Kebijakan Fix
Kebijakan Fix
OLEH
i
KATA PENGANTAR
2. Keluarga penulis yang selalu memberikan doa dan dukungan kepada penulis
setiap saat
3. Teman-teman penulis yang tidak penulis sebutkan satu persatu yang selalu
membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan makalah ini
Penulis
i
DAFTAR ISI
hal
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I: PENDAHULUAN...................................................................................1
1.2.Identifikasi Masalah........................................................................2
1.3.Batasan Masalah....................................................................................2
1.4.Rumusan masalah.................................................................................3
1.5.Tujuan Penulisan...................................................................................3
1.6.Manfaat Penulisan................................................................................3
2.1.1.Kebijakan Publik..........................................................................4
2.1.2.Krisis Moneter..............................................................................5
2.2.Pembahasan............................................................................................6
3.1.Kesimpulan...........................................................................................13
3.2.Saran......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.4. Rumusan masalah
Berdasarkan permasalahan diatas penulis merumuskan masalah sebagai
berikut:
a. Apakah penyebab nilai mata rupiah yang turun?
b. Bagaimanakah pemerintah mengelola keuangan negara?
c. Bagaimanakah kondisi perekonomian negara yang belum stabil?
d. Mengapa utang negara belum lunas?
e. Mengapa suku bunga negara tidak mengimbangi negara lain?
3
B A B II
KONSEP TEORI DAN PEMBAHASAN
2.1. Konsep Teori
5
dan terparah selama 50 tahun terakhir, hama, kebakaran hutan secara besar-
besaran di Kalimantan dan peristiwa kerusuhan yang melanda banyak kota
pada pertengahan Mei 1998 lalu dan kelanjutannya.
2.2. Pembahasan
6
pengelolaan perekonomian Indonesia namun juga karena menguatnya
perekonomian AS sehingga membuat nilai rupiah menjadi mengecil
terhadapnya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2003, keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat
dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa
barang yang dapat dijadikan milik negara berhubungan dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban tersebut. Keuangan negara merupakan aspek terpenting
dalam proses penyelenggaraan negara. Proses pembangunan tidak akan
berjalan lancar apabila keuangan negara terganggu atau tidak stabil.
9
Penyebab ketidakstabilan perekonomian di Indonesia terdiri dari beberapa faktor,
yaitu:
a. Inflasi dimana kenaikan harga secara terus menerus, dan penambahan atau
permintaan uang yang berlebihan tanpa adanya pertambahan produksi dan
penawaran barang, akibat buruk inflasi ini juga cenderung menurunkan tarif
kesejahteraan masyarakat.
c. Korupsi dimana uang untuk rakyat yang bisa digunakan untuk membenahi strutur
berbagai macam yang terjadi di negara digunakan untuk kepentingan pribadi,
dengan adanya korupsi maka dana untuk masyrakat juga akan mengurang,
sehingga yang tadinya harga berbagai macam bahan dan kebutuhan biasa, bisa
naik dengan drastis.
12
B A B III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Melemahnya nilai rupiah merupakan masalah yang sedang dihadapi oleh
negara Indonesia dari tahun ke tahun dimana mengalami penurunan hingga
sekarang nilai rupiah telah menyentuh hingga RP 15.200 per dolar AS. Ini
tentu merupakan hal yang merugikan negara dan juga rakyatnya yang
membuat harga produk impor semakin mahal. Juga karena melemahnya
rupiah membuat hutang negara menjadi lebih besar dari sebelumnya, namun
peyebab dari melemahnya nilai rupiah ini bukan hanya dari kurangnya
pengelolaan perekonomian Indonesia namun juga karena menguatnya
perekonomian AS sehingga membuat nilai rupiah menjadi mengecil
terhadapnya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2003, keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat
dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa
barang yang dapat dijadikan milik negara berhubungan dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban tersebut. Keuangan negara merupakan aspek terpenting
dalam proses penyelenggaraan negara. Proses pembangunan tidak akan
berjalan lancar apabila keuangan negara terganggu atau tidak stabil. Menguat
atau melemahnya nilai tukar mata uang tidak hanya ditentukan oleh kondisi
dan kebijakan ekonomi dalam negeri akan tetapi juga dipengaruhi oleh
kondisi perekonomian negara lain yang menjadi mitra dalam perdagangan
internasionalnya serta kondisi non- ekonomi seperti keamanan dan kondisi
politik.
3.2. Saran
Pemerintah harus mampu bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dengan
mengembangkan kebijakan monete dan mecari kebijakan lain agar dapat
menemukan solusi dari melemahnya nilai mata rupiah yang membuat perekonomian
menjadi lemah dan utang negara yang semakin meningkat sehingga jika berhasil
diharapkan perekonomian negara dapat meningkat dan utang negara dapat semakin
berkurang dan semoga dapat dilunasi.
DAFTAR PUSTAKA
Makmur dan Thahire, Rohana. 2016. Konseptual dan Kontekstual Adminsitrasi dan
Organisasi Terhadap Kebijakan Publik. Bandung: PT. Refika Utama.
Diakses pada 20 November 2022
Abdul Halim, dan Nasuhi Hidajat, 1999. Pengaruh Krisis Moneter dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Kinerja Finansial Perusahaan Publik di Bursa Efek
Jakarta-Suatu Penerapan Multivariate Analysis of Variance, KOMPAK,
Juli, hal 311-337. Diakses pada 20 November 2022
Subarsono, AG. 2009. Analisis Kebijakan Publik Konsep, Teori, dan Aplikasi.
Pustaka Pelajar: Yogyakarta. Diakses pada 20 November 2022
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan
Penanganan Krisis Sistem Keuangan. Diakses pada 20 November 2022
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Diakses pada 20
November 2022
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik. Diakses pada 20 November 2022
Bank Indonesia. 1998. “Financial Crisis in Indonesia”, Jakarta, August. Diakses
pada 20 November 2022
Eijfinjer, S. C., & Karatas, B. (2012). Currency Crises And Monetary Policy: A
Study on Advence and Emerging Economies. Journal of International
Money and Finance , 948-974. Diakses pada 20 November 2022
Beureukat. (2022, januari). Pengaruh Suku Bunga terhadap Inflasi di Indonesia.
Jurnal Manajemen, 18, 39-46. Diakses pada 20 November 2022
Keumala, S. & Fakhrudin, (2016) Indonesia, Identifikasi penyebab Krisis Moneter
Dan Kebijakan Bank Sentral Di Indonesia: Kasus Krisis Tahun (1997-1998
dan 2008), 1(2), 377-388. Diakses pada 20 November 2022
Amtiran, P. & Molidya, A. (2020) Indonesia, Pengelolaan Keuangan Negara
Journal of Management, 12(2), 203-214. Diakses pada 20 November 2022
14
Krisis Moneter di Indonesia. Diakses pada 20 November 2022, dari
https://www.pelajaran.co.id/pengertian-krisis-moneter/
Kondisi Perekonomian Indonesia. Diakses pada 20 November 2022, dari
https://mediaindonesia.com/opini/191277/kondisi-ekonomi-indonesia
Cara Menulis Daftar Pustaka. Diakses pada 20 November 2022, dari
https://www.gramedia.com/bestseller/caramenulisdaftarpustaka/#Cara_men
ulis_daftar_pustaka_dari_artikel_jurnal
15