 Rp 320.040
4 1305 Rp 1.305.000 Rp 326.250 4 2790 Rp 1.417.320 Rp 354.330
5 1340 Rp 1.340.000 Rp 335.000 5 2620 Rp 1.330.960 Rp 332.740
6 1390 Rp 1.390.000 Rp 347.500 6 2660 Rp 1.351.280 Rp 337.820
7 1355 Rp 1.355.000 Rp 338.750 7 2325 Rp 1.181.100 Rp 295.275
8 1295 Rp 1.295.000 Rp 323.750 8 2660 Rp 1.351.280 Rp 337.820
9 1370 Rp 1.370.000 Rp 342.500 9 2515 Rp 1.277.620 Rp 319.405
10 1400 Rp 1.400.000 Rp 350.000 10 2255 Rp 1.145.540 Rp 286.385
11 1460 Rp 1.460.000 Rp 365.000 11 2745 Rp 1.394.460 Rp 348.615
12 1470 Rp 1.470.000 Rp 367.500 12 2940 Rp 1.493.520 Rp 373.380
TOTAL Rp 15.560.000 Rp 3.890.000 TOTAL Rp 15.681.960 Rp 3.920.490

Paracetamol kaplet 500 mg Clorfeniramin maleat (CTM) tablet 4 mg


Bulan Kebutuhan Ongkos pesan Ongkos Simpan Bulan Kebutuhan Ongkos Pesan Ongkos Simpan
1 Kebutuhan ongkos pesan Ongkos Simpan 1 2050 Rp 524.800 Rp 131.200
2 2660 Rp 1.077.300 Rp 269.325 2 1995 Rp 510.720 Rp 127.680
3 2750 Rp 1.113.750 Rp 278.438 3 2190 Rp 560.640 Rp 140.160
4 2685 Rp 1.087.425 Rp 271.856 4 2250 Rp 576.000 Rp 144.000
5 2880 Rp 1.166.400 Rp 291.600 5 2115 Rp 541.440 Rp 135.360
6 2735 Rp 1.107.675 Rp 276.919 6 1870 Rp 478.720 Rp 119.680
7 2780 Rp 1.125.900 Rp 281.475 7 1920 Rp 491.520 Rp 122.880
8 2750 Rp 1.113.750 Rp 278.438 8 2310 Rp 591.360 Rp 147.840
9 2670 Rp 1.081.350 Rp 270.338 9 2120 Rp 542.720 Rp 135.680
10 2825 Rp 1.144.125 Rp 286.031 10 1960 Rp 501.760 Rp 125.440
11 2685 Rp 1.087.425 Rp 271.856 11 1875 Rp 480.000 Rp 120.000
12 2710 Rp 1.097.550 Rp 274.388 12 1945 Rp 497.920 Rp 124.480
TOTAL Rp 13.324.500 Rp 3.331.125 TOTAL Rp 6.297.600 Rp 1.574.400

Tabel 09
Ongkos Pesan dan Ongkos Kirim Obat Kelas A
Periode 2019
Fe II sulfat 180 mg + Asam Folat 400 mcg Amoksilin tablet 500 mg
Bulan Kebutuhan ongkos pesan Ongkos Simpan Bulan Kebutuhan Ongkos Pesan Ongkos Simpan
1 3845 Rp 3.845.000 Rp 961.250 1 7200 Rp 3.657.600 Rp 914.400
2 3775 Rp 3.775.000 Rp 943.750 2 7170 Rp 3.642.360 Rp 910.590
3 3890 Rp 3.890.000 Rp 972.500 3 6520 Rp 3.312.160 Rp 828.040
4 3860 Rp 3.860.000 Rp 965.000 4 6790 Rp 3.449.320 Rp 862.330
5 3770 Rp 3.770.000 Rp 942.500 5 7620 Rp 3.870.960 Rp 967.740
6 3820 Rp 3.820.000 Rp 955.000 6 7660 Rp 3.891.280 Rp 972.820
7 3990 Rp 3.990.000 Rp 997.500 7 8305 Rp 4.218.940 Rp 1.054.735
8 3900 Rp 3.900.000 Rp 975.000 8 7680 Rp 3.901.440 Rp 975.360
9 3865 Rp 3.865.000 Rp 966.250 9 7615 Rp 3.868.420 Rp 967.105
10 3815 Rp 3.815.000 Rp 953.750 10 6255 Rp 3.177.540 Rp 794.385
11 3890 Rp 3.890.000 Rp 972.500 11 6745 Rp 3.426.460 Rp 856.615
12 3830 Rp 3.830.000 Rp 957.500 12 6940 Rp 3.525.520 Rp 881.380
TOTAL Rp 46.250.000 Rp 11.562.500 TOTAL Rp 43.942.000 Rp 10.985.500

