Anda di halaman 1dari 11

PENDEKATAN ADMINISTRASI KEUANGAN

Disusun Oleh :

Muhammad Mujibburahman (2101020238)

Administrasi Publik
Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik

Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al – Banjari

1
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia
Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat
pada waktunya yang berjudul Pendekatan Administrasi Keuangan

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini

Akhir kata, saya sempaikan terimaksih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyususan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita.

2
Daftar isi

Kata Pengantar.........................................................................................................................2
Daftar isi....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................5
A. Latar Belakang..............................................................................................................5
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................5
C. Tujuan Masalah............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
D. Pengertian Administrasi Keuangan............................................................................6
E. Tujuan Administrasi Keuangan..................................................................................6
F. Fungsi Administrasi Keuangan...................................................................................7
G. Komponen Administrasi Keuangan............................................................................7
H. Prinsip – Prinsip Administrasi Keuangan..................................................................8
I. Tugas Administrasi Keuangan.....................................................................................9
BAB III....................................................................................................................................10
KESIMPULAN.......................................................................................................................10
J. Kesimpulan..................................................................................................................10

3
4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Administrasi keuangan adalah kegiatan yang berkenaan dengan
pencatatan,penggolongan,pengolahan,penyimpanan,pengarsipan terhadap seluruh
kekayaan negara termasuk di dalamnya hak dan kewajiban yang timbul karenanya
baik kekayaan itu berada dalam pengelolaan bank – bank pemerintah,yayasan –
yayasan pemerintah dengan status hokum public ataupun privat.
Administrasi keuangan terdiri dari serangkaian langkah – langkah dimana dana – dana
disediakan bagi pejabat – pejabat tertentu dibawah prosedur – prosedur yang akan
menjamin sah dan berdaya –gunanya pemakaian dana – dana itu, bagian utama ialah
menyusun anggaran belanja, pembukuan, pemeriksaan pembukuan, pembelian dan
persediaan.
Pada dasarnya, tujuan dari administrasi keuangan yaitu memproses dan mengatur
keuangan perusahaan dengan tujuan agar sistem keuangan perusahaan berjalan
dengan baik.. Dengan demikian sistem keuangan tersebut dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya sesuai dengan ketetapan yang berlaku, administrasi keuangan
juga bertujuan untuk memudahkan seorang manajer keuangan untuk tahu bagaimana
kondisi keuangan dari sebuah perusahaan

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Administrasi Keuangan Dan Fungsi
2. Proses Administrasi Keuangan
3. Apa saja tujuan administrasi keuangan?
4. Apa saja fungsi administrasi keuangan?
5. Apa saja komponen administrasi keuangan?
6. Apa saja prinsip-prinsip administrasi keuangan?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian administrasi keuangan.
2. Untuk mengetahui tujuan administrasi keuangan.
3. Untuk mengetahui fungsi administrasi keuangan.
4. Untuk mengetahui komponen administrasi keuangan.
5. Untuk mengetahui prinsip-prinsip administrasi keuangan.
6. Untuk mengetahui tugas administrasi keuangan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

D. Pengertian Administrasi Keuangan.


Penyelenggaraan kegiatan pendidikan memerlukan adanya dana. Pemimpin
pendidikan perlu mengetahui dan mempelajari peraturan – peraturan yang berlaku
mengenai penggunaan, pertanggungjawaban, cara-cara penyimpanan, pembukuan dan
banyak lagi aspek lainnya mengenai keuangan. Administrasi
keuangan dapat dilihat dalam dua pengertian :
1. Administrasi keuangan dalam arti sempit, yaitu segala pencatatan masuk dan
keluarnya keuangan untuk membiayai suatu kegiatan organisasi kerja yang berupa
tata usaha atau tata pembukuan keuangan.
2. Administrasi keuangan dalam arti luas, yaitu kebijakan dalam pengadaan dan
penggunaan keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi kerja yang berupa
kegiatan perencanaan, pengaturan , pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan.
Dari penjabaran diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa administrasi keuangan adalah
kegiatan dalam pengelolaan dalam hal yang berkaitan dengan segala bentuk
pendanaan atau keuangan yang digunakan untuk merencanakan dan mencapai tujuan
yang telah dirumuskan oleh suatu organisasi, lembaga, atau perusahaan. Makin efisien
suatu sistem pendidikan, semakin kecil dana yang diperlukan untuk pencapaian
tujuan-tujuan pendidikan. Untuk itu, bila sistem keuangan sekolah dikelola secara
baik akan meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan. Artinya, dengan
anggaran yang tersedia, dapat mencapai tujuan-tujuan pendidikan secara produktif,
efektif, efisien, dan relevan antara kebutuhan di bidang pendidikan dengan
pembangunan masyarakat. Untuk mencapai hal-hal seperti di atas maka diperlukan
adanya proses merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan,
mengawasi, dan melaporkan kegiatan bidang keuangan agar tujuan sekolah dapat
tercapai secara efektif dan efisien.

