Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“PENTINGNYA BELAJAR BAHASA INDONESIA

SAAT DI PERGURUAN TINGGI”

Dosen Pembimbing :

Dr. Dra. Rusmiyati, M.Hum

Disusun Oleh

Nama : Rahma Cahyani Madjid

NPP : 32.0911

Kelas : G-1

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

FAKULTAS MANAJEMEN PEMERINTAHAN

D-IV TEKNOLOGI REKAYASA INFORMASI PEMERINTAHAN

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

2021/2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
ridho dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pentingnya
Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi" tepat waktu dengan penuh keyakinan serta usaha
maksimal. Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Semoga
dengan terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua.

Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada ibu  dosen mata kuliah Bahasa
Indonesia yang telah memberikan tugas makalah ini kepada kami sehingga dapat menambah
motivasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat khususnya mengenai “Pentingnya Bahasa
Indonesia di Perguruan Tinggi” . Sehingga dengan ini kami dapat menemukan hal-hal baru yang
belum kami ketahui.
Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu terselesaikannya
makalah ini, papa, kakak, teman-teman serta semua pihak yang dengan penuh kebaikan selalu
memberi dukungan dan membantu penulis.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini, penulis mengucapkan
terima kasih dan semoga bermanfaat.

Jatinangor, 24 Oktober 2021

Rahma Cahyani Madjid

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................2
C. Tujuan Masalah..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. Pengertian Bahasa..............................................................................................................3
B. Sejarah Bahasa Indonesia...............................................................................................................4

C. Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia...........................................................................................7

D. Pentingnya Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi.......................................................................9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bahasa merupakan media yang digunakan anggota suatu kelompok sosial untuk
berkomunikasi, berinteraksi, dan sebagai identitas diri. Bahasa dapat menggiring kita
menembus ruang dan waktu. Melalui bahasa, kita dapat mempelajari ilmu pengetahuan,
sejarah, maupun adat istiadat suatu bangsa dalam masa tertentu. Bahasa mampu merekam
berbagai hal tersebut dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional Negara Indonesia yang merupakan
bahasa pemersatu. Bahasa Indonesia sudah diajarkan sejak tingkat SD, SMP, dan SMA.
Oleh karena itu sebaiknya setelah jenjang SMA bahasa Indonesia sudah dikuasai atau
setidaknya mempunyai pengetahuan yang memadai tentang Bahasa Indonesia. Namun
faktanya, masih sedikit mahasiswa yang memiliki kemampuan berbahasa Indonesia
secara maksimal di Perguruan Tinggi.
Alasan inilah yang membuat Dirjen depdiknas RI memutuskan memasukan
Bahasa Indonesia sebagai salah satu mata kuliah yang wajib diajarkan di seluruh
perguruan tinggi dan seluruh jurusan. Tujuannya untuk mengasah kemampuan berbahasa
dan mengembangkan kepribadian para mahasiswa. Sudah menjadi suatu kewajiban bagi
kita selaku Warga Negara Indonesia (WNI) untuk menguasai dan menerapkan bahasa
Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar, sehingga bahasa Indonesia
dapat terjaga keasliannya.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia yang diikrarkan
sejak 28 Oktober 1928 oleh para pejuang bangsa sampai dengan saat ini masih tetap
dilestarikan. Bahasa Indonesia masih tetap memegang peranan penting dan masih tetap
menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya. Bukti menunjukkan bahwa bahasa
Indonesia masih lebih dominan digunakan di dalam berbagai kegiatan, seperti rapat-
rapat, siaran radio, TV,  pidato kenegaraan, pidato politik, pelaksanaan administrasi
kedinasan, dan bahasa pengantar pada setiap level pendidikan.  Bahkan saat ini, sebagian
besar komunikasi tidak resmi antarwarga pun sudah sering menggunakan bahasa
Indonesia dibandingkan dengan bahasa daerah masing-masing.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini adalah :
1.      Apa Pengertian Bahasa ?
2.      Bagaimana Sejarah Bahasa Indonesia ?
3.      Bagaimana Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia ?
4.      Bagaimana Pentingnya Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi ?

C. Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui  Pengertian Bahasa
2.      Untuk mengetahui  Sejarah Bahasa Indonesia
3.      Untuk mengetahui  Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia
4.      Untuk mengetahui  Pentingnya Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah sebagai alat komunikasi bagi manusia. Bahasa memegang peranan
penting dalam kehidupan manusia. Dengan bahasa manusia dapat berinteraksi dan
berbicara tentang apa saja. Bahasa juga sebagai alat menyampaikan pikiran, gagasan,
konsep ataupun perasaan. Bahasa adalah sistem lambang arbitrer yang digunakan
suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinterksi, dan mengidentifikasi diri
(Kridalaksana, 1982: 17). Bahasa adalah sistem lambang yang bersifat arbitrer, yang
dipakai para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasi. Batasan pengertian bahasa yaitu (a) bahasa merupakan suatu
sistem, (b) sebagai sistem, bahasa bersifat arbitrer, dan (c) sebagai sistem arbitrer,
bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi, baik dengan orang lain maupun diri
sendiri (Kridalaksana, 1994 dalam Sarwiji, 2008: 24).
Kemampuan mengolah pesan, menata struktur kebahasaan, serta
menggunakannya secara tepat, tentunya juga menjadi salah salah satu harapan dari
para pengajar bahasa, para siswa dan mahasiswa maupun seluruh pemakai suatu
bahasa pada umumnya. Seandainya para pemakai bahasa Indonesia berhasil mencapai
harapan itu, berarti mereka, secara lebih mantap ikut meningkatkan keberadaan
bahasa Indonesia sebagai bahasa kebudayaan. Selain itu, himbauan menggunakan
bahasa Indonesia secara lebih baik dan benar (Aminudin, 2003: 8).

3
B. Sejarah Bahasa Indonesia

Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa
Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di
gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan Bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai
peninggalan-peninggalan misalnya:
 Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380
 Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang pada tahun 683.
 Prasasti Talang Tuo, di Palembang pada Tahun 684.
 Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada Tahun 686.
 Prasati Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada Tahun 688.
Dan pada saat itu Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai:
 Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisia aturan-aturan hidup dan sastra.
 Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di indonesia
 Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun pedagang yang berasal
dari luar indonesia.
 Bahasa resmi kerajaan.
Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama
Islam di wilayah Nusantara, serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya
karena bahasa Melayu mudah di terima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan
antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa
Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan
rasa persatuan bangsa Indonesia, oleh karena itu para pemuda indonesia yang tergabung dalam
perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa indonesia
menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa indonesia. (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).
Awalnya, pemerintah kolonial Hindia-Belanda menyadari bahwa bahasa Melayu dapat
dipakai untuk membantu administrasi bagi kalangan pegawai pribumi karena penguasaan bahasa
Belanda para pegawai pribumi dinilai lemah. Dengan menyandarkan diri pada bahasa Melayu
Tinggi, sejumlah sarjana Belanda mulai terlibat dalam standardisasi bahasa. Promosi bahasa
Melayu pun dilakukan di sekolah-sekolah dan didukung dengan penerbitan karya sastra dalam

4
bahasa Melayu. Akibat pilihan ini terbentuklah "embrio" bahasa Indonesia yang secara perlahan
mulai terpisah dari bentuk semula bahasa Melayu Riau-Johor.
Ada empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia
yaitu :
 Bahasa melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan
bahasa perdangangan.
 Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dielajari karena dalam bahasa melayu tidak
dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
 Suku jawa, suku sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa
Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
 Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam
arti yang luas.
Berhubung dengan menyebar Bahasa Melayu ke pelosok nusantara bersamaan dengan
menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh
keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai
bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong
tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, para pemuda
Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa
Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa
Indonesia.
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari
berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar :
 Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.
 Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
 Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.
Ikrar para pemuda ini di kenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari
“Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa indonesia merupakan bahasa
persatuan bangsa indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya
sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara

5
pada tanggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan
sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 di sebutkan
bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia,(pasal 36). Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa
indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa indonesia di pakai oleh
berbagai lapisan masyarakat indonesia.

