Contoh Soal
Contoh Soal
Neraca
Per 31 Desember 2019 (Audited)
Debit Kredit
ASET 6.1
Bangunan 2,500,000,000
Peralatan dan Mesin_Kendaraan 200,000,000
Total Aset Tetap 2,700,000,000
Utang 6.2
Utang Belanja Pegawai -
Ekuitas 6.3 2,700,000,000
Total 2,700,000,000 2,700,000,000
Soal
Selama Tahun 2020 terdapat transaksi
Pada tanggal 31 Desember 2019 ditetapkan APBD Kota Jakarta. DPA SKPD disahkan
tanggal 10 Januari 2020. Anggaran pendapatan SKPD untuk tahun 2020 adalah
1 Rp150.000.000,- sedangkan belanja dianggarkan sebesar Rp210.000.000,-
Pada tanggal 15 Februari 2020 Bendahara Pengeluaran mengajukan SPP UP sebesar
Rp20.000.000,- kepada PA melalui PPK-SKPD. Pada hari yang sama PPK SKPD
menerbitkan SPM UP, SPM ini diotorisasi dan langsung diserahkan oleh PA kepada
2 BUD. Tanggal 16 Februari 2020 BUD menerbitkan SP2D.
Pada Tanggal 1 Maret 2020, BUD menerbitkan SP2D LS Gaji untuk pembayaran gaji
3 SKPD sebesar Rp125.000.000,- dengan rincian sebagai berikut :
a. Gaji pokok 100,000,000
b. Tunjangan Keluarga 10,000,000
c. Tunjangan Jabatan 15,000,000
Pada Tanggal 21 April 2020, Total realisasi belanja modal yang seluruhnya untuk
pengadaan Peralatan
dan Mesin berupa Peralatan Berat sebesar
4 Rp45.000.000,- berdasarkan bukti transaksi berupa SP2D-LS Belanja Modal
Pada tanggal 9 Mei 2020 dilakukan pembayaran dengan menggunakan uang UP atas
belanja makan dan minum rapat senilai Rp9.000.000,-, ATK sebesar Rp5.000.000,-,
5 Foto Kopi Rp4.000.000, dan Surat Kabar Rp 1.000.000
Pada tanggal 22 Juni 2020, Pemerintah Kota Jakarta mengeluarkan Surat
Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) ke pemilik Balai Hastina sebagai ketetapan
6 atas Pajak Daerah tahun 2020 sebesar Rp80.000.000,-
Pada tanggal 10 Juli total SP2D GU yang diterima selama periode berjalan meliputi pengesahan
7 belanja yang dibayar dengan UP dan sekaligus pengisian kembali UP yang terpakai
Pada tanggal 25 Agustus 2020, pemilik Balai Hastina membayar Pajak Daerah ke
Bendahara Penerimaan SKPD sebesar Rp80.000.000,- dan pada hari itu juga
8 Bendahara Penerimaan menyetorkan uang pajak tersebut ke Rekening Kas Daerah.
Contoh lain
Asumsi tidak ada penambahan atau pelepasan aset, maka Tabel penyusutan Aset tetap pada 2021 adalah:
ASET Harga perolehan Th Perolehan Masa Manfaat (th) Ak. Penyusutan Tahun sebelumnya Beban penyusutan
Bangunan 2,500,000,000.00 2019 20 125,000,000 125,000,000
Jumlah 2,500,000,000.00 125,000,000.00 125,000,000.00
40,000,000.00
6,750,000.00
46,750,000.00
80,000,000.00
6,750,000.00
86,750,000.00
JURNAL KAS JURNAL AKRUAL
TGL Uraian Ref Debit Kredit Uraian Ref Debit Kredit
1
Pada tanggal 31 Desember 2019 ditetapkan APBD
Kota Jakarta. DPA SKPD disahkan tanggal 10
Januari 2020. Anggaran pendapatan SKPD untuk
tahun 2020 adalah Rp150.000.000,- sedangkan
belanja dianggarkan sebesar Rp210.000.000,-
1/10/2020 Estimasi Pendapatan 2 150,000,000 TIDAK ADA JURNAL
Estimasi Perubahan SAL 3 60,000,000
Estimasi Belanja 1 210,000,000
4
Pada Tanggal 21 April 2020, Total realisasi belanja
modal yang seluruhnya untuk pengadaan Peralatan
dan Mesin berupa Peralatan Berat sebesar
Rp45.000.000,- berdasarkan bukti transaksi berupa
SP2D-LS Belanja Modal
4/21/2020 Belanja Modal Alat Berat 11 45,000,000 Alat Berat 10 45,000,000
Estimasi Perubahan SAL 3 45,000,000 RK PPKD 1 45,000,000
5
Pada tanggal 9 Mei 2020 dilakukan pembayaran
dengan menggunakan uang UP atas belanja
makan dan minum rapat senilai Rp9.000.000,-,
ATK sebesar Rp5.000.000,-, Foto Kopi
Rp4.000.000, dan Surat Kabar Rp 1.000.000
5/9/2020 TIDAK ADA JURNAL Beban Makan dan Minum 19 9,000,000
Persediaan ATK 5 5,000,000
Beban FC 20 4,000,000
Beban Surat Kabar 21 1,000,000
Kas di Bendahara Pengeluaran 2 19,000,000
Jurnal Penyesuaian >>> Buku Besar Akrual >>> Neraca Saldo setelah>>>
penyusutan atas gedung garis lurus 5 tahun Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin_kendaraan R4 40,000,000
Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin-Kendaraan 40,000,000
peralatan penyusutan 5 tahun Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin_alat berat 6,750,000
Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin-alat berat 6,750,000
Alur Akrual:
Jurnal akrual >>> Buku Besar Akrual >>> Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian >>> Jurnal Penyesuaian >>> Buku Besar Akrual >>>
PENDAPATAN
Pendapatan Pajak Daerah 80,000,000
Pendapatan Retribusi 125,000,000
JUMLAH PENDAPATAN 205,000,000
BEBAN
Neraca Saldo setelah Penyesuaian Beban Operasi
Kode
Akun Debit Kredit Beban Pegawai 125,000,000
rekening
1 RK PPKD 500,000 Beban Barang dan Jasa 34,000,000
2 Kas Di bendahara pengeluaran - Jumlah Beban Operasi 159,000,000
3 Kas di bendahara penerimaan - Beban Penyusutan dan Amortisasi
4 piutang pajak daerah - Beban Penyusutan Bangunan 125,000,000
5 Persediaan ATK 500,000 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 46,750,000
6 Bangunan 2,500,000,000 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 171,750,000
7 Akm peny bangunan 125,000,000
8 Peralatan & Mesin_Kendaraan R4 200,000,000 JUMLAH BEBAN 330,750,000
9 Akm Peny kendaraan 40,000,000
10 Alat berat 45,000,000 SURPLUS/DEFISIT- LO (125,750,000)
11 Akm peny alat berat 6,750,000
12 Utang BUD -
13 Ekuitas 2,700,000,000
14 Pendapatan pajak 80,000,000 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
15 Pendapatan Retribusi 125,000,000 Untuk Periode yang berakhir 31 Desember
16 Beban gaji 100,000,000
17 Beban Tunjangan keluarga 10,000,000 URAIAN 2,020
18 Beban tunjangan jabatan 15,000,000
19 Beban Makan dan Minum 9,000,000 EKUITAS AWAL 2,700,000,000
20 Beban Fotokopi 4,000,000 Surplus/Defisit LO (125,750,000)
21 Beban surat Kabar 1,000,000 RK PPKD (500,000)
22 beban Honor tenaga Ahli 8,000,000 EKUITAS AKHIR 2,573,750,000
23 Persediaan ATK 12,000,000
24 Beban Penyusutan Gedung 125,000,000
25 beban penyusutan kendaraan 40,000,000 NERACA
26 beban penyusutan alat berat 6,750,000 Per 31 Desember 2020 dan 2019
3,076,750,000 3,076,750,000
2,020 2,019
ASET
ASET LANCAR
Persediaan ATK 500,000 -
ASET TETAP
Gedung kantor 2,500,000,000 2,500,000,000
Akumulasi Penyusutan Gedung Kantor (125,000,000)
Kendaraan R4 200,000,000 200,000,000
Akumulasi Penyusutan Kendaraan R4 (40,000,000)
Alat Berat 45,000,000
Akumulasi Penyusutan Alat Berat (6,750,000)
Jumlah Aset Tetap 2,573,250,000 2,700,000,000
TOTAL ASET 2,573,750,000 2,700,000,000
KEWAJIBAN -
TOTAL KEWAJIBAN - -
EKUITAS
Ekuitas akhir 2,573,750,000 2,700,000,000
JUMLAH EKUITAS 2,573,750,000 2,700,000,000
PENDAPATAN 3
Pendapatan Pajak Daerah 3.1 80,000,000
Pendapatan Retribusi 3.2 125,000,000
JUMLAH PENDAPATAN 205,000,000
BEBAN 4
Beban Operasi
Beban Pegawai 4.1 125,000,000
Beban Barang dan Jasa 4.1 34,000,000
Jumlah Beban Operasi 159,000,000
Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban Penyusutan Bangunan 4.2 125,000,000
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 4.2 46,750,000
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 171,750,000
SURPLUS/DEFISIT- LO 5 (125,750,000)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Periode yang berakhir 30 Juni 2020
URAIAN 2020
KEWAJIBAN 7 -
TOTAL KEWAJIBAN - -
EKUITAS 8
Ekuitas akhir 2,573,750,000 2,700,000,000
JUMLAH EKUITAS 2,573,750,000 2,700,000,000
Pendapatan LO Tahun 2020 sesuai SKPD dan SKRD yang diterbitkan sebesar Rp205.000.000,00 yang terdiri dari pendapatan
pajak sebesar Rp 80.000.000,00 dan pendapatan retribusi Rp 125.000.000,00 telah diterima keseluruhannya dan telah masuk
ke rekening Bendahara Umum Daerah Tahun Anggaran 2020.
Pendapatan pajak berasal dari pungutan pajak Balai Hastina dan pendapatan retribusi berasal dari pemakaian kekayaan daerah.
Beban barang dan jasa sebesar Rp34.000.000 dengan rincian sebagai berikut :
Uraian Nilai (Rp)
Beban Honorarium Tenaga Ahli 8,000,000
Beban Makan & Minum 9,000,000
Beban Fotokopi 4,000,000
Beban Surat Kabar 1,000,000
Beban ATK 12,000,000
Beban Persediaan ATK dihitung dengan menggunakan metode perpetual dan menggunakan pendekatan aset
5 Sehingga Laporan Operasional Tahun 2020 mengalami defisit senilai Rp125.750.000,00 dengan rincian perhitungan sebagai berikut:
Pendapatan LO 205,000,000
Beban LO 330,750,000
SURPLUS/DEFISIT- LO (125,750,000)
Defisit LO terjadi disebabkan tingginya beban daerah yang teralokasi dibandingkan dengan penerimaan pendapatan daerah.
5 Ekuitas akhir menggunakan basis akrual
Ekuitas Akhir 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp. 2.573.750.000
Posisi ekuitas akhir per 31 Desember 2020 ada;ah sebesar Rp. 2.573.750.000, sementara posisi Ekuitas awal adalah sebesar Rp. 2.700.000
Terjadi penurunan ekuitas disebabkan total beban penyusutan sebesar Rp 171.750.000
Kas di Bendahara Penerimaan berupa Penerimaan Pajak dan Retribusi telah disetorkan ke Bendahara Umum Daerah seluruhnya sehingga posisi per
31 Desember 2020 Rp0,00 (Nol Rupiah)
Kas di Bendahara Pengeluaran telah disetorkan kembali ke Bendahara Umum Daerah sehingga posisi per 31 Desember 2020 Rp0,00 (Nol Rupiah)
Persediaan menggunakan metode Perpetual sebagai pencatatan, dan dinilai dengan menggunakan metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)
Posisi Persediaan per 31 Desember 2020 sebesar RP500.000,- merupakan hasil penghitungan fisik dari nilai ATK
Pada tanggal 31 Desember 201, posisi Persediaan adalah sebesar Rp0 (Nol Rupiah)
Terdapat penambahan aset tetap berupa Alat Berat sebesar Rp. 45.00.000 pada Bulan April 2020
Akumulasi penyusutan per 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp. 46.750.000, sementara pada 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp0 (nol Rupiah)