Paracetamol kaplet 500 mg Clorfeniramin maleat (CTM) tablet 4 mg


Bulan Kebutuhan Ongkos pesan Ongkos Simpan Bulan Kebutuhan Ongkos Pesan Ongkos Simpan
1 6850 Rp 2.774.250 Rp 693.563 1 4900 Rp 1.254.400 Rp 313.600
2 7030 Rp 2.847.150 Rp 711.788 2 4795 Rp 1.227.520 Rp 306.880
3 7240 Rp 2.932.200 Rp 733.050 3 5040 Rp 1.290.240 Rp 322.560
4 7100 Rp 2.875.500 Rp 718.875 4 5250 Rp 1.344.000 Rp 336.000
5 6990 Rp 2.830.950 Rp 707.738 5 4915 Rp 1.258.240 Rp 314.560
6 7115 Rp 2.881.575 Rp 720.394 6 4870 Rp 1.246.720 Rp 311.680
7 6785 Rp 2.747.925 Rp 686.981 7 4920 Rp 1.259.520 Rp 314.880
8 7100 Rp 2.875.500 Rp 718.875 8 4310 Rp 1.103.360 Rp 275.840
9 6825 Rp 2.764.125 Rp 691.031 9 5120 Rp 1.310.720 Rp 327.680
10 6685 Rp 2.707.425 Rp 676.856 10 4960 Rp 1.269.760 Rp 317.440
11 7710 Rp 3.122.550 Rp 780.638 11 4875 Rp 1.248.000 Rp 312.000
12 6970 Rp 2.822.850 Rp 705.713 12 4945 Rp 1.265.920 Rp 316.480
TOTAL Rp 34.182.000 Rp 8.545.500 TOTAL Rp 15.078.400 Rp 3.769.600
1. Aktivitas Produksi
Aktivitas produksi sebagai suatu bagian dari fungsi organisasi perusahaan yang bertanggung
jawab terhadap pengolahan bahan baku menjadi produk yang dapat dijual. Produk berkualitas yang
dihasilkan suatu perusahaan merupakan nilai tambah, kekuatan dan keunggulan untuk
mempertahankan eksistensi dan pangsa pasar perusahaan tersebut.

Tabel 10. aktivitas produksi di Instalasi Farmasi Kota


Stasiun Kerja Aktivitas Waktu (menit)
Gudang penyimpanan Mengambil obat-obatan yang
30
sementara baru dikirim oleh kurir
Memeriksa kemasan obat dan
Gudang penyimpanan
expired date obat yang baru 90
sementara
diterima
Memindahkan obat – obatan
Gudang penyimpanan obat yang telah diperiksa ke gudang 45
penyimpanan
Memeriksa expired date dan
Gudang penyimpanan obat kelayakan obat yang masih 120
tersedia di gudang
Membuat pencatatan stock
awal, stock yang diterima,
Gudang penyimpanan obat stock yang dikirim, stock akhir, 90
dan obat yang sudah tidak
layak.
Menyiapkan obat – obatan
yang akan dikirim ke unit
Gudang packing 120
pelayanan kesehatan sesuai
pesanan yang diterima
Total 495 menit
2. Fishbone Chart

Pada tabel diatas merupakan aktivas-aktivas yang ada pada Instalasi Farmasi Kota Tangerang
jika dilihat dari tabel tersebut yang memiliki waktu paling banyak adalah memeriksa kelayakan
obat dan packing obat sehingga perlu dikaji apakah yang menyebabkan waktu lama pada kedua
activitas tersebut. Dengan menggunakan Fish bone chart berikut ini.

Gambar 9. Fish Bone Chart defect 1

Analisa menggunakan diagram tulang ikan (fishbone) pada gambar diatas bahwa lama nya
waktu design produk disebabkan oleh hal – hal sebagai berikut :
1. Man
 Kurang tenaga saat melakukan pemeriksaan kelayakan obat
2. Methode
 Tidak menggunakan sensor saat memeriksa expired date
 Pengecekan masih manual tidak menggunakan software atau aplikasi apapun
3. Machine
 Control suhu ruangan tidak terdapat alarm
4. Materials
 Jenis obat sangat banyak
 Obat dan kemasan terlalu sensitive sehingga sering terjadi defect pada obat di waktu
penyimpanan
5. Environment
 Suhu ruangan terlalu rendah

