Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT UMUM

KASIH IBU
JLN.MERDEKA NO. 17 LHOKSEUMAWE
NO. TELP. [0645] 48713
EMAIL: rski_lsm@yahoo.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KASIH IBU


NOMOR :6.1/SK/DIR/RSKI/1/2022

TENTANG

REKONSILIASI OBATRUMAH SAKIT KASIH IBU


DIREKTUR RUMAH SAKIT KASIH IBU,

Menimbang: a. bahwa rumah sakit menetapkancara identifikasi dan penyimpanan obat


yang dibawa olehpasien;
b. bahwa rumah sakit menetapkan suatu prosedur untuk membandingkan
daftar obat pasien yang diminum sebelum masuk rawat inap terhadap
order pertama obat;
c. bahwa rumah sakit menetapkan rekam medis pasien harus memuat
daftar obat yang sedang dipakai sebelum dirawat inap dan informasi ini
tersedia di unit farmasi dan para praktisi pelayanan kesehatan;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, b, dan cperlu menetapkan kebijakan tentangRekonsiliasi ObatRumah
Sakit Kasih Ibudengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tertanggal


28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tertanggal
13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2009
tentang Pekerjaan Kefarmasian;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 tahun 1998
tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1045/
Menkes/Per/XI/2006 tertanggal 28 Nopember 2006 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1165A
/ Menkes/SK/X/2004 tertanggal 15 Oktober 2004 tentang Komisi
Akreditasi Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KASIH
IBUTENTANG REKONSILIASI OBATRUMAH SAKIT KASIH
IBU.
Kedua : Kebijakan tentangRekonsiliasi ObatRumah Sakit Kasih Ibu sebagai
mana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Lhokseumawe
Pada Tanggal 10 Oktober 2022
Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu,

dr. Zulfitriadi
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu
Nomor : 6.1/SK/DIR/RSKI/1/2022
Tanggal : 10 Oktober 2022

REKONSILIASI OBAT RUMAH SAKIT KASIH IBU

1. Rumah sakit akan melakukan identifikasi dan penyimpanan obat yang dibawa oleh pasien
sebelum admisi ke rumah sakit.
2. Dilakukan Rekonsiliasi yaitu membandingkanrejimen obat yang sedang atau akan
digunakan pasien dengan instruksi pengobatan sebelumnya (sebelum masuk rumah sakit
atau saat transfer antar unit perawatan dalam rumah sakit) untuk mengidentifikasi adanya
diskrepansi. Selanjutnya diskrepansi yang teridentifikasi didiskusikan bersama dengan
dokter atau tenaga kesehatan lainnya untuk klarifikasi dan tindak lanjut.
3. Rekonsiliasi bertujuan untuk mendapatkan dan memelihara informasi yang akurat dan
lengkap tentang obat pasien, dan menggunakan informasi tersebut sepanjang pasien
mendapatkan perawatan untuk menjamin penggunaan obat yang aman dan efektif.
4. Rekonsiliasi obat dilakukan :
a. Rekonsiliasi obat saat admisi.
Penelusuran riwayat penggunaan obat sebelum admisi.
b. Rekonsiliasi obat saat transfer.
Wawancara riwayat penggunaan obat secara mendalam saat pasien tiba di ruang
rawat 1, dan dilakukan wawancara secara mendalam kembali apabila pasien transfer
ke ruang rawat ke 2 dan selanjutnya.
c. Rekonsiliasi obat saat pasien akan pulang.
Mengidentifikasi obat-obat yang dipakai 24 jam terakhir dan obat-obat yang
dipergunakan di saat pulang.
5. Kegiatan rekonsiliasi obat yang dilakukan pada saat admisi, saat transfer, dan saat pasien
akan pulang dari rumah sakit bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi diskrepansi
(ketidak sesuaian) yang sifatnya :
a. Disengaja, tapi tidak dicatat
Contoh: Dokter memang bermaksud menambah/mengganti/menghentikan obat, tetapi
maksudnya ini tidak dicatat secara jelas.
b. Tidak disengaja, salah dalam pencatatan
Contoh: Dokter secara tidak sengaja mencatat secara salah.

Ditetapkan di Lhokseumawe,
Pada Tanggal 10 Oktober 2022
Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu,

dr. ZULFITRIADI

Anda mungkin juga menyukai