Anda di halaman 1dari 9

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

UPT PUSKESMAS BALEREJO


MANAJEMEN RISIKO KONSTRUKSI BANGUNAN

Lokasi Konstruksi : Gedung Rawat Inap, UGD, Poned, Ruang Manajemen, Ruang Kepala Puskesmas, Ruang Jenis pengerjaan : Pembangunan Gedung Baru
Pertemuan, Gudang, Dapur, Ruang PIS PK, Ruang Linen, Ruang Loundry, Ruang Konsultasi, Nama CV/Pelaksana : CV. Mitra Taruna
Rumah Dinas, Ruang Parkir Ambulance
WaktuKonstruksi : Konsultan Pengawas : CV. Nusantara Abadi
14 Juli 2022 s./d Des 2022

LANGKAH 1: menilai pengerjaan renovasi dan konstruksi LANGKAH 2 : Identifikasi penegendalian risiko berdasrkan lokasi
Group1 Group 2 Group 3 Group 4
Rendah sedang tinggi Sangat tinggi
Area Perkantoran, Fisioterapy, UGD, VK, Area untuk pasien immune
administrasi Rawat Jalan, Laboratorium, Poli compromised, Unit Luka bakar,
Tipe Kegiatan konstruksi dan renovasi Cath Lab. ISSB, ICU,
IGH, Gizi bedah, IBS, R.
Perawatan pasien, NICU/PICU, R. Isolasi tekanan
IP2K, Stroke Unit, negative, oncologi, R.Operasi
Hight Care, ICCU, UTD

LANGKAH 3 : matriksaktifitaskonstruksi
A Kegiatan Pemeriksaan konstruksi dengan resiko rendah termasuk namun tidak terbatas pada :
a. Pemindahan plafon.
I I I II
b. Pengecatan
c. Merapikan pengerjaan listrik, pemasangan pipa kecil dan aktivitaslainya.
B Kegiatan non invasive skala kecil, durasi pendek dengan resiko debu minimal, termasuk namun
tidak terbatas pada :
a. Instalasi kabel, telepon, dan computer II II II III/IV
b. Mengakses “Chase Spaces”
c. Pemotongan dinding atau plafon dimana penyebaran debu dapat dikontrol
C Kegiatan pembongkaran gedung dan perbaikan gedung yang menghasilkan debu tingkat tinggi
dengan resiko sedang sampai tinggi termasuk:
a . Pemlesteran
b. Pemindahan untuk pemasangan lantai danp lafon
II II III/IV III/IV
c. Konstruksi gedung baru
d. Pengerjaan pipa kecil atau pemasangan listrik diatas plafon
e. Kegiatan pemasangan kabel besar
f. Kegiatan tipe A,B, dan C yang tidak dapat diselesaikan dalam satu shift kerja.
D Kegiatan pembangunan proyek konstruksi dan pembongkaran gedung dengan Skal abesar :
a . Kegiatan yang menuntut pembongkaran gedung secara besar- besaran
b. Adanya kegiatan pemasangan / pemindahan system perkabelan III/IV IV IV IV
c. Konstruksi baru atau pembangunan gedung baru
Tata Laksana Pencegahan Infeksi Sesuai Risiko Pengerjaan Konstruksi
KLAS SELAMA PROYEK KONSTRUKSI SELESAI PROYEK KONSTRUKSI
I 1. Lakukan pekerjaan konstruksi dengan 1. Pembersihan lingkungan kerja
metode debu minimal
2. Segera mengganti plafon yang digunakan
untuk pemeriksaan visual
II 1. Menyediakan sarana aktif untuk mencegah 1. Bersihkan permukaan kerja
penyebaran debu ke udara dEngan pembersihan /
2. Memberikan kabut air pada permukaan kerja desinfektan
untuk mengendalikan debu saat memotong 2. Letakkan limbah konstruksi
3. Menyegel pintu yang tidak terpakai dengan dalam wadah yang tertutup rapat
lakban. sebelum dibuang.
4. Menutup ventilasi udara 3. Lakukan pengepelan basah dan /
5. Letakkan dust mat (keset debu) dipintu atau vakum filter sebelum
masuk dan keluar area kerja meninggalkan area kerja
6. Menutup system Heating ventilation, Air 4. Setelah pekerjaan selesai, rapikan
conditioning (HVAC) kembali system HVAC.
III 1. Mengisolasi system HVAC di area kerja 1. Pembatas area kerja harus tetap
untukmencegah kontaminasi system saluran dipasang sampai proyek selesai
2. Siapkan pembatas area kerja atau terapkan diperiksa oleh Komite K3, KPPI,
metode control kubus (menutup area kerja dan dilakukan pembersihan oleh
dengan plastic dan menyegel dengan vacuum petugas kebersihan
HEPA untuk menyedot debu keluar) 2. Lakukan pembongkaran bahan –
sebelum kontruksi dimulai. bahan pembatas area kerja
3. Menjaga tekanan udara negative dalam dengan hati-hati untuk
tempat kerja dengan menggunakan unit meninimalkan penyebaran
penyaring udara HEPA kotoran dan puing-puing
4. Letakkan limbah konstruksi dalam wadah konstruksi.
yang tertutup rapat sebelum dibuang 3. Vakum area kerja dengan
5. Tutup wadah atau gerobak transportasi penyaring HEPA.
limbah 4. Lakukan pengepelan basah
dengan pembersih/desinfektan.
5. Setelah pekerjaan selesai, rapikan
kembali system HVAC.
IV 1. Mengisolasi system area kerja untuk 1. Pembatas area kerja harus tetap
mencegah kontaminasi system saluran dipasang sampai proyek selesai
2. Siapkan pembatas area kerja atau terapkan diperiksa oleh Komite K3, KPPI,
metode control kubus (menutup area kerja dan dilakukan pembersihan oleh
dengan plastic dan menyegel dengan vakum petugas kebersihan.
HEPA untuk menyedot debu keluar) 2. Lakukan pembongkaran bahan-
sebelum konstruksi dimulai bahan pembatas area kerja
3. Menjaga tekanan udara negative dalam dengan hati-hati untuk
tempat kerja dengan menggunakan unit meminimalkan penyebaran
penyaring udara HEPA kotoran dan puing-puing
4. Menyegel lubang, pipa dan saluran kontruksi.
5. Membuat anteroom dan mewajibkan semua 3. Letakkan limbah konstruksi
personil untuk melewati ruangan ini dalam wadah yang tertutup rapat
sehingga mereka dapat disedot menggunakan sebelum dibuang
vacuum cleaner HEPA sebelum 4. Tutup wadah atau gerobak
meninggalkan tempat kerja atau mereka bias transportasi limbah.
memakai pakaian kerja yang lepas setiap kali 5. Vakum area kerja dengan
mereka meninggalkan tempat kerja. penyaring HEPA.
6. Semua personil memasuki tempat kerja 6. Lalukan pengepelan basah
diwajibkan untuk memakai penutup sepatu. dengan pembersih / desinfektan
Sepatu harus diganti setiap kali keluar dari 7. Setelah pekerjaan selesai, rapikan
area kerja kembali system HVAC.

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


UPT PUSKESMAS BALEREJO
Check ListPraKonstruksi
Tanggal / waktu survey : 14 Juli 2022
Area proyek : UPT Puskesmas Balerejo
Nama CV pelaksana : CV. Mitra Taruna

Kriteria Y/T/NA Keterangan


A Apakah konstruksi dapat mempengaruhi akses keluar dari area perawatan Y
yang berbatasan dengan lokasi pembangunan?
B Apakah terdapat salah satu dari bahaya lingkungan di bawah ini
1. Asbes, debu Y
2. Bahan kimia berbahaya T
3. Ruang sempit T
4. Lainnya (misalnya masalah pengendalian infeksi) Y Kontaminasi
limbah dari
IPAL
C Apakah salah satu dari system berikut ini dapat berdampak buruk?
1. Alarm kebakaran Y
2. Penyemprot air Y
3. Listrik Y
4. Air Y
5. Oksigen T
6. Limbah Y
7. Heating ventilation air condisioner (HVAC) Y
D Penegendalian infeksi : melakukan edukasi kepada seluruh staf termasuk Y
petugas kesehatan lingkungan tentang risiko pasien imunosupresi terhadap
debu konstruksi
1) Kontraktor di berikan salinan, pengelolaan bahan bahaya, definisi kode Y
darurat dan dokumentasi lainya yang harus di kaji untuk mengurangi
risiko cedera dan penyakit pada karyawan
2) Dokumen tersebut di kaji bersama kontraktor beserta pertanyaan dan Y
jawaban
3) Pengkajian lokasi dan metode pemasangan barrier debu sementara Y
4) Menilai efisiensi yang berkaitan dengan kemampuan penghambat debu Y
(dust barrier) terhadap pencegahan keluarnya partikulat udara
5) Menilaiefektifitasventilasialiranudara negative dansistemfiltrasi Y
6) Terdapat peralatan untuk menangkap partikulatseperti vakum dan T
perlatan HEPA yang sesuai dengan urutan kerja
7) Evaluasi rencana pembersihan danp engendalian Y
8) Pengkajian dan evaluasi pola control sirkulasi dan lalulintas Y
9) Pengkajian pembatasan / larangan untuk kegiatan Y
konstruksi/pembongkaran dengan kontraktor
10) Terdapat exhaust fan dan berfungsi dengan baik T Sudah
digantikan
AC
11) Terdapat unit filtrasi hepa di daerah perawatan pasien yang Y
berdekatandengan area konstruksi dan berfungsi dengan baik
12) Tersedianya ruang isolasi yang memadai Y
13) Pembahasan permasalahan rumah tangga Y
14) Matras rekat yang tersedia di lokasi T Karena
bangunan
satu lantai
15) Ada Rencana jumlah wastafel dan fasilitas cuci tangan, jika ya berapa Y 9 unit
jumlahnya
E Keselamatan jiwa
1) Apakah ada jalan keluar yang disetujui di blokir? Y
2) Apakah lalu lintaske Emergency Room di blokir? Y
Jika ya apakah itu kembali di alihkan
3) Apakah renovasi mempengaruhi area yang di gunakan Y
4) Apakah proyek menambahkan selain struktur yang ada? T Sudah
sesuai
dengan
perencanaan

Kontraktor CV Mitra Taruna Madiun, 18 Desember 2022

SODIKIN, S.Kep.Ners
NIP. 19690607 199102 1 001
Ketua PPI Petugas K3,

 RUSMAT S.Kep.Ners.M.Kes. ERNI DWI SUSANTI, Amd.Kep.


NIP. 19650922b198503 1 003 NIP.19860907 200902 2 008
Mengetahui
Ka. Pusk. Balerejo

drg. RUCAMA TUNGGUL K., M.Kes


NIP: 19741213 200501 1 004
TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
UPT PUSKESMAS BALEREJO
Check ListSelamaRenovasi /Kontruksibangunan

Area Renovasi : Area Rawat Inap (Poned) Puskesmas Balerejo


Tanggal Pemantauan :

Klas III
No. Kegiatan Ya Tidak NA Keterangan
1. Mengisolasisistem HVAC di area kerja untuk Y
mencegah kontaminasi system saluran
2. Siapkan pembatas area kerja dan menutup area kerja Y
dengan plastik, menyegel sebelum konstruksi di
mulai
3. Menjaga tekanan udara negative dalam tempat kerja Y Menutup
dengan menggunakan unit penyaring udara lubang,jendela
dan pintu
4. Letakkan limbah konstruksi dalam wadah yang Y
tertutup rapat sebelum di buang
6. Basahi dengan air(metoda semprot air dengan spray) Y
pada permukaan yang dipotong / di bongkar
7. Keset debu basah di pintu masuk dan keluar tempat Y
kerja

KLAS IV
No Kegiatan Ya Tidak NA Keterangan
.
1. Mengisolasi sistem HVAC di area kerja untuk Y
mencegah kontaminasi system saluran
2. Siapkan pembatas area kerja dan menutup area kerja Y
dengan plastik, menyegel sebelum konstruksi di
mulai
3. Menjaga tekanan udara negative dalam tempat kerja Y
dengan menggunakan unit penyaring udara
4 Menyegel lubang, pipa, dan saluran Y

Petugas yang mengobservasi

SODIKIN, S.Kep.Ners
NIP. 19690607 199102 1 001
SARAN DAN REKOMENDASI

Pembatas area kerja dan menutup area kerja


dengan seng galvalum, sebelum konstruksi di
mulai dengan tujuan untuk meminimalkan
penyebaran kotoran dan puing-puing
kontruksi serta tidak mengganggu pelayanan
di ugd dan rawat inap

Perlu pengendalian debu dan Menjaga tekanan udara negative


penutupan akses jalan ke UGD dalam tempat kerja dengan menutup
dan Rawat inap lubang ventilasi
Penyambungan pipa air bersih untuk suplai
pasien dan puskesmas sehingga meminimalkan
risiko terjadinya kebocoran akibat kegiatan
konstruksi pada penggalian pondasi.

Pembatas area kerja dan menutup area kerja


dengan plastik, menyegel sebelum konstruksi
di mulai dengan tujuan untuk meminimalkan
penyebaran kotoran dan puing-puing
kontruksi

Menjaga tekanan udara negative dalam


tempat kerja dengan menutup lubang
ventilasi
Kegiatan pembangunan proyek konstruksi dan pembongkaran gedung dengan Skal abesar
a . Kegiatan yang menuntut pembongkaran gedung secara besar- besaran
b. Adanya kegiatan pemasangan / pemindahan system perkabelan
c. Konstruksi baru atau pembangunan gedung baru
Menjaga tekanan udara negative
dalam tempat kerja dengan
menggunakan unit penyaring
udara dengan AC

Anda mungkin juga menyukai