Anda di halaman 1dari 7

C.

Pembagian Polinomial
Pembagian suku banyak
Suatu suku banyak 𝑃(𝑥) berderajat n dibagi 𝑄(𝑥) berderajat m dengan ( m < n )
menghasilkan hasil bagi 𝐻(𝑥) berderajat (𝑚 − 𝑛) dan sisa 𝑠(𝑥) maksimal
berderajat (𝑚 − 1), dapat ditulis
𝑃(𝑥) 𝑆(𝑥)
𝑃 (𝑥 ) ≡ 𝑄 (𝑥 ). 𝐻 (𝑥 ) + 𝑆(𝑥) atau = 𝐻 (𝑥 ) +
𝑄(𝑥) 𝑄(𝑥)

 Pembagian suku banyak P(x) dengan (x – h )


Pembagian suku banyak P(x) dengan pembagi Q(x)=x – h menghasilkan hasil
bagi H(x) dan sisa S(x) berderajat nol atau H(x) konstanta, ditulis sebagai berikut
𝑃 (𝑥 ) ≡ (𝑥 − ℎ). 𝐻 (𝑥 ) + 𝑆(𝑥)
a) Menentukan hasil bagi dan sisa
Contoh 11
Tentukan hasil bagi H(x) dan sisa S(x) dari pembagian 𝑃 (𝑥 ) ≡ 𝑥 3 + 2𝑥 − 3
dengan 𝑄 (𝑥 ) = 𝑥 − 1
Jawab
Cara I
Polinomial ≡ 𝑃 (𝑥 ) = 𝑥 3 + 2𝑥 − 3
Pembagi ≡ 𝑄 (𝑥 ) = 𝑥 − 1
Hasil bagi ≡ 𝐻 (𝑥 ) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
Sisa ≡ 𝑆(𝑥 ) = 𝑘
Berdasarka definisi, diperoleh
𝑃 (𝑥 ) ≡ (𝑥 − ℎ). 𝐻 (𝑥 ) + 𝑆(𝑥)
𝑥 3 + 2𝑥 − 3 = (𝑥 − 1)( 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 ) + 𝑘
𝑥 3 + 2𝑥 − 3 = 𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥 2 + 𝑐𝑥 − 𝑎𝑥 2 − 𝑏𝑥 − 𝑐 + 𝑘
𝑥 3 + 2𝑥 − 3 = 𝑎𝑥 3 + (−𝑎 + 𝑏)𝑥 2 + (𝑐 − 𝑏)𝑥 + (−𝑐 + 𝑘)
Berdasarkan aturan kesamaan maka diperoleh
Koefsien pada 𝑥 3 ; maka 𝑎 = 1
Koefsien pada 𝑥 2 ; maka −𝑎 + 𝑏 = 0 → 𝑏 = 1

1
Koefsien pada 𝑥 ; maka 𝑐 − 𝑏 = 2 → 𝑐 = 3
Koefsien pada 𝑥 0 ; maka −𝑐 + 𝑘 = −3 → 𝑘 = 0
Jadi hasil bagi ≡ 𝐻 (𝑥 ) = 𝑥 2 + 𝑥 2 + 3 dan sisa 𝑆(𝑥 ) = 0

Cara II
Pembagian bersusun
Yang Dibagi
𝑥−1 𝑥 3 + 2𝑥 − 3 𝑥2 + 𝑥 + 3 Hasil Bagi
𝑥3 − 𝑥2
Pembagi 𝑥 2 + 2𝑥 − 3
𝑥2 − 𝑥
3𝑥 − 3
3𝑥 − 3
0
Sisa

b) Pembagian Sintetik atau Metode Horner


Contoh 12
Tentukan hasil bagi H(x) dan sisa S(x) dari pembagian 𝑃 (𝑥 ) ≡ 𝑥 3 + 2𝑥 − 3
dengan 𝑄 (𝑥 ) = 𝑥 − 1 dengan cara Horner
Jawab
1 0 2 -3
1 * 1 1 3
1 1 3 0
Berdasarkan bagan tersebut diperoleh;
Sisa ≡ S(x) = 0
Hasil bagi ≡ H(x) = 𝑥 2 + 𝑥 + 3 = 0

2
Contoh 13
Tentukan hasil bagi dan sisa dari pembagian 𝑃 (𝑥 ) = 𝑥 3 + 2𝑥 2 − 4 oleh 𝑥 − 3
dengan bagan Horner
Jawab
3
Pembagi 𝑥 − 3 berarti lawan tanda (− ) = 3, diletakan pada kolom paling
1
kiri dari bagan Horner
1 2 0 -4
3 * 3 15 45
1 5 15 41
Berdasarkan bagan tersebut, diperoleh ;
Sisa ≡ 𝑆(𝑥 ) = 41
Hasil bagi ≡ 𝐻 (𝑥 ) = 𝑥 2 + 5𝑥 + 15

Contoh 14
Dengan menggunakan bagan Horner, tentukan hasil bagi dan sisa jika 𝑃 (𝑥 ) =
2𝑥 2 + 5𝑥 − 1, dibagi 2𝑥 − 3
Jawab
3 3
Pembagi 2𝑥 − 3 berarti lawan dari (− ) =
2 2
𝐻(𝑥) 3
Persamaan diatas ; 𝑃(𝑥 ) ≡ (2𝑥 − 3) ( ) + 𝑃( )
2 2

Bagan Horner
2 5 -1
3 * 3 12
2
2 8 3
11 = 𝑃 ( )
2
𝐻(𝑥)
𝐻 (𝑥 ) = 2𝑥 + 8 → =𝑥+4
2
3
𝑆(𝑥 ) = 𝑃 ( ) = 11
2

Jadi hasil baginya x + 4 dan sisanya 11

3
Contoh 15
Tentukan hasil bagi dan sisa dari pembagian suku banyak 𝑃 (𝑥 ) = 𝑥 4 − 3𝑥 2 +
2𝑥 − 1 oleh 𝑥 2 − 𝑥 − 2 dengan cara
a. pembagian bersusun
b. bagan horner
Jawab
a. Cara pembagian bersusun

𝑥2 − 𝑥 − 2 𝑥 4 − 3𝑥 2 + 2𝑥 − 1 𝑥2 + 𝑥

𝑥 4 − 𝑥 3 − 2𝑥 2

𝑥 3 − 𝑥 2 + 2𝑥 − 1

𝑥 3 − 𝑥 2 − 2𝑥

4𝑥 − 1

Jadi, hasil bagi ≡ 𝐻 (𝑥 ) = 𝑥 2 + 𝑥 dan sisa ≡ 𝑆(𝑥 ) = 4𝑥 − 1


b. Cara bagan Horner
1 0 -3 2 -1
2 * 2 4 2 8
1 2 1 4 7 Sisa pertama=𝑆1
-1 * -1 -1 0
1 1 0 4 Sisa kedua=𝑆2

Jadi, hasil bagi ≡ 𝐻 (𝑥 ) = 𝑥 2 + 𝑥 dan sisa ≡ 𝑆(𝑥 ) = 𝑆2 (𝑥 − ℎ1 ) + 𝑆1 =


4(𝑥 − 2) + 7 = 4𝑥 − 1

4
Teorema Sisa
Teorema 1: Pembagi berbentuk (𝑥 − ℎ)
Jika suku banyak 𝑃(𝑥) berderajat n dibagi (x – h ), maka sisa pembagiannya
adalah P( h )
Teorema 2: Pembagi berbentuk (𝑎𝑥 − 𝑏)
Jika suku banyak P(x) berderajat n dibagi (ax – b ), maka sisa pembagiannya
𝑏
adalah 𝑆(𝑥 ) = 𝑃( )
𝑎

Teorema 3: Pembagi berbentuk (𝑥 − ℎ1)(𝑥 − ℎ2 )


Jika suku banyak P(x) berderajat n di bagi (𝑥 − ℎ1 )(𝑥 − ℎ2 ) maka sisa
pembagiannya adalah
𝑃(ℎ1) − 𝑃(ℎ2 ) ℎ1 𝑃 (ℎ2 ) − ℎ2 𝑃(ℎ1 )
𝑆(𝑥 ) = .𝑥 +
ℎ1 − ℎ2 ℎ1 − ℎ2

Contoh 16
Jika suku banyak f(x) dibagi (x – 1 ) bersisa 2 dan f(x) dibagi dengan (x + 2)
bersisa – 1 , tentukan sisanya jika f(x) dibagi (x – 1 )(x + 2)
Jawab
Cara 1
𝑓 (𝑥 ) = (𝑥 − 1)(𝑥 + 2)𝐻 (𝑥 ) + 𝑎𝑥 + 𝑏
ini berarti 𝑓 (1) = 2 → 𝑎 + 𝑏 = 2 . . . ( 1)
𝑓 (−2) = −1 → −2𝑎 + 𝑏 = −1 . . . ( 2 )
dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) maka diperoleh 𝑎 = 1 dan 𝑏 = 1
Jadi, 𝑓(𝑥) dibagi (𝑥 − 1)(𝑥 + 2) bersisa 𝑥 + 1

5
Cara 2
Berdasarkan rumus Teorema 3, diperoleh
𝑓(1)−𝑓(−2) 1.𝑓(−2)−(−2).𝑓(1)
𝑆(𝑥 ) = ( )𝑥 + ( )
1+2 1+2
2+1 1(−1)+2.2
𝑆(𝑥 ) = ( )𝑥 +
1+2 1+2

𝑆(𝑥 ) = 𝑥 + 1
Jadi, f(x) dibagi (𝑥 − 1)(𝑥 + 2) bersisa x + 1

Teorema Faktor
Misalkan P(x) suatu suku banyak, (x – h ) merupakan faktor dari P(x) jika dan
hanya jika P(h)= 0

Contoh 17
Tentukan faktor-faktor dari 2𝑥 2 − 3𝑥 − 2
Misalkan 𝑃(𝑥 ) = 2𝑥 2 − 3𝑥 − 2, perhatikan faktor-faktor dari 2, yaitu ±1 dan
±2
Kita hitung nilai P(1), P(-1), P(2) dan P(-2) apakah bernilai nol ?
Memulai perhitungan ternyata P(2)=0, yaitu
2 -3 -2
2 * 4 2
2 1 0=P(2)

Hal ini berarti; 2𝑥 2 − 3𝑥 − 2 = (2𝑥 + 1)(𝑥 − 2)


Jadi faktor-faktor dari 2𝑥 2 − 3𝑥 − 2 adalah (2𝑥 + 1) dan (𝑥 − 2)

6
Contoh 18
Tentukan nilai a dan b agar 𝑃 (𝑥 ) = 𝑎𝑥 3 − 5𝑥 2 − 22𝑥 + 𝑏 mempunyai faktor
𝑥 2 − 4𝑥 − 5
Jawab
Faktor 𝑥 2 − 4𝑥 − 5 = (𝑥 + 1)(𝑥 − 5)
𝑃 (𝑥 ) = 𝑎𝑥 3 − 5𝑥 2 − 22𝑥 + 𝑏
𝑃 (−1) = 0 → 𝑎(−1)3 − 5(−1)2 − 22(−1) + 𝑏 = 0
−𝑎 + 𝑏 = −17 . . . ( 1 )
𝑃 (5) = 0 → 𝑎(5)3 − 5(5)2 − 22(5) + 𝑏 = 0
125𝑎 + 𝑏 = 235 . . . ( 2 )
Eliminasi dari ( 1 ) dan ( 2 ), maka diperoleh
𝑎 = 2 dan 𝑏 = −15

Anda mungkin juga menyukai