Laporan KKI-Sidik Fathurohim
Laporan KKI-Sidik Fathurohim
Dibuat oleh:
Nama Mahasiswa : Sidik Fathurohim
Nim 200111060014
JURUSAN ADMINISTRASI
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK LP3I JAKARTA
2022
Halaman Pengesahan
i
Surat keterangan Perusahaan
ii
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Kuliah Kerja Industri (KKI) ini tepat pada waktunya.
iii
Penulis menyadari bahwa laporan KKI ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karna itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak,
penulis harapkan demi perbaikan ke arah kesempurnaan.
Akhir kata, penulis berharap semoga laporan KKI ini dapat bermanfaat
bukan hanya bagi penulis tapi juga bagi pihak-pihak yang membutuhkannya
sebagai bahan informasi. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala
usaha kita.
Jakarta, 22 Februari 2023
(Sidik Fathurohim)
iv
Daftar Isi
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... I
SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN .................................................... II
KATA PENGANTAR ................................................................................... III
DAFTAR ISI .................................................................................................. V
DAFTAR TABEL ....................................................................................... VIII
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ VIII
PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2. Alasan penelitian Objek ................................................................... 2
1.3. Tujuan dan Manfaat .......................................................................... 2
1.3.1. Tujuan .......................................................................................... 2
1.3.2. Manfaat ........................................................................................ 3
1.4. Rumusan Masalah ............................................................................ 3
1.5. Batasan Masalah............................................................................... 4
1.6. Metodologi Masalah ......................................................................... 4
1.6.1. Metode Observasi ...................................................................... 4
1.6.2. Metode Wawancara.................................................................... 4
1.7. Sistematika Penulisan...................................................................... 5
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 6
2.1. Pengertian Analisis .......................................................................... 6
2.2. Pengertian Sistem ............................................................................ 6
2.3. Pengertian Arsip ............................................................................... 7
2.4. Fungsi Arsip ...................................................................................... 8
2.4.1. Arsip Dinamis ............................................................................. 8
2.4.2. Arsip Statis ................................................................................. 9
2.5. Peranan Arsip ................................................................................. 10
2.6. Jenis-Jenis Arsip ............................................................................ 10
2.7. Sistem Penyimpanan Arsip ........................................................... 12
PROFIL PERUSAHAAN .............................................................................. 7
3.1. Sejarah PT Belfoods Indonesia ...................................................... 7
v
3.2. VISI DAN MISI .................................................................................. 15
3.2.1. Visi ............................................................................................. 15
3.2.2. Misi............................................................................................. 15
3.3. Bidang Usaha Perusahaan ............................................................ 16
3.4. Struktur Organisasi PT. Belfoods Indonesia .............................. 17
3.5. Deskripsi Kerja................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 23
LAMPIRAN ................................................................................................. 24
vi
Daftar Tabel
GAMBAR 3. 1 LOGO PT BELFOODS INDONESIA ................................................... 15
GAMBAR 3. 2 SRUKTUR ORGANISASI PT BELFOODS INDONESIA ..................... 18
vii
Daftar Lampiran
LAMPIRAN 1.1 FORM PENILAIAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... 24
LAMPIRAN 1.2 FORM NILAI DOSEN PEMBIMBING INDUSTRI ............................... 25
LAMPIRAN 1.3 FORM DAILY ACTIVITY .................................................................... 26
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.3.1. Tujuan
2
2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan pada sistem
kearsipan pada PT Belfoods indonesia.
3. Untuk mengertahui solusi yang dilakukan terhadap
hambatan-hambatan pada sistem kearsipan pada PT
Belfoods Indonesia.
1.3.2. Manfaat
1. Bagi penulis
Untuk mempraktikan ilmu dan pengetahuan yang sudah
dipelajari dibangku perkuliahan, serta mengembangkan
skill di dunia kerja dan mengetahui bagaimana sistem
Kearsipan pada PT Belfoods Indonesia.
2. Bagi Perusahaan
Dapat dijadikan sumber informasi yang dapat dipelajari
dan dikembangkan berkenan dengan permasalah yang
dibahas untuk membantu meningkatkan sistem
kearsipan PT Belfoods Indonesia
3. Bagi kampus
Laporan ini dapat digunakan sebagai tambahan
informasi dan sumber bagi pihak yang berkepentingan
terhadap masalah yang ada. Sebagai bahan
perbandingan dari laporan sejenis yang pernah dibuat
sebelumnya dan juga dapat memberikan sumber ilmiah
tentang sistem pengarsipan dokumen.
3
1. Bagaimana sistem kearsipan pada PT Belfoods
Indonesia?
