PKP 2022
PKP 2022
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang......................................................................................................3
B. Tujuan...................................................................................................................4
C. Manfaat.................................................................................................................4
D. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas.....................................................4
Bab V
A. Kesimpulan...........................................................................................................42
B. Saran....................................................................................................................42
1
Kata Pengantar
Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas selesainya
Penilaian Kinerja Puskesmas Kelurahan Cakung Timur Tahun 2022. Penilaian Kinerja
Puskesmas ini disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Puskesmas
Kelurahan Cakung Timur terhadap pelaksanaan kegiatan Puskesmas kepada Puskesmas
Kecamatan Cakung.
Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2022 ini disusun berdasarkan upaya-upaya
yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas Kelurahan Cakung Timur tahun 2022.
Kami menyampaikan terima kasih atas semua kerja cerdas dan penuh dedikasi dari
seluruh staf Puskesmas Kelurahan Cakung Timur serta semua pihak yang telah
berpartisipasi mensukseskan pelaksanaan seluruh upaya dan kegiatan di Puskesmas
Kelurahan Cakung Timur.
Kami telah berupaya maksimal dalam proses penyusunan laporan ini, namun masih
terdapat kekurangan, kelemahan dan kesalahan. Untuk itu kami mohon kritik, masukan
dan saran, demi penyempurnaan Laporan Penilaian Kinerja Puskesmas Kelurahan
Cakung Timur dimasa yang akan datang.
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional,
yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap warga negara Indonesia. Salah satu upaya pemerintah dalam pembangunan
kesehatan adalah melaksanakan pelayanan kesehatan melalui Puskesmas.
Sejalan dengan perkembangan global dan nasional, terdapat kebijakan pemerintah
yang mendasar yaitu otonomi daerah, hal ini memberi perubahan yang mendasar pula
pada sistim pelayanan kesehatan di Kabupaten/kota. Di era otonomi terjadi perbedaan
kemampuan pemerintah kabupaten/ kota dalam hal pelayanan kesehatan dasar, yang
menyebabkan banyaknya variasi kemampuan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Dalam upaya mencapai sasaran nasional bidang kesehatan, yang merupakan
bagian dari komitmen global dan nasional, seperti SDG’s, SJSN, HIV AIDS, TBC dll
diperlukan dukungan pelayanan di Puskesmas. Sehingga perlu ditetapkan kebijakan
tentang kegiatan pelayanan yang harus dilaksanakan secara generik oleh Puskesmas,
terutama pelayanan promotif preventif yang menjadi tugas utama dari Pelayanan
kesehatan Primer di Puskesmas.
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan
masyarakat telah di bangun puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas
kesehatan kabupaten / kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wialayah kerja nya dalam rangka mendukung
terwujudnya Kelurahan Sehat. Dalam melaksanakan tugasnya Puskesmas
menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan UKM dan UKP tingkat pertama di wilayah
kerjanya. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Puskesmas, harus melaksanakan
manajemen puskesmas secara efektif dan efisien. Siklus manajemen puskesmas yang
berkualitas merupakan rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan yang dilaksanakan
dalam penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan secara bermutu, yang harus selalu
dipantau secara berkala dan teratur, diawasi dan dikendalikan sepanjang waktu, agar
kinerjanya dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam satu siklus “Plan-Do-Check-Action”
(P-D-C-A).
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan,
mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan. Salah
satu upaya meningkatkan kualitas pelayanan di Puskesmas adalah melakukan
Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) yang dilakukan oleh internal Puskesmas serta Suku
Dinas Kesehatan.
3
B. Tujuan
a. Mendapatkan gambaran tingkat kinerja puskesmas (hasil cakupan kegiatan, mutu
kegiatan dan manajemen puskesmas) pada akhir tahun 2022.
b. Mendapatkan masukan untuk penyusunan rencana kegiatan di tahun yang akan
datang (2022).
c. Dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar
belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan
adanya kesenjangan pencapaian kinerja.
d. Mengetahui dan sekaligus dapat melengkapi dokumen untuk persyaratan
akreditasi puskesmas.
e. Dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksakan segera pada
tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
C. Manfaat
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu proses yang objektif dan sistematis
dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan informasi yang bermanfaat
untuk menentukan seberapa efektif dan efisien pelayanan puskesmas disediakan, serta
sasaran yang dicapai sebagai penilaian hasil kerja/prestasi puskesmas. Penilaian
kinerja puskesmas dilaksanakan oleh puskesmas dan kemudian hasil penilaiannya akan
diverifikasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
4
4) Manajemen perberdayaan masyarakat
5) Manajemen data dan informasi
6) Manajemen program termasuk Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga
7) Mutu pelayanan puskesmas
5
BAB II
LANGKAH-LANGKAH PENILAIAN
B. Teknis Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas Kelurahan Cakung Timur tahun
2022, sebagaimana berikut di bawah ini:
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan
puskesmas tahun 2022 (Januari s.d Desember) dengan variabel dan sub variabel
yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2022.
