Naskah - La - Dwi Hardyanti Kahar - Sulawesi Selatan
Naskah - La - Dwi Hardyanti Kahar - Sulawesi Selatan
Oleh:
DWI HARDYANTI KAHAR
NIP : 199007082019022005
NIP : 199007082019022005
Mentor, Coach,
ii
BERITA ACARA
LAPORAN AKTUALISASI
NIP : 199007082019022005
Penguji, Coach,
Mengetahui,
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Kependudukan dan Keluarga Berencana
Ir. Hermansyah, MA
NIP. 196001171980031001
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah sehingga penyusun mampu merampungkan laporan rancangan aktualisasi Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Pada Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga dan
Lini Lapangan dan Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi. Aktualisasi dalam agenda
Habiatuasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam Pelatihan Dasar CPNS BKKBN
Tahun 2019.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan laporan aktualisasi ini tidak terlepas dari
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penyusun
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh Tim Pelaksana Kegiatan Latihan
Dasar CPNS BKKBN Tahun 2019, coach, mentor, Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi
Selatan, serta Keluarga Latsar Jogja.
Laporan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, dengan rasa tanggung
jawab, penyusun menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan ke arah
yang lebih baik di masa datang. Penyusun berharap laporan aktualisasi ini dapat memberi
manfaat khususnya berkontribusi dalam kinerja organisasi.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................................................................... ii
BERITA ACARA.........................................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................................iv
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 6
A. Profil Lembaga ................................................................................................................................ 6
B. Visi Misi Organisasi ......................................................................................................................... 6
C. Tugas dan Fungsi Organisasi ........................................................................................................... 7
D. Tugas Pokok dan Fungsi ASN/PNS ................................................................................................. 15
E. Tujuan dan Manfaat (penulisan Rancangan Aktualisasi) ............................................................... 17
a. Bagi Diri Sendiri ....................................................................................................................... 17
b. Bagi Organisasi ......................................................................................................................... 17
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI ......................................................................................................... 18
A. Analisa Lingkungan Kerja .............................................................................................................. 18
B. Matrik Analisa Lingkungan Kerja Hingga Menemukan Gagasan/Kegiatan Pemecahan Isu ........... 21
C. Deskripsi Gagasan /Kegiatan ......................................................................................................... 23
D. Matrik Rancangan Aktualisasi ....................................................................................................... 26
E. Jadwal Rencana Aktualisasi ........................................................................................................... 31
F. Rencana Antisipasi Kendala yang Dihadapi ................................................................................... 33
BAB III CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI ...................................................................................... 34
A. Gambaran Umum Pelaksanan Aktualisasi ..................................................................................... 34
B. Analisa Dampak jika Isu Tidak Dilaksanakan ................................................................................. 36
C. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................................................... 38
BAB IV PENUTUP .................................................................................................................................. 43
A. Kesimpulan ................................................................................................................................... 43
B. Saran ............................................................................................................................................. 44
C. Rencana Tindak Lanjut .................................................................................................................. 44
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 45
LAMPIRAN ............................................................................................................................................. 46
v
BAB I
PENDAHULUAN
Profil Lembaga
1. Cerdas adalah perilaku untuk mampu bertindak optimal secara efektif dan
efisien dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi.
6
1. Mengarus-utamakan pembangunan berwawasan Kependudukan.
8
Tugas Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi
diatur dalam Perka BKKBN No 72/PER/B5/2011 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana
Nasional pasal 287 yaitu merumuskan dan melaksanakan kebijakan
teknis di bidang advokasi dan penggerakan serta komunikasi,
informasi, dan edukasi pengendalian penduduk, keluarga berencana
dan kesehatan reproduksi, serta keluarga sejahtera dan pemberdayaan
keluarga.
10
serta lembaga nonpemerintah dalam pelaksanaan pengendalian
penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta
keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi Bidang
Advokasi, Penggerakan, dan Informasi.
11
c. penyiapan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang
pembinaan tenaga dan mekanisme operasional lini lapangan, serta
institusi masyarakat pedesaan pengendalian penduduk, keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi, serta keluarga sejahtera dan
pemberdayaan keluarga;
d. pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pembinaan
tenaga dan mekanisme operasional lini lapangan, serta institusi
masyarakat pedesaan pengendalian penduduk, keluarga berencana
dan kesehatan reproduksi, serta keluarga sejahtera dan
pemberdayaan keluarga; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi Bidang
Advokasi, Penggerakan, dan Informasi.
BIDANG
ADVOKASI, PENGGERAKAN,
DAN INFORMASI
12
Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi,
yaitu melaksanakan penyiapan pembinaan, pembimbingan, dan
fasilitasi pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan
kriteria, serta pemantauan dan evaluasi di bidang advokasi,
penggerakan, dan informasi.
Selain itu, bidang ADPIN juga memiliki fungsi sebaigama
disebutkan dalam Pasal 23 berikut ini:
a. penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi
pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan
kriteria serta pemantauan dan evaluasi di bidang advokasi,
komunikasi, informasi, dan edukasi;
b. penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi
pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, kriteria,
dan pemantauan, evaluasi di bidang hubungan antar lembaga dan
bina lini lapangan, serta fasilitasi pembentukan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah; dan
13
lini lapangan, serta penyiapan fasilitasi pembentukan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah.
14
Tugas Pokok dan Fungsi ASN/PNS
15
11) melakukan evaluasi Program KKBPK di tingkat daerah
kabupaten/kota;
16
25) melakukan advokasi ke tokoh informal di tingkat kecamatan;
2) Manfaat
b. Bagi Organisasi
1) Tujuan
Adapun tujuan bagi organisasi adalah dapat memperkuat nilai
organisasi dalam pencapaian visi Organisasi.
2) Manfaat
17
Adapun rujukan penulisan rancangan aktualisasi ditujukan sebagai
sarana evaluasi terhadap isu atau permasalahan yang ada di
lapangan
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
18
RT denagn luas wilayah 0.46 Km². Kelurahan Pannampu mempunyai
3.867 KK dengan jumlah penduduk sebanyak 17.769 jiwa. Untuk
permasalahan KKBPK di kelurahan Pannampu sendiri masuk kedalam
kriteria sebagai berikut:
1. Kriteria utama: yang mencakup dua hal, yaitu: (1) Jumlah Keluarga
Pra Sejahtera dan KS 1 (miskin) di atas rata-rata Pra Sejahtera dan KS
1 tingkat desa/kelurahan di mana kampung tersebut berada, (2) jumlah
peserta KB di bawah rata-rata pencapaian peserta KB tingkat
desa/kelurahan
19
KB pria di daerah tersebut melaui upaya Komunikasi, Informasi dan
Edukasi (KIE).
20
B. Matrik Analisa Lingkungan Kerja Hingga Menemukan Gagasan/Kegiatan Pemecahan Isu
Keterkaitan
dengan
URAIAN Substansi GAGASAN/KEGIATAN
NO PERMASALAHAN URGENCY SERIOUSNESS GROWTH TOTAL
TUGAS (Manajemen PEMECAHAN ISU
ASN, Pelayanan
Publik, WoG)
21
Keterkaitan
dengan
URAIAN Substansi GAGASAN/KEGIATAN
NO PERMASALAHAN URGENCY SERIOUSNESS GROWTH TOTAL
TUGAS (Manajemen PEMECAHAN ISU
ASN, Pelayanan
Publik, WoG)
22
C. Deskripsi Gagasan /Kegiatan
23
Sebelum melakukan KIE kepada Kelompok maupun
perorangan pasangan usia subur khusunya laki-laki, perlu dilakukan
persiapan yang matang agar materi yang akan disampaikan bisa
memberikan informasi yang jelas kepada peserta. Materi yang perlu
disiapkan meliputi hal-hal yang terkait dengan vasektomi mulai dari
pengertian, cara kerja, kelebihan, keterbatasan, cara penggunaan
tempat pelayanan serta rumor dan fakta mengenai vasektomi itu
sendiri. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pembuatan, daftar
hadir peserta dan undangan untuk memanggil peserta penyuluhan.
24
6. Melakukan Koordinasi kepada kepala UPT/kordinator KB tingkat
kecamatan mengenai calon akseptor KB Pria untuk selanjutnya
menyampaikan kepada OPD KB di kabupaten untuk mendapatkan
layanan MOP.
Dalam kegiatan koordinasi kepada UPT/ Kordinator KB
Kecamatan Tallo, dilakukan dengan menyerahkan informed consent
calon akseptor KB MOP dengan menandatangani surat tanda terima
berkas, yang selanjutnya oleh pihak UPT/ Kordinator KB kecamatan
akan menyerakan kepada OPD KB Kota Makassar yang kemudian
diberikan kepada Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi.
Perwakilan BKKBN Propinsi Sulawesi Selatan akan
berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit pelaksana layanan MOP,
karena pelaksanaanya dilakukan pada waktu tertentu dengan
menyesuaikan jumlah calon akseptor dari kabupaten lain yang ada di
Propinsi Sulawesi Selatan..
25
D. Matrik Rancangan Aktualisasi
26
TAHAPAN PENGUATAN
N KETERKAITAN KONTRIBUSI
KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT NILAI
O SUBSTANSI VISI/MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Tupoksi: a. Menyiapkan Data PUS dan catatan hasil a. Untuk menyiapkan Kegiatan melakukan Cerdas
melakukan rencana koordinasi rencana kegiatan koordinasi Tangguh
persiapan fasilitasi kegiatan yang yang akan berkontribusi terhadap Kerja Sama
pelayanan
akan
Evidence: Dokumentasi
dikoordinasikan
visi yaitu mewujudkan Integritas
dikoordinasik mengutamakan nilai Ikhlas
KKBPK di tingkat an berupa foto, akuntabilitas penduduk tumbuh
kecamatan b. Melakukan b. Dalam melakukan seimbang dan keluarga
(Melakukan koordinasi koordinasi berkualitas dan misi
koordinasi dengan c. Mengambil menunjukkan nilai mengembangkan
PKB tokoh formal data hasil akuntabilitas, jejaring kemitraan
dan informal serta koordinasi komitmen mutu dan dalam pengelolaan
dengan tokoh etika publik
kelompok KB Kependudukan,
informal, c. Pengambilan data
pria) kencana. tokoh formal, harus dilakukan Keluarga Berencana
PKB dan dengan dan Pembangunan
kelompok KB mengutamakan etika Keluarga
kencana publik, akuntabilitas
dan komitmen mutu
27
2 Tupoksi: a. Mencari Materi KIE dalam bentuk a. Mencari referensi • Kegiatan melakukan • Cerdas
melakukan referensi powerpoint bahan materi KIE persiapan KIE • Ikhlas
persiapan fasilitasi bahan materi menunjukkan berkontribusi
KIE mengenai komitmen mutu terhadap visi yaitu
pelayanan
program KB b. Dalam menyusun mewujudkan
KKBPK di tingkat pria materi KIE penduduk tumbuh
kecamatan b. Membuat menunjukkan nilai seimbang dan
(Melakukan materi KIE komitmen mutu keluarga berkualitas
persiapan KIE) mengenai dan misi
program KB menyelenggarakan
pria Keluarga Berencana
dan Kesehatan
Reproduksi
3 Tupoksi: a. Menyiapkan Laporan hasil kegiatan a. Menyiapkan Kegiatan melakukan • Cerdas
melaksanakan persuratan persuratan KIE kelompok • Tangguh
fasilitasi untuk menunjukkan nilai berkontribusi terhadap • Kerja sama
pelaksanaan akuntabiltas visi yaitu mewujudkan • Integrias
pelayanan Evidence:
kegiatan KIE b. Mengirimkan surat penduduk tumbuh • Ikhlas
KKBPK di tingkat b. Mengirimkan • Surat undangan undangan seimbang dan keluarga
kecamatan surat • Daftar hadir menunjukkan sikap berkualitas dan misi :
(Melakukan KIE undangan • Dokumentasi berupa akuntabilitas dan Mengarus-utamakan
untuk foto kegiatan etika public pembangunan
Kelompok)
mengukuti c. Dalam menyiapkan berwawasan
kegiatan KIE daftar hadir Kependudukan.
c. Menyiapkan menunjukkan nilai Menyelenggarakan
daftar hadir akuntabilitas Keluarga Berencana
peserta d. Melakukan KIE dan Kesehatan
d. Melakukan menunjukkan Reproduksi.
KIE tentang ANEKA Memfasilitasi
program KB e. Dalam diskusi Pembangunan
pria menunjukkan nilai Keluarga
e. Diskusi etika publik
28
4. Tupoksi: a. Kunjungan Calon akseptor a. Kunjungan rumah Kegiatan melakukan • Cerdas
melaksanakan rumah menunjukkan nilai KIE kelompok • Tangguh
fasilitasi b. Menyiapkan Evidence : Dokumentasi akuntabilitas, etika berkontribusi terhadap • Kerja sama
aplikasi skata publik dan komitmen visi yaitu mewujudkan • Integrias
pelayanan berupa foto dan daftar
sebagai media mutu penduduk tumbuh • Ikhlas
KKBPK di tingkat KIE peserta KIE perorangan b. Menyiapkan aplikasi seimbang dan keluarga
kecamatan c. Melakukan skata sebagai media berkualitas dan misi :
(Melakukan KIE KIE KIE Menunjukkan Mengarus-utamakan
Perorangan ) perorangan Akuntabilitas dan pembangunan
komitmen mutu berwawasan
c. Melakukan KIE Kependudukan.
perorangan Menyelenggarakan
menujukkan nilai Keluarga Berencana
akuntabilitas, dan Kesehatan
komitmen mutu, dan Reproduksi.
etika publik Memfasilitasi
Pembangunan
Keluarga
5 Tupoksi: a. Menyiapkan Form K1, K4 dan a. Menyiapkan form Kegiatan melakukan • Cerdas
melakukan Form K1 K4 Informed consent menunjukkan nilai KIE kelompok • Kerja sama
persiapan fasilitasi dan Informed akuntabilitas berkontribusi terhadap • Integritas
consent untuk b. Pengisian form visi yaitu mewujudkan • Ikhlas
pelayanan Evidence: dokumentasi
akseptor menunjukkan penduduk tumbuh
KKBPK di tingkat Vasektomi foto akuntabilitas, etika seimbang dan keluarga
kecamatan b. Pengisian public dan komitmen berkualitas dan misi :
(Pengisian K1 K4 form K1 K4 mutu Mengarus-utamakan
dan informed dan informed pembangunan
consent untuk consent berwawasan
akseptor MOP) Kependudukan.
Menyelenggarakan
Keluarga Berencana
dan Kesehatan
Reproduksi.
29
• Memfasilitasi
Pembangunan
Keluarga
6 a. Menyiapkan Surat tanda terima berkas a. Dalam menyiapkan Kegiatan melakukan • Cerdas
Tupoksi: data Akseptor data menunjukkan KIE kelompok • Kerja sama
melakukan KB Pria Evidence: Dokumen nilai akuntabilitas dan berkontribusi terhadap • Integritas
persiapan fasilitasi (informed berupa foto komitmen mutu visi yaitu mewujudkan • Ikhlas
consent) b. Dalam melakukan penduduk tumbuh
pelayanan
b. Melakukan koordinasi seimbang dan keluarga
KKBPK di tingkat koordinasi menunjukkan nilai berkualitas dan misi
kecamatan dengan akuntabilitas, yaitu Mengembangkan
(Melakukan UPT/Koordin komitmen mutu dan jejaring kemitraan
Koordinasi kepada ator KB tk. etika publik dalam pengelolaan
kepala Kecamatan Kependudukan,
UPT/kordinator dengan Keluarga Berencana
memnyetor dan Pembangunan
KB tingkat
informed Keluarga
kecamatan consent untuk
mengenai calon selanjutnya
akseptor KB Pria ditindak
untuk selanjutnya lanjuti
menyampaikan
kepada OPD KB
di kabupaten
untuk
mendapatkan
layanan MOP)
30
E. Jadwal Rencana Aktualisasi
September Oktober
No Kegiatan
IV I II III
1. Melakukan koordinasi dengan tokoh formal, 25
informal dan PKB kelompok KB pria
kencana untuk inventarisasi potensi dan
data
a. Menyiapkan rencana kegiatan yang akan
dikoordinasikan
b. Melakukan koordinasi 25
c. Mengambil data hasil koordinasi dengan 26
tokoh informal, tokoh formal, PKB dan
kelompok KB kencana
2. Melakukan persiapan KIE 1
a. Mencari referensi bahan materi KIE
mengenai program KB pria
b. Membuat materi KIE mengenai program KB 2
pria
Melakukan KIE Kelompok
3 a. Menyiapkan persuratan untuk pelaksanaan
kegiatan KIE 7
b. Mengirimkan surat undangan untuk 7
mengukuti kegiatan KIE
c. Menyiapkan daftar hadir peserta 8
d. Melakukan KIE tentang program KB pria 8
31
e. Diskusi 8
4 Melakukan KIE Perorangan 10-11
a. Kunjungan rumah
b. Menyiapkan aplikasi skata sebagai media 10-11
KIE
c. Melakukan KIE perorangan 10-11 14-15
5 Pengisian K1 K4 dan informed consent untuk 16
akseptor Vasektomi
a. Menyiapkan Form K1 K4 dan Informed
consent untuk akseptor Vasektomi
b. Pengisian form K1 K4 dan informed consent 16
6 Melakukan Koordinasi kepada kepala 17-18
UPT/kordinator KB tingkat kecamatan
mengenai calon akseptor KB Pria untuk
selanjutnya menyampaikan kepada OPD KB di
kabupaten untuk mendapatkan layanan
vasektomi.
a. Menyiapkan data Akseptor KB Pria
(informed consent)
b. Melakukan koordinasi dengan
UPT/Koordinator KB tk. Kecamatan dengan
memnyetor informed consent untuk
selanjutnya ditindak lanjuti
32
F. Rencana Antisipasi Kendala yang Dihadapi
33
BAB III
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
34
Setelah melakukan koordinasi, selanjutnya melakukan persiapan
KIE dengan menyiapkan materi yang akan digunakan dan daftar hadir
peserta. Materi disiapkan dalam bentuk power point untuk KIE Kelompok
dan selebaran untuk KIE Individu. Materi itu sendiri memuat pengertian,
kelebihan, keterbatasan serta rumor dan fakta terkait MOP.
35
pemeriksaan oleh dokter yang akan melakukan tindakan sekaligus
penandatanganan informed consent.
36
penduduk, merencanakan jumlah keluarga yang ideal dan bertanggungjawab
terhadap kesejahteraan keluarganya
37
C. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi
KONTRIBUSI
KETERKAITAN TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT DAN
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI DENGAN AGENDA TUGAS NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN BUKTI
ANEKA FUNGSI ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tupoksi: a. Menyiapkan 25, 26, 27, 30 Laporan hasil Kesulitan Koordinasi Akuntabilitas Kegiatan ini Cerdas
melakukan rencana September 2019 koordinasi melakukan singkat via (dtunjukkan dengan berkontribusi
pertemuan sikap keterbukaan/ terhadap tugas Tangguh
persiapan kegiatan yang telepon dan
akan dengan Camat transparan dengan dan fungsi Kerjasama
fasilitasi Evidence: persetujuan
dikoordinasikan Tallo karena menjelaskan maksud BKKBN yaitu Integritas
pelayanan Dokumentasi kesibukan untuk pelaksanaan
b. Melakukan dan tujuan kegiatan) Ikhlas
KKBPK di koordinasi berupa foto, Bapak Camat melakukan Etika Publik advokasi dan
tingkat c. Mengambil data pendekatan ke (Memperkenalkan diri koordinasi di
1. kecamatan hasil koordinasi Lurah dan dan dalam bidang
(Melakukan dengan tokoh RW terlebih menyampaikan pengendalian
informal, tokoh dahulu sesuatu menggunakan penduduk dan
koordinasi
formal, PKB bahasa yang sopan, KB
dengan PKB menunggu
dan kelompok serta menggunakan
tokoh formal kesesuaian
KB kencana pakaian yang rapi).
dan informal jadwal Komitmen Mutu
serta kelompok dengan Bapak ( dengan membangun
KB pria) Camat hubungan dan kerja
sama yang baik)
kencana.
Tupoksi: a. Mencari referensi 1 Oktober 2019 Materi KIE - - Komitmen Mutu Kegiatan ini Cerdas
2. bahan materi dalam bentuk (Dalam mencari dan berkontribusi
melakukan
38
persiapan KIE mengenai powerpoint menyusun materi KIE terhadap tugas Ikhlas
fasilitasi program KB pria memperhatikan “Melaksanakan
pelayanan b. Membuat materi sumbernya, agar tugas
KIE mengenai informasi yang akan pemerintahan di
KKBPK di
program KB pria disampaikan bisa bidang
tingkat dipercaya) pengendalian
kecamatan penduduk dan
(Melakukan penyelenggaraan
persiapan KIE) keluarga
berencana, serta
fungsi yaitu
Penyelenggaraan
komunikasi,
informasi dan
edukasi dibidang
KKB
Tupoksi: a. Menyiapkan 3 Oktober 2019 Laporan hasil • Kesediaan • Dibantu oleh Akuntabilitas Kegiatan ini Cerdas
melaksanakan persuratan untuk dan 8 Oktober kegiatan waktu dari kader (Kewajiban untuk berkontribusi Tangguh
fasilitasi pelaksanaan 2019 Bapak-bapak menyesuikan memenuhi tanggung terhadap tugas
kegiatan KIE yang bekerja Jadwal KIE jawab dalam “Melaksanakan Kerjasama
pelayanan
b. Mengirimkan dari pagi dengan memberikan KIE tugas Integritas
KKBPK di surat undangan Evidence: hingga malam kesediaan pemerintahan di
kepada pria PUS) Ikhlas
tingkat untuk mengukuti • Surat Bapak-bapak Nasionalisme bidang
kecamatan kegiatan KIE undangan • Banyak • Dilakukan KIE (memberikan pengendalian
(Melakukan c. Menyiapkan • Daftar hadir sasaran KIE perorangan informasi dengan penduduk dan
3 daftar hadir • Dokumentasi di RW tujuan menambah penyelenggaraan
KIE Kelompok)
peserta berupa foto tertentu wawasan keluarga
d. Melakukan KIE kegiatan menginginkan menunjukkan Sikap berencana, serta
tentang program adanya uang dan prilaku yang fungsi yaitu
KB pria transport mengedepankan Penyelenggaraan
e. Diskusi pengganti kepentingan nasional) komunikasi,
uang harian Etika Publik informasi dan
kerja mereka, (Menggunakan bahasa edukasi dibidang
sehingga KIE yang sopan dan KKB
39
kelompok berpenampilan rapi)
sulit Komitmen Mutu
dilakukan (Menghadirkan
dengan Motivator serta
mayoritas menggunakan
pekerja buruh informasi yang akurat
harian untuk membangun
kepercayaan dari
peserta)
Tupoksi: a. Kunjungan 9, 11, 14, 15 Calon akseptor Saat Melakukan Etika Publik Kegiatan ini Cerdas
melaksanakan rumah Oktober 2019 mengunjungi kunjungan (menyampaikan berkontribusi Tangguh
fasilitasi b. Menyiapkan Evidence : rumah sasaran, rumah pada informasi dengan terhadap tugas
aplikasi skata yang ada hanya jam istirahat santun dan sopan “Melaksanakan Kerjasama
pelayanan Dokumentasi
sebagai media berupa foto dan istrinya saja atau sore hari serta dengan cara tugas Integritas
KKBPK di KIE pemerintahan di
daftar peserta yang mudah diterima Ikhlas
tingkat c. Melakukan KIE oleh masyarakat ) bidang
KIE perorangan
kecamatan perorangan Akuntabilitas pengendalian
(Melakukan (menerapkan penduduk dan
KIE akuntabilitas penyelenggaraan
Perorangan) berorientasi pada keluarga
4 hasil dengan berencana, serta
memberi informasi fungsi yaitu
dan edukasi) Penyelenggaraan
Komitmen Mutu komunikasi,
(memberi informasi informasi dan
dengan informative, edukasi dibidang
cermat dan teliti serta KKB
inovasi metode KIE
menggunakan
leaflet)
Nasionalisme
(Kepedulian akan
40
nasib bangsa dengan
membagikan
informasi yang akan
membawa manfaat
besar dalam
keberlangsungan
bangsa terutama
dalam hal
pengendalian
penduduk melalui
peningkatan
kepesertaan KB pria
ini)
41
melakukan Pria (informed tujuan dengan jelas dan fungsi Kerjasama
persiapan consent) Evidence: dan trasnparan serta BKKBN yaitu Integritas
fasilitasi b. Melakukan Dokumen berupa bertanggung jawab pelaksanaan
koordinasi foto dalam informasi yang advokasi dan Ikhlas
pelayanan
dengan disampaikan) koordinasi di
KKBPK di UPT/Koordinator Etika Publik bidang
tingkat KB tk. ( menyerahkan form pengendalian
kecamatan Kecamatan dengan meminta ijin penduduk dan
(Melakukan dengan serta enggunakan KB
Koordinasi memnyetor bahasa yang sopan)
kepada kepala informed consent Komitmen Mutu
untuk selanjutnya (menyertakan surat
UPT/kordinator
ditindak lanjuti tanda terima berkas
KB tingkat
sebagai bukti
kecamatan penyerahan)
mengenai calon
akseptor KB
Pria untuk
selanjutnya
menyampaikan
kepada OPD
KB di
kabupaten
untuk
mendapatkan
layanan MOP)
42
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
43
terwujudnya visi dan misi BKKB, kontribusi terhadap tugas dan fungsi
BKKBN dan penguatan nilai-nilai BKKBN.
B. Saran
44
DAFTAR PUSTAKA
45
LAMPIRAN
46
47
48
49
50
51
52
Lampiran 2
53
dan misi mengembangkan jejaring kemitraan
dalam pengelolaan Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga
Penguatan Nilai Organisasi;
Kegiatan ini mengandung budaya kerja yaitu:
CERDAS, TANGGUH, KERJASAMA,
INTEGRITAS DAN IKHLAS
54
Kegiatan 3 : Melakukan KIE Kelompok
55
INTEGRITAS
IKHLAS
56
KERJASAMA
INTEGRITAS
IKHLAS
57
KERJASAMA
INTEGRITAS
IKHLAS
58
Lampiran 3
Formulir 11 : Rekapitulasi Nilai Penguatan Kompetensi Teknis BidangTugas Pelatihan Dasar CPNS
Jenis
Standar Strategi/Metoda
No Penguatan Tujuan Jumlah Tempat
Kompetensi Penguatan Mata Pelatihan Nilai
Kompetensi Penguatan JP/ Hari Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
59
dalam rangka Subur untuk (implant dan akseptor
Bakti Sosial hadir dalam IUD)
Bahari kegiatan Kecamatan - Pendampingan
Bhayangkara bersama Tallo screening
PPKBD dan kesehatan calon
Sub PPKBD akseptor
dan Penyuluh
KB Kecamatn - Bersama Penyuluh
Tallo KB setempat
mendampingi
calon akseptor
Monitoring Membantu - Meningkatka - Memandu Diskusi 10 langkah PKB 1 Hari Baruga Kampung
dan Evaluasi memfasilitasi n Kegiatan dan Tanya Jawab KB Rumah
Center Of monitoring pada Poktan Dataku Kelurahan
Excellence dan evaluasi Bina Pannampu
Bina Bina Keluarga Keluarga
Keluarga Lansia (BKL) Lansia
Lansia (BKL)
3. - Peningkatan
pengetahuan
dan
kemampuan
kader BKL
megenai
pelaksanaan
kegiatan
60
BKL
Selama waktu pelaksanaan habituasi di Kecamatan Tallo, CPNS melakukan tiga kegiatan. Kegiatan yang pertama yaitu
mengikuti kegiatan penyuluhan KB yang diselenggarakan oleh OPD KB Kota Makassar untuk meningkatkan Capaian MKJP
(Impalan dan IUD) Kampung KB Nusa Ondah di Kelurahan Pannampu. Kegiatan kedua yaitu Pelayanan KB Mobile dalam rangka
Bhakti Sosial Bahari Bhayangkara yag diselenggarakan di Mesid Al-Markas n oleh Polda Sulsel, dan terakhir mengikuti kegiatan
Monitoring dan Evaluasi Center Of Excellence Bina Keluarga Lansia (BKL) yang dilakukan oleh Direktorat Bina Ketahanan
Keluarga Lansia dan Rentan. Semua kegiatan tersebut merupakan bagian dari penguatan 10 langkah PKB yang harus selalu
diterapkan dan menjadi acuan semua penyuluh KB yang akan melaksanakan tugas di wilayah kerja nantinya.
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
DOKUMENTASI KIE PERORANGAN
89
DOKUMENTASI KIE PERORANGAN
90
DOKUMENTASI KIE PERORANGAN
91
DOKUMENTASI KIE PERORANGAN
92
DOKUMENTASI KIE KELOMPOK
93
Dokumentasi KOORDINASI DENGAN TOKOH FORMAL, INFORMAL, PKB DAN KELOMPOK
KB PRIA KENCANA
94
DOKUMENTASI PENGISIAN FORM K1, K4 DAN INFORMED CONSENT
95
1 Tujuan ber-KB
Syarat MOP
BAHASAN
4
(Metode Operasi 5
MOP Tidak Bisa Digunakan
Jika
Rumor dan Fakta
Pria)/Vasektomi 6 Vasektomi
1. Tujuan umum
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam
Mengapa Harus
ber-KB?
Tujuan rangka mewujudkan NKKBS (Normal Keluarga
Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar
terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan
96
APA ITU MOP?
MOP merupakan suatu metode kontrasepsi operatif minor pada pria yang sangat 1) Sangat efektif, merupakan metode kontrasepsi pria yang permanen.
aman, sederhana dan sangat efektif, memakan waktu operasi yang singkat dan tidak 2) Tidak ada efek samping jangka panjang, sehingga tidak berpengaruh terhadap
memerlukan anastesi umum (Hanafi, 2004). kemampuan maupun kepuasan hubungan seksual.
MOP merupakan tindakan pada kedua saluran bibit pria yang mengakibatkan orang 3) Tindakan bedah yang aman dan sederhana, hanya memerlukan beberapa menit
atau pasangan yang bersangkutan tidak akan mendapat keturunan lagi dan menggunakan bius lokal.
(Prawirohardjo, 2005) 4) Efektif setelah 20 ejakulasi atau 3 bulan, sebelum itu pasangan harus
menggunakan kondom.
5) Konseling dan informed consent mutlak diperlukan (Saifuddin, 2006)
The Power of PowerPoint |
thepopp.com
5 6
Keterbatasan MOP
Diperlukan suatu tindakan operatif, harus dilakukan
pembedahan dan harus menunggu sampai sel mani menjadi
negatif.
Kadang - kadang menyebabkan komplikasi seperti
perdarahan atau infeksi. (jika tidak menjaga
kebersihan luka pasca operasi)
3. Keuntungan MOP
Kontrasepsi mantap pria belum memberikan perlindungan
a. Efektif, karena tingkat kegagalannya kecil dan merupakan metode kontrasepsi yang total sampai semua spermatozoa yang sudah ada di dalam
permanen.
sistem reproduksi distal dari tempat oklusi vas
b. Aman, morbiditas rendah dan hampir tidak ada mortalitas (kesakitan).
deferens dikeluarkan. (perlu 20x ejakulasi atau 3
c. Sederhana, sehingga pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit.
d. Cepat, hanya memerlukan waktu 5 - 10 menit. bulan menggunakan kondom sampai steril)
e. Menyenangkan bagi akseptor karena memerlukan anastesi lokal saja. The Power of PowerPoint |
thepopp.com
8
f. Biaya rendah, yang paling penting adalah persetujuan pasangan.
g. Secara kultural, sangat dianjurkan di negara - negara dimana wanita merasa malu untuk
ditangani oleh dokter pria atau kurang tersedia dokter wanita dan paramedis wanita
(Hanafi, 2004).
7
97
Syarat MOP MOP Tidak Bisa Digunakan Jika
1 2 3
Ada kelainan pada buah Tidak boleh menjalani Belum yakin mengenai Jumlah anak kurang dari 2 dan
Harus secara sukarela artinya klien Bahagia artinya klien terikat Sehat artinya melalui pemeriksaan dan kantung zakar proses pembedahan karena keinginannya untuk tidak umur anak terakhir di bawah 2
penyakit penyerta. Dalam memiliki anak lagi tahun
telah mengerti dan memahami segala dalam perkawinan yang syah oleh dokter klien di anggap sehat dan
kondisi ini, pria sebaiknya
akibat prosedur vasektomi selanjutnya dan telah mempunyai anak memenuhi persyaratan medis untuk
berkonsultasi dengan
memutuskan pilihannya atas keinginan minimal 2 orang dengan umur dilakukan prosedur tindakan dokternya.
sendiri dengan mengisi dan anak terkecil minimal 2 tahun vasektomi
menandatangani persetujuan tindakan
The Power of PowerPoint |
9 thepopp.com
10
RUMOR RUMOR
FAKTA FAKTA
Vasektomi sama dengan kebiri (pemotongan Vasektomi dapat membuat suami impoten
Vasektomi bukan proses kebiri. Vasektomi adalah Vasektomi tidak menyebabkan laki-laki menjadi
sebagian atau seluruh organ kelamin pria) penutupan saluran sperma kiri dan kanan, agar cairan (tidak bisa ereksi)
impoten, sebab saraf-saraf dan pembuluh darah
mani yang dikeluarkan saat ejakulasi tidak lagi yang berperan dalam proses terjadinya ereksi berada
mengandung sperma. Pada vasektomi, buah zakat di batang penis, sedangkan tindakan vasektomi
(testis) tetap memproduksi hormon testoreron, dengan hanya dilakukan di sekitar buah zakar dan jauh dari
demikian, vasektomi tidak sama dengan kebiri persarafan untuk ereksi
11 12
98
Rumor dan Fakta Vasektomi Rumor dan Fakta Vasektomi
RUMOR RUMOR
FAKTA FAKTA
Sudah vasektomi tapi istri masih tetap hamil Ada beberapa penjelasan mengena ini. Pertama, setelah Pria yang vasektomi tidak bisa kerja berat
vasektomi masih harus menggunakan kondom atau alat Tidak benar bahwa pria yang vasektomi tidak bisa
kontrasepsi lainnya selama 3 bulan sebelum prosedur ini bekerja berat selama-selamanya. Biasanya proses
efektif karena biasanya masih ada sisa sel sperma di cairan istirahat hanya beberapa hari saja paska operasi
mani pria. Selain itu, keefektifan vasektomi menurut data
adalah 97-98% artinya walaupun sangat kecil
kemungkinannya, memang masih ada kegagalan atau
kehamilan pada 2-3 perempuan per 100 perempuan pada
tahun pertama penggunaan. 15 16
RUMOR RUMOR
FAKTA FAKTA
Vasektomi akan menurunkan libido Vasektomi membuat suami tidak bisa
Vasektomi tidak berpengaruh terhadap Pria yang telah divasektomi tidak akan merasakan
ejakulasi
penurunan libido (nafsu seksual), karena buah perbedaan dengan sebelumnya. Cairan mani tetap
dikeluarkan sama seperti sebelum vasektomi
zakar yang menghasilkan hormon testosteron
dilakukan. Kantong sperma pembentuk cairan mani
(pemberi sifat kejantanan dan libido) tetap tetap berfungsi, namun cairan mani tersebut tidak
berfungsi dengan baik lagi mengandung sperma
13 14
99
Testimoni MOP
RUMOR
FAKTA
Vasektomi sama dengan mematikan bibit
anak Pada proses vasektomi, sel sperma tetap
The Power of PowerPoint |
diproduksi dan akan terserap kembali oleh thepopp.com
18
tubuh.
17
TERIMA KASIH
100