Anda di halaman 1dari 5

TUGAS UTS

HUKUM KONTRAK DAN KERJASAMA


OLEH: AVISENNA ((2210018412017)
DOSEN: DR. ZARFINAL, S.H., M.H.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------

PERJANJIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBORONGAN


Antara
PT. SINERGI PROPERTI PRATAMA
Dengan
PT. LUBUK MINTURUN KONSTRUKSI PERSADA
…………………….
Pada hari ini, Jumat tanggal Dua Puluh Empat bulan September tahun Dua Ribu
Dua Puluh Satu (24/05/2023), yang bertanda tangan dibawah ini:

1. AVISENNA, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. SINERGI
PROPERTI PRATAMA yang beralamat di Jl. Sunan Kalijaga No.63 RT.002,
RW.001, Melayu – Kebayoran Baru – Jakarta Selatan. Untuk selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA.

2. TAUFIK, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Lubuk Minturun
Konstruksi Persada yang beralamat di Jalan Ujung Gurun No. 47 Padang. Untuk
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk selanjutnya disebut sebagai Para Pihak dan
Para Pihak dalam perjanjian ini setuju dan sepakat untuk mengikat diri dalam
Perjanjian Proyek Pengaspalan Area Parkir PLN Payakumbuh yang berlokasi di
Kota Payakumbuh dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN

1. Lingkup Pekerjaan meliputi;


- Bahan, transportasi, alat paving, BBM alat dan Upah Kerja penghamparan
yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab Pihak
Kedua.
- Mobilisasi & demobilisasi alat paving tanggung jawab Pihak Kedua.

2. Spesifikasi material dan teknis pelaksanaan dilapangan sesuai Spesifikasi dan


Metode kerja yang disetujui PIHAK PERTAMA.

PASAL 2
HARGA

1. Rincian Harga dan Pekerjaan:

Harga
Jumlah Harga
No Uraian Pekerjaan Vol Sat Satuan
(Rp)
(Rp)
PERKERASAN ASPAL
Mobilisasi & demobilisasi alat Ls
1.1 paving 1 Ton 35.000.000 35.000.000
1.2 Hotmix AC – WC. 300 Liter 1.410.000 423.000.000
1.3 Lapis Perekat Asphalt Cair 4.000 Ton 15.000 60.000.000
1.4 Hotmix AC BC 100 1.366.000 136.600.000

Jumlah 654.600.000
PPn 10% 65.460.000
Total Keseluruhan 720.060.000

Terbilang : Tujuh ratus dua puluh juta enam puluh ribu rupiah.

2. Harga sudah termasuk PPn 10%.


3. Pajak galian C dan pajak lainnya tanggung jawab Pihak Pertama.
4. Pekerjaan dapat di mulai sesuai dengan jangka waktu yang di tentukan oleh
kedua belah pihak.
5. Volume sesuai dengan pasal 2.1 dalam Perjanjian Pekerjaan Pemborongan ini
yang diakui dan di hitung berdasarkan volume tiket timbangan yang di keluarkan
oleh Pihak Kedua.
6. Harga satuan dalam perjanjian ini adalah tetap.
7. Jika kerja malam, Pihak Pertama bertanggung jawab terhadap penerangan lokasi
kerja.
8. Biaya untuk keamanan, organisasi kepemudaan dan atau biaya – biaya lainnya
yang timbul dilokasi PIHAK PERTAMA sepenuhnya menjadi tanggung jawab
PIHAK PERTAMA.

PASAL 3
CARA PEMBAYARAN

1. Pembayaran kepada Pihak Kedua akan dilakukan oleh CV. Elzandika Ventura
selaku Subkontraktor dalam Proyek Pengaspalan Area Parkir PLN
Payakumbuh dengan cara sebagai berikut:

a. Uang muka sebesar 50% sejumlah Rp. 350.000.000 (tiga ratus lima puluh
juta rupiah) yang dibayarkan dimuka sesuai dengan nilai invoice dari Pihak
Kedua sebelum pekerjaan dilaksanakan oleh Pihak Kedua, yang di bayarkan
melalui transfer pada rekening Pihak Kedua dengan uraian sebagai berikut:

Nama Bank : Bank Nagari Cabang Padang


Nomor Rekening : 21000103019403
Nama Pemilik Rekening : PT. Lubuk Minturun Konstruksi Persada

b. Sisa pembayaran di cover dengan cek sebesar Rp. 350.422.000 (tiga ratus
lima puluh juta empat ratus dua puluh dua ribu rupiah), cek tersebut dapat di
cairkan oleh Pihak Kedua tanggal 27 September 2021.
2. Pihak Pertama menjamin pembayaran akan dilakukan sepenuhnya oleh CV.
Elzandika Ventura selaku Subkontraktor dalam Proyek Pengaspalan Area Parkir
PLN Payakumbuh dan Pihak Pertama akan bertanggung-jawab jika kemudian
CV. Elzandika Ventura selaku Subkontraktor dalam Proyek Pengaspalan Area
Parkir PLN Payakumbuh lalai dalam melakukan pembayaran kepada Pihak
Kedua.