Gambar 10. Fish bone chart defect 2


1. Man
 Kurang SDM saat packing obat
 Factor kelelahan (fatigue) yang biasanya terjadi pada staff pada saat packing obat
2. Methode
 Press lock masih manual tidak menggunakan mesin otomatis
3. Machine
 Mesin press sudah lama
4. Materials
 Layer kemasan terlalu banyak
 Bahan kemasan sensitive sehingga kemasan mudah rusak
3. Handling project
Tabel 11. Handling project
Kategori Tindakan tetap untuk
No. Defect Akar masalah
permasalah pencegahan
1 Lama dalam penge- Man Kurang tenaga saat Merekrutment tenaga kerja
check-an obat melakukan pemeriksaan yang baru
kelayakan obat
2 Lama dalam penge- Method Tidak menggunakan Menggunakan bantuan
check-an obat sensor saat memeriksa sensor untuk peng-check-
expired date an expired date
3 Lama dalam penge- Machine Control suhu ruangan tidak Mengganti control suhu
check-an obat terdapat alarm ruangan yang dilengkapi
fitur alarm
4 Lama dalam penge- Material Obat dan kemasan terlalu Hati – hati dalam
check-an obat sensitive melakukan pengemasan
5 Lama dalam penge- Environment Suhu ruangan terlalu Disediakan lemari
check-an obat rendah pendingin untuk jenis obat
yang memerlukan suhu <
5oC
6 Lama dalam packing Man Factor kelelahan (fatigue) packing obat dibantu
obat mesin press lock
7 Lama dalam packing Method Press lock masih manual Beralih ke mesin press
obat lock otomatis
8 Lama dalam packing Machine Mesin press sudah lama Beralih ke mesin press
obat lock terbaru dan otomatis
9. Lama dalam packing Materials Kemasan sangat sensitive Mengganti kemasan obat
obat sehingga layer kemasan yang lebih tahan lama dan
terlalu banyak tidak mudah rusak

Setelah dilakukan analisa tentang waste berikut ini adalah usulan perbaikan menggunakan 5W + 1H
Tabel 12. usulan perbaikan menggunakan 5W + 1H
APA MENGAPA KAPAN DIMANA
FAKTOR BAGAIMANA (HOW) SIAPA (WHO)
(WHAT) (WHY) (WHEN) (WHERE)
Kurang tenaga dan Merekruit tenaga kerja
Segera Di gudang
MAN factor kelelahan yang baru dan dibantu HRD
mungkin packing
(fatigue) mesin
Mesin press lock masih Beralih ke mesin press Segera Di gudang Pemilik
METHOD
manual lock otomatis mungkin packing perusahaan

Obat dan kemasan Mengganti kemasan


terlalu sensitive dan obat yang lebih tahan Segera Di gudang Staff bagian
Defect peng- MATERIAL
layer kemasan terlalu lama dan tidak mudah mungkin packing packing
checkan dan banyak rusak
packing obat
Beralih ke mesin press
Mesin press lock sudah Segera Di gudang Pemilik
MACHINE lock terbaru dan
lama mungkin packing perusahaan
otomatis
Mengganti kemasan
Di gudang
Suhu ruangan terlalu obat yang lebih tahan Segera Pemilik
ENVIRONMENT penyimpanan
rendah lama dan tidak mudah munglin perusahaan
obat
rusak
4. Analisa 7 waste
Dilakukan analisis waste secara detail berikut adalah kesimpulan waste dibagi menjadi seven
waste sesuai dengan yang telah didiskusikan dengan tim produksi.
Tabel 13. Kuesioner analisa 7 Waste
Pemborosan Skor Keterangan

Overproduction 0 Tidak terjadi overproduction


Defect terjadi pada saat
Defects 3
melakukan packing obat
Terdapat inventory yang tidak
perlu namun belum mengganggu
Unnecessary Inventory 1
proses produksi dan tidak
membutuhkan extra inventory cost
Tidak terjadi penggunaan bahan
Inappropriate processing 0
baku berlebih
Tidak terjadi transportasi berlebih

Exessive transportation 1 namun belum mengganggu proses


produksi
Sampai mengakibatkan delay
Waiting 3
pengiriman produk ke costumes
Banyak pergerakan dan banyak
Unnecessary motion 4
inspeksi saat produksi

Total Score 12
Referensi
Ir., Muhammad, Kholil,. Modul 9 : Production Planning and Inventory Control (PPIC
https://farmasetika.com/ diakses pada 15 Mei 2020
Wahyuni, Titis. (2015). Penggunaan Analisis ABC Untuk Pengendalian Persediaan Barang Habis
Pakai : Studi Kasus Di Program Vokasi UI. Jurnal Vokasi Indonesia, VOL 3 Nomor 2, 1-20
Adate, A., Goel, A., & G, S. (2017). Analysis of Project Planning Using Cpm and Pert.
International Journal of Computer Science and Mobile Computing, Vol. 6(10), 24–25.

Anda mungkin juga menyukai