Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN GIGI TETAP

No. : B/…./067/…/…..
Dokumen :
No. Revisi :
:
SOP Tanggal :
Terbit :
Halaman : …./…..
:
Puskesmas Ditetapkan oleh :

Bansari dr. Lanny Ester Yuliani


NIP. 197807262003122012

1. Pengertian Pencabutan gigi tetap adalah tindakan yang dilakukan untuk mencabut gigi
tetap yang sudah mati atau tidak berfungsi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pencabutan
gigi tetap
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No.B/440/275/X/2020 tentang
Pelayanan Puskesmas Bansari Di Era Pandemi COVID-19
4. Referensi Drg. Aning S.d.k.k. Ilmu Penyakit Gigi Dan Mulut. Jurusan Kesehatan Gigi
Politeknik Kesehatan Semarang. 2006.
PENCABUTAN GIGI TETAP
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien
b. Petugas menanyakan keluhan utama
c. Petugas melakukan anamnesa
a. Menanyakan apakah gigi terasa sakit jika untuk mengunyah
b. Menanyakan riwayat pengobatan sebelumnya jika ada. Untuk
pasien paska premedikasi ditanyakan apakah obat yang
diberikan sudah diminum sampai habis.
c. Apakah ada riwayat penyakit sistemik yang diderita, riwayat
alergi, kehamilan serta komplikasi pencabutan yang pernah
dialami.
d. Menanyakan kondisi umum pasien: semalam tidur cukup,
sudah sarapan, tidak pusing.
d. Petugas melakukan pemeriksaan Klinis
a. Gigi mati atau sisa akar dengan perkusi(-) palpasi(-)
b. KU baik
e. Petugas menentukan diagnosa :
a. Gangren pulpa
b. Radix
f. Petugas memberikan terapi
a. Jelaskan pada pasien mengenai jalannya pencabutan dan
resiko komplikasi fraktur apabila gigi ada kelainan.
b. Lakukan pengukuran tanda-tanda vital.
c. Persetujuan tindakan/inform consent.
d. Pemilihan anestesi. Isikan spuit injeksi dengan obat anestesi.
e. Intruksikan pasien untuk berkumur. Daerah yang akan
dianestesi olesi dengan Betadin solution.
f. Lakukan anestesi: Blok anestesi untuk gigi rahang bawah.
Infiltrasi anestesi untuk gigi rahang atas dan gigi anterior
rahang bawah.
g. Setelah ada tanda teranestesi lakukan separasi dan
longgarkan soket gigi, ke sisi mesial dan distal dengan bein.
Letakkan blade tang sejauh mungkin sepanjang permukaan
akar.
h. Fiksasi tulang alveolar sekitar gigi yang akan dicabut dengan
tangan kiri. Gerakkan tang kearah bucco lingual atau
labiopalatal, bila gigi sudah terasa goyang lakukan rotasi
sambil ditarik keluar soketnya
i. Setelah pencabutan intruksikan pasien untuk sedikit
berkumur.Apabila ada tulang yang tajam lakukan pemotongan
atau haluskan. Massase soket dengan kapas yang telah diberi
betadine/yod. Beri tampon pada luka bekas pencabutan.
Intruksi untuk menggigit tampon selama 1jam.
j. Pasien dianjurkan untuk jangan sering berkumur dan meludah,
jangan menghisap daerah bekas pencabutan serta hindari
merokok.
k. Bila perlu berikan analgetik, antibiotik dan anti inflamasi.
Pemberian antibiotik dengan dosis untuk jangka waktu 3 hari.
g. Petugas memberikan resep / pengantar pembayaran
h. Petugas mempersilahkan pasien keluar
6. Diagram Alir

7. Unit Terkait a. Pendaftaran


b. Kasir
c. Pelayanan Umum
d. Laboratorium
e. Apotek
8. Dokumen a. Form rekam medis
Terkait b. Buku register harian gigi dan mulut
c. Informed consent
PENCABUTAN GIGI TETAP
9. Rekaman
historis Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai