Anda di halaman 1dari 2

UJIAN AKHIR SEMESTER

HUKUM ANTAR TATA HUKUM


PROGRAM STUDI SARJANA REGULER KELAS B
DAN PROGRAM STUDI SARJANA PARALEL KELAS A
6 JUNI 2022
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA

Instruksi:
1. Anda diperbolehkan membuka buku dan catatan, namun Anda harus
mengerjakan sendiri tanpa berdiskusi dengan rekan Anda. Anda
bertanggungjawab atas kejujuran Anda.
2. Jawaban diketik dengan font Times New Roman, ukuran 12, moderated margin
dan diunggah pada Google Classroom Kelas Hukum Antar Tata Hukum paling
lambat pada Rabu, 8 Juni 2022 pukul 23:59 WIB. Setiap keterlambatan atas
alasan apapun, dikenakan penalty pengurangan 5% dari total nilai. Karenanya,
perhatikan batas akhir waktu pengumpulan dengan baik.
3. Pemeriksaan jawaban UAS ini menggunakan Turnitin. “Copy-Paste” yang
terdeteksi akan menyebabkan tidak dilanjutkannya pemeriksaan dan penilaian
atas jawaban UAS yang bersangkutan.
4. Jawab secara berurutan dan bacalah instruksi setiap bagian soal dengan cermat.

Pertanyaan:
1. (Bobot 5: maksimal 6 baris)
Teori Penyelundupan Hukum merupakan teori dalam HATAH yang bersifat abstrak
dan negatif. Apakah Anda sepakat dengan pernyataan tersebut? Jelaskan dan berikan
argumentasi Anda!
2. (Bobot 5: maksimal @5 baris)
Sebutkan 2 (dua) contoh atau kasus yang merupakan peristiwa penyelundupan hukum
dalam HATAH!
3. (Bobot 10: maksimal 15 baris)
Jelaskanlah persamaan dan perbedaan antara Penyelundupan Hukum dengan
Ketertiban Umum!
4. (Bobot 10: maksimal 10 baris)

1
Apakah pilihan hukum dalam HATAH ekstern sama dengan pilihan hukum dalam
HATAH intern? Jelaskan pendapat Anda dengan memberikan contoh kasus, boleh
kasus nyata maupun kasus fiktif!
5. (Bobot 10: maksimal 10 baris)
Jelaskan mengenai alasan filosofis mengapa diperlukan lembaga pilihan hukum dalam
hukum perdata internasional sebagaimana dikemukakan oleh Prof. Sudargo Gautama!
6. (Bobot 10: maksimal 20 baris)
Sebutkan dan jelaskan apa saja yang menjadi batasan dalam melakukan pilihan hukum
dalam hukum perdata internasional! Berikanlah contoh!
7. (Bobot 20: maksimal 15 baris)
Dalam perspektif Hukum perdata Internasional, apakah suatu putusan pengadilan asing
dapat diakui dan dilaksanakan di wilayah hukum Republik Indonesia? Jelaskan dengan
mengacu pada dasar hukum yang relevan dan sifat putusan hakim. Berikanlah
contohnya!
8. (Bobot @10: maksimal @10 baris)
Pada masa berdirinya Pergerakan budi Utomo, hiduplah seorang Wanita Bernama
Monita Telehalu. Ia adalah seorang wanita keturunan Ambon dan Manado beragama
Kristen. Ia kemudian menikah dengan Heng Chen, seorang lelaki keturunan Tionghoa
yang sejak lahir tinggal di Semarang beragama Budha. Setelah pernikahannya, Monita
dan Heng menetap di suatu desa Pandelang di pedalaman Semarang, Jawa Tengah
untuk memulai kehidupan berkeluarga.
a. Jelaskan pendapat Anda, apakah ilustrasi tersebut di atas dapat dikategorikan
sebagai suatu peristiwa HATAH?
b. Terhadap Monita Tahalea, apakah dimungkinkan berubahnya lex origin terhadap
dirinya? Jelaskan pendapat Anda dengan menyebutkan cara penggantian hukum
yang mungkin terjadi.
9. (Bobot 10: maksimal 25 baris)
Pidato inagurasi Prof. Sudargo Gautama berjudul “Hukum antar Golongan Hukum
Yang Hidup”. apakah judul pidato beliau tersebut masih relevan menurut Anda?
Berikanlah argumentasi Anda dengan memperhatikan undang-undang otonomi daerah!

***SELAMAT MENGERJAKAN – SEMOGA BERHASIL***

Anda mungkin juga menyukai