2. Pengolahan Data
Menghitung hasil kegiatan diperoleh dari sistem informasi puskesmas.
3. Menganalisis data
Penanggung jawab kegiatan melakukan analisis terhadap hasil yang telah dicapai
dibandingkan dengan target yang ditetapkan.
4. Menyusun rencana
Bersama-sama tim puskesmas menyusun rencana pemecahannya dengan
mempertimbangkan kecenderungan timbulnya masalah dan kecenderungan
tumbulnya perbaikan.Dari hasil analisa dan rencana pemecahan masalah,
selanjutnya dijadikan dasar penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK).
5. Penyajian
Berdasarkan hasil penilaian kinerjanya, Puskesmas dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
a. Kelompok I: Puskesmas dengan tingkat kinerja baik:
1. Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil > 91 %
2. Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil ≥ 8,5 %
b. Kelompok II: Puskesmas dengan tingkat kinerja cukup:
1. Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil 81 - 90 %
2. Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil 5,5 - 8,4 %
6
2. Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil ≤ 5,5 %
BAB III
PENILAIAN KINERJA
Tabel 3.1 Target dan Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
50
Grafik 3.1 Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Tahun 2022
Dari Grafik sarang laba-laba di atas di peroleh bahwa terdapat komponen upaya
yang belum mencapai target yaitu upaya Promosi Kesehatan 96%, Gizi 87%,
Pencegahan dan pengendalian penyakit 86%, dan Kesehatan Lingkungan 62,3%. Dari
tabel dapat dilihat bahwa capaian kinerja kegiatan mencapai rata-rata 98%.
Grafik Capaian Kinerja pada Penilaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
masing-masing komponen sebagai berikut :
7
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
100
Capaian (%)
98
96
94
92
90
88
Target (%) Capaian (%)
Dari grafik di atas diperoleh indikator kinerja Upaya Promosi Kesehatan belum
mencapai target yang telah ditentukan yaitu tercapai sebesar 96%. Terdapat indikator
yang belum mencapai target 100% yaitu Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan
dasar (anak kelas 1 s.d kelas 9 disekolah minimal satu kali dalam satu tahun ajaran
dan usia 7 s.d 15 tahun di luar sekolah) sebesar 92%.
Jumlah Kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat Persentase tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan lingkungan
Dari Grafik sarang laba-laba di atas diperoleh bahwa untuk capaian kinerja
upaya Kesehatan lingkungan belum mencapai target sebesar 82%.Terdapat indikator
Kesehatan Lingkungan yang belum mencapai target yakni Persentase tempat tempat
umum yang memenuhi syarat kesehatan lingkungan 47%.
Pelayanan kesehatan pada bayi sesuai standar Pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir sesuai standar
Dari Grafik sarang laba-laba di atas diperoleh gambaran bahwa capaian kinerja
Kesehatan Keluarga sudah tercapai rata-rata yaitu 100%. Beberapa indikator
program yang belum mencapai target yaitu Cakupan Pelayanan kesehatan pada bayi
baru lahir sesuai standar yaitu tercapai sebesar 99,8 %, Cakupan Pelayanan kesehatan pada
bayi sesuai standar yaitu tercapai sebesar 99,8%, Cakupan Pelayanan kesehatan pada balita
sesuai standar yaitu mencapai 99,6 %, dan cakupan Persentase PUS yang menggunakan
KB Pasca Persalinan pada masa bersalin dan nifas sebesar 99,9%.
1.4 Gizi
0
Persentase anak balita kurus yang mendapatkan makanan tambahan Persentase Bayi Usia 0-6 Bulan mendapatkan ASI Eksklusif
Dari Grafik sarang laba-laba di atas diperoleh capaian kinerja Upaya Gizi belum
mencapai target yaitu sebesar 86,93%. Terdapat dua indikator kinerja capaian upaya
Gizi yang belum mencapai target yaitu Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan
mendapatkan ASI eksklusif sebesar 77,98% dan Persentase remaja putri yang
mendapatkan tablet tambah darah (TTD) sebesar 82,81%.
Tabel 3.6 Target dan Capaian Kinerja Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
0
Persentase penduduk usia 15-59 tahun yang diskrining faktor risiko PTM Persentase Rumor KLB dan atau KLB yang dilakukan investigasi dalam waktu kurang dari atau sama dengan 24 jam
Pelayanan kesehatan pada kasus terduga TB sesuai standar Pelayanan kesehatan pada orang dengan risiko HIV sesuai standar
Proporsi penemuan kasus kusta baru tanpa cacat Case Fatality Rate Demam Berdarah Dengue kurang dari 1 %
Grafik 3.6 Capaian Kinerja Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2022
12
Capaian Kinerja UKM Pengembangan
Puskesmas Kelurahan Cakung Timur
Tahun 2022
Target (%)
Capaian (%) Pembinaan kelompok asman toga
100
Tes kebugaran karyawan Persentase Puskesmas Kecamatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional
50
Pelayanan kesehatan Pada lansia sesuai standar Kunjungan rumah pada orang dengan gangguan jiwa
Dari Grafik sarang laba-laba di atas diperoleh gambaran bahwa capaian kinerja
Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan semua sudah tercapai 100%.
Capaian
No UNIT INDIKATOR Target
(%)
1 Tindakan Pengisian informed concent 100 100
Kelengkapan Status Pasien
2 Bridging Dengan Primary Care 100 100
(0-3)
Lansia
Pasien dengan tekanan darah
3 ≥ 180/110 mmHg diberikan 100 95
captopril 50 mg sublingual
Pasien dengan keluhan
4 batuk>2 minggu dilakukan 100 95
pemeriksaan dahak
BPU
Kelengkapan Status Pasien
5 Bridging Dengan Primary Care 100 100
(0-3)
13
Pelayanan konsultasi gigi
6 BPG 100 100
terlayani
7 Rekam Medis Kelengkapan identitas pasien 100 98
Pasien Baru Memperoleh
8 Pendaftaran Informasi Mengenai Hak dan 50 84
Kewajiban Pasien 50%
Pemberitahuan Jadwal
9 Kunjungan Kembali Akseptor 100 87,5
KB IUD yang Memerlukan
Perawatan (1 minggu)
KB
Pasien baru yang memasang
10 IUD, Implan, Suntik mengisi 100 100
Inform Consent sebelum
tindakan
Pasien balita baru dengan
status gizi kurus dan kurus
11 GIZI 100 100
sekali dirujuk ke Poli MTBS
untuk skrining TB
12 Semua Ibu Hamil Resti dirujuk 100 100
Kesehatan Ibu Setiap pasien baru kontrol
13 100 100
hamil di Cek PICT
Pasien TB yang diketahui
14 TB 100 100
status HIV
Ketepatan kunjungan
15 100 100
Kesehatan Anak imunisasi
16 Pelaksanaan SDIDTK DI Poli KA 100 100
Watu Tunggu Obat Non
17 100 99
Racikan ≤ 10 Menit
Watu Tunggu Obat Racikan ≤
18 Farmasi
100 99
10 Menit
19 Obat kadaluarsa 0% (kejadian) 0 0
20 Pemberian informasi obat 100 100
Kelengkapan pengisian status
21 80 100
MTBS
MTBS
pasien demam lebih dari 39
22 100 100
derajat di beri obat dipoli
Kelengkapan pengisian
23 30 30,6
PKPR skrining HEEADSSS
24 Konseling pasien poli pkpr 10 11
Pemberian ulang tanggal
25 100 100
kunjungan ulang Imunisasi
30
20
10 14
0
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Capaian
Pasien balita baru dengan status gizi kurus dan kurus
sekali dirujuk ke Poli MTBS untuk skrining TB
Ibu
Setiap pasien baru kontrol hamil di Cek PICT
GIZI Kesehatan
TB
Pasien TB yang diketahui status HIV
Anak
Pelaksanaan SDIDTK DI Poli KA
Kesehatan
Watu Tunggu Obat Non Racikan ≤ 10 Menit
Farmasi
Tahun 2022
Obat kadaluarsa 0% (kejadian)
MTBS
pasien demam lebih dari 39 derajat di beri obat dipoli
Puskesmas Kelurahan Cakung Timur
PKPR
IMUNISASI
patkan imunisasi Booster DPT dan Booster MR
target 100%. Kemudian pada Unit farmasi terdapat dua indikator capaian kinerja yang
Dari grafik 3.8 dapat dilihat bahwa ada beberapa capaian kinerja dari Upaya
Kesehatan Perorangan terdapat beberapa Unit yang masih belum memenuhi target
belum mencapai target 100% diantaranya adalah Watu Tunggu Obat Racikan dan Non
100% selama Tahun 2022 yaitu Capaian Kinerja Unit Rekam Medis sebesar 98% dari
15
C. PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS
16
7 = Membuat dan mengirimkan tetapi tidak mendapat feedback
10 = Membuat, mengirimkan dan mendapat feedback dari Dinas Kesehatan
Kab/Kota
2. Manajemen Sumberdaya
a. Dilakukan inventarisasi peralatan di Puskesmas
Nilai :
0 = Tidak dilakukan
10 = Dilakukan
b. Ada daftar inventaris sarana di Puskesmas
Nilai :
0 = Tidak ada
10 = Ada
c. Dilakukan pengisian ASPAK
Nilai :
0 = < 20 %
4 = 20-40 %
7 = 41-60 %
10 = > 60 %
d. Dilakukan pemeliharaan alat kesehatan
Nilai :
0 = < 20 %
4 = 20-40 %
7 = 41-60 %
10 = > 60 %
e. Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di setiap unit pelayanan
Nilai :
0 = Tidak dilakukan
4 = Ya, beberapa unit
7 = Ya, sebagian besar unit
10 = Ya, diseluruh unit
f. Ada struktur organisasi
Nilai :
0 = Tidak ada
10 = ada
g. Ada pembagian tugas dan tanggung jawab tenaga
Nilai :
0 = Tidak ada
10 = ada
h. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga Puskesmas
Nilai :
17
0 = Tidak dilaksanakan
10 = Dilaksanakan
i. Ada perencanaan pengembangan SDM (Adanya perencanaan SDM)
Nilai :
0 = Tidak ada
10 = Ada
j. Jumlah SDMK yang ditingkatkan kompetensinya (sesuai renstra)
Nilai :
0 = < 2% dari jumlah pegawai mendapatkan pelatihan
4 = 2-5 % dari jumlah pegawai mendapatkan pelatihan
7 = 6-10 % dari jumlah pegawai mendapatkan pelatihan
10 = > 10 % pegawai mendapatkan pelatihan
18
10 = Melaksanakan identifikasi, mengumpulkan laporan dan melaksanakan
tindak lanjut
b. Adanya UKBM disetiap RW (Posbindu)
Nilai :
0 =0
10 = 100 %
c. Adanya UKBM disetiap RW (Posyandu balita/remaja/lansia)
Nilai :
0 =0
4 = <50 %
7 = 50-99 %
10 = 100 %
6. Manajemen Program
a. Cakupan pendataan PIS PK dari jumlah KK yang diinput (diinput per
jumlah KK)
Nilai :
0 = 0 - 24 %
4 = 25 - 49 %
7 = 50 - 74 %
10 = 75 - 100 %
19
7. Manajemen Mutu Puskesmas
Nilai :
4 = > 20 %
7 = 11 - 20 %
10 = < 10 %
b. Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Nilai :
4 = < 70 %
7 = 70 - 79 %
10 = > 50 %
c. Cakupan capaian penemuan kasus TBC
Nilai :
0 = 0 - 22 %
4 = 23 - 45 %
7 = 46 - 67 %
10 = 68 - 90 %
d. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat
Nilai :
0 = Buruk
4 = Cukup
7 = Baik
10 = Sangat Baik
e. Pengumpulan PKP tepat waktu ke Suku Dinas Kesehatan
Nilai :
0 = Tidak tepat waktu
10 = Tepat waktu
20
A. Manajemen Umum Puskesmas 9,5
1 Mempunyai Rencana Lima Tahunan 10
Ada RUK, disusun berdasarkan Rencana
2 Lima Tahunan, dan melalui analisis situasi 10
dan perumusan masalah
3 Menyusun RPK secara terinci dan lengkap 10
4 Melaksanakan mini lokakarya bulanan 10
5 Melaksanakan mini lokakarya Tribulanan 10
Membuat Penilaian Kinerja ditahun
sebulumnya Mengirimkan ke dinas
6 7
kesehatan kab/kota, dan mendapatkan
feedback dari dinas kesehatan kab/kota
B. Manajemen Sumberdaya 10
No7 dilakukan inventarisasi peralatan di
Jenis Variabel Nilai10
Hasil Hasil Akhir
Puskesmas
C. 8Manajemen
Ada daftar inventarisdan
Keuangan sarana di Puskesmas
BMN/BMD 10 10
9 Dilakukan Pegisian ASPAK 10
17 Penyerapan anggaran >= 85% (DES) 10
10 Dilakukan pemeliharaan alat kesehatan 10
Ketepatan
Mencatat waktu membuat
penerimaan danlaporan bulanan
pengeluaran
11 10
keuangan per bulan
obat di setiap (laporan meliputi E
unit pelayanan
18 10
12 BKU
Adadiselesaikan
struktur organisasi
kurang dari tanggal 5 10
Ada pembagian tugas dan tanggungjawab
13 bulan berikutnya) 10
tenaga Puskesmas
19 Membuat
Dilakukan Laporan Keuangan
evaluasi termasuk Aset
kinerja tenaga 10
14 10
Puskesmas
D. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat 10
Ada Perencanaan pengembangan SDM
15 Terlaksananya identifikasi kebutuhan 10
(Adanya perencanaan SDM)
masyarakat
Jumlah SDMK (SMD, MMD,
yang dan upaya lain)
ditingkatkan
2016 10
kompetensinya
dinilai (sesuai pengumpulan
dari pelaksanaan, renstra)
laporan dan tindak lanjut
21 Adanya UKBM di setiap RW (Posbindu) 10
Adanya UKBM di setiap RW ( Posyandu
Hasil
22 rata - rata di kelompokan menjadi : 10
Baik balita/lansia/remaja)
= nilai rata-rata (> 8,5)
Sedang = nilai rata-rata
E. Manajemen Data dan (5,5 -8,4)
Informasi 10
KurangDitetapkannya
= nilai rata-rata
tim (< 5,5 ) Informasi
Sistem
23 10
Puskesmas (petugas dan SK Tim)
24 Melakukan validasi data SDMK 10
Membuat dan mengirim laporan bulanan ke
25 10
sudinkes kota/kab tepat waktu
F. Manajemen Program 10
Cakupan pendataan PIS PK dari jumlah KK
26 10
yang diinput (diinput per jumlah KK)
G. Manajemen Mutu 10
27 Drop out pelayanan ANC (K1-K4) 10
28 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 10
29 Cakupan capaian penemuan kasus TBC 10
21
30 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat 10
Pengumpulan PKP tepat waktu ke Suku
31 10
Dinas Kesehatan
BAB IV
22
d. Persentase Cakupan Pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir sesuai
standar 99,8% (Belum Tercapai).
e. Persentase Cakupan Pelayanan kesehatan pada bayi sesuai standar 99,8%
(Belum Tercapai).
f. Persentase Cakupan Pelayanan kesehatan pada balita sesuai standar 99,6%
(Belum Tercapai).
g. Persentase cakupan PUS yang menggunakan KB Pasca Persalinan pada
masa bersalin dan nifas 99,9% (Sudah Tercapai).
1.4 Gizi
a. Masih rendahnya cakupan ASI Eksklusif di wilayah Kelurahan Cakung Timur
Sebesar 87 %. Hal ini dikarenakan masih terdapat ibu yang memilik bayi usia
kurang dari 6 bulan yang belum memahami pentingnya ASI Eksklusif dan
banyak Ibu yang mengalami masalah cara pemberian ASI Eksklusif pada
anaknya sehingga ASI yang di produksi berkurang. Kebanyakan pada Ibu
yang menyusui mengalami masalah pada cara posisi menyusui yang tidak
benar dan masalah nutrisi yang ibu Konsumsi kurang memenuhi kebutuhan
nutrisi pada Ibu menyusui sehingga ASI yang diberikan sedikit dan berkurang
begitu juga dengan factor lainnya pada ibu yang bisa mempengaruhi produksi
ASI pada Ibu sehingga menjadi sedikit.
b. Masih rendahnya cakupan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri di
wilayah kelurahan cakung timur sebesar 82,81%. Hal ini dikarenakan
terhambatnya pendistribusian tablet tambah darah ke sekolah di wilayah
kelurahan cakung timur dikarenakan kurang pemantauan oleh guru sekolah
pada saat konsumsi tablet tambah darah secara massal di sekolah. Hal ini
berdampak terhadap cakupan pemberian Tablet tambah darah pada rematri
menjadi tidak tercapai.
c. Persentase Cakupan anak balita kurus yang mendapatkan makanan
tambahan 100% (Sudah Tercapai).
1.5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
a. Persentase cakupan Pelayanan kesehatan pada kasus terduga TB sesuai
standar Tahun 2022 di wilayah Kelurahan Cakung Timur Sebesar 100%
(Sudah Tercapai).
b. Persentase cakupan imunisasi lanjutan pada anak usia 12-23 bulan sebesar
100% (Sudah Tercapai).
c. Persentase cakupan Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) di wilayah
Kelurahan Cakung Timur Sebesar 100 % (Sudah Tercapai).
d. Persentase cakupan kasus suspek campak yang dilakukan pengambilan
spesimen sebesar 100% (Sudah Tercapai)
23
e. Persentase cakupan Rumor KLB dan atau KLB yang dilakukan investigasi
dalam waktu kurang dari atau sama dengan 24 jam sebesar 100% (Sudah
Tercapai).
f. Persentase Cakupan Case Fatality Rate Demam Berdarah Dengue kurang
dari 1 % sebesar 100% (Sudah Tercapai).
g. Masih kurangnya Persentase cakupan penduduk usia 15-59 tahun yang
diskrining faktor risiko PTM sebesar 81%. Hal ini dikarenakan tidak
terjangkaunya pelayanan skrining penduduk usia 15-59 tahun yang dimana
terdapat masyarakat yang bekerja dan sekolah pada usia anak sekolah
sehingga belum terjangkaunya seluruh sasaran usia 15-59 tahun.
h. Masih rendahnya persentase cakupan Setiap penderita Diabetes Melitus
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar di wilayah Kelurahan
Cakung Timur Sebesar 85%. Hal ini dikarenakan kurang kesadaran
masyarakat yang menderita Diabetes Melitus untuk melakukan pemeriksaan
Kesehatan berkala ke posbindu PTM atau kegiatan prolanis di Puskesmas.
i. Masih rendahnya persentase cakupan Pelayanan kesehatan sesuai standar
bagi penduduk penderita hipertensi sebesar 89%. Hal ini dikarenakan kurang
kesadaran masyarakat yang menderita Diabetes Melitus untuk melakukan
pemeriksaan Kesehatan berkala ke posbindu PTM atau kegiatan prolanis di
Puskesmas.
j. Pelayanan kesehatan pada orang dengan risiko HIV sesuai standar sebesar
100% (Sudah Tercapai).
k. Proporsi penemuan kasus kusta baru tanpa cacat sebesar 100% (Sudah
Tercapai).
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
2.1 Pelayanan Kesehatan Tradisional
Persentase cakupan Pembinaan kelompok asman toga sebesar 100%
(Sudah tercapai).
2.2 Pelayanan Kesehatan Jiwa
d. Persentase cakupan Kunjungan rumah pada orang dengan gangguan jiwa
Sebesar 100% (Sudah Tercapai).
e. Persentase cakupan Pelayanan kesehatan ODGJ sesuai standar Sebesar
100% (Sudah Tercapai).
2.3 Pelayanan Kesehatan Lansia
Persentase cakupan Pelayanan kesehatan Pada lansia sesuai standar
Sebesar 100% (Sudah Tercapai).
2.4 Pelayanan Kesehatan Kerja dan Olahraga
Persentase cakupan Tes kebugaran karyawan Sebesar 100% (Sudah
Tercapai).
24
B. ANALISA HASIL PENILAIAN UKP
Analisa Penilaian Upaya Kesehatan Perorangan sebagai berikut :
1. BPU
a. Persentase cakupan kelengkapan status pasien bridging dengan Primary Care
Sebesar 100% (Tercapai)
b. Masih kurangnya Cakupan persentase pasien dengan keluhan batuk >2 minggu
dilakukan pemeriksaan dahak sebesar 95% (Tidak Tercapai). Hal ini dikarenakan
tidak termonitoringnya pot dahak yang diberikan kepada pasien yang tidak Kembali
ke puskesmas untuk dilakukannya pemeriksaan penunjang sehingga pot dahak
yang diberikan kepada pihak puskesmas tidak sesuai dengan pot dahak yang
diberikan oleh petugas puskesmas.
2. Kunjungan Rawat Jalan Umum
Persentase cakupan angka Kunjungan Rawat Jalan meliputi: Kunjungan rawat jalan
umum meliputi (kunjungan sakit) di BPU, Gigi, MTBS, PTM, Lansia, Layanan 24 Jam,
Gizi, Jiwa, IMS, PKPR, TB, dll Sebesar 100% (Tercapai)
3. Tindakan
Persentase cakupan pengisian inform consent setiap tindakan invasife Sebesar
100% (Tercapai)
4. Perkesmas
Persentase cakupan Follow Up Kasus Sebesar 100% (Tercapai)
5. BPG
Persentase cakupan Pelayanan konsultasi gigi terlayani Sebesar 100% (Tercapai)
6. Farmasi
a. Persentase cakupan Jumlah Jenis Ketersediaan Obat & Vaksin di Puskesmas
Sebesar 101% (Tercapai)
b. Persentase cakupan Waktu Tunggu Obat Racikan dan Non Racikan ≤ 10 Menit di
Puskesmas Sebesar 99% (Belum Tercapai) hal ini dikarenakan petugas Farmasi
yang mobile dan sedang mengadakan kegiatan diluar Gedung sehingga waktu
tunggu obat kurang maksimal.
7. KIA
a. Persentase cakupan Ibu hamil dengan resiko tinggi dirujuk tepat waktu Sebesar
100% (Tercapai).
b. Persentase cakupan Skrining HIV, sifilis dan hepatitis B pada ibu hamil pasien
baru Sebesar 100% (Tercapai).
8. IMUNISASI
a. Persentase cakupan Pemberitahuan tanggal kunjungan ulang imunisasi 100%
(Tercapai).
b. Persentase cakupan Bayi usia 18 bulan - 36 bulan mendapatkan Imunisasi
Booster DPT & Booster MR yang datang berkunjung di Puskesmas Kelurahan
Cakung Timur Sebesar 100% (Tercapai).
