Anda di halaman 1dari 7

PENCABUTAN GIGI DENGAN ANESTHESI

INCLUDEPICT
INJEKSI
URE "D:\\
No. Dokumen : 39/UKP-GILUT/2016
YANKESDAS
No. Revisi :0
2013\\DAU SOP
Tanggal Terbit : 01 Maret 2016
2013\\
Halaman : 1/3
PERTEMUAN\\
Dinas
Kesehatan\\
DESKSCAN\\
logo2.bmp" \*
MERGEFORMA
TINET
INCLUDEPICTU
RE "D:\\
YANKESDAS
2013\\DAU
2013\\
PERTEMUAN\\
Dinas
Kesehatan\\
DESKSCAN\\
logo2.bmp" \*
MERGEFORMA
TINET
INCLUDEPICTU
RE "D:\\
YANKESDAS
2013\\DAU
2013\\
PERTEMUAN\\
Dinas
Kesehatan\\
DESKSCAN\\
logo2.bmp" \*
MERGEFORMA
TINET
INCLUDEPICTU
RE "D:\\
YANKESDAS
2013\\DAU
2013\\
PERTEMUAN\\
Dinas
Kesehatan\\
DESKSCAN\\
logo2.bmp" \*
MERGEFORMA
TINET
INCLUDEPICTU
RE "D:\\
YANKESDAS
2013\\DAU
2013\\
PERTEMUAN\\
Dinas
Kesehatan\\
DESKSCAN\\
logo2.bmp" \*
MERGEFORMA
TINET
INCLUDEPICTU
RE "D:\\
YANKESDAS
2013\\DAU
2013\\
PERTEMUAN\\
Dinas
Kesehatan\\
DESKSCAN\\
logo2.bmp" \*
MERGEFORMA
TINET
INCLUDEPICTU
RE "D:\\
YANKESDAS
2013\\DAU
2013\\
PERTEMUAN\\
Dinas
Kesehatan\\
DESKSCAN\\
logo2.bmp" \*
MERGEFORMA

2
TINET
INCLUDEPICTU
RE "D:\\
YANKESDAS
2013\\DAU
2013\\
PERTEMUAN\\
Dinas
Kesehatan\\
DESKSCAN\\
logo2.bmp" \*
MERGEFORMA
TINET
INCLUDEPICTU
RE "D:\\
YANKESDAS
2013\\DAU
2013\\
PERTEMUAN\\
Dinas
Kesehatan\\
DESKSCAN\\
logo2.bmp" \*
MERGEFORMA
TINET
INCLUDEPICTU
RE
"../ /YANKESDA
S%202013/DAU
%202013/PERT
EMUAN/Dinas
%20Kesehatan/
DESKSCAN/
logo2.bmp" \*
MERGEFORMA
T
INCLUDEPICTU
RE "E:\\
YANKESDAS
2013\\DAU
2013\\
PERTEMUAN\\

3
Dinas
Kesehatan\\
DESKSCAN\\
logo2.bmp" \*
MERGEFORMA
TINET
INCLUDEPICTU
RE "E:\\
YANKESDAS
2013\\DAU
2013\\
PERTEMUAN\\
Dinas
Kesehatan\\
DESKSCAN\\
logo2.bmp" \*
MERGEFORMA
TINET
INCLUDEPICTU
RE "E:\\
YANKESDAS
2013\\DAU
2013\\
PERTEMUAN\\
Dinas
Kesehatan\\
DESKSCAN\\
logo2.bmp" \*
MERGEFORMA
TINET
INCLUDEPICTU
RE
"../YANKESDAS
%202013/DAU
%202013/PERT
EMUAN/Dinas
%20Kesehatan/
DESKSCAN/
logo2.bmp" \*
MERGEFORMA
T

4
PUSKESMAS SUDARTI, S.Kep.Ners
SAWOO NIP. 19660824 199002 2 001

1. Pengertian 1.1 Pencabutan adalah tindakan melepaskan gigi dari socketnya di rongga
mulut;
1.2 Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh sensasi rasa
pada tempat yang dituju;
1.3 Anestesi Injeksi adalah cara anestesi dengan menginsersikan jarum /
spuit berisi larutan anestesikum tertentu ke dalam jaringan yang dituju.
2. Tujuan Sebagai bahan acuan petugas dalam menerapkan langkah-langkah untuk
penyembuhan dengan menghilangkan gigi penyebab fokal infeksi dengan
menginsersikan jarum / spuit berisi larutan anestesi tertentu kedalam jaringan
yang dituju.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sawoo No. 188.4/122/405.09.11/2016
Tentang Standar Pelayanan Klinis.
4. Referensi Standar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas, Dirjen Bina
YanMed, 2007.
5. Prosedur/ 5.1 Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan;
Langkah- 5.2 Petugas mempersiapkan sarana perlindungan diri, yaitu masker dan
langkah sarung tangan;
5.3 Petugas menentukan posisi kerja yang tepat;
5.4 Petugas melakukan desinfeksi sekitar gigi yang akan dicabut dan area
yang akan dianestesi dengan Povidon Iodida 2%;
5.5 Petugas melakukan anestesi dengan tehnik anestesi yang sesuai;
5.6 Petugas melakukan sondasi di sekeliling cervix;
5.7 Petugas memisahkan gigi dari gusi dengan bein;
5.8 Petugas mengambil tang sesuai dengan gigi yang akan dicabut (daftar
gambar tang terlampir);
5.9 Petugas melakukan aplikasi tang, yaitu menempatkan paruh tang
dengan baik;
5.10 Petugas melakukan adaptasi tang yang dilanjutkan dengan tekanan
cengkeram;
5.11 Petugas melakukan gerakan luksasi sambil ditarik ke arah bukal/labial
dan lingual/palatinal sampai gigi keluar dari soketnya;
5.12 Petugas memeriksa alveolus untuk mengetahui ada tidaknya jaringan
patologis, fraktur, atau debris. Bila diperlukan, petugas memberi obat
atau bahan untuk menghentikan perdarahan (spon gelatin hemostatik)
atau melakukan jahitan. Dalam mengaplikasikan bahan hemostatik,

5
petugas harus memperhatikan agar bahan tetap steril (gambar
terlampir);
5.13 Petugas melakukan kompresi alveolus dengan tekanan jari;
5.14 Petugas melakukan penekanan alveolus menggunakan kapas dengan
Povidon Iodida 2% di atas alveolus dan digigit oleh pasien;
5.15 Petugas memberikan Antibiotik dan analgetik sesuai dengan indikasi;
5.16 Petugas memberikan instruksi setelah pencabutan, Yaitu :
a. Kapas digigit kuat kuat selama 0.5 jam atau sampai darah berhenti
keluar;
b. Berilah kompres dingin pada pipi, kalau perlu diulang beberapa kali
(lamanya cukup 10 menit);
c. Jangan sering meludah;
d. Jangan makan di sisi yang baru dicabut;
e. Hindari makanan dan minuman hangat atau panas, hindari juga
makanan dan minuman yang mengandung alcohol;
f. Jangan berkumur kumur selama + 1 (satu) hari, walaupun
menggunakan obat kumur;
g. Setelah satu hari, bila luka sudah tidak berdarah lagi berkumurlah
dengan obat kumur,air garam atau air sirih;
h. Ini adalah untuk mempercepat penyembuhan luka, dan lakukan
secara teratur 2-3 kali sehari sampai luka betul-betul sembuh;
i. Bekas luka jangan dipegang-pegang atau dikorek-korek;
j. Hindari gerakan menghisap atau menyedot (termasuk
merokok);
k. Jangan melakukan aktivitas berlebihan selama + 1 (satu) hari;
l. Minum obat yang diberikan dokter gigi sesuai aturan;
m. Bila perdarahan atau rasa sakit berlanjut, segera kembali ke dokter
gigi.
6. Unit Terkait Loket pendaftaran.
7. Diagram Alir/ melakukan
menentukan
mempersiapka desinfeksi melakukan
Flowchart posisi yang
n alat dan + sondasi
tepat
bahan anasthesi

Mencengkr Memper
Memeriksa Mengeluark am gigi memisahkan
siapkan
alveolus an gigi dengan gigi dari gusi
tang
tang

Memberikan
obat anti Menekan Memberi Memberi
perdarahan alveolus resep instruksi
kontrol

8. Rekaman Historis

6
No Halaman Yang dirubah Perubahan DiberlakukanTgl.

Anda mungkin juga menyukai