Kompetensi 2
Kompetensi 2
PUSKESMAS LALOWARU
Jl. Poros Kendari – Moramo, Kel. Lalowaru Kec. Moramo Utara, Kode Pos 93891
Email :puskesmaslalowaru@gmail.com
Komponen Layanan
Bidang Layanan : P2 Surveilans
Hari/tanggal : Senin, 22 Januari 2018
Pukul/Jam : 09.10 WITA
Tempat : Ruang UKM Puskesmas Lalowaru
Tema Bimbingan : Membuat Rancangan TOR/KAK Penyakit kasus berpotensi KLB
Uraian Pelaksanaan
1. Uraian Kegiatan yang telah dilaksanakan
Kegiatan Bimbingan dari Jabatan Epidemiolg Kes. Muda Kepada Jabatan Epidemiolog
Kesehatan Pertama dilaksanakan selama 1.5 jam. Adapun Materi Bimbingan adalah sebagai
Berikut :
a. Pentingnya Membuat Rancangan (TOR/KAK) kasus penyakit potensi KLB sebagai dasar
dalam pelaksanaan kegiatan.
b. Sistematika dalam membuat rancangan (TOR/KAK) kasus Penyakit Potensi KLB
c. Naskah/ Isi Rancangan sesuai dengan materi kasus penyakit yang berpotensi KLB
d. Jadwal Kegiatan dan pembiayaan di sesuaikan dengan perencaaan awal sesuai dengan
perencanaan yang tertuang dalam Perencanaan tahunan puskesmas
Mengetahui :
Kepala Puskesmas Lalowaru
Komponen Layanan
Bidang Layanan : P2 Surveilans
Hari/tanggal : Selasa, 2 Februari 2019
Pukul/Jam : 09.30 WITA
Tempat : Ruang UKM Puskesmas Lalowaru
Tema Bimbingan : PE Kasus potensi KLB PD3I (Campak)
Uraian Pelaksanaan
1. Uraian Kegiatan yang telah dilaksanakan
Kegiatan Bimbingan dari Jabatan Epidemiolg Kes. Muda Kepada Jabatan Epidemiolog
Kesehatan Pertama dilaksanakan selama 1.5 jam. Adapun Materi Bimbingan adalah sebagai
Berikut :
a. Penyelidikan Epidemiologi Kasus Potensi KLB PD3I (campak)
b. Langkah-Langkah PE kasus PD3I Campak yang meliputi Identifikasi Kasus, Pengolahan
Data, Analisis dan Interpretasi Data, Diseminasi Data dan Pencegahan dan penanggulangan
c. Strategi dan Cara Melakukan PE kasus dilapangan berdasarkan kondisi sosial
kemasyarakatn
d. Metode bimbingan yang dilakukan secara langsung dengan panduan pedoman surveilans
penyakit Campak.
2. Hasil yang diperoleh (Identifikasi)
Hasil yang di peroleh dari kegiatan bimbingan tersebut adalah :
a. Mampu mengetahui Defenisi, tujuan dan Respon terhadap kasus penyakit Potensi KLB
PD3I campak.
b. Mampu Mengetahui Prosedur dan Langkah-langkah PE kasus PD3I campak sesuai
Pedoman.
c. Mampu mengetahui strategi pelaksanaan PE di lapangan berdasarkan kondisi sosial
kemasyarakatan
3. Kesimpulan yang dihasilkan (Analisis)
Kesimpulan dari hasil Bimbingan adalah :
a. JF Epidkes pertama dapat mengetahui konsep PE Kasus potensi KLB PD3I campak sesuai
dengan Alur surveilans Epidemiologi
b. JF Epidkes pertama dapat mengetahui Langkah-langkah PE kasus potensi KLB PD3I
campak dilapangan
c. JF pertama mengetahui strategi pelaksanaan PE berdasarkan kondisi sosial di masyarakat
4. Tindak Lanjut Kegiatan
Tindak lanjut kegaiatan bimbingan yang telah dilaksanakan adalah :
a. Membuat Laporan Bimbingan kepada Kepala Puskesmas
b. Membuat Komitmen bersama Untuk turut serta dalam PE bila terjadi Kasus KLB PD3I di
wilayah kerja.
c. Membuat Perencanaan dan tindak lanjut bila terjadi kasus KLB PD3I ke dalam RUK dan
RPK Puskesmas.
Mengetahui :
Kepala Puskesmas Lalowaru
Komponen Layanan
Bidang Layanan : P2 Surveilans
Hari/tanggal : Senin, 19 September 2019
Pukul/Jam : 09.00 WITA
Tempat : Ruang UKM Puskesmas Lalowaru
Tema Bimbingan : PE Kasus Malaria di wilayah Kerja
Uraian Pelaksanaan
5. Uraian Kegiatan yang telah dilaksanakan
Kegiatan Bimbingan dari Jabatan Epidemiolg Kes. Muda Kepada Jabatan Epidemiolog
Kesehatan Pertama dilaksanakan selama 2 jam. Adapun Materi Bimbingan adalah sebagai
Berikut :
e. Penyelidikan Epidemiologi Kasus Malaria
f. Langkah-Langkah PE kasus Malaria yang meliputi Identifikasi Kasus, Pengolahan Data,
Analisis dan Interpretasi Data, Diseminasi Data dan Pencegahan dan penanggulangan
g. Strategi dan Cara Melakukan PE kasus dilapangan dengan Kolaborasi dari petugas Pranata
Laboratorium Puskesmas
h. Metode bimbingan yang dilakukan secara langsung dengan panduan pedoman surveilans
penyakit Malaria.
6. Hasil yang diperoleh (Identifikasi)
Hasil yang di peroleh dari kegiatan bimbingan tersebut adalah :
d. Mampu mengetahui Defenisi, tujuan dan Respon terhadap kasus penyakit Malaria
e. Mampu Mengetahui Prosedur dan Langkah-langkah PE kasus Malaria sesuai Pedoman.
f. Mampu mengetahui strategi pelaksanaan PE di lapangan dengan kolaborasi dari Petgas
Analis Laboratorium
7. Kesimpulan yang dihasilkan (Analisis)
Kesimpulan dari hasil Bimbingan adalah :
d. JF Epidkes pertama dapat mengetahui konsep PE Kasus Malaria diwilayah kerja sesuai
dengan Alur surveilans Epidemiologi penyakit Malaria
e. JF Epidkes pertama dapat mengetahui Langkah-langkah PE kasus Malaria dilapangan
f. JF pertama mengetahui strategi pelaksanaan PE dengan kolaborasi pada petugas Analis
Laboratorium.
8. Tindak Lanjut Kegiatan
Tindak lanjut kegaiatan bimbingan yang telah dilaksanakan adalah :
d. Membuat Laporan Bimbingan kepada Kepala Puskesmas
e. Membuat Komitmen bersama Untuk turut serta dalam PE kasus malaria dengan Kolaborasi
Petugas Analis Laboratorium
f. Melakukan Kolabolasi dengan Dokter Puseksmas terkait Penegakan Diagnosa dan
Pengobatan kasus
g. Membuat Perencanaan dan tindak lanjut bila terjadi kasus Malaria ke dalam RUK dan RPK
Puskesmas. Dengan melibatkan lintas Program yakni Programer P2 Malaria, Kesehatan
Lingkungan.
h. Melakukan Kolaborasi dengan Kader Kesehatan desa terkait penyampaian informasi kasus
terduga Malaria di wilayah kerja.
Mengetahui :
Kepala Puskesmas Lalowaru
Komponen Layanan
Bidang Layanan : P2 Surveilans
Hari/tanggal : Selasa, 28 April 2020
Pukul/Jam : 10.25 WITA
Tempat : Ruang UKM Puskesmas Lalowaru
Tema Bimbingan : Pelacakan Kontak Kasus Covid-19
Uraian Pelaksanaan
1. Uraian Kegiatan yang telah dilaksanakan
Kegiatan Bimbingan dari Jabatan Epidemiolg Kes. Muda Kepada Jabatan Epidemiolog
Kesehatan Pertama dilaksanakan selama 1 jam. Adapun Materi Bimbingan adalah sebagai
Berikut :
a. Pelacakan Kasus Kontak Covid-19
b. Bagaiman pelacakan kasus kontak covid 19 yakni Pengumpulan data, penentuan kontak ,
tekhnik wawancara kontak, bagaimana peran tracer, dan bagaimana pemantauan harian
kasus kontak erat.
c. Metode bimbingan yang dilakukan secara langsung dengan panduan pedoman pelacakan
kontak (contac Tracing).
2. Hasil yang diperoleh (Identifikasi)
Hasil yang di peroleh dari kegiatan bimbingan tersebut adalah :
a. Mampu mengetahui tentang bagaimana teknis dalam melakukan pelacakan kasus kontak
b. Mampu Mengetahui bagaimana tugas tracer dalam melakukan pelacakan kontak
c. Mampu mengetahui strategi pelaksanaan dalam melakukan pelacakan kontak
3. Kesimpulan yang dihasilkan (Analisis)
Kesimpulan dari hasil Bimbingan adalah :
a. JF Epidkes pertama dapat dan memahami teknis pelaksanaan kontak erat sesuai pedoman
pelaksanaan pelacakan kontak
b. JF Epidkes pertama dapat mengetahui dan memahami tugas Tracer di lapangan khusunya
tugas Tracer dari bidang epidemiologi
c. JF pertama mengetahui strategi pelaksanaan Pelacakan kontak di lapangan pada kasus
covid-19
Mengetahui :
Kepala UPTD Puskesmas Lalowaru