Anda di halaman 1dari 3

KLIPING PKN

Artikel Tentang Kebangkitan Nasional

Di susun oleh:

REYHAN ALFIANSYAH NAZAR MU’ARIF


Kelas : VIII A

TUGAS MANDIRI 3

SMPN 1 BLANAKAN
2022
Kebangkitan Nasional Indonesia

PADA 20 Mei 1908, anak muda negeri ini mendirikan organisasi Budi Utomo.
Organisasi ini menandai bangkitnya kesadaran nasional pemuda bangsa untuk melakukan
perlawanan dan memperjuangkan kemerdekaannya. Puncak perjuangan anak muda negeri
ini adalah diproklamasikannya kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Kini 110 tahun
peristiwa heroik dan bersejarah tersebut berlalu. Seperti halnya di era Budi Utomo, bangsa
Indonesia hari ini masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Jika pada zaman pergerakan
sasaran perjuangan adalah membebaskan bangsa dari belenggu penjajah, hari ini
tantangan yang dihadapi sebagai bangsa jauh lebih kompleks. Bangsa ini memasuki
kompetisi antarbangsa di era globalisasi yang menuntut berbagai kesiapan, terutama pe-
nguasaan teknologi. Apalagi dunia sedang memasuki revolusi industri 4.0.

Era ini ditandai dengan berkembangnya kecerdasan buatan, penerapan teknologi


nano di berbagai bidang, dan rekayasa genetis. Penerapan ketiga bentuk teknologi akan
mengubah hidup dan kehidupan karena peran manusia pelan tapi pasti mulai tergantikan
oleh komputer yang terhubung dengan mesin produksi. Ini era yang tidak mampu
terelakkan dan menuntut kesiapan kita, terutama generasi muda, untuk terlibat dan
berperan di dalamnya. Tak pelak pendidikan menjadi kunci untuk menyiapkan sumber daya
manusia kita dalam menghadapi era ini. Tantangan pendidikan hari ini bukan lagi sekadar
bangkit dari kebodohan dan ketertinggalan, melainkan harus mampu menyiapkan generasi
yang adaptif dengan perubahan dunia yang berlari begitu cepat. Isu yang juga jadi
perbincangan dalam beberapa tahun terakhir adalah disrupsi. Ini sebuah era di mana
perubahan adalah keniscayaan. Tidak berubah berarti tergilas dan punah. Dampak disrupsi
paling banyak dirasakan institusi bisnis. Tidak butuh waktu lama puluhan perusahaan besar
yang mapan harus tumbang akibat muncul pesaing baru yang sebelumnya tak pernah
terprediksi.

Contoh sederhana era disrupsi adalah makin mudahnya kita dalam berbelanja
dalam memenuhi kebutuhan. Toko online kini hadir di gawai dan untuk mendapatkan
barang yang diinginkan cukup dengan mengetukkan jari di layar smartphone. Untuk
bepergian pun kita akan diantar-jemput oleh kendaraan umum berbasis online . Dokter
hingga tukang urut pun bisa dengan mudah dipanggil datang ke rumah hanya melalui
aplikasi. Semua kemudahan tersebut ada di ujung jari tangan. Kemudahan ini tentu
membawa konsekuensi logis, yakni matinya bisnis konvensional akibat teknologi digital. Itu
juga berarti hilangnya lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Lalu bagaimana mengatur
perubahan ini agar tidak merugikan salah satu pihak? Belum lagi faktanya bisnis e-
commerce ini ternyata masih didominasi asing.
Nasionalisme Indonesia
Penerapan Politik Etis pada bidang pendidikan tidak memberikan
kesempatan pendidikan yang luas kepada penduduk Hindia Belanda, tetapi hanya
memberikan pendidikan Belanda untuk anak-anak elit pribumi. Sebagian besar
pendidikan dimaksudkan untuk menyediakan tenaga kerja klerikal untuk birokrasi
kolonial yang sedang tumbuh. Meskipun
demikian, pendidikan Barat membawa
serta ide-ide politik Barat tentang
kebebasan dan demokrasi. Selama dekade
1920-an dan 30-an, kelompok elit hasil
pendidikan ini mulai menyuarakan Upacara Bendera adalah salah satu bentuk rasa
Nasionalisme terhadap NKRI
kebangkitan anti-kolonialisme dan
kesadaran nasional.

Pada periode ini, partai politik Indonesia mulai bermunculan. Berdirinya Budi


Utomo pada 20 Mei 1908 oleh Dr. Soetomo dinilai sebagai awal gerakan untuk
mencapai kemerdekaan Indonesia. Tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati
sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Namun, penetapan waktu tersebut masih
mengundang diskusi yang menimbulkan polemik. Dasar pemilihan Budi Utomo
sebagai pelopor kebangkitan nasional dipertanyakan lantaran keanggotaan Budi
Utomo masih sebatas etnis dan teritorial Jawa. Kebangkitan nasional dianggap lebih
terwakili oleh Sarekat Islam, yang mempunyai anggota di seluruh Hindia Belanda.

Makna
Kebangkitan nasional memiliki makna atau arti yang sangat dalam bagi
bangsa Indonesia. Kebangkitan nasional merupakan titik awal mula bangkitnya rasa
dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme. Kebangkitan
nasional merupakan tonggak awal mula persatuan seluruh pemuda yang
bersumpah atas nama Indonesia.

sumber :
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5728904/budi-utomo-tokoh-pendiri-latar-belakang-dan-
tujuan-organisasi
http://lpmedentsundip.com/memaknai-kebangkitan-nasional-bangsa-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai