Pertemuan 2 - Hukum Kirchoff
Pertemuan 2 - Hukum Kirchoff
HUKUM KIRCHOFF
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mahasiswa mengetahui dasar sistem elektrik
• Mahasiswa mengenal Hukum Kirchoff
• Mahasiswa mengetahui contoh kasus sistem elektrik di dunia nyata
• Mahasiswa mampu menghitung besaran arus pada tiap loop
rangkaian paralel
OUTLINE
• Hukum Kirchoff I dan II
• Contoh soal aplikasi hukum Kirchoff I dan II serta penjelasannya
Review Pertemuan-1
Review Pertemuan-1
Contoh cara menghitung kuat arus listrik dengan hukum ohm:
Sebuah aki yang mempunyai tegangan 12 volt dipakai untuk menyalakan lampu
yang mempunyai hambatan 6 kΩ, berapa kuat arus yang mengalir pada lampu ?
Penyelesaian:
Jadi besar kuat arus listrik yang mengalir pada lampu … ampere.
Review Pertemuan-1
LATIHAN SOAL
Terdapat 4 resistor yang dirangkai seperti gambar berikut:
R1 = 100 Ohm
R2 = 100 Ohm
R3 = 200 Ohm
R4 = 100 Ohm
Berapakah nilai hambatan penggantinya (Rp)?
LATIHAN SOAL
i masuk i2 i keluar
i3
i1
i1 = i2 + i3
Hukum I Kirchhoff
”Jumlah arus yang masuk ke titik
cabang suatu penghantar sama dengan
jumlah arus yang meninggalkan atau
keluar dari titik cabang penghantar
tersebut”
E −I R =0
Cont.
• Misalnya jika terdapat dua loop pada rangkaian seperti di bawah :
dengan : I1 = I2 + I3
i masuk i2 i keluar
i3
i1
i1 = i2 + i3
Hukum Kirchoff I (Kirchoff’s Current Law (KCL)
Hukum Kirchoff I berlaku untuk Rangkaian Paralel pada suatu resistor, yang
berbunyi:
“jumlah kuat arus yang masuk pada titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus
yang keluar dari titik percabangan tersebut”.
Dimana:
Jika besar kuat arus I = 10 ampere, I1 = I3 = 3 ampere. Hitung besar kuat arus I2
?
Penyelesaian:
Diketahui: I = 10 A
I1 = I 3 = 3 A
Ditanyakan: I2 = ........ ?
Dijawab:
I1 = I 2 + I 3 + I 4
10 = 3 + I2 + 3
10 = 6 + I2
I2 = 4
Jadi besar kuat arus listrik yang mengalir pada I2 adalah 4 ampere.
Contoh soal:
Hitung arus I1, I2 dan I3 pada rangkaian berikut:
Diketahui:
R1 = 10 ohm, R2 = 20 ohm, R3 = 30 Ohm
Vdc = 10,8 V
Ditanya:
arus I1, I2 dan I3 = …?
Penyelesaian:
- Cari Rpengganti dulu
Contoh soal:
Vdc = 10,8 V ; RP = 5,4Ω
IT0TAL = Vdc / Rp
= 10,8V / 5,4Ω
= 2A
I1 = Vdc/R1
= 10,8 V / 10Ω
= 1,04 A
I2 = Vdc/R2
= 10,8 V / 20Ω
= 0,504 A
I3 = Vdc/R3
= 10,8 V / 30Ω
= 0,36 A
Hukum II Kirchhoff
Pada rangkaian tertutup jumlah
aljabar gaya gerak listrik (ggl) sumber
arus sama dengan jumlah aljabar
penurunan beda potensial (hasil
perkalian antara kuat arus dan
hambatan)”
Hukum II Kirchoff
• Kuat arus I yang masuk dalam suatu titik percabangan A
sama dengan arus yang keluar dari titik percabangan B :
• Berlaku:
I A = I B = I1 + I 2 + I3
Secara matematis dapat dituliskan sebagai
berikut:
ΣE + Σ(I.R) = 0
Keterangan :
E = ggl sumber arus dalam volt
I = kuat arus dalam ampere
R = hambatan dalam ohm
Jika pada rangkaian hanya ada satu
sumber tegangan maka:
E = I(R+r) Keterangan :
V=I.R
negatif
positif
Pada rangkaian seri, arus yang mengalir pada masing-masing beban
I = I 1 + I2
Σ E + Σ I.R = 0
loop I = ABFEA
-E1-E2+I2(R4+R2)-I1(R3+R1+R1+R2) = 0
loop 2= ADCBA
E3 + E2 - I(R5+R3) - I2(R4+R2) = 0
Perhatian:
1. Bila arus sesuai dengan arah lintasan tertutup yang diambil, maka I bertanda
positif (+).
2. Bila arah arus berlawanan dengan arah lintasan tertutup yang diambil, maka I
bertanda negatif (—).
3. Untuk gaya gerak listrik atau gglnya bila arah lintasan dari kutub positif ke kutub
negatif, maka ggl (E) bertanda positif (+).
4. Sedangkan pada saat arah lintasan dari kutub negatif ke kutub positif maka E
bertanda negatif (—).
Ilustrasi Hukum Kirchoff II (Kirchoff’s Voltage Law (KVL)
VSUMBER-(VR1+VR2+VR3)=0
VSUMBER=VR1+VR2+VR3
dimana:
sehingga:
VR1=I.R1 ; VR1 = tegangan jatuh pada beban R1
VR2=I.R3 ; VR2 = tegangan jatuh pada beban R2
VR3=I.R3 ; VR3 = tegangan jatuh pada beban R3
Pada rangkaian seri, arus yang mengalir pada masing-masing beban
Jawab :
Diambil lintasan seperti panah,
VAB + VBC + VCD + VDA = 0
I R1 + I R2 + 0 - E = 0
I ( 2 + 3) - 10 = 0
51 - 10 = 0
I=2A
VAB = I R1
VAB = 2 x 2 = 4 V
CONTOH SOAL 2 (KCL):
2. Diketahui : E1 = 4V ; E2 = 6V ; R1=2 Ω ;R2 = 3 Ω dan R4 = 4 Ω. Gambar seperti di bawah :
Lihat Lintasan II
VBE + VDE + VDC + VCB = 0
I3 R3 + 0 - E2 + I2 R2 = 0
(I1 + I2) R3 + I2 R2 - E2 = 0
I1 R3 + I2 R3 + I2 R2 - E2 = 0
I1 R3 + I2 (R2 + R3) - E2 = 0
I1 + 5I2 = 6 ...................................... (2)
(1) 3I1 + 4I2 = 4I x 1I --> 3I1 + 4I2 = 4
(2) I1 + 5I2 = 6I x 3I --> 3I1 + 15I2 = 18
Ditanya : ---------------------------------------------------- -
I1, I2, dan I3 ? 0 - 11I2 = 14
I2 = -14 : -11 = 1,27 A
Jawab :
Lihat Lintasan I Harga I2 dimasukkan persamaan (2)
VAB + VBE + VEF + VFA = 0 I1 + 5I2 = 6
I R1 + I R2 + 0 - E1 = 0 I1 + 5 (1,27) = 6
I R1 + ( I1 + I2 ) R3 - E1 = 0 I1 + 6,36 = 6
I R1 + I R2 + I R3 - E1 = 0
I1 ( R1 + R3) + I2 R3 - E1 = 0 I1 = -0,36 A
I1 ( 2 + 1 ) + 4 I 2 - 4 = 0
3I1 + 4 I2 = 4 ……………….. (1) Jadi I3 = I1 + I2 = 1,27 - 0,36 = 0,91 A
Contoh Soal
Sebuah rangkaian tertutup seperti gambar berikut ini.
Hitunglah:
a. Kuat arus pada rangkaian
b. Beda potensial antara titik A dan C
Contoh Soal