(Tugas 6 Pengambilan Keputusan) B6 Megga Indah Apriliah 02220200084
(Tugas 6 Pengambilan Keputusan) B6 Megga Indah Apriliah 02220200084
NIM : 02220200084
Kelas : B6 Manajemen
(Tugas Rangkuman 6)
“PROGRAM TRANSPORTASI DAN TRANSHIPMENT”
Logistik dibedakan atas dua jenis yaitu logistik masuk (inbound logistic) dan logistik
keluar (outbound logistic). Logistik masuk menyangkut kegiatan pengangkutan bahan dari
sumber pasokan ke lokasi pengolahan (pabrik). Sedangkan logistik keluar adalah kegiatan
yang berhubungan dengan distribusi produk, dari berbagai lokasi pabrik atau gudang
wilayah ke beberapa daerah pemasaran atau gudang distribusi.
Terkait dengan kegiatan logistik keluar tersebut, permasalahan yang harus dicari
solusinya ialah minimisasi biaya distribusi, rute yang paling pendek dan paling murah
biayanya, serta kesesuaian dengan program logistic management perusahaan. Sedangkan
pada logistik masuk, yaitu angkutan bahan ke lokasi pengolahan atau pabrik, biasanya
dipergunakan peralatan analisis lokasi. Dengan analisis lokasi akan diketahui, di lokasi mana
pabrik atau gudang pusat sebaiknya ditempatkan sehingga biaya angkutan bahan menjadi
minimum.
Program transportasi merupakan salah satu program yang lazim diterapkan untuk
memecahkan kasus pendistribusian produk, dari beberapa lokasi pabrik atau gudang
wilayah ke beberapa lokasi pemasaran atau gudang distribusi.Sehubungan dengan itu maka
program transportasi ini sangat penting artinya bagi divisi pemasaran sebuah perusahaan
manufaktur atau perusahaan perdagangan besar.
Metode transportasi yaitu suatu metode yang di gunakan untuk mengatur distribusi
dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat-tempat yang
membutuhkan secara optimal dengan biaya yang termurah. Alokasi produk ini harus di atur
sedemikian rupa karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber atau
beberapa sumber ke tempat tujuan yang berbeda.
Transportasi berperan dalam penyimpanan produk, terutama penyimpanan
sementara dari lokasi asal pengiriman ke lokasi tujuan. Fungsi penyimpanan sementara ini
lebih ekonomis dilakukan dalam kegiatan transportasi, terutama untuk pemenuhan sedian
barang-barang yang terjawal dengan waktu pengiriman dalam beberapa hari.
Model transportasi diantaranya yaitu:
Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja (network)
Suatu model yang berhubungan dengan distribusi suatu barang tertentu dari
sejumlah sumber ke berbagai tujuan
Satiap sumber mempunyai sejumlah barang untuk di tawarkan dan setiap tujuan
mempunyai permintaan terhadap barang tersebut
Terdapat biaya transportasi per unit barang dari setiap rute
Asumsi dasar yaitu biaya transportasi pada suatu rute tertentu proporsional dengan
banyak barang yang di kirim
Disamping itu juga metode transportasi juga dapat digunakan utk memecahkan
masalah dunia usaha (bisnis) lainnya seperti masalah yang meliputi periklanan,
pembelanjaan modal (capital financing) dan alokasi dana untuk investasi, analisis lokasi,
keseimbangan lini perakitan dan perencanaan serta scheduling produksi. Asumsi dasar
model transportasi adalah biaya transportasi pada suatu rute tertentu proporsional dengan
banyaknya unit yg dikirim. Difinisi unit yg dikirim sangat tergantung pada jenis produk yg
diangkut. Yang penting penawaran dan permintaan akan barang yg diangkut harus
konsisten.
Ada 3 metode penyelesaian masalah transportasi sebagai solusi dasar awal :
(1). Metode Pojok Barat laut (North-WestCorner Method).
(2). Metode Biaya Terendah (Least-CostMethod).
(3). Metode Aproksimasi Vogel (VAM).
TUGAS
(SOAL JAWAB)
11. Jelaskan metode yang digunakan dalam pemecahan kasus logistik dan program
transportasi!
Jawab :
Pemecahan kasus dengan mempergunakan metode ABL (Alokasi Barat Laut) atau
Northwest Corner Method, baik mempergunakan metode manual maupun
perangkat lunak logistik. Perangkat lunak logistik yang lazim digunakan adalah QM
for Windows, POM for Windows, dan Excel. Cara manual metode ABL dan VAM, dan
hasilnya akan dibandingkan jika kasus dipecahkan dengan perangkat lunak logistik
atau Excel.
12. Bagaimana cara menguji alokasi awal dalam aplikasi metode ABL ( Alokasi Barat Laut)
?
Jawab :
Untuk menguji apakah alokasi awal sudah optimal atau belum maka pengujian
dilakukan dengan memakai dua pendekatan, yaitu melalui evaluasi sebagai berikut.
Kotak yang berisi atau pasar mendapatkan alokasi.
Kotak yang tidak berisi atau pasar yang tidak dilayani.
13. Jelaskan tentang pemecahan melalui aplikasi metode ABL (Alokasi Barat Laut)
Jawab:
Metode alokasi ini disebut metode ABL karena alokasi awal dimulai pada sudut kiri
atas tabel analisis dan berakhir pada sudut kanan bawah tabel yang bersangkutan.
Dilihat dari sudut arah mata angin maka arah alokasi dimaksud mengikuti arah mata
angin barat laut. Dengan prosedur itu maka alokasi distribusi produk dari sumber
(pabrik atau gudang wilayah) ke tujuan (daerah pemasaran atau gudang distribusi)
dimaksimalkan mulai dari kotak alokasi yang berada di sudut kiri atas tabel.
Kemudian secara bersesuaian bergeser ke kanan bawah sampai semua sediaan
kapasitas sumber teralokasi seluruhnya ke tujuan.