Anda di halaman 1dari 12

Nama : Galathia Nathasya Yarangga

NRP : 23-2017-095
Kelas : B
Mata Kuliah : GDA - 454 ILMU NAUTIKA

UTS ILMU NAUTIKA

1. Jelaskan aturan pelayaran mengenai tanggung jawab antar kapal!


Jawaban :
Tanggungjawab antar kapal diantaranya :
a) Kapal layar yang sedang berlayar harus menghindari :
- Kapal yang tidak dikomandoi
- Kapal yang kemampuannya terbatas untuk bermanuver
- Kapal yang sedang melakukan penagkapan ikan
b) Kapal yang sedang menangkap ikan bila sedang berlayar, sejauh mungkin harus
menghindar dari :
- Kapal yang tidak dikomandoi
- Kapal yang kemampuannya terbatas untuk bermanuver
c) Kecuali dalam aturan 9, 10 dan 13, diisyaratan lain :
- Kapal yang tidak dikomandoi
- Kapal yang kemampuannya terbatas untuk bermanuver
- Kapal yang sedang menangkap ikan
- Kapal layar
d) Kapal apapun selain kapal yang tidak dikomandoi atau kapal yang kemampuannya
terbatas untuk bermanuver, hindari menghalangi jalan yang aman dari kapal yang
dibatasi draftnya
e) Kapal tenaga listrik yang menyebrangi sungai harus menghindari jalur kapal tenaga
yang sedang naik atau turun sungai
2. Kapan bahaya tubrukan dianggap ada? Apa saja risiko/konsekuensi akibat kecelakaan
kapal?
Jawaban :
Bahaya tubrukan dianggap ada jika :
- Timbul keragu-raguan
Semua kapal harus menggunakan semua sarana yang tersedia sesuai dengan keadaan
dan suasana yang ada untuk menentukan ada tidak adanya bahaya tubrukan .Jika timbul
keragu-raguan maka bahaya demikian itu harus dianggap ada.
- Praduga-praduga tidak boleh dibuat berdasarkan oleh keterangan yang sangat kurang
khususnya keterangan radar.
- Baringan pedoman tidak menunjukan perubahan yang berarti
Bahaya demikian harus dianggap ada jika baringan pedoman kapal yang sedang
mendekat tidak menunjukkan perubahan yang berarti.
- Mendekati kapal besar
Bahaya tubrukan akan dianggap ad ajika mendekati kapal besar
- Mendekati kapal dengan jarak dekat
Walaupun perubahan baringan yang berarti itu nyata sekali ,terutama bilamana sedang
menghampiri sebuah kapal dengan jarak yang dekat sekali.

Resiko tubrukan itu ada apabila :

- Jalur 2 buah kapal dalam situasi berpotongan dan keduanya menandakan akan
berpotongan pada waktu yang sama
- 2 buah kapal saling mendekat satu sama lain atau pada haluan yang hamper
berdekatan,pada haluan yang searah atau pada haluan yang sama,dan keduanya
menandakan kearah tubrukan satu dengan lainnya atau bergerak terlalu dekat antara
satu sama lainnya.
- Jika baringan kompas tidak mengalami perubahan yang berarti.
3. Jelaskan mengenai jenis-jenis skala pada peta laut dan pembagiannya!
Jawaban :
Mengklasifikasikan peta menurut skala :
- Peta haluan (sailing chart)
Peta-peta dengan ukuran-ukuran perbandingan yang besar, digunakan untuk pelayaran
pada jarakyang jauh dari pantai dan juga untuk menarik garis haluan. Skalanya diantara
1 : 600.000 s/d 1 :1.000.000.
Garis pantai dan topografi digeneralisasikan dan hanya sounding lepas pantai, lampu
navigasi utama, pelampung luar,dan landmark yang terlihat pada jarak yang cukup jauh
yang ditampilkan
- Peta Umum (general charts)
Untuk navigasi sepanjang pantai di luar terumbu karang dan beting terpencil. Skalanya
dari sekitar 1: 150.000 s/d 1: 600.000
- Peta pantai (coastal chart)
Peta atas ukuran perbandingan yang lebih besar, dipergunakan untuk pelayaran antar
pulau dan sepanjang pantai lengkap dengan keterangan/informasi yang diperlukan.
Skalanya diantara 1 : 100.000 s/d 1 : 600.000
- Peta Pelabuhan (harbor chart)
Untuk navigasi dan penjangkaran di pelabuhan dan saluran air kecil. Skala tersebut
umumnya lebih besar dari 1: 50.000
Dalam sistem klasifikasi yang digunakan oleh NIMA, peta layar digabungkan dalam
klasifikasi peta umum (lebih kecil dari sekitar 1: 150.000);
Peta pantai tersebut sangat berguna untuk mendekati perairan yang lebih terbatas
(teluk, pelabuhan) diklasifikasikan sebagai peta pendekatan

4. Jelaskan aturan mengenai kapal layar!


Jawaban :
Bila dua kapal layar saling mendekat, sehingga menimbulkan resiko tubrukan, salah satu
diantaranya harus menghindar dengan cara sebagai berikut :
- Jika masing-masing kapal mendapat angin pada lambung yang berlainan, maka kapal
yang mendapat angina di lambung kiri harus menghindari kapal yang lain.
- Jika kedua kapal mendapat angin dari lambung yang sama, maka kapal yang ada di atas
angin harus menghindari kapal yang ada di bawah angin.
- Jika kapal yang mendapat angin di lambung kiri melihat sebuah kapal di atas angin
serta tidak dapat menentukan dengan pasti apakah kapal lain itu mendapat angin. Maka
kapal itu harus menghindari kapal yang lainnya.
Kapal layar yang sedang berlayar harus menghindari :
- Kapal yang tidak dikomandoi
- Kapal yang kemampuannya terbatas untuk bermanuver
- Kapal yang sedang menangkap ikan

5. Jelaskan mengenai fase navigasi di laut!


Jawaban :
- Fase Perairan Pedalaman
Uji coba di kanal, saluran sempit, sungai, dan muara.
- Fase Pendekatan Pelabuhan / Pelabuhan
Menavigasi ke pintu masuk pelabuhan,
melalui teluk dan suara, dan menegosiasikan,
saluran pendekatan pelabuhan.
- Fase Pesisir
Bernavigasi dalam jarak 50 mil dari pantai atau dari kontur kedalaman 200 meter.
- Fase Laut
Bernavigasi di luar wilayah pesisir di laut lepas.

6. Jelaskan mengenai perlengkapan isyarat bunyi pada kapal! Jelaskan pula mengenai isyarat
bunyi bagi kapal dalam keadaan tampak terbatas!
Jawaban :
Peralatan atau perlengkapan isyarat bunyi pada kapal yaitu suling dan genta atau gong.
dengan pengertian tiupan suling yaitu :
- Setiap tiupan pendek suling berarti tiupan yang lamanya kurang lebih 1 detik
- Setiap tiupan panjang suling berarti tiupan yang lamanya 4 sampai 6 detik
Adapun isyarat bunyi bagi kapal dalam kedaan tampak terbatas diantaranya :

