Anda di halaman 1dari 2

Sejarah pesawat terbang di dunia.

Pesawat terbang yang semakin berat dari udara diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara
(Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang
dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat.
Sedangkan untuk di Indonesia..Pembuatan pesawat ini menjadi program Pemerintah yang
dilaksanakan oleh Kementerian Riset dan Teknologi yang dipercayakan kepada PT Dirgantara
Indonesia (Persero) atau PT DI.Menristek BJ Habibie membuatnya dengan mimpi besar agar
Indonesia yang secara geografis berupa kepulauan dapat terkoneksi lewat udara.Biaya yang
dikeluarkan pemerintah untuk melaksanakan program tersebut diberikan melalui tambahan
Penyertaan Modal Negara dan juga bantuan langsung yang bersumber dari bantuan
pendanaan.Melansir laman indonesiabaik.com, pesawat N250 awalnya didesain dengan kapasitas 30
penumpang yang kemudian diganti menjadi 50 penumpang.
Pesawat N250 ini dibuat dengan spesifikasi mesin dual turboprop 2439 KW Allison AE 2100C
dengan jumlah enam bilah baling-baling.Pesawat buatan anak bangsa ini mampu terbang dengan
kecepatan maksimum 610 km/jam dan kecepatan ekonomisnya pada 555 km/jam.Ketinggian jelajah
pesawat N250 ada di 25.000 kaki dengan daya jelajah mencapai 2040 km.Tahun 1989, pesawat N250
diperkenalkan di Paris Air Show, Le Bourget, Perancis oleh Bapak B.J. Habibie.
Presiden Soeharto juga memberi nama tiga prototipe N250 berikutnya yaitu Krincingwesi,
Koconegoro dan Putut Guritno.Pada masa itu, industri pesawat terbang ini diharapkan dapat
mencatatkan kejayaan kedirgantaraan Indonesia.
Pesawat N250 yang dikerjakan sejak tahun 1986 akhirnya selesai pada tahun 1995.Melansir laman
resmi BRIN, pada 10 Agustus 1995 dilakukan penerbangan perdana pesawat N250.Penerbangan
perdana dilakukan di Bandara Husein Sastranegara, Bandung dan dihadiri oleh Presiden Soeharto, Ibu
Tien, Wakil Presiden Try Sutrisno, dan Ibu Tuti.Ribuan orang menyaksikan langsung penerbangan
perdana pesawat N250 yang juga disiarkan langsung oleh TVRI.Ketika itu, pesawat N250 yang
dipiloti Erwin Danuwinata itu berhasil lepas landas.
Hari bersejarah tersebut kemudian diabadikan sebagai Hari Teknologi Nasional.Kelanjutan Produksi
Pesawat N250 Terganjal Krisis Moneter yang melanda Indonesia di tahun 1998 membawa dampak
kepada kelanjutan produksi pesawat N250.Pada saat itu untuk sampai ke tahap produksi, pesawat
N250 butuh investasi senilai 650 juta dollar AS atau kini setara dengan Rp 8,45 triliun.Mau tidak mau
proyek penelitian dan pengembangan pesawat N250 yang tengah berjalan akhirnya terhenti.Melansir
laman Kementerian Keuangan, pesawat penelitian dan pengembangan pesawat N250 selanjutnya
dilakukan pengakuan sebagai Barang Milik Negara (BMN).
Pesawat N250 Pro Prototype Aircraft PA-01 (Gatotkaca) dikelola Kementerian Pertahananan cq TNI
AU dan masuk Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala YogyakartaKemudian
Indonesia membuat pesawat dengan ciri khas bangsa Indonesia yaitu Garuda Indonesia.
Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia pertama yang bergabung dengan
SkyTeam. SkyTeam adalah sebuah aliansi kerjasama internasional yang melibatkan beberapa
perusahaan maskapai penerbangan di Asia, Eropa, dan Timur Tengah. Di dalam aliansi ini, Garuda
menjadi anggota ke-20.Lahirnya Garuda Indonesia Pada 21 Desember 1949, dilaksanakan
perundingan lanjutan dari apa yang dihasilkan di KMB.Pembicaraan antara pemerintah Indonesia
dengan maskapai KLM itu mengenai rencana berdirinya sebuah maskapai nasional.Presiden Soekarno
memilih dan memutuskan "Garuda Indonesian Airways" (GIA) sebagai nama maskapai ini.Dalam
mempersiapkan kemampuan staf udara Indonesia, maka KLM bersedia menempatkan sementara
stafnya untuk tetap bertugas sekaligus melatih para staf udara Indonesia.Karena itulah pada masa
peralihan ini Direktur Utama pertama GIA merupakan orang Belanda, Dr. E. Konijneburg. Armada
pertama GIA pertama pun merupakan peninggalan KLM-IIB.
Sehari setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda, yaitu pada 28 Desember
1949, dua pesawat Dakota (DC-3) berangkat dari bandar udara Kemayoran, Jakarta menuju
Yogyakarta untuk menjemput Soekarno dibawa kembali ke Jakarta yang sekaligus menandai
perpindahan kembali Ibu Kota RI ke Jakarta.Sejak saat itulah GIA terus berkembang hingga dikenal
sekarang sebagai Garuda Indonesia.
Setahun kemudian, pada 1950, Garuda Indonesia menjadi perusahaan negara.Pada periode tersebut,
Garuda Indonesia mengoperasikan armada dengan jumlah pesawat sebanyak 38 buah yang terdiri dari
22 DC-3, 8 Catalina kapal terbang, and 8 Convair 240.Armada Garuda Indonesia terus bertambah dan
akhirnya berhasil melaksanakan penerbangan pertama kali ke Mekah membawa jemaah haji dari
Indonesia pada 1956.
Garuda Indonesia saat ini melayani lebih dari 60 destinasi di seluruh dunia dan berbagai lokasi
eksotis di Indonesia. Sebagai maskapai pembawa bendera bangsa dan demi mempersembahkan
layanan penerbangan full service terbaik, Garuda Indonesia memberikan pelayanan terbaik melalui
konsep layanan “Garuda Indonesia Experience” pada seluruh touch point layanan penerbangannya
yang mengadaptasi nuansa “Indonesian Hospitality” dengan menghadirkan keramah tamahan dan
kekayaan budaya khas Indonesia.Selanjutnya Indonesia melahirkan banyak maskapai namun tidak
semua nya sampai saat ini terus beroprasi ... Yaitu maskapai yg menang dalam bersaing adalah
•GARUDA INDONESIA
•LION AIR
•BATIK AIR
•WINGS AIR
•SUPER AIR JET
•AIR ASIA

•CITILINK

•NAM AIR
•MANDALA AIR
•INDONESIA AIR ASIA
•SRIWIJAYA AIR
•TRANSNUSA AIR
•EKSPRES AIR
•AVISIASTAR

Anda mungkin juga menyukai