E. Tujuan Administrasi Keuangan


Tujuan dari diadakannya administrasi keuangan pada dasarnya adalah untuk
memproses serta mengatur keuangan dari sebuah perusahaan agar sistem
keuangan yang terdapat dalam unit perusahaan itu bisa dilakukan dengan
baik. Sehingga, hal tersebut bisa dipertanggungjawabkan seluruh
kebenarannya berdasarkan seluruh ketetapan yang sedang berlaku. Selain itu,
administrasi keuangan memiliki tujuan lain, yaitu:
1. Mempermudah proses pengeluaran dan pemasukan uang pada suatu
perusahaan. .
2. Mempermudah kegiatan transaksi keuangan, karena setiap transaksi yang
dilakukan bisa ditunjukkan dengan bukti yang bisa dipertanggung
jawabkan.
3. Mempermudah manajernya dalam mengetahui kondisi keuangan
perusahaan dalam kurun waktu tertentu.

6
F. Fungsi Administrasi Keuangan
Terdapat beberapa fungsi administrasi keuangan dalam sebuah perusahaan,
beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Investment Function
Dalam hal ini, administrasi keuangan berfungsi sebagai suatu wadah
yang digunakan untuk menyimpan debit ataupun dana perusahaan yang
nantinya bisa digunakan untuk kebutuhan perusahaan. Terdapat dua
investasi yang ada dalam administrasi keuangan yaitu:
a. Long term investment, merupakan aset tertinggi perusahaan yang
digunakan untuk keperluan perusahaan di masa yang akan datang, seperti
tanah, alat produksi, kas, dll.
b. Short term investment, merupakan aset perusahaan yang memiliki nilai
rendah sehingga nilainya bisa habis lebih cepat, seperti utang-piutang,
persediaan, kas, dll.
2. Shopping Function
Fungsi administrasi keuangan pada poin ini menandakan bahwa
administrasi keuangan diberikan kepercayaan untuk melakukan
pembelanjaan atau debit dari suatu perusahaan yang berguna untuk
kebutuhan perusahaan. Dalam hal ini, staf administrasi keuangan bisa
membelanjakan dana perusahaan dengan sebijak-bijaknya.
3. Profit Sharing Function Administrasi keuangan akan diberikan
kepercayaan untuk membuat serta menentukan aturan di dalam urusan
pembagian keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan.
4. Fundraising Function
Pada umumnya, fungsi yang dimaksud pada poin ini adalah menyediakan
dana untuk perusahaan, sehingga perusahaan mampu memenuhi
kebutuhannya. Hal ini bisa diartikan sebagai mencari investor ataupun
sponsor untuk perusahaan.

G. Komponen Administrasi Keuangan


Pada umumnya, fungsi yang dimaksud pada poin ini adalah menyediakan
dana untuk perusahaan, sehingga perusahaan mampu memenuhi
kebutuhannya. Hal ini bisa diartikan sebagai mencari investor ataupun
sponsor untuk perusahaan. D. Komponen Administrasi Keuangan Dalam
pengerjaannya, terdapat beberapa faktor dan komponen administrasi
keuangan, komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan Keuangan Perencanaan keuangan adalah seluruh kegiatan
perencanaan pengeluaran dan pemasukan keuangan dalam kurun waktu
tertentu.
2. Penganggaran Keuangan Penganggaran keuangan adalah suatu kegiatan
yang berhubungan dengan pemasukan, pengeluaran, dan berbagai kegiatan
lain yang sudah direncanakan sebelumnya dan seluruh anggarannya dibuat
secara rinci.

7
3. Pengelolaan Keuangan Pengelolaan keuangan adalah bentuk pemanfaatan
dana yang dilakukan dengan berbagai cara untuk memaksimalkan
performa suatu perusahaan.
4. Pencarian Keuangan Pencarian keuangan adalah seluruh hal yang
berhubungan dengan bagaimana cara dalam pengadaan suatu dana agar
seluruh kegiatan operasional bisa berjalan dengan baik sesuai dengan rencana.
5. Pengendalian keuangan Pengendalian keuangan yaitu seluruh hal yang
berkaitan dengan penilaian dan perbaikan performa pada sektor keuangan
di suatu perusahaan.
6. Penyimpanan Keuangan Penyimpanan keuangan adalah seluruh bentuk
kegiatan pengumpulan dana perusahaan yang kemudian disimpan di
tempat yang aman.
7. Pemeriksaan keuangan merupakan seluruh hal yang berkaitan dengan
proses audit internal terhadap bagian keuangan perusahaan sebagai upaya
mencegah terjadinya kecurangan

H. Prinsip – Prinsip Administrasi Keuangan


Konsistensi
Konsistensi berarti teratur. Sistem kebijakan keuangan harus
konsisten dari waktu ke waktu. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap
manajemen keuangan merupakan suatu tanda manipulasi di pengelolaan
keuangan.
2. Akuntabilitas
Adalah kewajiban moral/hukum, yang melekat pada individu
kelompok/organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau
kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan. Prinsip
akuntabilitas merupakan bentuk kewajiban lembaga untuk
mempertanggung jawabkan pengelolaan keuangannya. Lembaga yang
akuntabel berarti lembaga tersebut bisa menjelaskan penggunaan
keseluruhan dana, alat, dan kewenangan digunakan.
3. Transparansi
Organisasi yang tidak transparansi menjadi tanda sesuatu hal yang
disembunyikan. Sebab ketidaktransparan mengakibatkan adanya
kecurigaan dalam pengelolaan keuangan organisasi atau lembaga tersebut.
Pengeluaran organisasi di tingkat maupun operasional harus sejalan
disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability)
merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan berkelanjutan keuangan
organisasi.
4. Integritas
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang
terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Laporan dan catatan
keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan
keakuratan pencatatan keuangan.
5. Pengelolaan
1. Konsistensi Konsistensi berarti teratur. Sistem kebijakan keuangan harus
konsisten dari waktu ke waktu. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen
keuangan merupakan suatu tanda manipulasi di pengelolaan keuangan.

8
2. Akuntabilitas Adalah kewajiban moral/hukum, yang melekat pada individu
kelompok/organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau
kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan. Prinsip akuntabilitas
merupakan bentuk kewajiban lembaga untuk mempertanggung jawabkan
pengelolaan keuangannya. Lembaga yang akuntabel berarti lembaga tersebut bisa
menjelaskan penggunaan keseluruhan dana, alat, dan kewenangan digunakan.
3. Transparansi Organisasi yang tidak transparansi menjadi tanda sesuatu hal yang
disembunyikan. Sebab ketidaktransparan mengakibatkan adanya kecurigaan dalam
pengelolaan keuangan organisasi atau lembaga tersebut. Pengeluaran organisasi di
tingkat maupun operasional harus sejalan disesuaikan dengan dana yang
diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat
keamanan dan berkelanjutan keuangan organisasi.
4. Integritas Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat
harus mempunyai integritas yang baik. Laporan dan catatan keuangan juga harus
dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
5. Pengelolaan Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah
diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan.
6. Standar Akuntansi Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi
harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berarti
bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan
organisasi.

I. Tugas Administrasi Keuangan


Seorang staf administrasi keuangan memiliki peran atau tugas khusus dalam
suatu perusahaan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan Rencana Keuangan Pada prinsipnya, rencana keuangan ini
mencakup banyak aspek, termasuk pendapatan, pembayaran, dan pinjaman
yang dibuat secara terstruktur dan sistematis. Pembuatan draf ini biasanya
dilakukan atas dasar hasil laporan ataupun arsip dari beberapa periode
sebelumnya.
2. Membuat Laporan Keuangan Tanggung jawab lainnya dari seorang staf
administrasi adalah menyusun laporan keuangan tahunan. Persiapan dan
pelaksanaannya bisa dilakukan secara bertahap, mulai dari harian,
mingguan, bulanan hingga tahunan. Seluruhnya bisa dilakukan berdasarkan
nilai aktivitas atau aliran arus kas yang masuk, keluar, utang, dll.
3. Mengelola Uang Tunai Mengelola uang tunai atau modal ini pada
umumnya menjadi tanggung jawab seorang manajemen keuangan. Dalam hal
ini, tugas yang harus dilakukan adalah melaporkan penarikan dana atau
setoran, membuka rekening, menentukan banyaknya jumlah setoran dana,
serta mencatat seluruh transaksi yang berkaitan dengan uang tunai
perusahaan.

9
4. Mengelola Kredit atau Pinjaman Staf administrasi keuangan juga harus
mengelola dana pinjaman atau kredit yang menjadi beban suatu
perusahaan. Biasanya, hal ini berkaitan dengan pemberian tagihan dan
melakukan pembayaran atau utang-piutang suatu perusahaan

10
BAB III
KESIMPULAN
J. Kesimpulan
Dari penjabaran diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa administrasi keuangan adalah
kegiatan dalam pengelolaan dalam hal yang berkaitan dengan segala bentuk
pendanaan atau keuangan yang digunakan untuk merencanakan dan mencapai tujuan
yang telah dirumuskan oleh suatu organisasi, lembaga, atau perusahaan.
Administrasi keuangan, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa uang yang
dibelanjakan berjalan dengan baik dan benar untuk menghindari penyalahgunaan
dana, dan juga untuk membantu memastikan akuntabilitas

11

Anda mungkin juga menyukai