6
C. Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa adalah cermin suatu negara, jika suatu negara maju maka bahasanya pun ikut
maju. Berbicara tentang bahasa tentu tidak lepas dari berbicara tentang peran dan fungsi bahasa
itu sendiri. Dibawah ini adalah peranan dan fungsi bahasa yaitu :
a.       Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara

Alek dan H. P. H. Achmad (dalam Ntelu dkk, 2015:15-16) menyatakan bahwa “Bahasa
Indonesia dinyatakan berkedudukan sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945”.
Pernyataan diatas didasari dengan lahirnya UUD 1945 yang disahkan sebagai Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam UUD 1945 (Bab XV pasal 36) dijelaskan bahwa
bahasa negara adalah bahasa Indonesia.

b.      Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional

Yana shintya (dalam blog pribadinya) menyatakan bahwa bahasa Indonesia sebagai
lambang kebanggaan dan identitas nasional, bahasa persatuan kita memiliki nilai-nilai sosial
budaya luhur bangsa yang harus dipertahankan dan direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari
tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Indonesia memiliki banyak budaya dan
bahasa yang berbeda-beda hampir di setiap daerah. Pastinya, tidak akan mungkin kita bisa saling
memahami ketika berkomunikasi antar sesama. Oleh karena itulah betapa pentingnya kedudukan
bahasa indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa dan sebagai alat penghubungan antarbudaya
dan daerah.

c.       Bahasa Indonesia sebagai cermin dan pembentuk kepribadian

Seseorang yang dapat berbicara, menyimak, menulis, dan membaca dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar tentu akan mampu mengangkat derajatnya dimata
masyarakat. Sebaliknya seseorang yang tidak dapat berbicara , menyimak, menulis, dan
membaca dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik akan mendapatkan nilai yang sedikit
negatif dimata masyarakat. Semakin intensif penggunaan bahasa dan semakin teliti dan benar
pilihan bahasa yang digunakan diyakini semakin tinggi karakter dan kepribadian orang yang
menggunakannya.

7
Menurut Halliday (dalam Rahardi 2010:6-7) fungsi bahasa terbagi atas tujuh fungsi yaitu, 

(1) instrumental function, (2) regulatory function, (3) representational function, (4)
interactional function, (5) personal function, (6) heuristic function, (7) imaginative function. 

Oleh Rahardi diuraikan lagi secara terperinci sebagai berikut :

(1)   Fungsi instrumental bahasa adalah bahwa bahasa itu dapat digunakan untuk melayani
lingkungannya.

(2)   Fungsi regulatif adalah bahwa entitas bahasa itu dapat digunakan untuk mengawasi serta
mengendalikan peristiwa tertentu dalam masyarakat.

(3)   Fungsi representasional adalah fungsi bahasa untuk membuat pernyataan-pernyataan,


menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan peristiwa, melaporkan sesuatu dan
seterusnya. Fungsi representasional bahasa ini bersifat menggambarkan atau
merepresentasikan sesuatu.

(4)   Fungsi interaksional bahasa adalah bahwa bahasa itu dapat digunakan untuk menjamin
terjadinya interaksi, memantapkan komunikasi, dan mengukuhkan komunikasi dan interaksi
antarwarga masyarakat itu sendiri.

(5)   Fungsi personal adalah bahwa bahasa itu dapat digunakan untuk mengekspresikan maksud-
maksud pribadi atau personal, menyatakan emosi, untuk mengungkapkan perasaan dan
maksud-maksud lainnya.

(6)   Fungsi heuristik bahasa berkaitan erat dengan kegunaan bahasa untuk mempelajari
pengetahuan, mencari ilmu, mengembangkan teknologi, dan menyampaikan rumusan-
rumusan yang bersifat pertanyaan.

(7)   Fungsi imajinatif adalah fungsi bahasa yang berkenaan dengan penciptaan imajinasi.
Fungsi bahasa ini dapat dilihat dari sering difungsikannya bahasa untuk mendongeng,
membuat cerita, menciptakan khayalan, mimpi, dan seterusnya.

8
D. Pentingnya Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional bangsa Indonesia. Ditingkatan SD,
SMP, dan SMA kita sudah pernah belajar bahasa Indonesia. Bahkan bahasa Indonesia
dijadikan prasyarat kelulusan sekolah, hal ini dibuktikan dengan dimasukkannya
bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang ada diujian nasional.
Di perguruan tinggi bahasa Indonesia yang diajarkan tidak jauh berbeda dengan
yang pernah diajarkan di sekolah menengah atas. Namun, bahasa Indonesia
diperguruan tinggi diajarkan lebih spesifik dan mendalam lagi oleh dosen mata kuliah
bahasa Indonesia. Dimana dalam proses pembelajaran itu kita dituntut untuk
mempertahankan bahasa Indonesia, agar bahasa Indonesia tidak luntur dengan adanya
pengaruh budaya asing yang cenderung mempengaruhi pikiran generasi muda. Selain
itu, bahasa Indonesia itu penting untuk dipelajari di perguruan tinggi, dikarenakan di
universitas setiap mahasiswa berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Bahasa
Indonesia juga digunakan sebagai panduan untuk penyusunan dan penggunaan tata
bahasa yang baik dan benar dalam pembuatan artikel ilmiah, praktikum, skripsi,
thesis, disertasi, dll.
Elviana mengungkapkan Alasan Dirjen depdiknas RI memutuskan memasukan
Bahasa Indonesia sebagai salah satu mata kuliah yang wajib diajarkan di seluruh
perguruan tinggi dan seluruh jurusan. Tujuannya yaitu untuk mengasah kemampuan
berbahasa dan mengembangkan kepribadian para mahasiswa. Sudah menjadi suatu
kewajiban bagi kita selaku Warga Negara Indonesia (WNI) untuk menguasai dan
menerapkan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari–hari dengan baik dan benar,
sehingga bahasa Indonesia dapat terjaga keasliannya.
Di dalam mata kuliah bahasa Indonesia, kita diajarkan untuk memahami arti
pentingnya tata bahasa dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Setelah kita
memahami arti pentinggnya mempelajari tata bahasa dan Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD) dengan baik dan benar, kita akan bisa mengetahui konsep penggunaan bahasa
Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dimanapun kita berada. Sebagai seorang
mahasiswa, selayaknya kita menambah kosakata yang sesuai dengan keilmuan yang
kita tekuni di perguruan tinggi. Kita harus bisa menggunakan diksi-diksi yang baik
dan kalimat-kalimat yang efektif sesuai jenjang pendidikan.

9
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dalam mempelajari bahasa Indonesia yaitu:
a) Bahasa Indonesia cukup mudah untuk dipelajari oleh masyaraktnya sendiri,
terutama di dalam aturan penggunaan bahasa Indonesia yang benar tidak ada
perbedaan penggunaan bahasa untuk kalangan yang lebih tua (lebih dihormati),
kalangan sebaya, ataupun kalangan yang lebih muda dari kita, (meskipun dalam
prakteknya, tentu saja kita harus selektif dalam memilih kata-kata yang akan
digunakan untuk berbicara dengan orang lain untuk menjaga nilai-nilai sosial
seperti kesopanan, kehormatan, dan kerukunan antar sesama). Hal ini berbeda
dengan bahasa daerah.
b)   Bahasa Indonesia tergolong unik, karena hampir semua kata dibaca sesuai dengan
abjad (misalnya kata “aku”, tetap dibaca “aku”. Berbeda halnya apabila kata “aku’
dibaca dengan aturan bahasa Inggris, menjadi “ekyu”). Keunikan lainnya yaitu
adanya kata ‘n’ dan ‘g’ dalam satu kata (misalnya kata ‘bingung’) yang
pembacanya menyesuaikan dengan huruf vocal sebelumnya.
c)      Merupakan bahasa persatuan di tanah air kita. Jadi apabila kita sedang berada di
kota mana pun selama kota itu mash berada di wilayah Indonesia, kita tidak perlu
khawatir masalah komunikasi dengan penduduk setempat. Bahkan penduduk
suku-suku yang bisa dikatakan masih tertinggal pun juga terkadang ada yang bisa
berbahasa Indonesia.
d)     Sesuai data yang tercatat di bahasa Indonesia termasuk salah satu bahasa yang
paling banyak digunakan didunia, dengan total 234 juta jiwa. Tentu saja
mengingat jumlah penduduk di Indonesia saat ini mencapai lebih dari 200 juta
jiwa.

