Anda di halaman 1dari 4

MERAIH CITA-CITA

Bilqis Ratu Cahyani (8c)


Bel masuk sudah berbunyi.Para siswa-siswi SMP Nusa Bangsa saatnya untuk masuk ke kelas
dan menerima pelajaran dari wali kelasnya masing-masing.Pemandangan di kelas 1 masih
gaduh,karena ada yang berkelahi.

Rahsya:"kamu mau jadi pahlawan di kelas ini?"


Naura:"bel masuk telah berbunyi"(kata Naura)
Rahsya:"semuanya masuk"
Adara:"siap pak ketua kelas...!!!"(ucap Adara)
Rahsya:"berkelahi gara-gara merobek-robek buku seperti ini kayak tidak ada pekerjaan lain
saja!"

Beberapa saat kemudian kelas menjadi gaduh dan bising bahkan terjadi keributan salah satu
siswa merobek buku temannya,namun langkah kaki Bu Salma membuat kelas menjadi hening
dan senyap.

Bu Salma:"selamat pagi anak-anak, sebelum memulai pelajaran,kita berdoa terlebih


dahulu,berdoa di mulai.

Para siswa-siswi pun tertunduk berdoa seperti yang di aba-abain Bu Salma.

Bu Salma:"berdoa selesai.Ibu tadi mendengar kalau ada keributan di luar kelas, padahal bel
masuk sudah berbunyi."
Rahsya:"tuh kan Bu Salma marah."(bisik Rahsya pada Naura)
Naura:"kayaknya Bu Salma hanya mengingatkan saja deh sya, supaya tidak ada yang berkelahi
lagi."(bisik Naura pada Rahsya)
Rahsya:"iya Bu,tadi ada yang berkelahi tapi sudah di pisahkan."
Bu Salma:"iyaa,lain kali jangan di ulangi lagi ya,kalian kan sudah dewasa, seharusnya kalian
lebih tau diri,kita datang ke sekolah bukan mencari keributan tetapi mencari ilmu, menambah
kepandaian dan juga meraih mimpi dan cita-cita!!!."(ucap Bu Salma dengan nada tegas)
Senyap dan sepi jawabannya,para siswa-siswi pun saling menyalahkan satu dengan lainnya
lewat bahasa isyarat lirikan mata dan jelentikan jemari tangannya, kemudian siswa-siswi di
perintahkan untuk mengeluarkan buku bahasa Indonesia oleh Bu Salma.

Bu Salma:"buka buku bahasa Indonesia kalian,mengenai impian dan cita-cita.Siapa yang tau
impian dan cita-cita?."
Adara:"saya Bu... impian adalah harapan seseorang yang perlu dibuktikan,sedangkan cita-cita
adalah harapan dan perjuangan yang disertai dengan kemampuan untuk meraihnya."
Bu Salma:"jawabanmu bagus Adara,nah kalau perbedaan antara keduanya apa dar?"
Adara:"eeeeemmmm..."(pikir Adara tertunduk sembari memegang keningnya dan berusaha
untuk berfikir keras)
Violetta:"tidak ada bedanya Bu...!!!."
Bu Salma:"ya pasti ada vio.Bagaimana kalau menurut Lisa?"
Lisa:"perbedaannya tipis Bu,kalau impian sudah di rancang sejak lahir, sedangkan cita-cita
harapan dari banyak orang dan juga adanya keinginan dari diri sendiri untuk meraihnya Bu."
Bu Salma:"betul, jika kita membicarakan tentang impian dari sekian banyak siswa-siswi di
sini,bisa di jelaskan mengenai cita-cita kalian?Bisa di mulai dari kamu Naura."
Naura:"aku Bu? impian saya ingin menjadi reporter yang bisa meliputi berita sekaligus jalan-
jalan kemana-mana."
Rahsya:"sukanya jalan-jalan mulu."(ucap rahsya)
Bu Salma:"waduh,Naura impiannya hebat.Impian kamu apa Rahsya?"
Rahsya:"impian saya ingin pergi ke bulan seperti minnion Bu."
Bu Salma:"hah...minnion...??"
Gibran:"itu Bu film kartun, Rahsya suka menonton film kartun jadinya suka berkhayal."

Serentak siswa kelas 1 tertawa dan kelas pun menjadi gaduh.

Bu Salma:"sudah!sudah! kamu ini bisa saja Rahsya, bagus juga idemu.Nah kalau Mala?"
Mala:"saya bermimpi ingin menjadi pramugari Bu..."
Bu Salma:"impian yang mulia Mala.Kalau kamu Gibran?"
Gibran:"impian saya sama seperti ibu ingin menjadi guru."
Rahsya:"tampang belagak sepertimu tidak pantas untuk menjadi guru, pantasnya menjadi tukang
pijat keliling hahahahaha..."(ejek Rahsya pada Gibran)

Berkali-kali seluruh siswa-siswi tertawa dan kelas menjadi ramai suara teriakan.
Bu Salma:"Rahsya.... Rahsya...sekali lagi kami ngeledek temanmu,ibu jewer ya!"(ucap Bu
Salma dengan nada geram gregetan dan sengit suara nya terdengar keras)

Tiba-tiba suasana kelas menjadi hening atas bentakan Bu Salma kepada Rahsya.

Bu Salma:"kalau kamu Adara dan Violetta?"


Adara dan Violetta:"kami cita-cita nya ingin menjadi jurnalis/penulis buuu..."(dengan
kompaknya menjawab)
Bu Salma:"dari sekian banyak jawaban kalian mengenai tentang impian dan cita-cita yang
sangat menarik dan bagus-bagus (sembari menganggukkan kepalanya dan mata di tebarkan
memandang ke sentareo ruangan kelas). Namun dalam meraihnya harus di sertakan dengan
perjuangan, pengorbanan,kerja keras,tekun dan sabar.
Rahsya:"teriring doa dan restu orang tua Bu?(tanya Rahsya)
Bu Salma:"iya benar Rahsya,jangan lupa untuk selalu berdoa juga,restu/doa kedua orang tua mu
jika sebuah perjuangan tanpa doa orang tua atau orang tua tidak ridho maka sama saja akan sia-
sia."
Adara:"tapi kalau seperti Rahsya cita-cita nya apa Bu?'
Rahsya:"kamu usil saja dar...!"
Bu Salma:"kalau impian Rahsya terlalu banyak berkhayal dan juga kebanyakan nonton TV
makanya mimpinya juga kesiangan,maka mulai saat ini jika punya cita-cita kalian harus di
perjuangkan."
Adara:"bukan belajar Bu, Rahsya hanya main game aja Bu."
Gibran:"iya Bu, kerjaannya juga usulin orang yang lagi belajar."
Bu Salma:"apa benar kata Adara dan Gibran? Rahsya???"

Rahsya pun hanya diam dan melirik dengan melotot pada Adara dan Gibran,sedangkan Adara
dan Gibran mencibir ke arah Rahsya.

Bu Salma:"bermain itu boleh sya, tapi jangan berlebihan ya sya."(ucap Bu Salma pada Rahsya)
Rahsya:"saya main game ketika libur sekolah saja Bu, mereka saja yang iri dan sirik."
Bu Salma:"iya ibu tau,kamu itu anak pintar sya...

Serentak seluruh siswa-siswi memberi ejekan kepada Rahsya dengan sorakan uuuhhh...

Bu Salma:"ada tapinya loh sya,jangan nakal dan jail lagi ya."


Rahsya:"iya Buu."

Suara sorakan pun kembali terdengar dan kelas makin gaduh dan bising. Bel istirahat telah tiba
dan para siswa-siswi berhamburan keluar kelas dan beristirahat. Sedangkan Bu Salma pergi
meninggalkan kelas 1 sembari menaham senyum simpul dan menggelengkan kepala melihat
kelakuan para siswa-siswi.

Anda mungkin juga menyukai