Anda di halaman 1dari 20

Refleksi pengalaman sebelum pandemi

Seringkali pendampingan bina iman anak, sekami yang


waktunya bersamaan dengan perayaan ekaristi di suatu
tempat, sering kali kita mendengar suara-suara “ah itu
sebagai tempat penitipan anak, biar orang tua tak
terganggu dalam beribadah.”
di masa pandemi ini
Saat anak tidak tidak diperbolehkan mengikuti perayaan ekaristi.
Sejauh mana orang tua yang sudah diperbolehkan mengikuti perayaan
ekaristi secara offline, sepulang mengikuti perayaan ekaristi mendorong
anak-anak mereka untuk mengikuti pendampingan iman anak secara
online, baik yang diadakan oleh paroki sendiri ataupun gabung dengan
paroki lain yang mengadakan.
apa yang bisa kita lakukan di masa pandemi ini
1. Kalau data yang didapat banyak sekali orang tua yang peduli dan
selalu mendorong anak-anaknya untuk mengikuti pendampingan
secara online (maka maksimalkanlah potensi hubungan dan dorongan
orang tua kepada anak untuk kita kemas dalam pendampingan yang
menarik)

2. Kalau data yang didapat rendah dan jauh dari harapan,


sampaikanlah itu kepada romo di paroki kita. Biar ada kebijakan
untuk mengingatkan dan mendorong orang tua yang mempunyai
anak untuk memperhatikan pertumbuhan iman anak di masa
pandemi (mengingatkan janji saat penerimaan sakramen perkawinan)
Jadikanlah tahun ini tahun yang berkesan
1. dimana orang tua memimpin doa pembuka sebelum
pendampingan bina iman anak online

2. dimana orang tua membacakan kitab suci kepada anak-anak


mereka

3. dimana orang tua bekerja sama ikut bermain dan melakukan


aktivitas

4. dimana orang tua ikut gerak dan lagu


Kreativitas
Kreativitas Bercerita Kitab Suci
Janji Tuhan
demikian firmanKu yang keluar dari mulutKu; ia tidak akan kembali
kepadaKu dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang
Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
(Yesaya 55:11)
Bercerta di masa pandemi (daring)
Bercerta di masa pandemi (daring)
Bercerta di masa pandemi (daring)
Ingatlah pesan Sang Guru dari Nazareth

Anda mungkin juga menyukai