a) Kapal tenaga yang laju terhadap air, harus mendengarkan satu tiup panjang dengan
selang waktu tidak lebih dari 2 menit.
b) Kapal tenaga yang sedang berlayar tetapi berhenti dan tidak laju terhadap air,harus
memperdengarkan 2 tiup panjang secara beruntun dengan selang waktu tidak lebih dari
2 menit dengan waktu antara tiup-tiup tersebut kira-kira 2 detik.
c) Kapal yang tidak dapat dikendalikan, kapal yang terbatas kemampuan olahgeraknya,
kapal yang terkungkung oleh saratnya, kapal layar, kapal yang sedang menangkap ikan
dan kapal yang sedang menunda atau mendorong kapal Iain, harus memperdengarkan
3 tiup secara beruntun, ialah 1 tiup panjang diikuti 2 tiup pendek dengan selang waktu
tidak lebih dari 2 menit.
d) Kapal yang sedang menangkap ikan, bilamana berlabuh jangkar, dan kapal yang
terbatas kernampuan olah geraknya bila sedang melaksanakan kegiatannya dan
berlabuh jangkar, harus memperdengarkan 3 tiup secara beruntun, ialah 1 tiup panjang
diikuti 2 tiup pendek dengan selang waktu tidak lebih dari 2 menit.
e) Kapal yang ditunda atau jika kapal yang ditunda lebih dari 1, kapal yang paling
belakang dalam tundaan itu, jika diawaki, memperdengarkan 4 tiup secara beruntun,
yakni 1 tiup panjang diikuti 3 tiup pendek dengan selang waktu tidak
lebih dari 2 menit.
f) kapal yang mendorong dan kapal yang didorong dimuka dihubungkan dengan kuat
dalam satu rangkaian tetap, kapal-kapal itu harus dianggap sebagai sebuah kapal tenaga
dan memperdengarkan isyarat isyaratyang diatur dalam paragraph (a) atau (b) aturan
ini.
g) Kapal yang sedang berlabuh jangkar harus membunyikan genta dengan cepat selama
kurang lebih 5 detik dengan selang waktu tidak lebih dari 1 menit.
 Kapal yang panjang 100 meter atau lebih :
genta itu dibunyikan di bagian depan kapal dan segera setelah bunyi genta itu, gong
dibunyikan dengan cepat selama kurang lebih 5 detik di bagian belakang kapal.
 Kapal yang sedang berlabuh jangkar
Memperdengarkan 3 tiup beruntun ( 1 tiup pendek, 1 tiup panjang,1 tiup pendek)
h) Kapal yang kandas harus memberikan isyarat genta dan jika disyaratkan, isyarat gong
yang diatur dalam paragraph (g) dan sebagai tambahan, harus memberikan 3 ketuk
yang terpisahkan dan jelas pada genta sesaat sebelum dan segera sesudah dibunyikan
genta dengan cepat itu. Kapal yang kandas sebagai tambahan, boleh memperdengarkan
isyarat suling yang sesuai.
i) Kapal panjang 12 meter tidak diwajibkan, tapi harus memperdengarkan isyarat bunyi
lain yang efisien dengan selang waktu tidak lebih dari 2 menit.
j) Kapal pandu bila sedang memandu, sebagai tambahan pada isyarat-isyarat yang diatur
dalam paragraph (a), (b) atau (g) dari Aturan ini boleh memperdengarkan isyarat
pengenal yang terdiri dari 4 tiup pendek.

7. Jelaskan mengenai lampu dan sosok benda bagi kapal yang tidak terkendali atau terbatas
olah geraknya!
Jawaban :
 Kapal yang tidak dapat dikendalikan harus memperhatikan:
- Dua penerangan merah keliling bersusun tegak ditempatkan agar terlihat sebaik-
baiknya.
- Dua bola atau sosok benda berbentuk bola bersusun tegak ditempatkan agar terlihat
sebaik-baiknya.
 Kapal yang terbatas kemampuan geraknya, kecuali kapal yang sedang melakukan
kegiatan pembersihan ranjau, harus memperlihatkan:
- Tiga buah penerangan keliling bersusun tegak di tempat yang kelihatan sebaik-baiknya.
- Tiga buah sosok benda bersusun tegak di tempat yang kelihatan sebaik-baiknya. Sosok
benda yang teratas dan yang terbawah berbentuk bola dan yang di tengah belah ketupat.
8. Jelaskan mengenai sistem penomoran peta laut! Mengapa tinta berwarna merah tidak
disarankan untuk menandai bahaya-bahaya navigasi pada peta laut?
Jawaban :

NIMA dan NOS menggunakan sistem di mana angka-angka ditetapkan sesuai dengan skala
dan geografis wilayah cakupan dari suatu peta, dengan pengecualian peta tertentu yang
diproduksi untuk penggunaan militer saja,satu hingga angka lima digit digunakan.
1) Digit pertama menunjukkan area; yang number digit menetapkan rentang skala.
Angka satu digit digunakan untuk produk tertentu dalam sistem peta yang sebenarnya
bukan peta
2) Dua dan tiga digit angka diberikan ke peta skala kecil yang menggambarkan sebagian
besar cekungan samudra atau area yang luas
o Digit pertama mengidentifikasi cekungan samudra yang berlaku
o Dua digit angka digunakan untuk peta skala 1: 9.000.000 dan lebih kecil
o Tiga digit angka digunakan untuk peta skala 1: 2.000.000 sampai 1: 9.000.000.
Karena terbatasnya ukuran cekungan laut tertentu, tidak ada peta untuk penggunaan
navigasi pada skala 1: 9.000.000 dan lebih kecil yang diterbitkan untuk menutupi
cekungan ini. Angka dua digit yang tidak terpakai (30- 49 dan 70-79) ditugaskan ke
peta dunia khusus
3) Satu pengecualian untuk kriteria rentang skala untuk tiga digit angka adalah
penggunaan tiga digit angka untuk serangkaian lembar plot posisi. Skala tersebut
lebih besar dari 1: 2.000.000 karena memiliki aplikasi di cekungan laut dan dapat
digunakan di semua garis bujur
4) Empat digit angka digunakan untuk peta non navigasi dan tujuan khusus, seperti
peta 5090, Papan Manuver.
5) Lima digit angka diberikan ke peta skala 1: 2.000.000 dan lebih besar yang
menutupi sebagian garis pantai daripada bagian signifikan dari cekungan laut. peta
ini didasarkan pada wilayah indeks peta bahari.
6) Angka pertama dari lima angka menunjukkan wilayah; digit kedua menunjukkan
subkawasan; tiga digit terakhir menunjukkan urutan geografis dari peta dalam
subkawasan.

- Untuk membangun sistem penomoran logis dalam subkawasan geografis (untuk grafik
1: 2.000.000 dan skala yang lebih besar), kerangka kerangka peta pesisir di seluruh
dunia disusun pada skala 1: 250.000. Seri ini digunakan sebagai cakupan dasar kecuali
di area di mana rangkaian terkoordinasi pada skala ini sudah ada.
- Di setiap wilayah, subkawasan geografis diberi nomor berlawanan arah jarum jam di
sekitar benua, dan di dalam setiap subkawasan seri dasarnya juga dinomori berlawanan
arah jarum jam di sekitar benua. Cakupan dasar umumnya ditetapkan setiap 20 digit,
kecuali bahwa 40 angka pertama di setiap subkawasan dicadangkan untuk cakupan
skala yang lebih kecil. Peta dengan skala yang lebih besar dari cakupan dasar diberi
salah satu dari 19 nomor mengikuti nomor yang ditetapkan ke lembar di dalamnya.
- Lima digit angka juga diberikan ke peta yang dihasilkan oleh kantor hidrografi lainnya.
Sistem penomoran ini diterapkan pada peta luar negeri sehingga dapat diarsipkan dalam
urutan logis dengan peta yang dihasilkan oleh Badan Pencitraan dan Pemetaan
Nasional dan National Ocean Service
- Pengecualian tertentu untuk sistem penomoran standar telah dibuat untuk peta yang
ditujukan untuk militer. Peta kontur bawah menggambarkan bagian-bagian cekungan
laut. Mereka diidentifikasi dengan sebuah huruf ditambah empat digit menurut skema
yang paling baik ditunjukkan dalam katalog, dan tidak tersedia untuk navigator sipil.

Mengapa tinta merah tidak disarankan untuk menandai bahaya navigasi peta laut ?
Karnea Warna merah meggambarkan atau memiliki arti terjadinya bahaya tubrukan
kapal di laut, sehingga apabila menggunakan tinta warna merah pada saat menandai
bahaya navigasi maka bahaya navigasi pada peta tidak akan kelihatan atau terlihat.
9. Jelaskan mengenai alasan-alasan dalam pemilihan proyeksi!
Jawaban :
Pemilihan proyeksi yang cocok untuk digunakan bergantung pada persyaratan misi.
Persyaratan ini menetapkan kepentingan relatif dari berbagai fitur. Untuk area yang relatif
kecil, salah satu dari beberapa proyeksi cocok. Namun, untuk area yang luas, pilihannya
lebih sulit. Jika arah grid akan digunakan, penting bahwa semua unit dalam operasi terkait
menggunakan peta pada proyeksi yang sama, dengan standar paralel yang sama, sehingga
ada satu arah grid di antara dua titik mana pun.

10. Jelaskan mengenai skema pemisah lalu lintas!


Jawaban :
1) Kapal yang sedang menggunakan tata pemisahan lalu lintas harus :
- Berlayar dijalur lalu lintas yang sesuai dengan arah lalu lintas umum untuk jalur itu;
- Sedapat mungkin tetap bebas dari garis pemisah atau zona pemisah lalu lintas.
- Jalur lalu lintas pada umumnya dimasuki atau ditinggal kan dari ujung jalur ,tetapi
bilamana tindakan memasuki maupun meninggalkan jalur itu dilakukan dari salah satu
sisi ,tindakan itu harus dilakukan sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah sudut
yang sekecil-kecilnya terhadap arah lalu lintas umum.
2) Sedapat mungkin, kapal harus menghindari memotong jalur lalu lintas tetapi jika
terpaksa melakukannya harus memotong dengan haluan sedapat mungkin tegak lurus
terhadap arah lalu lintas umum.
3) Kapal yang berada di sekitar tata pemisah lalu lintas tidak boleh menggunakan zona
lalu lintas dekat pantai bilamana ia dapat menggunakan jalur lalu lintas yang sesuai
dengan aman. Akan tetapi kapal yang panjangnya kurang dari 20 meter, kapal layar
dan kapal yang sedang menangkap ikan boleh menggunakan zona lalu lintas dekat
pantai.
4) kapal boleh menggunakan zona lalu lintas dekat pantai bilamana sedang berlayar
menuju atau dari sebuah pelabuhan, instalasi atau bangunan lepas pantai, stasion
pandu atau setiap tempat yang berlokasi di dalm zona lalu lintas dekat pantai atau untuk
menghindari bahaya mendadak.
5) Kapal yang terbatas dalam melakukan pelayaran, tidak harus memaksakan pelayaran
dalam tugas memasang dan merawat kabel di laut. Aturan ini dibebaskan dalam
pelaksanaannya.

11. Apa yang harus dihindari saat kapal berada dalam jarak pandang terbatas?
Jawaban :
Hal-hal yang perlu dihindari saat kapal berada dalam jarak pandang terbatas yaitu :
- kapal harus berhati-hati saat mendekati kabut atau area yang menyebabkan visibilitas
buruk dengan cuaca apapun atau kondisi lainnya
- kapal yang sedang mendeteksi adanya kapal lain dengan radar saja, harus juga
menentukan apakah timbul keadaan yang terlalu dekat atau adanya bahaya tubrukan.
Jika demikian, maka kapal harus mengambil tindakan untuk menghindari dalam waktu
yg cukup dengan ketentuan bahwa bilamana Tindakan demikian terdiri dari suatu
perubahan Haluan, maka sejauh mungkin harus dihindari:
i.) Perubahan Haluan ke kiri, untuk kapal yang berada di muka arah melintang, selain
kapal yg sedang menyusul
ii.) Perubahan Haluan kapal di arah melintang atau di belakang arah melintang
- setiap kapal yang tampaknya mendengar sinyal kabut dari kapal lain, atau yang tidak
dapat menghindari situasi jarak dekat dengan kapal lain, akan mengurangi
kecepatannya seminimal mungkin di mana dia bisa tetap berada di jalurnya. jika perlu,
Dia harus menjauh dalam hal apapun dan menavigasi dengan sangat hati-hati sampai
bahaya tubrukan selesai.

12. Jelaskan mengenai symbol-simbol untuk garis pantai dalam peta laut!
Jawaban :
- Garis pantai dilambangkan dengan garis yang tebal
- Garis putus-putus menunjukkan bahwa posisi yang ditentukan hanya dapat sebagai
perkiraan, garis pantai putus-putus sebagai perkiraan karena belum pasti artinya belum
disurvei atau belum diukur dengan benar sehingga belum bisa dipertanggung jawabkan
-

13. Jelaskan mengenai aturan lampu untuk kapal pukat!


Jawaban :
Terdapat 2 pembagian terhadap aturan lampu untuk kapal pukat yaitu :
a) Internasional
Kapal dengan panjang 20 meter atau lebih dapat menggunakan alat demersal atau
pelagis,hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan alat tersebut adalah :
- Saat menembak jala,dua lampu putih dalam keadaaan vertical
- Saat mengangkut jala lampu putih diatas lampu merah harus keadaan vertical
b) Pedalaman
Kapal saat melakukan pukat baik menggunakan alat demersal atau palagis dapat
mempehatikan :
- Saat menembak jaring dua lampu putih dalam keadaan vertikal
- Ketika jaring datang dengan cepat dua lampu merah dalam keadaaan vertikal
- Saat mengangkut jala satu lampu putih diatas satu lampu merah dalam garis vertical

Setiap kapal yang melakukan pukat dapat memperhatikan :


- Lampu sorot dihadapkan ke arah kapal lainnya
- Saat mengangkut jala yang datang engan cepat lampu sinyal harus sesuai
dengan yang sudah ditentukan
c) Kapal yang melakukan penangkapan ikan dengan peralatan purse seine dapat
memperhatikan dua lampu kuning dalam garis vertikal. Lampu ini akan berkedip secara
bergantian setiap detik dengan durasi cahaya dan okultasi yang sama.Lampu ini hanya
boleh digunakan jika kapal terhalang oleh alat tangkapnya.

14. Jelaskan mengenai informasi keselamatan laut pada publikasi nautika!


Jawaban :
- Notice to Mariners
Informasi dalam Notice to Mariners dibuat untuk menyederhanakan koreksi paper
charts, sailing directions, light lists, dan publikasi lain yang diproduksi oleh NIMA,
NOS, dan Penjaga Pantai AS.
- Summary of Corrections
Mencakup sebagian besar Bumi termasuk beberapa wilayah bagan dan
Subregionalnya, juga mencakup peta dan publikasi khusus dikoreksi oleh Notice to
Mariners.
- The Maritime Safety Information Website
Situs Informasi Keselamatan Maritim NIMA menyediakan akses query jarak jauh di
seluruh dunia hingga ekstensif menu.
- Local Notice to Mariners
Local Notice to Mariners dikeluarkan oleh masing-masing US Distrik Penjaga Pantai
untuk menyebarkan informasi penting yang dapat mempengaruhi keselamata navigasi
dalam Distrik itu. Dengan memperhatikan laporan perubahan dan kekurangan bantuan
untuk navigasi yang dikelola oleh Penjaga Pantai. Informasi seperti bagan baru,
kedalaman saluran, angkatan laut operasi, dan regattas disertakan.
- Electronic Notice to Mariners

15. Apakah persamaan antara geoid dan elipsoid?


Jawaban :
Persamaan antara geoid dan ellipsoid yaitu potensi gaya berat yang berada di geoid sama
dengan potensi gaya berat normal yang berada di ellipsoid

Anda mungkin juga menyukai