Laporan Kelompok 2 Batch 124 Kasiromua
Laporan Kelompok 2 Batch 124 Kasiromua
BATCH 124
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
yang selalu menyertai dan atas perkenaan-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan secara virtual
terkait tentang K3 Lingkungan Kerja, Bahan Kimia Berbahaya, dan K3
Kesehatan Kerja yang selanjutnya kami susun dalam laporan ini.
Dalam Penyusan laporan PKL ini juga kami kerjakan dengan maksimal
dan tak lepas dari kerjasama antar kelompok serta bantuan dari berbagai
pihak yang bersedia mendukung kami dalam melaksanakan PKL.
Penyusunan laporan ini juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan,
baik secara konsep, susunan kalimat maupu tata bahasa. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran dalam bentuk apapun yang
dapat membangun kami dalam memperbaiki laporan ini.
Akhir kata kami berharap semoga laporan PKL tentang K3 Lingkungan
Kerja, Bahan Kimia Berbahaya, dan K3 Kesehatan Kerja yang kami susun
ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan untuk para
pembaca.
Penyusun
KELOMPOK 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu unsur
terpenting pada suatu perusahaan karena perusahaan tidak mungkin bisa
lepas dari yang namanya tenaga kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
merupakan salah satu persyaratan untuk meningkatkan produktivitas kerja
karyawan, dimana keselamatan dan kesehatan kerja juga merupakan
kebijakan yang dibuat pemerintah untuk melindungi para tenaga kerja dan
merupakan salah satu faktor terpenting dalam pengembangan sumber daya
manusia untuk mendukung peningkatan kinerja pada perusahaan. Memasuki
era globalisasi menjadi tantangan tersendiri bagi setiap perusahaan untuk
mewujudkan visinya dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin
tinggi, penggunaan bahan yang beraneka ragam, serta penggunaan peralatan
yang semakin canggih. Serta diperlukannya tenaga kerja yang ahli dan
terampil dan harus didukung dengan terciptanya lingkungan kerja yang aman
dan nyaman bagi setiap tenaga kerja yang dapat mencegah terjadinya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja telah
memberikan tanggung jawab kepada manajemen untuk melaksanakan
pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja dengan mewajibkan
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja(SMK3).
Penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang baik akan
berdampak pada meningkatnya kualitas atau kesejahteraan hidup,
produktivitas kerja dan motivasi kerja yang semuanya merupakan keuntungan
yang akan diperoleh baik oleh pegawai atau perusahaan. Manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja hendaknya dilaksankan tidak hanya
setengah-setengah akan tetapi secara menyeluruh dan direncanakan secara
matang tidak hanya menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan akan
tetapi fasilitas kesehatan dan memberikan pengertian dan pelatihan bagaimana
mengerjakan suatu pekerjaan dengan aman dan sesuai prosedur.
B. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari laporan ini yaitu untuk menambah wawasan bagi
penulis dan pembaca terkait Lingkungan Kerja, Bahan Kimia Berbahaya, dan
Kesehatan Kerja.
C. Ruang Lingkup
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bidang Lingkungan Kerja
Kesatuan dari berbagai lingkungan di tempat kerja yang di dalamnya
mencakup faktor fisika, kimia, biologi, ergonoomi, dan psikologi yang
keberadaannya di empat kerja dapat mempengaruhi keselamatan
dan kesehatan kerja.