Anda di halaman 1dari 10

TSUNAMI

FIYA FATMA LARASWATI KHOLIFAH FARIHA


WULANDARI RAMADHANI
Secara sederhana tsunami dapat diartikan
sebagai suatu kondisi ketika gelombang air laut
naik dan menerjang daratan. Kejadian ini bisa
disebabkan oleh banyak hal, termasuk letusan
gunung berapi serta gempa bawah laut.
Pengertian Menurut Para Ahli
Menurut Simandjuntak (1994), tsunami adalah
satu dari sekian kejadian alam yang ditandai
dengan pasangnya air laut dalam skala besar
dan terjadi secara mendadak, kejadian ini biasa
terjadi setelah adanya goncangan gempa bumi
tektonik.
https://youtu.be/GHQ44hYLVAg
1. Tsunami Lokal
Tsunami lokal adalah jenis tsunami yang berkaitan dengan episentrum gempa
yang terjadi di sekitar area pantai.
2. Tsunami Regional
Tsunami regional adalah jenis tsunami yang 10 kali lebih besar dari tsunami
lokal. Jarak yang bisa dicapai oleh tsunami jenis ini kurang lebih 100 hingga
1.000 kilometer dari titik terjadinya.
3. Tsunami Jarak
Tsunami jarak juga biasa disebut sebagai ocean wide tsunami atau tele
tsunami merupakan tsunami desktruktif. Artinya jarak tempuh yang bisa
dicapai terhitung dari titik tsunami bawah laut melebihi 1.000 kilometer.
4. Tsunami Meteorologi
Tsunami meteorologi juga biasa disebut meteo-tsunami atau tsunami atmosfer
merupakan suatu fenomena alam yang menyerupai tsunami. Hanya saja
tsunami ini disebabkan oleh adanya gangguan pada atmosfer atau
meteorologis seperti gelombang gravitasi atmosfer,
5. Microtsunami
Microtsunami adalah jenis tsunami yang berukuran sangat kecil, sehingga
akan sulit untuk diketahui dengan mata telanjang atau visual.
1.Ada retakan yang terjadi di dasar laut dan diiringi dengan
suatu gempa bumi. Retakan yang dimaksud adalah zona planar
yang bersifat lemah dan bergerak melalui wilayah kerak bumi.

2.Ada tanah longsor yang terjadi baik di atas lautan atau di


bawah laut, kemudian longsoran tersebut menimpa air dengan
keras.

3.Ada aktivitas dari gunung api yang lokasinya dekat dari pantai
atau memang terletak di bawah air. Gunung api tersebut bisa
terangkat atau mengalami tekanan layaknya pergerakan pada
suatu retakan.

Indonesia adalah negara ketiga sebagai kawasan rawan


terhadap bencana tsunami setelah Jepang di urutan
pertama dan Amerika Serikat di urutan kedua. Ketiga
negara tersebut rawan karena dilalui oleh ring of fire
atau cincin api. Selain itu Indonesia diapit tiga lempeng
aktif, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan
lempeng Pasifik.
kawasan yang rawan gempa dan tsunami di Indonesia
adalah bagian barat Pulau Sumatera, selatan Pulau Jawa,
Nusa Tenggara, utara Papua, Pulau Sulawesi, Pulau Maluku,
dan timur Pulau Kalimantan.
Tsunami Terdahsyat
Ada lima bencana tsunami paling dahsyat yang terjadi di
Indonesia, yaitu tsunami Selat Sunda tahun 1883, tsunami
Flores tahun 1992, tsunami Aceh tahun 2004, tsunami
Pangandaran tahun 2006, dan tsunami Palu tahun 2018.
Tiga dari tsunami tersebut bahkan juga masuk ke dalam 5
tsunami terdahsyat yang ada di dunia hingga tahun 2018.

Dampak Positif Setelah Tsunami


1.Lapangan kerja Dampak Negatif
2.Kegunaan Psikologis 1. merusak
Dalam psikologis dampak tsunami 2. Banyak Memakan Korban
dapat menjalin kerjasama dan
bahu-membahu untuk menolong Jiwa
korban bencana. 3. Merusak Fasilitas dan Tata
3. Inovasi Baru Kota
.Karena dari hal itu kita dapat 4. Bertambahnya Tingkat
terus belajar dan berinovasi, Kemiskinan
dengan cara mengetahui sejauh
apa kekuatan konstruksi
bangunan kita serta
kelemahannya.

Mitigasi sebelum dan ketika terjadi tsunami:


• Nyalakan radio untuk mengetahui apakah tsunami terjadi setelah
adanya gempa bumi di sekitar wilayah pantai.
• Cepat bergerak ke arah daratan yang lebih tinggi dan tinggal di
sana sementara waktu.
Jauhi pantai. Jangan pernah menuju ke pantai untuk melihat
datangnya tsunami. Apabila dapat melihat gelombang dan berada
terlalu dekat, segera menjauh.
• Waspada apabila terjadi air surut, jauhi pinggir pantai. Ini
merupakan salah satu peringatan tsunami dan harus diperhatikan
Mitigasi setelah terjadi tsunami:
• Jauhi area yang tergenang dan rusak sampai ada informasi aman
dari pihak berwenang.
• Jauhi reruntuhan di dalam air. Hal ini sangat berpengaruh
terhadap keamanan perahu penyelamat dan orang-orang di sekitar.
• Utamakan keselamatan dan bukan barang-barang.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai