Proposal Kelompok 2
Proposal Kelompok 2
Pembimbing Projek:
1. Mellynda J.Br.Meliala, S.Pd
2. Sonya, S.Pd
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam pembangunan suatu Negara.
Pendidikan yang berkualitas diharapkan mampu menghasilkan generasi-generasi penerus yang
mampu bersaing dalam kancah pergaulan internasional. Beragam upaya yang dilakukan demi
adanya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia tidak akan lepas dari pemberdayaan
faktor-faktor pendukung keberhasilan pendidikan yang senantiasa berkembang dan
berkesinambungan.(Sumber: http://eprints.uny.ac.id)
Aspek yang sangat problematis dari suatu disabilitas adalah pandangan sosial tentang
analisa fungsional kesehatan dan penyakit. Sebagaimana diuraikan oleh Talcott Parson (1951),
bahwa penyakit sangat dekat dengan penyimpangan sosial, karena itu merupakan suatu
ancaman bagi pelaksanaan peran bagi orang yang “normal’ dan lebih luas lagi legitimasi bagi
orang yang sakit. Hal tersebut terjadi untuk mencapai keseimbangan antara mengakui
“ketidakmampuan” dan mencegah adanya motivasi menyimpang atau kepura-puraan sakit.
(Sumber: Dosen STAIN Kudus)
Pendidikan pun menjadi hak bagi golongan masyarakat yang selama ini terpinggirkan
(marginal) seperti golongan masyarakat disabilitas. Pada tataran dunia kita tentu juga
memperhatikan adanya konvensi yang mengatur hakhak penyandang disabilitas melalui
resolusi PBB pada tanggal 13 Desember 2006. Indonesia juga telah meratifikasi konvensi ini
pada tanggal 30 Maret 2007, untuk memastikan adanya hak yang sama bagi setiap warga
Negara dan kaum disabilitas tanpa terkecuali. (Sumber: Laporan hasil penelitian BP
Tamjid.pdf)
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa masalah penting
sebagai berikut.
1. Apakah setiap Lembaga Pendidikan sudah melengkapi fasilitas yang dibutuhkan oleh
para penyandang disabilitas?
2. Apakah fasilitas tersebut digunakan sudah sesuai dengan fungsinya?
3. Apakah fasilitas tersebut membantu para penyandang disabilitas?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka penulis dapat
memberi tahu tujuan penelitian sebagai berikut,
1. Memberikan informasi mengenai kelengkapan fasilitas tersebut untuk para
penyandang disabilitas di suatu Lembaga Pendidikan.
2. Memberikan informasi mengenai kesesuaian fungsi fasilitas tersebut untuk para
penyandang disabilitas di suatu Lembaga Pendidikan.
3. Memberikan informasi mengenai manfaat fasilitas tersebut untuk pada penyandang
disabilitas di suatu Lembaga Pendidikan.
D. HIPOTESIS
E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat teoritis
Sebagai referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan
fasilitas khusus untuk penyandang disabilitas khususnya di bidang Pendidikan.
Manfaat praktis
Mampu memberikan pengetahuan kepada peneliti & khalayak ramai tentang kondisi
fasilitas khusus untuk penyandang disabilitas khususnya di bidang Pendidikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
Kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat menurut Kamus Besar Indonesia
(2008). Setara artinya sejajar, sama tingkatannya, sederajat, Dengan demikian, kesetaraan
menunjukan adanya tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak lebih tinggi atau
tidak lebih rendah antara satu sama lain. (Sumber: e-modul kesetaraan dan harmoni
sosial)
Pendidikan menurut para ahli, Ki Hajar Dewantara, ia mengemukakan bahwa
pengertian pendidikan ialah tuntunan tumbuh dan berkembangnya anak. Artinya,
pendidikan merupakan upaya untuk menuntun kekuatan kodrat pada diri setiap anak agar
mereka mampu tumbuh dan berkembang sebagai manusia maupun sebagai anggota
masyarakat yang bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup mereka.
Sedangkan menurut Ahmad D. Rimba, pendidikan ialah bimbingan yang
dilakukan secara sadar oleh pendidik kepada peserta didik dengan tujuan membentuk
kepribadian yang utama secara jasmani dan rohani. Martinus Jan Langeveld, pendidikan
ialah upaya untuk membantu peserta didik agar mereka mampu mengerjakan tugas
kehidupan secara mandiri dan bertanggung jawab secara oral dan susila. Dalam hal ini,
pendidikan juga diartikan sebagai upaya untuk membangun anak agar lebih dewasa..
(https://pgsd.upy.ac.id)
Kerangka Berpikir
Merencankan jalannya penelitian dengan kelompok.
Mengumpulkan berbagai data untuk mengajukan proposal.
Berkonsultasi dengan guru pembimbing.
Menjalankan penelitian sesuai dengan rancangan proposal.
Mengumpulkan data - data hasil penelitian.
Membuat dan menyusun laporan hasil akhir penelitian.
Menyerahkan hasil laporan kepada guru pembimbing.
BAB III
METODE PENEITIAN
B. Jenis penelitian :
Jenis penelitian yang kelompok kami gunakan berupa penelitian kualitatif, yaitu
penelitian yang temuan – temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau
bentuk hitungan lainnya dan berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa
interaksi tingkah laku manusia dalam situasi. (Sumber: Penelitian Kualitatif Universitas
Raharja)