Manfaat mempelajari bahasa Indonesia secara umum ini dilakukan untuk :


1)      Menumbuhkan sikap bahasa yang positif terhadap bahasa Indonesia.
2)      Meningkatkan rasa bangga terhadap bangsa Indonesia.
3)      Meningkatkan kesetiaan akan bahasa Indonesia.
4)      Meningkatkan kesadaran akan adanya norma dalam berbahasa dan secara
khusus bertujuan untuk terampil berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bahasa Indonesia itu penting untuk dipelajari di perguruan tinggi, dikarenakan
Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu, karena di universitas setiap mahasiswa
berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kemudian, bahasa Indonesia sebagai panduan
untuk penyusunan dan penggunaan tata bahasa yang baik dan benar dalam komunikasi
ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, dll), selain itu mempelajari bahasa Indonesia bagi
mahasiswa di universitas sama halnya seperti mempelajari mata pelajaran bahasa
Indonesia di SMA, namun pembahasan di universitas lebih spesifik dan mendalam, dan
sebagian besar mahasiswa masih tetap ingin mempelajari bahasa Indonesia dikarenakan
agar mereka mampu bertata bahasa dengan baik dan benar, bahasa Indonesia-pun penting
untuk dilestarikan oleh penutur aslinya.
Melihat dari berbagai fungsi, maka Bahasa Indonesia perlu untuk dipelajari. Bahkan
dari SD hingga perguruan tinggi, pelajaran dan kuliah bahasa Indonesia masih diberikan.
Hal ini penting untuk mengenalkan dan melatih para siswa agar dapat menggunakan
bahasa Indonesia dengan benar. Dalam maraknya era globalisasi masa kemajuan
informatika dan komuniakasi setiap individu dituntut untuk menyumbangkan karya
kreativitasnya dan menuangkannya dalam bentuk tulisan. Apa lagi budaya menulis yang
sesuai kaidah EYD sudah mulai terlupakan akibat dari kemajuan tekhnologi dan
informatika yang bersifat instan.

B. SARAN
Diharapkan makalah ini dapat mengingatkan pembaca pada umumnya dan penulis
pada khususnya bahwa bahasa Indonesia perlu dipelajari lagi secara mendalam, karena
dengan cara ini kita secara tidak langsung telah membantu melestarikan bahasa kita.
Siapa lagi yang akan melestarikan bahasa Indonesia ini kalau bukan kita sebagai warga
negara Indonesia itu sendiri.

11
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, H. (2010). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Anwar, K. (2000). Beberapa Aspek Sosio-Kultural Masalah Bahasa . Yogyakarta: Gama Media.

Chaer, A. (1993). Pembakuan Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Chaer, A. (1998). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Muslich, M. (2010). Bahasa Indonesia pada Era Globabisasi: Kedudukan, Fungsi, Pembinaan dan
Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Rahayu, M. (2007). Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian.
Jakarta: PT Grasindo.

Subro, S. (1998). Seri Bahasa Indonesia. Semarang: CV Aneka Ilmu.

12

Anda mungkin juga menyukai