Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokola

DI SUSUN OLEH :
XII OTKP1

AGNES TRY LESTARI

Guru Mapel :
Dedi Sugiyanto, S.Pd

OTOMATISASI TATA KELOLA


PERKANTORAN
SMK NEGERI 1 BUAY PEMUKA BANGSA RAJA
KEC. BUAY PEMUKA BANGSA RAJA KAB.
OKUTIMUR
i
SUMATERA SELATAN
2020 / 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah Otomatisasi tata kelola perkantoran ini.
Dalam Penulisan makalah Otomatisasi tata kelola perkantoran ini penulis merasa
masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah Otomatisasi tata
kelola perkantoran ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah. Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Bp Bangsa Raja, 23 Februari 2021


Penulis,

AGNES TRY LESTARI

ii
XII OTKP1

DAFTAR ISI

HALAMAN UTAMA.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULLUAN...................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1 – 2
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
C. Tujuan Makalah............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
A. Pengertian Humas.......................................................................................... 3 – 4
B. Pengertian Humas Menurut Para Ahli........................................................... 4 – 5
C. Tujuan Humas Secara Umum........................................................................ 5
D. Tujuan Humas Dalam Komunikasi Dua Arah............................................... 6
E. Tujuan Humas Sebuah Perusahaan................................................................ 6
F. Tugas dan Fungsi Humas............................................................................... 7 – 10
G. Peran Humas.................................................................................................. 11
H. Media Humas................................................................................................. 12 - 13
I. Pengertian Protokol........................................................................................ 13 - 15
J. Persyaratan Menjadi Protokol........................................................................ 15
K. Jenis – Jenis Kegiatan Protokol...................................................................... 15 - 16
L. Tata Cara Mengatur Kegiatan Protokol......................................................... 16
M. Peran Dan Fungsi Protokol............................................................................ 16 - 17
N. Aturan Dasar Protokol.................................................................................... 17 - 19
O. Aturan Protokol.............................................................................................. 20
P. Perbedaan Petugas Humas dan Protokol........................................................ 20 - 21
Q. Persamaan Petugas Humas dan Protokol....................................................... 21
R. Azas Keprotokolan......................................................................................... 21 – 22
S. Tujuan Protokol.............................................................................................. 22
iii
T. Tugas dan Fungsi Bagian Humas dan Protokol........................................ 22 – 25
U. Sumber Keprotokolan........................................................................... 25

BAB III PENUTUP.................................................................................................. 26


A. Kesimpulan.............................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 27

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG

Hubungan masyarakat (humas) adalah seni menciptakan pengertian publik yang


lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu
individu/organisasi. Humas merupakan terjemahan istilah bahasa Inggris: Public
Relations(sering disingkap PR) atau "Hubungan Publik".
Menurut International Public Relations Association (IPRA), Humas adalah fungsi
manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan
lembaga swasta atau publik (public) untuk memperoleh pengertian, simpati, dan
dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan
penelitian opini public di antara mereka.

Public relations sebagai usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan


sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal-balik antara
organisasi dan masyarakat. Pengertian timbal-balik itu menuntut penghargaan
terhadap kekuatan dan kelemahan, peluang, sasaran dan pengakuan atau penerimaan
terhadap kebutuhan setiap kelompok yang mempunyai kepentingan di dalamnya.
Sedangkan proses komunikasi dalam public relation adalah proses dari kedua belah
pihak, yang membutuhkan perhatian lewat mata, telinga, dan mulut. Usaha ini harus
disadari secara penuh, ditentukan secara selektif, dan dilakukan secara bertahap dari
waktu ke waktu.

Sasaran utama dari public relations modern ini disebut public, yaitu sekelompok
orang baik dalam satu wilayah maupun yang tersebar, namun mempunyai satu
kepentingan atau masalah yang sama dengan memerlukan penyelesaian. Dua
macam public ini yakni sebagai berikut:
1.  Internal public, yang terdiri dari orang-orang yang berada dalam lingkungan
organisasi atau Badan Usaha.

1
2. External public, yaitu orang-orang atau kelompok-kelompok orang yang berada
diluar organisasi, namun mempunyai kepentingan dan masalah dalam
hubungannya dengan organisasi tersebut.

B.     RUMUSAN MASALAH


Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat ditarik
rumusan masalah sebagai berikut.
1.      Apa Yang Dimaksud Humas (Public Relations)
2.      Tujuan humas secara umum
3.      Fungsi humas
4.      Apa yang dimaksud protokol
5.      Peran dan Fungsi Protokol

C.     TUJUAN MAKALAH


Dari masalah-masalah yang telah dirumuskan di atas, maka penulisan makalah
ini memiliki beberapa tujuan, antara lain:
1.      Untuk mengetahui pengertian Humas
2.      Untuk mengetahui tujuan humas secara umum
3.      Untuk mengetahui  Fungsi humas
4.      Untuk mengetahui pengertian protokol
5.      Untuk mengetahui  Peran dan Fungsi Protokol

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.     PENGERTIAN HUMAS (PUBLIC RELATION)


Istilah “Public”dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai “Publik”, yaitu
sebagai salah satukelompok dalam masyarakat yang sifatnya heterogen. Dalam
masyarakat terdapatsekelompok orang yang homogeny. Yang homogeny inilah yang
dapat dikategorikansebagai “Publik”.

Pengertian publik seacara universal yaitu, sekelompok orang yang mempunyai minat
dan perhatianyang sama terhadap sesuatu hal”. Selanjutnya pengertian publik ini
berkembangdan dapat dilihat dari berbagai klasifikasi, yang antara lain:
1. Publik secara kuantitatif
Yang dimaksud dengan publik secara kuantitatif adalah:ditandai dengan adanya
jumlah orang-orang yang terdapat dalam suatu kelompoktertentu, yakni terdiri
dari dua orang atai lebih yang semuanya memiliki minatyang sama terhadap suatu
hal.
2. Publik secara geografis
Yang dimaksud disini adalah jika di dalamnya terdapattanda adanya sejumlah
orang yang berkumpul bersama-sama di suatu tempat atauwilayah tertentu.
3. Publik secara psikologis
Secara psikologis yang dimaksud dengan publik adalahjika di dalamnya ditandai
dengan adanya sejumlah orang yang sama-sama mempunyaiminta dan perhatian
yang sama terhadap sesuatu hal tanpa ada sangkut pautdengan tempat dimana
mereka berada.
4.  Publik secara sosiologis
Ditandai dengan adanya sejumlah orang yang mempunyai keinginan yangsama,
dasar yang sama, dan berkehendak untuk memecahkan masalah socialbersama-
sama.

3
Dengan demikian, istilah“Public” dalam kaitannya dengan Public Relations yang
diterjemahkan kedalamBahasa Indonesia adalah “Masyarakat” adalah tidak tepat,
karena perkataan“Masyarakat” dalam Bahasa Inggris adalah “Society”, dimana
secara ilmiah yangdimaksudkan dengan masyarakat adalah didasarkan pada
karakteristik yang berbedadengan karakteristik publik, yang antara lain: Heterogen,
Anonim, dan Large.

Sedangkan kata“Relation” (tanpa “s”) diterjemahkan sebagai “hubungan”. Kaitannya


denganPublic Relations, dimana relations yang dimaksud menggunakan “s”, ini
berartimenunjukkan arti yang sifatnya “jamak”. Dengan demikian terjemahan
relationsyang tepat seharusnya “Hubungan-hubungan”.

Dari gambaran diatas dapat disimpulkan bahwa Public Relations secara harfiah
berarti: “Hubungan-hubunganantar publik”. Ini berarti bahwa jika Public Relations
diterjemahkan dengan“Hubungan Masyarakat” adalah kurang tepat, namun sampai
saat ini masyarakatsudah terlanjur mengenal istilah hubungan masyarakat sebagai
kata lain daripublic relations dan sangat sulit untuk diluruskan meskipun sudah ada
usaha kearah itu.

B.      PENGERTIAN PUBLIC RELATIONS MENURUT PARA AHLI


Tujuan Public Relations Selain menelaah fungsi dan pengertian public relations
menurut para ahli, mari simak beragam tujuan public relations berikut ini.
Menurut Davis, tujuan utama aktivitas public relations adalah untuk memengaruhi
sikap manusia secara individu atau kelompok ketika saling berhubungan, dengan
melakukan dialog terhadap semua golongan, ketika persepsi, opini, dan sikapnya
dianggap penting bagi kesuksesan sebuah perusahaan.
Sementara itu, Rosady Ruslan berpendapat bahwa ada 5 tujuan public relations,
yaitu:
1. Menciptakan citra organisasi yang baik dan positif bagi masyarakat dan
konsumen.
2. Memicu tercapainya sikap saling mengerti antara masyarakat dan perusahaan. 
3. Mengembangkan keselarasan fungsi antara pemasaran dan public relation.
4. Membangun pengenalan dan pengetahuan tentang merek secara efektif.
5. Mendukung bauran pemasaran.

4
Menurut Jefkins, menuliskan bahwa ada banyak tujuan dari kegiatan public
relations dalam sebuah perusahaan, di antaranya: Melalui aktivitas kegiatan
perhumasan yang dilakukan perusahaan, diharapkan citra umum perusahaan di mata
masyarakat berubah.
a. Untuk meningkatkan kualitas calon pegawai.
b. Untuk mempublikasikan kisah sukses perusahaan pada masyarakat agar
perusahaan memperoleh pengakuan dari masyarakat.
c. Untuk mengenalkan masyarakat kepada perusahaan sehingga terbuka pangsa
pasar yang baru.
d. Untuk mengondisikan masyarakat bursa saham sesuai rencana perusahaan dalam
menerbitkan saham baru atau saham tambahan.
e. Untuk memperbaiki hubungan perusahaan dan masyarakat jika telah terjadi
kejadian yang menyebabkan perusahaan mendapatkan kesangsian, kecaman, dan
timbulnya salah paham terhadap itikad baik perusahaan.
Pada dasarnya, setiap individu adalah humas atau PR bagi dirinya sendiri. Ketika ia
terjun ke masyarakat, pembawaan dirinya menjadi citra yang selalu melekat dan
selalu diingat oleh individu-individu lain. Begitu pula dengan public relations dari
sebuah organisasi atau perusahaan yang membawa citra atauimage yang tentunya
diharapkan baik sehingga masyarakat dapat percaya dan simpatik pada kualitas
perusahaan tersebut.

C.     TUJUAN HUMAS SECARA UMUM


1.     Tujuan Utama Humas
Tujuan utama Public Relation sendiri adalah menciptakan, mempertahankan dan
melindungi reputasi organisasi/ perusahaan, memperluas prestis, menampilkan
citra-citra yang mendukung. Riset menunjukkan bahwa konsumen/pelanggan
lebih sering melakukan buying decicision atau keputusan pembelian berdasarkan
citra perusahaan.
Humas atau kependekan dari hubungan masyarakat merupakan salah satu
jabatan yang selalu ada dan dibutuhkan setiap perusahaan serta berbagai
lembaga atau instansi lainnya. Dalam hal ini, humas memiliki peranan penting
dalam menjembatani kepentingan perusahaan atau lembaga dengan masyarakat
atau publik. Tidak jarang, humas selalu menjadi perwakilan dalam memberikan
setiap informasi yang dibutuhkan masyarakat.

5
Bukan hanya itu, humas juga seseorang yang bertugas membina hubungan baik
dengan pihak luar, mulai dari hubungan kerja sama dengan perusahaan atau
lembaga lain maupun hubungan dengan media. Hal ini tidak lain dilakukan
untuk melancarkan setiap pekerjaan atau proyek yang sedang dilakukan,
sehingga akan mencapai hasil yang optimal dan menguntungkan bagi semua
pihak.
Selain memiliki peranan penting, humas juga mempunyai tujuan tersendiri yang
harus dicapai. Tujuan humas ini tidak lain untuk menjaga reputasi atau nama
baik perusahaan atau lembaga tetap baik. Hal inilah yang mendasari setiap tugas
dan tanggung jawab humas dalam membangun dan membina hubungan yang
baik dengan semua pihak.

D.     TUJUAN HUMAS DALAM KOMUNIKASI DUA ARAH


1.  Tujuan yang ingin dicapai dalam pekerjaan kehumasan dalam proses komunikasi
dua arah tergolong dua golongan besar yaitu:
a. Komunikasi Internal (personil/anggota institusi).
- Memberikan informasi sebanyak dan sejelas mungkin mengenai institusi.
- Menciptakan kesadaran personil mengenai peran institusi dalam
masyarakat.
- Menyediakan sarana untuk memperoleh umpan balik dari anggotanya.
b. Komunikasi Eksternal (masyarakat/ Public).
- Informasi yang benar dan wajar mengenai institusi.
- Kesadaran mengenai peran institusi dalam tata kehidupan umumnya dan
pendidikan khususnya.
- Motivasi untuk menyampaikan umpan balik

E.      TUJUAN HUMAS SEBUAH PERUSAHAN


Ruang lingkup tujuan humas itu sendiri ternyata demikian luas. Namun dari semua
tujuan humas tersebut kita bisa mengambil beberapa yang bisa dijadikan prioritas.
Dari sekian banyak hal yang bisa dijadikannya prioritas kegiatan humas sebuah
perusahaan, berapa diantaranya yang pokok adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan adanya
kegiatan- kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan. Sebagai contoh, suatu

6
perusahaan yang semula hanya menangani transportasi truk tapi kemudian mulai
menjual mesin pemanas ruangan. Guna menyesuaikan diri atas adanya kegiatan
yang baru tersebut, maka perusahaan harus mengubah citranya supaya kegiatan
dan produk-produk barunya itu mendapat sambutan positif dari khalayaknya.
2. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.
3. Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan
kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
4. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka
pasar-pasar baru.
5. Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas rencana
perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan.
Mengingat jenis dan karakter organisasi itu bermacam-macam, maka tentu saja
tujuan bidang humas mereka berbeda-beda/ bervarisi dan tidak terdaftar hanya pada
diatas saja. Satu hal yang harus disadari, setiap tujuan dari berbagai organisasi, baik
itu komersial maupun non-komersial, sama-sama memerlukan suatu program
tindakan yang terencana. Setiap tujuan organisasi dalam pengertian luas akan jauh
lebih mudah dijangkau apabila usaha pencapaiannya juga disertai dengan kegiatan-
kegiatan humas, baik itu yang dilakukan oleh unit departemen humas internal
maupun oleh lembaga konsultasi humas eksternal.

F.      TUGAS DAN FUNGSI HUMAS


1.  TUGAS HUMAS
Ada tiga tugas humas dalam organisasi/lembaga yang berhubungan erat dengan
tujuan dan fingsi humas. Ketiga tugas tersebut adalah sebagai berikut:
a.  Menginterpretasikan,menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku
publik, kemudian direkomendasikan kepada manajemen untuk merumuskan
kebijakanorganisasi/lembaga.
b. Mempertemukan kepentingan organisasi/lembaga dengan kepentingan publik.
Kepentingan organisasi/lembagadapat jadi jauh berbeda dengan kepentinga
publik dan sebaliknya, namun dapat juga kepentingan ini jauh berbeda bahkan
dapat juga kepentingannya sama.
c.  Mengevaluasi program-program organisasi/lembaga, khususnya yang berkaitan
dengan publik. Tugas mengevaluasi program manajemen ini mensyaratkan
kedudukan dan wewenang humas yang tinngi dan luas. Karena tugas ini dapat

7
berarti humas memiliki wawanang untuk memberi nasehat apakah suatu
program sebaiknya di teruskan ataukah ditunda/dihentikah.

Berbicara fungsi berarti berbicara masalah kegunaan humas dalam mencapai


tujuanorganisasi/lembaga. Dibawah ini terdapat beberapafungsi-fungsi humas: 

2.      FUNGSI UTAMA HUMAS


Fungsi-fungsi utama yang dilakukan oleh seorang humas dalam organisasinya
meliputi berbagai bidang dan segi, dibawah ini terdapat beberapa fungsi humas
yang paling utama, yaitu:
a.   Menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antaralembaga/organisasi
engan publiknya, baik publik intern maupun extern dalamrangka menanamkan
pengertian
b.  Menilai dan menentukan pendapat umum yang berkaitandengan organisasinya
c.   Memberi saran kepada pemimpin tentang cara-cara mengendalikan pendapat
umum sebagaimana mestinya
d.  Menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam rangka menciptakan iklim
pendapat publik yangmenguntungkan organisasi/lembaga
e.  Menggunakan komunikasi untuk mempengaruhi pendapat umum

a. Fungsi humas menurut IPRA          


Penelitian yang diadakan oleh International Public Relations Association (IPRA)
pada tahun 1981 menyimpulkan bahwa pada umumnya fungsi PR/humas masa
kini meliputi 15 pokok yaitu:
 Memberi konseling yang didasari pemahaman masalah prilaku manusia.
 Membuat analisis "trend" masa depan dan ramalan akan akibat-akibatnya bagi
institusi.
 Melakukan riset pendapat, sikap dan harapan masyarakat terhadap institusi
serta memberi saran tindakan-tindakan yang diperlukan institusi untuk
mengatasinya.
 Menciptakan dan membina komunikasi dua-arah berlandaskan kebenaran dan
informasi yang utuh
 Mencegah konflik dan salah pengertian
 Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial.

8
 Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial.
 Meningkatkan itikat baik institusi terhadap anggota, pemasok dan konsumen
 Memperbaiki hubungan industrial
 Melakukan penyerasian kepentingan institusi terhadap kepentingan umum
 Menarik calon tenaga yang baik agar menjadi anggota serta mengurangi
keinginan anggota untuk keluar dari institusi.· Memasyarakatkan produk atau
layanan
 Mengusahakan perolehan laba yang maksimal
 Menciptakan jadi diri institusi
 Memupuk minat mengenai masalah-masalah nasional maupun ternasional
 Meningkatkan pengertian mengenai demokrasi

b. Fungsi Humas  menurut Canfield


Bertrand R. Canfield dalam bukunya Public Relations, Principles and Problems
mengemukakan tiga fungsi humas , yaitu:
 Mengabdi kepada kepentingan umum (it should serve the public’s interest)
 Memelihara komunikasi yang baik (  Maintain good communication)
 Menitik beratkan ,oral dan tingkah laku yang baik( And stress good morals and
manners)

c. Fungsi humas menurut Edward L. Bernaus


Mengenai fungi humas Edward L. Bernaus seorang pelopor humas di Amerika
Serikat dalam bukunya Public Relations (1952) terdapat tiga fungsi humas, yaitu:
·    Memberikan informasi kepada masyarakat
·    Mengajak masyarakat untuk mengubah sikap dan perilaku mereka
·    Melakukan usaha-usaha untuk menyatukan sikap dan tindakan suatu lembaga
atau organisasinya dengan publiknya atau sebaliknya.

d. Fungsi Humas sebagai fungsi Manajemen


1. Fungsi Intern (ke luar)
·   PR harus mampu mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran/citra
masyarakat yang positif terhadap segala tindakan atau kebijaksanaan
organisasi/lembaga. Oleh karena itu, setiap anggota organisasi harus mampu
memberikan image positif yang mewakili organisasinya.

9
·         Penghubung antara menejemen dan publiknya

2. Fungsi Ekstern (ke dalam)


·   PR harus mampu mengenali/mengidentifikasikan hal-hal yang dapat
menimbulkan sikap/gambaran yang negatif dalam masyarakat sebelum
sesuatu tindakan/kebijakan dijalankan
·   Memberi nasehat pada menejemen mengenai semua perkembangan luar atau
dalam, yang menyangkut pengeruh hubungan perusahaan dengan publiknya.
·    Membuat penelitian dan penafsiran bagi kepentingan menejemen mengenai
sikap-sikap yang ada sekarang atau diperkirakan sebelumnya pada public
utama atas urusan perusahaan
·   Bertindak untuk kepentingan menejemen dalam merencanakan dan
meleksanakan fungsi-fungsi umum
e.    Fungsi humas menurut Philip Kesly
Fungsi humas menurut Philip Kesly seorang petugas humas terkemuka dalam
tulisannya “Managing the human Climate”, bahwa setiap bidang atau kegiatan
humas  mempunyai kaitan dengan bidang lainnya dan petugas humas itu harus
mengetahui bidang atau kegiatan mana yang sesuai dengan program
organisasinya.
Berdasarkan bidang-bidang yang dicakup kegiatan humas diatas Philip Kesly
menyimpulkan ungsi humas, sebagai berikut:
·         Humas adalah fungsi menejemen yang dibentuk untuk mencapai tujuan
organisasi
·         Membantu pelaksanaan program organisasi
·         Memberi nasehat, petunjuk dan konsultasi dalam pelaksanakan kegiatan
organisasi
·         Melaksanakan hal-hal yang berhubungan dengan keuangan dan
kepegawaian
·         Menumbuhkan kesadaran akan perlunya komunikasi dalam menejemen
·         Memberikan informasi secara terbuka dan akurat, untuk menghilangkan
keraguan terhadap sesuatu hal
·         Menyampaikan informasi secara jujur tanpa menambah atau mengurangi
hakekat yang sesunggunya

10
·         Berusaha untuk menarik perhatian publik Terhadap organisasi maupun
terhadap keluarnya.

G.     PERAN HUMAS


Peranan humasdapat digolongkan menjadi 4 (empat) peran, diantanya yaitu:
1. Expert Preciber Communication
Petugas PR dianggap sebagai orang yang ahli. Diamenasehati pimpinan
perusahaan/ organisasi. Hubungan mereka diibaratkan sepertihubungan dokter dan
pasien.
2.  Problem Solving ProcessFacilitator
Yakni peranan sebagai fasilitator dalam proses pemecahanmasalah. Pada peranan
ini petugas humas melibatkan diri atau dilibatkan dalamsetiap manajemen (krisis).
Dia menjadi anggota tim, bahkan bila memungkinkanmenjadi leder dalam
penanganan krisis manajemen.
3.  Communication Facilitator
Peranan petugas humas sebagai fasilitator komunikasiantara
perusahaan/organisasi dengan publik. Baik dengan publik exsternalmaupun
internal. Istilah yang paling umum adalah sebagai jembatan komunikasiantara
publik dengan perusahaan. Sebagai media atau penengah bila
terjadimiscommunication.
4.  Tehnician Comunication
Di sini petugas humas dianggap sebagai pelaksana teknis komunikasi.Dia
melayani layanan di bidang teknis, sementara kebijakan dan keputusan
teknikkomunikasi mana yang akan digunakan bukan merupakan keputusan
petugas humas,melainkan keputusan manajemen dan petugas humas yang
melaksanakan.

Peranan yang paling sering dilakukan petugas humas sangat tergantung dari
beberapa hal, antaralain: system budaya organisasi/perusahaannya, tersedianya
sumber daya manusiayang berkualitas, struktur organisasi/perusahaan yang
menentukan wewenang dankebijakan humas, serta ciri khas kehumasan sebuah
organisasi/perusahaan.Sementara peranan ideal menginginkan humas dapat
terlibat hingga di tingkatmesso/manajerial.

11
H.     MEDIA HUMAS
Media Humas (PR Media) adalah segala bentuk media (sarana/saluran/channel) yang
digunakan praktisi humas dalam pekerjaannya dengan tujuan publikasi yang luas
agar produk atau jasa yang humas pasarkan lebih dikenal oleh masyarakat.
Media humas bersifat lebih kepada publikasi dan komunikasi. Media komunikasi
yang penting digunakan humas adalah dalam kemitraannya dengan media pers (cetak
atau elektronik) --dikenal dengan media relations (hubungan media) atau press
relations (hubungan pers).
1. Tujuan Media Humas
 Promosi & tingkatkan pemasaran
 Komunikasi berkesinambungan
 Tingkatkan kepercayaan publik
 Tingkatkan citra perusahaan/organisasi

2. Jenis Media Humas


 Media Cetak (jurnal inhouse, surat kabar, majalah, dll)
 Online Media (website, blog, media sosial, email, dll)
 Broadcasting Media (radio, televisi, dll)
 Special Event (seminar, workshops..dll)
 Outdoor Media - Media Luar Ruang (spanduk, papan reklame, poster, dll)

3. Pemilihan Media 
 Radio; Plus : penyampaian gagasan sederhana dan langsung, teks luwes (mudah
dikoreksi), punya publik khusus; Minus : dialog dan materi kurang variasi, fakta tak
bisa dibeberkan lengkap, melelahkan (suara dan waktu terbatas), hanya bisa
didengarkan sekali.
 Siaran televisi; Plus : jangkau masyarakat luas, audio visual; Minus : biaya mahal,
komunikasi satu arah, siaran cepat, daya beli mahal
 Surat kabar; Plus : menjangkau semua lapisan masyarakat, murah; Minus:
penyampaian berita tergantung penulis (isi sudah benar? mudah dimengerti  dan
dicerna awam? dll)
 Media Online: Plus: Trending, terutama media sosial & blog, menjangkau seluruh
lapisan masyarakat, menjangkau seluruh dunia (internasional), dapat diakses kapan

12
dan di mana saja, terdokumentasi. Minus: butuh akses internet, SDM bidang media
online masih terbatas, butuh keterampilan khusus mengelola & menulis di media
online (internet).*

I.       PENGERTIAN PROTOKOL
Dalam pengertian luas protokol adalah seluruh hal yang mengatur pelaksanaan suatu
kegiatan baik dalam kedinasan/kantor maupun masyarakat.
Secara estimologis istilah protokol dalam bahasa Inggris protocol, bahasa Perancis
protocole, bahasa Latin protocoll(um) dan  bahasa Yunani protocollon.  Dalam
kamus Bahasa Inggris Oxford,"Protocol is the code of ceremonial forms or courtesies
used in official dealings, as between heads of state or diplomats."
Awalnya, istilah protokol berarti halaman pertama yang dilekatkan pada sebuah
manuskrip atau naskah. Sejalan dengan perkembangan jaman, pengertiannya
berkembang semakin luas tidak hanya sekedar halaman pertama dari suatu naskah,
melainkan keselurahan naskah yang isinya terdiri dari catatan, dokumen persetujuan,
perjanjian, dan lain-lain dalam lingkup secara nasional maupun internasional.

Perkembangan selanjutnya, protokol berarti kebiasan-kebiasan dan peraturan-


peraturan yang berkaitan dengan formalitas, tata urutan dan etiket diplomatik.
Aturan-aturan protokoler ini menjadi acuan institusi pemerintahan dan berlaku secara
universal.

Keprotokolan di Indonesia diatur dalam Undang-undang nomor 8 tahun 1987, ialah


serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi aturan
mengenai tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan kepada seseorang sesuai
dengan jabatan atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau masyarakat.
a. Menurut Para Ahli
1. Menurut buku panduan lengkap dalam bidang diplomatic dan social
Pengertian protokol adalah sebuah alat atau seperangkat aturan yang berisi
mengenai perilaku dalam tata kehidupan resmi dalam sebuah acara
keupacaraan yang melibatkan pemerintah dan Negara beserta para wakil –
wakilnya .

13
2. Menurut pasa 1 ayat 1 UU No. 8 Th 199
Protokol merupakan suatu kegiatan atau rangkaian aturan dalam sebuah tata
cara kenegaraan atau acara yang bersifat resmi yang didasarai atau meliputi 
aturan – aturan mengenai tata upacara , tata tempat , tata penghormatan
sehubungan dengan penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan
atau juga kedudukannya dalam Negara , pemerintahan , atau masyarakat
( public )
3. Sedangkan menurut milky way
Protokol merupakan sebuah norma atau pun aturan ( standart ) untuk mengatur
atau mengizinkan terjadinya suatu hubungan , sebuah komunikasi , dan
perpindahan data atau informasi dari 1 atau 2 orang kepada orang lain 

4. Menurut UU No. 9 Th 2010 tentang keprotokolan.


merupakan sesuatu rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam
suatu acara atau upacara kenegaraan / upacara resmi yang meliputi tata upacara
, tata tempat , tata penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada
seseorang sesuang dengan jabatan dan / atau kedudukannya dalam Negara ,
pemerintahan atau masyarakat ( public ) UU No. 9 Th 2010 tentang
keprotokolan adalah pengganti undang – undang No .8 tahun 1997 tentang
protokol yang sudah dianggap tidak sesuai dengan zama atau perkembangan
zaman .
5. menurut Ahmad Mutohar .
merupakan sebuah bentuk aturan, norma atau pun kebiasaan – kebiasaan yang
diyakini dan dianut oleh masyarakat dalam kehidupan bernegara dan berbangsa
serta berpemerintahan 

Jadi , protokol adalah sebuah kegiatan atau rangkaian dari beberapa aturan –


aturan dalam acara keupacaraan dengan segala bentuk kegiatan resmi yang
diatur secara tertulis maupun dipraktekkan , seperti bentuk – bentuk
penghormatan terhadap Negara , jabatan kepala Negara atau jabatan menteri
yang sering dijumpai dalam seluruh kegiatan kebangsaan . Sedangkan
keprotokolan merupakan sesuatu rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan
aturan dalam suatu acara atau upacara kenegaraan / upacara resmi yang
meliputi tata upacara , tata tempat , tata penghormatan sebagai bentuk

14
penghormatan kepada seseorang sesuang dengan jabatan dan / atau
kedudukannya dalam Negara , pemerintahan atau masyarakat ( public )

J.       PERSYARATAN MENJADI PROTOKOL


Persyaratan untuk menjadi protokol yaitu :
a. Mempunyai pengetahuan dan pengaiaman luas terutama dalam hubungan antar
manusia
b. Bermental kuat dan kepribadian tangguh
c. Trampil dan cekatan menguasai situasi
d.  Mampu mengambil keputusan dengan cepat tetapi cermat
e.  Sangat peka terhadap permasalahan yang timbul
f.   Sangat memahami perasaan orang lain
g.  Sederhana dan sopan serta hormat pada setiap orang
h.  Pandai membawa diri dan selalu mawas diri
i.   Rendah hati tetapi tidak rendah diri
j.  Penampilan menarik
k. Pandai berbusana sesuai dengan suasana
l. Berbahasa dengan tekanan dan suara yang baik
m. Memiliki pengetahuan tentang ketatausahaan dan unsure-unsur manajemen
n. Menguasai istilah-istilah baru dan bahasa asing
Adapun yang mengatur kegiatan protokol adalah pejabat protokol yang
berkompenten dalam menyelenggarakan keprotokolan dan seseorang yang memiliki
tugas dan fungsi yang berkaitan dengan keprotokolan.

K.    Jenis-jenis Kegiatan Protokol


Jenis-jenis kegiatan keprotokolan dapat meliputi:
a. Jenis kegiatan Umum/ Kenegaraan
Jenis Kegiatan yang bersifat umum dapat pula berlaku di tingkat Universitas/
Perguruan tinggi/ Kedinasan instansi, antara lain berbentuk:
1) Upacara pelantikan dan serah terima jabatan
2)  Upacara penandatanganan naskah kerjasama
3)  Upacara sumpah pegawai
4) Upacara peresmian/ pembukaan gedung baru
5)    Peresmian pembukaan seminar, symposium, siskusi dan sebagainya

15
b.   Jenis kegiatan yang bersifat Universitas/ Perguruan tinggi
1)   Upacara Dies Natalies
2)   Upacara wisuda sarjana
3)   Upacara pengukuhan guru besar
4)   Upacara promosi Doktor/ Doktor Honoris Causa
3. Aktivitas Protokol
Aktivitasnya terdiri atas 5 hal yaitu :
a.  Tata ruang,
b.  Tata upacara,
c. Tata Tempat,
d. Tata Busana,
e.  Tata Warkat.

L.     TATA CARA MENGATUR KEGIATAN PROTOKOL


Dalam mengatur kegiatan keprotokolan harus memiliki:
a.  Tata cara, setiap kegiatan acara harus dilakukan secara tertib, khidmat serta setiap
perbuatan atau tindakan yang dilakukan menurut aturan dan urutan yang telah
dilakukan.
b. Tata krama, yaitu etiket dalam pemberian penghormatan
c.   Aplikasi aturan-aturan, yaitu penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan
di bidang keprotokolan dan yang berkaitan dengan keprotokolan harus berlaku
selaras dengan  situasi dan kondisi.

M.    PERAN DAN FUNGSI PROTOKOL


Peran dan fungsi protokol turut menentukan keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan
oleh organisasi atau institusi. Disamping itu, protokol juga merupakan bagian yang
melekat dari aktivitas perusahaan dan turut mewarnai budaya kerja, terutama bagi
para petugas protokol yang sangat dekat perannya dalam mendukung tugas
kepemimpinan, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Diperlukan adanya keberadaan protokol dalam sebuah lembaga/ perusahaan adalah


karena protokol ikut menentukan terciptanya suasana yang memperngaruhi
keberhasilan suatu acara yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Selain itu dapat
menciptakan tata pergaulan yang mndekatkan satu sama lain dan dapat diterima oleh

16
semua pihak, terciptanya upacara yang khidmat, megah, dan agung, serta terciptanya
ketertiban dan rasa aman dalam menjalankan tugas.
a. Peran
1. Pelaksana keprotokolan dapat menjadi koordinator dan mediator .
2. Pelaksana keprotokolan dapat menjadi alat untuk pelancaran acara dan pemberi
rasa aman .
3. Pelaksana keprotokolan merupakan penentu keberhasilan sebuah acara .
4. Pelaksana keprotokolan dapat menciptakan acara agar lebih khidmat .
5. Pelaksana keprotokolan merupakan alat komunikasi dengan pihak yang ikut
dalam suatau acara .
b. Fungsi
1. Fungsi Perencanaan
Sebagai penyusun sebuah acara .
2. Fungsi Pengorganisasian
Sebagai pengatur anggotra - anggota yang terlibat dalam sebuah acara .
3. Fungsi Penggerakan
Sebagai pendorong anggota - anggota untuk melakukan tugas .
4. Fungsi Pengawasan
Sebagai pengawas jika ada pegawai yang tidak mematuhi peraturan .
5. Fungsi Pengkoordanisasian
Sebagai pembentuk sikap kekompakkan dalam melakukan tugas .
6. Fungsi Pengambilan Keputusan .
Sebagai pemangku keputusan jika terdapat kesalahan dalam melakukan tugas .

N. ATURAN DASAR PROTOKOL


1. Aturan Dasar Protokol I
-          Pengaturan tempat duduk
1. Yang menempati posisi paling depan adalah yang paling tinggi kedudukannya.
2. Jika meghadap meja, yang menghadap pintu keluar yang dianggap utama dan
tempat terakhir adalah yang dekat dengan pintu keluar.
3. Kanan adalah utama
4. Bila ada dua orang yang berjajar, posisi sebelah kanan adalah utama (2-1),
empat orang, urutannya menjadi 4-2-1-3, enam orang urutannya menjadi 6-4-2-
1-5-3 dan seterusnya.

17
-          Urutan saat naik turun kendaraan
1. Pesawat, orang yang paling utama adalah orang yang paling akhir menaiki
pesawat dan menjadi orang yang turun paling awal.
2. Kapal laut, mobil atau kereta, orang yang paling utama naik dan turun terlebih
dahulu. Orang yang paling utama duduk di sebelah kanan, yang kedua yang
terpenting di paling kiri dan orang ketiga duduk disebelah tengah.

-          Urutan saat datang dan pulang


Orang yang paling utama akan tiba paling akhir dan meninggalkan tempat
paling awal

-          Posisi mobil saat menjemput dan mengantarkan tamu kehormatan


Berhentilah pada saat posisi pintu kanan mobil berada di arah pintu keluar
gedung. Dengan demikian, sang tamu dapat langsung berjalan menuju gedung
begit turun dari mobil dan sebaliknya.

2. Aturan Dasar Protokol II


-          Menghadiri perayaan hari kemerdekaan
1. Berusahalah untuk hadir, merupakan suatu kehormatan bagi seseorang bila
menerima undangan ini. Konfirmasikan kedatangan anda pada petugas, lakukan
juga hal ini bila anda tidak datang
2. Patuhi peraturan yang tertera pada undangan
3. Hadirlah 15 menit sebelum acara dimulai idak usah mondar
4. Duduklah sesuai nomor atau deretan yang sudah ditentukan
5. Kalau anda sudah duduk tidak usah mondar mandir untuk menyapa relasi
6. Tahan diri untuk tidak menguap, ngantuk atau melirik kesana kemari.
7. Jangang ngobrol saat acara berlangsung
8. Pastikan bahwa anda cukup sehat dan kuat untuk menghadiri acara tersebut.

3. Aturan Dasar Protokol III


-          Diterima Pejabat Tinggi
Diterima pejabat tinggi atau audiensi mungkin belum pernah sekalipun terlintas
dibenak anda. Lakukan langkah sebagai berikut :
1. Hubungi orang yang berhubungan dan menangani masalah audiensi ini

18
2. Cek lagi waktu dan tempat anda akan diterima
3. Persiapkan jumlah rombongan yang akan pergi bersama anda sesuai arahan
protokol
4. Datalah nama masing-masing anggota rombongan, lengkap alamat dan jabatan
atau kedudukan mereka dalam organisasi
5. Susunlah pokok-pokok materi yang akan dibicarakan secara tertulis di atas kertas
berkop organisasi. Masukan dalam map yang bersih dan beri amplop. Tunjukan
pada pejabat yang bersangkutan.

-          Saat Audiensi
1. Datanglah setengah jam lebih awal
2. Isilah buku tamu yang disediakan
3. Bila harus memakai tanda tamu yang ditukar dengan kartu identitas, patuhilah
peraturan tersebut
4. Jangan ribut dan menarik perhatian orang lain saat menunggu
5. Dilarang keras merokok.
6. Masuklah ke ruangan dengan dipimpin ketua rombongan.
7. Ketua berdiri di dekat pejabat untuk memperkenalkan anggota.
8. Saat diajak berbicara, ketua rombongan akan berbicara terlebih dahulu
9. Ketua harus membahas inti pembicaraan dan menutupnya dengan baik dan jangan
lupa memberi kesempatan pada anggota

-          Berfoto Bersama Pejabat


Sebelum audiensi dimulai, mintalah pada petugas protokol yang mengatur
pertemuan. Bila waktu berfoto tiba, mintalah kesediaan pejabat untuk berfoto
bersama. Jangan sampai terkesan memaksa atu menodong.

-          Usai Audiensi
1. Bila ada jumpa pers, sediakan materi untuk dibagi bagikan kepada wartawan
2. Segeralah membuat ucapan terima kasih kepada jabatan yang telah menerima
3. Serahkan surat tersebut dua hari setelah acara audiensi selesai kepada petugas
protokol.
4. Jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihka yang membantu
terlaksananya audiensi

19
O. ATURAN PROTOKOL
1. Peraturan tentang Keprotokolan
     a. UU no.8 tahun 1987 tentang protokol (sudah tidak berlaku)
     b. UU no.9 tahun 2010 tentang keprotokolan
     c. PP no.62 tahun 1990 tentang ketentuan keprotokolan mengenai tata tempat, tata
upacara     dan tata penghormatan
2. Peraturan terkait Keprotokolan
     a. UU no.43 tahun 1999 tentang pokok-pokok kepegawaian
     b. UU no.22 tahun 2003 tentang pemerintah daerah
     c. UU no.32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah
     d. UU no.24 tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu
kebangsaan.
     e. PP no.40 tahun 1958 tentang bendera kebangsaan RI
     f. PP no. 43 tahun 1958 tentang penggunaan lambang negara RI
     g. PP no.44 tahun 1958 tentang lagu kebnagsaan Indonesia Raya
     h. PP no.21 tahun 1975 tentang sumpah atau janji PNS
  i. PP no 24 tahun 2004 tentang kedudukan protokoler dan keuangan pimpinan dan
anggota DPRD.
  j. PP no. 6 tahun 2005 tentang pemilihan, pengesahan, pengangkatan dan
pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah
k. Perpres no.11 thun 1959 tentang pelantikan jabatan negeri
 l. Kepres no.18 tahun 1972 tentang penggunaan pakaian ketentuan dari institusi
atau lembaga resmi.

P. PERBEDAAN PETUGAS HUMAS DAN PETUGAS PROTOKOL


HUMAS PROTOKOL
         Memiliki kemampuan bahasa asing yang         Tidak harus menguasai bahasa asing yang
baik, dikarenakan berkomunikasi secara baik, dikarenakan pada saat berkomunikasi
langsung dengan pihak lain. biasanya sudah disediakan teks secara
terstruktur
         Harus memahami ilmu komunikasi yang         Harus memahami ilmu komunikasi
berhubungan dengan kemampuan untuk tentang tata cara suatu acara, mulai dari
mempromosikan atau mempertahankan persiapan, pelaksanaan hingga evaluasi
citra positif suatu instansi atau

20
perusahaan

Q PERSAMAAN PETUGAS HUMAS DAN PETUGAS PROTOKOL


-      Sama – sama harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik
-       Sama – sama memilki kemampuan berpenampilan yang baik dihadapan orang
lain
-       Sama- sama harus dapat menyampaikan pesan yang diberikan oleh suatu instansi
atau perusahaan
-       Sama-sama harus dapat memahami reaksi dari para khalayak (pihak lain) yang
menerima pesan.
-       Sama – sama memilki kemampuan untuk membuat suatu instansi atau perusahaan
menjadi lebih maju.

R. AZAS AZAS KEPROTOKOLAN


Dalam keprotokolan negara Republik Indonesia terdapat asas-asas yang mengatur
keprotokolan yang harus dijunjung dan diterapkan oleh setiap pelaksana protokol
atau protokoler. Yakni, asas kebangsaan, asas keterlibatan dan kepastian hukum,
asas keseimbangan, kesesuaian dan keselarasan dan asas timbal balik.
1.      Azas kebangsaan
Keprotokolan harus menggambarkan sifat dan ciri serta watak bangsa Indonesia
yang beraneka ragam (pluralistik), dengan tetap mempertahankan prinsip-prinsip
yang dimilki oleh NKRI.
2.      Azas ketertiban dan kepastian hukum
Keprotokolan harus dapat memberikan keadaan yang tertib dalam kehidupan
masyarakat melalui kepastian hukum.
3.      Azas keserasian, kesesuaian dan keselarasan
Keprotokolan harus mencerminkan suatu keserasian (keseimbangan), kesesuaian
dan keselarasan antara warga Negara (sebagai individu) dengan masyarakat
untuk kepentingan bangsa dan Negara.
4.      Azas timbal balik
Keprotokolan diberikan oleh Negara lain atas balas jasa yang diberikan oleh
Negara.

21
5. Azas Keagamaan
Keprotokolan harus mengandung nilai - nilai religius dalam penerapannya
terhadap masyarakat 

S. Tujuan Protokol

Selain asas-asas protokol terdapat pula tujuan dari pengaturan keprotokolan itu
sendiri antara lain :
1.      Memberikan penghormatan kepada pejabat negara, pejabat pemerintah,
perwakilan negara asing dan/atau organisasi internasional serta tokoh
masyarakat tertentu dan/atau tamu negara sesuai dengan kedudukan dalam
neara, pemerintah dan masyarakat.
2.      Memberikan pedoman penyelenggaraan suatu acara agar berjalan tertib, rapi,
lancar dan teratur sesuai dengan ketentuan dan kebiasaan yang berlaku baik
secara nasional maupun internasional.
3.      Menciptakan hubungan baik dalam tata pergaulan antar bangsa.

T. Tugas dan Fungsi Bagian Humas dan Protokol


Bagian humas dan protokol menyelenggarakan fungsi pelaksanaan sebagian fungsi
dan pengkoordinasian pmbinaan di bidang informasi dan kehumasan yang meliputi
pengumpulan informasi dan pemberitaan, kegiatan keprotokolern sera
menkoordinasikan pembinaan rado siaran.
1. Tugas Bagian Humas Dan Protokol
 Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan dibidang informasi kehumasan
dan protokol yang meliputi pengumpulan informasi, pemberitaan dan
pembinaan radio siaran publik lokal serta keprotokoleran.
 Melaksanakan pembinaan, dan pengendalian kegiatan pengumpulan bahan
pedoman dan petunjuk teknis serta program di bidang informasi dan kehmasan
sesuai dengan rencana strategi pemerintah daerah / organisasi
 Melaksanakan koordinasi kebijakan dibidang informasi dan kehumasan
 Melaksanakan penanggung jawab dalam penylenggaraan publikasi hasil
keiatan pemerintah dan masyarakat.
 Melaksanakan penanggungjawan pelayanan umum peneenggaraan pemerintah
daerah dibidang informasi kehumasan dan keprotokolan