PASAL 4
JANGKA WAKTU, SYARAT & TANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN
PEKERJAAN

1. Waktu pelaksanaan pekerjaan selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal yang
di sepakati oleh kedua belah pihak.
2. Tanggung jawab masing-masing pihak :

A. PIHAK PERTAMA
- Di lokasi kerja harus selalu ada Wakil dari Pihak Pertama yang
berwenang penuh memutuskan dan mewakili Pihak Pertama.
- Dalam pelaksanaan pekerjaan ini Pihak Pertama harus selalu
berkomunikasi yang baik dengan PIhak Kedua.
- Pihak Pertama bertanggung jawab jika terjadinya kerusakan pada
existing (permukaan) lapis pondasi bawahnya.

B. PIHAK KEDUA
- Pihak Kedua Tidak dibenarkan menyerahkan sebagian atau seluruh
pekerjaan ke pihak lain.
- Pihak Kedua harus selalu menempatkan wakilnya di lokasi kerja yang
berwenang penuh memutuskan dan mewakili Pihak Kedua.
- Apabila terdapat masalah dan atau hambatan menyangkut kewajiban
Pihak Kedua dalam melaksanakan pekerjaan, maka Pihak Kedua wajib
memberitahukan kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari sebelum pekerjaan dilaksanakan.
- Pihak Kedua tidak bertanggung jawab jika terjadinya kerusakan pada
existing (permukaan) lapis pondasi bawahnya.
- Pihak Kedua berhak untuk menghentikan pekerjaan sementara waktu jika
Pihak Pertama lalai dalam memenuhi kewajiban sebagaimana
diperjanjikan dalam perjanjian ini.

PASAL 5
DENDA DAN SANKSI

1. Apabila Pihak Pertama menilai, Pihak Kedua sudah tidak mampu menyelesaikan
pekerjaan sesuai waktu dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan, maka Pihak
Pertama berhak mengambil alih sebagian atau seluruh sisa pekerjaan tanpa
harus menunggu persetujuan Pihak Kedua.
2. Pada saat Pihak Kedua mencairkan cek dari Pihak Pertama ternyata cek nya
tidak ada dana maka Pihak Kedua akan mengenakan denda sebesar 1/1000
(satu per mil) per hari dari keterlambatan sampai cek tersebut bisa di cairkan.
PASAL 6
PEMUTUSAN PERJANJIAN
Pihak Pertama dapat membatalkan secara sepihak perjanjian ini dengan
mengenyampingkan ketentuan pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata apabila Pihak Kedua:
a. Terjadi keterlambatan pekerjaan dan sudah mendapatkan peringatan tertulis 3
(tiga) kali berturut-turut dari Pihak Pertama.
b. Memberikan penjelasan atau keterangan palsu dan atau penjelasan yang tidak
sesungguhnya, sehingga dapat merugikan Pihak Pertama sehubungan dengan
pekerjaan pemborongan ini.

PASAL 7
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

1. Yang dimaksud force majeure dalam perjanjian ini adalah meliputi namun tidak
terbatas pada hal-hal terjadinya bencana alam, wabah penyakit, peperangan,
pemberontakan, huru hara, pemogokan, kebakaran dan atau peraturan
pemerintah mengenai keadaan bahaya yang langsung mengakibatkan PIHAK
PERTAMA dan atau PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan kewajiban dalam
perjanjian ini.
2. Apabila terjadi Force Majeure salah satu pihak harus diberitahukan secara
tertulis dalam waktu 3 x 24 jam sejak terjadinya Force Majeure tersebut oleh
Pihak yang terkena Force Majeure tersebut kepada pihak lainnya.

PASAL 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila timbul perselisihan antara para pihak, maka sedapat mungkin diselesaikan
secara musyawarah. Apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka
salah satu pihak yang merasa dirugikan terhadap isi dan pelaksaanan dari perjanjian
ini dapat mengajukan penyelesaian perselisihan tersebut pada Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Padang.

PASAL 9
ADDENDUM

Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat, segala hal yang belum diatur, perubahan,
kekurangan dan penambahan volume dari perjanjian ini akan dituangakan kemudian
dalan addendum, yang merupakan satu kesatuan dengan perjanjian ini.

PASAL 10
PENUTUP

Semua pemberitahuan dan atau surat-menyurat antara Kedua Belah Pihak


sehubungan dengan perjanjian ini dilakukan secara tertulis dan dianggap telah
disampaikan kepada yang bersangkutan bilamana ada tanda terima tertulis. Surat-
menyurat juga dapat dilakukan oleh PIHAK PERTAMA atau wakil PIHAK PERTAMA
dilapangan kepada PIHAK KEDUA atau wakil surat perjanjian ini ditandatangani oleh
kedua belah pihak pada hari dan tanggal tersebut diatas, dan berakhir setelah kedua
belah pihak menyelesaikan kewajiban masing-masing dan dibuat dalam rangkap 2
(dua) dan diantaranya bermaterai cukup untuk masing-masing Pihak yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

AVISENNA TAUFIK
Direktur Utama Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai