Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK

UPAYA PENINGKTAN KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA PNS


LATSAR CPNS ANGKATAN LXIV KELOMPOK III
Oleh :
1. Muhamad Indrian S.Pd ( Ketua Kelompok)
2. Ari Puji Lestari S.Pd
3. Delvi Putrin S.Pd
4. Rahma Mayang Sari S.Pd
5. Dr. Muthiah Ramadhina

UPAYA PENINGKATAN KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA PNS DI INSTANSI

Kesiapsiagaan Bela Negara adalah adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang
baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan
berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa
raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan
Pancasila dan UUD Tahun 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa
dan bernegara.
Sebagai Aparatur Sipil Negara, sudah seharusnya selalu menunjukkan sikap bela Negara
dimanapun kita berada. Salah satu contoh tempat dimana kita harus menunjukan sikap bela negara adalah
di Instansi tempat kita bekerja, karena dengan memiliki kesiapsiagaan bela Negara kita dapat
mencerminkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Namun seringkali kita lalai dalam
melakukan sikap bela negara di Instansi tempat bekerja karena adanya factor-faktoryang mempengaruhi.
Berikut adalah beberapa kasus kesiapsiagaaan bela negara yang bisa diupayakan peningkatannya dalam
lingkup Instansi Kerja kelompok kami :

1. SMP NEGERI 07 PALEMBANG


Salah satu indikator nilai bela negara adalah gemar berolahraga. Olahraga bertujuan untuk
menjaga kebugaran dan menjadikan gemar berolahraga sebagai gaya hidup. Sebelum adanya
pandemi Covid-19, di SMP Negeri 07 Palembang selalu melaksanakan kegiatan berolahraga,
contohnya senam pagi. Namun semenjak diberlakukannya pembelajaran jarak jauh, pembiasaan
tersebut kian memudar.
Kondisi saat ini : Tidak dilaksanakan kegiatan berolahraga sejak pemberlakuan WFH dan PJJ
Kondisi yang : kegiatan berolahraga bersama dapat dilaksanakan kembali,namun tetap
menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya yaitu berolahraga bersama
dengan meluangkan waktu selama 15 menit sebelum melakukan aktivitas kerja
masing-masing.
a. Analisis SWOT
 Strength
Tersedianya tempat terbuka untuk melakukan olahraga
 Weaknesses
- kurangnya fasilitas pendukung, misalnya: speaker untuk memutarkan lagu saat senam
pagi
- tidak layaknya kamar mandi yang dapat digunakan untuk membersihkan diri
setelah selesai berolahraga.
 Opportunities
- Meningkatkan kerjasama di antara guru dan pada akhirnya juga berdampak terhadap
pelayanan public
- Meningkatkan semangat bekerja
 Threats
- Kurangnya minat guru untuk berolahraga
- Beberapa guru tidak datang tepat waktu/terlambat

b. Rekomendasi
Berdasarkan dari hasil analisis SWOT diatas, maka dapat direkomendasikan upaya-upaya
strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan bela negara, antara lain:
- Pendidik dan tenaga kependidikan SMP Negeri 07 Palembang olahraga ringan selama 15
menit setiap hari sebelum melakukan aktivitas kerja dan tetap menerapkan protokol
kesehatan.
- Pendidik dan tenaga kependidikan SMP Negeri 07 Palembang membuat surat usulan
pengadaan fasilitas pendukung olahraga.
- Diadakan perlombaan olahraga antar Pendidik dan tenaga kependidikan SMP Negeri 07
Palembang agar meningkatkan minat pegawai untuk berolahraga rutin setiap hari.

2. SDN 92 PALEMBANG
Salah satu tujuan dari Permendikbud nomor 23 tahun 2015 ini adalah untuk
menumbuhkembangkan kebiasaan yang baik sebagai bentuk pendidikan karakter sejak di keluarga,
sekolah, dan masyarakat. Semenjak pandemi covid-19 terjadi di Indonesia, seluruh sekolah
diberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh salah satunya di SDN 92 Palembang. Karena tidak semua
pelajaran bertatap muka langsung secara online, kadang hanya memberi materi lewat video atau
semacamnya. Hal ini membuat siswa jarang bahkan mungkin tidak pernah menyanyikan lagu
kebangsaan atau lagu daerah.
Kondisi saat ini : Kurangnya rasa nasionalisme, cinta tanah air yang ditanamkan oleh guru
dalam diri siswa
Kondisi yang : Terwujudnya rasa nasionalisme dan cinta tanah air dalam diri siswa dan guru
a. Analisis SWOT
 Strength
Banyak SDM disekolah yang dapat membimbing siswa untuk memupuk rasa nasionalisme
siswa
 Weaknesses
Kurangnya rasa nasionalisme dan cinta tanah air selama masa pandemi dalam diri siswa
 Opportunities
Banyak sumber belajar di media online yang dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan rasa
nasionalisme (contoh mendengarkan lagu nasional atau lagu daerah)
 Threats
Secara perlahan generasi muda akan melupakan identitas bangsa dan akan mengikuti budaya
luar karena efek globalisasi
b. Rekomendasi
Mendiskusikan pada pihak sekolah untuk perlu adanya pembiasaaan kegiatan yang berisi
peningkatan rasa nasionalisme selama PPJ seperti menyanyikan lagu nasional (contohnya
Indonesia Raya) sebelum jam pertama dimulai.

3. Kondisi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa Pandemi Covid-19 SDN 184 Palembang

Kondisi saat ini yang terjadi Pandemi Covid-19 merupakan masalah bagi semua bidang,
salah satunya pada bidang pendidikan. Kegiatan sekolah harus dilakukan secara jarak jauh. Pada
saat ini, sudah hampir 2 tahun Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berjalan, guna untuk memutus mata
rantai Covid-19 pemerintah belum menganjurkan pembelajaran secara langsung. Proses
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dapat berlangsung secara efektif dan peserta didik dapat menyerap
materi dengan baik. Segala bentuk pembelajaran dan aktifitas dapat kembali ke kondisi normal
ebelum pandemi. Sisi positif dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yaitu Pembelajaran Jarak Jauh
dapat membuat guru dan peserta didik menjadi melek digital

ANALISIS SWOT
SWOT Membantu Menghambat
Internal Strenghs/kekuatan Weakness/ kelemahan
1. Efisiensi waktu dalam persiapan 1. Sering terjadi gangguan pada
untuk pembelajaran jaringan internet
2. Pandai dalam berteknologi 2. Keterbatasan fasilitas yang
3. Guru dan peserta didik dapat dimiliki
memiliki waktu bersama keluara 3. Keterbatasan kuota internet
4. Mengurangi penggunaan kertas 4. Proses pembelajaran kurang
( paperless) efektif

SWOT Membantu Menghambat


Eksterna Opportunities/peluang Threats/Ancaman
l 1. Adanya kebijakan pemerinta berupa Kemampuan peserta didik dibidang
bantuan kuota kognitif dan sosialisasi kurang
2. Adanya dukungan pemerintah dalam optimal
tayangan edukasi di TV nasional dan Peran guru, peserta didik, dan
media pembelajaran online secara orangtua mulai merasakan
gratis kelelahan, kejenuhan, stress
3. Orang tua dapat berpartisipasi dan dalam menghadap PJJ
membantu secara langsung proses Proses penilaian atau evaluasi nilai
pembelajaran peserta didik karakter peserta didik menjadi
tidak maksimal
Banyaknya keluhan orang tua pada
proses PJJ

Rekomendasi
1. Memberikan sosialisasi untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) kepada orang tua dan peserta
didik
2. Menggunakan media pembelajaran online yang menarik untuk peserta didik
3. Fasilitas sekolah dengan menyediakan masker dan handsanitizer disetiap ruangan serta
tempat cuci tangan disetiap sudut sekolah
4. Memfasilitasi ruang kelas untuk memberikan jarak bagi peserta didik
5. Memfasilitasi ruang kelas agar memiliki sirkulasi udara yang baik
6. Mematuhi protocol kesehatan 5M

4. SD Negeri 142 Palembang


 Kondisi saat ini
Kesiapsiagaan bela negara Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Sekolah Dasar
Negeri 142 Palembang terkait kedisiplinan kehadiran masih rendah pada umumnya. Salah satu
bentuk perilaku PNS tersebut adalah yang berkaitan dengan disiplin kerja. Kedisiplinan
merupakan salah faktor penentu kinerja seorang PNS. Sebagai contoh, tentang kehadiran fisik
PNS, absensi yang harusnya secara konteks mengakomodir kehadiran PNS di tempat kerja,
namun pada realitanya beberapa oknum PNS terindikasi tidak menjalankan kewajiban tersebut.
Ketika pengisian absensi di instansi selesai dilakukan, oknum PNS tersebut meninggalkan lokasi
kerja dan pergi untuk mengerjakan kegiatan lain yang tidak berkaitan dengan pekerjaannya. Hal
ini dapat diduga terjadi karena lemahnya pengawasan dari atasan langsung oknum PNS tersebut,
atau juga karena faktor kebiasaan yang sulit diubah.
 Kondisi yang diharapkan
Dengan adanya disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran
pelaksanaan tugas, sehingga diperoleh hasil yang optimal. Dengan demikian, pegawai dapat
melaksanakan tugasnya dengan penuh kesadaran serta dapat mengembangkan tenaga dan
pikirannya semaksimal mungkin demi terwujudnya tujuan yang diharapkan

a. Analisis SWOT
Swot Membantu Menghambat
Internal Strength Weakness
a. Individu personal pegawai a. Pegawai yang mangkir ketika
yang mau mengembangkan pimpinan tidak ada di tempat
diri
b. Instansi yang menginginkan b. Karakter beberapa individu yang
perubahan yang positif masih senioritas di dalam satuan kerja
dan menganggap yang junior dan
masih fresh lebih dapat diandalkan
untuk disiplin dan menghandle
seluruh kegiatan kerja.
Eksternal Opportunities Threats
Adanya pelatihan dan a. Pandemi virus covid-19 yang
pembekalan terhadap nilai mengharuskan kerja dari rumah
internalisasi PNS yang mempengaruhi tingkat
nantinya dapat dibagi ke kedisiplinan para PNS.
sesame rekan kerja dan b. Stigma negatif dari masyarakat
diterapkan di satuan kerja tentang PNS yang hanya “makan
gaji buta”

b. Rekomendasi
 Melakukan sosialisasi untuk memberikan penyegaran tentang peraturan-peraturan sekolah yang
berkaitan dengan disiplin PNS.
 Setiap pimpinan di satuan kerja dapat memberikan keteladanan agar dapat menjadi contoh bagi
para pegawainya, merasa bertanggungjawab mengawasi dan melakukan pembinaan di
lingkungan kerjanya mengenai kedisiplinan.
Contoh, apabila terdapat pegawainyanya yang melanggar tindakan disiplin, setidaknya segera
melakukan pendekatan untuk menanyakan permasalahan yang dihadapi dan permasalahan yang
menyebabkan yang bersangkutan tidak disiplin.
 Setidaknya setiap PNS dapat mengevaluasi diri dan mensyukuri bahwa tidak semua orang bisa
lolos dan berkesempatan menjadi PNS. Coba kita lihat saja setiap penerimaan CPNS dari tahun
ke tahun jumlah pelamar yang ingin mengabdi menjadi PNS sampai dengan ribuan orang, agar
nantinya dapat menjadi contoh bagi penerus yang akan menggantikan posisinya sebagai Pegawai
Negeri Sipil (PNS).
 Pemberian Pembekalan dan Latihan yang merata kepada seluruh pegawai mengenai teori dan
praktek internalisasi nilai-nilai berbagai kegiatan kesiapsiagaan yang nantinya dapat
diimplementasikan di satuan kerja masingmasing.
Adanya penguatan kerjasama dari stakeholders dan lingkungan masyarakat, mulai dari tatanan
birokrasi dan administrasi yang rapi dan sistematis yang mampu meminimalisir terjadinya hal-
hal yang tidak diinginkan terkait dengan pelaksanaan kerja
3. RSUD Palembang BARI
Dalam rangka kesiapsiagaan bela negara, salah satu nilai dasar bela negara adalah memiliki
kemampuan awal bela negara, ditunjukkan dengan menjaga kesehatan secara fisik maupun rohani. Untuk
menjaga kesehatan secara fisik terutama di lingkungan kerja RSUD Palembang BARI, maka diadakan
agenda kegiatan aktivitas fisik berupa senam pagi. Kegiatan dilaksanakan setiap hari Jum’at pukul 08.00
pagi.
Kegiatan kebugaran jasmani diharapkan berpengaruh pada meningkatnya derajat kesehatan dan
pencapaian produktivitas kerja yang optimal. Apabila kebugaran jasmani para SDM dinilai kurang, hal itu
akan berpengaruh terhadap kualitas pencapaian kerja.
1. Analisis SWOT
2. Rekomendasi

Isu : masih ada satuan kerja yang tidak mengikuti/mengadakan kegiatan aktivitas fisik
Penyebab : kurangnya keinginan dari SDM, prasarana, cuaca, dan lain-lain
Kesimpulan
Dari kondisi terkini di masing-masing instansi dan dengan menggunakan isu analisis untuk
menentukan rekomendasi dalam meningkatkan kesiapsiagaan bela negara, diharapkan dimasing-masing
instansi sikap bela negara semakin terwujud dan dapat ditingkatkan menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai