Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAN REAGEN

: 13/UKP/LAB/TBR
No.Dokumen

No. Revisi : 05
SOP
Tgl. Terbit : 18 Januari 2022
Halaman : 1/3
PUSKESMAS
Drg. Kristiani Dwi Hastuti, MPH
KECAMATAN NIP. 196609011992122001
TAMBORA

1. Pengertian Pengelolaan reagens Adalah Suatu Kegiatan yang menjabarkan tentang


prosedur penerimaan, penyimpanan dan control Kadaluasa.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk :


1. Melakukan cara pengaturan stock.
2. Melakukan perencanaan dan perhitungan kebutuhan stock.
3. Melakukan penerimaan dan penyimpanan stock reagen dan bahan habis
pakai.
4. Melakukan dokumentasi pemakaian reagen dan bahan habis pakai serta
pencatatan masa kadarluasa dengan benar.

3. Kebijakan SK Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Tambora No. 036 Tahun
2020 Tentang Jenis - jenis reagens esensial dan bahan lain yang harus
tersedia.

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 37 tahun 2012


Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 27 tahun 2019
Tentang Akreditasi Puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 43 Tahun 2019
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
4. Modul pelatihan pemeriksaan anti HIV bagi petugas laboratorium.
5. Langkah – 1. Penerimaan reagen.
langkah Petugas pemeriksa barang menerima reagens, pihak pertama wajib
memeriksa dan menghitung kelengkapan paket reagen yang diterima
sesuai dengan Surat pesanan barang yang tertulis. Langkah-langkahnya
sebagai berikut :
a. Melakukan pemeriksaan visual.
Pemeriksaan visual dilakukan dengan melakukkan pemeriksaan
produk dan kemasan secara visual untuk mengindentifikasi masalah
apapun seperti:
 Keutuhan kemasaan dan produk
Memeriksa apakah terjadi kerusakan pada kemasan bagian luar
maupun dalam pada produk seperti : sobek, berlubang, remuk,
basah, terkena tumpahan air atau minyak.
 Cacat produksi
LIhat paket kelengkapan produk apakah ada komponen bagian
yang hilang atau tidak terdapat informasi yang lengkap seperti
yang sesui dengan catalog produk.
 Pelabelan
Pada produk dapat ditemukan label tanggal produk, nomor lot,
kode produk, tanggal kadarluasa dan nama produsen.
b. Melakukkan penghitungan fisik dan pencatatan pada kartu stok
Petugas Laboratorium melakukkan perhitungan fisik dengan langkah –
langkah sebagai berikut :
 Barang yang sejenis dikelompokan terlebih dahulu untuk
memudahkan perhitungan.

No. Dokumen : 13/UKP/LAB/TBR


No. Revisi : 05
Halaman : 1/4
 Berilah label warna pada barang sesuai tahun kadarluasa
 Pisahkan produk yang akan segera kadarluasa dan berilah tanda
pada kemasaan untuk memudahkan melacak secara visual dan
masukkan pada papan pemantauan kadarluasa.
 Penghitungan fisik dianggap selesai bila hasil sudah dicatat pada :
Buku logistik/ Register, Laporan bulanan dan kartu stok masing-
masing produk, satu kartu stok hanya boleh digunakkan untuk
mencatat satu macam / jenis reagen, setiap jenis reagens harus
memiliki kartu stok masing-masing dan tidak boleh dicampur
dengan reagen jenis lain.

2. Penyimpanan stok reagen dan bahan habis pakai dengan benar


 Setelah diterima segera dicatat dan disimpan sesuai suhu yang tertera
pada kemasan reagen.
 Simpan reagen secara FEFO (First Expired First out) atau atur
penyimpanan reagens agar yang kadarluasanya terlebih dahulu yang
digunakan misalnya dengan memberikan label warna sesuai dengan
tahun kadarluasa dan dengan meletakkan kadarluasa tercepat diatas
tumpukan dan reagen dengan masa kadarluasa terlama dibawah
tumpukan.
 Setiap pengambilan reagens di cata di kartu stok.
 Catat suhu refrigerator setiap hari untuk menjaga kestabialan suhu
(From pencatatan suhu refrigerator).
 Gunakan reagens yang masa kadarluasanya terpendek terlebih
dahulu.
 Jangan gunakan reagens yang kadarluas.
 Evaluasi reagent dilakukan per 3 bulan sekali.

6. Diagram alir

Penerimaan
Reagen

Melakukan
pemeriksaan visual
Melakukan Melakukan
pemeriksaan visual Cacat Produksi penghitungan
Pelabelan fisik dan
pencatatan pada
kartu stok

Memisahkan
produk yang
akan segera
kadaluarsa dan
diberi tanda
untuk
memudahkan
Penyimpanan stok melacak secara
reagen dan bahan visual
habis pakai

No. Dokumen : 13/UKP/LAB/TBR


No. Revisi : 05
Halaman : 2/4
Simpan reagen secara FEFO
(First Expired First Out)
dengan bener dan simpan
sesuai suhu yang tertera

Evaluasi reagen
dilakukan per 3 kali
sebulan

7. Unit terkait Unit Laboratorium.

8. Dokumen 1. Buku penerimaan barang.


terkait 2. Kartu stock.

9. Riwayat NO Yang Berubah Isi Perubahan Tgl.Berlaku


perubahan 1. Kebijakan 16 Maret 2020
dokumen
SK Kepala Pusat SK Kepala Pusat
Kesehatan Masyarakat Kesehatan Masyarakat
Kecamatan Tambora Kecamatan Tambora No.
No. 243 Tahun 2019 036 Tahun 2020 Tentang
Tentang Jenis - jenis Jenis - jenis reagens
reagens esensial dan esensial dan bahan lain
bahan lain yang harus yang harus tersedia
tersedia

2. Kebijakan
SK Kepala Pusat SK Kepala Pusat 18 Januari 2022
Kesehatan Masyarakat Kesehatan Masyarakat
Kecamatan Tambora Kecamatan Tambora No.
No. 036 Tahun 2020 58 Tahun 2022 Tentang
Tentang Jenis - jenis Jenis - jenis reagens
reagens esensial dan esensial dan bahan lain
bahan lain yang harus yang harus tersedia
tersedia

3. Referensi 1. Peraturan 16 Maret 2020


Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia No. 37
tahun 2012
Tentang
Penyelenggaraan
Laboratorium
Pusat Kesehatan
Masyarakat.

2. Peraturan
Menteri 18 Januari 2022
Kesehatan

No. Dokumen : 13/UKP/LAB/TBR


No. Revisi : 05
Halaman : 3/4
Republik
Indonesia No. 27
tahun 2019
Tentang
Akreditasi
Puskesmas

3. Peraturan 16 Maret 2020


Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia No. 43
Tahun 2019
Tentang Pusat
Kesehatan
Masyarakat.

4. Modul pelatihan
pemeriksaan anti 18 Februari 2019
HIV bagi petugas
laboratorium.

4. Tidak ada diagram alir Ada diagram alir 16 Maret 2020

No. Dokumen : 13/UKP/LAB/TBR


No. Revisi : 05
Halaman : 4/4

Anda mungkin juga menyukai