SK Rekonsiliasi Obat
SK Rekonsiliasi Obat
KASIH IBU
JLN.MERDEKA NO. 17 LHOKSEUMAWE
NO. TELP. [0645] 48713
EMAIL: rski_lsm@yahoo.com
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KASIH
IBUTENTANG REKONSILIASI OBATRUMAH SAKIT KASIH
IBU.
Kedua : Kebijakan tentangRekonsiliasi ObatRumah Sakit Kasih Ibu sebagai
mana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Lhokseumawe
Pada Tanggal 10 Oktober 2022
Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu,
dr. Zulfitriadi
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu
Nomor : 6.1/SK/DIR/RSKI/1/2022
Tanggal : 10 Oktober 2022
1. Rumah sakit akan melakukan identifikasi dan penyimpanan obat yang dibawa oleh pasien
sebelum admisi ke rumah sakit.
2. Dilakukan Rekonsiliasi yaitu membandingkanrejimen obat yang sedang atau akan
digunakan pasien dengan instruksi pengobatan sebelumnya (sebelum masuk rumah sakit
atau saat transfer antar unit perawatan dalam rumah sakit) untuk mengidentifikasi adanya
diskrepansi. Selanjutnya diskrepansi yang teridentifikasi didiskusikan bersama dengan
dokter atau tenaga kesehatan lainnya untuk klarifikasi dan tindak lanjut.
3. Rekonsiliasi bertujuan untuk mendapatkan dan memelihara informasi yang akurat dan
lengkap tentang obat pasien, dan menggunakan informasi tersebut sepanjang pasien
mendapatkan perawatan untuk menjamin penggunaan obat yang aman dan efektif.
4. Rekonsiliasi obat dilakukan :
a. Rekonsiliasi obat saat admisi.
Penelusuran riwayat penggunaan obat sebelum admisi.
b. Rekonsiliasi obat saat transfer.
Wawancara riwayat penggunaan obat secara mendalam saat pasien tiba di ruang
rawat 1, dan dilakukan wawancara secara mendalam kembali apabila pasien transfer
ke ruang rawat ke 2 dan selanjutnya.
c. Rekonsiliasi obat saat pasien akan pulang.
Mengidentifikasi obat-obat yang dipakai 24 jam terakhir dan obat-obat yang
dipergunakan di saat pulang.
5. Kegiatan rekonsiliasi obat yang dilakukan pada saat admisi, saat transfer, dan saat pasien
akan pulang dari rumah sakit bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi diskrepansi
(ketidak sesuaian) yang sifatnya :
a. Disengaja, tapi tidak dicatat
Contoh: Dokter memang bermaksud menambah/mengganti/menghentikan obat, tetapi
maksudnya ini tidak dicatat secara jelas.
b. Tidak disengaja, salah dalam pencatatan
Contoh: Dokter secara tidak sengaja mencatat secara salah.
Ditetapkan di Lhokseumawe,
Pada Tanggal 10 Oktober 2022
Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu,
dr. ZULFITRIADI