25
9. KB
a. Persentase cakupan Ketepatan jadwal kunjungan kembali akseptor KB IUD
yang memerlukan perawatan (1 minggu) sebesar 100% (Tercapai).
b. Persentase cakupan Pengisian informed consent (IC) pada akseptor kb baru
(IUD, IMPLAN DAN SUNTIK) dengan tindakan sebesar 100% (Tercapai).
10. TB
Persentase cakupan Pasien TB yang diketahui status HIV sebesar 100%
(Tercapai)
11. MTBS
a. Persentase cakupan Anak umur 0-5 tahun dengan demam >38.5 0 C diberikan
paracetamol di tempat 100% (Tercapai).
b. Persentase cakupan Kelengkapan pengisian status MTBS sebesar 100%
(Tercapai).
12. Poli Lansia
a. Pasien dengan tekanan darah ≥ 180/110 mmHg diberikan captopril 50 mg
sublingual 95% (Tidak Tercapai). Hal ini dikarenakan pasien merasa waktu
tunggu berobat pasien menjadi lama Ketika diberikan obat dan di monitoring
selama pemberian obat tersebut di puskesmas, sehingga pasien tidak ingin
antrian berobat menjadi lama, kemudian pasien juga merasa tidak ada keluhan
Ketika dating berobat padahal tekanan darah lebih dari 180/110 mmHg,
sehingga pasien ingin langsung pulang dan meminum obatnya Ketika sampai
dirumah.
b. Persentase cakupan Kelengkapan status pasien bridging dengan primary care
(0-3) sebesar 100% (Tercapai).
13. Gizi
a. Persentase cakupan Pasien balita baru dengan status gizi kurus dan kurus
sekali dirujuk ke Poli MTBS untuk skrining TB sebesar 100% (Tercapai).
14. Rekam Medis
Persentase cakupan Kelengkapan Identitas Pasien sebesar 98% (Tidak Tercapai).
Hal ini dikarenakan terdapat pasien yang datang untuk berobat tidak membawa
kartu identitas atau berkas pendukung lainnya.
15. Kesehatan Anak
a. Persentase cakupan Ketepatan Kunjungan Imunisasi pada Poli KA sebesar
100% (Tercapai).
b. Persentase cakupan Pelaksanaan SDIDTK DI Poli KA sebesar 100%
(Tercapai).
16. Poli PKPR
26
a. Persentase cakupan Kelengkapan pengisian skrining HEEADSSS sebesar
100% (Tercapai).
b. Persentase cakupan Konseling PKPR sebesar 100% (Tercapai).
PRIORITAS MASALAH
Masih kurangnya Persentase cakupan penduduk usia 15-59 tahun yang
1
diskrining faktor risiko PTM sebesar 81%.
Masih rendahnya persentase cakupan Pelayanan kesehatan sesuai
2
standar bagi penduduk penderita hipertensi sebesar 89%.
Masih kurangnya Cakupan persentase pasien dengan keluhan batuk >2
3
minggu dilakukan pemeriksaan dahak sebesar 95%.
Masih rendahnya persentase cakupan Setiap penderita Diabetes
28
29
E. FISHBONE
30
1.2 Upaya Kesehatan Lingkungan
31
1.3 Upaya Kesehatan Gizi
32
33
1.4 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
34
35
36
2. Akar Penyebab Masalah Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
37
2.2 Poli Umum
38
F. PEMECAHAN MASALAH
ALTERNATIF
PRIORITAS MASALAH
PEMECAHAN MASALAH
Melakukan penyuluhan
dan sosialisasi layanan
telemedicine mengenai
pengobatan hipertensi
kepada masyarakat
mempermudah pasien
dalam pengaktifan kartu /
pembuatan bpjs
Melakukan penyuluhan
tentang lingkungan sehat
Berkoordinasi dengan
lintas sektor agar
masyarakat dating ke
fasilitas Kesehatan
terdekat untuk
melakukan skrining
kesehatan
Melakukan penyuluhan
dan sosialisasi layanan
telemedicine mengenai
pengobatan hipertensi
kepada masyarakat
mempermudah pasien
dalam pengaktifan kartu /
Masih rendahnya persentase pembuatan bpjs
cakupan Pelayanan kesehatan
2 sesuai standar bagi penduduk sosialisasi Prolanis dan
penderita hipertensi sebesar posbindu kepada
89%. masyarakat
sosialisasi penggunaan
telemedicine kepada
kader posbindu /
kesehatan agar dapat
membantu pasien
mengambil obat ke
puskesmas
3 Masih kurangnya Cakupan berkoodinasi dengan
39
kader TB dalam
memonitoring pot dahak
yang diberikan oleh
petugas kepada pasien
agar diberikan hasilnya
ke puskesmas
Memberdayakan kader
untuk mengantar dahak
ke Puskesmas
persentase pasien dengan
keluhan batuk >2 minggu
dilakukan pemeriksaan dahak mempermudah pasien
sebesar 95%. dalam pengaktifan kartu /
pembuatan bpjs
Melakukan penyuluhan
mengenai Bahaya TBC
Berkoordinasi dengan
RS yang lain untuk
pemeriksaan TCM
berkoordinasi dengan
lintas sektor untuk
menjaring atau mendata
balita yang belum
mendapatkan imunisasi
lanjutan atau booster
melakukan penyuluhan
Masih rendahnya persentase atau sosialisasi
cakupan Setiap penderita mengenai manfaat
Diabetes Melitus mendapatkan imunisasi booster kepada
4
pelayanan kesehatan sesuai masyarakat
standar di wilayah Kelurahan
Cakung Timur Sebesar 85%. melakukan sweeping
kelengkapan imunisasi
melakukan monitoring
penjadwalan untuk
imunisasi booster
Pembinaan Kader
Masih Kurangnya Capaian Posyandu
Persentase Bayi Usia 0-6 Bulan
5
mendapatkan ASI Eksklusif
87%.
Pembentukan KP Ibu
40
Berkoordinasi dengan
Lintas Sektor terkait
Masih rendahnya Capaian dengan pendistribusian
Persentase Remaja Putri yang TTD pada remaja putri
7
Mendapatkan Tablet Tambah
Darah (TTD) 96%. Sosialisasi Manfaat
mengkonsumsi tablet
tambah darah
Mengadakan sosialisasi
kepada masyarakat
Persentase cakupan persyaratan berobat ke
8 Kelengkapan Identitas Pasien puskesmas agar
sebesar 98%. membawa identitas
pasien berupa KTP atau
KK, dan Kartu BPJS
Penyuluhan mengenai
bahaya BABS kepada
masyarakat, dan
Masih Kurangnya cakupan
berkoordinasi dengan
Persentase tempat tempat
lintas sektor untuk
9 umum yang memenuhi syarat
berperan aktif dalam
kesehatan lingkungan sebesar
pengawasan sanitasi
46,88%.
Tempat-tempat umum di
Wilayah Kelurahan
Cakung Timur
Masih kurangnya cakupan
pelayanan kesehatan pada usia
Penyuluhan mengenai
pendidikan dasar ( anak kelas 1
pemeriksaan Kesehatan
sampai dengan kelas 9 di
10 di ekolah kepada murid
sekolah minimal satu kali dalam
kelas 9 dan pada usia 7-
satu tahun ajaran dan usia 7
15 tahun.
sampai 15 tahun diluar sekolah)
sebesar 92%.
41
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penilaian kinerja Puskesmas Kelurahan Cakung Timur tahun 2022
maka terdapat capaian kinerja sedang sampai baik.
Dengan melihat gambaran diatas hasil kinerja Puskesmas Kelurahan Cakung
Timur tahun 2022 dapat dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :
1. Kategori Kinerja Pelayanan
Kategori kinerja pelayanan baik :
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Keluarga
c. Upaya Kesehatan Gizi
d. Upaya Kesehatan Pengembangan
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
f. Upaya Kesehatan Lingkungan
2. Kategori Kkinerja Manajemen
Kategori Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian kinerja Baik
a. Manajemen Umum
b. Manajemen Sumber Daya
c. Manajemen Keuangan BMN/BMD
d. Manajemen Data dan Informasi
e. Manajemen Program
f. Manajemen Mutu
Dilihat dari Capaian kinerja tahun 2022 ini maka sesuai dengan visi untuk
menjadi Puskesmas terbaik Kebanggaan DKI Jakarta. Hasil kinerja ini juga sesuai
dengan Misi dan Tata Nilai Puskesmas Kelurahan Cakung Timur yaitu Integritas,
Profesional, Empati, Sinergi, Inovatif.
B. Saran
1. Dilakukan Monitoring dan evaluasi secara terus menerus baik
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta berbagai upaya
untuk lebih meningkatkan partisipasi masyarakat
3. Diharapkan untuk tahun – tahun ke depan, masing – masing program dapat
meningkatkan hasil kinerjanya, terutama untuk program – program yang hasil
pencapaian kegiatannya masih di bawah target sasaran.
42
4. Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan mengantisipasi segala
dampak pembangunan perlu dibuat upaya baru dalam menanggulangi dan
menghadapi masalah – masalah yang timbul.
5. Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan baik kualitas maupun
kuantitas.
6. Perlu kiranya dilakukan penilaian kinerja oleh badan mutu
pemerintah/independen secara berkesinambungan.
43