2. Bagaimana hambatan-hambatan pada sistem
pengarsipan PT Belfoods Indonesia?
3. Bagaimana solusi dalam hambatan-hambatan pada
sistem pengarsipan PT Belfoods Indonesia?
Agar penulisan ini lebih terarah dan sampai pada sasaran yang
diinginkan, maka penulis membatasi permasalahan dalam
penelitian ini. Karna keterbatasan penulis baik fikiran, tenaga,
maupun keteratasan waktu, maka penulis hanya mengkaji tentang
“Analisa Sistem Pengarsipan PT Belfoods Indonesia”.
4
Indonesia, dan Solusi yang dipilih dalam menghadapi
hambatan dalam pengarsipan pada PT Belfoods Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab satu ini, penulis menguraikan tentang gambaran
umum penyusunan Laporan Tugas Akhir mengenai Analisa
Sistem Pengarsipan Pada PT Belfoods Indonesia yang
mencakup latar belakang penulisan, alasan memilih objek,
batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat
metodologi penulisan, serta sistematika penulisan yang
menggambarkan garis besar atau pokok-pokok penulisan
secara menyeluruh.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Analisis
7
Menurut Zulkifli Amsyah (2003:3) pada Ayuni Akhmal Hayati
(2020:3) arsip adalah:
setiap catatan (warkat) yang tertulis, tercetak atau ketika
dalam bentuk huruf, angka atau gambar yang mempunyai arti
dan tujuan tertentu sebagai bahan komunikasi dan informasi
yang terekam pada kertas (kartu, formulir), kertas film (slide,
film-strip, micro-film), media komputer (pita tape, piringan,
rekaman, disker), kertas foto copy, dan lain-lain
8
A. Arsip aktif
Merupakan arsip yang frekuensi penggunaannya
tinggi dan/atau terus menerus.
B. Arsip inaktif
Merupakan arsip yang frekuensi penggunaannya
telah menurun
C. Arsip vital
Merupakan arsip yang keberadaannya merupakan
persyaratan dasar
D. Arsip terjaga
Merupakan arsip negara yang berkaitan dengan
kebradaan dan kelangsungan hidup bangsa dan
negara yang harus dijaga keutuhan, keamanan, dan
keselamatannya.
9
habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang
telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak
langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau
lembaga kearsipan.
10
a. arsip yang berbentuk lembaran
b. arsip yang tidak berbentuk lembaran
2. Jenis arsip berdasarkan masalahnya
a. financial record, yaitu arsip-arsip yang berisi catatan-
catatan mengenai masalah keuangan
b. inventory record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan
dengan masalah inventaris
c. personal record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan
dengan kepegawaian
d. sales record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan dengan
masalah penjualan
e. production record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan
dengan masalah produksi
3. Jenis arsip berdasarkan pemiliknya
a. Lembaga pemerintahan, misalnya, arsip nasional negara
(Arsip Nasional Republik Indonesia) dan arsip nasional di
setiap ibu kota Daerah Tingkat I (arsip Nasional Daerah)
b. Instansi Pemerintah/swasta
4. Jenis arsip berdasarkan sifatnya
a. arsip tidak penting, yaitu arsip yang hanya mempunyai
kegunaan informasi
b. arsip biasa, yaitu yang semula penting, akhirnya tidak
berguna lagi pada saat arsip yang diinformasikan berlalu
c. arsip penting, yaitu arsip yang ada hubungannya dengan
masa lalu dan masa yang akan dating, sehingga perlu
disimpan dalam waktu yang lama d) Arsip sangat penting
(vital), yaitu arsip yang dapat dijadikan alat pengingat
selama-lamanya e) Arsip rahasia, yaitu arsip yang isinya
hanya boleh diketahui oleh orang tertentu dalam suatu
organisasi
11
2.7. Sistem Penyimpanan Arsip
12
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1. Sejarah PT Belfoods Indonesia
14
telah memiliki beberapa komponen meliputi kebijakan mutu, standar
kualitas, dan Quality Control Circle (QCC).
2.2.1. Visi
2.2.2. Misi
15
4. Menjalankan tata kelola perusahaan yang berkontribusi
terhadap lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja
16
sosis, dan lini mantau. Belfoods memproduksi berbagai produk
makanan olahan beku yang berkualitas dan dipasarkan dengan
berbagai merek antara lain Belfoods Royal, Belfoods Favorite, dan
Belfoods Uenaaak. Beberapa upaya peningkatan produk dan
layanan yang dilakukan juga telah mengantarkan Belfoods
memperoleh sertifikasi ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu), ISO
22000 (Sistem Manajemen Keamanan Pangan), dan Sertifikasi
Jaminan Halal untuk setiap produknya.
17
Struktur organisasi pada PT National Assemblers dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Departemen Produksi
ini merupakan departemen utama yang bertanggung jawab atas
proses produksi. Departemen ini memiliki 5 bagian proses
pengolahan yaitu pengolahan nugget dan patty, produk bakery,
kornet dan baso (line dim sum), produk beef dan produk sosis.
Setiap line proses memiliki seorang supervisor dan keseluruhan
line pengolahan dikepalai oleh seorang manager produksi.
Departemen ini sangat bertanggung jawab terhadap
keberlangsungan proses produksi mulai dari persiapan bahan
baku sampai penyimpanan produk akhir. Departemen produksi
juga harus mempertanggungjawabkan hasil produksi, mutu
produk, serta efisiensi waktu dan material sesuai target
perusahaan. Oleh karena itu, dilakukan kerja sama dengan
departemen QA/QC untuk mendapatkan produk akhir yang
18
optimal, bermutu tinggi serta sesuai spesifikasi yang ditargetkan
perusahaan.
2. Research and Development (R&D)
Departemen ini bertanggung jawab dalam pengembangan
produk dan formulasi bahan untuk mendapatkan variasi jenis
produk baru serta mempertahankan konsistensi formula atau
melakukan perubahan formula bahan yang diinginkan.
Departemen R&D terbagi lagi menjadi dua bagian departemen
yaitu R&D bagian produk (R&D product) dan R&D bagian premix
(R&D premix).
a. R&D product R&D bagian produk bertanggung jawab
terhadap ide dan pengembangan produk meliputi inovasi
produk baru maupun pengembangan produk yang telah
ada. Bagian ini juga memiliki tugas dan tanggung jawab
terhadap pelaksanaan trial baik dalam skala laboratorium
maupun skala produksi, menentukan parameter proses,
penetapan komposisi bahan-bahan serta metode kerja
yang harus dilakukan terhadap produk baru, melakukan
presentasi hasil terhadap pengembangan produk yang
dilakukan serta memberikan training kepada pekerja dan
operator terkait pelaksanaan produksi produk baru skala
produksi.
b. R&D premix R&D bagian premix bertanggung jawab
terhadap pengembangan serta konsistensi formulasi
bumbu maupun bahan penunjang produk. Bagian ini juga
memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap trial
penggunaan formulasi bahan atau bumbu baru terhadap
produk yang telah ada serta pengawasan terhadap cita
rasa dan karakteristik produk yang dihasilkan.
3. Quality Assurance dan Quality Control (QA/QC)
19
Departemen ini bertanggung jawab dalam pengawasan kualitas
produk, parameter proses dan kondisi lingkungan produksi.
Departemen ini terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian QA dan
QC dimana setiap bagian juga terbagi lagi sesuai dengan tugas
dan kewajibannya.
a. Quality Assurance (QA) Bagian QA memiliki tugas dan
tanggung jawab terhadap terlaksananya GMP (Good
Manufacturing Practices) dan HACCP (Hazard Analysis
Critical Control Point). mengontrol dokumen, menyiapkan hal-
hal yang terkait dalam urusan registrasi halal dan departemen
kesehatan serta melakukan pengawasan terhadap sanitasi
lingkungan pabrik, peralatan dan para pekerja pabrik serta
penyusunan SOP dan SSOP. Dalam menjalankan sistem
mutu secara keseluruhan, pihak QA juga bertugas
melaksanakan audit internal terkait pengawasan proses
produksi dan sistem kerja dengan melakukan kerjasama
dengan departemen lain seperti R&D dan produksi.
b. Quality Control (QC) Bagian QC bertugas mengawasi
proses produksi melalui pengecekan standar mutu proses
produksi dan bertanggung jawab terhadap kualitas dan
keamanan produk sehingga produk yang dihasilkan
diharapkan dapat memenuhi standar mutu dan keamanan
pangan. Dalam pelaksanaan tugasnya, QC terbagi lagi
menjadi dua bagian yaitu QC bagian laboratorium dan QC
bagian line proses.
4. Production Planning and Inventory Control (PPIC)
Departemen ini bertanggung jawab dalam penyediaan seluruh
bahan baku hingga bahan kemasan serta perlengkapan
penunjang yang diperlukan produksi selama proses produksi
berlangsung. Tugas lain departemen ini adalah membuat
perencanaan produksi setiap minggu dalam suatu jadwal
20
pesanan kerja atau Work Order (WO) mingguan sesuai dengan
permintaan pasar. Dalam pelaksanaan tugasnya, departemen ini
menjadi penghubung antara pihak marketing dengan bagian
produksi untuk memenuhi pesanan produksi sesuai jumlah dan
jangka waktu yang diinginkan.
5. Plant Engineer
Departemen ini bertanggung jawab terhadap teknologi fasilitas
produksi berikut penunjangnya seperti mesin, supply uap, air dan
listrik agar tetap dalam keadaan baik dan dapat berfungsi dengan
optimal selama proses produksi berlangsung. Departemen ini
memiliki pembagian tugas untuk masing-masing staf yang
tersusun dalam tabel pembagian kerja. Dalam pembagian
tugasnya, karyawan bagian engineering selalu berkeliling di
sepanjang line proses pengolahan untuk memantau kondisi
proses. Jika terdapat ketidakstabilan suhu atau kerusakan mesin,
bagian ini harus dengan segera melakukan penanganan melalui
tindakan yang tepat agar proses produksi dapat kembali berjalan
dengan normal.
6. Productivity
Departemen ini bertanggung jawab terhadap penerimaan,
penyimpanan serta pengeluaran barang seperti produk jadi,
bahan baku dan pelengkap, bahan-bahan penunjang produksi
serta stock material maupun produkdari dalam gudang. Tugas
lain dari departemen ini adalah melakukan dokumentasi terkait
sistem penggudangan meliputi keluar masuknya barang serta
memastikan berjalannya sistem FEFO (First Expired First Out)
maupun FIFO (First In First Out) yang harus diterapkan selama
penyimpanan dan distribusi barang dalam gudang.
7. HR-GA
Departemen ini terdiri dari bagian HRD (Human Resource
Development), GA (General Affair) dan Legal. Bagian HRD
21
bertanggung jawab terhadap recruitment (penerimaan tenaga
kerja), pengembangan karyawan, industrial relations (sanksi
karyawan, PHK, sidang dan mediasi) dan payroll (biaya
keuangan meliputi penggajian, benefit dan asuransi). Bagian GA
bertanggungjawab terhadap penjadwalan kegiatan kantor,
maintenance building, kendaraan, serta kondisi dalam dan luar
bangunan. Bagian GA juga bertanggung jawab terhadap
hubungan dengan pihak luar maupun dengan kantor-kantor
cabang.
22
Daftar Pustaka
Ardiana, Sri., & Suratman, Bambang. (2021). Pengeloalaan Arsip dalam Mendukung
Pelayanan Informasi Pada Bagian Tata Usaha di Dinas Sosial Kabupaten
Ponorogo. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran, 9(2), 338.
Fakaubun, Arkaf. (2019). Belum Efektif Terhadap Sistem Pengelolaan Kearsipan Oleh
Aparatur Sipil Negara, Pada Unit Pelaksana Teknis Sekolah Usaha Perikanan
Menengah Sorong di Lingkungan Kementrian Kelautan dan Perikanan. Jurnal
Pari, 5(1), 54.
Hayati, Ayuni. Akhmal. (2020). Pengelolaan Arsip Dalam Meningkatkan Pelayanan Pada
Kantor Kelurahan Muara Jawa Ulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Ilmu
Pemerintahan, 5(1), 3.
Jamlia, Arifatul., & Pahlevi, Triesninda. (2021). Pengelolaan Arsip Dinamis Dalam
Menunjang Efisiensi Kerja Pegawai di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Sumenep. Jurnal of Office Administration: Education and Practice, 1,
236.
Juliati, Reni., & Lamingthon, Nifi. (2021). Pelaksanaan Manajemen Arsip Dalam
Meningkatkan Efektifitas Kerja Pegawai Pada Kantor Camat Kecamatan Tanjung
Lago Kabupaten Banyuasin. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 19(3), 86.
Septiani, Yuni. (2020). Analisis Kualitas Layanan Sistem Informasi Akademik Universitas
Abdurrab Terhadap Keputusan Pengguna Menggunakan Metode Sevqual. Jurnal
Teknologi Dan Open Source, 33(1), 133.
Situmorang, Harold. (2019). Sistem Informasi Pengelolahan Data Alumni Berbasis Web.
Jurnal Mahajana Informasi, 4(1), 35.
23
Lampiran
24
Lampiran Nilai Dosen Pembimbing Industri
25
Lampiran Daily Aktivity
26
Lampiran Daily Activity
27
Lampiran Daily Activity
28
Lampiran Daily Activity
29
Lampiran Daily Activity
30
Lampiran Daily Activity
31