Pengertian Pornografi Dan Pornoaksi
Pengertian Pornografi Dan Pornoaksi
- Dampak jangka pendek dan jangka panjang yang ditimbulkan dari pornoaksi
dan pornografi
Pornografi dan pornoaksi dalam perspektif hukum Islam adalah terlarang, hal ini jelas
secara
normatif berdasarkan beberapa ayat dalam QS al-Nur ayat 30, 31 dan surah al-Isra
ayat 32. Dan beberapa hadis Rasulullah saw., yang tegas melarang. Selain itu, juga
ketentuan dalam Fatwa MUI tanggal 22 Agustus 2001 No. 287 Tabun 2001 dengan
jelas dan tegas mengharamkan pornografi dan pornoaksi dengan segala bentuknya.
- Dilihat dari sudut pandang hukum dari pornografi dan pornoaksi.
Dalam Bab XIV KUHP diatur tentang Kejahatan terhadap Kesusilaan, tetapi tidak diatur
mengenai definisi kesusilaan. Demikian juga, Pasal 27 ayat (1) UU ITE mengatur
larangan mendistribusikan, mentransmisikan, dan/atau membuat dapat diaksesnya
informasi atau dokumen elektronik yang bermuatan melanggar kesusilaan.
Pasal 1 ayat (1) UU Pornografi lebih jelas memberikan definisi mengenai pornografi,
yaitu gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi,
kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk
media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau
eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat.