Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


PT. ENERGI SENGKANG

K3 LINGKUNGAN KERJA, BAHAN KIMIA BERBAHAYA,


DAN K3 KESEHATAN KERJA

BATCH 124

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :


Rio Triwanto Rantepadang
Mardiana Thamrin
Febryanti M.
Novia Daniel
Rosmeita Lasodi
Muh Rahmat
Uun Prayogi
Aditya (Batch 112)

PELATIHAN DAN PEMBINAAN AHLI K3 UMUM


PT. KASIROMUA JASA UTAMA MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
yang selalu menyertai dan atas perkenaan-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan secara virtual
terkait tentang K3 Lingkungan Kerja, Bahan Kimia Berbahaya, dan K3
Kesehatan Kerja yang selanjutnya kami susun dalam laporan ini.
Dalam Penyusan laporan PKL ini juga kami kerjakan dengan maksimal
dan tak lepas dari kerjasama antar kelompok serta bantuan dari berbagai
pihak yang bersedia mendukung kami dalam melaksanakan PKL.
Penyusunan laporan ini juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan,
baik secara konsep, susunan kalimat maupu tata bahasa. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran dalam bentuk apapun yang
dapat membangun kami dalam memperbaiki laporan ini.
Akhir kata kami berharap semoga laporan PKL tentang K3 Lingkungan
Kerja, Bahan Kimia Berbahaya, dan K3 Kesehatan Kerja yang kami susun
ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan untuk para
pembaca.

Penyusun

KELOMPOK 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu unsur
terpenting pada suatu perusahaan karena perusahaan tidak mungkin bisa
lepas dari yang namanya tenaga kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
merupakan salah satu persyaratan untuk meningkatkan produktivitas kerja
karyawan, dimana keselamatan dan kesehatan kerja juga merupakan
kebijakan yang dibuat pemerintah untuk melindungi para tenaga kerja dan
merupakan salah satu faktor terpenting dalam pengembangan sumber daya
manusia untuk mendukung peningkatan kinerja pada perusahaan. Memasuki
era globalisasi menjadi tantangan tersendiri bagi setiap perusahaan untuk
mewujudkan visinya dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin
tinggi, penggunaan bahan yang beraneka ragam, serta penggunaan peralatan
yang semakin canggih. Serta diperlukannya tenaga kerja yang ahli dan
terampil dan harus didukung dengan terciptanya lingkungan kerja yang aman
dan nyaman bagi setiap tenaga kerja yang dapat mencegah terjadinya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja telah
memberikan tanggung jawab kepada manajemen untuk melaksanakan
pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja dengan mewajibkan
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja(SMK3).
Penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang baik akan
berdampak pada meningkatnya kualitas atau kesejahteraan hidup,
produktivitas kerja dan motivasi kerja yang semuanya merupakan keuntungan
yang akan diperoleh baik oleh pegawai atau perusahaan. Manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja hendaknya dilaksankan tidak hanya
setengah-setengah akan tetapi secara menyeluruh dan direncanakan secara
matang tidak hanya menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan akan
tetapi fasilitas kesehatan dan memberikan pengertian dan pelatihan bagaimana
mengerjakan suatu pekerjaan dengan aman dan sesuai prosedur.
B. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari laporan ini yaitu untuk menambah wawasan bagi
penulis dan pembaca terkait Lingkungan Kerja, Bahan Kimia Berbahaya, dan
Kesehatan Kerja.

Tujuan dari pembuatan laporan ini :

1. Mampu memahami penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


dibidang Lingkungan Kerja, Bahan Kimia Berbahaya dan Kesehatan Kerja
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. Ruang Lingkup
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bidang Lingkungan Kerja
Kesatuan dari berbagai lingkungan di tempat kerja yang di dalamnya
mencakup faktor fisika, kimia, biologi, ergonoomi, dan psikologi yang
keberadaannya di empat kerja dapat mempengaruhi keselamatan
dan kesehatan kerja.

2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bidang Bahan


Kimia Berbahaya
Bahan Kimia baik dalam bentuk tunggal maupun dalam
bentuk campuran yang dapat membahayakan kesehatan
dan lingkungan kerja

3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bidang


Kesehatan Kerja
Berhubungan dengan kesehatan yang berada dilingkungan kerja
D. Dasar Hukum
Adapun dasar hukum yang berkaitan dengan K3 Lingkungan Kerja, Bahan
Kimia Berbahaya, dan K3 Kesehatan Kerja antara lain :
a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Kep/Men/08 Tahun 2010
tentang Alat Pelindung Diri
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.5 Tahun 2018 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
d. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep 187/MEN/1999
tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya
e. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No 5
Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja Pasal 6.
f.
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Tempat Kerja
PT. Energi Sengkang merupakan perusahaan produsen tenaga listrik
independent yang bergerak dibidang produksi dan penjualan tenaga listrik.
Adapaun visi perusahaan tersebut berusaha untuk menyediakan lingkungan
kerja yang aman, sehat dan merangsang yang memaksimalkan peluang
untuk menghasilkan lebih banyak tenaga listrik.
B. Temuan
1. Temuan Positif K3 Lingkungan Kerja
a. Telah Melakukan pengukuran kebisingan, getaran, pencahayaan, dan
suhu
b. Tersedianya toilet di area tempat kerja
c. Menyediakan alat pelindung diri

2. Temuan Negatif K3 Lingkungan Kerja


a. Terdapat genangan air di beberapa area tempat kerja
b. Terdapat tempat sampah di area tempat kerja yang tidak dipisahkan
jenisnya
c. Terdapat limbah di luar area TPS dan tidak ada identitas limbahnya

3. Temuan Positif Bahan Kimia Berbahaya


a. Tersedia Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3
b. Telah memiliki ahli K3 Kimia dan Petugas K3 Kimia

4. Temuan Positif K3 Kesehatan Kerja


a. Perusahaan telah memiliki klinik & ruang tindakan
b. Tersedianya ambulance, tandu, safety shower
BAB III
ANALISA

A. Analisa Temuan Positif K3 LINGKUNGAN KERJA

No Foto Analisa Saran Dasar Hukum


.
1. Telah Konsisten Peraturan
dilakukan dilakukan Menteri
pengukuran pengukuran Ketenagakerjaa
kebisingan, sesuai masa/ n Republik
getaran, periode Indonesia No 5
pencahayaa pelaksanaannya Tahun 2018
n , dan suhu dan Tentang
terdokumentasi Keselamatan
dan Kesehatan
Kerja
Lingkungan
Kerja Pasal 6

2. Wawancara Tersedianya Tetap menjaga Peraturan


Narasumber toilet di area kebersihan toilet Menteri Tenaga
tempat kerja demi menjaga Kerja No. 5
perusahaan kenyamanan dan Tahun 2018
kesehatan Tentang
karyawan/pekerj Keselamatan
a dan Kesehatan
Kerja
Lingkungan
Kerja Pasal 33
ayat 1
menyebutkan
bahwa bersih
dan tidak
menimbulkan
bau
3. Menyediaka Agar selalu Peraturan
n alat mengecek dan Menteri Tenaga
pelindung memastikan Kerja Dan
diri untuk langsung Transmigrasi
pekerja ketersediaan Republik
APD Indonesia No
PER.
08/MEN/VII/201
0 Pasal 2 (1)
Penguasa wajib
menyediakan
APD bagi
pekerja/buruh di
tempat kerja
No. Foto Analisa Saran Dasar Hukum

1. Tersedianya Agar selalu Keputusan


tempat melakukan Menteri Tenaga
B. penyimpanan
Analisa Temuan Positif Bahan pengecekan
Kimia Berbahaya Kerja RI No
sementara limbah dan Kep.
limbah B3 memastikan 187/Men/1999
limbah tentang
tersimpan pada pengendalian
tempat yang bahan kimia
seharusnya berbahaya di
tempat kerja
pada pasal 2
menyebutkan
bahwa
pengusaha atau
pengurus yang
menggunakan,
menyimpan,
memakai,
memproduksi
dan
mengangkut
bahan kimia
berbahaya di
tempat kerja
wajib
mengendalikan
bahan kimia
berbahaya
untuk mencegah
terjadinya
kecelakaan
kerja dan
penyakit akibat
kerja.
2. Telah Petugas dan Keputusan
memiliki ahli Ahli K3 Kimia Menteri Tenaga
K3 Kimia dan terus konsisten Kerja RI No.
Petugas K3 dalam upaya Kep.
Kimia pengendalian 187/MEN/1999
B. Analisa Temuan Positif K3 Kesehatan Kerja

No Foto Analisa Saran Dasar Hukum


.
1. Perusahaan Agar selalu Peraturan
telah memastikan Pemerintah No
memiliki perawatan klinik 88 Tahun 2019
klinik & dan ruang Tentang
ruang tindakan Kesehatan Kerja
tindakan Pasal 9 (b)
penyelenggaraan
kesehatan
didukung oleh
adanya Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan.
2. Tersediany Ditingkatkan Peraturan
a dengan Menteri Tenaga
ambulance, mengoptimalka Kerja dan
tandu, n kerja sesuai Transmigrasi RI
safety fungsinya, No. PER
shower melakukan 15/MEN/VIII/200
perawatan rutin 8 Pasal 8 tentang
untuk sarana komponen
dan prasarana fasilitas P3K,
kesehatan APD, peralatan
khusus (safety
shower)
C. Analisa Temuan Negatif K3 Lingkungan Kerja

No Foto Potensi Analisa Saran Dasar Hukum


. Bahaya
1. Dapat Terdapat Melakukan Undang-
menimbulka genangan air pengawasan Undang No. 1
n bahaya di beberapa terhadap Tahun 1970
area tempat area kerja tentang
kerja yang sering Keselamatan
di genangi Kerja Pasal 3
oleh air agar menyebutkan
tidak bahwa
mengganggu memelihara
aktifitas di kebersihan,
sekitar kesehatan
lingkungan dan
kerja ketertiban.
2, Terdapat Menambah Peraturan
tempat jumlah Menteri
sampah di tempat Ketenagakerj
beberapa sampah dan aan Republik
area yang memberikan Indonesia No
tidak label sesuai 5 Tahun 2018
dipisahkan jenisnya. Tentang
jenisnya Keselamatan
dan
Kesehatan
Kerja
Lingkungan
Kerja Pasal
37 (2)
menyatakan
Tempat
sampah
sebagaimana
dimaksud
pada ayat (1)
paling sedikit
harus:
a.terpisah
dan diberikan
label untuk
sampah
organik, non
organik, dan
bahan
berbahaya
sesuai
dengan
peraturan
perundang-
undangan;
3. Terdapat Petugas lebih Peraturan
limbah di luar berhati-hati Menteri
area TPS dan dalam Ketenagakerj
tidak ada meletakkan aan Republik
identitas dan Indonesia No
jenisnya membuang 5 Tahun 2018
limbah agar Tentang
tetap aman, Keselamatan
dan akses dan
pekerja tidak Kesehatan
terhalang. Kerja
Lingkungan
Pasal 27 (1)
menyatakan
halaman
sebagaimana
dimaksud
dalam pasal
26 (2) huruf a
harus:
a.bersih,tertat
a rapi, rata,
dan tidak
becek;

Anda mungkin juga menyukai