22
 Menjalin komunikasi dengan seluruh satuan kerja di lingkungan pemerintah
daerah agar tercapai iklim organisasi yang mendukung peningkatan
kompetemsi organisasi pemerintah secara keseluruhan.
 Menyediakan dan memberikan informasi publik yang benar dan akurat kepada
masyarakat, media massa dan instan pers sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku.
 Melaksanakan pembinaan dalam rangka perencanaan, pngorganisasian,
pelaksanaan dan pengenmabangan serta pengendalian/evaluasi dalam rangka
kegiatan pengumpulan informasi, pemberitaan dan pembinaan radio siaran
serta kegiatan keprotokolan.
 Melaksanakan pembinaan dan pengawasan urusan ketatausahaan di bagian
humas dan protokol.
 Menyiapkan, mengolah dan menyimpan data elektronik serta mengoperasikan
komputer/teknologi informasi
 Mmberikan penilaian DP3 kepada kasubag yang menjadi tanggung jawabnya.
 Menyimpan dan mengarsipkan dokumen kepegawaian termasuk surat
keputusan lain yang diberikan oleh asisten III sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

2. Tugas Subag Pengumpulan Informasi


 Melaksanakan kegiatan pengumpuln data dan penyajian data
 Membuat dan menyiapkan media informasi cetak/visual dan media informasi
luar ruang
 Melakukan pengumulan data dan informasi untuk materi penerbitan media
internal Pemkab
 Mendistribusikan hasil produk media cetak ke berbagai pihak
 Menghimpun dan menyajikan kliping berita dari berbagai media cetak
 Melakukan analisis terhadap berita dan informasi yang dimuat di media cetak
dan elektronik
 Menjalin kerja dan mitra kerja dibidang informasi dan kehumasan
 Menghimpun dan menyiaokan materi dialog serta mengkoordinasikan kegiatan
dialof interaktif baik di radio maupu Televisi
 Membuat dan menyiapkan materi publikasi seperti pengumuman, iklan,
tayangan masyarakat dan adio spot.

23
 Melakukan pengawasan kegiatan kesenian serta pegelolaan gedung auditorium
pemkab
 Melaksanakan kegiatan kearsipan
 Melaksanakan pengisian, penyimanan dan pemeliharaan data pegawai serta
menyiapkan dan melaporkan data kpeawaian secara berkala.
 Melayani administrasi surat - surat bagian humas baik surat keluar maupun
surat masuk.
 Melakukan pendataan dan pemeiharraan barang – barang inventaris daerah
milik bagian humas dan protokol
 Memberikan penilaian kepada staff yang menjadi tanggung jawabnya
 Melaksanakan kegiatan lain ang dituaskan oleh kabag humas dan protokoler.

3. Tugas Subag Dan Pemberitaan Dan Pembinaan Radio Siaran Publik Lokal :
 Melaksanakan pendokumentasian kegiatan bupati dan kegiatan pemkab lainnya
dalam bentuk foto dan rekaman video
 Melaksanakan editing dan processing hasil dokumentasi kegiatan
 Memberikan pelayanan dokumentasi foto dan shooting video untuk kepentingan
pemkab berdasarkan ketentuan yang berlaku
 Melaksanakan peliputan kegiatan bupati dan kegiatan pemkab lainnya
 Menyusun press release sebagai bahan pemberitaan
 Menyusun naskah daily news untuk website lembaga
 Melaksanakan koordinasi dengan media massa dalam rangka penyebarkuasan
informasi pemberitaan
 Melaksanakan fungsi pembinaan terhadap radio siaran public lokal
 Melaksanakan koordinasi dengan berbagai stasiun radio bik pemerintah maupun
swasta dalam rangka publikasi berbagai kebijakan pemkab
 Memberikan penilaian kepada staff yang mnjafi tanggung jawabnya
 Melaksanakan tugas lain yang dibrikan kabag Humas dan Protokol.

4. Tugas Subag Protokol :


 Mempersiakan akomodasi protokoler kegiatan pemkab
 Mengatur layout atau tata letak posisi tamu undangan dan muspida pada rapat
dan acara resmi
 Mempersiapkan transit bagi muspida atau tamu penting lainnya

24
 Menyusun teks doa serta menyiapkan petugas doa dalam acara – acara
seremonial dilingkungan pemkab
 Mengatur penerimaan tamu di lingkungan pemkab
 Melaksanakan koordinasi dengan tamu dan mengatur jadwal kunjungan
 Melaksanakan koordinasi dengan SKPD ( Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang
terkait dengan kunjungn tamu
 Melaksanakan penjemputan dan mengatur tamu serta menyiapkan trasnsit bagi
pimpinan rombongan
 Mempersiapkan dan mengatur jalannya acaara yang berkunjung ke lembaga
 Menyiapkan, mengolah dan menyimpan data elektronik serta mengoperasikan
komputer
 Memberikan penialaian kepada staff yang menjadi tanggung jawabnya
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kabag humas dan protokol.

U. Sumber- Sumber Protokol


1. Persetujuan Internasional
- Konggres Westphelia 1648
- Konggres Wina 1815
- Vienna Convention of Diplomatic Relation 1961
- Vienna Convention of Consular Relation 1963
2. Peraturan Perundang-undangan masing-masing Negara
3. Tradisi, adata istiadat dan kebiasaan setempat
4. Azas Timbal Balik
5. Kepribadian kepala negara

25
BAB III
PENUTUP

A.     KESIMPULAN
Berdasarkan definisi dan pengertian Humas (Hubungan Masyarakat) dari pendapat
para ahli, dapat kita simpulkan bahwa Humas (Hubungan Masyarakat) adalah suatu
usaha yang mempunyai tujuan untuk menciptakan sikap pengertian, saling percaya,
sikap toleransi sesama masyarakat, sikap kerja sama dari sekelompok orang, dan juga
untuk menghindari kesalahpahaman sekaligus membantu citra positif lembaga.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan
dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya
pengetahuan, kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya
dengan makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca untuk
memberikan kritik dan saran kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca khususnya pada
penulis.

26
DAFTAR PUSTAKA

1.      http://id.m.wikipedia.org
2.      http://dinda-rompas.blogspot.com
3.      http://pbsia2012.blogspot.co.id
4.      http://ikartiwa.wordpress.com
5.      http://news.unpad.ac.id/?p=8008
6.       http://www.geocities.ws/bukukmhdi/bpo19.html
7.      http://chef3a.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-dan-fungsi-protokol-protokol.html
8.      http://tugasfavoritaditiyas.blogspot.co.id/2011/03/protokol.html
9.      http://ajudanprotokoler.blogspot.co.id/2010/12/aturan-dasar-protokol-i-ms.html
10.  http://protokol-pidie.blogspot.co.id/2011/03/ruang-lingkup-tugas-protokol.html

27

Anda mungkin juga menyukai